You are on page 1of 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPERAWATAN

FISIOTERAPI DADA

Postural Drainase, Perkusi dan Vibrasi


Perkusi dan vibrasi adalah teknik yang dilakukan secara manual untuk melapaskan lendir
dan meningkatkan pengaliran muscus serta secret dari paru-paru pada klien dengan masalah-
masalah paru-paru tertentu. Perkusi yaitu pergerakan yang ditimbulkan melalui ketukan pada
dinding dada dalam irama yang teratur dengan menggunakan telapak tangan yang dibentuk
seperti mangkuk. Pergelangan tangan dalam posisi fleksi dan ekstensi selama pengetukan. Vibrasi
adalah teknik kompresi manual dan getaran pada dinding dada selama fase ekspirasi.

Tujuan :
Untuk melepaskan mucus atau lender dari bronkiolus dan bronkus serta mengalirkan
secret. Tindakan ini dilakukan pada klien dengan gangguan paru-paru yang menunjukkan
peningkatan produksi lender (bronkiektasis, emfiserma, fibrosis kistik dan bronchitis kronis).

Kontraindikasi :
Pada klien yang mengalami abses paru atau tumor, pneumotoraks, penyakit-penyakit
pada dinding dada, kondisi nyeri dada dan tuberculosis.

Pengkajian
Pengkajian harus berfokus pada :
- Bunyi napas bilateral
- Frekuensi dan karakter pernapasan
- Program medic mengenai pembatasan aktivitas/posisi
- Toleransi terhadap fisioterapi sebelumnya
- Radiografi dada saat ini

Kriteria Hasil :
Klien akan :
Berventilasi dengan jalan napas bersih, yang dibuktikan dengan frekuensi pernapasan klien dalam
batas normal dan bunyi napas pada semua lobus bersih.
Dokumentasi Sampel
Nama
TANGGAL WAKTU CATATAN PERAWAT
Perawat
21/03/2008 10.00 Melakukan drainase postural dengan perkusi
dada dan vibrasi pada lobus kanan atas,
tengah dan bawah paru. Klien mengalami
batuk produktif disertai sputum kental
berwarna kuning. Posisi tempat tidur adalah
miring kiri disertai pemberian O2 2 liter /
menit per kanula.
DRAINASE POSTURAL

PROSEDUR
1. Menjelaskan tujuan prosedur pada klien dan keluarga
2. Cuci tangan
3. Berikan bronkodilator, ekspektoran, atau cairan hangat, jika diprogramkan atau diinginkan.
4. Dorong klien untuk berkemih
5. Bantu klien ke posisi untuk prosedur drainase area paru khusus :
Untuk mendrainese segmen/lobus paru atas, posisikan klien :

a. Duduk tegak di tempat tidur atau kursi, lakukan terapi dada kanan dan kiri (mendrainase
segmen apical kiri dan kanan anterior)
b. Membungkuk ke depan pada posisi duduk, lakukan terapi pada punggung (mendrainase
segmen apical kiri dan kanan posterior)
c. Berbaring datar, lakukan terapi pada dada kanan dan kiri (mendrainase segmen anterior)
d. Telungkup, miring kanan atau kiri; lakukan terapi pada dada kanan atau kiri (mendrainase
segmen posterior)

Untuk mendrainase segmen / lobus paru tengah, posisikan klien :

e. Miring kanan atau kiri pada posisi Trendelenburg, lakukan terapi pada dada kanan
(mendrainase lobus anterior tengah)
f. Telengkup, miring kiri, dengan panggul ditinggikan, lakukan terapi pada punggung kanan
(mendrainase lobus posterior tengah terapi pada punggung kanan)

Untuk mendarinase lobus basal/bawah, posisikan klien :

g. Berbaring pada posisi Trendelenburg lakukan terapi pada punggung kanan dan kiri
(mendrainase lobus basal anterior)
h. Berbaring pada posisi Trendelenburg telungkup, lakukan terapi pada punggung
(mendrainase lobus basal/posterior)
i. Berbaring miring kanan atau kiri, pada posisi Trendelenburg, lakukan terapi pada
punggung (mendrainase lobus basa lateral)
j. Berbaring telengkup disertai terapi pada punggung kanan dan kiri mendrainase lobus
basal superior
6. Pertahankan klien pada posisinya sampai perkusi dada dan vibrasi selesai (kira-kira 5 menit)
7. Bantu klien ke posisi untuk batuk, atau untuk pengisapan trakea
8. Posisikan klien untuk mendrainase area target berikut dan ulangi perkusi dan vibrasi
9. Lanjutkan urutan sampai area target yang teridentifikasi telah didrainase
10. Cuci tangan
11. Mendokumentasikan prosedur dalam catatan klien : waktu pemberian tindakan, letak secret,
respon klien, nama perawat.
PENILAIAN KETERAMPILAN DRAINASE POSTURAL

Nama Mahasiswa :
NIM :

Check List
No. Kegiatan
0 1 2
1. Menjelaskan tujuan prosedur pada klien dan keluarga
2. Cuci tangan
Berikan bronkodilator, ekspektoran, atau cairan hangat, jika diprogramkan
3.
atau diinginkan.
4. Dorong klien untuk berkemih
Bantu klien ke posisi untuk prosedur drainase area paru khusus :
Untuk mendrainese segmen/lobus paru atas, posisikan klien :
a. Duduk tegak di tempat tidur atau kursi, lakukan terapi dada kanan
dan kiri (mendrainase segmen apical kiri dan kanan anterior)
b. Membungkuk ke depan pada posisi duduk, lakukan terapi pada
punggung (mendrainase segmen apical kiri dan kanan posterior)
c. Berbaring datar, lakukan terapi pada dada kanan dan kiri
(mendrainase segmen anterior)
d. Telungkup, miring kanan atau kiri; lakukan terapi pada dada kanan
atau kiri (mendrainase segmen posterior)
Untuk mendrainase segmen / lobus paru tengah, posisikan klien :
e. Miring kanan atau kiri pada posisi Trendelenburg, lakukan terapi
5. pada dada kanan (mendrainase lobus anterior tengah)
f. Telengkup, miring kiri, dengan panggul ditinggikan, lakukan terapi
pada punggung kanan (mendrainase lobus posterior tengah terapi
pada punggung kanan)
Untuk mendarinase lobus basal/bawah, posisikan klien :
g. Berbaring pada posisi Trendelenburg lakukan terapi pada
punggung kanan dan kiri (mendrainase lobus basal anterior)
h. Berbaring pada posisi Trendelenburg telungkup, lakukan terapi
pada punggung (mendrainase lobus basal/posterior)
i. Berbaring miring kanan atau kiri, pada posisi Trendelenburg,
lakukan terapi pada punggung (mendrainase lobus basa lateral)
j. Berbaring telengkup disertai terapi pada punggung kanan dan kiri
mendrainase lobus basal superior.
Pertahankan klien pada posisinya sampai perkusi dada dan vibrasi selesai
6.
(kira-kira 5 menit).
7. Bantu klien ke posisi untuk batuk, atau untuk pengisapan trakea.
Posisikan klien untuk mendrainase area target berikut dan ulangi perkusi
8.
dan vibrasi.
9. Lanjutkan urutan sampai area target yang teridentifikasi telah didrainase.
10. Cuci tangan
Mendokumentasikan prosedur dalam catatan klien : waktu pemberian
11.
tindakan, letak secret, respon klien, nama perawat.
Keterangan Check List :
0. Tidak dilakukan sama sekali
1. Dilakukan tapi perlu latihan
2. Dilakukan dengan sempurna
PERKUSI DAN VIBRASI

PROSEDUR
1. Cuci tangan
2. Menjelaskan tujuan prosedur perkusi dan vibrasi
Perkusi Dada :
3. Bantu klien ke posisi untuk mendrainase lapang paru target dan tempatkan handuk di atas
kulit jika diinginkan
4. Rapatkan jari dan ibu jari bersamaan dan fleksikan sedikit, buat mangkuk dangkal pada
telapak tangan
5. Tepuk area target dengan menggunakan mangkuk telapak, tahan pergelangan tangan dengan
kuat, dan kedua tangan saling bergantian (harus menghasilkan bunyi gaung)
6. Perkusi seluruh area target dengan menggunakan pola tangan bergantian secara sistematik
dan berirama
7. Lanjutkan perkusi 1 sampai 2 menit per area target, jika dapat ditoleransi
8. Instruksikan klien untuk bernapas dalan dan mengeluarkannya dengan perlahan (dapat
menggunakan teknik pursed lip breathing)
9. Pada setiap pernapasan, lakukan teknik vibrasi sebagai berikut :
 Tempatkan tangan anda pada bagian atas dari tangan yang lain di atas area target
 Instruksikan klien untuk bernapas dalam
 Saat klien ekshalasi dengan perlahan, berikan getaran lembut dan goncangkan dengan
menegangkan lengan dan tangan serta membuat tangan sedikit bergetar
 Lanjutkan getaran pada fase ekshalasi berikutnya
 Rilekskan lengan dan tangan saat klien inhalasi
10. Ulangi prosedur vibrasi selama lima sampai delapan pernapasan, gerakkan tangan bagian
area target yang lain
11. Bantu klien dalam membersihkan sekresi (melalui batuk atau pengisapan)
12. Posisikan klien untuk mendrainase area target berikutnya
13. Ulangi langkah perkusi dan vibrasi
14. Kaji bunyi napas pada lapang paru target
15. Bantu klien dalam perawatan mulut
16. Bantu klien untuk menempatkan diri pada posisi yang nyaman dengan dada ditinggikan 45
derajat atau lebih
17. Cuci tangan
18. Mendokumentasikan prosedur dalam catatan klien : waktu pemberian tindakan, letak secret,
respon klien, nama perawat
PENILAIAN KETERAMPILAN PERKUSI DAN VIBRASI

Nama Mahasiswa :
NIM :

Check List
No. Kegiatan
0 1 2
1. Cuci tangan
2. Menjelaskan tujuan prosedur perkusi dan vibrasi
Perkusi Dada :
Bantu klien ke posisi untuk mendrainase lapang paru target dan
3.
tempatkan handuk di atas kulit jika diinginkan.
Rapatkan jari dan ibu jari bersamaan dan fleksikan sedikit, buat mangkuk
4.
dangkal pada telapak tangan.
Tepuk area target dengan menggunakan mangkuk telapak, tahan
5. pergelangan tangan dengan kuat, dan kedua tangan saling bergantian
(harus menghasilkan bunyi gaung)
Perkusi seluruh area target dengan menggunakan pola tangan bergantian
6.
secara sistematik dan berirama.
7. Lanjutkan perkusi 1 sampai 2 menit per area target, jika dapat ditoleransi.
Instruksikan klien untuk bernapas dalan dan mengeluarkannya dengan
8.
perlahan (dapat menggunakan teknik pursed lip breathing)
9. Pada setiap pernapasan, lakukan teknik vibrasi sebagai berikut :
Tempatkan tangan anda pada bagian atas dari tangan yang lain di atas
area target.
Instruksikan klien untuk bernapas dalam
Saat klien ekshalasi dengan perlahan, berikan getaran lembut dan
goncangkan dengan menegangkan lengan dan tangan serta membuat
tangan sedikit bergetar.
Lanjutkan getaran pada fase ekshalasi berikutnya.
Rilekskan lengan dan tangan saat klien inhalasi.
Ulangi prosedur vibrasi selama lima sampai delapan pernapasan, gerakkan
10.
tangan bagian area target yang lain.
11. Bantu klien dalam membersihkan sekresi (melalui batuk atau pengisapan).
12. Posisikan klien untuk mendrainase area target berikutnya.
13. Ulangi langkah perkusi dan vibrasi
14. Kaji bunyi napas pada lapang paru target.
15. Bantu klien dalam perawatan mulut
Bantu klien untuk menempatkan diri pada posisi yang nyaman dengan
16.
dada ditinggikan 45 derajat atau lebih.
17. Cuci tangan
Mendokumentasikan prosedur dalam catatan klien : waktu pemberian
18.
tindakan, letak secret, respon klien, nama perawat.
Keterangan Check List :
0. Tidak dilakukan sama sekali
1. Dilakukan tapi perlu latihan
2. Dilakukan dengan sempurna

You might also like