You are on page 1of 2

A.

ASUHAN KEPERAWATAN
a. Pengkajian
1. Identitas Klien
- Nama : Ny X
- Usia : 29 tahun
- Jenis kelamin : Perempuan
- Sumber informasi : klien
2. Status kesehatan
- Keluhan utama : klien mengeluh masih nyeri pada luka episiotomy terutama
saat berjalan
- Lama keluhan : tidak terkaji
- Factor pencetus : tidak terkaji
- Factor pemberat : tidak terkaji
3. Riwayat kesehatan saat ini
Klien mengeluh masih nyeri pada luka episiotominya terutama saat berjalan, klien juga
mengeluhkan berat badan bayinya yang kecil sehingga klien ingin mengetahui usaha apa
yang dapat dilakukanuntuk memperceepat meningkatkan BB bayi.
4. Riwayat kesehatan terdahulu: anak pertama lahir normal, cukup bulan. Klien menyusui
anak pertamanya hanya sampai berusia 3 bulan. Riwayat penggunaan KB: AKDR 5 tahun.
5. Rieayat kesehatan keluarga : tidak terkaji
6. Pemeriksaan diagnostic
- Px fisik: TD: 120/80 mmHg, nadi 80x/mnt, suhu 37,7oC.
kepala leher tidak ada abnormalitas; suara jantung paru tidak ada abnormalitas,
payudara: areola menghitam, putting menonjol, ASI sudah keluar,
abdomen: linea nigra (+), strie strie gravidarum (+), tinggi fundus uteri 2 jari dibawah
pusat, kontraksi uterus baik, bladder teraba kosong
genetalia anus: lochea rubra, banyaknya ½ pembalut nifas, luka episiotomy dengan
tanda REEDA (-), hemoroid (+) dengan Ø 1 cm yang muncul sejak kehamilan 6 bulan
ekstremitas atas: tidak ada edema, CRT < 2”
ekstremitas bawah: edema pitting +2, reflex patella (+), homan’s sign (-). Varisess (-)
7. Diagnose medis: gemelli
8. Riwayat kehamilan: G2 P1001 Ab000
Analisa: klien hamil kedua dengan riwayat hamil anak pertama normal dan tidak pernah
mengalami abortus.
Anak keduanya saat ini kembar 2 orang, dalam kondisi yang stabil dan lahir cukup bulan.
Bayi pertama berjenis kelamin perempuan BB/PB: 2665 gram/48cm, bayi kedua berjenis
kelamin laki-lakiBB/PB: 2320 gram/50cm.

You might also like