Professional Documents
Culture Documents
Hukum Pidana dan Hukum Antikorupsi (ACL) Myanmar 2013 merupakan undang-undang antipenyuapan yang utama di
negara tersebut. Undang-Undang tersebut melarang penyuapan aktif dan pasif di sektor swasta dan publik. ACL berlaku
untuk pelanggaran yang dilakukan di dalam negeri Myanmar, dan untuk pelanggaran oleh warga negara dan penduduk
tetap Myanmar yang melakukannya di luar negeri.
ACL mendefinisikan pejabat publik asing sebagai orang yang 'diangkat atau dipilih oleh undang-undang, administrasi,
atau petugas peradilan negara asing, orang yang bekerja di dewan, komisi, perusahaan, atau organisasi lain yang
dibentuk untuk melaksanakan tugas negara asing, dan orang berwenang yang bekerja atas nama organisasi
internasional’.
ACL mendefinisikan pejabat publik dalam negeri sebagai pegawai tetap atau sementara yang bekerja di kantor legislatif,
eksekutif, atau yudikatif atau departemen publik apa saja, serta seseorang yang diakui sebagai pejabat publik oleh
hukum yang ada.
Uang Pelancar
ACL tidak memuat pengecualian untuk uang pelancar. Pedoman April 2016 membatasi pemberian yang dapat diterima
pejabat publik yang umumnya melarang pemberian dari individu atau organisasi yang mencari keuntungan atau
manfaat. Akan tetapi, pejabat publik boleh menerima pemberian yang nilainya kurang dari MMK25.000, jika total nilai
beberapa pemberian yang diterima dalam satu tahun dari organisasi atau orang yang sama tidak melebihi
MMK100.000. Pemberian senilai maksimum MMK100.000 boleh diterima untuk acara khusus seperti Natal atau
Thadingyut.
Penalti
Hukuman untuk memberikan dan menerima suap tergantung pada status individu pelanggar. 'Penjabat sementara
politik' — penamaan yang lebih sempit daripada 'pejabat publik' yang diberikan oleh Komisi Antipenyuapan — dapat
dikenai hukuman penjara paling lama 15 tahun dan denda. Pejabat publik (dan 'orang berwenang' lainnya) bisa dikenai
denda dan hukuman penjara paling lama 10 tahun. Individu pribadi bisa dikenai hukuman penjara paling lama tujuh
tahun dan denda.