4.

INFECTION CONTROL

Good health depends in part on a safe environment. Practices that control and prevent
transmission of infection help to protect patients and health workers from disease.

Patients admitted in hospitals are at risk for acquiring infections because of lower resistance to
infections microorganisms, increased exposure to number and types of disease causing
microorganisms and invasive procedures.

Health care workers can protect themselves from contact with infectious material or exposure
to communicable diseases by having knowledge of the infectious process and appropriate barrier
protection Hepatitis B. AIDS and tuberculosis have caused a greater emphasis on infection
control techniques.

Knowledge of microbiology is an essential component in nursing for practicing disinfections

and sterilization to eliminate pathogenic microbes causing infectious disease.

Microbiology is a study of life process of the smallest living organisms (microbes). Microbes are
so small that they can be seen only with the aid of a microscope.

terjemahan

PENGENDALIAN INFEKSI

Kesehatan yang baik sebagian bergantung pada lingkungan yang aman. Praktek yang
mengontrol dan mencegah penularan infeksi membantu untuk melindungi pasien dan pekerja
kesehatan dari penyakit.

Pasien yang dirawat di rumah sakit berisiko untuk memperoleh infeksi karena resistansi yang
lebih rendah terhadap infeksi mikroorganisme, peningkatan eksposur terhadap jumlah dan jenis
penyakit yang menyebabkan mikroorganisme dan prosedur invasif.

Petugas kesehatan dapat melindungi diri dari kontak dengan bahan infeksi atau paparan penyakit
menular dengan memiliki pengetahuan tentang proses infeksi dan tepat perlindungan
penghalang Hepatitis B. AIDS dan tuberkulosis menyebabkan penekanan yang lebih besar pada
teknik pengendalian infeksi.

Pengetahuan tentang mikrobiologi merupakan komponen penting dalam keperawatan untuk

berlatih disinfeksi dan sterilisasi untuk menghilangkan mikroba patogen yang menyebabkan
penyakit infeksi.

Mikrobiologi adalah studi tentang proses kehidupan yang terkecil organisme hidup (mikroba).
Mikroba sangat kecil sehingga mereka hanya bisa dilihat dengan bantuan mikroskop.

Questions:

Part-A

8. Interval between entrance of pathogen into body and appearance of the

symptoms_____________.

9. Interval from onset of nonspecific signs and symptom to more specific symptom___________.

10. Interval when patient manifests signs and symptoms____________.

11. Interval when acute symptoms of infection disappear____________.

12. ____________ depends on the individual degree of resistance to pathogens.

13. The most important and the most basic technique in preventing transmission of infection is
____________.

Answer

8. Interval between entrance of pathogen into body and appearance of first symptoms.

eg. chickenpox 2-3 weeks.

common cold 1-2 days

mumps 18 days

9. Interval from onset of non-specific signs and symptoms to more specific symptoms (malaise,
low-grade fever, fatigue)

10. Interval when patient manifests signs and symptoms specific to a particular disease.

11. Interval when acute symptoms of infection disappear until the individual regain his
normal health.

12. Susceptibility depends on the individual degree of resistance to a pathogen.

13.

8. Interval antara masuknya patogen ke dalam tubuh dan munculnya gejala pertama. misalnya.
cacar 2-3 minggu. Flu biasa 1-2 hari

gondok 18 hari

9. Interval dari awitan tanda dan gejala yang tidak spesifik hingga gejala yang lebih spesifik
(malaise, demam ringan, kelelahan)

10. Interval ketika pasien memanifestasikan tanda dan gejala khusus untuk penyakit tertentu.

11. Interval ketika gejala akut infeksi menghilang sampai individu mendapatkan kembali
kesehatan normalnya.

12. Kerentanan tergantung pada tingkat resistensi individu terhadap patogen.