You are on page 1of 114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGGUNAAN PREPOSISI DAN KONJUNGSI


PADA KARANGAN SISWA KELAS XI
SMK NEGERI 1 WONOGIRI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh:
Natalia Astra Yudanti
101224022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA


JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGGUNAAN PREPOSISI DAN KONJUNGSI


PADA KARANGAN SISWA KELAS XI
SMK NEGERI 1 WONOGIRI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh:
Natalia Astra Yudanti
101224022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA


JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Skripsi ini merupakan sebuah karya ilmiah berharga yang tidak lepas dukungan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati atas rasa
syukur kepada Tuhan, saya persembahkan skripsi ini kepada:
1) kedua orang tuaku tercinta,
2) dosen pembimbing skripsi,
3) sahabat-sahabatku di seluruh Indonesia;
4) almamater FKIP - Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

Petarung sejati itu, seringkali lebih ditentukan oleh kesanggupan kita untuk
bekerja keras, menahan rasa sakit, bersusah payah, menerima kegagalan dan
bersabar atas segala sesuatu.
-Dr. Sidik Jatmika-

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu
saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya. Bahwa hidup harus menerima,
penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar.
Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus.
-Dwi Lestari-

Selama kamu masih bisa mengambil nafas, tetaplah berjuang!


-NAY-

Tanpa hubungan baik dengan orang lain, tak peduli betapa kaya, terkenal,
berkuasa, hebat, dan suksesnya seseorang menurut ketentuan dan opini yang
berlaku di dunia ini, kebahagiaan itu hanyalah semu.
-Sidney Madwed-

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 10 Juli 2017


Penulis

Natalia Astra Yudanti

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN


PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Natalia Astra Yudanti
NIM : 101224022

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan


Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGGUNAAN PREPOSISI DAN KONJUNGSI
PADA KARANGAN SISWA KELAS XI
SMK NEGERI 1 WONOGIRI

Dengan demikian, saya menyerahkan kepada Universitas Sanata Dharma hak


untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta, pada tanggal : 10 Juli 2017


Yang menyatakan,

Natalia Astra Yudanti

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Yudanti, Natalia Astra. 2017. Penggunaan Preposisi dan Konjungsi pada


Karangan Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Wonogiri. Skripsi. Yogyakarta:
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini membahas penggunaan preposisi dan konjungsi pada


karangan siswa kelas XI SMK Negeri 1 Wonogiri. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan jenis-jenis preposisi dan konjungsi yang digunakan pada
karangan siswa kelas XI SMK Negeri 1 Wonogiri, serta mendeskripsikan
kesalahan penggunaan preposisi dan konjungsi.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam
penelitian ini adalah karangan siswa kelas XI SMK Negeri 1 Wonogiri yang
berjumlah tiga puluh lima buah karangan. Data dalam penelitian ini berupa
penggunaan preposisi dan konjungsi dalam kalimat yang terdapat pada karangan
tersebut. Langkah pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan,
mengiidentifikasi, dan mengklasifikasikan.
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengelompokkan data
menjadi tiga kelompok; mencermati penggunaan preposisi, konjungsi, preposisi
dan konjungsi yang salah; memisahkan kalimat yang mengandung kesalahan
penggunaan preposisi dan konjungsi; dan menghubungkan hasilnya dengan
rumusan masalah. Hasil analisis menunjukkan bahwa preposisi yang dipakai
adalah di, ke, dari, untuk, karena, oleh, bagi, sampai, mengenai, dengan,
daripada, kepada, dan pada. Konjungsi yang dipakai adalah dan, atau, demi,
tetapi, yang, bahwa, apabila, agar, jika, namun, kemudian, kalau, sambil, dengan,
sehingga, dan walaupun. Kesalahan penggunaan preposisi dan konjungsi adalah
ke, di, dan tanpa.
Berdasarkan hasil penelitian ini, saran diberikan kepada guru dan siswa.
Guru sebaiknya memberikan pemahaman tentang penggunaan preposisi dan
konjungsi yang dapat diterapkan siswa dalam menulis karangan. Guru juga
sebaiknya memberi pelatihan tentang penulisan preposisi dan konjungsi yang
benar. Siswa sebaiknya memperbanyak latihan menulis karangan agar tingkat
kesalahan penggunaan preposisi dan konjungsi berkurang.

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Yudanti, Natalia Astra. 2017. The Usage of Prepositions and Conjunctions
towards the Students’ Writing of XI SMK Negeri 1 Wonogiri. Yogyakarta :
Indonesian Language and Literature Education Study Program, Faculty of
Teachers Training and Education, Sanata Dharma University.

This research conducted on the usage of prepositions and conjunctions


towards the students‟ writing of XI SMK Negeri 1 Wonogiri. It was aimed to
describe the types of prepositions and conjunctions employed; and identify its
inappropriate usage on the students‟ writing of XI SMK Negeri 1 Wonogiri. The
types of prepositions and conjunctions employed on this research were conducted
by applying Ramlan‟s theory (2008).
The research was qualitative descriptive research. The data were collected
from 35 students‟ writing of XI SMK Negeri 1 Wonogiri; emphasized on the
usage of prepositions and conjunctions employed in every sentence on the
students‟ writing. To conduct this research, the researcher used some procedures;
those were collecting, identifying and classifying the data.
To analyze the data, the research were differentiated the data into three
different processes; determining the inappropriate usage of prepositions and
conjunctions on the sentences; classifying the usage of prepositions and
conjunctions on the sentences; and corresponding the data discovered to the
research question. From the data analysis, it was indicated that the common
prepositions employed by the students were di, ke, dari, untuk, karena, oleh,
bagi, sampai, mengenai, dengan, daripada, kepada, and pada. Meanwhile, the
common conjunctions applied in their writing were dan, atau, demi, tetapi, yang,
bahwa, apabila, agar, jika, namun, kemudian, kalau, sambil, dengan, sehingga,
dan walaupun. Thus, the most common inappropriate usage of prepositions and
conjunctions were ke, di, and tanpa.
According to the research conducted, the researcher suggested some feedback on
either teachers or students. As teachers, they should have given the proper
comprehension on the usage of prepositions and conjunctions to be employed by
the students in their writing. Besides, the teachers should have provided an
opportunity for students to practice employing the proper prepositions and
conjunctions in students‟ writing. Meanwhile, as students, they should have
practiced their writing skill to minimize the grammatical errors on the usage of
prepositions and conjunctions.

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas berkat serta kasih yang diberikan Tuhan, sehingga
skripsi yang berjudul “Penggunaan Preposisi dan Konjungsi pada Karangan Siswa
Kelas XI SMK Negeri 1 Wonogiri” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan skripsi ini bertujuan memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra
Indonesia.
Penulis memperoleh berbagai pengalaman, hambatan, dan rintangan dalam
penyusunan skripsi ini. Namun, skripsi ini dapat terselesaikan dengan bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada berbagai pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam proses penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih ini penulis
sampaikan kepada pihak-pihak berikut ini.
1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma;
2. Dr. Yuliana Setiyaningsih, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa Sastra Indonesia;
3. Dr. Y. Karmin, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing
dan memberikan bekal pengetahuan bagi penulis selama berproses dalam
penyelesaian skripsi ini;
4. Robertus Marsidiq, selaku karyawan sekretariat Program Studi Pendidikan
Bahasa Sastra Indonesia yang dengan sabar memberikan pelayanan
administratif kepada penulis dalam menyelesaikan studi;
5. Drs. Suwandi, M.M., selaku Kepala SMK Negeri 1 Wonogiri yang telah
memberikan izin penelitian dan membimbing selama proses penelitian;
6. Gimo, S.Pd., selaku guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia
kelas XI yang telah membantu dalam proses persiapan sampai pelaksanaan
penelitian;
7. Siswa-siswi Kelas XI Akuntansi 5 yang mendukung proses penelitian
selama di sekolah;
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8. Dr. Titus Odong Kusumajati, M.A., selaku Ketua Sosial Bussiness


Entrepreneurship and Development, Magister Manajemen Universitas
Sanata Dharma yang memberikan motivasi untuk menyelesaikan studi;
9. Bapak Drs. Suyamto dan Ibu Dra. Nanik Catur Wahyuningrum yang
selalu mendoakan penulis dan membimbing penulis dalam setiap langkah;
10. Kakak Vincen Haryo Wibowo, S. Farm., Apt., yang selalu memberikan
motivasi dan bantuan untuk selalu semangat menyelesaikan skripsi ini;
11. Teman-teman sekretariat Magister Manajemen Universitas Sanata Dharma
yang selalu memberikan motivasi dan penghiburan selama penulis bekerja
dan menyelesaikan skripsi ini;
12. Sahabat-sahabat di seluruh Indonesia yang tidak bisa disebutkan satu per
satu yang selalu memotivasi dan memberikan semangat kepada penulis
hingga saat ini;
13. Teman-teman PBSI angkatan 2010 yang selalu bersaing untuk
memperoleh nilai terbaik dan selalu memotivasi menjadi yang terbaik;
14. Teman-teman civitas akademika Universitas Sanata Dharma yang
memberikan semangat tiada henti;
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna.
Walaupun demikian penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca dan dapat digunakan sebagai acuan penelitian selanjutnya.

Yogyakarta, 10 Juli 2017

Natalia Astra Yudanti

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

MOTTO .......................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................................... vii

ABSTRAK ..................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1


1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 3
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 3
1.5 Batasan Istilah ..................................................................................... 4
1.6 Sistematika Penyajian ......................................................................... 5

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 6


2.1 Penelitian yang Relevan ...................................................................... 6
2.2 Kajian Teori ........................................................................................ 7
2.2.1 Preposisi ..................................................................................... 7
2.2.2 Jenis-jenis Preposisi ................................................................... 8
2.2.3 Konjungsi ................................................................................... 14
2.2.4 Jenis-jenis Konjungsi ................................................................. 15
2.2.5 Kesalahan Penggunaan Preposisi dan Konjungsi ...................... 23
2.2.6 Karangan .................................................................................... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 27


3.1 Jenis Penelitian ................................................................................... 27
3.2 Sumber Data dan Data Penelitian ...................................................... 28
3.3 Instrumen Penelitian .......................................................................... 28
3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 29
3.5 Teknik Analisa Data .......................................................................... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DATA ................ 31


4.1 Deskripsi Data .................................................................................... 31
4.2 Analisis Data dan Pembahasan .......................................................... 32
4.2.1 Penggunaan Preposisi ................................................................. 32
4.2.2 Penggunaan Konjungsi .............................................................. 34
4.2.3 Penggunaan Preposisi dan Konjungsi dalam Kalimat ............... 37
4.2.4 Penggunaan Preposisi dan Konjungsi yang Salah ..................... 41

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 44


5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 44
5.2 Saran .......................................................................................................... 44

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 46


LAMPIRAN ................................................................................................... 48
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................... 98

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 4.2.4 Penulisan yang Benar dan Salah .................................................. 42

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat komunikasi yang mempunyai peran penting bagi

hubungan antarmanusia. Abdul Chaer dan Agustina (1995: 61) menyatakan

bahwa dengan bahasa manusia dapat saling menyampaikan informasi yang dapat

berupa pikiran, gagasan, dan emosi secara langsung. Bahasa adalah sumber daya

bagi kehidupan bermasyarakat. Saling memahami dan saling mengerti erat

hubungannya dengan penggunaan daya bahasa yang kita miliki. Seseorang dapat

dikatakan memahami orang lain apabila dapat mendengarkan dengan baik apa

yang dikatakan orang lain atau membaca dengan baik apa yang ditulis orang lain.

Kita mendengarkan, berbicara, membaca tulisan, dan menulis untuk

berkomunikasi dengan orang lain. Agar komunikasi dapat berdaya guna, perlu

mengembangkan empat keterampilan. Empat keterampilan berbahasa yang harus

dikembangkan yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara,

keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Menyimak dengan baik bukan

hanya mendengar yang dikatakan orang. Membaca untuk memahami isi bacaan

bukan hanya membaca kata-kata. Berbicara dan menulis sehingga orang lain dapat

memahami yang sedang dibicarakan dan ditulis. Semua keterampilan itu tidak

dimiliki ketika dilahirkan tetapi dapat seseorang miliki, pelajari, dan kembangkan

terus-menerus.

Orang Indonesia berbahasa Indonesia untuk keperluan sehari-hari.

Kemampuan tiap pembaca dan penulis pun beragam: ada yang mampu membaca

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

hanya dengan menyembunyikan kata-kata. Ada yang membaca dengan

menafsirkan serta menyimpulkan isi bacaan. Ada yang mampu menulis dengan

susunan kalimat teratur, pilihan kata yang baik, ejaan yang benar. Ada pula yang

menulis dengan bahasa Indonesia yang tidak teratur atau seenaknya.

Bagi sebagian siswa kelas XI SMA, keterampilan menulis merupakan

pekerjaan yang tidak mudah. Sebagian siswa terkadang merasa “buntu” dalam

menuangkan ide-ide yang ada dalam pikirannya ke bentuk tulisan. Dalam

karangan siswa masih banyak terdapat kesalahan pemakaian kata tugas.

Penguasaan dan penggunaan kata tugas seperti ini diperoleh siswa dengan cara

menghafal. Hafalan sebagian siswa yaitu bila itu berkaitan dengan tempat maka

dipisah dan bila tidak berkaitan dengan tempat maka digabung. Siswa terlihat

masih kurang pengetahuan dalam menyusun kata tugas (di, ke, dari, dan, atau,

dan yang) yang benar dalam kalimat karangannya. Terlebih lagi, perbendaharaan

kata yang dimiliki siswa belum begitu banyak sehingga susunan kalimat yang

dibuat sering diulang-ulang. Hal tersebut sangat mempengaruhi terjadinya

kesalahan kalimat yang dibuat dalam karangannya, khususnya dalam penggunaan

preposisi dan konjungsi.

Berdasarkan hal di atas peneliti ingin meneliti karangan siswa kelas XI

SMK Negeri 1 Wonogiri dengan judul “Penggunaan Preposisi dan Konjungsi

pada Karangan Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Wonogiri”


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang diperoleh

sebagai berikut.

(1) Apa saja preposisi dan konjungsi yang digunakan pada karangan

siswa kelas XI SMK Negeri 1 Wonogiri?

(2) Bagaimana kesalahan penggunaan preposisi dan konjungsi pada

karangan siswa kelas XI SMK Negeri 1 Wonogiri?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai adalah

sebagai berikut.

(1) Mendeskripsikan penggunaan preposisi dan konjungsi yang

digunakan pada karangan siswa kelas XI SMK Negeri 1 Wonogiri.

(2) Mendeskripsikan kesalahan penggunaan preposisi dan konjungsi

pada karangan siswa kelas XI SMK Negeri 1 Wonogiri.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi SMK Negeri 1 Wonogiri, Guru

Bahasa Indonesia kelas XI, dan peneliti lain.

(1) Bagi SMK Negeri 1 Wonogiri

Penelitian ini dapat menambah informasi mengenai kemampuan siswa

kelas XI dalam bidang tulis-menulis. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini

diharapkan dapat membantu mendorong siswa agar lebih giat mengembangkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

keterampilan menulis. Hasil penelitin ini juga dapat dijadikan bahan masukan

untuk lebih teliti dalam menggunakan preposisi dan konjungsi dalam

pembelajaran menulis karangan.

(2) Bagi Guru Bahasa Indonesia Kelas XI

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan untuk latihan atau

dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan

memberi gambaran tentang kemampuan siswa dalam ragam bidang tulis-menulis

Bahasa Indonesia yang benar.

(3) Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi

peneliti lain. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

dalam mengadakan penelitian lebih lanjut.

1.5 Batasan Istilah

Peneliti memberikan batasan istilah yang dirasa penting agar tidak

menimbulkan pemahaman yang salah dalam penelitian ini. Batasan istilah itu

adalah sebagai berikut.

(1) Preposisi

Preposisi atau kata depan adalah kata yang merangkaikan kata-kata atau

bagian kalimat dan biasanya diikuti oleh nominal atau pronominal (Parera J. D.,

2006: 56).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(2) Konjungsi

Konjungsi adalah kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa

yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa.

(Alwi, dkk, 2003: 296).

(3) Karangan

Karangan adalah hasil perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis

yang dapat dibaca dan dimengerti oleh pembaca (The Liang Gie, 2002: 3).

1.6 Sistematika Penyajian

Laporan penelitian ini terdiri dari lima bab. Bab I berisi pendahuluan

yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, batasan istilah, dan sistematika penyajian. Bab II berisi kajian pustaka

yang meliputi penelitian yang relevan dan kajian teori. Bab III berisi metodologi

penelitian yang berisi jenis penelitian, sumber data dan data penelitian, instrumen

penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab IV berisi hasil

penelitian dan pembahasan. Bab V berisi kesimpulan dan saran.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penelitian yang Relevan

Peneliti menemukan dua penelitian yang relevan dengan penelitian ini.

Pertama, penelitian Afriyani Yanuarti (2005) yang berjudul Analisis Kesalahan

Penggunaan Preposisi dan Konjungsi pada Karangan Narasi Siswa Kelas X SMA

Negeri 1 Mojotengah Wonosobo Tahun Pelajaran 2011/2012. Dalam penelitian

ini masih ditemukan banyak kesalahan, penulisan preposisi di dan ke, serta

kesalahan konjungsi yang meliputi: pemakaian konjungsi yang berlebihan dan

ketidaktepatan penggunaan konjungsi di awal kalimat.

Kedua, penelitian Maria Meltilindaria Suharni (2005) dengan judul

Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Institut Indonesia Yogyakarta Menggunakan

Kata Penghubung dalam Menulis Karangan Deskripsi. Hasilnya menunjukkan

bahwa kemampuan siswa menggunakan kata penghubung dalam menulis

karangan deskripsi termasuk kategori sedang. Dilihat dari segi persentase, siswa

yang memperoleh nilai pada kategori baik berjumlah 18 orang atau 52,9%;

kategori cukup berjumlah 10 orang atau 29,4%; kategori sedang berjumlah 4

orang atau 11,7%; dan kategori kurang berjumlah 2 orang atau 5,8%.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yang relevan adalah

sama-sama mengkaji preposisi (kata depan) dan konjungsi (kata penghubung).

Perbedaannya terletak dalam penelitian ini sumber datanya karangan siswa SMK

Negeri 1 Wonogiri. Karangan yang ditulis siswa ini tidak terbatas pada satu jenis

karangan, namun bebas sesuai dengan ide dan gagasan siswa masing-masing.

6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.2 Kajian Teori

Pada kajian teori ini akan diuraikan pendapat/teori mengenai penggunaan

preposisi, jenis-jenis preposisi, konjungsi, jenis-jenis konjungsi, kesalahan

penggunaan preposisi dan konjungsi dalam karangan. Teori ini digunakan sebagai

dasar analisis data dalam penelitian ini.

2.2.1 Preposisi

Menurut Abdul Chaer (2005: 67), jika ditinjau dari pelaku sintaksisnya,

preposisi berada di depan nomina, adjektiva, dan adverbial sehingga terbentuk

frasa yang dinamakan frasa preposisional, seperti sampai penuh dan dengan

segera. Preposisi dapat berupa kata di- dan untuk, atau gabungan kata, misalnya

daripada. Menurut Parera (2006: 56), preposisi berasal dari bahasa Latin; prea

yang artinya “sebelum” dan ponere yang berarti “menempatkan”. Preposisi atau

kata depan adalah kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian dari kalimat dan

biasanya diikuti oleh nominal atau pronominal. Preposisi adalah kata yang biasa

terdapat di depan nomina (Pusat Bahasa, 2008: 1100). Hasan Alwi (2008: 289)

menjelaskan bahwa preposisi merupakan kata yang menandai berbagai hubungan

makna antara konstituen di depan preposisi tersebut dengan konstituen di

belakangnya.

Berdasarkan ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa preposisi

merupakan kata atau golongan kata yang berfungsi menghubungkan kata dengan

kata atau frasa dengan frasa, dan menandai berbagai hubungan makna antara

konstituen di depan preposisi itu dengan konstituen di belakangnya dalam sebuah

kalimat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.2.2 Jenis-jenis Preposisi

Berdasarkan bentuknya, preposisi dibedakan menjadi dua, yaitu preposisi

tunggal dan preposisi majemuk (Ramlan, 2008: 63). Preposisi tunggal ialah

preposisi yang terdiri dari satu kata, misalnya kata tugas di, ke, dari, dengan,

secara, dan sebagainya. Preposisi majemuk ialah preposisi yang terdiri dari dua

kata, misalnya kata daripada, kepada, di dalam, di antara, dan sebagainya.

Perlu diketahui bahwa satu preposisi memiliki beberapa fungsi semantik,

misalnya kata dengan dapat berfungsi sebagai preposisi yang menyatakan „alat‟,

„peserta‟, dan „cara‟. Berdasarkan fungsinya, preposisi digolongkan menjadi dua

belas golongan, yakni menyatakan keberadaan, asal, arah, alat, peserta, cara,

peruntukan, sebab atau alasan, perbandingan, agentif, akhir, dan perihal

(Ramlan, 2008: 67-81). Dalam penelitian ini, jenis penggunaan preposisi

menggunakan pendapat Ramlan (2008).

a. Preposisi yang Menyatakan Keberadaan

Preposisi yang menyatakan keberadaan adalah di dan pada. Preposisi di

diikuti kata atau frasa yang menyatakan tempat. Beberapa contoh misalnya:

(1) a. Wono rakyat adalah istilah hutan rakyat di daerah


Panggang. Di daerarah ini ekonomi masyarakat
tertumpu pada sistem hutan rakyat yang mereka bangun
sendiri.
b. Angka tertinggi memang terdapat di lingkungan negara-
negara industri.
c. Ledakan bom atom pertama diperingati di Hiroshima.

Keberadaan preposisi di menjadi lebih spesifik jika dikombinasikan

dengan kata lain sehingga membentuk preposisi majemuk seperti di dalam, di

luar, di atas, dan sebagainya. Beberapa contoh misalnya:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(2) a. di dalam lemari


b. di dalam bulan Juni
c. di dalam tahun 2017
d. di dalam karangannya
e. di dalam arti yang sempit
f. di dalam suasana yang tenteram

Apabila preposisi di pada umumnya diikuti kata atau frasa yang

menyatakan tempat. preposisi pada umumnya diikuti kata atau frasa yang

menyatakan waktu. Beberapa contoh misalnya:

(3) a. Serangan ini terjadi pada jam 11.015.00 waktu


setempat.
b. Suasana pada sore dan malam hari sangat lenggang
c. Kedatangan Jenderal M. Yususf di Timor Timur pada
hari raya Idul Fitri itu merupakan pelipur lara bagi para
prajurit yang sedang menunaikan tugasnya

Preposisi pada digunakan di muka kata nomina insani dan hewani

(Ramlan, 2008: 67-70). Beberapa contoh misalnya:

(4) a. pada orang itu


b. pada umat manusia
c. pada diri ayah
d. pada kuda
e. pada kera
f. pada kerbau

b. Preposisi yang Menyatakan Asal

Preposisi yang menyatakan asal adalah preposisi dari. Preposisi yang

menyatakan asal dapat dikaitkan dengan waktu, bahan, keadaan, kejadian atau

peristiwa. Beberapa contoh misalnya:

(5) a. Tempat itu dari semula disediakan untuk dijadikan jalur


hijau, sebagai paru-paru kota.
b. Banyak pengalaman baru yang saya peroleh dari
pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

panitia.
c. Mereka hidup dari rakyat dan harus bekerja semaksimal
mungkin untuk rakyat.
Preposisi dari dapat diikuti kata lain sehingga membentuk preposisi

majemuk seperti dari dalam, dari luar, dari atas, dari bawah, dan sebagainya

(Ramlan, 2008: 70-71). Beberapa contoh misalnya:

(6) a. dari dalam ruangan


b. dari luar pekarangan
c. dari atas batu
d. dari bawah tanah
e. dari belakang rumah
f. dari tengah lapangan

c. Preposisi yang Menyatakan Arah

Preposisi yang menyatakan arah adalah preposisi ke. Preposisi ini pada

umumnya diikuti kata atau frasa yang menyatakan tempat. Beberapa contoh

misalnya:

(7) a. Dalam kunjungannya ke Yerusalem untuk bersembahyang


di Masjid Al Aqsa, Sadat membawa tongkat yang
dipakainya ke Mekah.
b. Belum jelasnya tata batas dan tidak adanya peta hutan
lindung dan adat membuat masyarakat terkadang ragu
apakah areal HPH telah merambah ke wilayah adat atau
belum.
.
Preposisi ke sering dikombinasikan dengan kata lain sehingga menjadi

preposisi majemuk seperti ke dalam, kepada, ke luar, ke atas, dan sebagainya.

Khusus preposisi kepada ini lazim diikuti kata atau frasa nominal insani (Ramlan,

2008: 71-72). Beberapa contoh misalnya:

(8) a. kepada para guru


b. kepada presiden RI
c. kepada ketua senat universitas
d. kepada para pengguna bahasa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

d. Preposisi yang Menyatakan Alat

Preposisi yang menyatakan alat adalah preposisi alat yang digunakan

untuk melakukan suatu perbuatan. Preposisi yang menyatakan alat adalah dengan

(Ramlan, 2008: 72-73). Beberapa contoh misalnya:

(9) a. Penangkapan ikan dengan setrum listrik sangat


diharamkan di sini.
b. Hanya saja tanpa pemasukan teknologi jenis-jenis
tersebut tentu/diperdagangkan dengan nilai tukar yang
rendah.

e. Preposisi yang Menyatakan Peserta

Preposisi yang menyatakan peserta adalah preposisi yang ikut serta

dalam suatu keadaan atau perbuatan. Preposisi yang menyatakan peserta adalah

dengan. Preposisi dengan selain digunakan untuk menyatakan alat juga

menyatakan peserta (Ramlan, 2008: 73-74). Beberapa contoh misalnya:

(10) a. Negara-negara Asean bersahabat dengan Masyarakat


Ekonomi Eropa.
b. Pelajaran bahasa asing berbeda dengan pelajaran bahasa
Indonesia.
c. Hal ini terjadi karena pengawasan pelaksanaannya yang
belum sepadan dengan kecepatan pengusahaan hutan di
lapangan.

f. Preposisi yang Menyatakan Cara

Preposisi yang menyatakan cara adalah preposisi yang berfungsi

menjawab pertanyaan bagaimana suatu perbuatan atau bagaimana suatu peristiwa

itu terjadi. Preposisi yang menyatakan cara adalah dengan dan secara (Ramlan,

2008: 74-75). Beberapa contoh misalnya:

(11) a. Konsep-konsep ini dibicarakan dengan panjang lebar


dalam Ekonomi Sumber Daya Alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

b. Jumlah yang sangat besar itu berkurang secara drastis


dalam DPR RIS yang beranggotakan 178 orang
termasuk anggota Senat berjumlah 32 orang.

g. Preposisi yang Menyatakan Peruntukan

Preposisi yang menyatakan peruntukan adalah bagi dan untuk. Preposisi

bagi selalu diikuti kata nomina, sedangkan preposisi untuk diikuti kata nomina

dan verba (Ramlan, 2008: 75-76). Beberapa contoh misalnya:

(11) a. Uang hasil penjualan ikan tersebut digunakan untuk


membangun sarana umum bagi kepentingan
masyarakat.
b. Bagi masyarakat Dayak, hutan tidak saja berfungsi
ekonomis, melainkan juga sosial budaya religius.
c. Sampah lain yang masih tersisa diproses menjadi
kompos yang dapat dijual untuk pupuk.
d. Menciptakan lapangan kerja bagi angkatan kerja yang
setiap tahunnya bertambah sudah barang tentu tidak
mudah.

h. Preposisi yang Menyatakan Sebab atau Alasan

Preposisi yang menyatakan sebab atau alasan adalah karena dan sebab.

Kedua kata ini dapat bermakna preposisi dan konjungsi. Hal yang membedakan

adalah kebahasaan yang mengikutinya. Apabila yang mengikuti itu berupa kata

dan frasa, maka termasuk preposisi, tetapi bila berupa klausa, maka keduanya

termasuk konjungsi atau kata penghubung (Ramlan, 2008: 77-78). Beberapa

contoh misalnya:

(12) a. Menurut ilmu sosial, konflik dapat terjadi karena


penemuan-penemuan baru.
b. Timah dianggap berbahaya karena debunya yang bisa
masuk tubuh.
c. Sebab hama wereng hasil padi tahun ini sangat
berkurang dibandingkan dengan hasil padi tahun yang
lalu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

i. Preposisi yang Menyatakan Perbandingan

Peposisi yang menyatakan perbandingan adalah daripada. Kata daripada

selalu berkorelasi dengan kata lebih.…daripada. Di samping itu, terdapat juga

kata-kata yang tidak lazim digunakan dalam karangan ilmiah adalah ketimbang

(Ramlan, 2008: 78-79). Beberapa contoh misalnya:

(13) a. Setiap tahun kenaikan pajak relatif lebih besar daripada


kenaikan pendapatan.
b. Pengawsan pemanfaatan kekayaan laut lebih rumit
daripada kekayaan yang terdapat di daratan.
c. Dengan pertumbuhan penduduk yang lebih pesat
daripada pertumbuhan ekonomi, pengkotak-kotakan
tersebut menjadi lebih tegas.

j. Preposisi yang Menyatakan Agentif

Preposisi yang menyatakan agentif adalah preposisi yang menyatakan

pelaku perbuatan atau penyebab terjadinya suatu kejadian atau proses. Preposisi

yang menyatakan agentif adalah oleh (Ramlan, 2008: 79). Beberapa contoh

misalnya:

(14) a. Pedagang kaki lima di jalur tugu-alun-alun utara


didominasi oleh laki-laki.
b. Derajat keberhasilan pembangunan sangat dipengaruhi
oleh beberapa faktor penentu.

k. Preposisi yang Menyatakan Akhir

Preposisi yang menyatakan akhir adalah hingga dan sampai. Preposisi

hingga dapat berhubungan dengan waktu dan tempat (Ramlan, 2008: 80).

Beberapa contoh misalnya:

(15) a. Mereka biasanya bekerja dari pagi hingga malam hari.


b. Hingga kini bayang-bayang warisan pemikiran kolonial
itu masih terus saja dipraktekkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

c. Saya dan tiga orang teman yang merasa masih kuat


berjalan kaki sampai puncak.
d. Semuanya berjalan dengan baik, induk maupun anaknya
sampai kini masih hidup.
e. Kita dapat berkomunikasi dengan bangsa sendiri dari
Sabang sampai Merauke.

l. Preposisi yang Menyatakan Perihal

Preposisi yang menyatakan perihal atau “berkenaan dengan ….” adalah

tentang dan mengenai (Ramlan, 2008: 81). Beberapa contoh misalnya:

(16) a. Aku tidak ingin mendengar penjelasanmu tentang


manfaat ulang tahun.
b. Dokumen-dokumen mengenai pemanfaatan dan
pelestarian keanekaragaman hayati telah tersedia.

2.2.3 Konjungsi

Konjungsi adalah kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa

yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa

(Alwi, dkk, 2003:296). Ramlan (2008: 39) mengemukakan bahwa konjungsi

adalah kata yang berfungsi menghubungkan kata/frasa/klausa dengan

kata/frasa/klausa lain.

Berdasarkan dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa konjungsi

adalah kata-kata yang menghubungkan kata yang satu dengan kata yang lain, atau

kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

2.2.4 Jenis-Jenis Konjungsi

Menurut Ramlan (2008: 39) konjungsi dibedakan menjadi dua

berdasarkan sifat hubungannya, yaitu konjungsi setara (koordinatif) dan konjungsi

tidak setara (subordinatif).

2.2.4.1 Konjungsi Setara

Konjungsi setara merupakan kata penghubung yang menghubungkan

klausa yang setara. Kata penghubung ini selalu terletak di antara klausa yang

dihubungkan. Konjungsi ini mempunyai fungsi untuk menghubungkan setiap kata

dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, dan kalimat dengan

kalimat sesuai dengan sifatnya masing-masing. Jenis konjungsi tersebut dibagi

atas sifat dan fungsi kedudukannya masing-masing, yakni menyatakan

penjumlahan, pemilihan, perurutan, lebih, dan menyatakan pertentangan. Dalam

penelitian ini, jenis penggunaan konjungsi menggunakan pendapat Ramlan

(2008).

a. Konjungsi yang Menyatakan Penjumlahan

Konjungsi yang menyatakan penambahan adalah konjungsi yang

menghubungkan antar kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa

dan kalimat yang satu dengan kalimat lainnya. Konjungsi yang berfungsi

menyatakan penambahan adalah dan. Di samping kata dan terdapat juga kata-kata

yang penggunaannya tidak sebanyak kata dan, yaitu dan lagi, lagi pula, dan serta

(Ramlan, 2008: 40-41). Beberapa contoh misalnya:

(17) a. Studi karakteristik pedagang kaki lima ini mencakup


wilayah Tugu sampai alun-alun Utara, dan secara
substansial dapat dirinci sebagai berikut.
b. Lebih dari 20 juta penduduk Pilipina tinggal di daratan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

tinggi, dan menjadi sasaran program CBFM


(Community Based Forest Management).

b. Konjungsi yang Menyatakan Pemilihan

Konjungsi yang menyatakan pemilihan adalah atau (Ramlan, 2008: 41).

Beberapa contoh misalnya:

(18) a. Anak itu sakit, atau mungkin hanya kelelahan.


b. Pengusaha itu harus membayar pajak sebesar dua
triliyun, atau jika tidak membayar, akan dilelang semua
harta kekayaannya.
c. Mereka harus pergi, atau mereka harus melunasi uang
sewanya.
d. Pengetahuan dan kearifan masyarakat lokal menjadi
terkesampingkan, atau malah hilang sama sekali.

c. Konjungsi yang Menyatakan Perurutan

Konjungsi menyatakan perurutan adalah konjungsi yang menyatakan

perbuatan atau peristiwa yang berturut-turut. Konjungsi yang menyatakan

perurutan adalah kemudian dan lalu (Ramlan, 2008: 42). Beberapa contoh

misalnya:

(19) a. Aku mandi dengan air dingin dan bercukur, kemudian


mengenakan pakaian seragam.
b. Seperti tidak terjadi sesuatu pun, aku menyalami
mereka, lalu keluar.

d. Konjungsi yang Menyatakan Lebih

Konjungsi yang menyatakan lebih adalah konjungsi yang menyatakan

klausa yang mengikutinya melebihi apa yang dinyatakan pada klausa lainnya.

Konjungsi yang menyatakan lebih adalah bahkan (Ramlan, 2008: 42). Beberapa

contoh misalnya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

(20) a. Mobil itu sering rusak, bahkan kini sudah tidak dapat
berjalan lagi.
b. Orang itu sering sakit, bahkan kini tak dapat turun dari
tempat tidur.

e. Konjungsi yang Menyatakan Pertentangan

Konjungsi yang menyatakan pertentangan adalah konjungsi yang

berfungsi mempertentangkan antara frasa yang satu dengan frasa berikutnya,

klausa yang satu dengan klausa berikutnya, dan kalimat yang satu dengan kalimat

berikutnya. Konjungsi yang menyatakan pertentangan atau perlawanan adalah

tetapi, akan tetapi, melainkan, namun, padahal, sedang, sedangkan, dan

sebaliknya (Ramlan, 2008: 44). Beberapa contoh misalnya:

(21) a. Dokter tidak menepuk-nepuk pasiennya, akan tetapi


hanya tersenyum kepadanya.
b. Dalam seminar itu saya tidak akan menyajikan makalah,
melainkan hanya akan hadir sebagai peserta.
c. Air terjun, pemandangan indah di pegunungan, pantai
indah, taman wisata, taman di kota, dan lain-lain,
semuanya tak dapat diangkut atau diperjualbelikan,
namun dapat dimanfaatkan untuk kepentingan industri,
pengangkutan, pertanian, dan pariwisata.
d. Mahasiswa itu pandai, tetapi adiknya bodoh.

2.2.4.2 Konjungsi Tidak Setara

Konjungsi tidak setara merupakan kata penghubung yang berfungsi

menghubungkan klausa yang tidak setara. Artinya, menghubungkan klausa inti

dengan klausa bawahan. Kata penghubung tidak setara disebut juga subordinatif.

Jenis konjungsi tidak setara tersebut dibagi menjadi 14 golongan, yakni

menyatakan waktu, perbandingan, sebab, akibat, syarat, harapan, penerang, isi,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

perlawanan, pengandaian, penjumlahan, perkecualian, cara, dan menyatakan

kegunaan.

a. Konjungsi yang Menyatakan Waktu

Konjungsi yang berfungsi menyatakan waktu adalah ketika, taatkala,

setiap, setiap kali, sebelum, sesudah, setelah, sejak, semenjak, dan hingga. Di

samping itu, terdapat juga kata-kata yang tidak lazim digunakan dalam karangan

ilmiah adalah tengah, sedang, waktu, sewaktu, selagi, semasa, sementara, serta,

demi, begitu, selama, dan dalam (Ramlan, 2008: 46-49). Beberapa contoh

misalnya:

(22) a. Ketika kami memasuki desa itu, kehidupan masyarakat


massih tampak alami.
b. Indonesia mengenal sistem perwakilan sejak tahun 1918
tatkala pemerintah kolonial membentuk Volksraad
(Dewan Rakyat) dalam rangka politik etis Belanda.
c. Setiap kali membelok, penumpangnya membuka mulut,
dan supirnya memperlambat mobilnya.
d. Sebelum ayahnya meninggal, ia telah menanam tiga
batang pohon kelapa.
e. Setelah lulus S1, ia bekerja di suatu perusahaan di
Jakarta.
f. Semenjak ia pindah dari rumah ini, aku belum pernah
bertemu.
g. Keadaan itu berlangsung terus hingga saat kopi
disajikan.
h. Seumur hidup belum pernah ada yang menghina aku
sampai aku berjumpa dengan engkau.

b. Konjungsi yang Menyatakan Perbandingan

Konjungsi yang menyatakan perbandingan adalah daripada, yang

disertai kata lebih pada klausa intinya (Ramlan, 2008: 50). Beberapa contoh

misalnya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

(23) a. Mereka lebih suka memiliki uang daripada menyimpan


barang.
b. Daripada bercanda sepanjang hari, lebih baik waktumu
kau pergunakan untuk belajar.

c. Konjungsi yang Menyatakan Sebab

Konjungsi yang menyatakan sebab adalah sebab dan karena. Di samping

itu, terdapat juga kata-kata yang tidak lazim digunakan dalam karangan ilmiah

adalah lantaran (Ramlan, 2008: 50-51). Beberapa contoh misalnya:

(24) a. Di antara mereka ada yang sudah mendengar mengenai


keikutsertaan Indonesia dalam konvensi mengenai
keanekaragaman hayati, tetapi sebagian besar yang lain
tidak mengetahui adanya konvensi itu sebab secara
langsung mereka tidak terlibat di dalamnya.
b. Di beberapa tempat para pejalan kaki terpaksa
memanfaatkan badan jalan karena keseluruhan trotoar
digunakan untuk berjualan pedagang kaki lima.

d. Konjungsi yang Menyatakan Akibat

Konjungsi yang menyatakan lebih adalah sehingga (Ramlan, 2008: 52).

Beberapa contoh misalnya:

(25) a. Undang-Undang disusun di luar lembaga perwakilan


sehingga fungsi lembaga tersebut hanya sekedar
meloloskannya.
b. Modal dan perputaran usahanya relatif kecil sehingga
skala operasinya juga relatif kecil.

e. Konjungsi yang Menyatakan Syarat

Konjungsi yang menyatakan syarat adalah konjungsi jika, jikalau, kalau,

apabila, dan bila (Ramlan, 2008: 53). Beberapa contoh misalnya:

(26) a. Jika dalam waktu satu bulan memorandum kedua


tersebut tidak diindahkan, DPR dapat meminta MPR
mengadakan sidang istimewa untuk meminta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

pertanggungjawaban presiden.
b. Bila dilihat dari latar belakangnya, banyak anggota
volksraad yang berasal dari kalangan pegawai Hindia
Belanda atau mantan pejabat pemerintahan.
c. Apabila DPR menganggap Presiden telah melanggar
Haluan Negara, maka DPR menyampaikan
memorandum untuk mengingatkan presiden.
d. Menurut adat setempat sebuah lahan belum dianggap
bertuan kalau belum ditumbuhi tanaman damar.
e. Jikalau musim hujan tiba, mereka dapat menggunakan
rakit atau sampan.

f. Konjungsi yang Menyatakan Harapan

Konjungsi yang menyatakan sebab adalah agar dan supaya (Ramlan,

2008: 53). Beberapa contoh misalnya:

(27) a. Beberapa bulan yang lalu orang ramai membicarakan


masalah dengan pengelolaan sumber daya alam agar
pembangunan berkelanjutan.
b. Konservasi perlu diperhatikan sehingga rencana optimal
pengelolaan sumber daya alam dapat dilaksanakan
supaya memenuhi kebutuhan manusia, terutama pada
masa yang akan datang.

g. Konjungsi yang Menyatakan Penerang

Konjungsi yang menyatakan lebih adalah yang. Di samping kata yang,

kata tempat kadang-kadang juga digunakan kata penghubung tidak setara yang

menyatakan penerang (Ramlan, 2008: 54-56). Beberapa contoh misalnya.

(28) a. Di samping itu, hutan pun dihuni oleh jenis-jenis


binatang liar yang beraneka ragam jenisnya.
b. Di sudut kamar terdapat lemari tempat dokter
menyimpan alat-alat operasi untuk menolong orang
yang mengalami kecelakaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

h. Konjungsi yang Menyatakan Isi

Konjungsi yang menyatakan isi adalah konjungsi yang dinyatakan oleh

klausa bawahan (klausa yang terletak setelah kata penghubung) merupakan isi

dari apa yang dijelaskan. Konjungsi yang menyatakan isi adalah bahwa (Ramlan,

2008: 56). Beberapa contoh misalnya:

(29) a. Ia menjelaskan bahwa budaya ini diintroduksi oleh


warisan kolonial.
b. Kita mengetahui bahwa limbah buangan itu bergantung
pada hasil produksi.
c. Di samping itu, perlu diketahui bahwa Konstitusi
Perancis membatasi penggunaan hak inisiatif.

i. Konjungsi yang Menyatakan Perlawanan

Konjungsi yang menyatakan perlawanan adalah meskipun dan walaupun

yang kadang-kadang berkorelasi dengan tetapi. Di samping itu, terdapat juga kata-

kata yang tidak lazim digunakan dalam karangan ilmiah adalah kendati,

kendatipun, biarpun, sekalipun, dan sungguhpun (Ramlan, 2008: 57-58).

Beberapa contoh misalnya:

(30) a. Meskipun yang dimanfaatkan adalah hutan produksi,


yang memang menurutnklasifikasi Departemen
Kehutanan adalah untuk diusahakan, tetapi dalam
pelaksanaannya pengusahaan itu terjadi pula di hutan
lindung, dan bahkan di cagar alam.
b. Menjelang berakhirnya abad ke-20 ini, pembangunan
nasional Indonesia menghadapi berbagai tantangan.
Jumlah penduduk semakin meningkat, meskipun
program Keluarga Sejahtera berjalan baik.
c. Walaupun didominasi oleh laki-laki, tetapi
perbandingannya mendekati berimbang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

j. Konjungsi yang Menyatakan Pengandaian

Konjungsi yang menyatakan pengandaian adalah andaikata dan

seandainya. Di samping itu, terdapat juga kata-kata yang tidak lazim digunakan

dalam karangan ilmiah adalah andaikan, sekiranya, dan seumpama (Ramlan,

2008: 58). Beberapa contoh misalnya:

(31) a. Andaikata semua pelaku dapat bergerak bersama, beban


pemerintah untuk melestarikan kekayaan ini menjadi
ringan.
b. Potensi keanekaragaman hayati yang kita miliki
menjanjikan kemakmuran untuk sekarang dan nanti,
seandainya saja kita dapat menggali dan
mengembangkannya.

k. Konjungsi yang Menyatakan Penjumlahan

Konjungsi yang menyatakan penjumlahan adalah selain dan di samping

(Ramlan, 2008: 59). Beberapa contoh misalnya:

(32) a. Di samping masih baru, konsep tersebut juga bukan


produk asli dalam negeri.
b. Selain merupakan manajer dengan fungsi-fungsinya
untuk turut merencanakan, mengorganisasi,
melaksanakan, dan melakukan evaluasi kegiatan,
masyarakat juga berhak atas pembagian keuntungan
yang adil.

l. Konjungsi yang Menyatakan Perkecualian

Konjungsi yang menyatakan perkecualian adalah kecuali (Ramlan, 2008:

60). Beberapa contoh misalnya:

(33) a. Tanamannya tidak akan dapat tumbuh subur kecuali


apabila petani mengikuti petunjuk yang diberikan oleh
para penyuluh pertanian.
b. Mahasiswa itu tidak akan dapat lulus kecuali apabila ia
mau belajar dengan sungguh-sungguh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

m. Konjungsi yang Menyatakan Cara

Konjungsi yang menyatakan cara adalah bagaimana perbuatan pada

klausa inti itu dilakukan atau terjadi. Konjungsi yang menyatakan cara adalah

dengan, sambil, dan tanpa (Ramlan, 2008: 60). Beberapa contoh misalnya:

(34) a. Dengan belajar keras, mahasiswa itu berharap dapat


lulus dengan hasil yang memuaskan.
b. Petani itu menanamkan benih jagung sambil
menggendong anaknya yang baru berusia kurang dari
satu tahun.
c. Aku tidak dapat menggunakan telepon itu tanpa
meminta izin kepadanya.

n. Konjungsi yang Menyatakan Kegunaan

Konjungsi yang menyatakan kegunaan adalah untuk. Di samping itu,

terdapat juga kata-kata yang tidak lazim digunakan dalam karangan ilmiah adalah

buat (Ramlan, 2008: 61-62). Beberapa contoh misalnya:

(35) a. Untuk menghindari kejadian pemanfaatan sumberdaya


alam secara berlebihan yang mengakibatkan krisis
sumberdaya alam yang dimilikinya, negara harus
mengaturnya.
b. Berkat rahmat Allah maka pagi ini saya dapat berdiri di
mimbar yang sangat terhormat ini untuk menyampaikan
pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di Fakultas
Ekonomi Universitas Gadjah Mada.
c. Apabila DPR menganggap Presiden telah melanggar
Haluan Negara, maka DPR menyampaikan
memorandum untuk mengingatkan presiden.

2.2.5 Kesalahan Penggunaan Preposisi dan Konjungsi

Penggunaan preposisi yang tidak tepat dapat menyebabkan kalimat

menjadi tidak efektif dan dapat mengubah maksud kalimat. Kesalahan berbahasa

ini lebih mudah tampak pada bahasa tulis daripada bahasa lisan. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

dikarenakan penggunaan kata yang kurang tepat dalam bahasa tulis dapat

memiliki dua makna, sehingga dapat menghasilkan pemahaman yang berbeda

antara komunikator dengan komunikan. Kesalahan penggunaan preposisi banyak

ditemukan dalam karangan siswa. Kesalahan ini disebabkan kurangnya

pemahaman dan latihan siswa akan pentingnya penggunaan preposisi dan

konjungsi. Ketika mengarang, siswa hanya fokus pada penuangan ide, gagasan,

atau alur cerita yang akan mereka tuliskan, sehingga baik penulisan preposisi dan

konjungsi kurang begitu diperhatikan.

Konjungsi menjadi unsur yang sangat penting dalam pembentukan

wacana terutama dalam wacana tulis termasuk dalam karangan, karena dengan

hadirnya konjungsi yang tepat maka hubungan antarklausa atau kalimat menjadi

padu sehingga ide yang disampaikan menjadi mudah dipahami. Penggunaan

konjungsi dalam karangan siswa perlu dikaji ulang, karena ada kesalahan yang

mengakibatkan kalimat yang dihasilkan tidak padu. Faktor-faktor penyebab

kesalahan penggunaan preposisi yang dilakukan oleh siswa meliputi kurangnya

ketelitian siswa dalam penulisan, sikap tidak peduli siswa terhadap pentingnya

penggunaan konjungsi dalam suatu karangan.

2.2.6 Karangan

Menurut Finoza (2004: 192) karangan merupakan hasil akhir dari

pekerjaan merangkai kata, kalimat, dan alinea untuk menjabarkan atau mengulas

topik dan tema tertentu. Karangan merupakan hasil mengarang (Pusat Bahasa,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

2008). Mengarang menjadi suatu sarana untuk pengungkapan diri dan

mengembangkan suatu pemahaman tentang kemampuan mempergunakan bahasa.

Jenis-jenis karangan sendiri terbagi dalam lima bagian, yaitu:

argumentasi, persuasi, narasi, deskripsi, dan eksposisi. Karangan siswa tidak

digolongkan dari jenis karangan, namun siswa bebas memilih dan

mengeksplorasikan gagasannya dari lima jenis karangan yang ada. Dalam

penelitian ini, siswa lebih banyak memilih jenis karangan narasi dan deskripsi.

Masing-masing akan dijelaskan secara singkat sebagai berikut.

a. Argumentasi

Argumentasi adalah alasan untuk memperkuat atau menolak suatu

pendapat, pendirian, atau gagasan (KBBI, 2008: 85). Dalam karangan,

argumentasi merupakan salah satu bentuk tulisan yang berisi pendapat penulis

mengenai suatu hal dengan mengemukakan alasan, contoh, dan bukti yang kuat.

Tujuan karangan argumentasi untuk meyakinkan atau mempengaruhi pembaca

agar memiliki pandangan yang sama.

b. Persuasi

Persuasi adalah seni verbal yang bertujuan untuk meyakinkan seseorang

agar melakukan sesuatu yang dikehendaki pembicara pada waktu ini atau pada

waktu yang akan datang (Keraf, 2007: 118). Tujuan persuasi adalah meyakinkan

pembaca atau pendengar agar melakukan sesuatu.

c. Narasi

Narasi adalah sebuah deskripsi atau cerita suatau kejadian atau

peristiwa (KBBI, 2008: 952). Karangan menurut penulis adalah menceritakan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

rangkaian kejadian yang disusun secara urut sesuai dengan urutan waktu kejadian.

Narasi memiliki ciri-ciri, yaitu adanya perbuatan atau tindakan, adanya rangkaian

cerita, adanya nama tokoh, dan menggunakan bahasa sehari-hari

d. Deskripsi

Deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata

secara jelas dan terperinci (KBBI, 2008: 320). Karangan dapat diartikan

menjelaskan sesuatu kepada pembaca mengenai suatu objek, gagasan, tempat,

atau peristiwa melalui perincian. Singkatnya, deskripsi adalah melukis atau

memotret benda atau suasana dengan kata-kata. Penggambaran deskripsi

melibatkan kesan penginderaan.

e. Eksposisi

Eksposisi adalah uraian (paparan) yang bertujuan menjelaskan maksud

dan tujuan (KBBI, 2008: 360). Karangan eksposisi bertujuan menginformasikan

tentang sesuatu untuk memperluas pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi

bersifat ilmiah atau nonfiksi. Sumber dapat diperoleh dari hasil pengamatan,

penelitian, atau pengalaman.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian

deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan

informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut

apa adanya pada saat penelitian dilakukan (Arikunto, 2010: 234). Penelitian

kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang

apa yang dialami subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

tindakan, dan lain-lain yang secara holistik atau deskripsi dalam kata-kata dan

bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan

berbagai metode alamiah (Moleong, 2006: 6). Rancangan penelitian akan lebih

baik jika didahului dengan studi lapangan, studi dokumentasi, dan mempelajari

data sekunder. Langkah awal peneliti menemukan fakta-fakta yang berupa kata-

kata dalam kalimat karangan siswa.

Penelitian yang berjudul Penggunaan Preposisi dan Konjungsi pada

Karangan Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Wonogiri merupakan penelitian

deskriptif kualitatif karena memahami fenomena-fenomena yang ada, yaitu terjadi

pada aktivitas siswa dalam menggunakan preposisi dan konjungsi pada karangan

mereka.

27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

3.2 Sumber Data dan Data Penelitian

Lofland dan Lofland (dalam Moleong, 2006: 157) berpendapat bahwa

sumber data utama penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan. Sumber data

dalam penelitian ini adalah karangan siswa kelas XI SMK Negeri 1 Wonogiri.

Jumlah siswa kelas XI berjumlah 387 orang.

Data penelitian ini berupa kalimat yang mengandung preposisi,

konjungsi, dan kesalahan penggunaan preposisi dan konjungsi pada siswa kelas

XI Akuntansi 5 SMK Negeri 1 Wonogiri. Kesalahan penggunaan preposisi dan

konjungsi diambil dari karangan siswa kelas XI Akuntansi 5. Cara memperoleh

data tersebut dengan pengambilan data siswa yang sudah dikerjakan berupa

karangan (narasi, dekripsi, persuasi, argumentasi, dan eksposisi).

3.3 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif instrumen penelitian adalah peneliti sendiri

atau human instrument. Peneliti berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih

informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas

data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya

(Sugiyono, 2010: 306). Menurut Moleong (2006: 168) instrumen penelitian

merupakan alat pengumpul data. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini

dipergunakan alat bantu yang dipilih oleh peneliti, yaitu laptop, buku tulis, dan

alat tulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti

untuk mengumpulkan data (Arikunto, 2010). Cara pengumpulan data dalam

penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Peneliti mengumpulkan karangan siswa.

2. Peneliti membaca setiap karangan siswa.

3. Peneliti menandai kalimat yang mengandung preposisi, konjungsi,

preposisi dan konjungsi, dan kesalahan penggunaan preposisi dan

konjungsi.

4. Peneliti mengumpulkan kalimat yang mengandung preposisi, konjungsi,

preposisi dan konjungsi, dan kesalahan penggunaan preposisi dan

konjungsi.

3.5 Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif menurut Bogdan & Biklen (dalam Moleong,

2006: 248) adalah upaya yang dilakukan peneliti dengan jalan bekerja

menggunakan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan

yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dan menemukan pola,

menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan hasilnya.

Langkah-langkah yang ditempuh peneliti dalam menganalisis data adalah sebagai

berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

1. Peneliti mengelompokkan data menjadi tiga kelompok, yaitu kalimat

yang mengandung preposisi saja, konjungsi saja, dan keduanya

(preposisi dan konjungsi).

2. Peneliti mencermati penggunaan preposisi dan konjungsi pada karangan

siswa satu per satu dan mencermati yang mengandung kesalahan

penggunaan preposisi dan konjungsi.

3. Peneliti memisahkan kalimat yang mengandung kesalahan penggunaan

preposisi dan konjungsi serta penggunaan yang benar.

4. Peneliti menghubungkan hasilnya pencermatan dengan rumusan

masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Sumber data penelitian ini adalah karangan siswa yang berjumlah tiga puluh

lima. Data dalam penelitian ini berupa kalimat-kalimat yang mengandung

preposisi, konjungsi, preposisi dan konjungsi, serta kesalahan penggunaan

preposisi dan konjungsi. Data yang yang diperoleh peneliti akan dianalisis

berdasarkan jumlah keseluruhan kalimat yang terdapat dalam karangan setiap

siswa dan jumlah keseluruhan yang mengandung kesalahan. Data yang terkumpul

berjumlah 110 buah kalimat yang mengandung kesalahan penggunaan preposisi

dan konjungsi, 79 buah kalimat yang mengandung penggunaan preposisi, 74 buah

kalimat yang mengandung penggunaan konjungsi, dan 330 buah kalimat yang

mengandung penggunaan preposisi dan konjungsi.

Bentuk kesalahan dalam penelitian ini adalah ketidaktepatan dalam

penggunaan preposisi dan konjungsi. Berikut ini adalah pembagiaannya.

Kesalahan penggunaan preposisi meliputi: (1) kesalahan penggunaan preposisi

yang menyatakan keberadaan, (2) kesalahan penggunaan preposisi yang

menyatakan asal, (3) kesalahan penggunaan preposisi yang menyatakan arah.

Kesalahan penggunaan konjungsi meliputi (1) kesalahan penggunaan konjungsi

yang menyatakan penjumlahan, (2) kesalahan penggunaan konjungsi yang

menyatakan perurutan, (3) kesalahan penggunaan konjungsi yang menyatakan

lebih, (4) kesalahan penggunaan konjungsi yang menyatakan pertentangan.

31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

4.2 Analisis Data dan Pembahasan

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan mencermati

penggunaan preposisi dan konjungsi dalam (1) Kalimat yang mengandung

penggunaan preposisi, (2) Kalimat yang mengandung penggunaan konjungsi, (3)

Kalimat yang mengandung penggunaan preposisi dan konjungsi, dan (4) Kalimat

yang mengandung kesalahan penggunaan preposisi dan konjungsi. Seluruh data

dianalisis, tetapi di sini hanya ditampilkan sebagian. Analisis selengkapnya

terlampir

4.2.1 Penggunaan Preposisi

Penggunaan preposisi yang terkandung dalam kalimat sebanyak 79 buah.

Preposisi digunakan adalah di, ke, pada, dari, kepada, untuk, karena, hingga,

dan sampai. Preposisi yang digunakan siswa pada sebuah kalimat tidak terbatas

pada satu preposisi saja, melainkan dua hingga tiga preposisi. Berikut ini

disampaikan sebagian dari analisis itu.

1. Preposisi di - Pengalaman libur di rumah kakek. (Yesi


Apriani/Judul)
- Liburan di Jakarta kita memang tidak pergi kemana-
mana hanya di rumah bulek. (Yunita
Prasetyaningsih/P6)
2. Preposisi pada - Saya amat gugup semua mata tertuju pada kita. (Siti
Wahyuni/P4)
3. Preposisi dari - Bus berangkat dari Purwantoro pukul 05.00 WIB. (Siti
Nurjanah/P1)
- Merasa semua telah hilang dari hidupku. (Wahyunda
Bela Safitri/P1)
4. Preposisi ke - Saat itu aku berpikir kenapa Ibuku ingin sekali aku
study tour ke sana. (Suci Emi Saputri/P2)
- Study Tour ke Bali. (Windi Setyaningsih/Judul)
5. Preposisi kepada - Apa aku telah berbuat salah kepada mereka? (Yogi
Indri Y/P3)
- Aku berterimakasih kepada mereka sambil terharu.
(Yogi Indri Y/P7)
6. Preposisi untuk - Awal masuk SMKN 1 Wonogiri aku mengikuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

kegiatan MOPDB untuk melantik peserta didik baru.


(Tesa Peptiani/P1)
- Dia menyarankan aku untuk selalu mendekati sahabat-
sahabatku itu. (Yogi Indri Y/P5)
7. Preposisis karena - Awalnya saya pesimis karena peserta sangat banyak.
(Winda Ayu P/P2)
8. Preposisi hingga - Tak kusangka aku terpeleset hingga bajuku kotor kena
tanah. (Tri Lestari/P3)
9. Preposisi sampai - Sampai saat masuk SD, kami pun masih satu sekolah.
(Susi Anggraini/P1)

Penulisan masing-masing contoh preposisi apa adanya dan benar sesuai

dengan data. Fungsi Preposisi yang digunakan terdapat enam, meliputi preposisi

yang menyatakan keberadaan, preposisi yang menyatakan asal, preposisi yang

menyatakan arah, preposisi yang menyatakan peruntukkan, preposisi yang

menyatakan sebab atau alasan, dan preposisi yang menyatakan akhir. Pertama,

preposisi yang menyatakan keberadaan adalah di dan pada. Kalimat (a) dan (b)

merupakan contoh kata atau frasa yang menyatakan tempat, yaitu di rumah dan

di Jakarta. Arti rumah adalah bangunan untuk tempat tnggal. Arti Jakarta

adalah tempat ibu kota Negara Republik Indonesia. Kalimat (c) merupakan contoh

kata atau frasa yang menyatakan nomina insani, yaitu pada kita. Arti kita

merupakan pronomina persona pertama jamak, yang berbicara dengan orang lain.

Kedua, preposisi yang menyatakan asal adalah dari. Kalimat (d) dan (e)

merupakan contoh kata atau frasa yang menyatakan keadaan dan peristiwa dari

kalimat sebelumnya. Ketiga, preposisi yang menyakan arah adalah ke dan

kepada. Kalimat (f) dan (g) merupakan contoh kata atau frasa yang menyatakan

tempat, yaitu ke sana dan ke Bali. Arti sana ialah penunjuk tempat yang jauh.

Arti Bali ialah pulau yang terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok yang

berada di Kepulauan Nusa Tenggara Timur. Kalimat (h) dan (i) merupakan contoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

kata atau frasa nominal insani, yaitu kepada mereka. Arti mereka ialah orang

ketiga jamak (dia dengan orang lain). Keempat, preposisi yang menyatakan

peruntukkan adalah untuk. Kalimat (j) dan (k) merupakan contoh kata yang

diikuti verba (kata kerja), yaitu untuk melantik peserta didik baru dan untuk

mendekati sahabat-sahabatnya lagi. Kelima, preposisi yang menyatakan sebab

atau alasan adalah karena. Kalimat (l) merupakan contoh yang diikuti kata dan

frasa di belakang kata karena, yaitu karena peserta banyak. Keenam, preposisi

yang menyatakan akhir adalah hingga dan sampai. Kalimat (m) dan (n)

merupakan contoh kata akhir yang berkaitan dengan waktu, yaitu hingga bajuku

kotor dan sampai saat masuk SD (Sekolah Dasar).

4.2.2 Penggunaan Konjungsi

Penggunaan konjungsi yang terkandung dalam kalimat sebanyak 74

buah. Penggunaan konjungsi pada karangan siswa meliputi dan, atau, tetapi,

yang, bahwa, agar, jika, namun, apabila, kemudian, kalau, sambil, dan demi.

Berikut ini disampaikan sebagian dari analisis itu. Di bawah ini diberikan

sebagian dari analisis.

Konjungsi Setara

1. Konjungsi dan - Dia sangat pandai dan selalu mendapat peringkat


pertama. *08_P2
- Keesokan harinya, aku mendekati teman
sebangkuku sekaligus sahabatku Anggun dan
menyapanya seperti hari-hari biasanya. *30_P4
2. Konjungsi atau - Teknologi Canggih, Dimanfaatkan atau
Disalahgunakan? *03_Judul
3. Konjungsi kemudian - Tidak terasa hari sudah malam kemudian saya
langsung tidur. *29_P3
4. Konjungsi tetapi - Tetapi akhir-akhir ini teknologi canggih sudah bisa
mempengaruhi kalangan anak kecil. *03_P2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

Konjungsi Tidak Setara

1. Konjungsi karena - Aku tidak membalas ejekannya karena aku bukan tipe
pendendam. *14_P3
- Seleksi pun dimulai, awalnya saya gerogi karena saya
tidak yakin bisa lolos seleksi. *24_P2
2. Konjungsi sejak - Kami mulai berteman sejak masuk sekolah TK. *08_P1
3. Konjungsi setelah - Setelah selesai mencuci saya istirahat sejenak. *29_P5
4. Konjungsi yang - Pengalaman yang tak terlupakan. *15_Judul
- Seleksi pertama dipilih 12 orang, saat juri menyebutkan
nama-nama yang lolos seleksi tahap pertama saya
berharap nama saya disebutkan oleh juri. *24_P2
5. Konjungsi bahwa - Aku berpikir bahwa hukum karma telah menimpanya.
*14_P3

Penulisan masing-masing contoh kalimat konjungsi setara dan konjungsi

tidak setara apa adanya dan benar sesuai dengan data. Jenis konjungsi setara yang

digunakan terdapat empat, meliputi konjungsi yang menyatakan penjumlahan,

konjungsi yang menyatakan pemilihan, konjungsi yang menyatakan perurutan,

dan konjungsi yang menyatakan pertentangan. Pertama, konjungsi yang

menyatakan penjumlahan adalah dan. Konjungsi ini menghubungkan antara kata

dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, dan kalimat yang satu

dengan kalimat yang lainnya. Kalimat (a) dan (b) merupakan contoh frasa dengan

frasa dan klausa dengan klausa lainnya. Kalimat (a) frasa sangat pandai

dihubungkan menggunakan dan dengan frasa (selalu mendapat) peringkat

pertama. Kalimat (b) klausa aku mendekati teman sebangkuku sekaligus

sahabatku Anggun dihubungkan menggunakan dan dengan klausa menyapanya

seperti hari-hari biasanya. Kedua, konjungsi yang menyatakan pemilihan adalah

atau. Kalimat (c) merupakan contoh kata pemilihan antara dimanfaatkan atau

disalahgunakan. Sebuah pertanyaan yang ditujukan untuk pembaca tentang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

teknologi canggih. Ketiga, konjungsi yang menyatakan perurutan adalah

kemudian. Kalimat (d) merupakan contoh yang menyatakan suatu perbuatan atau

peristiwa yang berturut-turut, yaitu tidak terasa hari sudah malam dan saya

langsung tidur. Kedua frasa ini merupakan urutan dari sebuah peristiwa yang

terjadi di kehidupan sehari-hari kita. Ketika hari sudah malam, yang dilakukan

sebagian orang adalah tidur. Keempat, konjungsi yang menyatakan pertentangan

adalah tetapi. Kalimat (e) merupakan contoh yang mempertentangkan frasa yang

satu dengan frasa berikutnya, klausa yang satu dengan klausa yang berikutnya,

dan kalimat yang satu dengan kalimat yang berikutnya. Kalimat (e) membicarakan

tentang teknologi yang menyebabkan kenakalan remaja. Pertentangan dalam

kalimat yang satu dengan kalimat berikutnya ialah bahwa kenakalan remaja tidak

hanya merambah pada kalangan siswa sekolah menegah atas tetapi juga anak

kecil.

Konjungsi tidak setara yang digunakan terdapat empat, meliputi

konjungsi yang menyatakan waktu, konjungsi yang menyatakan sebab, konjungsi

yang menyatakan penerang, dan konjungsi yang menyatakan isi. Pertama,

konjungsi yang menyatakan sebab adalah karena. Kalimat (a) dan (b) merupakan

contoh klausa yang menyatakan alasan atau sebab. Klausa (a) aku bukan tipe

pendendam merupakan alasan mengapa penulis tidak membalas ejekan temannya.

Klausa (b) saya tidak yakin bisa lolos seleksi adalah alasan penulis karena gerogi

atau kurang percaya diri pada kemampuannya. Kedua, konjungsi yang menyakan

waktu adalah sejak dan setelah. Kata sejak merupakan penghubung klausa kami

mulai berteman dan masuk sekolah TK (Taman Kanak-kanak). Kata sejak


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

menandai waktu mulai dari. Klausa (d) istirahat sejenak merupakan peralihan

waktu karena lelah mencuci. Kata setelah diletakkan di depan klausa bawahan dan

menggunakan tanda baca untuk memisahkan dari klausa inti. Ketiga, konjungsi

yang menyatakan penerang adalah yang. Kalimat (e) menerangkan bahwa

pengalaman penulis tidak akan terlupakan. Kalimat (f) menerangkan bahwa saat

pemilihan 12 peserta seleksi, penulis berharap namanya bisa disebutkan oleh juri.

Keempat, konjungsi yang menyatakan isi adalah bahwa. Kalimat (g) menjelaskan

isi pikiran penulis yang berkaitan dengan apa yang dialami penulis saat ini.

4.2.3 Penggunaan Preposisi dan Konjungsi dalam Kalimat

Penggunaan preposisi dan konjungsi yang terkandung dalam kalimat

berjumlah 330 buah. Penulisan preposisi dicetak tebal dan penulisan konjungsi

dicetak miring. Berikut penulis memberikan delapan contoh dari banyaknya

kalimat yang mengandung preposisi dan konjungsi dalam satu kalimat.

a. Ketika bus datang saya dan ibu saya langsung masuk ke dalam bus.
*01_P1
b. Hari ini Jumat, 25 Desember 2015 tepat jam 01.00 siang kami bersiap-siap
untuk berangkat ke ISI Surakarta, sebelum berangkat kita semua harus
mengisi perut terlebih dahulu. *02_P3
c. Infeksi paru-parunya sudah menyebar ke hati, jantung, dan sarafnya.
*09_P2
d. Mamak yang biasanya bangun pagi membuatkan sarapan untukku, mamak
yang biasanya mengajakku mengaji, mamak yang biasanya mengomel
karena aku bandel, mamak yang cerewet, mamak yang galak, dan mamak
yang segalanya sudah tiada dan sudah tenang di sana. *09_P8
e. Saya sampai di rumah pukul 04.30 sore sesampai saya di rumah saya
mandi kemudian mengambil air wudhu untuk melaksanakan salat ashar.
*10_P2
f. Lalu kami makan sambil berbincang-bincang dengan orang tuaku. *21_P1
g. Apa yang ada di otak kalian apabila mendengar kata geng? *25_P1
h. Setelah puas berkeliling dan berbelanja, kami pun memutuskan pulang ke
rumah paman yang ada di Karanganyar *32_P3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

Beragam penggunaan preposisi dan konjungsi yang digunakan dalam

kalimat ini. Kalimat (a) menggunakan preposisi majemuk yang menyatakan arah,

konjungsi setara yang menyatakan penjumlahan, dan konjungsi tidak setara yang

menyatakan waktu. Preposisi majemuk yang menyatakan arah adalah ke dalam

bus. Kata ke dalam bus merupakan sebuah tempat yang terletak di dalam sebuah

ruangan yaitu bus. Konjungsi setara yang menyatakan penjumlahan adalah dan.

Kata dan menghubungkan antara saya dengan ibu. Konjungsi tidak setara yang

menyatakan waktu adalah ketika. Kata ketika merupakan waktu yang terjadi dari

bus datang lalu langsung naik dan masuk ke dalam bus.

Kalimat (b) menggunakan preposisi yang menyatakan arah, preposisi

yang menyatakan peruntukkan, dan konjungsi tidak setara yang menyatakan

waktu. Preposisi yang menyatakan arah adalah ke ISI Surakarta. ISI Surakarta

kepanjangan dari Institut Seni Indonesia yang terletak di Surakarta. Salah satu

Perguruan Tinggi Seni yang ada di Indonesia. Preposisi yang menyatakan

peruntukkan adalah untuk. Kata untuk menghubungkan bersiap-siap dengan

berangkat ke ISI Surakarta. Konjungsi tidak setara yang menyatakan waktu

adalah sebelum. Waktu di mana sebelum berangkat ke ISI Surakarta, para peserta

mengisi perut (makan) terlebih dahulu agar lancar dalam pertunjukkan nanti.

Kalimat (c) menggunakan preposisi yang menyatakan arah dan konjungsi

setara yang menyatakan penjumlahan. Preposisi yang menyatakan arah adalah ke

hati, jantung, dan syaraf. Ketiga tempat itu merupakan organ di dalam anggota

badan yang mempunyai fungsi masing-masing. Konjungsi setara yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

menyatakan penjumlahan adalah dan. Kata dan menghubungkan tiga tempat yang

sama-sama terletak di dalam organ manusia.

Kalimat (d) menggunakan preposisi yang menyatakan keberadaan,

konjungsi setara yang menyatakan penjumlahan, konjungsi tidak setara yang

menyatakan sebab, dan konjungsi tidak setara yang menyatakan penerang.

Preposisi yang menyatakan keberadaan adalah di sana. Suatu tempat yang

dimaksud di sana adalah surga menurut konteks yang dibicarakan. Konjungsi

tidak setara yang menyatakan penerang adalah yang. Menerangkan tugas

keseharian dan sifat seorang Ibu atau biasa disebut Mamak. Konjungsi setara yang

menyatakan penjumlahan adalah dan. Kata dan menghubungkan seseorang yang

sudah tiada (meninggal) dengan tenang di sana (surga). Konjungsi tidak setara

yang menyatakan sebab adalah karena. Mamak mengomel adalah alasan atau

sebab karena aku bandel atau nakal.

Kalimat (e) menggunakan preposisi yang menyatakan keberadaan,

preposisi yang menyatakan peruntukkan, dan konjungsi setara yang menyatakan

perurutan. Preposisi yang menyatakan keberadaan adalah di rumah. Rumah

adalah sebuat hunian atau tempat tinggal bagi mahkluk hidup. Preposisi yang

menyatakan peruntukkan adalah untuk. Peruntukkan ini baginya adalah

mengambil air wudhu adalah digunakan untuk melaksanakan shalat ashar.

Konjungsi setara yang menyatakan perurutan adalah kemudian. Peristiwa yang

dialami secara berurutan yaitu sampai di rumah, mandi, dan shalat ashar.

Kalimat (f) menggunakan preposisi yang menyatakan peserta dan

konjungsi yang menyatakan perurutan. Preposisi yang menyatakan peserta adalah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

dengan orang tuaku. Orang tua adalah orang lain yang ikut serta dalam

perbincanganku bersama teman. Konjungsi yang menyatakan perurutan adalah

lalu. Peristiwa yang terjadi berurutan setelah makan adalah berbincang-bincang

dengan orang tua.

Kalimat (g) menggunakan preposisi yang menyatakan keberadaan dan

konjungsi tidak setara yang menyatakan syarat. Preposisi yang menyatakan

keberadaan adalah di otak. Otak adalah benda putih yang lunak terdapat di dalam

rongga tengkorak yang digunakan sebagai alat berpikir. Konjungsi tidak setara

yang menyatakan syarat adalah apabila.

Kalimat (h) menggunakan preposisi yang menyatakan keberadaan,

preposisi yang menyatakan arah, konjungsi setara yang menyatakan penjumlahan,

konjungsi tidak setara yang menyatakan waktu, dan konjungsi tidak setara yang

menyatakan penerang. Preposisi yang menyatakan keberadaan adalah di

Karanganyar. Karanganyar adalah suatu tempat atau kota yang berada di Jawa

Tengah. Preposisi yang menyatakan arah adalah ke rumah. Rumah adalah sebuat

hunian atau tempat tinggal bagi mahkluk hidup. Konjungsi setara yang

menyatakan penjumlahan adalah dan. Berkeliling dan berbelanja adalah dua hal

yang berbeda sehingga dihubungkan menggunakan dan. Konjungsi tidak setara

yang menyatakan waktu adalah setelah. Setelah menjelaskan waktu yang

berlangsung saat ini bahwa setelah puas berkeliling dan berbelanja, kami

memutuskan untuk pulang ke rumah paman yang ada di Karanganyar. Konjungsi

tidak setara yang menyatakan penerang adalah yang. Kata yang menerangkan

letak rumah paman berada di Kota Karanganyar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

4.2.4 Penggunaan Preposisi dan Konjungsi yang Salah

Preposisi dan konjungsi menjadi unsur yang sangat penting dalam

pembentukan wacana terutama wacana tulis termasuk dalam karangan siswa,

Hadirnya preposisi dan konjungsi yang tepat membuat hubungan antarklausa atau

kalimat menjadi padu sehingga ide yang disampaikan mudah dipahami dan

tujuannya tersampaikan. Namun, dalam karangan siswa terdapat 110 kesalahan

penggunaan preposisi dan konjungsi. Contoh kalimat yang mengandung kesalahan

penggunaan preposisi dan konjungsi adalah sebagai berikut.

a. Saat saya dan ibu saya mencari kos-kosan kami bingung mau berjalan
kearah mana, dan pada akhirnya kami menemukan masjid dan salat di
masjid itu.*01_P3
b. Disana saya diajak ke panggung yang nantinya saya dan teman-teman
untuk menunjukkan hasil latihan kita sebuah gedung teater yang pertama
kalinya saya tahu, benar disanalah kami akan tampil. *02_P4
c. Karena ibuku sudah pernah kesana saat mengandungku, dan ia ingin sekali
aku bisa kesana karena kesempatan belum tentu datang untuk kedua
kalinya. *04_ P3
d. Namun tidak lama setelah aku dan temanku beres-beres kamar, semua
dikumpulkan dan diberi pengarahan setelah itu kami kekamar dan
langsung tertidur pulas, entah karena capek atau kasurnya yang nyaman,
oh iya lupa kami satu kamar 4 orang. *04_P5
e. Namun sebenarnya dikelas kami sudah diberi tugas Pak Momo sebab
beliau absen hari ini. *05_P5
f. Alhamdulilah setelah makan kami segera berkumpul lagi untuk
melaksanakan sebuah game lagi, yakni kami harus memperoleh bendera
atau memperebutkan bendera yang tertancap dan ditali dipohon tanpa
terkena semprotan lumpur dari kelompok lain. *06_P4
g. Tidak hanya senior yang mengorientasi siswa baru, para guru juga
memberikan materi bagaimana kami harus menjadi siswa yang baik
disekolah ini dan materi-materi penting lainnya. *22_P1

Penulisan preposisi dan konjungsi yang salah ini benar adanya sesuai

data. Kalimat (a), (c), dan (d) merupakan preposisi yang menyatakan arah.

Preposisi ini diikuti kata atau frasa yang menyatakan tempat. Penulisan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

menyatakan tempat seharusnya dipisah. Penulisan yang digabung seperti kearah,

kesana, dan kekamar ini salah. Ketiga contoh penggunaan preposisi ini

menyatakan tempat yang ingin dituju, seperti ke arah mana (masjid) untuk

melaksanakan shalat. Begitu juga ke sana yang dimaksud adalah Bali dari kalimat

sebelumnya. Kamar juga merupakan sebuah ruang bersekat (tertutup) dinding

yang menjadi bagian dari rumah atau bangunan. Kalimat (b), (e), (f), dan (g)

merupakan preposisi yang menyatakan keberadaan. Preposisi ini diikuti kata atau

frasa yang menyatakan tempat. Penulisan yang menyatakan tempat seharusnya

dipisah. Penulisan disana, disanalah, dikelas, dipohon, dan disekolah merupakan

contoh preposisi tunggal maupun majemuk yang salah. Kelas, pohon, dan sekolah

merupakan sebuah tempat. Penulisan yang benar dari delapan kesalahan tersebut

sebagai berikut.

Tabel 4.2.4 Penulisan yang Salah dan Benar

No. Penulisan yang salah Penulisan yang benar


Saat saya dan ibu saya mencari kos- Saat saya dan ibu saya mencari kos-
kosan kami bingung mau berjalan kosan kami bingung mau berjalan ke
1. kearah mana, dan pada akhirnya arah mana, dan pada akhirnya kami
kami menemukan masjid dan salat di menemukan masjid dan salat di
masjid itu.*01_P3 masjid itu.*01_P3
Disana saya diajak ke panggung Di sana saya diajak ke panggung
yang nantinya saya dan teman-teman yang nantinya saya dan teman-teman
untuk menunjukkan hasil latihan kita untuk menunjukkan hasil latihan kita
2.
sebuah gedung teater yang pertama sebuah gedung teater yang pertama
kalinya saya tahu, benar disanalah kalinya saya tahu, benar di sanalah
kami akan tampil. *02_P4 kami akan tampil. *02_P4
Karena ibuku sudah pernah kesana Karena ibuku sudah pernah ke sana
saat mengandungku, dan ia ingin saat mengandungku, dan ia ingin
3. sekali aku bisa kesana karena sekali aku bisa ke sana karena
kesempatan belum tentu datang kesempatan belum tentu datang
untuk kedua kalinya. *04_ P3 untuk kedua kalinya. *04_ P3
Namun tidak lama setelah aku dan Namun tidak lama setelah aku dan
4. temanku beres-beres kamar, semua temanku beres-beres kamar, semua
dikumpulkan dan diberi pengarahan dikumpulkan dan diberi pengarahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

setelah itu kami kekamar dan setelah itu kami ke kamar dan
langsung tertidur pulas, entah karena langsung tertidur pulas, entah karena
capek atau kasurnya yang nyaman, capek atau kasurnya yang nyaman,
oh iya lupa kami satu kamar 4 orang. oh iya lupa kami satu kamar 4 orang.
*04_P5 *04_P5
Namun sebenarnya dikelas kami Namun sebenarnya di kelas kami
5. sudah diberi tugas Pak Momo sebab sudah diberi tugas Pak Momo sebab
beliau absen hari ini. *05_P5 beliau absen hari ini. *05_P5
Alhamdulilah setelah makan kami Alhamdulilah setelah makan kami
segera berkumpul lagi untuk segera berkumpul lagi untuk
melaksanakan sebuah game lagi, melaksanakan sebuah game lagi,
yakni kami harus memperoleh yakni kami harus memperoleh
6.
bendera atau memperebutkan bendera atau memperebutkan
bendera yang tertancap dan ditali bendera yang tertancap dan ditali di
dipohon tanpa terkena semprotan pohon tanpa terkena semprotan
lumpur dari kelompok lain. *06_P4 lumpur dari kelompok lain. *06_P4
Tidak hanya senior yang Tidak hanya senior yang
mengorientasi siswa baru, para guru mengorientasi siswa baru, para guru
juga memberikan materi bagaimana juga memberikan materi bagaimana
7.
kami harus menjadi siswa yang baik kami harus menjadi siswa yang baik
disekolah ini dan materi-materi di sekolah ini dan materi-materi
penting lainnya. *22_P1 penting lainnya. *22_P1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah analisis data dan pembahasan, disimpulkan bahwa preposisi yang

dipakai dalam karangan siswa meliputi di, ke, dari, untuk, karena, oleh, bagi,

sampai, mengenai, dengan, daripada, kepada, dan pada. Konjungsi yang dipakai

meliputi dan, atau, demi, tetapi, yang, bahwa, apabila, agar, jika, namun,

kemudian, kalau, sambil, dengan, sehingga, dan walaupun. Kesalahan

penggunaan preposisi meliputi kesalahan penggunaan di dan ke. Kesalahan

penggunaan konjungsi meliputi kesalahan penggunaan tanpa.

Penggunaan preposisi dan konjungsi ini masih banyak kesalahan,

terutama pada penulisan di yang menyatakan tempat, ke yang menyatakan arah,

pada yang penulisannya seharusnya tidak di awal kalimat, dan pengulangan kata-

kata tertentu dalam satu kalimat yang seharusnya tidak perlu. Kesimpulan

penyebab kesalahan penggunaan preposisi dan konjungsi dari karangan siswa,

yaitu (1) ketidaktahuan penulisan preposisi dan konjungsi dengan baik, dan (2)

ketidaktelitian penulisan preposisi karena di satu sisi banyak penulisan preposisi

yang benar, namun di sisi lain banyak yang salah juga.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis mengajukan saran-saran kepada

guru dan siswa. Guru sebaiknya meningkatkan kemampuan mengarang siswa

44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

dengan memperhatikan penggunaan dan penulisan preposisi dan konjungsi

dengan baik. Setiap guru juga sebaiknya mengingatkan terkait kesalahan-

kesalahan penulisan penggunaan preposisi agar tidak dilakukan oleh siswa

kemudian hari.

Siswa-siswi sebaiknya mempelajari lebih dalam tentang penggunaan

preposisi dan konjungsi. Mempelajari penggunaan preposisi dan konjungsi tidak

harus dari guru, namun juga diperoleh dengan adanya buku-buku perpustakaan

atau internet dengan sumber yang terpercaya. Siswa juga perlu memperbanyak

latihan mengarang yang nantinya selain akan membentuk siswa perlahan demi

perlahan sehingga mampu mengurangi tingkat kesalahan baik dari segi

penggunaan preposisi maupun konjungsi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, dkk, Hasan. 2003. Bahasa Indonesia: Pemakaian dan Pemakainya. Jakarta:
Bumi Aksara.

_________. 2008. Membina Bahasa Indonesia Buku I. Bandung: Pustaka Prima.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.


Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

_________. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


Rineka Cipta.

Chaer, Abdul dan Agustina. 1995. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta:


Rineka Cipta.

_________. 2005. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta. Rineka Cipta.

Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi (Komposisi Lanjutan III). Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama.

Lamuddin, Finoza. 2004. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan


Mulia.

Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung:


Remaja Rosdakarya.

Parera J.D. 2006. Pintar Berbahasa Indonesia SLTP Kelas 2. Jakarta: Balai
Pustaka.

Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia


Pustaka Utama.

Ramlan. 2008. Kalimat, Konjungsi, dan Preposisi Bahasa Indonesia dalam


Penulisan Karangan Ilmiah. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, R &D). Bandung: ALFABETA

Suharni, Maria Meltilindaria. 2005. ”Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Institut
Indonesia Yogyakarta Menggunakan Kata Penghubung dalam Menulis
Karangan Deskripsi”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
The Liang Gie. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi Ofset.

46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

Yanuarti, Afriyani. 2005. “Analisis Kesalahan Penggunaan Preposisi dan


Konjungsi pada Karangan Narasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Mojotengah
Wonosobo Tahun Pelajaran 2011/2012”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN

48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Kelompok 1

Penggunaan Satu Preposisi dalam Kalimat


a. Preposisi di
1. Ternyata di sana juga ada teman sekolah. (Tika Ariyani/P2)
2. Sesampainya di villa kami langsung menikmati nyamannya di
dalam villa. (Tika Ariyani/P2)
3. Waktu itu aku masih duduk di bangku TK. (Wahyu Utami/P1)
4. Persahabatanku tidak hanya sampai di situ. (Wahyu Utami/P3)
5. Di situlah mulai timbul perasaan saling tidak suka. (Wahyu
Utami/P4)
6. Sabtu itu lonceng pulang sekolah sudah terdengar di seluruh
gedung di SMP ku. (Widhawati Yani Wandira/P1)
7. Di suatu hari saya mengikuti seleksi popda cabang bola volly
tingkat SMA/SMK. (Winda Ayu Pinastuty/P1)
8. Handphone tertinggal di kelas. (Wulandari/Judul)
9. Kebahagiaan di balik tangisan. (Yeni Wulansari/Judul)
10. Pengalaman libur di rumah kakek. (Yesi Apriani/Judul)
11. Di sana kami memetik sendiri buah stroberi tersebut lalu
ditimbang. (Yuliana Dewi/P3)
12. Kami langsung menikmati buah tersebut di tempat istirahat.
(Yuliana Dewi/P3)
13. Sesampainya di rumah bulek, tidak ada orang di sana hanya ada
mas Agus anak pakde saya. (Yunita Prasetyaningsih/P4)
14. Biasanya jam segini bulek masih di pasar. (Yunita
Prasetyaningsih/P4)
15. Selama saya berada di rumah bulek saya selalu bangun siang.
(Yunita Prasetyaningsih/P5)
16. Malam terakhir di rumah bulek saya di ajak jalan-jalan Sifa.
(Yunita Prasetyaningsih/P6)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

17. Liburan di Jakarta kita memang tidak pergi kemana-mana hanya


di rumah bulek. (Yunita Prasetyaningsih/P6)

b. Preposisi ke
1. Saat itu aku berpikir kenapa Ibuku ingin sekali aku study tour ke
sana. (Suci Emi Saputri/P2)
2. Kami segera berangkat ke air terjun kecil tersebut. (Susanti Tri
W/P2)
3. Berkunjung ke Jogja. (Tetania Ayu R/Judul)
4. Berkunjung ke Pulau Dewata. (Wanda Priagung AP/Judul)
5. Berkunjung ke Rumah Teman. (Widhawati Yani W/Judul)
6. Pagi itu saya berangkat pukul 08.00 ke GOR Girimandala
Wonogiri. (Winda Ayu P/P1)
7. Study Tour ke Bali. (Windi Setyaningsih/Judul)
8. Pandangan semua penumpang ke arah saya. (Yesi Apriani/P2)

c. Preposisi pada
1. Saya amat gugup semua mata tertuju pada kita. (Siti Wahyuni/P4)
2. Pada hari sabtunya aku masih sekolah seperti biasa, mengikuti
pelajaran hingga istirahat. (Tetania Ayu Rengganis/P2)
3. Mungkin dewi fortuna sedang berpihak pada kelas 7A. (Winda
Dwi Cahyani/P2)

d. Preposisi dari
1. Bus berangkat dari Purwantoro pukul 05.00 WIB. (Siti
Nurjanah/P1)
2. Dalam perjalanan saya tak lepas dari berdoa semoga penampilan
kita nanti tak akan terjadi kesalahan. (Siti Wahyuni/P3)
3. Merasa semua telah hilang dari hidupku. (Wahyunda Bela
Safitri/P1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

4. Semua siswa berhamburan keluar dari kelas masing-masing.


(Widhawati Yani Wandira/P1)

e. Preposisi kepada
1. Apa aku telah berbuat salah kepada mereka? (Yogi Indri Y/P3)
2. Mereka selalu saja bersikap seperti itu kepada aku. (Yogi Indri
Y/P5)
3. Aku berterimakasih kepada mereka sambil terharu. (Yogi Indri
Y/P7)

f. Preposisi untuk
1. Awal masuk SMKN 1 Wonogiri aku mengikuti kegiatan MOPDB
untuk melantik peserta didik baru. (Tesa Peptiani/P1)
2. Dia menyarankan aku untuk selalu mendekati sahabat-sahabatku
itu. (Yogi Indri Y/P5)
3. Tidak lupa aku memotong kue untuk teman-temanku terutama
sahabat-sahabatku. (Yogi Indri Y/P7)
4. Liburan lalu saya diajak keluarga saya untuk berlibur. (Yuliana
Dewi/P1)
5. Tiap pagi saya harus menghidupkan air untuk keperluan sehari-
hari. Yunita Prasetyaningsih/P5)

g. Preposisi karena
1. Awalnya saya pesimis karena peserta sangat banyak. (Winda Ayu
P/P2)

h. Preposisi hingga
1. Tak kusangka aku terpeleset hingga bajuku kotor kena tanah. (Tri
Lestari/P3)
2. Hingga juri menyebutkan nama yang ke-8, nama saya belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

disebut juga. (Winda Ayu Pinastuty/P3)

i. Preposisi sampai
1. Sampai saat masuk SD, kami pun masih satu sekolah. (Susi
Anggraini/P1)
2. Sepulang sekolah aku masih diguyur air sampai basah kuyup.
(Yogi Indri Y/P7)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Penggunaan Dua/Tiga Preposisi dalam Kalimat

No. Kalimat
Sekitar jam 02.30 siang semua sudah turun dari bus itu tandanya
1.
kita sudah sampai ISI Surakarta. *02_P4
Di situ kita semua disajikan penampilan dari mahasiswa ISI
2.
Surakarta. *02_P5
Kenakalan remaja di Indonesia kebanyakan dari kalangan sekolah
3.
menengah atas. *03_P2
Ilmu teknologi itu penting bagi orang-orang untuk memperoleh
4.
ilmu. *03_P3
Pada saat itu kelas kami di acak dan di situlah kami berempat
5.
saling bertemu. *05_P1
6. Akhirnya aku sampai di sekolah. *06_P2
Semakin dekat menuju tempat tujuan, udaranya juga semakin
7. dingin, akhirnya sekitar pukul 16.30 WIB kami sampai di sana.
*07_P1
Berhubung belum tahu di mana letak rumah paman, ayah
8. menelepon untuk bertanya ke arah mana kami harus berjalan.
*11_P3
Pada malam harinya, aku diajak bermain ke alun-alun untuk
9.
melihat pasar malam. *11_P4
Saat libur Ujian Sekolah kelas XII kemarin, aku memanfaatkan
10. kesempatan itu dengan berlibur ke jakarta, sekaligus untuk
bertemu dengan kedua orangtuaku. *12_P1
Mereka memang sudah lama tinggal di Jakarta untuk bekerja.
11.
*12_P1
Keesokannya aku membantu kedua orangtuaku untuk berjualan di
12.
kantin sekolah dasar. *12_P1
Malamnya, kami semua menonton acara TV secara bersama
13.
dengan banyak sekali makanan ringan untuk cemilan. *12_P3
Ternyata Ibu memanggilku untuk membelikan sesuatu ke
14.
warung. *15_P2
Libur kemarin merupakan kesempatanku untuk membantu nenek
15.
di rumah. *16_P1
Pada waktu kelas 1 SMP, saya pergi ke rumah kakak tepatnya di
16.
Sidomulya, Nguntoronadi. *29_P1
17. Sampai di sana pukul 16.45 WIB. *29_P2
18. Pada waktu itu, aku masih duduk di bangku SD. *30_P1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

Aku hanya bisa menghela napas pada saat mendengar saran dari
19.
Wahyu. *30_P5
Liburan semesteran tahun lalu saya pergi berlibur ke rumah Bulek
20.
di Jakarta. *34_P1
Saya belum pernah ke Jakarta saya juga ingin bertemu Sifa, anak
21.
dari bulekku. *34_P1
22. Sesampainya di Jakarta saya dijemput oleh pakde saya. *34_P2
23. Di jalan dia banyak bertanya kepada saya. *34_P3
Awalnya hanya bertanya nama saja, asalnya dari mana, sekolah di
24.
mana, jurusan saya apa, saya jawab saja. *34_P3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Kelompok 2

Penggunaan Satu Konjungsi Setara dalam Kalimat

a. Konjungsi dan
1. Saat saya dan ibu saya mendengar jawaban bapak tadi, saya dan ibu saya
sangat kebingungan. *01_P2
2. Saya merasa kasihan dan menangis melihat ibu saya. *01_P2
3. Gedung itu luas dan penataan lightingnya amat indah. *02_P4
4. Kelas 7 aku masih lugu, kelas 8 aku mulai agresif, dan kelas 9 aku sangat
nakal. *04_P3
5. Kita bisa mengerjakan tugas bersama, belajar bersama, bermain dan
bersenang-senang bersama dan masih banyak lagi. *07_P1
6. Saya berkenalan dengannya, dia bernama Fira dan ternyata dia adalah
tetangga saya sendiri. *08_P1
7. Dia sangat pandai dan selalu mendapat peringkat pertama. *08_P2
8. Saat itu, aku berkenalan dan berusaha berteman baik dengannya. *08_P2
9. Dan kami pun satu kost, jadi mulai saat itu kami menjadi sahabat lagi.
*08_P3
10. Kami satu kamar dan kemana pun selalu berdua. *08_P3
11. Aku, Dian dan Ervinna setuju saja. *14_P2
12. Saya dan teman saya Wendi mewakili SMK N 1 Wonogiri dalam seleksi
ini. *24_P2
13. Jika siang kita main ke mall, ngadem dan shopping juga lah. *28_P6
14. Keesokan harinya, aku mendekati teman sebangkuku sekaligus sahabatku
Anggun dan menyapanya seperti hari-hari biasanya. *30_P4
15. Aku langsung duduk dan enggak bisa menahan tangisku lagi. *30_P4

b. Konjungsi atau
1. Teknologi Canggih, Dimanfaatkan atau Disalahgunakan? *03_Judul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

c. Konjungsi kemudian
1. Tidak lama kemudian, bus yang saya tunggu datang. *29_P2
2. Tidak terasa hari sudah malam kemudian saya langsung tidur. *29_P3
3. Sekitar pukul 09.00 WIB pekerjaan kami selesai, kemudian kami sarapan
bersama. *29_P4

d. Konjungsi tetapi
1. Tetapi akhir-akhir ini teknologi canggih sudah bisa mempengaruhi kalangan
anak kecil. *03_P2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

Penggunaan Satu Konjungsi Tidak Setara dalam Kalimat

a. Konjungsi sejak
1. Kami mulai berteman sejak masuk sekolah TK. *08_P1

b. Konjungsi setelah
1. Setelah selesai mencuci, saya istirahat sejenak. *29_P5

c. Konjungsi karena
1. Aku tidak membalas ejekannya karena aku bukan tipe pendendam. *14_P3
2. Seleksi pun dimulai, awalnya saya gerogi karena saya tidak yakin bisa lolos
seleksi. *24_P2

d. Konjungsi yang
1. Masa SMP adalah masa yang menyenangkan, bersama teman-teman yang
asyik juga menyenangkan. *07_P1
2. Pengalaman yang tak terlupakan. *15_Judul
3. Hal itu merupakan pengalamanku yang tak akan aku lupakan seumur
hidupku. *15_P4
4. Banyak yang ikut seleksi popda bolla volly terutama putri yang hadir
sebanyak 46 orang. *24_P2
5. Seleksi pertama dipilih 12 orang, saat juri menyebutkan nama-nama yang
lolos seleksi tahap pertama saya berharap nama saya disebutkan oleh juri.
*24_P2

e. Konjungsi bahwa
1. Aku berpikir bahwa hukum karma telah menimpanya. *14_P3
2. Aku bilang kepadanya bahwa jangan suka mengejek orang, hukum karma
ada datang menimpamu. *14_P3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Penggunaan Dua/Tiga Preposisi dalam Kalimat

No. Kalimat
Setelah itu saya dan ibu saya melakukan apa yang telah dikatakan
1.
pak sopir angkot. *01_P3
Setelah pendaftaran merasa capek, lemas dan ingin pingsan.
2.
*01_P3
Akhirnya seorang bapak mendekati saya dan bertanya mengenai
3.
kebingungan yang sedang kami alami. *01_P3
4. Setelah itu kami pulang dan merasa senang. *01_P4
Namun, lama kelamaan saya dan ibu saya sudah terbiasa jika tidak
5.
saling bertemu. *01_P5
Setelah pulang sekolah selama tiga minggu berturut-turut meski
6.
kadang lelah dan capek saya tetap semangat latihan. *02_P2
Sebelum tampil kita terlebih dahulu dirias agar penampilan kita
7.
nanti lebih menarik. *02_P4
8. Namun suatu ketika kami satu kelompok tugas bahasa. *05_P1
Namun apa yang bisa diperbuat, kami cuma bisa pasrah dan
9.
berdoa kan tetap dalam lindungan-Nya. *05_P9
Sebelum berangkat kami dibriving dan berdoa bersama dipimpin
10. Bapak Anggono dan kami segera berangkat menggunakan bus
mini. *06_P2
Sekitar dua belas tahun yang lalu, saya bertemu dengan seseorang
11.
yang baik dan sepertinya juga asik. *08_P1
Persahabatan saya dan Fira sedikit renggang sejak saya dekat
12.
dengan murid baru itu. *08_P2
Kami tidak pernah pulang bersama lagi karena saat itu saya mulai
13. membawa sepeda motor ke sekolah, meski kami satu kelas tetapi
kami jarang saling menyapa. *08_P2
14. Sejak saat itu pula kami menjadi akrab lagi, dan ternyata kami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

mengambil jurusan yang sama. *08_P3


Sekitar dua belas tahun yang lalu, saya bertemu dengan seseorang
15.
yang baik dan sepertinya juga asik. *08_P1
Aku diajak pulang dan diberitahu bahwa mamak sudah meninggal.
16.
*09_P4
Setelah itu aku segera mandi lalu mengenakan pakaian seragamku
17. dan tak lupa aku memeriksa kembali buku apa saja yang harus aku
bawa pagi ini. *10_P1
Lalu aku ikut ayahku menuju parkiran dan berganti pakaian
18.
dahulu sebelum akhirnya pergi menunggu bus. *11_P2
Walaupun hanya singkat, namun kebersamaan kami akan selalu ku
19.
kenang. *12_P3
Sebelum kembali, Alfi bilang kalau dia mau memberi tahu jalan
20.
pintas yang lebih cepat menuju rumahku. *14_P1
Saking buru-burunya aku lupa kalau jalan yang aku lewati licin
21.
dan berlumut. *15_P3
Tapi aku tidak memperdulikan hal itu aku langsung berlari pulang,
22.
karena hujannya lebat disertai petir yang menyambar. *15_P3
Ketika itu ibuku menegur dan menyuruhku lekas mandi karena
23.
bajuku basah semua. *15_P4
Ternyata jalanan itu ada oli yang tumpah yang membuat jalanan
24. menjadi licin sehingga Ayah menjadi tidak seimbang kemudian
terjatuh. *18_P1
Ternyata, Alfi memberi jalan pintas yang rusak dan gak rata.
25.
*14_P2
Spontan aku kaget karena jalan rusak, gak rata, jalannya tanjakan,
26. kurang menarik gasnya dan kurangnya membelok kirikan stang
motor. *14_P2
Setelah kurang lebih 2 minggu, teman yang mengejekku dulu
27.
mengalami kecelakaan yang membuat kakinya pincang. *14_P3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

Sayapun juga demikian menawarkan makanan yang saya bawa,


tak kadang kita saling bercakap-cakap, foto bareng, dan saling
28.
bercanda walaupun baru kenal tetapi dianya orangnya asik jadi
saya tidak sungkan mengajak dia mengobrol. *23_P1
Sebelum berangkat semua siswa dan siswi diberi pengarahan
29.
terlebih dahulu. *26_P1
Sebelumnya saya panik bercerita dengan teman-teman karena saat
30.
itu tidak ada pelajaran. *27_P2
31. Yang saya pikirkan hanya pulang agar tidak kehujanan. *27_P3
Beliau bilang jika saldonya berkurang, namun saldo di ATM ku
32.
masih saja utuh tak bertambah. *28_P1
Karena yang ada dalam pikiran, jika meloncat akan lebih cepat,
33. tetapi hal tersebut justru membuat kening saya terbentur tempat
duduk. *29_P2
Kami tidak saling kenal, tetapi laki-laki tersebut mengajak
34. berbicara dan bercerita kalau dia waktu kecil juga ketakutan
melihat bus. *29_P2
Setelah selesai sarapan, melihat banyak pakaian kakak yang kotor
35.
saya ingin menyucikan. *29_P5
Setelah itu saya diantar kakak nunggu bus, dan beberapa saat
36. kemudian bus datang dan saya naik bus tanpa rasa ketakutan
seperti kemarin. *29_P5
Namun, saat aku menyapa mereka semua, mereka seakan cuek dan
37.
langsung menghindari aku terkecuali Diah. *30_P2
Tetapi dia malah diam saja dan bersikap acuh tak acuh kepadaku.
38.
*30_P4
Mereka semua tersenyum kepadaku dan memberikan isyarat agar
39.
aku meniup lilinnya. *30_P6
Sehingga perjalanan yang biasanya ditempuh sekitar 30 menit
menjadi 45 menit karena menunggu hujan reda, setelah hujan
40.
berhenti kita melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda tadi.
*31_P2

41. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan yaitu mencari oleh-oleh


berupa pakaian yang bergambar tempat wisata Telaga Sarangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

dan juga membeli sayuran yang masih segar. *32_P3


Dan setelah itu kami berkeliling tempat tersebut hingga sekitar
42.
jam 03.00 sore kami merasa lelah dan kamipun pulang. *33_P2
Setelah bangun saya langsung bergegas mandi lalu sarapan.
43.
*34_P2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

KELOMPOK 3

Penggunaan Preposisi dan Konjungsi dalam Kalimat

1. Saat pertama kali pendaftaran di SMK Negeri 1 Wonogiri saya dan ibu
saya sangat kebingungan karena belum pernah ke SMK Negeri 1
Wonogiri. *01_P1
2. Saya berangkat dari rumah pukul 04.30 WIB sampai Purwantoro saya
dan ibu saya masih menunggu bus. *01_P1
3. Ketika bus datang saya dan ibu saya langsung masuk ke dalam bus.
*01_P1
4. Setelah melewati beberapa kecamatan di Kabupaten Wonogiri,
akhirnya saya dan ibu saya tiba di Giriwono tepatnya di depan RSUD.
*01_P1
5. Setelah itu saya dan ibu saya menyebrangi jalan dan melanjutkan
perjalanan ke arah utara. *01_P1
6. Ketika saya dan ibu saya hampir sampai di SMK Negeri 1 Wonogiri
ada seorang bapak yang sedang menyapu halaman rumahnya. *01_P2
7. Saat itu ibu saya bertanya mengenai letak SMK Negeri 1 Wonogiri.
*01_P2
8. Setelah ibu saya selesai bertanya kata bapak itu letak SMK Negeri 1
Wonogiri di sebelah barat Pringgodani. *01_P2
9. Dan saya sempat menyerah untuk tidak mendaftarkan sekolah di
Wonogiri dan mengajak ibu saya pulang. *01_P2
10. Saat itu kami diberi saran oleh bapak itu supaya naik angkot ke arah
Giriwono dan naik bus lagi. *01_P2
11. Ketika di dalam angkot ibu saya bertanya kepada pak sopir angkot
mengenai letak SMK Negeri 1 Wonogiri, dan jawaban yang diberikan
oleh pak sopir sangat berbeda dengan bapak yang kita temui tadi.
*01_P2
12. Pak sopir saya dan ibu saya di sarankan turun dari angkot dan berjalan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

lurus hingga menemukan gereja lalu belok ke arah kanan. *01_P2


13. Dan pada akhirnya saya menemukan gereja dan saya melihat
bangunan yang megah dan ternyata itu adalah SMK Negeri 1
Wonogiri. *01_P3
14. Setelah itu saya dan ibu saya masuk dan mendaftarkan saya di SMK
Negeri 1 Wonogiri. *01_P3
15. Saya selalu mengeluh kepada ibu saya, namun ibu saya selalu
memberi motivasi kepada saya. *01_P3
16. Ibu saya sangat berjuang untuk mewujudkan keinginan saya untuk
menjadi siswa di SMK Negeri 1 Wonogiri, mulai dari perjalanan kami
yang sangat melelahkan, menghadapi keputusasaan saya, mencarikan
kos saya selama hidup di Wonogiri dan lain-lain. *01_P3
17. Saat saya dan ibu saya mencari kos-kosan kami bingung mau berjalan
kearah mana, dan pada akhirnya kami menemukan masjid dan salat di
masjid itu. *01_P3
18. Saat itu pula bapak itu mendengarkan semua keluhan ibu saya, dan
akhirnya bapak itu mencarikan kos untuk saya. *01_P3
19. Ibu saya merasa senang ketika sudah mendapatkan kos untuk saya.
*01_P4
20. Setelah beberapa hari kemudian saya dan ibu saya pergi ke Wonogiri
untuk mengambil hasil pengumuman, sampai di SMK Negeri 1
Wonogiri saya masuk ke dalam ruangan dan merasa senang karena
saya diterima menjadi siswa SMK Negeri Wonogiri. *01_P4
21. Ketika memasuki masa-masa MOS, saya pergi sendiri ke Wonogiri
pada hari minggu sore. *01_P4
22. Sebelum beragkat ke Wonogiri, saya sampai di Wonogiri, saya diberi
pesan ibu supaya turun di batas kota. *01_P4
23. Namun, setelah saya sampai di Wonogiri, saya bingung di manakah
letak batas kota. *01_P4
24. Dan pada akhirnya saya kebablasan sampai RSUD. *01_P4
25. Setelah turun dari bus saya bertemu dengan teman SMP saya dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

kedua orang tuanya. *01_P5


26. Setelah itu saya diantar sampai kos. *01_P5
27. Sesampainya saya di kos saya menangis, karena tidak bisa tidur dan
ingat keluarga di rumah. *01_P5
28. Pagi hari nya saya berangkat MOS hingga siang hari dan saya kembali
pulang ke kos dan menangis lagi. *01_P5
29. Ketika saya salat saya selalu berdoa agar hari dalam satu minggu saat
itu cepat hari sabtu, agar saya bisa pulang ke rumah. *01_P5
30. Ketika hari sabtu tiba, saya langsung pulang dan sampai di rumah saya
diceritai oleh tetangga saya bahwa ketika saya pergi ke Wonogiri ibu
saya menangis setiap hari, karena ibu saya merasa kasihan, dan merasa
sepi karena saya tidak ada di rumah. *01_P5
31. Demi nama SMK Negeri 1 Wonogiri saya dan teman-teman rela harus
pulang sore untuk latihan musik. *02_P1
32. Salah satu pengalaman tak terlupakan bagi saya yaitu ketika saya
bersama teman-teman pada saat tergabung dalam lomba musik kreatif
yang diselenggarakan di Institut Seni Indonesia Surakarta. *02_P1
33. Karena ini merupakan seni musik kreatif maka alat yang kita mainkan
terbuat dari barang bekas, yang dibentuk menyerupai biola. *02_P1
34. Alasan kita memilih alat musik ini berbentuk biola karena biasanya
jika di lomba seperti ini sekolah-sekolah lain pasti akan memilih
barang bekas yang menghasilkan suara dengan cara dipukul dan
menurut kami sudah terlalu meanstream (sudah biasa). *02_P1
35. Latian sudah dimulai dari tiga minggu sebelum hari H. *02_P2
36. Namun rasa capek itu hilang seketika, ketika saya sudah memainkan
alat musik ini dan bersama dengan canda tawa teman-teman, sungguh
asyik. *02_P2
37. Pagi ini adalah waktu terakhir latihan karena nanti sore sudah tampil di
ISI Surakarta. *02_P3
38. Hari ini Jumat, 25 Desember 2015 tepat jam 01.00 siang kami besiap-
siap untuk berangkat ke ISI Surakarta, sebelum berangkat kita semua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

harus mengisi perut terlebih dahulu. *02_P3


39. Setelah selesai makan kita semua setelah itu langsung masuk ke mini
bus yang telah disediakan sekolah. *02_P3
40. Di sana saya diajak ke panggung yang nantinya saya dan teman-teman
untuk menunjukkan hasil latihan kita sebuah gedung teater yang
pertama kalinya saya tahu, benar di sanalah kami akan tampil. *02_P4
41. Dag dig dug rasanya saat saya menginjakkan kaki di panggung dengan
riasan seperti orang-orang desa terdahulu. *02_P4
42. Sebelum dipanggil oleh pembawa acara, kita semua berdoa kepada
Sang Khalik agar kita semua diberi kelancaran. *02_P4
43. Namun gugup itu berangsur-angsur hilang ketika dirigen memberi aba-
aba untuk mulai memainkan pola-pola musik yang sebelumnya kita
latihan. *02_P4
44. Tepuk tangan yang meriah dari penonton juga juri melegakan hati
saya karena pertanda penampilan kita telah selesai. *02_P4
45. Setelah selesai merapikan kembali badan saya, saya dan teman-teman
langsung menyusul bapak ibu guru pendamping di kursi penonton.
*02_P5
46. Kini tiba waktunya untuk mengumumkan siapa saja yang termasuk
dalam “Penyaji Terbaik” ya, memang di sini tidak ada tingkatan juara
tetapi penyaji terbaik. *02_P5
47. Dari dua penyaji terbaik yang sudah diumumkan, hati saya semakin
berdebar-debar, dan setelah dua penyaji terbaik tadi pembawa acara
memanggil penyaji terbaik selanjutnya adalah SMK N 1 Wonogiri
spontan kru dari SMKN 1 Wonogiri bersorak. *02_P5
48. Dari pengalaman itu saya merasa bangga dan semakin bangga karena
saya dan teman-teman bisa memperkenalkan SMKN 1 Wonogiri seni
di Institut Seni Indonesia Surakarta. *02_P5
49. Dan tambah bahagianya adalah ketika saya bisa termasuk dalam grup
musik kreatif itu, dan bisa menyumbangkan satu piala untuk
menambah lemari piala yang sudah mulai penuh. *02_P5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

50. Teknologi yang semakin berkembang di era modern ini, harus bisa
dimanfaatkan dengan baik untuk kemajuan manusia. *03_P1
51. Tapi dengan teknologi yang sudah canggih ini seharusnya bisa
menyaring hal-hal yang baik dan meninggalkan hal yang tidak baik.
*03_P1
52. Teknologi bisa digunakan untuk sarana pendidikan, sarana
komunikasi, serta sarana perkembangan keterampilan untuk
menciptakan lapangan pekerjaan. *03_P1
53. Akan tetapi, pada kenyataannya manusia pada era modern ini malah
menyalahgunakan untuk hal-hal yang tidak baik seperti penipuan,
serta hal-hal khusus dewasa tetapi sudah banyak dilihat oleh kalangan
anak-anak dan remaja. *03_P1
54. Teknologi yang tidak dimanfaatkan dengan baik atau disalahgunakan
dapat menyebabkan kenakalan remaja. *03_P2
55. Pada saat ini kasus kenakalan remaja sudah menduduki posisi yang
sangat mengkhawatirkan. *03_P2
56. Banyak dari mereka yang kecanduan akan teknologi yang canggih
seperti bermain game online yang dapat menjadikan mereka malas dan
mempengaruhi prestasi mereka. *03_P2
57. Untuk itu masyarakat harus waspada terhadap perkembangan
teknologi dan orang tua harus mengawasi anak-anak mereka agar tidak
terjerumus akibat teknologi canggih serta anak-anak harus dibatasi
penggunaannya. *03_P2
58. Sebagai manusia yang bijak, kita harus mampu menyaring teknologi
berkembang dan memanfaatkan teknologi tersebut dengan baik
sehingga kita bisa menjauhi hal-hal yang dapat merugikan kita.
*03_P2
59. Aku yang bernama Suci Emi Saputri terlahir pada tanggal 02 April
1999 dengan keadaan yang kurang menyenangkan bagi kedua
orangtua ku, kenapa seperti itu karena berat badanku hanya 1 kg, 8 ons
sehingga aku mempunyai penyakit di kaki ku. *04_P1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

60. Aku tumbuh dan tumbuh menjadi seorang gadis cantik yang sangat
disayangi oleh orangtua ku, hingga di suatu ketika kakiku terasa sakit,
kedua orangtua ku setia menemani dan menghilangkan rasa sakit di
kaki ku. *04_P1
61. Pernah suatu ketika aku berbicara kasar kepada budhe ku, dan
akhirnya ibu ku menampar mulut ku sehingga keluar darah dari
hidung ku, akupun menangis yang diikuti pula dengan tangisan ibu ku.
*04_P2
62. Aku sangat merasa bersalah itu pertama kali aku membuat Ibu marah,
dan pernah juga aku diikat di tiang rumah ku karena kebodohanku.
*04_P2
63. Aku tumbuh besar dan membuat bangga mereka, aku beranjak dewasa
lalu masuk SMP yang cukup bagus, di situ aku di bimbing, di ajari,
dan diberikan bekal untuk masa depan. *04_P3
64. Surat edarannya sudah mulai dibagikan dan ibuku bilang “ke sana
tidak ke sana kamu harus memilih bali”. *04_P3
65. Karena ibuku sudah pernah ke sana saat mengandungku, dan ia ingin
sekali aku bisa ke sana karena kesempatan belum tentu datang untuk
kedua kalinya. *04_P3
66. Sudah terbayang di benakku, “LDK” pastinya menegangkan, dimarahi
dan dimaki sama senior, ini itu salah, salah sedikit dihukum, pokoknya
yang serba mengerikan. *06_P1
67. Dan ternyata untuk LDK angkatan saya dan adik kelas ini tidak
biasanya dilakukan di luar sekolah namun dilaksanakan di Girimanik,
Slogohimo. *06_P1
68. Perasaan penasaran, sedih, takut dan senang bercampur, kami saling
bercakap-cakap seperti apa nanti di sana, apasaja kegiatannya dan
katanya di sana udaranya dingin sekali. *06_P1
69. Tak lama kemudian seniorku datang dan membagikan baju LDK
untuk kami, “Alhamdulillah baju baru”. *06_P2
70. Di sepanjang jalan kami bernyanyi bersorak gembira sambil menikmati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

keindahan sekitar. *06_P2


71. Selesai upacara kami kembali ke tenda untuk makan dan ibadah
setelah itu kami berkumpul bersama di pendopo dan diisi sedikit
perkenalan dari Tim SAR selanjutnya disambung oleh kakak senior
kami evaluasi bersama berbagi pengalaman dari senior sampai cukup
malam lalu kami kembali ke tenda untuk istirahat. *06_P3
72. Apapun yang ada di depanku rasanya nikmat sekali, makan seadanya
sangat berbeda dengan keadaan di rumah. *06_P4
73. Jika di rumah sarapan pagi, makanan sudah tersedia tanpa aku harus
memasak terlebih dahulu, namun di sini aku belajar mandiri. *06_P4
74. Kami harus membuat acara dan hiburan dan nantinya akan dihadiri
oleh Bapak Kapolres. *06_P4
75. Kami segera membagi panitia dan segera meluncur pada tugas
masing-masing. *06_P4
76. Pada saat itu saat yang mengharukan karena itu hari terakhir kami di
sana, hari berpisahan dengan kakak senior dan kami merenungkan
untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi setelah mendapatkan
pelajaran yang berharga yang kami dapatkan. *06_P4
77. Dan kamilah yang akan meneruskan perjuangan dari mereka untuk
sekolah. 6_P4
78. Setelah perpisahan, diadakan penutupan dan kami segera berkemas
bersiap untuk pulang. *06_P4
79. Pengalaman yang menyenangkan adalah saat saya dan teman-teman
saya pergi ke air terjun kecil di daerah saya. *07_P1
80. Pada waktu itu sepulang sekolah saya dan teman-teman saya, Eni,
Adelia, dan Silvia berencana mengerjakan tugas bersama-sama di
warnet, karena saat itu masih cukup siang kami bergegas untuk pergi
ke warnet di area Kecamatan Sidoharjo. *07_P2
81. Sesampainya di warnet kami lalu mengerjakan tugas. *07_P2
82. Setelah hujan sudah reda dan tugas-tugas sekolah yang diberikan,
teman-teman mengajak untuk segera pulang. *07_P2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

83. Namun, salah satu teman saya yang bernama Eni mengajak kami
untuk pergi ke air terjun kecil. *07_P2
84. Saat itu kami melihat anak tangga yang sangat banyak dan tinggi
menuju ke atas bukit. *07_P3
85. Kami kemudian menaiki anak tangga tersebut, setengah dari anak
tangga sudah kita lewati namun yang ada hanya tempat gelap dan
menyeramkan. *07_P3
86. Setelah menuruni tangga terdengar suara gemericik air, sepertinya itu
adalah suara dari air terjun yang kami cari. *07_P3
87. Setelah sampai di air terjun kami merasa takjub, walaupun itu hanya
air terjun kecil namun sangat indah. *07_P4
88. Karena sejak kecil saya dibawa ibu dan ayah saya ke Jakarta, jadi saya
tidak begitu tahu tentangnya. *08_P1
89. Tetapi semua berubah saat kami naik ke kelas dua, ada seorang murid
yang berpindah dari sebuah SD di Jakarta ke sekolah ku. *08_P2
90. Saya berteman dengan murid baru itu sampai kami kelas enam.
*08_P2
91. Sebenarnya, saya berteman dengan murid baru itu sama sekali tidak
punya niat untuk menjauh dari Fira. *08_P2
92. Tetapi, mungkin karena Fira merasa saya sudah mempunyai teman
baru akirnya dia sedikit minder dan agak renggang dengan saya.
*08_P2
93. Tapi saat kami lulus dan masuk ke SMP, saya dan Fira satu sekolahan
lagi. *08_P2
94. Di saat itu kami mulai akrab kembali, sering berangkat dan pulang
sekolah bersama lagi. *08_P2
95. Dan kejadian yang lalu terulang kembali saat lulus dari SMP. *08_P3
96. Kami mendaftar ke sekolah yang sama yaitu SMK N 1 Wonogiri.
*08_P3
97. Dan pikiranku tetap tidak fokus, ingin rasanya aku berteriak
meluapkan segala beban yang ada di pikiranku. *09_P1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

98. Penyakit paru-paru yang ia derita sampai saat ini yang membuatnya
berada di ruang ICU. *09_P2
99. Infeksi paru-parunya sudah menyebar ke hati, jantung, dan sarafnya.
*09_P2
100. Tubuhnya dipenuhi dengan alat-alat medis, kurus, dan ada beberapa
bagian tubuhnya yang besar karena efek suntikan mungkin. *09_P3
101. Setelah selesai mengerjakan soal Bahasa Indonesia, aku langsung ke
ruang guru dan di sana ada tetanggaku yang memang sengaja
menjemputku. *09_P4
102. Sampai di rumah sudah banyak sekali tetangga dan saudaraku. *09_P5
103. Aku langsung ganti baju dan hanya duduk terdiam di tengah orang-
orang yang sibuk menyiapkan segala keperluan untuk jenazah mamak.
*09_P5
104. Seperti orang gila memang, aku berbicara pada mayat yang ada di
depanku, aku tetap tidak bisa menerima kenyataan bahwa mamak
memang sudah benar-benar sudah meninggal. *09_P6
105. Masih banyak keluarga di sini, tapi sepi rasanya tanpa kehadiran
mamak. *09_P7
106. Mamak yang biasanya bangun pagi membuatkan sarapan untukku,
mamak yang biasanya mengajakku mengaji, mamak yang biasanya
mengomel karena aku bandel, mamak yang cerewet, mamak yang
galak, dan mamak yang segalanya sudah tiada dan sudah tenang di
sana. *09_P8
107. Waktu aku kelas X aku mengikuti kegiatan pramuka setiap hari jumat
yang dijalankan hanya untuk kelas X saja. *10_P1
108. Setiap hari, aku harus bangun pagi karena di sekolahku gerbang depan
akan ditutup tepat pukul 07.15 WIB agar tidak terlambat, setiap hari
aku bangun jam 04.15 pagi. *10_P1
109. Kemudian aku ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu untuk
melaksanakan kewajibanku sebagai umat muslim. *10_P1
110. Kira-kira pukul 05.45 pagi aku memakai sepatu, setelah itu aku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

berpamitan kepada orang tua untuk berangkat sekolah. *10_P2


111. Setelah sampai kelas saya duduk di tempat kursi untuk menunggu jam
masuk dan mengikuti pelajaran seperti biasa. *10_P2
112. Bel pun berbunyi bertanda istirahat ke dua dimulai dan suara adzan
dzuhur pun dikumandangkan saat itu saya bersama teman-teman pergi
ke mushola untuk melaksanakan shalat. *10_P2
113. Dan waktu akan melaksanakan salat masih bergantian mukena dengan
teman yang lain, aku dan teman sekelas masih menunggu salat selesai
dan pada saat sudah selesai saya melaksanakan salat terlebih dahulu.
*10_P2
114. Saya sampai di rumah pukul 04.30 sore sesampai saya di rumah saya
mandi kemudian mengambil air wudhu untuk melaksanakan salat
ashar. *10_P2
115. Menghabiskan bersama keluarga memang menyenangkan pada pukul
06.00 WIB saatnya salat magrib selesai salat saya menjadwal dan
kalau ada PR saya mengerjakan PR terlebih dahulu. *10_P3
116. Selesai mengerjakan PR saya kembali nonton TV dan apabila suara
adzan dikumandangkan saya mengambil air wudhu untuk salat.
*10_P3
117. Menjelang Ulangan Akhir Semester Gasal saat aku masih duduk di
kelas XI, ayahku berencana untuk berkunjung ke rumah paman yang
berada di Jogja. *11_P1
118. Saat itu aku kurang setuju karena sebentar lagi aku akan menghadapi
ulangan, apalagi berangkat ke Jogjanya adalah sabtu. *11_P1
119. Tetapi ayah mengatakan itu tidak menjadi masalah karena kami akan
pulang di hari minggu. *11_P1
120. Akhirnya aku setuju saja meskipun ada rasa khawatir kalau sepulang
dari Jogja nanti aku kelelahan dan malas belajar. *11_P1
121. Setelah istirahat adalah kebersihan kelas, pada saat itu aku dipanggil
ke BK, aku sudah tahu mengapa aku dipanggil yaitu ayah
menjemputku untuk pergi ke Jogja. *11_P2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

122. Setelah itu aku bergegas ke kelas untuk mengambil tas dan
berpamitan dengan teman-temanku. *11_P2
123. Setelah lama perjalanan, ayah meminta berhenti di jalan dekat sebuah
pasar yang namanya adalah pasar giwangan. *11_P3
124. Ternyata setelah melewati beberapa gang jalan, anak dari pamanku
yang bernama Dewi menjemput kami. *11_P3
125. Sambutan hangat dari bibiku ketika kami sampai di sana. *11_P3
126. Setelah itu kami masuk ke rumahnya yang mungil tapi rapi dan bersih.
Hari telah sore ketika pamanku datang. *11_P3
127. Kami berkeliling di pasar malam yang sangat padat pengunjung,
mencoba beberapa permainan dan juga membeli baju di sana. *11_P4
128. Pada esok harinya, paman mengajak aku dan orang tuaku untuk pergi
ke Gembira Loka, yaitu kebun binatang yang cukup dekat dari rumah
paman. *11_P5
129. Setelah sampai di Gembira Loka kami langsung masuk setelah
membeli tiket masuk. *11_P5
130. Kami berkeliling di taman itu dengan berjalan kaki. *11_P5
131. Kami pun berpamitan dan diantar ke jalan raya untuk mencari bus.
*11_P5
132. Liburan ini bukan kali pertamaku ke Jakarta, namun sudah dari kecil
aku pernah tinggal di Jakarta bersama orang tua. *12_P1
133. Perjalanan ke Jakarta memang melelahkan, sehingga hari pertama
sesampainya di Jakarta aku gunakan untuk beristirahat. *12_P1
134. Di sana kau bertemu dengan guru yang dulu pernah mengajari dan
membimbing sewaktu aku kelas 4 SD. *12_P1
135. Setelah pekerjaan membantu berjualan sudah selesai, aku pergi
bermain ke rumah temanku. *12_P1
136. Ternyata di sana sudah ada banyak temanku yaitu Miftha, Fifi, Tede,
Rafika, Gesty dan aku disambut baik dengan mereka. *12_P1
137. Kemudian ketika semua sudah selesai, maka kami berkumpul di
rumah Miftha untuk berangkat. *12_P2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

138. Selama sekitar 3 jam perjalanan dengan berkendaraan mobil, kami


sudah sampai di villa DPR RI Griya Saba Kopo yang terletak di
Cisarua, Bogor. *12_P2
139. Mereka berkumpul di rumah Miftha karena sedang membahas rencana
liburan di Puncak, Bogor. *12_P2
140. Tidak hanya fokus pada channel TV, tetapi kami juga bersendau gurau,
dari segala hal kecil bisa jadi bahan tertawaan. *12_P3
141. Setelah berolahraga, kami melakukan banyak kegiatan di villa yang
menyenangkan. *12_P3
142. Tidak terasa kami sudah 3 hari menginap di Puncak, dan artinya kami
sudah harus bersiap untuk kembali ke Jakarta. *12_P3
143. Awal saya masuk di SMKN 1 Wonogiri, saya mengikuti kegiatan
MOPDB atau Masa Orientasi Peserta Didik Baru yang
diselenggarakan oleh pengurus OSIS. *13_P1
144. Pada hari pertama, saya berangkat dari rumah pukul 06.00 WIB,
waktu itu saya diantar oleh kakak saya dan sampai di sekolahan pukul
06.20 WIB. *13_P1
145. Setelah selesai PBB kami masuk ke aula sekolah untuk mendapat
sosialisasi dari guru-guru SMK N 1 Wonogiri. *13_P2
146. Setelah sosialisasi selesai kami diperbolehkan untuk pulang. *13_P2
147. Waktu itu saya dimarahin oleh kakak-kakak OSIS karena saya datang
terlambat. *13_P3
148. Kemudian saya minta maaf kepada kakak-kakak OSIS dan saya
berjanji tidak akan terlambat lagi. *13_P3
149. Kemudian kami mendapat pengumuman dari salah satu guru, yang
memberitahukan tentang pembagian kelas. *13_P3
150. Sebelumnya saya berpikir kegiatan MOPDB sangat menyebalkan dan
sangat membosankan tapi setelah menjalaninya dengan penuh
keikhlasan, kegiatan MOPDB sangat menyenangkan. *13_P4
151. Karena dengan kegiatan MOPDB saya mendapatkan teman-teman
baru dan saya juga bisa bertemu dengan teman-teman lama saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

*13_P4
152. Siang hari, aku, Dian dan Ervinna ke rumahku untuk mengerjakan
tugas. *14_P1
153. Karena harus menggunakan notebook dan aku belum punya, maka
kami memutuskan untuk meminjam notebook adik kelas yang
bernama Alfi. *14_P1
154. Setelah istirahat sejenak, kami mengambil notebook ke rumah alfi
dengan mengendarai sepeda motor. *14_P1
155. Setelah mengambil notebook, semua kembali ke rumahku. *14_P1
Jatuhlah aku dan Dian di depan rumah warga yang sepi. *14_P2
156. Sampai rumah, kakiku diurut bapakku dan keesokan harinya aku
sekolah. *14_P2
157. Maka aku selalu menuruti perintah ibuku dengan berat hati dan berat
langkah. *15_P1
158. Seperti yang terjadi pada suatu siang yang terik. *15_P1
159. Sebenarnya aku paling susah kalau disuruh oleh Ibu. *15_P1
160. Aku segera ganti baju dan meminta uang lalu pergi ke warung. *15_P2
161. Tetapi ketika di tengah jalan ternyata turun hujan yang sangat aku
segera berlari dengan baju yang basah kuyub. *15_P3
162. Sesampai di warung aku langsung membeli apa yang disuruhkan oleh
ibu tadi. *15_P3
163. Ketika aku mau pulang ternyata hujannya masih deras, tapi aku nekat
pulang ke rumah, karena takut ibuku menunggu. *15_P3
164. Aku langsung berlari sekuat tenaga, akan tetapi entah aku terlalu
terburu-buru atau yang kurang hati-hati, aku terpeleset untuk yang
kedua kalinya di jalan dekat rumahku. *15_P3
165. Aku langsung beranjak dan bergegas menghampiri ibuku yang ada di
dapur dan memberikan belanjaan yang sudah dibeli tadi. *15_P5
166. Aku tidak menceritakan kejadian yang ku alami ketika aku pergi dari
rumah. *15_P5
167. Setelah mandi aku ke kamar untuk merasakan sakitnya seluruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

badanku, dan merenungkan kejadian yang kualami hari ini. *15_P5


168. Dengan rasa penasaran dan takut perlahan aku mengintip di jendela
ternyata itu tetanggaku yang mengantarkan nenek pulang karena dia
sakit, kemudian aku membuka pintu dan mengantar nenek ke
kamarnya. *16_P1
169. Perjalanan ke rumah Mbah Iput 5 menit di jalan aku takut karena
melewati jalan yang sepi tanpa penerangan waktu itu pukul 23.30
WIB. *16_P2
170. Karena nenek terus merintih kesakitan aku memberanikan diri untuk
menjemput Mbah Iput di rumahnya. *16_P2
171. Setelah aku menemukan teman-teman reguku aku dan teman-teman
membahas tentang perlengkapan dan peralatan yang harus dibawa
masing-masing individu per kelompok. *17_P1
172. Setelah semua sudah siap aku berpamitan kepada orang tua untuk
berangkat ke sekolah. *17_P2
173. Setelah sampai di pintu gerbang aku dan teman-temanku dibentak oleh
kakak pramuka, aku dan teman-teman lari dengan membawa barang-
barang yang berat. *17_P2
174. Setelah sampai di lapangan upacara aku sulit bernapas karena lari-lari.
*17_P2
175. Kami disuruh baris-berbaris dan memeriksa kerapian dan kemudian
kami duduk untuk mendengarkan pembekalan dari bapak ibu guru.
*17_P2
176. Setelah itu kami menuju luar area perkemahan untuk naik ke truk
setelah naik truk kami menuju sekolahan dan absen kemudian aku dan
teman-teman pulang ke rumah masing-masing. *17_P3
177. Sebelum sesampainya di TK kita selalu menghampiri Tari terlebih
dahulu. *18_P1
178. Setelah mengetahui aku kesakitan, ada seorang bapak-bapak yang
menawarkan diri untuk mengantarkan aku ke Puskesmas terdekat,
tepatnya aku dibawa ke Dr Ramlan. *18_P2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

179. Aku merasa takut dan akhirnya aku berlatih berjalan secara pelan-
pelan. *18_P2
180. Sejak saat itulah aku merasa mulai jauh dari Tari dan Dhani, karena
setiap berangkat sekolah Dhani berangkat bersama Vatma dan Tari
berangkat bersama Sari, dan aku? Berangkat sendirian. *18_P3
181. Sampai di sekolahpun mereka tidak bisa terpisahkan bagaikan jarum
dan benang. *18_P4
182. Sesampainya di rumah ibuku panik dan bertanya kenapa aku pulang-
pulang menangis. *18_P6
183. Ibuku lalu cerita kepada ayahku dan tanpa ku duga keesokan harinya
ayahku datang ke sekolahan dan menemui wali kelasku yaitu Bu Inem.
Setelah dijelaskan ayahku. *18_P6
184. 25 Agustus 2015, di hari itu aku merasa bukanlah menjadi diriku
sendiri, aku merasa menjadi seseorang yang paling menyedihkan di
dunia ini. *19_P1
185. Seminggu sebelum hari itu, wanita yang selama 16 tahun ini telah
merawatku, telah membesarkanku menjadi seorang yang telah
mengerti akan arti kehidupan, terbaring lemah dengan berbagai alat-
alat yang menempel di tubuhnya. *19_P1
186. Wanita tua itu hanya terbaring lemah dengan rasa sakit yang tak henti-
hentinya ia rasakan di sebuah ruangan sempit, pengap, dan berbau
obat-obatan yang sangat menyengat. *19_P1
187. Hari itu aku hanya bisa meneteskan air mata, berdiri di sampingnya
dan mencoba menyebut kalimat “Ibu bangunlah, anakmu sangat
merindukan senyuman bahagiamu”. *19_P2
188. Sholat dengan khusyuk dan berdoa, meminta kepada Yang Maha
Kuasa untuk memberikan kesembuhan kepada Ibu, mengembalikan
kebahagiaan yang selama seminggu ini sangat ku rindukan. *19_P3
189. Ditancapkan batu nisan di atasnya dan taburan bunga menyelimuti
tempat peristirahatan terakhirnya. *19_P6
190. Ibu, maafkan anakmu ini yang belum sempat membuatmu bahagia,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

membuatmu bangga akan kehadiranku di hidupmu. *19_P8


191. Ibu tenang ya di sana, selalu bahagia di sisiNya dan mendapatkan
surga terindah dari Nya. *19_P8
192. Jika banyak orang mengatakan bahwa Pulau Bali adalah tempat yang
cocok untuk berlibur, saya sangat setuju. *20_P1
193. Dalam karya wisata ini rombongan sekolah kami terbagi dalam 3 bus
yaitu bus A, B, C, dan saya bergabung bersama rombongan bus C.
*20_P1
194. Kami berangkat pukul 08.00 pagi untuk menempuh perjalanan ke
Pulau Bali melalui penyeberangan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
*20_P1
195. Di sana kami makan pagi, mandi, dan bersiap-siap untuk mengunjungi
objek-objek wisata yang ada di “Tanah Suci” umat Hindu ini. *20_P3
196. Setelah sunset berakhir kami melanjutkan perjalanan ke Garuda
Wisnu Kencana. *20_P6
197. Saat di perjalanan dia berkata jika ia sedang malas untuk pulang ke
rumahnya. *21_P1
198. Lalu kuajak ke kamarku untuk ganti baju. *21_P1
199. Lalu kami makan sambil berbincang-bincang dengan orang tuaku.
*21_P1
200. Tetapi karena hal tersebut kami jadi terlambat, dan kami harus
meletakkan beberapa barang di kos Shita. *21_P2
201. Setelah lulus dari bangku SMP aku memilih untuk melanjutkan
sekolah ke SMK. *22_P1
202. Alasanku memilih sekolah SMK dibanding SMA adalah jika lulus
nanti aku bisa langsung bekerja karena di SMK sudah mendapat
pengalaman kerja dari program PKL. *22_P1
203. Dari empat program keahlian yang ada aku memutuskan untuk
memilih program keahlian Akuntansi. *22_P1
204. Akuntansi adalah program keahlian yang aku impikan sejak aku kelas
III SMP, tetapi setelah tahu bagaimana cara mengerjakan akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

ada sedikit rasa menyesal karena Akuntansi adalah mata pelajaran


yang sulit. *22_P1
205. Mungkin karena sejak dulu aku anak yang bandel makanya aku tidak
terlalu memperhatikan apa yang dilarang dan diharuskan oleh senior
pada waktu sebelum hari MOS tiba. *22_P1
206. Hampir setiap aku pergi main, aku memakai hijab tanpa ada niat
untuk memakai hijab setiap harinya. *22_P2
207. Hingga tiba saatnya aku memantabkan diri untuk memakai hijab,
tidak hanya saat pergi main tetapi juga saat pergi ke sekolah. *22_P3
208. Keinginanku untuk berhijab sebenarnya sudah didukung orang tuaku
sejak akan masuk SMK, tetapi waktu itu aku berfikir untuk apa
berhijab jika bukan karena Allah dan niat dari diri sendiri. *22_P4
209. Walau sebenarnya berhijab adalah kewajiban bagi seorang muslim aku
lebih memilih untuk menunggu sampai hatiku berkata kepada diriku
sendiri untuk memakai hijab. *22_P4
210. Pada akhir tahun lalu tepatnya tanggal 9 Desember 2015 yang
bertepatan dengan pemilihan Bupati Wonogiri saya diajak liburan
kakak saya ke Jogjakarta beserta teman-teman kerjanya. *23_P1
211. Sebenarnya kakak saya harusnya membawa anak dan suaminya tetapi
karena kakak ipar saya harus mengurusi kegiatan-kegiatan di
Kelurahan tempat pemilihan Bupati tersebut jadinya tidak bisa ikut ke
Jogjakarta. *23_P1
212. Saya siap-siap dari rumah pukul 06.00 WIB dan sebelum berangkat
kakak saya memilih salah satu kandidat calon Bupati Wonogiri di
kelurahan sekalian juga untuk berpamitan dulu kepada kakak ipar
saya alias suaminya. *23_P1
213. Karena saya belum mempunyai KTP sehingga saya belom bisa ikut
memilih deh. *23_P1
214. Saya akhirnya berangkat ke Jogjakarta dari rumah beserta kakak saya
dan anaknya yaitu keponakan saya. *23_P1
215. Kami berangkat dari Jatisrono pukul 07.00 WIB dengan mengendarai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

mini bus yang sudah disediakan oleh atasan kakak saya sebenarnya
acara ini dilakukan atau dilaksanakan untuk membina silahturahmi
antar keluarga satu sama lain. *23_P1
216. Sebelum berangkat rombongan kami mengambil chatering yang sudah
dipesan di sekitar daerah Jatisrono setelah itu baru kami berangkat.
*23_P1
217. Tetapi mereka bergurau tidak terlalu lama sepertinya sudah mulai lelah
mereka, akupun menikmati pemandangan di sepanjang jalan dengan
terus ngemil dan mendengarkan musik memang aku adalah salah satu
tipe cewek yang suka sekali mendengarkan musik jika sudah tidak
peduli aku sama hal-hal di sekelilingku. *23_P2
218. Setelah puas bermain di pantai rombongan saya segera membersihkan
badan dan mandi, ada juga yang menyempatkan untuk membeli oleh-
oleh khas Pantai Parangtritis. *23_P2
219. Kami sampai di Malioboro pukul 04.00 WIB tetapi sesampainya di
sana kami disambut dengan hujan deras sehingga kami harus
menunggu cukup lama agar bisa keluar dari bus dan berjalan-jalan di
Malioboro. 23_P3
220. Selang cukup lama hujan pun reda saya akhirnya bisa keluar bis dan
berjalan-jalan di Malioboro karna saat itu udara sangat digin dan saya
sangat lapar. *23_P3
221. Setelah itu saya melanjutkan jalan-jalan di Malioboro dan membeli
baju khas Jogjakarta beserta oleh-oleh khas Jogjakarta. *23_P3
222. Di sepanjang jalan banyak barang-barang yang diperjualbelikan
adapun atraksi anak-anak Jogjakarta yang sangat unik. *23_P3
223. Karena sudah merasa cukup puas saya beserta rombongan balik ke
bus dan pulang. *23_P3
224. Tetapi saya tidak putus asa, saya terus bersemangat agar bisa lolos
seleksi dan bisa mewakili kecamatan Wonogiri untuk popda tingkat
selanjutnya. *24_P1
225. Pukul 08.30 seleksi dimulai, semua peserta dikumpulkan dan dimulai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

dengan acara berdoa. *24_P1


226. Seleksi popda ini menjadi motivasi saya bahwa “Kegagalan adalah
awal dari Kesuksesan”. *24_P3
227. Apa yang ada di otak kalian apabila mendengar kata geng? *25_P1
228. Hingga pada akhirnya kita berlima ditempatkan di kelas yang sama.
*25_P1
229. Walaupun tidak ada tugas kami tetap berkumpul dan bercanda di
rumah Esti. *25_P3
230. Suatu hari ada ide bagus di sela-sela kerja kelompok kami, salah
seorang temanku mengusulkan untuk memberi nama kelompok kami
“Chain of Friendship atau “Pantai Persahabatan” yang artinya kita
akan selalu bersama dalam suka maupun duka. *25_P3
231. Aku merindukan masa-masa di mana kita selalu bersama, berkumpul
dan selalu bersama. *25_P5
232. Pengalaman ini terjadi ketika saya masih duduk di bangku SMP.
*26_P1
233. Waktu itu sekolah saya akan mengadakan study tour ke Bali, saya
sangat senang sekali waktu itu karena saya sama sekali belum pernah
ke Bali. *26_P1
234. Hari yang ditunggu-tunggupun datang juga, pada tanggal 28 Januari
2013 semua siswa dan siswi berkumpul di sekolah untuk
melaksanakan study tour ke Bali. *26_P1
235. Saya sangat senang sekali, di bis saya banyak bercerita dengan teman
saya tentang apa saja yang akan dilakukan di sana selama 4 hari.
*26_P2
236. Selesai salat dan makan siang saya dan rombongan melanjutkan
perjalanan ke Pelabuhan Ketapang. *26_P2
237. Kami sampai di Pelabuhan Ketapang sekitar pukul 00.00, akan tetapi
kami tidak langsung melakukan penyeberangan, karena cuaca saat itu
buruk maka penyeberangan ditunda terlebih dahulu. *26_P2
238. Setelah cuaca membaik kami segera melakukan penyeberangan ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

Pulau Bali. *26_P2


239. Setelah sampai di Bali kami segera menuju tempat-tempat wisata yang
ada di sana. *26_P3
240. Kesialan itu terjadi ketika hari terakhir saya ada di sana, bis yang saya
tumpangi mogok, saya merasa sangat kesal sekali waktu itu. *26_P4
241. Sebab itu bis kami ditinggal oleh rombongan yang lain. *26_P4
242. Setelah beberapa jam menempuh perjalanan ke pelabuhan, akhirnya
kami sampai juga, kami bersiap-siap untuk melakukan penyeberangan.
*26_P4
243. Saya tidak akan melupakan kejadian ini karena dari kejadian ini saya
mendapatkan banyak sekali pengalaman yang sulit untuk dilupakan.
*26_P4
244. Hari itu, senin 29 Februari 2016 menjadi hari yang menjengkelkan
karena saat itu handphone saya tertinggal di sekolah. *27_P1
245. Kebetulan handphone itu berada di saku yang sama dengan uang yang
akan saya ambil sehingga jika handphone itu tidak saya ambil terlebih
dahulu, saya kesulitan untuk mengambil uang. *27_P1
246. Saya terlalu fokus menghitung uang sehingga lupa untuk mengambil
handphone yang ada di laci meja. *27_P1
247. Hingga saat akan mengambil ongkos, saya baru teringat bahwa
handphone itu masih tertinggal di laci meja. *27_P2
248. Di perjalanan pulang saya berpikir untuk mengambilnya besok pagi
tetapi saya khawatir jika handphone itu tidak diambil nanti hilang.
*27_P2
249. Setelah sampai di rumah, saya bercerita pada ibu. *27_P3
250. Tetapi kemudian beliau menyarankan untuk mengambil handphone
tersebut saat itu juga dengan ditemani kakak saya. *27_P3
251. Lalu saya meminta tolong pada kakak untuk mengantar ke sekolah
untuk mengambil handphone. *27_P3
252. Yang tak kalah aku suka di sana itu adalah ketika suatu senja jingga
yang indah. *28_P7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

253. Aku diajak jalan mengitari Kawasan Industri Pulogadung atau Jakarta
Industrial Estale Pulogadung (JIEP) yang merupakan kawasan industri
besar di kota Jakarta, Indonesia. *28_P7
254. Bedanya aku di sini berjerawat banyak, karena di sini debunya itu
ekstrim banget, nakal dan nyebelin. *28_P8
255. Penuh perasaan ketakutan seperti yang dibilang teman di sekolah, jika
naik dan turun dari bus harus dengan cepat, selain itu kondektur bus
terkenal galak apalagi baru pertama kali akan naik bus. *29_P1
256. Karena biasanya saya pergi ke sekolah hanya naik mini bus. *29_P1
257. Saya berangkat pukul 16.00 WIB, karena sudah sore tidak ada lagi
mini bus yang sampai di Sidomulya, dan terpaksa harus naik bus.
*29_P1
258. Apakah saya tetap akan melanjutkan perjalanan ke rumah kakak atau
pulang jalan kaki. *29_P1
259. Kemudian saya duduk di samping laki-laki, sepertinya dia anak
kuliahan. *29_P2
260. Kemudian saya bersiap-siap untuk turun dari bus. *29_P2
261. Saya menyebrang jalan dan mulai jalan kaki ke rumah kakak. *29_P3
262. Akhirnya saya menemukan rumah kakak dan tiba di sana disambut
meriah. *29_P3
263. Tidak lama kemudian saya diajak beserta suaminya beribadah ke
masjid. *29_P3
264. Selesai makan malam kami melihat sinetron kesukaan tetapi lupa nama
sinetronnya apa, karena sudah 3 tahun lamanya dari sekarang ini.
*29_P3
265. Setelah itu langsung mandi dan ikut kakak ke pasar. *29_P4
266. Sampai di pasar saya dan kakak berbelanja bahan makanan untuk
sarapan pagi. *29_P4
267. Sudah cukup lama di pasar dan bahan makanan yang kami inginkan
sudah tercukupi, akhirnya kami langsung pulang dan sampai di rumah
kakak memasak untuk sarapan, dan saya memilih untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

membersihkan rumah dan mencuci piring karena pada saat itu belum
bisa memasak dan belum terbiasa*29_P4
268. Biasanya kakak di rumah menggunakan mesin cuci, berulang kali saya
mencoba tetapi tidak bisa menggunakannya. *29_P5
269. Sesampainya di rumah, aku segera menemui nenek dan menceritakan
kejadian di sekolah tadi *30_P3
270. Setelah pelajaran olahraga, teman-temanku sudah masuk ke dalam
kelas dan aku sendiri tidak boleh masuk ke kelas *30_P6
271. Akhirnya, aku hanya duduk di teras sambil menunggu teman-teman
membolehkan aku untuk masuk kelas *30_P6
272. Sahabat-sahabatku meminta maaf kepadaku karena telah menghindari
aku hanya untuk memberikan kejutan ini untukku *30_P7
273. Tetapi, kejutan itu tidak cuma sampai di situ *30_P7
274. Tetapi salah seorang temanku yang bernama Betri mengajakku untuk
pergi jalan-jalan karena dia bosan bila hanya berlibur di rumah “yul,
ayo jalan-jalan aku bosan di rumah” katanya waktu itu, sebenarnya aku
ingin menolak tetapi karena tidak enak hati akhirnya aku memutuskan
untuk pergi “ya udah ayo, tapi mau pergi kemana?” *31_P1
275. Tiba-tiba di tengah perjalanan hujan turun sehingga kita memutuskan
untuk berteduh terlebih dahulu. *31_P2
276. Setelah melewati perjalanan yang lumayan jauh dan jalan yang naik
turun akhirnya kita sampai juga di museum sekitar pukul 10.45 WIB
*31_P2
277. Sampai di sana ternyata tempatnya lumayan ramai, tetapi kita sempat
bingung karena kita bisa langsung masuk tanpa membayar tiket masuk
di gerbong utama. *31_P3
278. Setelah masuk kita memarkirkan sepeda motorku di parkiran dekat
loket tiket, sehingga bila kita akan ke museumnya kita harus berjalan
kaki terlebih dahulu *31_P3
279. Sekitar lima menit kita berjalan kaki akhirnya kita sampai di depan
museum kars, hingga kebingungan kita tadi terjawab karena di depan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

pintu masuk terdapat tulisan “Hari Jumat Tutup” dan kita datang pada
hari jumat sehingga museumnya tutup. *31_P3
280. Walau merasa kecewa karena tidak dapat masuk ke dalam museum
tapi sedikit terobati dengan berkeliling di sekitar museum dan juga
pergi ke gua *31_P3
281. Gua yang tersebar di sekitar museum sambil berfoto-foto atau istilah
sekarang selfi, kita berkeliling dari satu gua ke gua lain dengan
berjalan kaki. *31_P3
282. Setelah tiba di sana kami beristirahat sejenak untuk melepas rasa lelah
selama perjalanan, saat beristirahat kami bersama merencanakan
untuk mengisi liburan ke sebuah tempat wisata yang berada di kota
Magelang yaitu Telaga Sarangan *32_P1
283. Sebelum berangkat ke Telaga Sarangan kami makan siang terlebih
dahulu. *32_P1
284. Setelah makan siang kami beristirahat sejenak lagi untuk persiapan
menuju ke Telaga Sarangan. *32_P1
285. Setelah siap kami memutuskan untuk berangkat yaitu sekitar pukul
12.30 WIB *32_P1
286. Telaga Sarangan merupakan salah satu tempat wisata yang cukup
populer dan banyak yang ingin berkumpul ke sana, karena Telaga
Sarangan cocok untuk berlibur bersama keluarga. *32_P2
287. Perjalanan menuju Telaga Sarangan cukup menyenangkan tetapi juga
menegangkan karena jalannya menanjak dan juga dikelilingi
pegunungan yang dimanfaatkan petani untuk ditanami sayuran
maupun buah-buahan. *32_P2
288. Setelah lelah berjalan-jalan mengelilingi tempat wisata tersebut kami
memutuskan untuk menikmati salah satu wahana permainan yaitu naik
kapal *32_P3
289. Setelah naik kapal kami beristirahat sejenak untuk melepas lelah
sambil menikmati wedang ronde sesuai dengan keadaan alamnya yang
cukup dingin *32_P3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

290. Sesampainya di sana kami berkeliling di sekitar Telaga Sarangan


tersebut sambil menikmati keindahan di sekitarnya. *32_P3
291. Setelah puas berkeliling dan berbelanja, kami pun memutuskan untuk
pulang ke rumah paman yang ada di Karanganyar. *32_P3
292. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan kami untuk turun, tetapi
sesampainya di Tawangmangu kami pun kami berhenti lagi di tempat
wisata Tawangmangu. *32_P3
293. Kami berada di Tawangmangu cukup lama tapi kami tidak
mengunjungi air terjun yang ada di tempat wisata tersebut. *32_P3
294. Tetapi, saya pun tetap senang walaupun hanya ada di luar. *32_P3
295. Pada saat libur kenaikan kelas tahun lalu selama tiga minggu, saya
berencana untuk tinggal di rumah tetapi ayah dan ibu saya yang
berada di Jakarta menyuruh saya untuk pergi berlibur di sana agar
dapat menikmati liburan tersebut bersama-sama. *33_P1
296. Saya di sana mempunyai kakak yang bernama Eka. *33_P1
297. Dia sudah kerja dan kuliah di sana. *33_P1
298. Dan saya akan pergi pada hari selasa bersama paman saya. *33_P1
299. Tetapi rencana tersebut diundur karena ada suatu halangan yaitu putri
paman saya sakit dan harus dibawa ke rumah sakit sehingga saya dan
paman saya pergi ke Jakarta pada hari rabunya. *33_P1
300. Kami pergi ke Solo terlebih dahulu dan kami berangkat ke Solo sekitar
jam 10.00 pagi. *33_P1
301. Dan sampai di sana sekitar jam 12.00 siang. *33_P1
302. Kami menunggu bis di agen hingga sore dan akhirnya kami berangkat
sekitar pukul 18.00 petang. *33_P1
303. Saat perjalanan saya menikmati keindahan kota-kota dengan
gemerlapnya lampu malam nan indah dan hari sudah cukup malam
saya tidur sebentar dan saya dibangunkan oleh paman saya saat saya
sampai di rumah makan sekitar pukul 11.30 malam, setelah itu saya
tidur kembali hingga pagi. *33_P1
304. Sebenarnya saya tidak ingin berlibur ke sana karena lebih enak jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

liburan di rumah saja. *34_P1


305. Tetapi adikku memaksa supaya aku ikut berlibur ke sana. *34_P1
306. Rencananya saya ke Jakarta satu minggu dan sisa liburan satu
minggunya lagi saya habiskan di rumah. *34_P1
307. Suasana di Jakarta dengan suasana di Wonogiri sangat berbeda mulai
dari suhu, keramaian dan orang-orangnya. *34_P2
308. Sesampainya di kontrakan pakde saya. Saya langsung tidur sampai jam
7 pagi karena kecapekan. *34_P2
309. Ternyata hidup di desa itu lebih enak daripada hidup di kota. *34_P2
310. Siang harinya saya pergi ke rumah bulek saya jadi saya harus
membawa barang-barang saya ke rumah bulek saya. *34_P3
311. Waktu berangkat ke sana saya diantar oleh seorang laki-laki yang
belum saya kenal. *34_P3
312. Dan yang paling anehnya dia bertanya kepada saya kalau menurut
saya Jakarta itu seperti apa. *34_P3
313. Sebelum sampai di rumah bulek, saya diajak ke warung bakso pakde
saya. *34_P3
314. Kebetulan pakde saya lagi ke rumah ibunya yang ada di Purwokerto
menunggu ibunya yang lagi sakit dan anaknya bulek saya yang
pertama dan kedua masih di Pondok. *34_P4
315. Sifa sangat senang melihat saya dan adik saya berada di rumahnya.
*34_P4
316. Di rumah bulek rasanya panas sekali karena suhu di Jakarta memang
panas. *34_P4
317. Walaupun hanya berjalan kaki dan mengelilingi rumah-rumah di dekat
rumah bulek. *34_P6
318. Tetapi itu tidak masalah karena hanya di rumah bulek sudah sangat
menyenangkan. *34_P6
319. Pagi itu tepatnya jam 06.07 WIB, saat itu pikiranku dipenuhi rasa
kesal, jam serasa berputar lebih cepat dan jantungku berpacu lebih
kencang namun gerakanku melambat karena kurasakan pusing di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

kepalaku. *35_P1
320. Aku bergegas menuju ke arah motorku yang kuparkirkan di dekat
pintu rumah, namun langkahku terhenti saat aku teringat aku telah
melupakan sesuatu yaitu tasku yang belum aku bawa di punggungku
serta aku belum berpamitan dengan ibuku. *35_P1
321. Segera kucium tangan ibuku lalu ku ucapkan, “Assalamualaikum”
yang langsung dibalas oleh ibuku dengan mengatakan “Walaikum
salam”, hati-hati. *35_P1
322. Aku berlari ke arah motorku yang terasa dingin karena belum
kupanaskan. *35_P1
323. Kutarik mundur motorku dan kumasukkan kunci ke lubang kunci
kuputar kuncinya dan kunyalakan motorku namun tak kunjung
menyala. *35_P1
324. Sementara ibuku yang sedari tadi berdiri melihatku yang kebingungan,
lalu datang mendekatiku dan mengulurkan tangannya untuk
memegang motorku lalu mencoba menstandarkan motorku dan akupun
mencoba membantu dengan memegang kedua stang motorku, lalu
ibuku berulangkali menggenjot motorku dengan sekuat tenaga dengan
sesekali berhenti sejenak, setelah cukup lama akhirnya motorku hidup
juga. *35_P1
325. Namun kepalaku dengan cepat menoleh ke belakang dan kedua bola
mataku memandang ke arah jam dinding yang telah menunjukkan jam
06.11 WIB. *35_P1
326. Segera aku memacu motorku dengan cepat dan meninggalkan rumah,
disambut kicauan burung-burung di pagi hari, namun saat aku
memandang ke arah utara ternyata ada motor lain yang menuju ke
arahku dengan pengendara yang berteriak kepadaku. *35_P2
327. Jantungku berdegup kencang, mataku terbelalak, dan aku hanya bisa
diam tak bergerak sedikitpun dari atas motorku. *35_P2
328. Hingga aku teringat bahwa aku baru saja bertabrakan, lalu aku
mencoba bangun dan berdiri kemudian kudengar panggilan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

pengendara motor itu yang sedari tadi memanggilku untuk meminta


tolong karena tubuhnya tertindih oleh motornya. *35_P2
329. Segera kuulurkan tanganku untuk mengangkat motor yang menindih
tubuhnya, lalu dengan segera ia mencoba berdiri dan mengusap
roknya yang sedikit kotor terkena tanah. *35_P2
330. Kemudian disusul oleh ibuku yang melangkah dengan cepat menuju
ke arahku yang diikuti para tetangga yang mendengar suara tabrakan
itu. *35_P2

Keterangan:
1. Preposisi : dicetak tebal
2. Konjungsi : dicetak miring
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

KELOMPOK 4

Kesalahan Penggunaan Preposisi dan Konjungsi dalam Kalimat

1. Saat saya dan ibu saya mencari kos-kosan kami bingung mau berjalan
kearah mana, dan pada akhirnya kami menemukan masjid dan salat di
masjid itu.*01_P3
2. Setelah beberapa hari kemudian saya dan ibu saya pergi ke Wonogiri
untuk mengambil hasil pengumuman, sampai di SMK Negeri 1
Wonogiri saya masuk kedalam ruangan dan merasa senang karena saya
diterima menjadi siswa SMK Negeri Wonogiri. *01_P4
3. Namun, setelah saya sampai di Wonogiri, saya bingung dimanakah
letak batas kota. *01_P4
4. Disana saya diajak ke panggung yang nantinya saya dan teman-teman
untuk menunjukkan hasil latihan kita sebuah gedung teater yang
pertama kalinya saya tahu, benar disanalah kami akan tampil. *02_P4
5. Dag dig dug rasanya saat saya menginjakkan kaki dipanggung dengan
riasan seperti orang-orang desa terdahulu. *02_P4
6. Disitu kita semua disajikan penampilan dari mahasiswa ISI Surakarta.
*02_P5
7. Kini tiba waktunya untuk mengumumkan siapa saja yang termasuk
dalam “Penyaji Terbaik” ya, memang disini tidak ada tingkatan juara
tetapi penyaji terbaik. *02_P6
8. Surat edarannya sudah mulai dibagikan dan ibuku bilang “kesana tidak
kesana kamu harus memilih bali”. *04_P3
9. Saat itu aku berpikir kenapa Ibuku ingin sekali aku study tour kesana.
*04_P3
10. Karena ibuku sudah pernah kesana saat mengandungku, dan ia ingin
sekali aku bisa kesana karena kesempatan belum tentu datang untuk
kedua kalinya. *04_ P3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

11. Perut terasa kenyang kami pun akhirnya berkeliling dan melihat
berbagai macam ikan disana, bagus dan sangat cantik, hingga aku
masuk ke sebuah studio 3 dimensi. *04_P4
12. Puas di tujuan pertama kami melanjutkan perjalanan ke tujuan kedua
yaitu Museum Reptil, disana tidak kalah menariknya dengan Museum
Air Tawar, karena bisa melihat berbagai bentuk reptil. *04_P4
13. Perjalanan ketiga ini ketempat yang bernuansa air atau bisa disebut
Waterboom, nama tepatnya adalah Owabong. *04_P5
14. Namun tidak lama setelah aku dan temanku beres-beres kamar, semua
dikumpulkan dan diberi pengarahan setelah itu kami kekamar dan
langsung tertidur pulas, entah karena capek atau kasurnya yang nyaman,
oh iya lupa kami satu kamar 4 orang. *04_P5
15. Baturaden, tidak membutuhkan waktu lama sudah sampai disana.
*04_P6
16. Pantai Ayah bagus Cuma ada beberapa sampah yang berserakan
sehingga menganggu pemandangan, suasana disana juga terasa sepi.
*04_P6
17. Sekarang aku berada di kelas 9 dimana aku merasakan cinta yang
pertama, ya khusus buat adik kelas 7. *04_P7
18. Semoga kali ini terkabul dan dapat pergi kesana. *04_P8
19. Pada saat itu kelas kami diacak dan disitulah kami berempat saling
bertemu. *05_P1
20. Namun sebenarnya dikelas kami sudah diberi tugas Pak Momo sebab
beliau absen hari ini. *05_P5
21. Namun, aku terpaksa harus pindah ke Jakarta karena ayahku ada
pekerjaan disana”, lanjut Rahma yang tiba-tiba air matanya keluar
begitupun dengan aku, Loci, dan Raya. *05_P7
22. Perasaan penasaran, sedih, takut dan senang bercampur, kami saling
bercakap-cakap seperti apa nanti disana, apa saja kegiatannya dan
katanya disana udaranya dingin sekali. *06_P1
23. Disepanjang jalan kami bernyanyi bersorak gembira sambil menikmati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

keindahan sekitar. *06_P2


24. Semakin dekat dengan tempat tujuan, udaranya juga semakin dingin,
akhirnya sekitar pukul 16.30 WIB kami sampai disana. *06_P2
25. Kami berlarian dari bawah ke atas, sampai disana ternyata pemandu dari
Tim SAR sudah siapakan memberikan kami ilmu. *06_P4
26. Apapun yang ada didepanku rasanya nikmat sekali, makan seadanya
sangat berbeda dengan keadaan dirumah. *06_P4
27. Jika dirumah sarapan pagi, makanan sudah tersedia tanpa aku harus
memasak terlebih dahulu, namun disini aku belajar mandiri. *06_P4
28. Alhamdulilah setelah makan kami segera berkumpul lagi untuk
melaksanakan sebuah game lagi, yakni kami harus memperoleh bendera
atau memperebutkan bendera yang tertancap dan ditali dipohon tanpa
terkena semprotan lumpur dari kelompok lain. *06_P4
29. Ketika aku muncul, pasukan yang ada didepan sudah tidak memiliki
senjata, aku bergegas mengambil bendera itu tapi tali yang mengikatnya
amat kuat, lalu musuh dari kelompok lain pun datang dan kamu berebut
untuk mendapatkannya. *06_P4
30. Disana Tim SAR memberikan materi tentang langkah-langkah untuk
melaksanakan suatu kegiatan dan saat itu juga kami diberikan tantangan
untuk membuat acara untuk malamnya berbekal materi dari Tim SAR.
*06_P4
31. Pengalaman yang menyenangkan adalah saat saya dan teman-teman
saya pergi ke air terjun kecil didaerah saya. *07_P1
32. Terakhir aku ke Jakarta baru tahun lalu, maka kali ini aku berlibur lagi
disana. *12_P1
33. Disana kau bertemu dengan guru yang dulu pernah mengajari dan
membimbing sewaktu aku kelas 4 SD. *12_P1
34. Ternyata disana sudah ada banyak temanku yaitu Miftha, Fifi, Tede,
Rafika, Gesty dan aku disambut baik dengan mereka. *12_P1
35. Saat sudah larut malam, kami langsung beranjak kekamar dan tidur.
*12_P3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

36. Kebetulan sepeda motor bapakku ada dirumah. *14_P1


37. Sepulang sekolah, aku langsung kekamar ganti pakaian santai sambil
membaca buku. *15_P1
38. Setelah mandi aku kekamar untuk merasakan sakitnya seluruh badanku,
dan merenungkan kejadian yang kualami hari ini. *15_P5
39. Setibanya dirumahku mbah Iput langsung ke kamar nenek melihat
keadaan nenek. *16_P3
40. Setelah sampai dipintu gerbang aku dan teman-temanku dibentak oleh
kakak pramuka, aku dan teman-teman lari dengan membawa barang-
barang yang berat. *17_P2
41. Setelah sampai dilapangan upacara aku sulit bernapas karena lari-lari.
*17_P2
42. Setelah usai kami bersiap-siap untuk berangkat keperkemahan
transportasi kami kesana menggunakan truk. *17_P2
43. Disepanjang jalan kami tertawa-tawa, tak lama kemudian kami sampai
diperkemahan. *17_P2
44. Kakak pramuka kami membentak dan menyuruh kami agar cepat-cepat
berbaris dilapangan. *17_P2
45. Setelah selesai kami berkumpul dilapangan untuk mengikuti upacara
penutupan, setelah selesai kami istirahat sejenak dan setelah itu kami
membereskan barang-barang yang akan dibawa pulang dan
membongkar tenda kemudian membersihkan sampah disekitar tenda.
*17_P3
46. Setelah itu kami menuju luar area perkemahan untuk naik ketruk setelah
naik truk kami menuju sekolahan dan absen kemudian aku dan teman-
teman pulang kerumah masing-masing. *17_P2
47. Persahabatanku tidak hanya sampai disitu. *18_P3
48. Disitulah mulai timbul perasaan saling tidak suka. *18_P4
49. Sesampainya dirumah ibuku panik dan bertanya kenapa aku pulang-
pulang menangis. *18_P6
50. Ibu tenang ya disana, selalu bahagia di sisiNya dan mendapatkan surga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

terindah dari Nya. *19_P8


51. Saat itu saya masi duduk dibangku kelas 8 SMP. *20_P1
52. Ini adalah tempat dimana patung Dewa Wisnu, tangannya, dan burung
garuda tunggangannya, dipajang dan dipamerkan. *20_P6
53. Saat semua sudah mulai tidur, kami melihat film anime dilaptopnya
sampai larut. *21_P1
54. Selama diperjalanan kami berbincang-bincang sambil menikmati
pemandangan. *21_P2
55. Sesampainya disana kami berbincang-bincang dengan orang tuanya,
lalu Shita mengajakku ke kamarnya yang terletak di lantai dua. *21_P2
56. Saat sampai dikamar kami langsung duduk di balkon. *21_P2
57. Sebelum aku benar-benar menjadi siswa SMK N 1 Wonogiri aku dan
teman-teman yang lain melalui hari dimana siswa baru diorientasi oleh
seniornya. *22_P1
58. Masa orientasi adalah masa dimana aku menjadi seorang junior yang
diseniori oleh senior yang cukup galak bagiku waktu itu. *22_P1
59. Tidak hanya senior yang mengorientasi siswa baru, para guru juga
memberikan materi bagaimana kami harus menjadi siswa yang baik
disekolah ini dan materi-materi penting lainnya. *22_P1
60. Wajar disitu saya belum kenal semua dengan teman kerja kakak saya,
yang saya kenal hanya beberapa itupun kadang-kadang saya masih lupa.
*23_P1
61. Teman kakak saya yang sangat akrab dengan saya waktu diperjalanan
yaitu mbak Dwi orangnya cantik, putih, rambutnya panjang dan
matanya agak sipit kaya orang Cina dianya saya dibis tersebut juga
duduk disamping mbak Dwi kadang-kadang ia menawarkan
makanannya kepada saya. *23_P1
62. Tetapi mereka bergurau tidak terlalu lama sepertinya sudah mulai lelah
mereka, akupun menikmati pemandangan di sepanjang jalan dengan
terus ngemil dan mendengarkan musik memang aku adalah salah satu
tipe cewek yang suka sekali mendengarkan musik jika sudah tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

peduli aku sama hal-hal disekelilingku. *23_P2


63. Tak terasa sudah 4 jam lamanya saya duduk didalam bis, saya tiba di
Jogjakarta pukul 11.00 WIB ya cukup lancarlah perjalanannya karena
tidak terlalu macet. *23_P2
64. Tempat pertama yang saya kunjungi adalah Pantai Parangtritis tetapi
sebelum masuk kepantai saya dan rombongan makan siang terlebih
dahulu baru setelah itu kami masuk tempat tujuan. *23_P2
65. Dipantai saya tidak ikut masuk dalam air karena panas sekali waktu itu
bisa dibayangin kan tengah hari kita berada di pantai dan juga saya tidak
membawa baju ganti selain yang saya pakai. *23_P2
66. Saya di sana hanya duduk dibawah payung yang telah disewa oleh
kakak saya sambil foto-foto dan melihat rombongan saya main air.
*23_P2
67. Kami disitu tidak cukup lama karna kamu harus pergi lagi ke
Malioboro. *23_P2
68. Setelah puas bermain dipantai rombongan saya segera membersihkan
badan dan mandi, ada juga yang menyempatkan untuk membeli oleh-
oleh khas Pantai Parangtritis. *23_P2
69. Kami sampai di Malioboro pukul 04.00 WIB tetapi sesampainya disana
kami disambut dengan hujan deras sehingga kami harus menunggu
cukup lama agar bisa keluar dari bus dan berjalan-jalan di Malioboro.
*23_P3
70. Disepanjang jalan banyak barang-barang yang diperjual belikan adapun
atraksi anak-anak Jogjakarta yang sangat unik. *23_P3
71. Disuatu hari saya mengikuti seleksi popda cabang bola volly tingkat
SMA/SMK. *24_P1
72. Rumah Esti bagaikan basecamp kami disana banyak sekali cerita yang
mengalir dari setiap cerita kita baik dalam suka maupun duka. *25_P3
73. Aku merindukan masa-masa dimana kita selalu bersama, berkumpul
dan selalu bersama. *25_P5
74. Hari yang ditunggu-tunggupun datang juga, pada tanggal 28 Januari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

2013 semua siswa dan siswi berkumpul disekolah untuk melaksanakan


study tour ke Bali. *26_P1
75. Saya sangat senang sekali, di bis saya banyak bercerita dengan teman
saya tentang apa saja yang akan dilakukan disana selama 4 hari. *26_P2
76. Kesialan itu terjadi ketika hari terakhir saya ada disana, bis yang saya
tumpangi mogok, saya merasa sangat kesal sekali waktu itu. *26_P4
77. Malam ini, tanpa bintang tanpa sinar bulan, gelap hitam pekat tanpa
secercah cahaya secuilpun. *28_P1
78. Terdengar gemuruh dibalik pintu kamarku, bapakku mengedor-gedor
pintu kayu dengan kekuatan super. *28_P3
79 Karena terlalu lama menangis tanpa sadar mataku terpejam dan aku
tenggelam kedunia bawah sadar. *28_P3
80. Paparan diatas adalah salah satu alasan aku ingin berlibur ke barat. Ingin
bertemu dengan teman dumayku. *28_P5
81. Yang tak kalah aku suka disana itu adalah ketika suatu senja jingga
yang indah. *28_P7
82. Disini kegiatanku juga sama pergi kemall nonton, makan dan melihat
kawasan industri. *28_P10
83. Bedanya disini lebih tenang daripada di Jakarta. *28_P10
84. Disini banyak sawah, sejuk, suasananya sepert di kampung, airnya
bersih dan masih ada sungai mengalir. *28_P10
85. Bedanya aku disini berjerawat banyak, karena di sini debunya itu
ekstrim banget, nakal dan nyebelin. *28_P10
86. Pagi hari aku berjalan-jalan di kawasan industri di Jababeka dan MM.
jika dipulogadung ada 1 kawasan, disini ada 6 kawasan, pabriknya
bertebaran, berserakan dimana-mana. *28_P10
87. Sungguh mengasyikkan ada disini. *28_P11
88. Kadang dibawah kadang di atas. *28_P12
89. Pandangan semua penumpang kearah saya. *29_P2
90. Sesampainya dirumah, aku segera menemui nenek dan menceritakan
kejadian di sekolah tadi. *30_P3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

91. Tiba-tiba ditengah perjalanan hujan turun sehingga kita memutuskan


untuk berteduh terlebih dahulu. *31_P2
92. Sampai disana ternyata tempatnya lumayan ramai, tetapi kita sempat
bingung karena kita bisa langsung masuk tanpa membayar tiket masuk
di gerbong utama. *31_P3
93. Setelah tiba disana kami beristirahat sejenak untuk melepas rasa lelah
selama perjalanan, saat beristirahat kami bersama merencanakan untuk
mengisi liburan ke sebuah tempat wisata yang berada di kota Magelang
yaitu Telaga Sarangan. *32_P1
94. Disana kami memetik sendiri buah stroberi tersebut lalu ditimbang.
*32_P3
95. Pada saat libur kenaikan kelas tahun lalu selama tiga minggu, saya
berencana untuk tinggal di rumah tetapi ayah dan ibu saya yang berada
di Jakarta menyuruh saya untuk pergi berlibur disana agar dapat
menikmati liburan tersebut bersama-sama. *33_P1
96. Saya disana mempunyai kakak yang bernama Eka. *33_P1
97. Dia sudah kerja dan kuliah disana. *33_P1
98. Saat libur telah tiba ayah saya menyuruh saya untuk segera berangkat
kesana. *33_P1
99. Dan sampai disana sekitar jam 12.00 siang. *33_P1
100. Saat perjalanan saya menikmati keindahan kota-kota dengan
gemerlapnya lampu malam nan indah dan hari sudah cukup malam saya
tidur sebentar dan saya dibangunkan oleh paman saya saat saya sampai
dirumah makan sekitar pukul 11.30 malam, setelah itu saya tidur
kembali hingga pagi. *33_P1
101. Tibanya dirumah saya langsung mandi dan tidur. *33_P1
102. Pada malam harinya saya diajak kakak saya jalan-jalan ke Carefore
disana kami berbelanja keperluan bulanan dan pakaian. *33_P1
103. Kami berangkat sekitar pukul 11.00 siang dan sampai disana jam 01.00
siang. *33_P1
104. Kami disana bermain dengan adik-adik dan pukul 03.00 kami pulang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

*33_P1
105. Pada saat malamnya kami ingin pulang kami tidak boleh tetapi di suruh
menginap di rumahnya dan disana kami bermain dengan putra paman
yang lucu dan gendut. *33_P1
106. Pada hari minggu terakhir disana saya dan keluarga pergi berwisata ke
Taman Mini Indonesia Indah kami berangkat pada pukul 08.30 pagi tiba
disana kami pukul 11.00 siang setibanya disana kami makan siang.
*33_P2
107. Sudah lama istirahat dan makan siang kami melanjutkan perjalanan
kerumah bulek saya. *34_P3
108. Sesampainya di rumah bulek, tidak ada orang disana hanya ada mas
Agus anak pakde saya. *34_P4
109. Sifa sangat senang melihat saya dan adik saya berada dirumahnya.
*34_P3
110. Walaupun hanya berjalan kaki dan mengelilingi rumah-rumah didekat
rumah bulek. *34_P6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama Natalia Astra Yudanti. Lahir di


Wonogiri pada tanggal 26 Desember 1991 dari pasangan
Michael Suyamto dan Yulia Fransisca Nanik Catur
Wahyuningrum. Kedua orangtua penulis bekerja sebagai
guru SMP dan SMK di Wonogiri. Penulis memiliki kakak
kandung bernama Vincen Haryo Wibowo (Alumni Profesi
Apoteker Universitas Sanata Dharma Yogyakarta). Penulis
menempuh pendidikan SD di SD Kanisius dan SD Negeri VII Wonokarto.
Pendidikan SMP ditempuh di SMP Negeri 2 Wonogiri. Perempuan yang memiliki
hobi bermain basket ini melanjutkan SMA-nya di SMA Negeri 2 Wonogiri. Pada
tahun 2010, penulis melanjutkan kuliah di Program Studi Pendidikan Bahasa
Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan dan Seni, Universitas Sanata Dharma.
Penulis aktif dalam berbagai kegiatan di kampus, seperti UKM Pengabdian
Masyarakat (UKM PM), Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas (DPMU), dan
Unit Kegiatan di Universitas Sanata Dharma.
Penulis juga aktif di kegiatan gereja seperti misdinar, lektor, Orang Muda Katolik,
dan Paduan Suara Santa Caecillia di Paroki Santo Yohanes Rasul Wonogiri.
Penulis aktif di kegiatan Pelatihan Kepemimpinan yang diadakan oleh gabungan
beberapa kampus di Yogyakarta yang pesertanya beragama katolik. Penulis
pernah dan saat ini masih membantu kegiatan Green Entrepreneurship yang
diadakan oleh Sosial Business Entrepreneurship Development, Magister
Manajemen Universitas Sanata Dharma.

You might also like