Professional Documents
Culture Documents
Pengertian
Vertigo dapat digolongkan sebagai salah satu bentuk gangguan keseimbangan atau gangguan orientasi di ruangan.
Banyak system atau organ tubuh yang ikut terlibat dalam mengatur dan mempertahankan keseimbangan tubuh kita.
Keseimbangan diatur oleh integrasi berbagai sistem diantaranya sistem vestibular, system visual dan system somato
sensorik ( propioseptik). Untuk memperetahankan keseimbangan diruangan, maka sedikitnya 2 dari 3 sistem system
tersebut diatas harus difungsikan dengan baik. Pada vertigo, penderita merasa atau melihat lingkunganya bergerak
atau dirinya bergerak terhadap lingkungannya. Gerakan yang dialami biasanya berputar namun kadang berbentuk
linier seperti mau jatuh atau rasa ditarik menjauhi bidang vertikal. Pada penderita vertigo kadang-kadang dapat kita
saksikan adanya nistagmus. Nistagmus yaitu gerak ritmik yang involunter dari pada bolamata. (Lumban Tobing.
S.M, 2003)
Berikut ini berbagai penyakit atau kelainan yang dapat menyebabkan vertigo
a. Labirin, telinga dalam
b. Vertigo Posisional paraksimal benigna (kupulolitiasis)
c. Pasca trauma
d. Penyakit Meniere
e. Labirintitis (Viral, Bakterial)
f. Toksik (misalnya oleh aminoglikosid, streptomisin, gentamisin)
g. Obstruksi peredaran darah dilabirin
h. Fistula labirin
- Saraf Otak ke VIII
i. Neuritis Iskemik (misalnya pada din)
j. Infeksi, Inflamasi (misalnya oleh sifilis, herpes zoster)
k. Neuronitis Vestibular
l. Neuroma Akustik
m. Tumor lainnya disudut serebels pontin (misalnya meningioma, metasfase)
I PATOFISISIOLOGI VERTIGO
Anatomi
Patofisiologi
Dalam kondisi fisiologi/normal, informasi yang tiba dipusat integrasi alat keseimbangan tubuh yang
berasal dari resptor vestibular, visual dan propioseptik kanan dan kiri akan diperbandingkan, jika
semuanya sinkron dan wajar akan diproses lebih lanjut secara wajar untuk direspon. Respon yang
muncul beberapa penyesuaian dari otot-otot mata dan penggerak tubuh dalam keadaan bergerak. Di
samping itu orang menyadari posisi kepala dan tubuhnya terhadap lingkungan sekitarnya. Tidak ada
tanda dan gejala kegawatan (alarm reaction) dalam bentuk vertigo dan gejala dari jaringan otonomik.
Namun jika kondisi tidak normal/tidak fisiologis dari fungsi alat keseimbangan tubuh dibagian tepi atau
sentral maupun rangsangan gerakan yang aneh atau berlebihan, maka proses pengolahan informasi
yang wajar tidak berlangsung dan muncul tanda-tanda kegawatan dalam bentuk vertigo dan gejala dari
jaringan otonomik. Di samping itu respon penyesuaian otot-otot menjadi tidak adekvat sehingga muncul
gerakan abnormal dari mata disebut nistagnus.
- Vertigo Sentral
Gejala yang khas bagi gangguan di batang otak misalnya diplopia, paratesia, perubahan serisibilitas dan
fungsi motorik. Biasanya pasien mengeluh lemah, gangguan koordinasi, kesulitan dalam gerak supinasi
dan pronasi tanyanye secara berturut-turut (dysdiadochokinesia), gangguan berjalan dan gangguan
kaseimbangan. Percobaan tunjuk hidung yaitu pasien disuruh menunjuk jari pemeriksa dan kemudian
menunjuk hidungnya maka akan dilakukan dengan buruk dan terlihat adanya ataksia. Namun pada
pasien dengan vertigo perifer dapat melakukan percobaan tunjuk hidung sacara normal. Penyebab
vaskuler labih sering ditemukan dan mencakup insufisiensi vaskuler berulang, TIA dan strok. Contoh
gangguan disentral (batang otak, serebelum) yang dapat menyebabkan vertigo adalah iskemia batang
otak, tumor difossa posterior, migren basiler.
- Vertigo perifer
Klasifikasi
Vertigo dapat berasal dari kelamin disentral (batang otak, srebelum atau otak) atau diperifer (telinga
dalam, atau saraf vestibular)
Penatalaksanaan
b. Neurotis Vestibular
Terapi farmokologi dapat berupa terapi spesifik misalnya pemberian anti biotika dan terapi simtomatik.
Nistagmus perifer pada neurinitis vestibuler lebih meningkat bila pandangan diarahkan menjauhi telinga
yang terkena dan nigtagmus akan berkurang jika dilakukan fiksasi visual pada suatu tempat atau benda.
c. Penyakit Meniere
Sampai saat ini belum ditemukan obat khusus untuk penyakit meniere. Tujuan dari terapi medik yang
diberi adalah:
Meringankan serangan vertigo: untuk meringankan vertigo dapat dilakukan upaya : tirah baring, obat untuk
sedasi, anti muntah dan anti vertigo. Pemberian penjelasan bahwa serangan tidak membahayakan jiwa
dan akan mereda dapat lebih membuat penderita tenang atau toleransi terhadap serangan berikutnya.
Mengusahakan agar serangan tidak kambuh atau masa kambuh menjadi lebih jarang. Untuk mencegah
kambuh kembali, beberapa ahli ada yang menganjurkan diet rendah garam dan diberi diuretic. Obat anti
histamin dan vasodilator mungkin pula menberikan efek tambahan yang baik.
Terapi bedah: diindikasikan bila serangan sering terjadi, tidak dapat diredakan oleh obat atau tindaka
konservatif dan penderita menjadi infalid tidak dapat bekerja atau kemungkinan kehilangan pekerjaannya.
II PENGKAJIAN
Data focus yang perlu dikaSetelah dilakukan tindak keperawatan selama…x24 jam, nausea berkurang /
hilang
N.O.C:
a. Comfort level
b. Hidration
Dengan kreteria:
a. Terdapat tanda-tanda fisik dan psikologik membaik
b. Turgor kulit, mukosa mulut baik
c. Tidak panas dan tidak terdapat edeme perifer
Intake makanan dan minuman baikji
A. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
Keluhan yang dirasakan pasien pada saat dilakukan pengkajian.
2. Riwayat kesehatan sekarang
Riwayat penyakit yang diderita pasien saat masuk rumah sakit. Pada pasien vertigo tanyakan adakah
pengaruh sikap atau perubahan sikap terhadap munculnya vertigo, posisi mana yang dapat memicu
vertigo.
3. Riwayat kesehatan yang lalu
Adakah riwayat trauma kepala, penyakit infeksi dan inflamasi dan penyakit tumor otak. Riwayat
penggunaan obat vestibulotoksik missal antibiotik, aminoglikosid, antikonvulsan dan salisilat.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Adakah riwayat penyakit yang sama diderita oleh anggota keluarga lain atau riwayat penyakit lain baik
bersifat genetic maupun tidak.
B. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Pemeriksaan Persistem
1. Sistem persepsi sensori
Adakah rasa tidak stabil, disrientasi, osilopsia yaitu suatu ilusi bahwa benda yang diam tampak bergerak
maju mundur.
2. Sistem Persarafan
Adakah nistagmus berdasarkan beberapa pemeriksaan baik manual maupun dengan alat.
3. Sistem Pernafasan
Adakah gangguan pernafasan.
4. Sistem Kardiovaskuler
Adakah terjadi gangguan jantung.
5. Sistem Gastrointestinal
Adakah Nausea dan muntah
6. Sistem integumen
7. Sistem Reproduksi
8. Sistem Perkemihan
C. Pola Fungsi Kesehatan
1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Adakah kecemasan yang dia lihatkan oleh kurangnya pemahaman pasien dan keluarga mengenai
penyakit, pengobatan dan prognosa.
2. Pola aktivitas dan latihan
Adakah pengaruh sikap atau perubahan sikap terhadap munculnya vertigo, posisi yang dapat memicu
vertigo.
3. Pola nutrisi metabolisme
Adakah nausea dan muntah
4. Pola eliminasi
5. Pola tidur dan istirahat
6. Pola Kognitif dan perseptua
Adakah disorientasi dan asilopsia
7. Persepsi diri atau konsep diri
8. Pola toleransi dan koping stress
9. Pola sexual reproduksi
10. Pola hubungan dan peran
11. Pola nilai dan kenyakinan
1. Resiko jatuh Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …1. Environmental Management: S
berhubungan dengan x 24 jam pasien diharapakan tidak jatuh meningkatkan keamanan
pusing ketika 2. Falls Prevention:
menggerakkan kepala NOC: Kaji penurunan kognitif dan
resiko jatuh
a. Safeti status: Falls Occurrence Kaji tingkat gait, keseimbangan
b. Falls prevention: know ledge personal Instruksikan pasien agar mema
safety 3. Teaching: disease proles
c. Safety beheviour: Falls prevention jelaskan pada pasien tanda da
Anjurkan pasien untuk bedrest
Dengan kreteria: Jelaskan pada pasien tentang
4. Defisit pengetahuan ten- Setelah dilakukan penjelasan selama ...xTeaching individual (5606)
tang penyakit, 1. Tentukan kebutuhan pembelaja
pertemuan, pe-ngetahuan klien tentang pe-nyakit,
pengobatan dan pengobatan dan pe-rawatan klien meningkat 2. Kaji tingkat pengetahuan dan pe
perawatan klien b.d 3. Kaji tingkat pendidikan
keterbatasan kognitif, ku- NOC : 4. Kaji kesiapan klien dalam memp
rang paparan atau
- Knowledge : Disease process (1803) 5. Atur agar realita tujuan pembela
mudah lupa - Knowladge : Illness care (1824) 6. Pilih metode / strategi mengajar
7. Sediakan lingkungan yang kond
Dengan kriteria : 8. Koreksi adanya kesalahan inform
- Klien dan keluarga mam-pu menjelaskan 9. Sediakan waktu untuk bertanya
10.
penger-tian, proses penyakit, penyebab, tanda dan
gejala, efek penyakit, tindakan pencegahan, pe-Teaching : disease process (5602
ngobatan dan perawatan vertigo 1. Nilai tingkat pengetahuan klien t
2. Jelaskan patofisiologi vertigo
3. Jelaskan tanda dan gejala vertig
4. Jelaskan kemungkinan penyeba
5. Diskusikan perubahan gaya hi
dimasa yang akan datang
6. Diskusikan pilihan-pilihan terapi
7. Jelaskan alasan rasional dari te
8. Kaji sumber-sumber pendukung
5. Perfusi jaringan tidak Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Monitorang neurologis (2620)
efektif (spesifik: cerebral) ..... x 24 jam diharapkan 1. Monitor ukuran, kesimetrisan, re
b.d aliran darah arteri Nyeri kepala / vertigo berkurang sampai de-ngan2. Monitor tingkat kesadaran klien
terhambat hilang 3. Monitir tanda-tanda vital
Tanda-tanda vital stabil 4. Monitor keluhan nyeri kepala, m
Batasan Karakteristik : 5. Monitor respon klien terhadap p
Nyeri kepala / vertigo 6. Hindari aktivitas jika TIK mening
Perubahan status 7. Observasi kondisi fisik klien
mental
perubahan respon Terapi oksigen (3320)
motorik Bersihkan jalan nafas dari sekret
dis-artria Pertahankan jalan nafas tetap efe
Kelumpuhan wa-jah Berikan oksigen sesuai intruksi
Monitor aliran oksigen, kanul oks
Beri penjelasan kepada klien tent
Observasi tanda-tanda hipo-venti
Monitor respon klien terhadap pe
Anjurkan klien untuk tetap mema
DAFTAR PUSTAKA
Poskan Komentar
PROFIL SAYA
Rizki Kurniadi
Lihat profil lengkapku
Entri Populer
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN FEBRIS
MACAM-MACAM SUARA NAFAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN NANDA DALAM 9 POLA KEBUTUHAN
KESEHATAN DASAR MANUSIA
ASUHAN KEPERAWATAN KEJANG DEMAM PADA An. R DI MELATI 2 INSKA
RSUP DR. SARDJITO
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. SR DENGAN POST PARTUM DI RUANG
DDS RSUP DR SARDJITO JOGJAKARTA
ASUHAN KEPERAWATAN POST OP SECTIO CAESARIA TERHADAP NY. S DI
POLI KEBIDANAN RSU BANYUMAS JAWA TENGAH APLIKASI NANDA, NOC,
NIC
ASUHAN KEPERAWATAN ANEMIA DENGAN NANDA, NOC, NIC
MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN JIWA HALUSINASI PENDENGARAN
ASUHAN KEPERAWATAN STROKE DENGAN NANDA, NOC, NIC
MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN DIARE
Arsip Blog
► 16 (432)
o ► Agustus (24)
► 08 Agu (14)
► 02 Agu (10)
o ► Juli (204)
► 31 Jul (4)
► 27 Jul (10)
► 22 Jul (18)
► 21 Jul (8)
► 20 Jul (38)
► 19 Jul (5)
► 18 Jul (16)
► 17 Jul (46)
► 16 Jul (9)
► 15 Jul (6)
► 14 Jul (9)
► 13 Jul (10)
► 12 Jul (16)
► 11 Jul (9)
o ► Juni (204)
► 24 Jun (16)
► 23 Jun (11)
► 22 Jun (23)
► 21 Jun (25)
► 20 Jun (4)
► 19 Jun (6)
► 18 Jun (16)
► 13 Jun (9)
► 12 Jun (35)
► 10 Jun (43)
► 08 Jun (10)
► 07 Jun (6)
▼ 12 (1422)
o ► Desember (76)
► 18 Des (2)
► 15 Des (7)
► 14 Des (9)
► 13 Des (23)
► 09 Des (25)
► 06 Des (10)
o ► November (51)
► 23 Nov (1)
► 22 Nov (12)
► 20 Nov (34)
► 19 Nov (4)
o ► Oktober (50)
► 20 Okt (10)
► 18 Okt (3)
► 08 Okt (17)
► 06 Okt (4)
► 05 Okt (10)
► 04 Okt (3)
► 02 Okt (3)
o ► September (6)
► 23 Sep (1)
► 19 Sep (5)
o ► Juni (23)
► 19 Jun (6)
► 11 Jun (13)
► 09 Jun (4)
o ► Mei (91)
► 31 Mei (3)
► 29 Mei (17)
► 28 Mei (7)
► 26 Mei (16)
► 23 Mei (2)
► 22 Mei (3)
► 21 Mei (35)
► 19 Mei (1)
► 18 Mei (2)
► 14 Mei (4)
► 03 Mei (1)
o ► April (39)
► 28 Apr (2)
► 13 Apr (6)
► 07 Apr (1)
► 06 Apr (8)
► 03 Apr (8)
► 01 Apr (14)
o ► Maret (673)
► 31 Mar (6)
► 30 Mar (29)
► 29 Mar (2)
► 28 Mar (13)
► 27 Mar (9)
► 26 Mar (63)
► 24 Mar (20)
► 22 Mar (6)
► 21 Mar (9)
► 20 Mar (51)
► 19 Mar (20)
► 18 Mar (16)
► 17 Mar (7)
► 16 Mar (32)
► 15 Mar (12)
► 14 Mar (44)
► 11 Mar (9)
► 10 Mar (17)
► 09 Mar (7)
► 08 Mar (65)
► 07 Mar (76)
► 06 Mar (26)
► 03 Mar (38)
► 02 Mar (59)
► 01 Mar (37)
o ▼ Februari (380)
▼ 29 Feb (35)
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN DEMAM
BERDARAH DE...
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN ASMA
BRONKHEALE AP...
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANEMIA
APLIKASI NAN...
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
VERTIGO APLI...
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TUMOR INTRA
KRANIA...
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN STROKE
APLIKASI NA...
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
GANGGUAN SI...
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN NYERI
PUNGGUNG B...
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN KOMA
APLIKASI NAN...
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN CEDERA
MEDULA SPI...
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN
GUILLAIN BAR...
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN EPILEPSI
APLIKASI ...
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN CIDERA
KEPALA (N...
Catatan Perkembangan Diagnosa Keperawatan : Gangg...
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
PRE PLANNING PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG
GASTRITI...
PRE PLANNING PENYULUHAN DAN DEMONSTRASI CUCI
TANG...
PRE PLANING PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF DESA
RAWA A...
PRE PLANNING PROGRAM PENGOBATAN MASSAL
MAHASISWA...
PRE PLANNING PENGUKURAN TEKANAN DARAH (TENSI)
GRA...
PRE PLANNING PERCONTOHAN SARINGAN AIR BERSIH
MAH...
PRE PLANNING PROGRAM GOTONG ROYONG MASSAL
MAHASI...
PRE PLANNING PENYULUHAN GIZI SEIMBANG PADA
BALITA
PRE PLANING PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG
HIPERTENS...
PRE PLANNING PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG
IMUNISA...
PRE PLANING PENYULUHAN REMATIK DESA RAWA
ASRI
PRE PLANNING PENYULUHAN DAN DEMONSTRASI
MENYIKAT ...
PRE PLANNING PENYULUHAN TENTANG DAMPAK
PENGGUNAAN...
PENGKAJIAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) DESA
RAWA ...
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD) DESA
RAWA ASRI
ANALISA DATA PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) DESA
RAW...
PROPOSAL PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) DESA
RAWA AS...
PROPOSAL PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) DESA
RAWA AS...
PROPOSAL PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) DESA
RAWA AS...
PROPOSAL PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) DESA
RAWA AS...
► 28 Feb (1)
► 27 Feb (93)
► 26 Feb (21)
► 25 Feb (30)
► 24 Feb (15)
► 21 Feb (16)
► 20 Feb (45)
► 17 Feb (15)
► 16 Feb (11)
► 15 Feb (51)
► 12 Feb (26)
► 11 Feb (21)
o ► Januari (33)
► 30 Jan (5)
► 28 Jan (25)
► 27 Jan (3)
► 11 (62)
o ► Desember (62)
► 17 Des (42)
► 16 Des (17)
► 15 Des (3)