You are on page 1of 2

Antipenyuapan dan Antikorupsi

Area Latihan Antipenyuapan dan Antikorupsi —


Australia

Kitab UU Hukum Pidana Australia 1995 (Commonwealth Criminal Code), Undang-Undang Antipencucian Uang, dan
Undang-Undang Pembiayaan Kontraterorisme 200, dan Undang-Undang Pelayanan Publik 1999 menetapkan bahwa
penyuapan, korupsi di sektor publik dan swasta, dan upaya korupsi, pemerasan, penyalahgunaan jabatan publik, dan
pencucian uang sebagai kejahatan.

Pendekatan multilembaga di Australia untuk memerangi korupsi meliputi:

• Polisi Federal Australia (AFP): Tanggung jawab utama AFP adalah menegakkan hukum dalam penyelidikan
penyuapan dan korupsi yang melibatkan pejabat publik asing atau pejabat publik dalam negeri.

• Komisi Kejahatan Australia (ACC): ACC adalah lembaga pidana nasional yang berwenang dan bertanggung jawab
melakukan penyelidikan terkait korupsi dalam konteks kejahatan terorganisir.

• Komisi Negara Bagian: Masing-masing negara bagian di Australia telah membentuk komisi untuk menyelidiki
dugaan korupsi di sektor publik setiap negara bagian.

Pejabat Publik Asing


Ayat 70.2 dalam UU Hukum Pidana menetapkan penyuapan kepada pejabat publik asing sebagai kejahatan. Unsur
pelanggaran ditetapkan melalui tiga 'langkah' yang dipersyaratkan untuk menentukan seseorang bersalah atas
penyuapan:

• Langkah Satu: Seseorang memberikan keuntungan kepada orang lain, menawarkan atau menjanjikan untuk
memberikan keuntungan kepada orang lain, atau menyebabkan keuntungan yang akan diberikan, ditawarkan, atau
dijanjikan kepada orang lain

• Langkah Dua: Keuntungan karena orang lain tersebut tidak sah

• Langkah Tiga: Seseorang yang melakukan Langkah Pertama dengan tujuan untuk mempengaruhi pejabat publik
asing (mungkin 'orang lain’ atau bukan ‘orang lain’ yang dimaksud di atas) dalam menjalankan tugas resminya
sebagai pejabat publik asing, untuk mendapatkan atau mempertahankan bisnis, atau mendapatkan atau
mempertahankan keunggulan bisnis melalui cara yang tidak sah

Pelanggaran dianggap telah dilakukan tanpa memperhatikan apakah penyuapan tersebut berhasil atau dianggap
sebagai kebiasaan, dibutuhkan, atau diperlukan.

Pejabat Publik Dalam Negeri


Ayat 141.1 UU Hukum Pidana melarang penyuapan kepada pejabat publik Persemakmuran. Unsur pelanggaran
ditetapkan dalam dua 'langkah' untuk menentukan seseorang bersalah atas penyuapan atau tidak, jika:

• Langkah Satu: Seseorang memberikan keuntungan kepada orang lain, menawarkan atau menjanjikan untuk
memberikan keuntungan kepada orang lain, atau menyebabkan keuntungan yang akan diberikan, ditawarkan, atau
dijanjikan kepada orang lain

© 2016 Thomson Reuters. Hak cipta dilindungi undang-undang. Halaman 1 dari 2


Antipenyuapan dan Antikorupsi

• Langkah Dua: Seseorang yang melakukan Langkah Pertama dengan tujuan untuk mempengaruhi pejabat publik
Persemakmuran (mungkin 'orang lain’ atau bukan ‘orang lain’ yang dimaksud di atas) dalam menjalankan tugas
resminya sebagai pejabat publik Persemakmuran

Merupakan pelanggaran juga bagi pejabat publik Persemakmuran untuk menerima suap.

Penyuapan Komersial Swasta


Setiap negara bagian dan wilayah secara terpisah menetapkan penyuapan komersial swasta sebagai kejahatan dan
melarang pemberian, penerimaan, atau permintaan keuntungan sebagai bujukan atau imbalan untuk tindakan atau
pembiaran dalam hubungannya dengan kegiatan bisnis.

Uang Pelancar

Amendemen Kitab UU Hukum Pidana (Penyuapan Pejabat Publik Asing) 1999 menambahkan pembelaan 'uang pelancar'
untuk tuntutan penyuapan kepada pejabat asing. Pembelaan ini hanya berlaku ketika pembayaran yang ditawarkan
'bernilai kecil' dan ditawarkan 'dengan satu tujuan atau tujuan utama mempercepat atau mengamankan pekerjaan
rutin pemerintah yang bersifat kecil'. Yang penting, keputusan untuk memberikan atau meneruskan bisnis bukan
pekerjaan rutin pemerintah.

Sifat dan rincian uang pelancar tersebut harus dicatat.

Agen dan Kontraktor


Perusahaan bisa dituntut bertanggung jawab atas pelanggaran penyuapan yang dilakukan karyawan dan agennya.
Sebagai contoh, perusahaan dapat dituntut bertanggung jawab ketika terdapat budaya yang mengarahkan atau
membiarkan terjadinya pelanggaran penyuapan.

Pasangan atau kerabat lainnya juga dapat dianggap bertanggung jawab atas penyuapan apabila mereka mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu yang memberikan keuntungan kepada orang lain.

Penalti
Hukum federal dan negara bagian menetapkan hukuman pidana yang berat untuk penyuapan. Sebagai contoh,
pelanggar individu dapat dihukum dengan:
• Hukuman penjara sampai dengan 10 tahun

• Denda sampai dengan 10.000 unit penalti (sekitar AUD1,8 juta per Juni 2016)

Perusahaan dapat dihukum dengan denda sejumlah terbesar dari yang berikut:
• 100.000 unit penalti (sekitar AUD18 juta per Juni 2016)

• Tiga kali dari keuntungan yang didapat perusahaan

• 10% dari omzet perusahaan selama 12 bulan sebelum terjadinya pelanggaran

© 2016 Thomson Reuters. Hak cipta dilindungi undang-undang. Halaman 2 dari 2

You might also like