Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hernia nukleus pulposus (HNP) adalah salah satu contoh nyeri pinggang yang
biasanya didahului oleh adanya trauma seperti jatuh sewaktu terpeleset,
membedol rumput, mengangkat peti berat, jatuh terduduk. Trauma-trauma
tersebut dapat menyebabkan penonjolan (hernia) nukleus pulposus (bagian lunak
dari tulang belakang) yang akhirnya menekan syarat yang keluar dari tulang
belakang. Hal ini menimbulkan gejala yang khas, yaitu nyeri pinggang yang
menjalar ke bokong, paha, belakang tumit sampai telapak kaki. Nyeri HNP ini
pada umumnya timbul spontan atau setelah diprovokasi dengan pemeriksaan
tertentu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Etiologi
Penyebab dari Hernia Nucleus Pulposus (HNP) biasanya dengan meningkatnya
usia terjadi perubahan degeneratif yang mengakibatkan kurang lentur dan tipisnya
nucleus pulposus. Annulus fibrosus mengalami perubahan karena digunakan terus
menerus. Akibatnya, annulus fibrosus biasanya di daerah lumbal dapat menyembul
atau pecah (Moore dan Agur, 2013)
Hernia nucleus pulposus (HNP) kebanyakan juga disebabkan oleh karena adanya
suatu trauma derajat sedang yang berulang mengenai discus intervertebralis sehingga
menimbulkan sobeknya annulus fibrosus. Pada kebanyakan pasien gejala trauma
bersifat singkat, dan gejala ini disebabkan oleh cidera pada diskus yang tidak terlihat
selama beberapa bulan atau bahkan dalam beberapa tahun. Kemudian pada generasi
diskus kapsulnyamendorong ke arah medulla spinalis, atau mungkin ruptur dan
memungkinkan nucleus pulposus terdorong terhadap sakus doral atau terhadap saraf
spinal saat muncul dari kolumna spinal(Helmi, 2012).
Nama : Ny. Ir
Usia : 56 tahun
JenisKelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai Andiminstrasi kampus
Alamat : BTN Bogar Blok C.100 Palopo
B. Anamnesis Khusus
Keluhan utama : nyeri punggung bawah menjalar ke tungkai.
Lokasi keluhan : tungkai sebelah kiri.
Lama keluhan : 2 bulan yang lalu
Sifat keluhan : tertusuk-tusuk dan menjalar
Penyebab : HNP
RPP : dialami sejak 2 bulan yang lalu dirasakan perlahan-
lahan dan memberat 1 minggu terakhir, pasien kadang- kadang pincang
pada saat berjaln, terutama saat pasien melakukan aktifitas berat, nyeri
pinggang bawah ada, menjalar hingga ke paha kiri yang diikuti kelemahan
pada kaki kiri, pasien memiliki kebiasaan duduk lama saat bekerja, nyeri
kepala tidak ada, muntah tidak ada, demam tidak ada. Riwayat trauma di
sangkal, riwayat hipertensi d sangkal, riwayat diabetes mellitus tidak ada,
riwayat stroke tidak ada.
Posisi yang memperberat : fleksi lumbal
Posisi yang memperingan : tidur
Riwayat penyakit penyerta : tidak ada
3. Straight Leg Raising (SLR) : fisioterapis mengangkat lurus tungkai kiri pasien
4. Tes patrick : tungkai kiri pasien dalam posisi fleksi pada sendi lutut sementara
tumit diletakkan pada lutut sebelah kanan. Kemudian lutut pada tungkai kiri
ditekan kebawah
Hasil : pasien merasakan nyeri.
5. Anti patrick : posisi fleksi pada salah satu sendi lutut dan sendi panggul,
kemudian lutut di dorong ke arah medial.
Hasil : pasien tidak meraskan nyeri.
6. Tes JPM : fisioterapis mengkompresi setiap segmen pada lumbal pasien untuk
mengetahui letak HNP
Hasil : terjadi nyeri di L5
7. Pengukuran nyeri (VAS) : fisioterapis menanyakan intensitas nyeri yang
dirasakan oleh pasien
Hasil : 4 (nyeri sedang)
Nilai 1 : Otot ada kontraksi , baik dilihhat secara visual atau dengan
palpasi , ada kontraksi satu atau lebih dari satu otot
Gerakan Nilai
Fleksi lumbal 0
Ekstensi lumbal 0
Lateral fleksi 0
Lateral rotasi 0
Aktivitas Score
Bathing (Mandi ) 10
Grooming ( Perawatan diri) 0
Dressing ( Berpakaian ) 5
Toileting 5
Transfering 0
Walking 5
Menaiki Tangga 0
Total : 55
Penilaian
0-20 = Ketergantungan Penuh
21-61 = Ketergantungan Berat
62-90 = Ketergantungan Moderat
91-99 = Ketergantungan ringan
100 = Mandiri
Hasil yang diperoleh pasien masih ketergantungan penuh
Problematik :
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hernia nukleus pulposus (HNP) adalah salah satu contoh nyeri pinggang yang
biasanya didahului oleh adanya trauma seperti jatuh sewaktu terpeleset, membedol
rumput, mengangkat peti berat, jatuh terduduk. Trauma-trauma tersebut dapat
menyebabkan penonjolan (hernia) nukleus pulposus (bagian lunak dari tulang
belakang) yang akhirnya menekan syaraf yang keluar dari tulang belakang. Hal ini
menimbulkan gejala yang khas, yaitu nyeri pinggang yang menjalar ke bokong, paha,
belakang tumit sampai telapak kaki. Nyeri HNP ini pada umumnya timbul spontan
atau setelah diprovokasi dengan pemeriksaan tertentu.
Salah satu penyebab yang paling sering dari nyeri punggung adalah Hernia
Ncleus Pulposus (HNP). Hernia Nucleus Pulposus (HNP) adalah turunnya kandungan
annulus fibrosus dari diskus intervertebralis lumbal pada spinal canal atau rupture
annulus fibrosus dengan tekanan dari nucleus pulposus yang menyebabkan kompresi
pada element saraf. Pada umumnya HNP pada lumbal sering terjadi pada L4-L5 dan
L5-S1.
Modalitas fisioterapi yang bisa diberikan untuk kondisi LBP et causa Hernia
Nukleus Pulposus adalah berupa Neuromuskular teknik, massage, passif rom
exercise.
B. Edukasi
1. Bagi fisioterapis : sebelum melakukan tindakan terapi hendaknya melakukan
pemeriksaan yang teliti, sistematis dan terarah sehingga diperoleh informasi yang
lengkap mengenai permasalahan yang dihadapi pasien.
2. Bagi keluarga pasien : perlunya keterlibatan dan dukungan dari pasien serta
keluarganya selama proses terapi / penyembuhan.
3. Bagi pasien : pasien dianjurkan untuk menghindari hal-hal yang dapat menambah
kondisi sakit yang diderita seperti gerakan membungkuk, mengangkat beban
yang terlalu berat, serta supaya tetap melanjutkan terapi apabila masih sakit.
DAFTAR PUSTAKA