You are on page 1of 14

Askep Low

Back Pain
Ns. Nur Indah Sari Zeen
Definisi
• Low Back Pain (LBP) atau nyeri punggung bawah merupakan salah satu gangguan
musculoscletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik. Masalah nyeri
pinggang yang timbul akibat duduk lama menjadi fenomena yang sering terjadi pada
mahasiswa (Lukman, Nurna Ningsih 2011 ;128).

• Menurut Fransisca B. Batticaca (2008:168) Herniasi Diskus Invertebralis atau disebut


juga dengan Herniasi Nukleus Pulposus (HNP) adalah suatu keadaan yang diakibatkan
oleh penonjolan nukleus pulposus dari diskus ke dalam anulus (cincin fibrosa disekitar
diskus), yang disertai dengan kompresi dari akar-akar saraf. Herniasi dapat terjadi di
lumbal, lumbosakral, regio skapula, regio servikal dan berbagai kolumna vertebralis.

• Menurut Arif Muttaqin (2008:192) Herniasi Nukleus Pulposus (HNP) adalah keadaan
ketika nukleus pulposus keluar menonjol kemudian menekan ke arah kanalis spinalis
melalui anulus fibrosis yang robek. HNP merupakan suatu nyeri yang disebabkan oleh
proses patologik di kolumna vertebralis pada diskus invertebralis/diskogenik.
Etiologi
Menurut Lukman dan Nurna Ningsih (2011; 128). Penyebab LBP dapat dibagi menjadi:
1. Regangan lumbosakral akut
2. Ketidak stabilan ligamen lumbosakral dan kelemahan otot
3. Osteoartritis tulang belakang
4. Stenosis tulang belakang
5. Masalah diskus invertebralis
6. Perbedaan panjang tungkai
7. Pada lansia ; akibat fraktur tulang belakang, osteoporosis atau metastasis
tulang.
8. Penyebab lain, seperti gangguan ginjal, masalah pelvis, tumor retroperitoneal,
aneurisma abdominal dan masalah psikosomatik.
Faktor Resiko Nyeri Punggung Bawah
(Low Back Pain / LBP)
Faktor resiko secara fisiologi.
•1. Umur ( 20 – 50 tahun ).
•2. Kurangnya latihan fisik.
•3. Postur yang kurang anatomis.
•4. Kegemukan.
•5. Scoliosis parah.
•6. HNP.
•7. Spondilitis.
•8. Spinal stenosis ( penyempitan tulang belakang ).
•9. Osteoporosis.
•10. Merokok.
Faktor resiko dari lingkungan.
•1. Duduk terlalu lama.
•2. Terlalu lama pada getaran.
•3. Keseleo atau terpelintir.
•4. Olah raga ( golp,tennis,gymnastik,dan sepak bola ).
•5. Vibrasi yang lama.
Cont’
Faktor resiko dari psikososial.
1. Ketidak nyamanan kerja
2. Depresi
3. Stress
ANATOMI DAN FISIOLOGI
Fungsi kerangka
1. Menahan seluruh bagian-bagian badan (Menopang tubuh).
2. Melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung dan
paru-paru.
3. Tempat melekatnya otot-otot dan pergerakan tubuh dengan
perantaraan otot.
4. Tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah.
5. Memberi bentuk pada bangunan tubuh.
Patofisiologi
Batang tubuh membantu menstabilkan tulang belakang. Otot-otot abdominal dan toraks sangat penting

ada aktifitas mengangkat beban. Bila tidak pernah dipakai akan melemahkan struktur pendukung ini. Obesitas,

masalah postur, masalah struktur dan peregangan berlebihan pendukung tulang belakang dapat berakibat nyeri

punggung. Diskus intervertebralis akan mengalami perubahan sifat ketika usia bertambah tua. Pada orang

muda, diskus terutama tersusun atas fibrokartilago dengan matriks gelatinus. Pada lansia akan menjadi

fibrokartilago yang padat dan tak teratur. Degenerasi diskus intervertebra merupakan penyebab nyeri

punggung biasa.
Diskus lumbal bawah, Lumbal 4 – Lumbal 5 dan Lumbal 5 – Sacral 6, menderita stress paling berat

dan perubahan degenerasi terberat. Penonjolan diskus atau kerusakan sendi dapat mengakibatkan

penekanan pada akar saraf ketika keluar dari kanalis spinalis, yang mengakibatkan nyeri yang menyebar

sepanjang saraf tersebut (Lukman Nurma Ningsih, 2011 : 128-130).


Manifestasi Klinis
 Keluhan nyeri punggung akut maupun kronis (berlangsung lebih dari dua bulan tanpa perbaikan) dan

kelemahan

 Nyeri bila tungkai ditinggikan dalam keadaan lurus, indikasi iritasi serabut saraf

 Adanya spasme otot paravertebralis (peningkatan tonus otot tulang postural belakang yang berlebihan)

 Hilangnya lengkungan lordotik lumbal yang normal

 Dapat ditemukan deformitas pada tulang belakang (Lukman Nurma Ningsih, 2011 : 130).
Pemeriksaan Diagnostik
Foto Rontgen Spinal

Elektromiografi

Venogram Epidural

Pungsi Lumbal

Scan CT

MRI
Mielogram
Penatalaksanaan
 Dukungan
 Terapi fisik
 Pembedahan
 Chemunudeolysis
Asuhan Keperawatan
1. Nyeri (akut/kronis) berhubungan dengan agen pencedera fisik : kompresi saraf,spasme otot ditandai

dengan keluhan punggung bawah,kekakuan leher, ketidak mampuan berjalan, perubahan tonus otot.

2. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri, spasme otot, kerusakan neuro maskular ditandai

dengan keluhan nyeri pada gerakan, keterbatasan rentang gerak, penurunan kekuatan otot.

3. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi dan kebutuhan belajar berhubungan kesalahan

interpretasi informasi kurang mengingat ditandai dengan mengungkapkan masalah, dengan pernyataan

salah konsepsi.
Thank you

You might also like