You are on page 1of 6

Perubahan posisi dan massage VCO untuk pencegahan luka tekan 1

PERUBAHAN POSISI DAN MASSAGE VCO (VIRGIN COCONUT OIL)


PADA PENCEGAHAN LUKA TEKAN PASIEN TIRAH BARING
DI RSUD KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2017
Ai Hartini Damayanti1, Yayah Karyanah2

Nursing Department Faculty of Health Esa Unggul University1,2

alhartinidamayanti96@gmail.com1, yayahkaryanah@esaunggul.ac.id2

ABSTRACT

Decubitus is an area of cellular damage that is localized either by direct pressure on the skin,
causing pressure ischemia or friction force,causing mechanical stress to tissue. This research
aims to know the influence of changes of position and massage VCO (Virgin Coconut Oil)
agains prevention of press injuries in bed rest patients in Tangerang Hospital 2017. The method
used is Quasi Experimental with pre-test and post-test control group design . the samples used
were patients who are at risk of injury press at Tangerang District Hospital that was hospitalized
in kenangan room and cempaka room as many as 46 respondents and sampling using purposive
sampling. Result of research of hypothesis test of Wilcoxon at significance level α = 0,05 shows
that value ρ-value = 0,000. Value ρ-value < α, its 0,000 < 0,05 , there is effect of position
change and massage VCO on prevention of pressure injury on bed rest patients.

Keywords: Pressure Injury, Massage VCO, Braden’s Scale, Position Change.

1. PENDAHULUAN : oleh pasien-pasien yang dirawat di Rumah


Sakit (Morison J Moya, 2012).
Salah satu aspek penting dalam
pelaksanaan keperawatan adalah menjaga Prevalensi dekubitus bervariasi di
dan mempertahankan integritas kulit klien beberapa tempat, insiden berkisar antara
agar senantiasa terjaga dan utuh. Intervensi 0,4% - 38% di unit perawatan akut, 2,2%
dalam perawatan kulit klien akan menjadi - 23,9% di unit perawatan jangka panjang
salah satu indikator kualitas pelaksanaan dan 0% - 7% di perawatan rumah
keperawatan yang diberikan. Kerusakan (Ayello,2011). Insiden kejadian dekubitus
integritas kulit dapat berasal dari luka di study international (1,9 % - 63 %), di
karena trauma dan pembedahan, namun ASEAN (Japan, korea dan Cina) 2,1%-
juga dapat disebabkan karena tertekannya 18%. Di Amerika Serikat, prevalensi luka
kulit dalam waktu lama yang menyebabkan dekubitus bervariasi, tetapi secara umum
iritasi dan berkembang menjadi luka tekan dilaporkan dari rumah sakit berada
atau dekubitus (Mukti,2009) direntang antara 3% - 11% pasien
(Allman, 2009). Dekubitus akan
Dekubitus merupakan masalah meningkatkan biaya medis dan perawatan
yang dihadapi oleh pasien-pasien dengan hampir mencapai 1,385 juta dolar Amerika.
penyakit kronis, pasien yang sangat lemah,
pasien yang lumpuh dan waktu lama, Prevalensi luka tekan di Indonesia
bahkan saat ini merupakan suatu dilaporkan oleh Setyajati (2010) pada
penderitaan sekunder yang banyak dialami penelitian yang menghitung angka kejadian
dekubitus pada pasien tirah baring di RS
Perubahan posisi dan massage VCO untuk pencegahan luka tekan 2

Muwardi Surakarta, pada bulan Oktober massage menggunakan VCO belum


(2010) angka kejadian dekubitus sebanyak diterapkan.
38,18 %. Di RSUD Kabupaten Tangerang
pada tahun 2015 pasien tirah baring dewasa Berdasarkan fenomena diatas, maka
yang beresiko dekubitus sebanyak 2.164 peneliti tertarik melakukan penelitian
pasien , dengan total pasien rawat inap dengan judul “Pengaruh perubahan posisi
dewasa sebanyak 13.540 pasien, sedangkan dan massage VCO (Virgin coconut oil)
pada tahun 2016 pasien tirah baring dewasa terhadap pencegahan dekubitus pada pasien
yang berisiko dekubitus sebanyak 872 Tirah baring di RSU kabupaten Tangerang
pasien dengan total pasien rawat inap tahun 2017”.
dewasa sebanyak 7.874 pasien ( Data
Rekamedik RSUD Kabupaten Penelitian ini bertujuan untuk
Tangerang,2015-2016). Angka kejadian mengidentifikasi Pengaruh perubahan
dekubitus meningkat sebesar 0,02% posisi dan massage VCO (Virgin coconut
(Kemenkes 2010). oil) terhadap pencegahan dekubitus pada
pasien Tirah baring di RSU kabupaten
Tirah baring merupakan suatu Tangerang, sehingga dapat di harapkan
intervensi dimana klien dibatasi untuk tetap dapat menurunkan resiko luka tekan setelah
berada di tempat tidur untuk tujuan terapi, dilakukan perubahan posisi dan massage
namun tirah baring itu sendiri dapat VCO.
mempengaruhi fisiologis tubuh. Dekubitus
merupakan salah satu dampak yang terbesar 2. METODE :
pada tirah baring.
Penelitian ini menggunakan metode Quasi
Pemberian posisi miring kanan dan Experimental dengan teknik pre-test and
miring kiri berpeluang untuk mengurangi
post-test control group design. Besar
tekanan dan gaya gesek pada kulit,
sehingga dapat mencegah terjadinya sampel 46 responden yang di seleksi
dekubitus ( Effendi,2011). Dekubitus juga dengan menggunakan teknik purposive
sering terjadi karena kurangnya monitoring sampling.
dan perawatan kulit bagian yang tertekan,
sehingga berdampak pada terjadinya
gangguan integritas kulit pada bagian yang
tertekan . Pemberian massage yaitu metode
yang digunakan untuk melancarkan
sirkulasi darah dan membantu menjaga
vaskularitas kulit. Salah satunya dengan
teknik massage tangan, kaki, bahu, siku dan
punggung yang mana dilakukan sekali atau
dua kali sehari efektif dalam mencegah
perkembangan luka tekan. di ruang rawat
inap. Di RSUD Kabupaten Tangerang
sudah menggunakan skala pengkajian
untuk mengidentifikasi kejadian luka tekan,
perawat memberikan motivasi kepada
keluarga pasien untuk merubah posisi tidur
tetapi tidak ada pengawasan ketat tentang
perubahan posisi yang tepat dan pemberian
Perubahan posisi dan massage VCO untuk pencegahan luka tekan 3

3. HASIL DAN PEMBAHASAN : merokok, konsumsi alcohol dan


3.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN dyslipidemia .
Penelitian dilakukan pada bulan Tabel 3. Distribusi Frekuensi
April- Mei 2017. Responden pada Karakteristik Responden Berdasarkan
penelitian ini memiliki responden yang pendidkan (n=46)
berbeda.
Jumlah
Latar Belakang
Tabel 1. Distribusi Frekuensi responden
Pendidikan
karakteristik responden berdasarkan n %
Usia Tahun 2017 (n=46) Tidak sekolah 11 23,9%
Jumlah responden SD 20 43,5%
Usia SMP 8 17,4%
N % SMA/SMK/Sederajat 7 15,2%
40-50 1 2,2 % Total 46 100%
51-60 13 28,3 %
61-70 29 63,0 % Tingkat pendidikan terakhir
71-80 2 4,3 % responden pada penelitian ini adalah
>81 1 2,2 % sebagian besar SD (43,5%). Hal tersebut
Total 46 100 % disebabkan karena kurangnya pengetahuan
pada pasien yang berpendidikan rendah
Penelitian dilakukan pada bulan terhadap kesehatan dan sulit atau lambat
Mei 2017. Sebagian besar usia responden menerima informasi (penyuluhan) yang
pada penelitian ini 61-70 tahun (4,3 %) diberikan oleh petugas sehingga berdampak
dengan kategori usia lansia hal ini pada perilaku atau pola hidup sehat.
dikarenakan pasien yang sudah tua
memiliki resiko terkena luka tekan karena Tabel 4. Distribusi frekuensi berdasarkan
kulit dan jaringan akan berubah seiring resiko luka tekan pasien tirah baring
dengan penuaan. Penuaan mengakibatkan sebelum pemberian perubahan
kehilangan otot, penurunan kadar asam posisi dan massage VCO
albumin, penurunan elastisitas kulit. (n=46)
Klasifikasi resiko n %
Tabel 2. Karakteristik responden luka tekan
berdasarkan latar belakang Resiko sangat tinggi 6 13.0
jenis kelamin (n=46) Resiko tinggi 40 67.0
Total 46 100
Jumlah responden
Jenis kelamin
n % Sebagian besar responden sebelum
Laki-laki 33 71,7% dilakukan pemberian perubahan posisi dan
Perempuan 13 28,3% massage VCO mengalami resiko luka tekan
Total 46 100% kategori tinggi sebanyak 40 pasien (67.0%).

Responden penelitian ini lebih


banyak berjenis kelamin laki-laki yaitu 33
(71,7%) pasien. Di karenakan laki-laki
lebih banyak yang beresiko terjadi
dekubitus. Kondisi ini diduga berhubungan
dengan gaya hidup dan faktor lain yaitu
Perubahan posisi dan massage VCO untuk pencegahan luka tekan 4

Tabel 5. Distribusi frekuensi berdasarkan 3.2 ANALISIS PENGARUH


resiko luka tekan pasien tirah baring PERUBAHAN POSISI DAN MASSAGE
sesudah pemberian perubahan VCO (VIRGIN COCONUT OIL)
posisi dan massage VCO TERHADAP PENCEGAHAN
(n=46) DEKUBITUS PADA PASIEN TIRAH
BARING DI RSU KABUPATEN
Klasifikasi resiko luka n % TANGERANG
tekan
Resiko sedang 24 52.2 Std. Sig.(2-
Pemberian N Mean Min Max
Deviation tailed)
Resiko ringan 22 47.8
sebelum 46 1.87 .341 1 2 ,000
Total 46 100 sesudah 46 3.52 .505 3 4

Sebagian besar responden setelah Berdasarkan Berdasarkan tabel


dilakukan pemberian perubahan posisi dan diatas dapat diketahui bahwa rata-rata
massage VCO selama 3 hari secara rutin resiko luka tekan sebelum melakukan
tingkat resiko luka tekan menurun/kategori perubahan posisi dan massage VCO sebesar
sedang sebanyak 24 pasien (52.2%). 1.87 dan sesudah melakukan perubahan
posisi dan massage VCO sebesar 3.52.
Tabel 6. Distribusi frekuensi berdasarkan Berdasarkan nilai rata-ratanya resiko luka
resiko luka tekan pasien tirah baring tekan sesudah melakukan perubahan posisi
sebelum dan sesudah pemberian dan massage VCO menurun dibandingkan
perubahan posisi dan dengan sebelum melakukan perubahan
massage VCO posisi dan massage VCO.
(n=46)
Hasil uji hipotesis Wilcoxon nilai
Hari ke-1 Hari ke-3 Value sebesar 0,000 (a<0,05) maka Ho
2, 00 3, 00 ditolak dan Ha diterima , artinya ada
2, 00 4, 00 perbedaan penurunn resiko luka tekan
sebelum dan sesudah melakukan perubahan
posisi dan massage VCO sehingga dapat
Rata-rata resiko luka tekan
disimpulkan bahwa intervensi berupa
sebelum dilakukan intervensi 2,00. Setelah
perubahan posisi dan massage VCO
dilakukan intervensi, rata-rata kadar gula
berpengaruh terhadap pencegahan luka
darah responden perlahan meningkat dari
tekan pada pasien tirah baring , yaitu terjadi
hari ke-1 hingga hari ke-3 menjadi 4,00.
penurunan yang signifikan sesudah
melakukan perubahan posisi dan massage
VCO.
Perubahan posisi dan massage VCO untuk pencegahan luka tekan 5

4. SIMPULAN reposisi terhadap pencegahan


dekubitus.
Responden pada penelitian ini yang Braden BJ, Bergstrom N.(2010). A
terbanyak usia 61-70 tahun, Jenis kelamin conceptual schema for the study of
didominasi oleh laki-laki, latar belakang the etiology of pressure sores.
pendidikan terbanyak adalah SD Rehab Nursing
Terdapat pengaruh yang signifikan Brunner & suddart. (2009). Keperawatan
pada pemberian perubahan posisi dan Medical Bedah , Jakarta: EGC
massage VCO terhadap pencegahan luka
tekan pada pasien tirah baring di RSUD Bryant, Ruth A (2013). Acute & Chronic
Kabupaten Tangerang . Terjadi penurunan Wounds, Nursing management .
resiko luka tekan selama 3 hari . Rata-rata second edition. USA: Mosby Inc
resiko luka tekan sebelum melakukan
perubahan posisi dan massage VCO sebesar Carolina. M. Simanjuntak, S.Kep (2011)
1.87 dan sesudah melakukan perubahan Pengaruh merubah posisi dan
posisi dan massage VCO sebesar 3.52. massase kulit pada pasien dengan
Berdasarkan nilai rata-ratanya resiko luka kejadian dekubitus di ZAAL F RSU
tekan sesudah melakukan perubahan posisi HKBP Balige
dan massage VCO menurun dibandingkan
Divina D. Bawalan (2010) Application to
dengan sebelum melakukan perubahan
change the position and skin
posisi dan massage VCO
massise VCO to prevention of
5. SARAN decubitus weaks in nursing care.

Hasil penelitian ini kiranya dapat EPUAP,NPUAP . (2009) Pressure ulcer


menjadi masukan yang positif khususnya prevention quick reference guide,
dalam memodifikasi Standart Operasional http://www.epuap.org/guidelines/fi
Prosedur (SOP) keperawatan di masa yang nalquickprevention.pdf.Diakses20s
akan datang . eptember2012 23-April-2107

Bagi calon-calon peneliti selanjutnya, Irawan Derajat Dewandono (2012)


kiranya dapat menggali lebih jauh ide-ide Pemanfaatan VCO (Virgin Coconut
kreatif yang dapat diteliti untuk mengatasi Oil) dengan teknik massage dalam
kejadian dekubitus dan melakukan penyembuhan luka dekubitus
penelitian dekubitus di Rumah Sakit lain derajat II pada lansia
serta meneliti penyakit-penyakit penyerta
Johan D.S. De Schuijmer (2011) Relation
yang berkaitan dengan kejadian dekubitus.
of client family knowledge level
about prevention of decubitus to
6. DAFTAR PUSTAKA incidence of decubitus in bedrest
patients in total
Ackland, Helen M. MHSc (2010) Factors
Predicting Cervical Collar-Related Madhuri Reddy MD (2010) Preventing
Decubitus Ulceration in Major Pressure Ulcers: A Systematic
Trauma Patients. Metode sample selection.
Berry Sunaryanti, A.A. Subijanto, (2013)
Perbedaan pengaruh antara Margareth Duma Sari, M.Kes (2012)
pemberian minyak kelapa dan Pengaruh mobilisasi pasif terhadap
penyuluhan kesehatan tentang pencegahan dekubitus pada pasien
Perubahan posisi dan massage VCO untuk pencegahan luka tekan 6

di Zaal E RS HKBP Balige ,


Sumatera Utara
Potter, Patricia A dan Perry, Anne Griffin.
2006. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan: Konsep, Proses dan
Praktik, E/4, Vol. 2. Jakarta, EGC
Purwaningsih Heni (2008). Alih baring
terhadap kejadian dekubitus pada
pasien stroke. Retrieved from
http://etd.alih baring on
novembe,27 2013.
Rebecca J. Stratton (2008) The role of
alternating air and silicore overlays
in preventing decubitus ulcers
Ririn Sri Handayani (2011). Penggunaan
massage Virgin Coconut Oil
terhadap pencegahan luka tekan
Sastroasmoro, S (2008). Dasar-dasar
Metodologi Penelitian Klinis.
Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Sutarmi. & Rozaline, H. 2012. Taklukan
Penyakit Dengan VCO. Penebar
Swadaya. Jakarta
Tarihon (2010). Pengaruh perubahan
posisi miring 30 derajat terhadap
kejadian luka tekan grade 1 pada
pasien stroke di siloam hospital
T., Che Man, Y. B., Shuhaimi , M, Abdul
Afiq , M. J. and Ku Nurul, F. K. M.
(2012). Physicochemical properties
of virgin coconut oil extracted from
different processing methods.
International Food Research
Journal, 19, 837–845.
Widodo , Arif .2010. Uji Kepekaan
Instrument Pengkajian Resiko
Dekubitus Dalam Mendeteksi Dini
Resiko Kejadian Dekubitus Di RSIS
. Program studi keperawatan .
Universitas muhamadiyah
Surakarta.

You might also like