You are on page 1of 2

Antipenyuapan dan Antikorupsi

Area Latihan Antipenyuapan dan Antikorupsi —


Malaysia

UU Komisi Antikorupsi Malaysia 2009 (MACCA) adalah undang-undang utama yang mengatur persoalan antipenyuapan
dan tindak pidana korupsi. MACCA mendefinisikan penyuapan sebagai tindak pidana untuk pemberi perintah dan agen.
Hukum ini berlaku bagi pejabat publik dalam negeri maupun luar negeri.

MACCA juga mendirikan Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC), tetapi tuntutan atas penyuapan apa pun membutuhkan
persetujuan dari Jaksa Agung Malaysia.

Pejabat Publik Asing


MACCA mendefinisikan 'pejabat publik asing' sebagai individu yang memegang jabatan legislatif, eksekutif,
administratif, atau yudikatif yang diangkat atau dipilih untuk negara asing. Istilah ini mencakup mereka yang bekerja
untuk dewan, komisi, perusahaan, atau otoritas apa pun yang didirikan untuk melakukan fungsi atas nama negara asing,
serta karyawan organisasi publik internasional.

Pasal 22 MACCA menetapkan sebagai tindak pidana semua tindakan memberikan, menjanjikan, atau menawarkan suap
kepada pejabat publik asing dengan tujuan membujuk pejabat publik asing tersebut untuk 1) mempengaruhi keputusan
pemerintah atau organisasi publik internasional mereka, 2) bertindak atau tidak bertindak atau membantu pengadaan,
mempercepat, menghambat, atau mencegah tugas resmi mereka, atau 3) membantu pengadaan atau mencegah
pemberian kontrak kepada siapa pun. Pejabat asing yang meminta atau menerima suap demikian juga dianggap
bersalah sesuai dengan Pasal 22.

Pejabat Publik Dalam Negeri


MACCA mendefinisikan 'pejabat lembaga publik' dalam negeri sebagai pejabat, anggota, karyawan, atau pegawai yang
bekerja di lembaga publik, istilah yang mencakup pemerintah federal dan negara bagian, pemerintah daerah,
komunitas yang terdaftar, lembaga olahraga, dan serikat dagang. Lembaga publik juga dapat berupa perusahaan yang
saham mayoritasnya dikendalikan oleh lembaga publik lain.

Pasal 21 MACCA melarang siapa pun menawarkan suap kepada pejabat lembaga publik guna membujuk pejabat
tersebut untuk 1) memberikan suara atau abstain dari pemungutan suara untuk suatu keputusan, 2) melakukan atau
tidak melakukan tindakan resmi, 3) menandatangani atau mencegah pembuatan kontrak, atau 4) menunjukkan atau
tidak menunjukkan persetujuan atau ketidaksetujuan apa pun dalam kapasitas resmi mereka. Petugas lembaga publik
yang meminta atau menerima suap juga bersalah atas tindak pidana yang sama.

Penyuapan Komersial Swasta


Penyuapan di sektor swasta tercakup di dalam MACCA dalam bab tentang larangan untuk menerima gratifikasi. Pasal
16 menetapkan seseorang melakukan tindak pidana apabila dia meminta, menerima, memberi, atau menawarkan suap
guna membujuk orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang berkaitan dengan transaksi yang
aktual, diusulkan, atau dimungkinkan.

Uang Pelancar
Tidak ada pengecualian untuk uang pelancar menurut hukum Malaysia.

© 2016 Thomson Reuters. Hak cipta dilindungi undang-undang. Halaman 1 dari 2


Antipenyuapan dan Antikorupsi

Agen dan Kontraktor


Hukum Malaysia memberi definisi kata 'orang' yang mencakup ‘sekumpulan orang yang dijadikan perseroan maupun
tidak'. MACCA dan statuta lainnya sama-sama berlaku bagi perusahaan dan individu. Oleh karena itu, perusahaan dapat
dituntut secara pidana atas penyuapan dan tindakan korupsi yang dilakukan oleh karyawan, agen, dan kontraktornya.

Penalti
Hukuman untuk penyuapan mencakup hukuman penjara paling lama 20 tahun, dan denda minimal lima kali nilai suap
atau RM10.000, mana yang nilainya lebih besar. UU Perusahaan 1965 juga menyatakan bahwa direktur atau pejabat
perusahaan yang mendapatkan manfaat untuk dirinya sendiri atau untuk orang lain tanpa membicarakannya dulu
dalam rapat umum dikenai hukuman penjara paling lama lima tahun atau denda RM30.000.

© 2016 Thomson Reuters. Hak cipta dilindungi undang-undang. Halaman 2 dari 2

You might also like