You are on page 1of 10

PENYIAPAN PAKET OAT

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman


445/ /SPO/2016 Revisi 1 :
1/1

Tanggal Ditetapkan: Ditetapkan Oleh,


STANDAR 1 Juni 2016 Direktur RSUD Puruk Cahu
PROSEDUR
OPERASIONAL

drg. MARTHIN MAHA, Sp.


Ort
NIP. 19760306 200312 1 009

Pengertian Proses penyiapan Obat Anti Tuberkulosis oleh farmasi


: sesuai dengan paket pengobatan sejak tahap intensif/awal
sampai tahap lanjutan.

Tujuan 1. Sebagai standar penyiapan obat di Rumah Sakit


: Puruk Cahu.
2. Tercapainya keberhasilan pengobatan.

Kebijakan 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik


: Indonesia, Nomor : 129/MENKES/SK/II/2008,
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit.
2. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No.: KEP.148/MEN/III/2007
tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia Sektor Jasa Kesehatan Sub
Sektor Jasa Pelayanan Kesehatan Bidang
Keperawatan.
3. PMK RI No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011
Tentang Keselamatan Pasien
4. UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Surat
Keputusan Direktur RSUD Puruk Cahu tentang
Pembuatan SPO.
Prosedur 1. Ambil satu paket OAT
:
2. Bukalah paket OAT dan pastikan bahwa OAT
dalam keadaan baik (tidak berubah warna,
menggelembung atau pecah wadah maupun
tabletnya)
3. Tulis keterangan mengenai identitas pasien pada
label yang terdapat pada sisi kanan dan kiri paket
OAT, yaitu : Nama UPK, Nomor Registrasi
Pasien TB, Nama Pasien TB, Umur Pasien, Jenis
Kelamin Pasien, Berat Badan Pasien dan Nama
PMO.
4. Hitung jumlah obat yang diperlukan pasien
sesuai dengan protokol pengobatan TB.
5. Pastikan identitas pasien yang ditulis pada label
6. Pastkan perhitungan jumlah OAT yang
diperlukan sudah benar.
7. Sesuaikan jumlah blister dan tablet yang ada
dalam kemasan paket OAT dengan berat badan
pasien yang akan diobati sesuai dengan protokol
pengobatan TB.
8. Patahkan blister RHZE tepat pada batas baris
membujur blister yang menghadap ke depan agar
blister tetap utuh.
9. Guntinglah blister RH tepat pada kolom
melintang blister yang menghadap ke depan.
10. Simpan kelebihan OAT di kotak persediaan
cadangan yang diberi penandaan “KOTAK
PERSEDIAAN CADANGAN KATEGORI I”

Instalasi terkait : 1. Farmasi


PENYIAPAN PAKET OAT
Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :
445/ /SPO/2016 Revisi 1 1/1

Tanggal Ditetapkan Oleh,


STANDAR Ditetapkan: Direktur RSUD Puruk Cahu
PROSEDUR 1 Juni 2016
OPERASIONAL

drg. MARTHIN MAHA, Sp. Ort


NIP. 19760306 200312 1 009

Pengertian Proses penyerahan Obat Anti Tuberkulosis oleh farmasi


: kepada pasien TB pada tahap pengobatan intensif.

Tujuan 1. Sebagai standar penyerahan OAT pada tahap


: intensif di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Puruk
Cahu.
2. Tercapainya keberhasilan pengobatan

Kebijakan 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik


: Indonesia, Nomor : 129/MENKES/SK/II/2008,
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit.
2. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No.: KEP.148/MEN/III/2007
tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia Sektor Jasa Kesehatan Sub
Sektor Jasa Pelayanan Kesehatan Bidang
Keperawatan.
3. PMK RI No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011
Tentang Keselamatan Pasien
4. UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Surat
Keputusan Direktur RSUD Puruk Cahu tentang
Pembuatan SPO.

Prosedur : 1. Ambil paket OAT yang sudah disiapkan.


2. Pastikan kembali bahwa identitas pasien yang tertera
pada paket OAT sudah sesuai dengan pasien yang
akan menerima OAT.
3. Siapkan kemasan dan etiket.
Tanggal :
...................................................
Nama :
...................................................
Tanggal lahir :
..................................................
Alamat :
..................................................
Petunjuk penggunaan :
................................................
Tanggal kembali :
.................................................

4. Buka kemasan paket OAT dan keluarkan kotak tahap


intensif/ awal yang berisi RHZE (Blister warna
merah).
5. Ambil sejumlah OAT sesuai kebutuhan pasien
sampai kedatangan berikutnya yaitu sesuai tablet
yang harus ditelan setiap dosis berdasarkan berat
badan seperti dalam protokol pengobatan TB.
6. Masukkan OAT ke dalam kemasan dan sertakan
etiket yang sudah ditulis lengkap.
7. Tuliskan jumlah obat yang diserahkan ke pasien
dengan memberi tanda pada kolom penyerahan obat
di Form TB 01.
8. Tambahkan catatan mengenai jumlah dosis dan
jumlah tablet yang disediakan dalam paket OAT
milik pasien yang bersangkutan untuk tahap intensif/
awal serta jumlah tablet yang ditelan setiap dosis
ditempat yang tersedia di Form TB 01.
9. Edukasikan kepada pasien tentang pengobatan OAT
Instalasi terkit : pada tahap intensif ini sesuai dengan bahan materi
edukasi OAT.
10. Serahkan OAT kepada pasien dengan ramah dan
ingatkan kapan harus kembali untuk menerima obat
yang akan diminum selanjutnya serta membawa
blister kosong
PENYERAHAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS
TAHAP LANJUTAN
Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman
445/ /SPO/2016 Revisi 1 :
1/1
Tanggal Ditetapkan: Ditetapkan Oleh,
1 Juni 2016 Direktur RSUD Puruk Cahu

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL drg. MARTHIN MAHA, Sp.
Ort
NIP. 19760306 200312 1 009

Pengertian Proses penyerahan Obat Anti Tuberkulosis oleh


: farmasi kepada pasien TB pada tahap pengobatan
lanjutan.

Tujuan 1. Sebagai standar penyerahan OAT pada tahap


: lanjutan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Puruk Cahu.
2. Tercapainya keberhasilan pengobatan

Kebijakan 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik


: Indonesia, Nomor : 129/MENKES/SK/II/2008,
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit.
2. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No.: KEP.148/MEN/III/2007
tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia Sektor Jasa Kesehatan Sub
Sektor Jasa Pelayanan Kesehatan Bidang
Keperawatan.
3. PMK RI No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011
Tentang Keselamatan Pasien
4. UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Surat Keputusan Direktur RSUD Puruk Cahu
tentang Pembuatan SPO.

Prosedur 1. Ambil paket OAT dari tempat penyimpanan.


: 2. Pastikan kembali bahwa identitas pasien yang
tertera pada paket OAT sudah sesuai dengan
pasien yang akan menerima OAT.
3. Siapkan kemasan dan etiket.
4. Buka kemasan paket OAT dan keluarkan tahap
lanjutan yang berisi tablet RH (Blister warna
kunng).
5. Ambil sejumlah OAT sesuai kebutuhan pasien
sampai kedatangan berikutnya yaitu sesuai
jumlah tablet yang harus ditelan setiap dosis
berdasarkan berat badan dan kategori penyakit
pasien sesuai protokol pengobatan TB.
6. Masukkan OAT ke dalam kemasan dan
sertakan etiket yang sudah ditulis lengkap.
7. Tuliskan jumlah obat yang diserahkan ke
pasien dengan memberi tanda pada kolom
penyerahan obat di Form 01.
8. Edukasikan kepada pasien tentang pengobatan
OAT pada tahap lanjutan ini sesuai dengan
bahan materi edukasi OAT.
9. Serahkan OAT kepada pasien dengan ramah
dan ingatkan kapan harus kembali untuk
menerima obat yang akan diminum selanjutnya
serta membawa blister kosong.

Instalasi terkait : Instalasi Farmasi


PENYERAHAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS
TAHAP LANJUTAN
Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman
445/ /SPO/2016 Revisi 1 :
1/1
Tanggal Ditetapkan Oleh,
Ditetapkan: Direktur RSUD Puruk Cahu
1 Juni 2016
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL drg. MARTHIN MAHA, Sp.
Ort
NIP. 19760306 200312 1 009
Pengertian : Obat Tuberkolosis adalah obat yang digunakan untuk
terapi pasien tubrkolosis selama jangka waktu tertentu

Tujuan : Untuk menjamin supaya pasien mendapat obat


Tuberkulosis sesuai dengan resep dan kondisi pasien
Kebijakan : 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia,
Nomor : 129/MENKES/SK/II/2008, tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
2. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
No.: KEP.148/MEN/III/2007 tentang Penetapan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Sektor Jasa Kesehatan Sub Sektor Jasa Pelayanan
Kesehatan Bidang Keperawatan.
3. PMK RI No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011
Tentang Keselamatan Pasien
4. UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Surat
Keputusan Direktur RSUD Puruk Cahu tentang
Pembuatan SPO
PENYERAHAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS
TAHAP LANJUTAN
Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman
445/ /SPO/2016 Revisi 1 :
1/1
Tanggal Ditetapkan: Ditetapkan Oleh,
1 Juni 2016 Direktur RSUD Puruk Cahu

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL drg. MARTHIN MAHA, Sp.
Ort
NIP. 19760306 200312 1 009

Prosedur : 1. Pasien memmbawa obat Tuberkolosis yang


diresepkan oleh dokter spesialis penyakit paru dan
spesialis penyakit dalam dan dokter umum sebagai
pengganti sebagai pengganti ke unit farmasi jalan
2. Apoteker atau Tenaga teknisi kefarmasiaan yang
menerima resep
3. Apoteker elakukan identifikasi Drug related
Problem (DPRs) maka apoteker menyelesaikan dn
mengkomfirmasikan kepeda dokter penulis resep
4. Apoteker/trnaga teknis kefarmasian memasukan data
resep tuberkolosis ke dalam komputer
5. Apoteker/trnaga teknis kefarmasian menyiapkan dan
memberi etiket/label obat tubrtkolosis sesuai dengan
resep
6. Apoteker/trnaga teknis kefarmasian melakukan
pencatatan stok obat tubrtkolosis pada kartu sesuai
dengan nama jenis dan jumlah obat tuberkolosis
7. Apoteker/trnaga teknis kefarmasian melakukan
pengcekan akhir nama pasien, obat dan label
8. Apoteker/trnaga teknis kefarmasian obat kepada
pasien dengan memberikan informasi penggunaan
obat dengan jelas
Instalasi terkit : 1. Instaslasi Farmasi
2. Bidang pelayanan Medis
3. polikinik

You might also like