You are on page 1of 2

URBAN SEDIMENTOLOGY : PROSES DAN DAMPAK BAGI

LINGKUNGANNYA
Bagaskara Widi Nugrohoa , Ichsan Ramadhanb
a
Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
b
Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Abstrak

Lingkungan dan rupa bumi semakin lama akan berubah seiring dengan adanya berbagai macam
proses, seperti proses endogenik, eksogenik, dan antropogenik. Proses antropogenik adalah
proses-proses yang disebabkan oleh aktivitas manusia, ini akan tidak signifikan hasilnya
dibanding kedua proses lainnya. Proses eksogenik akan bersifat kooperatif namun bisa juga
bersifat merugikan dengan proses antropogenik. Kita ambil contoh di lingkungan urban
(perkotaan), proses erosi yang diteruskan transportasi dan sedimentasi akan sedikit banyak
berpengaruh bagi kehidupan manusia. Contoh kasus pendangkalan selokan perkotaan yang
diakibatkan akumulasi sedimen-sedimen halus yang tererosi dari aspal jalanan, hembusan
knalpot kendaraan bermotor, ataupun bangunan-bangunan sipil. Material yang tererosi ini nanti
dapat disebut Road-Deposit Sediments (Taylor, 2007). Jika pendangkalan ini dapat terangkut
menuju ke pembuangan akhir maka akan membantu manusia. Namun jika pembuangan tidak
berhasil, dapat menjadi bencana banjir akibat lubang pembuangan tertutup sedimen, atau dapat
kembali tersuspensi ke udara untuk mengalami kontak dengan manusia. Kontak langsung
seperti terhirup atau tertelan secara tidak sengaja akan menimbulkan dampak kesehatan bagi
manusia. Road-Deposit Sediments (RDS) sebagai variabel utama dalam topik ini memiliki
kandungan kimia yang dapat merugikan manusia. Penelitian mengatakan kandungan timbal
(Pb) pada Road-Deposit Sediments sering dikonsumsi secara tidak sengaja oleh kalangan anak-
anak yang memiliki aktivitas diluar rumah (Farmer & Lyon, 1977 ; Duggan & Williams, 1977
; Harrison, 1979). Timbal ini berasal dari material jalanan dan bangunan yang tererosi oleh
angin, hujan, panas matahari (faktor eksogenik) dan aktivitas manusia (faktor antropogenik)
yang kemudian tersuspensi di udara atau mengendap di makanan. Korelasi antara kandungan
timbal (Pb) pada darah manusia dan kandungan timbal (Pb) pada Road-Deposit Sediments
menghasilkan hubungan yang sangat erat (Thornton, 1994). Tingginya timbal yang terhirup
ternyata dapat mempengaruhi perkembangan intelektual anak-anak (Needleman, 1979).
Sedimen-sedimen ini memang dapat menjadi kontaminan utama dalam polusi yang dapat
mempengaruhi hidrologi, kualitas udara dan biodiversitas. Pada tahap ini, nanti akan
dideskripsikan apa saja proses yang terjadi di lingkungan sedimentasi perkotaan, karakter fisik
dan kimiawi sedimen yang terakumulasi, dampak yang terjadi akibat sedimen tersebut, dan
penanganan terhadap sedimen perkotaan.

You might also like