You are on page 1of 4

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

Initial klien : Ny. Y


Diagnosamedis : Post Partum Spt. Bk.
No RM : 20.XX.XX

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:


Memberi latihan mobilisasi dini post partum normal. Mobilisasi adalah suatu
pergerakan dan posisi yang akan melakukan suatu aktivitas / kegiatan.
Mobilisasi ibu post partum adalah suatu pergerakan, posisi atau adanya
kegiatan yang dilakukan ibu setelah beberapa jam melahirkan secara normal

2. Diagnosa keperawatan:
Hambatan mobilisasi fisik berhubungan dengan program pembatasan gerak

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:


a. Memberikan salam
b. Memvalidasi kondisi pasien dan identitas
c. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
d. Menjelakan tahap-tahap melakukan gerakan secara bertahap setealah post
partum normal.
Pelaksanaan mobilisasi dini terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut tidur
terlentang dulu selama 8 jam, kemudian boleh miring-miring, duduk,
berdiri dan bejalan-jalan. Sebelum melakukan mobilisasi terlebih dahulu
melakukan nafas dalam dan latihan kaki sederhana. Tahapan mobilisasi
dapat membantu tubuh melakukan adaptasi dengan baik sehingga tidak
menimbulkan keluhan lain yang tidak di harapkan.Gerakan mobilisasi ini
diawali dengan gerakan ringan seperti :
1) Miring ke kiri-kanan
Memiringkan badan kekiri dan kekanan merupakan mobilisasi paling
ringan dan yang paling baik dilakukan pertama kali. Disamping dapat
mempercepat proses penyembuhan, gerakan ini juga mempercepat
proses kembalinya fungsi usus dan kandung kemih secara normal.
2) Menggerakkan kaki
Setelah mengembalikan badan ke kanan dan ke kiri, mulai gerakan
kedua belah kaki. Mitos yang menyatakan bahwa hal ini tidak boleh
dilakukan karena dapat menyebabkan timbulnya varices adalah salah
total. Justru bila kaki tidak digerakkan dan terlalu lama diatas tempat
tidur dapat menyebabkan terjadinya pembekuan pembuluh darah batik
yang dapat menyebabkan varices ataupun infeksi
3) Duduk
Setelah merasa lebih ringan cobalah untuk duduk di tempat tidur. Bila
merasa tidak nyaman jangan dipaksakan lakukan perlahan-lahan
sampai terasa nyaman.
4) Berdiri atau turun dari tempat tidur
Jika duduk tidak menyebabkan rasa pusing, teruskanlah dengan
mencoba turun dari tempat tidur dan berdiri. Bila tersa sakit atau ada
keluhan, sebaiknya hentikan dulu dan dicoba lagi setelah kondisi terasa
lebih nyaman.
5) Ke kamar mandi
Hal ini harus dicoba setelah memastikan bahwa keadaan ibu benar -
benar baik dan tidak ada keluhan. Hal ini bermanfaat untuk melatih
mental karena adanya rasa takut pasca persalinan.

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya:
Mobilisasi dini atau latihan gerakan setelah melahirkan jika dilakukan tidak
bertahap dan berlebihan dapat menimbulkan pendarahan pada jalan lahir, dan
menimbulkan rasa nyeri. Anjurkan pasien agar melakukan latihan gerakan
secara bertahap dan dalam mengurangi nyeri dapat menganjurkan atau
mengajarkan manajemen nyeri teknik relaksasi napas dalam.

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


a. Dapat melancarkan pengeluaran lochea
Dengan melakukan mobilisasi dini post partum membantu mengeluarkan
darah dari jalan lahir.
b. Mengurangi infeksi post partum yang timbul adanya involusi uterus yang
tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat dikeluarkan dan menyebabkan
infeksi.
c. Mempercepat involusio alat kandungan
Melakukan mobilisasi dini post partum bisa mempelancar pengeluaran
darah dan sisa plasenta, kontraksi uterus baik sehingga proses kembalinya
rahim kebentuk semula berjalan dengan baik.
d. Melancarkan fungsi alat gastrointestinal dan alat perkemihan
Bergerak akan merangsang peristaltic usus kandung kemih kembali
normal.Aktifitas ini juga membantu mempercepat organ-organ tubuh
bekerja seperti semula.
e. Meningkatkan kelancaran peredaran darah.
Mempelancar pengeluaran darah dan sisa plasenta, kontraksi uterus baik
sehingga proses kembalinya rahim kebentuk semula berjalan dengan baik
f. Mempercepat fungsi ASI (Meningkatkan kelancaran peredaran darah
sehingga mempercepat fungsi ASI) dan pengeluaran sisa metabolisme
g. Ibu merasa lebih baik dan lebih kuat.
h. Menurunkan banyak frekuensi emboli paru pada postpartum

6. Hasil yang didapat dan maknanya:


Hasil yang didapatkan pasien dapat melakukan latihan gerakan miring kiri dan
miring kanan secara perlahan. Saya melakukan tindakan ini atas persetujuan
dan didampingi kakak perawat yang berdinas.

7. Identifikasi tindakan keperawatanlainnya yang dapat dilakukan untuk


mengatasi masalah/ diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi):
Dalam masalah hambatan mobilisasi fisik pada pasien post partum baik secara
spontan maupun operasi SC, dapat dilakukan secara bertahap. Hal ini
diperlukan pengawasan dan bantuan dari keluarga maupun perawat untuk
membantu pasien dalam melakukan latihan gerakan setelah melahirkan.
Tindakan kolaborasi yang dapat dilakukan adalah kolaborasi dokter dalam
pemberian vitamin dan kolaborasi tim gizi dalam pemberian nutrisi yang
mengandung tinggi protein dan tinggi serat. Hal ini dapat membantu dalam
proses penyembuhan luka jalan lahir atau luka SC dan memberikan stamina
tubuh yang kuat.

Mengetahui,
CI Akademik CI Lahan

Sr. Margaretha Martini, SPC, BSN, MSN Bidan Sukinah, Amd. Keb

You might also like