You are on page 1of 30

KEGIATAN BELAJAR 4

DASAR DESAIN GRAFIS

Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan


Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Dasar
Desain Grafis

Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan


1. Mendeskripsikan Unsur Tata Letak berupa garis, ilustrasi, tipografi,
warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang
2. Menempatkan berbagai Fungsi dan unsur warna CMYK dan RGB
3. Menerapkan hasil Prinsip-prinsip Tata Letak, antara Lain: Proporsi, Irama
(Rythm), keseimbangan, kontras, kesatuan (unity), dan harmoni dalam
pembuatan desain grafis
4. Menempatkan berbagai format gambar dalam desain grafis
5. Menerapkan prosedur Format Gambar dan prosedur scanning
gambar/ilustrasi/teks dalam desain
6. Menggunakan perangkat lunak pengolah gambar vektor
7. Memanipulasi gambar vektor dengan menggunakan fitur efek
8. Pembuatan desain berbasis gambar vektor
9. Menerapkan Perangkat lunak pengolah gambar bitmap (raster)
10. Mengevaluasi desain berbasis gambar bitmap (raster)
11. Mengevaluasi penggabungan gambar vektor dan bitmap

Pokok-pokok Materi
1. Unsur Tata Letak berupa garis, ilustrasi, tipografi, warna, gelap-terang,
tekstur, dan ruang
2. Fungsi dan unsur warna CMYK dan RGB
3. Prinsip-prinsip Tata Letak, antara Lain: Proporsi, Irama (Rythm),
keseimbangan, kontraks, kesatuan (unity), dan harmoni dalam
pembuatan desain grafis
4. Format gambar dalam desain grafis
5. Prosedur Format Gambar dan prosedur scanning gambar/ilustrasi/teks
dalam desain
6. Perangkat lunak pengolah gambar vektor
7. Gambar vektor dengan menggunakan fitur efek
8. Desain berbasis gambar vektor
9. Perangkat lunak pengolah gambar bitmap (raster)
10. Desain berbasis gambar bitmap (raster)
11. Dengan gabungan gambar vektor dan bitmap

1
Uraian Materi

A. Unsur Tata Letak


1. Pengertian desain grafis
Pengertian desain grafis adalah seni dalam berkomunikasi menggunakan
tulisan, ruang, dan gambar. Bidang ini merupakan bagian dari komunikasi visual.
Ilmu desain grafis mencakup seni visual, tipografi, tata letak, dan desain interaksi.
Pengertian desain grafis komputer adalah upaya untuk mengalihkan gagasan
kepada orang lain dalam wujud gambar yang dibuat menggunakan bantuan
teknologi komputer.
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain
lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis,
ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip
tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis),
proporsi (proportion) dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural
komposisi yang lebih luas. Unsur-unsur yang harus dipahami oleh desainer grafis
agar dapat menghasilkan komposisi desain yang estetik, harmonis, komunikatif
dan menyenangkan untuk dinikmati audiens. Unsur-unsur tersebut di antaranya,
garis (line), ilustrasi (ilustration), tipografi (typografi), warna (color), gelap terang
(value), tekstur (texture), dan ruang.
2. Garis
Garis adalah tanda untuk menghubungkan dua titik. Berbagai jenis garis
muncul di mana-mana. Lihatlah di sekitar Anda dan Anda akan melihat baris yang
lurus, lengkung, berbelok-belok, tipis, tebal, dan titik-titik. Garis dapat digunakan
untuk (1) Mengatur informasi, (2) Penekanan kata, (3) Menghubungkan informasi,
(4) Outline foto, (5) Membuat kotak (6) Membuat bagan atau grafik, (7) Membuat
pola atau ritme dengan membuat banyak baris, (8) Membuat penekanan langsung
ke mata pembaca (Membuat garis diagonal), dan (9) Mensugesti emosi.

Gambar 4. 1. Variasi Garis

2
3. Ilustrasi

Ilustrasi merupakan unsur grafis yang sangat vital dan dapat disajikan
mulai dari goresan atau titik sederhana sampai dengan kompleks. Ilustrasi
berfungsi untuk (1) Menarik perhatian, (2) Merangsang minat pembaca terhadap
keseluruhan pesan, (3) Memberikan ekplanasi atas pernyataan, (4) Menonjolkan
keistimewaan daripada produk, (5) Memenangkan persaingan, (6) Menciptakan
suasana khas, (7) Dramatisasi pesan, (8) Menonjolkan suatu merk atau semboyan
dan mendukung judul iklan. Ilustrasi dapat berupa gambar, foto, maupun garfis
lainnya. Gambar merupakan penjelasan yang dapat menerjemahkan isi iklan
secara menyelururh, mempu menarik perhatian sekaligus menangkap pandangan
secara sepintas.

Gambar 4. 2. Ilustrasi desain grafis.


(Sumber: popsop.com).
4. Tipografi

Tipografi merupakan seni dalam merancang, menyusun dan memodifikasi


huruf. Tipografi melibatkan beberapa pengaturan pada huruf seperti ukuran huruf,
jenis huruf, tracking (jarak antar huruf secara umum), kerning (jarak antar dua
huruf yang spesifik), dan leading (jarak antar baris).

Gambar 4. 3. Tipografi

3
5. Warna

Warna dalam layout dapat menyampaikan moods, membuat gambar,


menarik perhatian, dan mengidentifikasi objek. Ketika memilih warna untuk
publikasi atau halaman web, tentang apa yang ingin Warna dapat digunakan
untuk: (1) Sorot elemen penting dan utama seperti subheads, (2) Menarik mata,
(3) Sinyal di mana pembaca untuk melihat terlebih dahulu, (4) Membuat gambar
atau moods, (5) Mengatur, (6) Bersama kelompok elemen atau mengisolasi
mereka, (7) Memprovokasi emosi.

Gambar 4. 4. Variasi Warna


https://encrypted-
tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSeKXXAU01uEZUVfdiYPNOurOWelyaR
_SauoL6wIf_jY9hN9l5k)
6. Gelap terang

Salah satu cara terbaik untuk memudahkan unsur penangkapan pesan


dalam visual grafis adalah dengan mengatur gelap dan terangnya. Ada dua
pembagian dalam kategori ini, yaitu Low Contrast Value yang berarti penggunaan
warna-warna yang kurang kontras. Visual yang dihasilkan akan cenderung kalem,
statis, dan sederhana serta tenang. Sedangkan yang kedua adalah High Contrast
Value, yaitu penggunaan warna-warna kontras dengan ekstrim, sehingga
menghasilkan visual yang enerjik, ceria, dinamis, dramatis, dan penuh gairah.
Berdasarkan nilai dalam gelap dan terangnya, warna dibagi menjadi
beberapa tingkatan. Paling terang adalah warna putih, kemudian warna tergelap
adalah hitam. Aturannya, warna gelap akan terbaca jika ditempatkan
pada background terang. Begitu pula sebaliknya, warna terang akan sangat
mudah terbaca jika ditempatkan pada background gelap.

4
Gambar 4. 5. Pemilihan Gelap-Terang
(Sumber: https://cdn-image.hipwee.com/wp-
content/uploads/2015/12/chiaroscuro1-718x422.jpg)
7. Tekstur
Tekstur merupakan nilai raba atau lebih mudahnya adalah halus dan
kasarnya sebuah permukaan benda. Dalam desain grafis, penggunaan tekstur
dapat dimayakan untuk memberikan visual yang lebih berkarakter. Tekstur sering
digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras dalam sebuah desain
komunikasi visual. Tekstur dapat digunakan untuk: (1) Memberikan publikasi
cetak, presentasi, atau halaman web yang mood atau kepribadian, (2) Kontras
untuk membuat bunga, (3) Bermain-main mata, (4) Memprovokasi emosi, dan (5)
Membuat rasa kekayaan dan mendalam.

Gambar 4. 6. Berbagai Tekstur


https://www.google.com/search?q=tekstur&client=firefox-b-
ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwj78Yufps_aAhWHQY8KHduS
CgUQ_AUICigB&biw=1366&bih=664)

5
8. Ruang

Ruang adalah jarak antara atau daerah atau sekitar sesuatu. Memisahkan
ruang atau unifies, highlight, dan memberikan mata visual istirahat. Ruang dapat
digunakan untuk: (1) Memberikan mata visual istirahat, (2) Membuat hubungan
antara unsur-unsur, (3) Sorot salah satu elemen, (4) Menaruh banyak spasi sekitar
yang penting untuk memanggil perhatian kepadanya, (5) Membuat layout mudah
untuk mengikuti, dan (6) Membuat tipe dibaca mungkin.

Gambar 4. 7. Menentukan ruang


(Sumber: http://www.jagodesain.com/2017/06/elemen-dalam-desain-grafis.html)

B. Fungsi dan unsur warna CMYK dan RGB

Warna merupakan unsur yang sangat penting pada desain grafis, warna
memegang peranan penting pada desain grafis. Ada dua tipe warna dalam desain
grafis, yaitu CMYK dan RGB. CMYK merupakan singkatan dari Cyan, Magenta,
Yellow, dan Black. Biasanya sering disebut warna proses atau gabungan dari
keempat warna. CMYK adalah sebuah model warna berbasis pengurangan
sebagian gelombang cahaya (substractive color model) dan yang umum
dipergunakan dalam pencetakan berwarna. Jadi untuk mereproduksi gambar
sehingga dapat dicapai hasil yang (relative) sempurna dibutuhkan sedikitnya 4
tinta yaitu: Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Keempat tinta tersebut disebut Tinta
/ Warna Proses. Tinta Proses adalah tinta yang dipergunakan untuk mereproduksi
warna dengan proses teknik cetak tertentu, seperti offset lithography, rotogravure,

6
letterpress atau sablon. Berbeda dengan tinta yang hanya digunakan satu lapisan
(single layer), karena tinta yang digunakan dapat ditumpuk-tumpuk, maka sifat
tinta proses harus memenuhi standar tertentu.
RGB (Red, Green, dan Blue), tipe warna RGB adalah pencahayaan yang
dipakai untuk input device seperti scanner, maupun Output Device seperti Display
Monitor. Warna-warna primernya (Red, Blue, Green) tergantung pada teknologi
alat yang dipakai seperti CCD atau PMT pada scanner atau digital camera, CRT
atau LCD pada display monitor. Apabila (Red - Blue - Green) ketiga warna tersebut
dikombinasikan maka terciptalah warna putih inilah mengapa RGB disebut
''additive color" atau "warna pencahayaan". Warna RGB merupakan prinsip warna
yang digunakan oleh media elektronik seperti televisi, monitor komputer, dan juga
scanner. Oleh karena itu, warna yang ditampilkan RGB selalu terang dan
menyenangkan, karena memang di setting untuk display Monitor, bukan untuk
cetak, sehingga lebih leluasa dalam bermain warna.

Gambar 4. 8. Pohon warna dan Lingkaran warna


(http://media-2.web.britannica.com/eb-media/34/2834-004-FF107326.gif)

Gambar 4. 9. Warna Additive dan Subtractive

7
C. Prinsip-prinsip tata letak
Menata prinsip-prinsip tata letak secara elekronik antara lain proposi,
irama (rythm), keseimbangan, kontras, kesatuan (unity) dan harmoni. Layout
didalam bahasa memiliki arti tata letak. Menurut istilah, layout merupakan
usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan elemen elemen atau unsur-
unsur komunikasi grafis (antara lain teks, gambar, dan tabel) menjadikan
komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik. Di sini diperlukan
pertimbangan ketika sedang mendesain suatu infomasi yang seefektif
mungkin. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks
agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan
pembaca menerima informasi yang disajikan.

1. Proporsi

Proporsi merupakan perbandingan antar satu bagian dengan bagian


lain, atau antara bagian-bagian dengan unsur keseluruhan secara visual
memberikan efek menyenangkan, artinya tidak timpang atau janggal baik
dari segi bentuk maupun warna.

Gambar 4. 10. Proporsi Gambar


2. ¸Irama (Rhythm)
Ritme adalah pembuatan desain dengan prinsip yang menyatukan irama.
Bisa juga berarti pengulangan atau variasi dari komponen-komponen desain
grafis.

8
Gambar 4. 11. Ritme dalam desain grafis

(Sumber: https://encrypted-
tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR9BPQ92FclLJol2HB-C0dHVlCn-
_vjBPynxcC5Ho-3cz6U_bja)
3. Keseimbangan
Keseimbangan (balance) adalah salah satu poin penting keberhasilan
sebuah desain. Semua orang suka dengan keadaan nyaman (tidak timpang)
terhadap apa yang dilihatnya. Keseimbangan dalam desain grafis dapat tercapai
dengan mengatur berat visual masing-masing elemen, baik dalam hal skala,
warna, dan kontras. Secara garis besar, keseimbangan pada desain grafis dapat
terbagi kepada dua bagian :
a. Keseimbangan simetris (Symmetry Balance)
Keseimbangan simetris terjadi apabila berat visual dari elemen-elemen
desain terbagi secara merata baik dari segi horizontal, vertikal, maupun radial.
Gaya ini mengandalkan keseimbangan berupa dua elemen yang mirip dari dua
sisi yang berbeda. Kondisi pada keseimbangan simetris adalah gaya umum yang
sering digunakan untuk mencapai suatu keseimbangan dalam desain. Meskipun
mudah untuk diterapkan, keseimbangan simetris sulit untuk membangkitkan emosi
dari pembaca visual karena terkesan "terlalu direncanakan". Kesimbangan
simetris juga biasa disebut dengan keseimbangan formal.

9
Gambar 4. 12. a. Kesimbangan Simetris

b. Keseimbangan Asimetris
Keseimbangan asimetris mempunyai elemen yang tidak sama bobotnya
pada dua sisi dari garis vertikal imajiner pada halaman web. Tata letak desainya
menjadi lebih dinamis untuk memakai ruang yang masih kosong.

Gambar 4. 13. b. Keseimbangan Asimetriks

4. Kontras
Kontras di definisikan sebagai perbedaan dalam elemen visual yang bisa
membuat sebuah objek dapat dibedakan dari objek lainnya dan/atau
dari background. Pengertian yang lebih sederhana, kontras adalah elemen yang
berbeda dari lainnya. Kontras bagaikan 'akar' dari semua desain. Contoh kontras
yang paling wajar adalah yang saling berlawanan (seperti besar-kecil dan hitam-
putih), tetapi pengaplikasian kontras dalam desain tidak semudah itu. Desainer
tidak hanya membandingkan hal-hal yang saling berlawanan, tetapi juga berbeda
(misalnya tombol "add to cart" dan “check out”).

10
Gambar 4. 14. (a). Kontras warna, dan (b). Kontras ukuran

Gambar 4. 15. (c) Kontras Bentuk, dan (d) Kontras Posisi


(http://orkhacreative.blogspot.co.id/2014/06/mengenal-kontras-dalam-
desain.html)

5. Kesatuan (Unity)
Penggunaan bahasa visual yang harmonis, utuh, dan senada agar materi
pesan dipersepsi secara utuh (komprehensif) yang menyatu dan harmonis di
dalam sebuah karya graris. Hal ini menjadi sebuah upaya yang bertujuan
memudahkan pengamat desain menangkap sebuah nuansa visual yang tema dan
mempermudah proses pembentukan pemetaan hierarki informasi yang hendak
disampaikan.

11

Gambar 4. 16. Tata letak yang memiliki kesatuan harmoni.


(Sumber: lookslikegooddesign.com).

6. Harmoni
Keselarasan merupakan prinsip desain yang diartikan sebagai keteraturan
tatanan diantara bagian-bagian suatu karya. Keselarasan dalam desain
merupakan pembentukan unsur-unsur keseimbangan, keteraturan, kesatuan, dan
perpaduan yang masing-masing saling mengisi dan menimbang. Keselarasan
(harmoni) bertindak sebagai faktor pengaman untuk mencapai keserasian seluruh
rancangan penyajian.

Gambar 4. 17. Harmoni dalam karya grafis


(http://kelasdesain.com/mengenal-harmoni-pada-warna/)

D. Format gambar dalam desain grafis

Kegiatan dalam dunia desain grafis dan percetakan yang berhubungan


dengan gambar dan foto, terdapat banyak jenis format atau ekstensi file
gambar. Berikut ini adalah penjelasan dari berbagai format gambar tersebut, di
antaranya:

12
1. PSD (Photoshop Document)

Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop. Format
ini mampu menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada
sebuah gambar, sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali. Format ini
juga mampu menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan
Photoshop. Anda dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin mengeditnya
kembali.

2. BMP (Bitmap Image)


Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform
Windows sehingga dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini mampu
menyimpan informasi dengan kualitas tingkat 1 bit sampai 24 bit. Kelemahan
format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel serta ada kendala
dalam pertukaran platform. Untuk membuat sebuah objek sebagai desktop
wallpaper, simpanlah dokumen Anda dengan format file ini. Anda dapat
mengkompres format file ini dengan kompresi RLE. Format file ini mampu
menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indexed Color, dan
Bitmap.

3. EPS (Encapsuled Postcript)


Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan
pertukaran dokumen antar program grafis. Selain itu, format file ini sering pula
digunakan ketika ingin mencetak gambar. Keunggulan format file ini menggunakan
bahasa postscript sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua program
persiapan cetak. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha
channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan format file
ini ketika gambar yang dikerjakan sudah final. Format file ini mampu menyimpan
gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed
Color, serta bitmap. Selain itu format file ini juga mampu menyimpan clipping path.

4. PG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)


Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai
dengan pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk

13
menyimpan gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web,
multimedia, dan publikasi elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan
gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga
mampu menyimpan alpha channel, namun karena orientasinya ke publikasi
elektronik maka format ini berukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan format
file lainnya.

5. GIF (Graphic Interchange Format)


Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung
mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan
format standar untuk publikasi elektronik dan internet. Format file mampu
menyimpan animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain
halaman web dan publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompres
dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.

6. TIF (Tagged Image Format File)


Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit.
Format file ini juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform
(PC, Machintosh, dan Silicon Graphic). Format file ini merupakan salah satu format
yang dipilih dan sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang
berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua program yang mampu
membaca format file bitmap juga mampu membaca format file TIF.

7. PDF (Portable Document Format)


Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan oleh
grafik berbasis pixel maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar
dengan mode warna RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan
Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini
sering menggunakan kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode warna Bitmap
yaitu menggunakan CCIT.

8. PNG (Portable Network Graphic)


Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF. Format
file ini digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman web. Kelebihan dari

14
format file ini dibandingkan dengan GIF adalah kemampuannya menyimpan file
dalam bit depth hingga 24 bit serta mampu menghasilkan latar belakang
(background) yang transparan dengan pinggiran yang halus. Format file ini mampu
menyimpan alpha channel.

E. Prosedur Format Gambar dan prosedur scanning

Scanner merupakan mesin yang dapat menyalin suatu image dan text
kedalam bentuk file image (bmp, jpg dan lain-lain) dan file doc. File image dan
doc tersebut dapat diolah lebih lanjut baik untuk keperluan pelaporan maupun
disain suatu halaman gambar. Image dapat berupa foto, gambar dan grafis
lainnya. Mengerjakan scanning gambar atau mengolah gambar dari kamera digital
Elemen grafis yang berupa gambar dapat kita peroleh dengan cara memindai
gambar yang sudah ada atau me-scanner dan dari kamera digital. Untuk
menghasilkan kualitas cetakan yang baik, resolusi gambar yang cukup sangat
dibutuhkan.

Beberapa hasil scan yang dihasilkan sesuai dengan harapan, yaitu:

1) Scan gambar dengan resolusi yang cukup, minimal 300 dpi. Usahakan
gambar yang discan melekat sempurna pada bidang kaca scanner.
2) Pada saat me-scan sebaiknya Menu Unsharp masking diaktifkan,
meskipun nantinya akan dapat dibantu di menu Sharpness di Photoshop.
3) Setelah diperoleh hasil scan, lakukan pengeditan ulang di adobe
photoshop, terutama dilakukan pada posisi dan croping terlebih dahulu,
dan kemudian pada kualitas level; dengan mengatur levelnya, sehingga
didapat hasil warna yang tajam.
4) Jangan lupa bersihkan permukaan scanner, sehingga didapat bersih dari
noda-noda yang tidak diinginkan. Scanner yang mempunyai kemampuan
menangkap gambar yang tinggi akan sangat berpengaruh terhadap
kualitas gambar yang di peroleh.

1. Pengoperasian mesin scanner

Pada prakteknya, mengenali dan menjalankan mesin scanner tidaklah


sulit seperti apa yang dibayangkan seperti pada contoh mesin scanner.

15
Sebelum menjalankan mesin scanner, pastikan dahulu kabel scanner yang
sudah disediakan, terhubung antara mesin scanner dengan komputer,
pada komputer melalui port USB. Pastikan software driver untuk scanner sudah
terinstall. Apabila setelah software driver diinstall, selanjutnya mengaktifkan
software driver ke device manager dengan langkah sebagai berikut:
a. Klik start> control panel akan muncul halaman tampil sebagai
berikut.

b. klik icon “Scanners and Cameras”

c. Pada halaman “Scanners and Cameras”, ada icon “Add an


imaging device”. Icon tersebut di-klik.

d. Akan muncul halaman pilihan jenis-jenis pabrik dan type scanner.

16
e. Arahkan pointer ke jenis scanner yang sesuai, kemudian klik next
untuk melanjutkan operasi.

f. Lakukan kembali klik next berikut ini, lanjut klik finish untuk
mengakhiri proses

g. Hasil akhir terlihat pada control panel icon halaman “Scanners and
Cameras” muncul Jenis Scanner sesuai dengan spesifikasi scanner
yang Anda miliki.

17
Setelah melakukan device terhadap driver scanner yang di miliki,
kemudian melakukan scanning terhadap suatu image (gambar, foto dan lain-
lain). Lakukan langkah-langkah sebagai berikut;
1) Letakkan image (gambar, foto dan lain-lain) diatas lensa
optiklalu tutup.
2) Kemudian lakukan klik start –> All program –> Arcsoft Photo
Studio 5,5 –> photo studio 5,5.
3) Program photo studio akan tampil sebagai berikut:

h. Klik icon scanner atau klik File –> Acquire, maka akan muncul
halaman scanning seperti berikut ini:

18
i. Klik tombol Preview / Pratinjau untuk melihat obyek yang ada di
mesin scanner.
j. Tentukan selection (garis putus-putus yang bergerak seperti semut
berjalan)

k. Klik tombol scan / Pindai seperti diatas dan biarkan


jangan diganggu atau dihentikan selama proses scanning

l. Setelah proses scanning selesai muncullah foto pada


tampilan di sebelah kiri.

m. Untuk dapat disimpan dalam bentuk file tertentu maka harus


menutup scan gear dulu dengan meng-klik Close

19
n. Kemudian klik menu file –> save as
o. Berilah nama file pada kotak dialog dengan extention jpg,
kemudian klik save

2. Entry, edit dan menyimpan data


Untuk membuat file image sudah dijelaskan di atas, dari hasil scanning bisa
langsung di-entry/ dimasukkan kedalam harddisk atau disket dalam bentuk
file (bmp, jpg dan lain-lain). Untuk mengolah image atau pengeditan image yang
berbentuk gambar dapat menggunakan software Adobe Photoshop atau program
lainnya. Sebagai contoh dengan menggunakan program “photostudio 5,5”.
Langkah-langkah membuka image yang tersimpan pada harddisk atau
disket sebagai berikut:
a. Buka program photostudio 5,5 kemudian klik menu file > open.

b. Carilah letak file pada folder dan meng-kliknya untuk membuka file
tersebut kemudian meng-klik tombol open.

20
c.File image akan menampilkan image yang telah tersimpan
tersebut.

d. Untuk memperluas image klik icon maximize

e. Fungsi yang ada pada menu bar memutar gambar 15 derajat,


klik menu edit > Rotate. Rotate : isikan 15 kemudian OK

21
f. Fungsi untuk menggandakan gambar klik stich. Klik OK

g. Menambahkan teks

h. Mengedit warna, cahaya contras dan lain-lain, klik effect

22
Sebagai contoh adalah seperti berikut ini :
§ Klik effects > Framing > Solid frame
§ Enhance > Brighness and Contrast
§ Klik Stamp

F. Perangkat lunak pengolah gambar vektor


Salah satu perangkat lunak pengolah gambar vektor adalah CorelDraw X5.

Penggunaan Weld, Trim, Intersect dan yang lainnya di dalam


CorelDraw X5 mempunyai banyak manfaat. Fitur ini berfungsi untuk
menggabungkan atau memotong objek dengan objek lain yang telah di buat.
Kegunaannya banyak dan tentu saja untuk mempermudah pekerjaan.
Langkah-langkah yang dilakukan: Pertama, buat dua objek berupa kotak
yang saling tumpang tindih, satu dikasih warna hijau dan orange. Simpan
kotak warna orange diatas kotak warna hijau dan mulai dimainkan.

23
Fitur ini muncul di property bar, ketika memilih 2 objek. Jadi untuk
contoh klik kotak warna hijau, tekan shift (tahan) lalu klik kotak warna orange.
Nah di property bar muncul 7 fitur untuk menggabungkan atau memotong
antar 2 kotak tersebut.

G. Gambar vektor dengan menggunakan fitur efek


Contoh objek logo RPL akan diberi efek seperti 3D, caranya yaitu dengan :
a. Klik Window
b. Klik Dockers
c. Klik Bevel
Atau bisa dengan cara lain pada MENU BAR pilih Effects > Bevel. Maka
akan muncul kotak dialog Bevel di sebelah kanan aplikasi CorelDraw.

24
Atur bevel seperti gambar dibawah kemudian klik APLLY, atau bisa
dengan eksperimen dengan menu menu yang ada pada Bevel Tool, bisa
disesuaikan dengan kebutuhan, maka objek yang tadinya 2D bisa terlihat seperti
3D.

H. Desain berbasis gambar vektor


Pembahasan desain gambar vektor, dengan desain logo Rekayasa
Perangkat Lunak (RPL) menggunakan CorelDraw versi X5.

Langkah pertama dalam pembuatan logo ini yaitu pembuatan lembar kerja
baru, yang perlu diperhatikan adalah ukuran lembar kerja, yaitu width dan height
dalam pembuatan logo dengan menggunakan satuan pixel dengan width :

25
1000px dan height :1000px. Primary color mode menggunakan mode RGB yang
merupakan kepanjangan dari RGB. Ketiga warna ini menghasilkan kecerahan
warna yang lebih cerah daripada warna CMYK. Bagi para desainer grafis, warna
RGB yang paling sering digunakan. Namun, bagi desainer grafis yang memiliki
peminatan di bagian percetakan akan lebih sering memakai warna CMYK.
Setelah setting sudah seperti gambar dibawa, klik OK. Setelah di klik OK maka
akan muncul lembar kosong CorelDraw seperti dibawah ini

Hasil akhir dari pembuatan logo ini menggunakan CorelDraw versi X5 terlihat
seperti gambar di bawah ini:

I. Perangkat lunak pengolah gambar bitmap (raster)

Adobe Photoshop adalah software yang digunakan untuk memodifikasi


gambar atau foto secara profesional, baik meliputi modifikasi obyek yang
sederhana maupun yang sulit sekalipun. Photoshop juga memiliki beberapa format
file khas: .PSD (Photoshop Document), .PSB , .PDD. Tool dalam Adobe
Photoshop adalah alat yang dapat membantu pengguna dalam mengedit. Adobe
Photoshop CS3 memiliki 59 tool yang dapat dipakai oleh pengguna. Pada
November 1993, kembali diluncurkan versi 2.5.1 namun kali ini Windows tidak

26
diikutsertakan. Baru pada Versi 3.0 di tahun 1994 diluncurkan kembali untuk
Macintosh & Windows.

J. Desain berbasis gambar bitmap (raster)

Langkah-langkah yang dilakukan dalam mendesain berbasis gambar bitmap


adalah sebagai berikut:

1. Jika kotak segi empat sudah diberi warna. Pilih Pen Tool untuk memotong
ujung gambar yang sudah dibuat tadi, klik samping gambar yang akan di
potong. Sesudah garis Pen Tool menyatu dengan titik awal, kemudian klik
kanan pada mouse di tengah-tengah garis Pen Tool tadi, pilih Make Selection,
klik Oke.

27
2. Susun gambar yang sudah di duplikat tadi. Miringkan dan meletakkan gambar
. Ctrl+T dan Move Tool yang ada dipojok kanan atas di samping Rectangular
Marquee Tool.

3. Jika susunan gambar anda sudah baik dan terlihat mirip sama tutorial. Pilih
Rectangular Marquee Tool untuk memotong gambar agar sejajar lurusnya
sama gambar yang lain seperti contoh gambar di bawah.

4. Jika cara membuat logo berjalan dengan lancar serta langkah-langkah juga
anda pahamai. Maka hasil yang anda dapatkan tidak akan jauh beda dari hasil
yang kami buat seperti logo SIPPOS di bawah ini.

K. Penggabungan gambar vektor dan bitmap

Langka-langkah yang dilakukan dalam membuat penggabungan gambar


vektor dan bitmap sebagai berikut:
1. Buatlah Teks (F8) sesuai selera. Setelah itu aktifkan teks dan Klik kanan
dikolom warna hitam untuk memberi outline berwarna hitam, lalu klik kiri untuk
menghilangkan warna teks atau menjadi transparan seperti gambar dibawah
ini.

28
2. Langkah kedua masukkan gambar dengan cara Import (Ctrl + I) dan
tempatkan dibelakang teks dengan cara aktifkan gambar terlebih dahulu, lalu
klik Shift + PageDown. Hasilnya akan seperti gambar dibawah ini.

3. Untuk memasukkan gambar kedalam teks, Pilih menu bar Effects →


PowerClip → Place Inside Container. Nanti akan muncul tanda panah besar,
lalu arahkan kedalam teks yang transparan tersebut.

29
4. Maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini.

Rangkuman
Dasar desain grafis mengilustrasikan gambar dengan memperhatikan
berbagai elemen atau unsur tata letak, elemen warna melalui format gambar yang
digunakan dalam mendesain grafis. Desain grafis yang indah memperhatikan
unsur-unsur warna CMYK dan RGB, pemilihan gelap-terang memberikan nuansa
warna yang bervariasi yang menggambarkan karekter suatu gambar.Prosedur
format gambar dan mengenali proses scanning gambar. Format gambar yang
digunakan dalam mengilustrasikan bitmap dan vektor, antara lain PDF, GIF,
JPEG, TIF, PSD, BMP, dan EPS. Dengan menerapkan beberapa perangkat lunak
untuk membantu proses pengolah gambar bitmap dan gambar vektor.

30

You might also like