You are on page 1of 4

ANALISIS BIVARIATE

Garnis Setiani

Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Jambi, Jambi

2016

Email : garnissetianitg@gmail.com

SARI

Bivariate Analysis (BA), adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis hubungan (baik yang bersifat
correlational, causal, maupun reciprocal) dua variabel. Analisis bivariat menggunakan tabel silang untuk
menyoroti dan menganalisis perbedaan atau hubungan antara dua variabel. Analisis Bivariat adalah analisis
secara simultan dari dua variabel. Hal ini biasanya dilakukan untuk mengetahui suatu koelasi dari sebaran data
disuatu lokasi.

PENDAHULUAN

Bivariate Analysis (BA), adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis hubungan (baik yang bersifat
correlational, causal, maupun reciprocal) dua variabel. Analisis seperti ini juga disebut ”Simple” Analysis
(SA). Analisis bivariate juga dapat diartikan sebagai analisis secara simultan dari dua variabel. Hal ini biasanya
dilakukan untuk melihat hubungan antara sebaran suatu data pada lokasi tertentu. Analisis bivariate terdiri atas
metode-metode statistik inferensial yang digunakan untuk menganalisis data dua variabel penelitian. Penelitian
terhadap dua variabel biasanya mempunyai tujuan untuk mendiskripsikan distribusi data, meguji perbedaan dan
mengukur hubungan antara dua variabel yang diteliti. Analisis bivariat terbagi atas 4 jenis:
1. Antara data Kategorik - Kategorik, dapat diuji dengan Uji Beda Proporsi
2. Antara data Kategorik - Numerik, dapat diuji dengan Uji Beda Rata-Rata
3. Antara data Numerik - Kategorik, dapat diuji dengan Uji Beda Rata-Rata
Uji beda rata - rata ini terbagi atas 2 jenis:
a. Uji beda dua rata- rata. Uji beda dua rata- rata ini juga terbagi atas 2 jenis:
 Uji beda dua rata-rata berpasangan, bisa diuji dengan Paired Sample T-test
 Uji beda dua rata-rata tdk berpasangan, diuji dgn Independent Sample T-test
b. Uji beda lebih dua rata-rata, bisa diuji dengan menggunakan One-Way Anova
4. Antara data Numerik - Numerik, dapat diuji dengan Uji Korelasi
HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian terhadap dua variabel biasanya mempunyai tujuan untuk mendiskripsikan distribusi data, meguji
perbedaan dan mengukur hubungan antara dua variabel yang diteliti.

Gambar 1.1 Histogram variable V data table 1


Gambar1.2 Histogram variable U data table 1

Berdasarkan histogram data V dan U diatas akan sulit dilakukan analisis secara langsung karena hasil
dari masing-maisng histogram tersebut tidak membentuk korelasi secara langsung.

Gambar 1.3 Korelasivariabel V dan U data table 1

Pada gamabr 1.3 merupakan hasil korelasi antara data V dan U yang telah dikelolah. Dimana data V
sebagai sumbu y dan data U sebagai sumbu x, gambar tesebut merupakan korelasi dari 100 data V dan U.
Diketahui nilai hubungan koefisien variabel U dan V adalah y = 0.315x - 11.59. Pada hasil penarikan korelasi
juga diktehui bahwa nilai pada sumbu y akan tinggi apabila sumbu x juga bernilai tinggi.

yang sangat kecil.

Gambar 1.4 Histogram porositas data table 2

Gambar 1.5 Histogram permeabilitas data table 3


Pada gambar Histogram 1.4 dan 1.5 merupakan histogram dari sebaran data porositas dan pemeabilitas.
Gambar 1.6 korelasiporositas dan permeabilitas data table 2 dan 3

Hasil sebaran 100 data porositas dan sebaran 100 data permeabelitas dapat diamati pada gambar 1.6,
dimana dari hasil tersebut data porositas dianggap sebagai sumbu x dan sebaran data permeabelitas dianggap
sebagai sumbu y.

Gambar 1.7 Histogram porositas data table 4

Gambar 1.8 histogram permeabilitas data table 4

Gambar 1.7 dan gambar 1.8 merupakan hasil pengolahan sebaran data porositas dan permabelitas
dengan menggunakan analisis univariate yang berbentuk histogram.

keduanya.

Gambar 1.9 korelasi porositas dan permeabilitas data table 4


Dari 30 data sebaran porositas dan 30 data sebaran permabelitas dapat diketahui korelasi keduanya
pada gambar 1.9, dimana diketahui nilai koefisien dari data x dan y adalah y = 44.16x – 56.79.

KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kedua sebaran data variabel secara kuantitatif
pada satu lokasi dari data keduanya maka akan dilakukan korelasi antara sebaran data tersebut dan dapat
disajikan dalam bentuk grafik scatter plot.
2. Hubungan data dua variable secara kuantitatif yang diolah dengan analisis bivariate menghasilkan pada
sebaran data yang telah diketahui memiliki hubungan korelasi yang diketahui sangat kecil.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2016. Pengertian Analisis Univarite. http://lizafisioterapi.blogspot.co.id/2016/05/ pengertian-analisis-


univariate.html. dikases pada tanggal 16 Oktober 2016 pukul 23.30 WIB.

Hidayat, A. A. A. (2011). Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.

You might also like