You are on page 1of 7

ANALISA JURNAL

VAGINAL BIRTH AFTER CAESAREAN SECTION: A COHORT STUDY


INVESTIGATING FACTORS ASSOCIATED WITH ITS UPTAKE AND
SUCCESS

DISUSUN OLEH
EMILIANA WEA DHATO SN162051
FREDERIKUS X NUWA SN162061
MARIA MARSELINA AWE SN162102
YUNITHA LEO LEDE SN162218

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES KUSUMA HUSADASURAKARTA
2016/2017
LAPORAN ANALISA JURNAL

A. Strategi pencarian jurnal (melalui PICO)


Pertanyaan :
Apakah ibu yang pernah melahirkan secara SC dapat melahirkan kembali
dengan cara spontan/normal (persalinan vaginal)?

Perumusan PICO
 P (Population) : Women
 I (Intervension) : Vaginal labor after sectiocaesarea
 C (Comparation) :-
 O (Outcome) : Labor

Adapun cara atau proses pencarian jurnal melaluli PICO adalah sebagai
berikut.
1. Tentukan pertanyaan dari responden
Contoh :Apakah ibu yang pernah melahirkan secara SC dapat melahirkan
kembali dengan cara spontan/normal (persalinan vaginal)?
2. Tentukan PICO
P(Population)
I(Intervension)
C(Comparation)
O(Outcome)
3. Terjemahkan kata kunci PICO dalambahasainggris
4. Masukkesitus web PubMed/NIJ/ProQuest/EBSCO/dll
 Advanced
 Masukkan kata kunci 1/1 sesuai PICO padakolom builder P “and” I
“and” C “and” O
 Klik search
 Setelah muncul jurnal, klik free full text dikiri atas, setelah muncul
beberapa jurnal kemudian tentukan kembali jurnal 5 tahun terakhir
dengan mengklik 5 years dikolombagiankiri
 Pilih jurnal terbaru

B. Judul penelitian
Vaginal Birth After Caesarean Section: A Cohort Study Investigating Factors
Associated WithIts Uptakeand Success (Accepted, 5 September 2013).

C. Penulis jurnal/penelitian
HE Knight, I Gurol-Urganci, JH van der Meulen, TA Mahmood, DH
Richmond, A Dougall, DA Cromwell.

D. Latar belakang penelitian


Wanita yang hamil setelah melahirkan bayi pertama mereka melalui
operasi caesar sering kali memiliki keputusan tentang bagaimana melahirkan
bayi kedua mereka. Biasanya, mereka akan ditawarkan pilihan untuk
memiliki operasi caesar berulang (ERCS) atau mencoba kelahiran vagina
setelah operasi caesar (Cesar). Mayoritas wanita dengan operasi caesar yang
tidak dikompensasikan, dalam kehamilan yang tidak rumit, adalah kandidat
untuk mencoba VBAC. Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi
penurunan penggunaan VBAC yang dilaporkan di beberapa negara. Di AS,
tingkat keseluruhan VBAC (yaitu VBAC yang berhasil / semua wanita
dengan Seksio sesarea sebelumnya) menurun dari 24% di tahun 1996
menjadi 8% pada tahun 2010. Tren penurunan ini, disertai dengan
meningkatnya tingkat operasi caesar primer, telah menjadi pendorong
signifikan dari keseluruhan tingkat seksio sesarea, yang terus menyebabkan
keprihatinan publik dan profesional yang meluas.
Telah disarankan bahwa penurunan ini telah menjadi tanggapan
terhadap bukti baru mengenai risiko yang terkait dengan kewaspadaan VBAC
dan penyedia tanggung jawab.Tidak ada uji coba terkontrol secara acak yang
membandingkan VBAC yang direncanakan dengan ERCS, walaupun
beberapa pemeriksaan penelitian observasional hasil maternal dan neonatal
yang terkait dengan percobaan persalinan yang gagal telah mengidentifikasi
peningkatan risiko berbagai komplikasi, termasuk ruptur uteri selama
persalinan, komplikasi operasi caesar darurat dan tingkat kematian perinatal
atau mortalitas. Namun, VBAC yang berhasil memiliki tingkat kesakitan
yang paling rendah. Hanya sedikit yang diketahui tentang berapa banyak
wanita yang mencoba VBAC saat ini. Data dari sampel praktik umum bahasa
Inggris melaporkan bahwa tingkat VBAC keseluruhan turun dari 45% pada
tahun 1991 menjadi 37% di tahun 1999, namun tidak dapat menangkap
proporsi wanita yang mencoba VBAC. Probabilitas VBAC yang berhasil
diperkirakan mencapai 70 -80%, namun berbagai faktor diketahui dapat
meningkatkan risiko kegagalan VBAC (dan karenanya persalinan dengan
operasi caesar darurat), termasuk ibu lanjut usia, operasi caesar sebelumnya
untuk distosia, ibu yang obesitas , ibu kulit hitam dan bayi yang besar ( berat
badan lebih dari normal).
Dalam penelitian ini, kami menggunakan database administratif untuk
semua pengiriman di Rumah Sakit Pelayanan Kesehatan Nasional (NHS)
untuk menggambarkan tingkat keberhasilan dan kegagalan VBAC pada
wanita yang memiliki anak kedua mereka, kecuali mereka yang tidak
memiliki pilihan untuk mencoba VBAC untuk alasan klinis. Selain itu, kami
menilai karakteristik maternal dan klinis mana yang terkait dengan keputusan
untuk mencoba VBAC dan probabilitas keberhasilan. Ini termasuk
pemeriksaan pengaruh dari faktor baik dari kehamilan pertama maupun
kedua.

E. Tujuan penelitian
Untuk mengetahui faktor demografi dan obstetrik yang terkait dengan tingkat
keberhasilan kelahiran vagina setelah operasi caesar (VBAC).
F. Metode yang digunakan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain cohort study
menggunakan data statistik. Peneliti menggunakan database Episode Statistics
Rumah Sakit (HES) untuk mengidentifikasi kelahiran yang telah terjadi dalam
kepercayaan NHS Inggris (organisasi rumah sakit akut). Database HES berisi
demografi pasien, informasi klinis dan data administratif untuk setiap episode
perawatan rawat inap sejak tahun 1997. Pengenal unik (HESID) menghubungkan
episode perawatan yang terkait dengan pasien yang sama, yang memungkinkan
penelitian untuk memeriksa kejadian sebelumnya atau Setelah episode indeks
informasi diagnostik dikodekan dengan menggunakan Klasifikasi Penyakit
Internasional.

G. Hasil penelitian
Di antara 143.970 wanita dalam kelompok tersebut,75.086 (52,2%) mencoba
VBAC untuk kelahiran kedua mereka.Perempuan yang lebih muda, orang-
orang dari daerah yang kurang berkembang memiliki tingkat kegagalan
VBAC yang lebih tinggi. Secara keseluruhan, 47.602(63,4%)wanita yang
mencoba VBAC memiliki kelahiran vagina yang sukses. Sebanyak 38.652
(32,4%) wanita yang memiliki operasi caesar darurat pada kelahiran pertama
mereka juga memiliki tingkat keberhasilan VBAC yang lebih rendah,
terutama yang memiliki sejarah gagal induksi persalinan 6.082 (5,1%)

H. Kesimpulan
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hanya lebih dari satu setengah
populasi wanita dengan operasi caesar primer yang memenuhi syarat untuk
mencoba persalinan VBAC untuk kelahiran kedua mereka. Dari mereka yang
mencoba VBAC, hampir dua pertiga populasi wanita berhasil mencapai
persalinan per vaginam.
I. Kekurangan jurnal
Kekurangan dalam jurnal ini adalah para peneliti tidak mengamati penurunan
tingkat percobaanVBAC yang telah dilaporkan di negara-negara maju dan
berkembang lainnya.

J. Kelebihan jurnal
Kelebihan jurnal dalam penelitian ini adalah sudah menggambarkan tingkat
keberhasilan dan kegagalan pasien dalam melakukan VBAC setelah
sebelumnya pernah melakukan section caesarea.

K. Implikasi dalam keperawatan


Beberapa pasien memerlukan perawatan di rumah sakit menjelang VBAC
untuk keamanan persalinan. Adapun perawatan ataupun tindakan yang
dilakukan pada pasien VBAC adalah.
1. Pasien dirawat pada usia kehamilan 38 minggu atau lebih dan dilakukan
persiapan seperti persalinan biasa.
2. Dilakukan pemerikssaan NST atau CST ( bila sudah inpartu ), jika
dimungkinkan dilakukan continuous electronic fetal heart monitoring.
3. Kemajuan persalinan dipantau dan dievaluasi seperti halnya persalinan
biasanya, yakni menggunakan partograf standar.
4. Setiap patologi persalinan atau kemajuannya, memberikan indikasi untuk
segera mengakhiri persalinan itu secepatnya ( yakni dengan seksio sesarea
kembali ).
5. Kala II persalinan sebaiknya tidak dibiarkan lebih dari 30 menit, sehingga
harus diambil tindakan untuk mempercepat kala II ( ekstraksi forseps atau
ekstraksi vakum ) jika dalam waktu tersebut bayi belum lahir.
6. Dianjurkan untuk melakukan eksplorasi/pemeriksaan terhadap keutuhan
dinding uterus setelah lahirnya plasenta, terutama pada lokasi irisan
seksio sesarea terdahulu.
7. Dilarang keras melakukan ekspresi fundus uteri ( perasat Kristeller ).
8. Apabila syarat-syarat untuk persalinan per vaginam tak terpenuhi
( misalnya kala II dengan kepala yang masih tinggi ), dapat dilakukan
seksio sesarea kembali.
9. Apabila dilakukan seksio sesarea kembali, diusahakan sedapat mungkin
irisan mengikuti luka parut terdahulu, sehingga dengan begitu hanya akan
terdapat 1( satu ) bekas luka / irisan.

L. Lampiran jurnal

You might also like