Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
(Kelompok 1):
1. Juliana Andari
2. Rizal Alfiandy
3. Ridho Utami
4. Fitri Fajarningrum
5. Dheolivian Arista P
2016
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad
dan hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “Statistika Deskriptif” dapat terselesaikan.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistika Prodi Fisika Universitas
Negeri Yogyakarta.
Penyusunan makalah ini tentunya mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu kami ucapkan terimakasih kepada:
Dalam penyusunan makalah ini tentu terdapat kesalahan. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis dan juga pembaca, aamiin.
Penyusun
Peranan Statistik
Fungsi Statistik
Berdasarkan peranan dan perlunya mempelajari statistik, dapat disusun beberapa fungsi
statistik dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
1. Bank Data, menyediakan data untuk diolah dan diinterpretasikan agar dapat dipakai
untuk menerangkan keadaan yang perlu diketahui dan diungkap.
2. Alat qualitu control, sebagai alat pembantu standardisasi dan sekaligus sebagai alat
pengawasan.
3. Alat analisis, merupakan suatu metode penganalisisan data.
4. Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, sebagai dasar penetapan kebijakan
dan langkah lebih lanjut untuk mempertahankan, mengembangkan perusahaan dalam
memeroleh keuntungan. (Ir. M. Iqbal Hasan, M.M (2005): 5-6)
Pembagian Statistik
Statistik dapat dibagi atas beberapa macam yang didasarkan atas kriteria tertentu, seperti cara
pengolahan data, ruang lingkup penggunaan atau disiplin ilmu dan parameternya.
START
8.
STOP
2. Pembagian statistik berdasarkan ruang lingkup penggunaannya
a. Statistik sosial
b. Statistik pendidikan
c. Statistik ekonomi
d. Statistik perusahaan
e. Statistik pertanian
f. Statistik kesehatan
3. Pembagian statistik berdasarkan bentuk parameternya
a. Statistik parametrik
Statistik paramatrik adalah bagian statistik yang parameter dari populasinya
mengikuti suatu distribusi tertentu, seperti distribusi normal, dan memiliki varians
yang homogen.
b. Statistik nonparametrik
Statistik nonparametrik adalah bagian statistik yang parameter dari populasinya
tidak mengikuti suatu distribusi tertentu atau memiliki distribusi yang bebas dari
persyaratan, dan variansnya tidak perlu homogen. (Ir. M. Iqbal Hasan, M.M
(2005): 6-9)
Metodologi Statistik
1. Identifikasi Masalah
Pada tahap ini, masalah atau persoalan yang ada dipahami dan didefinisikan secara
jelas dan tepat, misalnya sifat permasalahan, luas permasalahan, dan dampak situasi.
2. Pengumpulan Data atau Fakta
Data yang dikumpulkan berupa data intern dan ektern yang dikumpulkan melalui:
a. Data-data yang tersedia, artinya data-data diperoleh dan dikumpulkan melalui
sumber-sumber yang telah ada, misalnya data dari laporan penelitian sebelumnya
atau data yang ada di perpustakaan.
b. Data-data asli, artinya data-data diperoleh dan dikumpulkan secara langsung oleh
peneliti yang bersangkutan (data-data baru).
Data atau fakta yang dikumpulkan harus memiliki sifat sebagai berikut:
1. Akurat, artinya harus mencerminkan atau sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
2. Up to date, artinya harus tepat waktu.
3. Relevan, artinya harus ada hubungannya dengan masalah yang akan
diselesaikan.
4. Memiliki kesalahan baku kecil, artinya memiliki tingkat ketelitian yang tinggi.
3. Klasifikasi Data
Pada tahap klasifikasi data, data yang sudah ada dikelompokkan sesuai dengan tujuan
studi. Data yang ada diidentifikasi berdasarkan kemiripan atau kesamaan sifat,
kemudian disusun dalam kelompok-kelompok. Salah satu metode pengklasifikasian
data yang sering digunakan adalah metode coding (penggunaan kode).
4. Penyajian Data
Pada tahap penyajian data, data yang sudah diklasifikasikan, disajikan atau
ditampilkan dalam bentuk tertentu misanya tabel atau grafik. Selain itu, ditampilkan
pula nilai-nilai deskriptif.
5. Analisis Data
Tahap analisis data merupakan tahap akhir dari metodologi statistik, sebelum
penarikan kesimpulan. Pada tahap ini, diinterpretasikan hasil dari tahap-tahap
sebelumnya. Setelah itu, dibuat kesimpulan yang merupakan titik akhir suatu
permasalahan berupa jawaban terbaik dari permasalahan tersebut. (Ir. M. Iqbal Hasan,
M.M (2005): 9-12)
Diagram alur metodologi statistik
START
Perencanaan, penelitian/
identifikasi permasalahan
yang diteliti
Pergunakan data populasi guna analisis dan Interpretasi hasil dan menarik konklusi serta
dasar pengambilan keputusan ambil keputusan
STOP
Populasi dan Sampel
Di dalam statistik, kita selalu berhubungan dengan data. Data adalah fakta-fakta yang dapat
dipercaya kebenarannya. Pengumpulan fakta-fakta yang merupakan data ini bisa seluruhnya
atau sebagian saja. Keseluruhan fakta dari hal yang diteliti ini disebut sebagai populasi,
sedang kalau bagian dari semua fakta yang dianggap dapat mewakili seluruhnya disebut
sampel. Sampel yang diambil harus bisa mewakili keseluruhan populasi yang diteliti, oleh
karena itu pemilihan sampel harus diusahakan sedemikian rupa sehingga sampel itu bisa
menunjukkan gambaran keadaan keseluruhan populasi yang diteliti.
1. Biaya penelitian terhadap sampel lebih murah daripada penelitian terhadap populasi,
karena jumlah populasi lebih banyak.
2. Waktu penelitian terhadap sampel lebih cepat daripada terhadap populasi.
3. Untuk penelitian yang sifatnya merusak tidak mungkin dilakukan penelitian terhadap
keseluruhan anggota populasi sebab akan rusak semua, sehingga penelitian sebaiknya
dilakukan terhadap sampel saja.
4. Sampel bisa digunakan untuk menyelidiki populasi yang jumlahnya tak terhingga.
Cara pengumpulan data ada dua macam yaitu secara sensus dan sampling. Sensus adalah
pengumpulan data yang dilakukan dengan meneliti terhadap setiap anggota populasi satu
persatu, sedang cara sampling adalah cara pengumpulan data yang dilakukan dengan meneliti
sebagian dari anggota populasi saja. Contoh sensus adalah sensus penduduk dengan
mendatangi semua rumah satu persatu.
Pembagian Data
Data bisa dibagi menjadi beberapa macam sesuai dengan dasar pembagiannya
Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dengan menggunakan satuan angka, sedang data
kualitatif adalah data yang tidak dinyatakan dalam satuan angka, melainkan dinyatakan dalam
kategori, golongan atau sifat dari data tersebut.
Data diskrit adalah data yang satuannya selalu bulat dalam bilangan asli, tidak berbentuk
pecahan. Contoh dari data diskrit misalnya manusia, pohon, bola, dll. Sedang data kontinyus
adalah data yang satuannya bisa dalam pecahan, misalnya minyak dalam ½ liter, panjang
dalam 0,2 meter dll.