You are on page 1of 5

studi farmasi

enjoy the study, , beside work and live..

Home

dunia farmasi

Pelajaran

BTM

Tanaman Berkhasiat

Tahukah anda?

zona bebas

galeri

Selasa, 16 Agustus 2011

Penggolongan antihistamin

07.51 | Diposkan oleh purwanti |

Menurut struktur kimianya , antihistamin dibagi dalam beberapa kelompok , antara lain :

1. Turunan etanolamin ( X= O)

Obat golongan ini memiliki daya kerja seperti atropin (antikolinergik) dan bekerja serhadap SSP
(sedative). Antihistamin golongan ini antara lain difenhidramin, dimenhidrinat, klorfenoksamin,
karbinoksamin, dan feniltoloksamin.

2. Turunan etilendiamin (X= N)

Obat golongan ini umumnya memiliki daya sedativ lemah. Antihistamin golongan ini antara lain
antazolin, tripenelamin, klemizol , dan mepirin.
3. Turunan propilamin (X = C)

Obat golongan ini memiliki daya antihistamin yang kuat. Antihistamin golongan ini antara lain
feniramin, khlorpheniramin, brompheniramin, dan tripolidin.

4. Turunan piperazin

Obat golongan ini umumnya memiliki efek long acting. Antihistamin golongan ini antara lain
siklizin, meklozin, homoklorsiklizin, sinarizin, dan flunarizin.

5. Turunan fenotizin

Obat golongan ini memiliki efek antihistamin dan antikolinergik yang tidak begitu kuat, tetapi
memiliki daya neuroleptik kuat sehingga digunakan pada keadaan psikosis. Selain itu juga
memiliki efek meredakan batuk, maka sering dipakai untuk kombinasi obat batuk. Atihistamin
golongan ini antara lain prometazin, tiazinamidum, oksomemazin, dan metdilazin.

6. Turunan trisiklik lain

Obat golongan ini memiliki daya antiserotonin kuat dan menstimulir mafsu makan , maka
banyak digunakan untuk stimulant nafsu makan . antihistamin golongan ini antara lain
siproheptadin, azatadin, dan pizotifen.

7. Zat- zat non sedative

Obat golongan ini adalah antihistamin yang tidak memiliki efek sedativ ( membuat mengantuk ).
Antihistamin golongan ini antara lain terfenadin, dan astemizol.

8. Golongan sisa

Antihistamin golongan ini antara lain mebhidrolin, dimetinden, dan difenilpiralin.

Obat – obat tersendiri


a. Difenhidramin ( diphenhdramin)

Efek : antihistamin kuat, sedativ, antikolinergik, antispasmodik, antiemetik, dan


antivertigo.

Penggunaan : obat batuk, obat mabuk perjalanan , anti gatal-gatal karena alergi,dan obat
tambahan pada penyakit parkinson.

Efek samping : mengantuk

b. Klorpheniramin ( chlorpheniramini)

Efek : antihistamin (efek lebih kuat dari feniramin ), sedativ ringan

Penggunaan : pengobatan alergi seperti rhinitis alergia, urtikaria , asma bronchial, dermatitis
atopik, eksim alergi, gatal- gatal dikulit, udema angioneurotik.

Efek samping : mengantuk

c. Prometazin

Efek : antihistamin, meredakan batuk, antiemetik, sedativ, hipnotik

Penggunaan : obat batuk, obat kombinasi untuk sindrom parkinson, mencegah mual dan
mabuk perjalanan

Efek samping : mengantuk

d. Dimenhidrinat

Efek : antiemetik

Penggunaan : mencegah mabuk perjalanan, dan morning sicknes saat hamil

Efek samping : mengantuk


e. Antazolin

Efek : antihistamin ( tidak merangsang selaput lendir)

Penggunaan : mengobati gejala alergi pada mata dan hidung.

Efek samping : mengantuk

f. Feniramin ( pheniramin)

Efek : antihistamin kuat , meredakan batuk.

Penggunaan : obat batuk, anti alergi

Efek samping :mengantuk

g. Siproheptadin (ciproheptadin)

Efek : antihistamin , menambah nafsu makan

Pengunaan : obat anti alergi, penambah nafsu makan

Efek samping : mengantuk, pusing, mual, dan mulut kering.selain itu salah satu efek
sampingnya adalah meningkatkan nafsu makan

h. Mebhidrolin napadisilat

Efek : antihistamin ( tidak bersifat menidurkan)

Pengunaan : gatal karena alergi

Efek samping : -

i. Cetirizin

Efek : antihistamin

Penggunaan : perineal rhinitis , rhinitis alergi, urtikaria idiopatik

Efek samping :-
j. Loratadin

Efek : antihistamin

Penggunaan : rhinitis alergi, urtikaria kronik, dermatitis alergi, rasa gatal pada hidung dan
mata, rasa terbakar pada mata.

Efek samping :-

You might also like