You are on page 1of 11

Statistika Deskriptif

Disusun Oleh:

(Kelompok 1):

1. Juliana Andari
2. Rizal Alfiandy
3. Ridho Utami
4. Fitri Fajarningrum
5. Dheolivian Arista P

Jurusan Pendidikan Fisika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Yogyakarta

2016
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad
dan hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “Statistika Deskriptif” dapat terselesaikan.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistika Prodi Fisika Universitas
Negeri Yogyakarta.

Penyusunan makalah ini tentunya mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu kami ucapkan terimakasih kepada:

1. Dr. Drs. Edi Istiyono, M.Si. selaku dosen pembimbing statistika.s


2. Berbagai pihak yang membantu dalam penyusunan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini tentu terdapat kesalahan. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis dan juga pembaca, aamiin.

Yogyakarta, 16 Februari 2017

Penyusun
Peranan Statistik

a. Dalam kehidupan sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari statistik berperan sebagai penyedia keterangan berbagai


hal untuk diolah dan ditafsirkan. Contohnya data angka kenakalan remaja, tingkat
biaya hidup, tingkat pendapatan, dll.

b. Dalam penelitian ilmiah


Dalam penelitian ilmiah statistik berperan sebagai penyedia alat untuk
mengemukakan atau menemukan kembali keterangan dalam angka-angka statistik.
c. Dalam ilmu pengetahuan
Dalam ilmu pengetahuan, statistik berperan sebagai peralatan analisis dan interpretasi
dari data kuantitatif ilmu pengetahuan, sehingga didapat kesimpulan dari data.
d. Menjelaskan hubungan antara variabel-variabel
Dengan statistik, kita dapat menjelaskan variabel atau peubah yang merupakan
sesuatu yang nilainya tidak tetap, seperti harga, produksi, hasil penjualan, dll.
Misalnya, hubungan antara permintaan produk dengan tingkat pendapatan. Analisis
korelasi dan regresi mampu memberikan jawaban yang terbaik.
e. Membuat rencana dan ramalan
Rencana dan ramalan merupakan dua hal yang diperlukan dalam pelaksanaan sesuatu,
sehingga dengan adanya statistik rencana dan ramalan dapat dibuat sebaik mungkin.
Misalnya, rencana pembuatan perumahan untuk lima tahun mendatang dari suatu
pemerintahan kota yang dipengaruhi oleh jumlah penduduk dan tingkat pendapatan
masyarakat. Analisis data berkala mampu memberikan jawaban terbaik.
f. Mengatasi berbagai perubahan
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam suatupengambilan keputusan tidak mungkin
dapat diabaikan atau dihindarkan, supaya pihak-pihak lain tidak ada yang dirugikan.
Dengan statistik, perubahan-perubahan yang terjadi dapat diantisipasi sedini mungkin.
Misalnya, ketua serikat buruh ingin mengadakan perjanjian dengan pimpinan sebuah
perusahaan. Agar upah riil tidak mengalami perubahan dan buruh tidak dirugikan,
maka ketua serikat buruh perlu statistik untuk memperhatikan perkembangan indeks
harga yang menyangkut perubahan seluruh harga barang selama periode.
g. Membuat keputusan yang lebih baik
Dengan statistik, keputusan yang baik dan rasional dapat dihasilkan agar dapat
menjaga kelancaran aktivitas kerja supaya kelestarian dari sebuah usaha dapat
terjamin. Misalnya, seorang kepala bagian pemasaran dihadapkan pada kondisi yang
tidak menentu dari produk perusahaannya mendatang, apakah pemasaran produk itu
akan tinggi, rendah, atau sedang. Oleh karena itu, kepala pemasaran harus mengambil
sikap tertentu, misalnya melakukan perluasan dengan membangun sendiri dan
mempertahankan kapasitas produk yang ada dengan menggunakan teori keputusan
dan uji hipotesis. (Ir. M. Iqbal Hasan, M.M (2005): 4-5)

Fungsi Statistik

Berdasarkan peranan dan perlunya mempelajari statistik, dapat disusun beberapa fungsi
statistik dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

1. Bank Data, menyediakan data untuk diolah dan diinterpretasikan agar dapat dipakai
untuk menerangkan keadaan yang perlu diketahui dan diungkap.
2. Alat qualitu control, sebagai alat pembantu standardisasi dan sekaligus sebagai alat
pengawasan.
3. Alat analisis, merupakan suatu metode penganalisisan data.
4. Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, sebagai dasar penetapan kebijakan
dan langkah lebih lanjut untuk mempertahankan, mengembangkan perusahaan dalam
memeroleh keuntungan. (Ir. M. Iqbal Hasan, M.M (2005): 5-6)

Pembagian Statistik

Statistik dapat dibagi atas beberapa macam yang didasarkan atas kriteria tertentu, seperti cara
pengolahan data, ruang lingkup penggunaan atau disiplin ilmu dan parameternya.

1. Pembagian statistik berdasarkan cara pengolahan data


a. Statistik deskriptif
Statistik deskriptif atau statistik deduktif adalah bagian dari statistik yang
memelajari cara pengumpulan dan penyajian data sehingga mudah dipahami.
Statistik deskriptif berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan.
Contoh pernyataan yang termasuk dalam cakupan statistik deskriptif:
 Sekurang-kurangnya 10% dari semua kebakaran di sebuah kota tertentu yang
dilaporkan tahun lalu diakibatkan oleh tindakan-tindakan sengaja yang tidak
bertanggungjawab.
 Sebanyak 50% di antara semua pasien yang menerima suntikan obat tertentu,
ternyata kemudian menderita efek samping obet tersebut.

Penarikan kesimpulan pada statistik deskriptif mencakup hal berikut:

1. Distribusi frekuensi beserta bagian-bagiannya


a. Grafik distribusi (histogram, poligon frekuensi, dan ogif).
b. Ukuran nilai pusat (rata-rata, median, modus, kuartil, dll).
c. Ukuran dispersi (jangkauan, simpangan rata-rata, variasi, simpangan baku,
dll).
2. Angka indeks
3. Time series/ deret waktu atau data berkala
4. Korelasi dan regresi sederhana
b. Statistik inferensi
Statistik inferensi atau statistik induktif adalah bagian dari statistik yang
mempelajari penafsiran dan penarikan kesimpulan yang berlaku secara umum.
Statistik inferensi berhubungan dengan pendugaan populasi dan pengujian
hipotesis dari suatu data atau keadaan. Contoh cakupan dalam statistik inferensi
antara lain:
 Akibat penurunan produksi minyak oleh negara-negara penghasil minyak
dunia, diramalkan harga minyak akan menjadi dua kali lipat pada tahun-
tahun yang akan datang.
 Dengan mengasumsikan bahwa kerusakan tanaman kopi jenis arabica kurang
dari 30% akibat musim dingin yang lalu maka harga kopi jenis tersebut di
akhir tahun nanti tidak akan lebih dari 50 sen per satu kilogramnya.

Penarikan kesimpulan pada statistik inferensi ini merupakan generalisasi dari


suatu populasi berdasarkan data (sampel) yang ada. Cakupan statistik inferensi
antara lain:

1. Probabilitas atau teori kemungkinan


2. Distribusi teoretis
3. Sampling atau distribusi sampling
4. Pendugaan populasi atau teori populasi
5. Uji hipotesis
6. Analisis korelasi dan uji signifikansi
7. Analisis regresi untuk peramalan

Diagram alur statistik deskriptif dan inferensi serta hubungannya

START
8.

Pengumpulan data kuantitatif

Pengolahan, penyederhanaan, dan


penataan data kuantitatif

Penyajian data yang telah


disederhanakan

Data Penggunaan data sampel


sampel Ya guna menaksir parameter
? atau menguji asumsi
parameter populasi
Bukan

Penggunaan data sensus (populasi) Penarikan kesimpulan tentang


untuk analisis karakteristik karakteristik populasi (parameter)
(parameter) populasi yang telah yang tengah diselidiki
diselidiki

STOP
2. Pembagian statistik berdasarkan ruang lingkup penggunaannya
a. Statistik sosial
b. Statistik pendidikan
c. Statistik ekonomi
d. Statistik perusahaan
e. Statistik pertanian
f. Statistik kesehatan
3. Pembagian statistik berdasarkan bentuk parameternya
a. Statistik parametrik
Statistik paramatrik adalah bagian statistik yang parameter dari populasinya
mengikuti suatu distribusi tertentu, seperti distribusi normal, dan memiliki varians
yang homogen.
b. Statistik nonparametrik
Statistik nonparametrik adalah bagian statistik yang parameter dari populasinya
tidak mengikuti suatu distribusi tertentu atau memiliki distribusi yang bebas dari
persyaratan, dan variansnya tidak perlu homogen. (Ir. M. Iqbal Hasan, M.M
(2005): 6-9)

Metodologi Statistik

1. Identifikasi Masalah
Pada tahap ini, masalah atau persoalan yang ada dipahami dan didefinisikan secara
jelas dan tepat, misalnya sifat permasalahan, luas permasalahan, dan dampak situasi.
2. Pengumpulan Data atau Fakta
Data yang dikumpulkan berupa data intern dan ektern yang dikumpulkan melalui:
a. Data-data yang tersedia, artinya data-data diperoleh dan dikumpulkan melalui
sumber-sumber yang telah ada, misalnya data dari laporan penelitian sebelumnya
atau data yang ada di perpustakaan.
b. Data-data asli, artinya data-data diperoleh dan dikumpulkan secara langsung oleh
peneliti yang bersangkutan (data-data baru).

Data atau fakta yang dikumpulkan harus memiliki sifat sebagai berikut:
1. Akurat, artinya harus mencerminkan atau sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
2. Up to date, artinya harus tepat waktu.
3. Relevan, artinya harus ada hubungannya dengan masalah yang akan
diselesaikan.
4. Memiliki kesalahan baku kecil, artinya memiliki tingkat ketelitian yang tinggi.
3. Klasifikasi Data
Pada tahap klasifikasi data, data yang sudah ada dikelompokkan sesuai dengan tujuan
studi. Data yang ada diidentifikasi berdasarkan kemiripan atau kesamaan sifat,
kemudian disusun dalam kelompok-kelompok. Salah satu metode pengklasifikasian
data yang sering digunakan adalah metode coding (penggunaan kode).
4. Penyajian Data
Pada tahap penyajian data, data yang sudah diklasifikasikan, disajikan atau
ditampilkan dalam bentuk tertentu misanya tabel atau grafik. Selain itu, ditampilkan
pula nilai-nilai deskriptif.
5. Analisis Data
Tahap analisis data merupakan tahap akhir dari metodologi statistik, sebelum
penarikan kesimpulan. Pada tahap ini, diinterpretasikan hasil dari tahap-tahap
sebelumnya. Setelah itu, dibuat kesimpulan yang merupakan titik akhir suatu
permasalahan berupa jawaban terbaik dari permasalahan tersebut. (Ir. M. Iqbal Hasan,
M.M (2005): 9-12)
Diagram alur metodologi statistik

START

Perencanaan, penelitian/
identifikasi permasalahan
yang diteliti

Pengumpulan data ektern dan


intern yang siap sedia dan
relevan bagi permasalahan yang
diteliti

Data yang Pengumpulan data asli dengan


tersedia tidak menggunakan wawancara atau
cukup? mengirimkan kuesioner
Ya

Klasifikasi, penyederhanaan, pengolahan,


dan penataan data dengan menggunkan
tabel, grafik, dan berbagai ukuran
deskriptif

Penyajian data yang telah disederhanakan


dan ditata dalam bentuk tabel, grafik, dan
berbagai ukuran deskriptif

Pergunakan data sampel untuk :


Data
Ya (i) Menaksir parameter
sampel
(ii) Menguji asumsi mengenai
parameter

Pergunakan data populasi guna analisis dan Interpretasi hasil dan menarik konklusi serta
dasar pengambilan keputusan ambil keputusan

STOP
Populasi dan Sampel

Di dalam statistik, kita selalu berhubungan dengan data. Data adalah fakta-fakta yang dapat
dipercaya kebenarannya. Pengumpulan fakta-fakta yang merupakan data ini bisa seluruhnya
atau sebagian saja. Keseluruhan fakta dari hal yang diteliti ini disebut sebagai populasi,
sedang kalau bagian dari semua fakta yang dianggap dapat mewakili seluruhnya disebut
sampel. Sampel yang diambil harus bisa mewakili keseluruhan populasi yang diteliti, oleh
karena itu pemilihan sampel harus diusahakan sedemikian rupa sehingga sampel itu bisa
menunjukkan gambaran keadaan keseluruhan populasi yang diteliti.

Kebaikan penggunaan sampel di dalam penelitian antara lain:

1. Biaya penelitian terhadap sampel lebih murah daripada penelitian terhadap populasi,
karena jumlah populasi lebih banyak.
2. Waktu penelitian terhadap sampel lebih cepat daripada terhadap populasi.
3. Untuk penelitian yang sifatnya merusak tidak mungkin dilakukan penelitian terhadap
keseluruhan anggota populasi sebab akan rusak semua, sehingga penelitian sebaiknya
dilakukan terhadap sampel saja.
4. Sampel bisa digunakan untuk menyelidiki populasi yang jumlahnya tak terhingga.

Sensus dan Sampling

Cara pengumpulan data ada dua macam yaitu secara sensus dan sampling. Sensus adalah
pengumpulan data yang dilakukan dengan meneliti terhadap setiap anggota populasi satu
persatu, sedang cara sampling adalah cara pengumpulan data yang dilakukan dengan meneliti
sebagian dari anggota populasi saja. Contoh sensus adalah sensus penduduk dengan
mendatangi semua rumah satu persatu.

Pembagian Data

Data bisa dibagi menjadi beberapa macam sesuai dengan dasar pembagiannya

a. Data Intern dan Data Ekstern


Menurut sumber, penggunaan dan maksud dikumpulkannya, data dapat dibagi
menjadi data intern dan data ektern. Data intern adalah data yang dikumpulkan oleh
suatu badan mengenai kegiatan badan itu dan hasinya digunakan demi kepentingan
badan itu pula. Sedang yang dimaksud dengan data ekstern adalah data yang terdapat
di luar badan yang memerlukannya, misalnya besar income konsumen bagi
perusahaan pakaian jadi. Data ekstern dapat dibagi menjadi dua macam, yakni data
primer dan data sekunder. Data ekstern primer adalah data ekstern yang dikumpulkan
dan diterbitkan oleh suatu badan, sedang yang memerlukannya badan-badan lain bisa
juga badan itu sendiri. Badan yang memerlukan data itu tinggal memeroleh saja dari
lembaga yang mengumpulkannya. Sedangkan yang disebut sebagai data ektern
sekunder adalah data yang dilaporkan oleh suatu badan tetapi badan itu tidak
mengumpulkannya sendiri melainkan diperoleh dari pihak lain, sedang badan yang
menggunakannya adalah badan lain bukan yang menerbitkan dan bukan yang
mengumpulkan. Dipandang dari badan yang memerlukan, data itu disebut sebagai
data ektern sekunder.
Data Ektern Sekunder
Badan pengumpulan Badan Badan yang
data penerbitan memerlukan
data

Data Kuantitatif dan Data Kualitatif

Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dengan menggunakan satuan angka, sedang data
kualitatif adalah data yang tidak dinyatakan dalam satuan angka, melainkan dinyatakan dalam
kategori, golongan atau sifat dari data tersebut.

Data Diskrit dan Data Kontinyus

Data diskrit adalah data yang satuannya selalu bulat dalam bilangan asli, tidak berbentuk
pecahan. Contoh dari data diskrit misalnya manusia, pohon, bola, dll. Sedang data kontinyus
adalah data yang satuannya bisa dalam pecahan, misalnya minyak dalam ½ liter, panjang
dalam 0,2 meter dll.

You might also like