You are on page 1of 1

Anemia merupakan kondisi kurangnya sel darah merah (eritrosit) dalam tubuh seseorang.

Anemia dapat terjadi karena kurangnya haemoglobin yang berarti juga minimnya oksigen ke
seluruh tubuh. Apabila oksigen dalam tubuh berkurang maka orang tersebut akan menjadi lemah,
lesu dan tidak bergairah. Indikasinya penyakit ini bisa diketahui dengan memeriksa kelopak mata
bawah bagian dalam, ujung kuku, tangan dan kaki, jari-jari tangan dan mukosa mulut.Menurut
WHO (1997) seseorang dinyatakan anemia bila kadar hemoglobin pada laki-laki dewasa < 13
g/dl, pada anak umur 12-13 dan wanita dewasa tidak hamil < 12 g/dl, pada umur 6 bulan sampai
5 tahun dan wanita hamil < 11 g/dl. Pada anak umur 5-11 tahun dinyatakan anemia bila kadar
hemoglobin < 11.5 g/dl.
Anemia dalam kehamilan paling sering dijumpai adalah anemia akibat kekurangan zat
besi (Fe). Kekurangan ini dapat disebabkan karena kurang intake unsur zat besi ke dalam tubuh
melalui makanan, karena gangguan absorbsi, gangguan penggunaan atau terlalu banyak zat besi
yang keluar dari badan, misalnya pada perdarahan. Keperluan zat besi akan bertambah dalam
kehamilan, terutama dalam trimester II hal ini disebabkan meningkatnya kebutuhan janin yang
dikandung oleh ibu.
Anemia gizi adalah keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb), hematokrit, dan sel darah
merah lebih rendah dari nilai normal, sebagai akibat dari defisiensi salah satu atau beberapa
unsur makanan yang esensial. Anemia gizi disebabkan oleh defisiensi zat besi, asam folat,
dan/atau vitamin B12.

You might also like