You are on page 1of 6

II.

Asuhan keperawatan
2) Oprasi

2. DS:- DO:
- Keadaaan umum tidak sadarkan
diri
- Spo2 = 98 %
- Akral hangat
- Tampak luka oprasi (pemasangan
pain)
- Lebar luka : 25 cm,
Pertikal
- Lama Pembedahan : 1 Jam
- Darah yang keluar ±250 CC
- Cairan infuse RL masuk 500 ml
- Asering masuk 500 ml
- Transpusi darah 200 ml
- Tanda-tanda vital
 Tensi : 135/70 mmHg
 Nadi : 79 x/menit
 Suhu : 35,3 0C
 Respirasi : 19 x/menit
ANALISA DATA

NO ANALISA DATA ETIOLOGI MASALAH


1. DS:- Trauma pada tulang Resiko
↓ perdarahan
DO: Fraktur tertutup
- Keadaaan umum tidak sadarkan diri

- Spo2 = 98 %
Terputusnya kontinitas
- Akral hangat jaringan
- Tampak luka oprasi (pemasangan pain)
- Darah yang keluar ±250 ml ↓
- Cairan infuse RL masuk 500 ml Tindakan medis
Oprasi pemasangan pain
- Asering masuk 500 ml
- Transpusi darah 200 ml
Putus vena/arteri
- Tanda-tanda vital
 Tensi : 135/70 mmHg
Resiko perdarahan
 Nadi : 79 x/menit
 Suhu : 35,3 0C
 Respirasi : 19 x/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
2. Resiko Perdarahan b/d Trauma Pembedahan/Insisi

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


NAMA : Ny.”H” RUANG : OK
UMUR : 75 tahun
No Hari /TGL Dx. Kep TUJUAN RENCANA TINDAKAN
1 2 3 4
1 Senin Resiko Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor ketat tanda-tanda perdarahan
perdarahan
28/05/2018 keperawatan selama 1 x 10 2. Catat nilai Hb dan HT sebelum dan
Definisi
13.00 : Beresiko menit diharapkan nyeri sesudah terjadìnya perdarahan
mengalami
WITA berkurang atau terkontrol 3. Monitor TTV ortostatik
penurunan
volume darah dengan kriteria hasil: 4. Kolaborasi dalam pemberian produk
yang dapat
 Tidak ada hematuria dan darah (platelet atau fresh frozen
mengganggu
kesehatan hematemesis
 TTV dalam batas normal 5. Monitor status cairan yang meliputi
intake dan output
TD: 110-130 mmHg
N : 80-95/ menit 6. Monitor penentu pengiriman oksigen ke
RR: 18-20/menit jaringan (PaO2, SaO2 dan level Hb dan
cardiac output)
 S: 36,5 0C -37,50C
 Hemoglobin dan 7. Lakukan pemasangan NGT untuk memonitor
hematrokrit dalam batas
sekresi dan perdarahan
normal
8. Kolaborasi dalam pemberian terapi :
lactulose atau vasopressin
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NAMA : Tn.”S” RUANG : OK
UMUR : 75 tahun
NO TANGGAL JAM NO.DX IMPLEMENTASI EVALUASI HASIL PARAF
1 2 3 4 5 6 7
1 Senin/ 12:30 I 1. Memonitor ketat tanda-tanda S : -
28-05- WIta perdarahan O :
2018 2. Mencatat nilai Hb dan HT sebelum - Keadaaan umum tidak sadarkan
dan sesudah terjadìnya perdarahan diri
3. Monitor TTV ortostatik - Spo2 = 98 %
4. Memonitor status cairan yang - Akral hangat
meliputi intake dan output - Tampak luka oprasi
5. Memonitor penentu pengiriman (pemasangan pain)
oksigen ke jaringan (PaO2, SaO2 - Terpasang pain
dan level Hb dan cardiac output) - Darah yang keluar ±280 ml
6. Memasangan NGT untuk memonitor - Transpusi darah 200 ml
sekresi dan perdarahan - Asering masuk 500 ml
7. Kolaborasi dalam pemberian produk - Tanda-tanda vital
darah (platelet atau fresh frozen  Tensi : 125/70 mmHg
8. Kolaborasi dalam pemberian terapi
 Nadi : 77 x/menit
: lactulose atau vasopressin  Suhu : 36,0 0C
 Respirasi : 18 x/menit

TTV
- TD: 100/80 mmHg
- N : 81x/menit
- RR: 19x/menit
- S : 36,2oC
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
(1,2,3,4,5,6,7)

EVALUASI
Hari/TANGGAL Evaluasi
NO NO. DX
/JAM
2. Senin 02 Juli II - Klien mengatakan kakinya terasa berat dan pusing
2018 - Keadaaan umum cukup
12. 25 - Spo2 = 98 %
Wita - Akral hangat
- Tanda-tanda vital
- TD: 140/70 mmHg
- N : 89x/menit
- RR: 19x/menit
- S : 36,0oC
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dihentikan

You might also like