You are on page 1of 14

TUGAS PENGEMBANGAN KULINER

TENTANG

MODIFIKASI RESEP MAKANAN BIASA DARI NEGARA SPANYOL

(Dibuat dalam rangka memenuhi mata kuliah Pengembangan Kuliner)

DIKERJAKAN OLEH :

KELOMPOK 4

MAHASISWI PRODI D-IV GIZI


SEMESTER VI

1. AYU YUNITA SIMANJUNTAK PO1031215006


2. BESTA RISMAN ZAI PO1031215008
3. MAULANI HABIBUNNISA PO1031215028
4. VANIA GOHANNA DOLOKSARIBU PO1031215052
5. YERLI LUBIS PO1031215058

POLTEKKES KEMENKES MEDAN


JURUSAN GIZI
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Spanyol secara resmi dikenal dengan sebutan Kerajaan Spanyol (bahasa


Spanyol: Reino de España) adalah sebuah negara di Eropa barat daya yang,
bersama Portugal, terdapat di Semenanjung Iberia. Batas darat Spanyol dengan
Eropa adalah Pegunungan Pirenia dengan Perancis dan Andorra. Wilayahnya terdiri
dari kota Ceuta dan Melilla di Afrika Utara, Kepulauan Canary di Samudra Atlantik,
dan berbagai pulau di Laut Tengah. Dengan luas 505.992 kilometer persegi
(195.365 mil persegi), Spanyol adalah negara terbesar kedua di Eropa Baratdan Uni
Eropa dan negara terbesar kelima di Eropa.
Spanyol merupakan negara yang terkenal tradisinya dan makanan-makanan
khasnya. Tidak hanya orang lokal, turis mancanegara pun dapat menikmati
kelezatan makanan Spanyol ini. Ada banyak makanan asli Spanyol yang jadi menu
favorit penduduk lokal dan mancanegara.
Negara spanyol memang terkenal dengan kuliner yang enak dan populer.
biasanya makanan dari spanyol ini sangat banyak dicari oleh masyarakat setempat
atau wisatawan. Selain memiliki beberapa tempat wisata yang sudah terkenal,
pengujung atau wisatawan biasanya juga mencari makanan yang menjadi ciri khas
negara spanyol, selain enak dan lezat makanan khas spanyol sudah menjadi
sorotan publik dan mancanegara.
Penyakit kanker menjadi salah satu penyakit kronis yang peningkatannya cukup
tinggi saat ini. Menurut World Health Organization atau WHO (2014) kanker
merupakan suatu istilah umum yang menggambarkan penyakit pada manusia
berupa munculnya sel-sel abnormal dalam tubuh yang melampaui batas. Sel-sel
tersebut dapat menyerang bagian tubuh lain. Kanker merupakan salah satu penyakit
kronis yang paling mematikan di dunia. Menurut statistik Amerika Serikat, kanker
menyumbang sekitar 23% dari total jumlah kematian di negara tersebut dan menjadi
penyakit kedua paling mematikan setelah penyakit jantung (Anand, Kunnumakara,
Sundaram, Harikumar, Tharakan, Lai, dan Aggarwal, 2008). Setiap 11 menit ada
satu orang penduduk dunia yang meninggal karena kanker dan setiap tiga menit
ada satu penderita kanker baru. Fakta lain menunjukkan bahwa lima besar kanker
yang diderita adalah kanker leher rahim, kanker payudara, kanker ovarium, kanker
kulit, dan kanker rektum (Rasjidi, 2009). Selain itu, Serikat Pengendalian Kanker
Internasional (UICC) mempredikasi akan terjadi peningkatan jumlah penderita
kanker sebesar 300% di seluruh dunia pada tahun 2030. Jumlah tersebut 70%
berada di negara berkembang seperti Indonesia (Kartika, 2013). Purwadianto
(dalam Robby, 2014) menyampaikan bahwa prevalensi kanker di Indonesia adalah
1,4 setiap 1.000 penduduk atau 2 sekitar 330 orang.
Hal tersebut menunjukkan bahwa pada setiap 1.000 penduduk ada 330 orang
yang berisiko mengidap kanker. Angka ini membuktikan bahwa masyarakat
Indonesia sangat rentan terhadap kanker dan kanker payudara menjadi jenis
penyakit kanker nomor satu dengan penderita terbanyak di Indonesia menurut
catatan Kementerian Kesehatan (Basuki, dalam Widiyani 2011). Berdasarkan
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS), jumlah pasien rawat jalan maupun rawat inap
pada kanker payudara terbanyak yaitu 12.014 orang (28,7%) dan kanker serviks
5.349 orang (12,8%) dari jumlah penderita kanker kurang lebih 42.000 (Rahajeng,
2014). Pada tahun 2004-2007 SIRS juga mencatat urutan jenis kanker dengan
penderita terbanyak di Indonesia adalah kanker payudara, kanker serviks, kanker
hati, leukemia, dan kanker paru-paru (Rasjidi, 2009). Kanker tentu memberikan
dampak yang besar bagi penderitanya, baik secara fisik, psiokologis, ekonomi
maupun aspek kehidupan lainnya. Hal tersebut tentu mempengaruhi kualitas hidup
penderita kanker. WHO (1996) menjelaskan kualitas hidup merupakan persepsi
mengenai posisi individu di dalam konteks budaya dan nilai di mana individu
tersebut hidup dan dalam hubungannya dengan tujuan, harapan, standar dan
keprihatinan mereka. Kualitas hidup ditetapkan secara berbeda, tergantung aspek
yang ingin diungkap. WHO (1997) juga menambahkan penjelasan bahwa kualitas
hidup penderita kanker dapat diungkap melalui aspek kesehatan fisik yang berkaitan
dengan aktivitas sehari-hari, ketergantungan pada obat-obatan, aspek
kesejahteraan psikologis yang mencakup body image, appearance, self-esteem,
aspek hubungan sosial yang mencakup

B. RUMUAN MASALAH
1. Apa pengertian dari penyakit kanker?
2. Apasaja tujuan diet dari penyakit kanker?
3. Apasaja syarat diet dari penyakit kanker?
4. Apa saja macam makanan untuk penyakit kanker dan Indikasi Pemberiannya?
5. Bagaimana modifikasi makanan untuk penyakit kanker?

C. TUJUAN
a. Tujuan umum

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memberikan suatu gambaran,


penjelasan yang lebih mendalam mengenai bentuk makanan untuk penyakit
kanker. Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui lebih dalam tentang bentuk
makanan penyakit kanker.
b. Tujuan khusus

Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat :

1. Untuk mengetahui pengertian dari makanan untuk penyakit kanker.


2. untuk mengetahui tujuan pemberian makanan
3. untuk mengetahui syarat diet pemberian makanan
4. untuk mengetahui Macam Makanan dan Indikasi Pemberian.

D. MANFAAT
Manfaat pemberian secara umum :
1. Mengurangi / memperpendek masa rawat
2. Mempercepat proses penyembuhan
3. Memperbaiki status gizi pasien
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Makanan Cair Penuh

Kanker adalah pembelahan dan pertumbuhan sel seara abnormal yang tidak
dapat dikontrol sehingga cepat menyebar. Sel-sel ini merusak jaringan tubuh
sehingga mengganggu fungsi organ tiubuh yang terkena. Kanker disebut juga
Neoplasma Maligna. Neoplasma adalah massa jaringan yang dibentuk oleh sel-sel
kanker, sedangkan Maligna berarti ganas.

Gangguan gizi yang dapat timbul pada pasien penyakit kanker disebabkan
kurangnya asupan makanan, tindakan mediik, efek psikologik, dan pengaruh
keganasan sel kanker. Gejala kkanker dalam keadaan berat dinamakan cachexia
yang manifestasinya secara kliinis adalah anoreksia, penurunan berat badan,
gangguan reflex, lemas, anemia, kurang energy protein, dan keadaan deplesi
secara keseluruhan.

B. Tujuan Diet
Tujuan diit penyakit kanker adalah untuk mencapai dan mempertahankan status gizi
optimal dengan cara :
1. Memberikan makanan yang seimbang sesuai dengan keadaan penyakit serta
daya terima pasien
2. Mencegah atau menghambat penurunan berat badan secara berlebihan.
3. Mengurangi rasa mual, muntah dan diare.
4. Mengupayakan perubahan sikap dan perilaku sehat terhadap makanan oleh
pasien dan keluarganya.

C. Syarat Diit
Syarat diit penyakit kanker adalah :
1. Energi tinggi, yaitu 36 kkal/kg BB untuk laki-laki dan 32 kkal/kg BB untuk
perempuan. Apabila pasien berada dalam keadaan gizi kurang, maka kebutuhan
energi menjadi 40 kkal/kg BB untuk laki-laki dan 36 kkal/kg BB untuk
perempuan.
2. Protein tinggi, yaitu 1-1,5 g/kg BB
3. Lemak sedang, yaitu 15-20% dari kebutuhan energi total
4. Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total
5. Vitamin dan mineral cukup, terutama vitamin A, B Kompleks, C dan E. Bila perlu
ditambah dalam bentuk suplemen.
6. Rendah iodium bila sedang menjalani medikasi radioaktif internal.
7. Bila imunitas menurun (leukosit < 10ml) atau pasien akan menjalani kemoterapi
agresif, pasien harus mendapat makanan yang steril.
8. Porsi makan kecil dan sering diberikan.

D. Jenis Diit dan Indikasi Pemberian


Jenis diit untuk pasien penyakit kanker sangat tergantung pada keadaan pasien,
perkembangan penyakit, dan kemampuan untuk menerima makanannya. Oleh
sebab itu, diit hendaknya disusun secara individual. Jenis makanan atau diit yang
diberikan hendaknya memperhatikan nafsu makan, perubahan indra kecap, rasa
cepat kenyang, mual, penurunan berat badan dan akibat pengobatan. Sesuai
dengan keadaan pasien, makanan dapat diberikan secara oral, enteral, maupun
parenteral. Makanan dapat diberikan dalam bentuk makanan padat, makanan cair
atau kombinasi. Untuk makanan padat dapat berbentuk makanan biasa, makanan
lunak atau makanan lumat.

E. Pedoman Untuk Mengatasi Masalah Makan


Bila pasien menderita anorexia
1. Dianjurkan makan makanan yang disukai atau dapat diterima walaupun tidak
lapar
2. Hindari minum sebelum makan
3. Tekankan bahwa makan adalah bagian penting dalam program pengobatan
4. Olahraga sesuai dengan kemampuan penderita
Bila ada perubahan pengecapan
1. Makanan atau minuman diberikan dengan suhu kamar atau dingin
2. Tambahkan bumbu makanan yang sesuai untuk menambah rasa
3. Minuman diberikan dalam bentuk segar seperti sari buah atau jus
Bila ada kesulitan mengunyah dan menelan
1. NMinum dengan menggunakan sedotan
2. Makanan atau minuman diberikan dengan suhu kamar atau dingin
3. Bentuk makanan disaring atau cair
4. Hindari makanan terlalu asam atau asin
Bila mulut kering
1. Makanan atau minuman diberikan dengan suhu dingin
2. Bentuk makanan cair
3. Kunyah permen karet atau Hard Candy (permen keras)
Bila Mual dan Muntah
1. Beri makanan kering
2. Hindari makanan yang berbau merangsang
3. Hindari makanan lemak tinggi
4. Makan dan minum perlahan-lahan
5. Hindari makanan atau minuman terlalu manis
6. Batasi Cairan pada saat makan
7. Tidak tiduran setelah makan

F. Bentuk Makanan Untuk Penyakit Kanker.


1. APPETIZER (MAKANAN PEMBUKA)
Resep : Creme Catallina

 Bahan :
 250 ml susu low fat
 1 batang kayu manis
 1 irisan kulit lemon
 1 irisan kulit jeruk
 1/2 sdt ekstrak vanilla atau 1 batang vanila
 2 kuning telur
 30 gram gula pasir
 2 sdt tepung maizena

 Cara Membuat :
1) Masak susu, kayu manis, irisan kulit jeruk dan lemon & vanila hingga mendidih.
Untuk pemula, masak diatas api sedang, karena susu akan cepat masak dan
lengket dipanci.
2) Menunggu susu masak, kocok kuning telur, gula dan maizena dengan kocokan
kawat hingga kental.
3) Setelah susu mendidih campur susu sedikit demi sedikit kedalam campuran
kuning telur sambil cepat diaduk dengan kocokan kawat. Perhatian, mencampur
susu sekaligus kedalam kuning telur akan membuat adonan seperti telur orak-arik
manis panasnya susu yang memasak kuning telur.
4) Setelah semua tercampur rata, tuang kedalam panci, masak 10 menit diatas api
sedang sambil diaduk. Adonan custard akan mengental.
5) Tuang custard kedalam pinggan tahan panas. Sebaiknya menghunakan pinggan
tahan panas untuk porsi per orang. Dinginkan.
6) Sebelum dihidangkan taburi Crema Catalana dengan gula pasir, masak sebentar
dibawah grill panas hanya supaya gula meleleh. Jika ada, dapat menggunakan
torch.

2. SOUP
Resep : Gazpacho Andaluz

Bahan :
 1 kg tomat
 400 gr paprika merah
 2 siung bawang putih
 400 gr timun
 200 gr bawang bombat
 200 gr roti tawar
 50 ml minyak zaitun
 25 ml cuka
 Garam secukupnya
 Air secukupnya

Bahan pelengkap :

 croutons/ potongan roti goreng untuk sup


 cincangan paprika
 cincangan bawang putih
 irisan telur rebus
Cara membuat Gazpacho Andaluz Lezat Khas Spanyol :
1. Relaikan potongan roti, kemudian tuang air diatasnya dan biarkan roti
menyerap air tersebut. Selama menunggu siapkan bahan-bahan lainnya.
2. Cincang-cincang tomat, ketimun, paprika dan bawang putih lalu masukkan
semuanya ke dalam blender. Kalau roti sudah menyerap hampir semua air,
masukkan juga ke dalam blender dan bubuhi olive oil ke dalam adonan
tersebut.
3. Mixer semua bahan dalam blender sampai menjadi sup yang berwarna
merah. Kemudian campurkan cuka (sesuai selera) dan sejumput garam.
4. Letakkan Gazpacho di dalam kulkas selama semalam dan akan siap
disajikan di keesokkan harinya (kalau tidak mau menunggu selama itu,
kamu bisa memasukkan beberapa es batu ke dalam sup sehingga hanya
perlu menunggu sekitar sejam di dalam kulkas).
5. Sajikan gazpacho dengan bahan pelengkap di atas sup dan nikmati
kesegarannya

3. MAIN COURSE
Resep : Paella

Bahan-Bahan :
 3 buah daging ayam tanpa kulit
 Tepung terigu
 Minyak zaitun
 1 buah bawang bombay
 4 siung bawang putih
 1/2 dari 1 genggam daun peterseli
 2 liter kaldu ayam
 1/2 sendok makan bubuk kunyit
 1 sendok the bubuk paprika
 500g nasi paella (nasi yang dapat menyerap lebih banyak air)
 2 genggam kacang polong
 10 ekor udang gala
 1 buah jeruk lemon
Cara Membuat :
1. Panaskan oven terlebih dahulu dengan suhu 190 derajat Celcius.
2. Potong masing-masing pah aayam menjadi 4 bagian, sehingga menjadi 24
bagian.
3. Taburkan garam dan lada hitam ke masing-masing paha ayam yang sudah
dipotong, kemudian selimuti dengan tepung terigu.
4. Ambil sebuah panci yang dapat dimasak di dalam oven juga, yang berbentuk
seperti panci pizza.
5. Goreng ayam tersebut di dalam panic dengan api sedang sampai warna ayam
berubah menjadi cokelat keemasan.
6. Setelah masak, angkat ayam dari panic tersebut dan pindahkan kedalam atas
wadah untuk memanggang.
7. Masukan kedalam oven selama 20 menit.
8. Potong kecil-kecil bawang bombay, bawangputihdandaunpeterseliAnda.
9. Tuangkan juga bawang bombay, bawang putih dan daun peterseli kedalam panic
untuk dimasak sampai lembut.
10. Setelah itu, tuangkan setengah dari kaldu ayam Anda.
11. Tambahkan bubuk paprika dan tuangkan nasi dan juga kuyit.
12. Masak selama 20 menit dengan api sedang.
13. Aduk sesekali.
14. Setelah dimasak selama 20 menit, tuangkan setengah dari kaldu ayam kedalam
panci, berikut dengan kacang polong, udang gala
15. Tutup panci untuk dimasak lagi selama 10 menit.
4. DESSERT (MAKANAN PENUTUP)
Resep : Sangria

Bahan :
 200 ml jus jeruk
 100 ml sirupanggur
 500 ml jus anggur
 1 sdm air jeruk lemon

Bahan Pelengkap Sangria Spanyol :


 50 gr lemon, diiris tipis

Cara Membuat Sangria Spanyol :


1. Campurlah jus anggur, air jeruk lemon, sirup anggur, dan jus jeruk.
2. Masukkan irisan lemon yang sudah disiapkan.
3. Sangria Spanyol siap untuk dihidangkan.

Pencegahan kanker dapat digunakan pedoman nutrisi sehat yang mencakup:


 Meningkatkan asupan buah-buahan, sayuran dan biji-bijian
 Mengurangi asupan lemak untuk <30 persen dari kaloi
 Minimalkan asupan makanan olahan atau makanan dengan pengawet
 Mencapai dan mempertahankan berat badan ideal
 Batasi Konsumsi alkohol , hingga nol
 Mengkonsumsi sayuran (brokoli, kembang kol, kubis ) terutama kaya akan
phytochemical.
 Asupan serat harian harus 25 sampai 35 gram serat larut dan larut.
 Batasi asupan makanan lemak jenuh seperti daging sapi, domba, daging organ,
keju, krim, mentega, es krim
 Menghindari makanan yang mengandung asam lemak trans, seperti dipersiapkan
secara dipanggang, digoreng, berminyak
 Meningkatkan asupan unggas, ikan dan protein nabbati (kacang-kacangan).
Meningkatkan asupan ikan untuk 3 kali per minggu akan meningkatkan asupan
lemak omega-3 tak jenuh. Penelitian telah menunjukkan bahwa asam lemak ini
dapat menghambat pertumbuhan tumor payudara.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kanker terjadi akibat perubahan sel yang melepaskan diri dan mekanisme
pengaturan normal. Kanker sendiri merupakan istilah yang menggambarkan
keadaan penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali
secara normal yaitu multiplikasi dan menyebar.

B. Saran
Kanker dapat dicegah dengan pola makan yang sehat dan lingkungan yang
sehat juga. Gaya hidup dan pola makan harus dikontrol dengan baik untuk
mencegah timbulnya penyakit baru.
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita, DR, MSc. 2004. Penuntun Diet Edisi Baru. Penerbit PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarata

https://www.gotravelly.com/blog/makanan-khas-spanyol-paling-enak/

https://gizimu.wordpress.com/2011/11/01/penatalaksanaan-diet-penyakit-kanker/

You might also like