You are on page 1of 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

Pokok bahasan : Penyakit Menular Seksual

Sub pokok bahasan : Pengenalan dan Pencegahan PMS

Sasaran : Remaja Desa sukorame

Waktu : 60 menit

Tempat : kelurahan sukorame

Tanggal : 24 Februari 2015

Pelaksana :Team

1. Tujuan

1.1 Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan selama 60 menit diharapkan para remaja dapat memahami tentang
pentingnya deteksi dini penyakit menular seksual

1.2 Tujuan Khusus

1.2.1 Memahami arti penyakit menular seksual

1.2.2 Memahami macam-macam PMS yang sering ditemukan

1.2.3 Memahami penyebab penyakit menular seksual

1.2.4 Memahami cara – cara mendeteksi penyakit menular seksual

1.2.5 Memahami manfaat melakukan deteksi dini PMS

2. Sub Pokok Bahasan

2.1 Definisi PMS

2.2 Macam –macam PMS yang sering ditemukan

2.3 Penyebab PMS

2.4 Cara – cara mendeteksi PMS

2.5 Manfaat melakukan deteksi dini PMS


3. Kegiatan Penyuluhan

No.

Waktu

Kegiatan

Respon

1.

10 menit

Pembukaan

1. Salam

2. Memperkenalkan diri

3. Menyampaikan tujuan penyuluhan

1. Menjawab salam

2. Mendengarkan dan memperhatikan

3. Mendengarkan dan memperhatikan

2.

40 menit

Penyampaian materi

1. Menjelaskan tentang definisi PMS

2. Menjelaskan tentang Penyebab PMS

3. Menjelaskan tentang cara – cara deteksi dini PMS

4. Menjelaskan tentang Manfaat deteksi dini PMS


1. Mendengarkan dan memperhatikan

2. Mendengarkan dan memperhatikan

3. Mendengarkan memperhatikan

4. Mendengarkan dan memperhatikan

3.

10 menit

Penutup

1. Menyimpulkan secara singkat tentang materi yang telah disampaikan secara bersama-sama

2. Mengevaluasi tentang materi yang telah disampaikan dengan tanya jawab

3. Menutup pertemuan dan mengucapkan salam

1. Mendengarkan

2. Menjawab

3. Menjawab salam

4. Metode

Ceramah,tanya jawab

5. Alat bantu

Leaflet ,LCD, leptop

6. Evaluasi :

Pertanyaan
1) Apa yang di maksud dengan PMS?

2) Sebutkan macam-macam PMS ?

3) Apa saja penyebab terjadinya PMS ?

4) Bagaimana cara mendeteksi PMS ?

5) Apa saja manfaat deteksi dini PMS ?

MATERI PENYULUHAN

1. Definisi PMS

PMS (penyakit menular seksual) merupakan penyakit yang menular melalui hubungan seksual
(hubungan kelamin). Penyakit menular ini akan lebih beresiko bila melakukan hubungan seksual
dengan berganti – ganti pasangan baik melalui vagina, oral, maupun anal.

Penyakit menular seksual adalah penyakit yang timbul atau ditularkan melalui hubungan seksual
dengan manifestasi klinis berupa timbulnya kelainan-kelainan terutama pada alat kelamin.

Pada laki – laki gejala PMS lebih mudah dikenali atau dirasakan. Sementara pada waita, sebagian
besar tanpa gejala sehingga cendurung tidak mencari pengobatan. Justru yang tanpa gejala dapat
menjadi sumber penularan penyakit menular seksual.

2. Macam-macam penyakit menular

a. Gonore (GO atau kencing nanah )

Penyebabnya adalah bakteri Nisseria gonorrhea dengan masa inkubasi antara 2-10 hari setelah
masuk ke dalam tubuh. Umumnya pada wanita tidak menimbulkantanda dan gejala. Tanda dan
gejala bias di temukan pada sebagian wanita ketika melakukan pemeriksaan antenatal dan
pemeriksaan IUD, seperti keputihan kental , berwarna kekuningan nyeri pada panggul, sakit sewaktu
menstruasi,dan uretritis yang menimbulkan keluhan nyeri saat kencing.

Sementara pada pria gejala tampak adalah keluarnya cairan putih kuning kehijau-hijauan, rasa
gatal, panas , nyeri di uretra , bengakak pada uretra dan berwarna kemerahan.

Orang yang terkena infeksi gonorea dapat mengalami komplikasi seperti radang panggul,
kemandulan, infeksi pada mata yang baru dilahirkan dan dapat mengakibatkan kebutaan, serta lahir
premature.

b. Sifilis (raja singa )


Disebabkan oleh Treponema pallidum gengan masa tanpa gejala antara 2-6 minggu bahkan
terkadang sampai 3 bulan sesudah kuman masuk dalam tubuh melalui hubungan seksual.

Gejala yang di tunjukkan adalh luka pada kemaluan tanpa rasa nyeri, bercak merah di tubuh,
kelainan saraf , jantung, pembulu darah, dan kulit.

Komplikasi :

§ Dapat menibulkan kerusakan berat pada otak dan jantung jika tidak diobati

§ Selama kehamilan dapat di tularkan pada janin dan dapat menyebabkan keguguran atau lahir
cacat

§ Memudahkan penularan HIV

c. Herpes

Disebabkan oleh virus herpes simplex . Masa inkubasi umumnya bekisar antara 3-7 hari setelah virus
berada dalam tubuh, dimulai dengan rasa terbakar, kesemutan pada tempat masuknya virus.

Gejala :

v Bintil-bintil berkelompok seperti anggur berair dan nyeri pada kemaluan

v Kemudian pecah dan meninggalkan luka yang kering berkerak, lalu hilang dengan sendirinya

v Dapat muncul lagi seperti gejala awal, biasanya hilang dan timbul.

v Membesarkan kelejar getah bening diselakangan

v Sulit buang air kecil

Komplikasi :

v Rasa nyeri berasal dari saraf

v Tertular pada bayi dan menyebabkan lahir muda , cacat bayi, dan lahir mati

v Radang tengorokan (faringitis )

v Infeksi saluran otak (meningitis )

v Tertular HIV

v Kanker leher Rahim

d. AIDS (Acquired immune Deficiency Synrom)


Disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang dapat menyebabkan penurunan system
kekebalan tubuh. Masa inkubasinya/ masa tunasnya 6 bulan sampai 10 tahun, rata-rata masa
inkubasi 21 bulan untuk anak-anak , 60 bulan untuk dewasa.

. 4. Penyebab terjadinya PMS

a) Melakukan hubungan seksual dengan berganti – ganti pasangan

Semakin banyak pasangan dalam berhubungan seksual maka resiko penularan PMS juga akan
semakin meningkat. Mempunyai bayak pasangan harus sadar bahwa pasangan tersebut adalah
orang yang juga suka berganti – ganti pasangan dalam berhubungan seks.

b) Melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan kondom

Pemakaian kondom memang tidak berarti menjamin akan terhindar dari PMS, namun pemakaian
kondom dapat mengurangi resiko transmisi (penularan).

c) Konsumsi alkohol yang berlebihan

Penggunaan alkohol yang terlalu sering dan dalam jumlah banyak, akan menyebabkan pikiran tidak
jernih untuk mengambil keputusan. Termasuk perilaku seks yang tidak aman atau bahkan
menyimpang (melakukan hubungan seksual pervagina, peroral dan peranal)

d) Menggunakan obat – obatan terlarang

Penggunaan obat terlarang menyebabkan manusia tidak lagi stabil dalam mengambil keputusan,
termasuk mengenai hubngan seksual . penggunaan jarum suntik secara bergantian juga akan
meningkatkan resiko terkena HIV dan hepatitis.

e) Tidak ada pembekalan ilmu seks

Remaja maupun dewasa muda khusunya wanita lebih muda terkena PMS dibandingkan dengan
orang yang cukup umur hal ini dikarenakan secara biologis para perempuan muda mempunyai
kondisi fisik yang lebih kecil, dan akan lebih muda robek saat melakukan intercourse. Servik wanita
usia remaja dan muda belum berkembang dangan sempurna sehingga lebih rentan terkena
Clamydia, gonorhea dan PMS lainnya. Aspek lainnya yang menigkatkan tingginya PMS pada remaja
adalah mereka jarang menggunakan kondom dan lebih cenderung mengambil resiko dalam hal
seksual.
. 4. Cara mendeteksi PMS

a. Tampak diwajah

Sipilis

Dapat dideteksi dari luka terbuka yang lebar dibibir dan mulutnya. Luka biasanya muncul sekitar 3 –
6 minggu setelah hubungan seksual

Herpes genital

Dapat dideteksi dari luka dingin disekitar mulut,

Clamydia

Dapat terlihat di mata (pink eye) dan beresiko menyebabkan kebutaan

b. Mengenali tanda – tanda

Pada wanita

1) Keputihan berwarna kuning atau hijau

2) Keputihan yang berbau

3) Perdarahan diluar siklus haid atau setelah berhubungan intim

4) Nyeri saat hubungan

5) Nyeri perut bawah

Pada pria

1) Keluarya cairan pada penis

2) Iritasi pada alat kelamin

c. Dengan pemeriksaan lab

Pemeriksaan sampel urine : dapat mendeteksi clamydia dan gonorhea

Pemeriksaan sampel darah : dapat mendeteksi herpes, sifilis, dan HIV

Pemeriksaan sampel luka (Swab) : kutil kelamin (HPV), kanker servik pada wanita dan sifilis,
gonorhea, clamydia pada wanita dan pria.
5. Manfaat melakukan deteksi dini PMS

Dapat mengenali penyakit menular seksual lebih awal sehingga penyakit dapat diatasi lebih dini dan
tidak sampai terjadi komplikasi. Dan dapat mengurangi penularan penyakit kelamin.

DAFTAR PUSTAKA

Kumalasari, Intan, kesehatan reproduksi, salemba medika, Jakarta, 2012

Widoyono MPH, epidemiologi penularan, pencegahan, & pemberantasan penyakit menular,


Erlangga, Jakarta : 2008

http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/50-artikel-kesehatan/147-penyakit-menular-
seksual.html

You might also like