Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
1. DEFINISI
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan
oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang ditandai dengan
demam mendadak dua sampai tujuh hari tanpa penyebab yang jelas, lemah atau lesu,
gelisah, nyeri ulu hati, disertai dengan tanda-tanda perdarahan di kulit berupa bintik
muntah darah, kesadaran menurun. Hal ysng dianggap serius pada demam berdarah
Fever Dengue (DF) adalah penyakit febris-virus akut, seringkali ditandai dengan
sakit kepala, nyeri tulang atau sendi dan otot, ruam, dan leukopenia sebagai
dengan empat gejala klinis utama: demam tinggi/ suhu meningkat tiba-tiba, sakit
kepala supra, nyeri otot dan tulang belakang, sakit perut dan diare, mual muntah.
Fenomena hemoragi, sering dengan hepatomegali dan pada kasus berat disertai tanda
– tanda kegagalan sirkulasi. Pasien ini dapat mengalami syok yang diakibatkan oleh
kebocoran plasma. Syok ini disebut Sindrom Syock Dengue (DSS) dan sering
menyebabkan fatal.
2. ETIOLOGI
Penyebab penyakit DBD adalah virus dengue yang terdapat dalam tubuh nyamuk
Aedes aegepty (betina). Virus ini termasuk famili Flaviviridae yang berukuran kecil
sekali yaitu 35-45 mm. Virus ini dapat tetap hidup (survive) di alam in melalui 2
virus yang ditularkan oleh nyamuk betina pada telurnya yang nantinya akan menjadi
nyamuk. Virus juga dapat ditularkan dari nyamuk jantan pada nyamuk betina melalui
kontak seksual. Mekanisme kedua, transmisi virus dari nyamuk ke dalam tubuh
manusia dan sebaliknya. Nyamuk mendapatkan virus ini pada saat melakukan
gigitan pada manusia yang pada saat itu sedang mengandung virus dengue pada
akan sampai di kelejar ludah. Virus yang berada di lokasi ini setiap saat siap untuk
Penyebab infeksi ini disebabkan oleh serotype: den-1, den-2, den-3, dan den-
4. Serotype den-3 merupakan yang banyak menyebabkan penyakit dan kasus berat.
Tabel 2.1. Vektor dan DIstribusi Geografis Penyakit mirip Dengue
India
3. EPIDEMIOLOGI
Oktober ada 3.219 kasus DBD dengan kematian mencapai 32 jiwa, sementara
November ada 2.921 kasus dengan 37 angka kematian, dan Desember 1.104 kasus
dengan 31 kematian. Dibandingkan dengan tahun 2014 pada Oktober tercatat 8.149
4. PATOGENESIS
Hingga kini pathogenesis pasti belum diketahui, tetapi yang banyak dianut adalah
DBD apabila anak setelah terinfeksi virus dengue pertama kali kemudian
mendapatkan infeksi kedua oleh virus dengan serotype berbeda dalam jarak waktu
antara 6 bulan sampai 5 tahun. Sedangkan patofisiologi utama penyakit ini adalah
5. MANIFETASI KLINIS
Gambaran klinis yang timbul bervariasi berdasarkan derajat DBD dengan masa
inkubasi antara 3-15 hari. Penderita biasanya mengalami demam akut atau suhu
meningkat tiba-tiba, sering disertai menggigil, saat demam pasien compos mentis.
a. Demam akut yang tetap tinggi selama 2-7 hari, kemudian turun secara lisis.
b. Manifestasi perdarahan
d. Dengan/adanya renjatan
a. Derajat 1
Demam disertai gejala tidak khas, hanya terdapat manifestasi perdarahan (uji
tourniquet positif)
b. Derajat 2
Seperti derajat 1 disertai perdarahan spontan dikulit dan perdarahan lain pada
hidung (epistaksis)
c. Derajat 3
Ditemukan kegagalan sirkulasi dengan adanya nadi cepat dan lemah, tekanan
nadi menurun (kurang dari 20 mm/Hg) hipotensi disertai kulit dingin dan
d. Derajat 4
Renjatan berat dengan nadi tidak teraba dan tekanan darah yang tidak dapat
6. PROSES PENULARAN
Penularan infeksi virus dengue terjadi melalui vektor nyamuk genus Aedes
nyamuk betina yaitu bejana yang berisi air, seperti bak mandi, kaleng bekas, dan
Beberapa faktor yang diketahui berkaitan dengan transmisi virus dengue, yaitu:
Laboratorium
hematologis.
a. leukosit: dapat normal atau menurun. Mulai hari ke-3 dapat ditemui
limfositosis relatif (>45% dari total leukosit) disertai adanya limfosit plasma
biru (>15% dari jumlah total leukosit) yang pada fase syok meningkat.
Radiologis
Pada foto dada didapatkan efusi pleura, terutama pada hemitoraks kanan.
Tetapi apabila terjadi perembesan plasma hebat, efusi pleura dapat dijumpai
pada kedua hemitoraks. Asites dan efusi pleura dapat pula dideteksi dengan
pemeriksaan
USG.
8. DIAGNOSIS
Belum ada panduan yang dapat diterima untuk mengenal awal infeksi virus
dengue (WHO Scientific Working Group, 2006). Perbedaan utama antara demam
dengue dan DBD adalah pada DBD ditemukan adanya kebocoran plasma.
a) Demam Dengue
Ditegakkan bila terdapat dua atau lebih manifestasi klinis (nyeri kepala, nyeri
Berdasarkan kriteria WHO 1999 diagnosis DBD ditegakkan bila semua hal di
a. Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari, biasanya bifasik.
hipoproteinemia
yang cepat dan lemah, tekanan darah turun (<20 mmHg), hipotensi
dibandingkan standard sesuai umur, kulit dingin dan lembab serta gelisah.
meningkat ≥20%
gelisah)
9. PENATALAKSANAAN
1. Pasang infus RL
2. Jika dengan infus tidak ada respon maka berikan plasma expander ( 20 – 30
ml/ kg BB )
10. PENCEGAHAN
nyamuk.
abatisasi.