Professional Documents
Culture Documents
PROTISTA
Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter
atau berkoloni. Protista dikelompokkan atas:
Bentuk tubuh
Organisme yang termasuk kelompok protista memiliki bentuk yang
sangat beragam.
1. Protista autototrof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis.
Contohnya : Alga
Ciri-ciri Protozoa:
1. Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron-6 mm
2. Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris dan spiral
3. Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu sendiri
Klasifikasi Protozoa
1. Flagellata atau Mastigophora (Yunani, mastix: cambuk, poros: membawa) Umumnya hidup
di dalam air, beberapa hidup parasit pada hewan dan manusia. Flagellata mempunyai bentuk
yang tetap. Berkembangbiak dengan cara aseksual dengan pembelahan biner dan
seksual dengan cara konjugasi.
Berdasarkan ada tidaknya klorofil kelas flagellata dibedakan menjadi dua macam yaitu:
a. Fitoflagellata
Flagellata yang mampu melakukan fotosintesis karena
mempunyai kromatofora
- Habitat di perairan bersih dan perairan kotor
- Contohnya: Euglena viridis (mempunyai klorofil),
- Euglena sanguinea (memiliki pigmen fikoeritrin/merah),
- Volvox globator (hidup berkoloni),
- Noctiluca miliaris (mengeluarkan cahaya di malam hari).
b. Zooflagellata/dinoflagellata
- Tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof
- Umumnya hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia
- Contohnya:
Nama spesies dan penyakit yang ditimbulkan
Tripanosoma levisi parasit pada darah tikus
Tripanosoma cruci penyebab penyakit cagas (anemia anak)
Tripanosoma evansi sakit surrah, vector lalat tabanidae
Tripanosoma brucei penyakit nagano pada ternak
Tripanosoma gabiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)
Tripanosoma rhodosiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)
Tripanosoma vaginalis keputihan pada vagina
Leishmania donovani kalaazar
Leishmania tropika penyakit kulit
3.Rhizopoda/Sarcodina
Bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu (ada dua macam yaitu
lobodia dan filopodia). Hidup bebas di dalam air laut dan tawar. Berkembangbiak dengan cara
membelah biner. Contoh-contohnya yaitu:
a. Amoeba sp
engubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit. Reproduksi dengan dua
cara yaitu: vegetatif (schizogojni/pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang dan sporogo
ni/membuat spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara) dan generatif (melalui
peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk). Contoh-contoh sporozoa:
1. Plasmodium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana, masa sporulasi (2x24 jam) atau setiap
48 jam.
3. Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika, masa sporulasi (1-2x24 jam)
4. Plasmodium ovale, penyebab penyakit limpa, masa sporulasi (2x24 jam), tidak terdapat di
Indonesia
1) Filum Euglenophyta
Hidup di air tawar, di dalam tanah dan tempat lembab. Mempunyai ciri-ciri mirip hewan dan
tumbuhan. Dianggap mirip hewan karena selnya tidak berdinding, bergerak bebas dan
berbintik mata. Mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a, b dan karotin untuk
berfotosintesis.
Contoh Euglena viridis
b. Bentuk selnya oval, terdapat bintik mata atau stigma untuk membedakan gelap terang
Pigmen yang dipunyai klorofil (hijau) dan karoten (pigmen keemasan), hasil fotosintesis
disimpan dalam bentuk karbohidrat dan minyak
- Tubuhnya ada yang uniseluler, contohnya: Ochromonas sedang ada pula yang multiseluler
contonya Synura
5. Kelas diatom (Bacillariophyceae)
Banyak dijumpai di atas permukaan tanah basah, tubuhnya ada yang uniseluler dan berkoloni
- Dinding tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka)
Contohnya : Navicula, Pinnularia, Cyclofella
6. Filum Alga Api (Pyrrophyta)
a. Disebut juga dinoflagellata, tubuhnya tersusun atas satu sel dan berdinding sel, dapat
bergerak aktif, habitat di laut bersifat fosforesensi (memancarkan cahaya)
b. Sebelah luarnya terdapat celah atau alur, masing-masing mengandung satu flagel
c. Pigmennya klorofil dan coklat kekuning-kuningan, contohnya Peridium
7. Filum Alga Coklat (Phaeophyta)
a. Bentuknya seperti tumbuhan tinggi, sebagian besar hidup di laut. Tubuhnya melekat di
bebatuan, sedangkan talusnya terapung di permukaan
b. Pigmennya fikosantin, klorofil a, klorofil c, violaxantin, b-karotin, diadinoxantin
c. Cadangan makanan berupa lamirin yang disimpan dalam pirenoid, ruang antar sel pada
dinding selnya mengandung asam alginat (algin)
d. Reproduksi vegetatif zoospora berflagel dan fragmentasi, generatif dengan cara oogami
atau isogami
e. Contohnya Sargassum muticum (gulma laut), Fucus serratus, Macrocystis pyrifera (alga
raksasa), Turbinaria decurrens
8. Filum Alga Kemerahan (Rhodophyta)
Habitat sebagian besar di laut (rumput laut) dan sebagian kecil di air tawar memiliki pigmen
klorofil a, b dan fikoeritrin, karoten
Reproduksi vegetatif membentuk tetraspora dan generatif dengan cara oogami
Contohnya : Carollina., Palmaria, Batrachospermum moniliforme, Gelidium (agar-agar),
Gracilaria, Euchema (kosmetik), Scinaia furcellata
Manfaat Alga Bagi Kehidupan Manusia‘
a. Bidang perikanan (sebagai makanan ikan yaitu fitoplankton dan zooplankton)
b. Bidang pertanian (Rumput laut untuk pupuk dipesisir)
c. Ekosistem perairan (sebagai produsen primer)
d. Bidang industri (tanah diatom untuk amplas, isolasi, bahan dasar kaca)
e. Bahan dasar makanan : Gelidium (agar-agar), Chondrus (minuman coklat), alginat (bahan
campuran es krim), Porphyra (makanan)
f. Bahan obat-obatan (Chlorella)
Reaksi:
04 November 2008
BAKTERI DAN ALGA BIRU
Bakteri merupakan kelompok makhluk hidup bersel tunggal, yang hubungan kekerabatannya
dengan makhluk hidup lainnya masih diliputi kegelapan. Studi mengenai bakteri mulai
berkembang setelah ditemukan mikroskop oleh Anthonie van Leeuwenhoek (1683). Studi
mengenai bakteri berkembang akhirnya terbentuklah cabang biologi yaitu bakteriologi. Bakteri
dibedakan menjadi dua subkingdom yaitu Archaebakteria dan Eubacteria. Perbedaan utama
antara keduanya adalah:
a. Komposisi RNA-nya
b. Komposisi ribosomnya
ARCHAEBACTERIA
a. Methanogenik
Bakteri ini merupakan kemoautotrof yang memperoleh keperluan metabolismenya dengan
menghasilkan metana dari karbon dioksida dan hidrogen. Habitat di tepi rawa paya metana
biasa dinamakan gas rawa, juga hidup di rumen sapi, terdapat pada hidrogen dan karbon
dioksida yang dihasilkan mikroorganisme lain yang hidup di situ. Bakteri ini dapat bertahan
hidup pada suhu yang tinggi karena struktur DNA, protein dan membran selnya telah
beradaptasi. Bakteri methanogenik dapat tumbuh baik pada suhu 980C dan mati di bawah
840C.
b. Halofilik
Bakteri ini hidup pada habitat yang berkadar garam tinggi, seperti di laut mati dan danau air
asin. Beberapa bakteri ini mampu melakukan fotosintesis. Jenis klorofilnya disebut
bakteriorhodopsin yang memberikan warna ungu.
Eubacteria
Eubacteria sering dianggap sebagai bakteri sesungguhnya. Eubacteria terbagi dalam tiga divisi
yaitu Graciliates, Firmicutes dan Tenecutes. Eubacteria meliputi seluruh anggota bakteri dan
ganggang biru-hijau (Cyanobacteria).
BAKTERI
a. Ciri-ciri Bakteri
3. Pada kondisi tidak menguntungkan bakteri membentuk endospora dan membentuk kapsul
(bakteri yang berkapsul lebih sering bersifat patogen)
Dinding sel bakteri sangat tipis, tersusun atas peptidoglikan, yakni polisakarida yang berikatan
dengan protein. Fungsi dinding sel untuk memberi bentuk tertentu pada sel, melindungi
protoplasma sel, proses pembelahan sel. Berdasarkan struktur peptidoglikan bakteri dapat
dibedakan menjadi:
a. Bakteri gram positif, peptidoglikan di luar membran plasma dan bila diberi tinta cina akan
menimbulkan warna. Contoh : Clostridium tetani, Bacillus anthracis, Staphylococcus albus,
Staphylococcus aureus.
b. Bakteri gram negatif, peptidoglikan terletak antara membran plasma dan membran luar, bila
diberi tinta cina tidak menimbulkan perubahan warna. Contoh: E. coli, Salmonella typhosa,
Vibrio cholera, Neissiria gornorrhoe.
2. Membran sel
Tersusun atas molekul lemak dan protein dan bersifat selektif permeabel. Membran sel berfungsi
mengatur masuknya zat makanan dan keluarnya sisa metabolisme, berperan dalam pembelahan
sel.
3. Isi sel
Tersusun atas organel-organel seperti:
a. Inti, bersifat prokarion terdiri atas benang kromatin DNA dan RNA
e. Lembar fotosintesis, khusus bakteri yang berfotosintesis (bakteri ungu), terdapat lipatan ke
arah sitoplasma yang berisi lembar fotosintesis
f. Plasmid, adalah DNA non kromosom, plasmid mengandung gen-gen seperti gen kebal antibiotik,
gen patogen. Dalam satu bakteri dapat terbentuk 10-20 plasmid. Ukuran plasmid 1/1000 kali
DNA kromosom.
4. Flagel
Flagel merupakan alat gerak bagi bakteri. Berdasarkan kedudukan flagel pada bakteri dapat
dibedakan menjadi 5 macam yaitu:
a. Monotrik : jika flagel hanya satu dan melekat pada salah satu ujung sel
b. Lofotrik: jika flagel banyak dan melekat pada salah satu ujung sel
c. Amfitrik: jika flagel banyak dan melekat pada kedua ujung
d. Peritrik : jika flagel tersebar pada seluruh permukaan sel
e. Atrik: jika tidak mempunyai flagel
5. Reproduksi Bakteri
a. Reproduksi Aseksual/vegetatif
Caranya dengan pembelahan biner atau pembelahan langsung (tanpa melalui tahapan seperti
mitosis). Proses pembelahan diawali dengan proses replikasi DNA menjadi dua kopi DNA identik
dan diikuti pembelahan sitoplasma. Proses pembelahan berlangsung cepat setiap 20 menit sekali.
Contoh : E. coli.
b. Reproduksi Seksual/generatif
Caranya dengan konjugasi, pembelahan secara langsung materi genetik di antara dua sel bakteri
melalui jembatan sitoplasma. Tidak dapat ditentukan jenis kelamin kedua bakteri yang
berkonjugasi. Contoh : E. coli.
Rekombinasi DNA
Rekombinasi artinya bergabungnya dua DNA dari sumber yang berbeda. Rekombinasi
DNA selain dengan proses konjugasi ada proses lain yaitu transformasi, transduksi, yang
kemudian disebut proses paraseksual. Proses paraseksual meliputi:
Transformasi,
ialah pemindahan sebagian materi genetik atau DNA atau hanya satu gen bakteri ke bakteri
lain dengan proses fisiologi yang kompleks. Proses ini pertama ditemukan Frederick
Griffith tahun 1982. Contoh : Streptococcus pnemoniaeu, Haemophillus, Bacillus.
Diguga transformasi ini merupakan cara bakteri menularkan sifatnya ke bakteri lain.
Misalnya bakteri patogen yang semula tidak kebal antibiotik dapat berubah menjadi
kebal antibiotik karena transformasi.
Transduksi,
pemindahan materi genetik dengan perantara virus. Virus dapat menyambungkan materi
genetiknya ke DNA bakteri dan membentuk profag. Ketika terbentuk virus baru, di
dalam DNA virus sering terbawa sepenggal DNA bakteri yang diinfeksinya. Virus yang
terbentuk memiliki dua macam DNA yang dikenal partikel transduksi (transducing
particle). Cara ini dikemukakan oleh Norton Zinder dan Jashua Lederberg
Konjugasi,
pemindahan materi genetic secara langsung antara dua bakteri yang berbeda muatan
6. Penggolongan Bakteri
Azotobacter sp.
Staphylococcus aureus.
a. Bakteri Heterotrof, artinya bakteri yang mendapatkan makanan dari organisme lain.
Bakteri heterotrof dibedakan menjadi dua macam:
b. Bakteri saprofit, yaitu bakteri yang hidupnya dari sisa-sisa organisme mati atau sampah,
contohnya: E. coli, Methanobacterium ruminatum, Clostridium sporagens, Thiobacillus
denitrificans, Desulfovirio desulficans.Bakteri parasit, yaitu bakteri yang hidupnya
tergantung pada makhluk hidup lain, umumnya bersifat patogen (menimbulkan
penyakit).
c. Bakteri Autotrof, yaitu bakteri yang mampu membuat makanan sendiri, bakteri ini
dibedakan menjadi:
a. Bakteri aerob, bakteri yang memerlukan oksigen untuk hidupnya. Contohnya: bakteri
nitrit (Nitrosomonas, Nitrococcus) dan bakteri nitrat (Nitrobacter)
b. Bakteri anaerob, bakteri yang tidak memerlukan oksigen dalam hidupnya. Contohnya:
Clostridium tetani, Clostridium desulfuricans
9. Peranan Bakteri
2. Azotobacter
3. Rhizobium leguminosarum
4. Clostridium posteurianum
5. Rhodospirilium rubrum
d. Fermetasi makanan
e. Menghasilkan asam
6. Dapat bersimbiosis seperti dengan lumut hati, paku-pakuan, jamur dan invertebrate
2. Dalam ekosistem air tawar sebagai produsen bagi zooplankton, udang, dan ikan kecil
3. Bagi manusia dapat dijadikan sebagai bahan pangan yaitu protein sel tunggal (single sel protein),
contoh: Spirullina
Diposkan oleh Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP di Selasa, November 04, 2008
Reaksi:
04 November 2008
HAKIKAT BIOLOGI SEBAGAI ILMU
Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan alam (IPA) telah mengubah sejarah
kehidupan manusia. Perkembangan itu semakin pesat setelah diketemukannya komputer yang
dapat membantu manusia dalam merancang dan menganalisis hasil-hasil penelitian. Di dunia
kedokteran telah ditemukan berbagai teknik bedah, transplantasi organ, terapi genetik, bayi
tabung, serta obat-obatan penyembuh berbagai penyakit. Itu semua berkat perkembangan IPA.
Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala alam dan ingin memahami
alam apa adanya.
4. Metode ilmiah
Biologi merupakan cabang sains yang mempelajari berbagai permasalahan makhluk hidup, dan
untuk mempelajari melalui proses dan sikap ilmiah ini sebagai konsekuensi biologi. Dengan
menggunakan proses dan sikap ilmiah akan memperoleh produk ilmiah. Dalam mempelajari sains
terdiri dari 3 komponen yaitu :
Sikap ilmiah
Merupakan sikap yang harus dimiliki untuk berlaku obbyektif dan jujur saat mengumpulkan dan
menganalisa data.
Proses ilmiah
Merupakan perangkat ketrampilan kompleks yang digunakan dalam melakukan kerja ilmiah. Proses
ilmiah dapat dilakukan dengan pendekatan ketrampilan proses dapat diklasifikasikan menjadi dua
yaitu:
1) Ketrampilan proses sains dasar, meliputi:
a. Mengobservasi
Mencari gambaran atau informasi tentang objek penelitian melalui indera. Dalam biologi
hasil observasi seringkali dibuat dalam bentuk gambar (misal gambar dunia dll), bagan
(missal bagan siklus hidup kupu-kupu), tabel (misal tabel pertumbuhan penduduk suatu
wilayah), grafik (misal grafik hubungan antara tabel pertumbuhan kecambah), dan tulisan.
b. Menggolongkan
Untuk mempermudah dalam mengidentifikasi suatu permasalahan.
c. Menafsirkan
Memberikan arti sesuatu fenomena/kejadian berdasarkan atas kejadian lainnya.
d. Mempraktikkan/meramalkan
Memperkirakan kejadian berdasarkan kejadian sebelumnya serta hukum-hukum yang
berlaku. Prakiraan dibedakan menjadi dua macam yaitu prakiraan intrapolasi yaitu
prakiraan berdasarkan pada data yang telah terjadi; kedua prakiraan ekstrapolasi yaitu
prakiraan berdasarkan logika di luar data yang terjadi.
e. Mengajukan pertanyaan
Berupa pertanyaan bagaimana, karena pertanyaan ini menuntut jawaban yang diperoleh
dengan proses.
2) Ketrampilan proses sains terpadu, yang terdiri dari:
a. Mengidentifikasi variabel
b. Menyusun tabel data
c. Menyusun grafik
d. Mendeskripsikan hubungan antar variabel
e. Perolehan data dan pemrosesan data
f. Menganalisia penyelidikan
g. Merumuskan hipotesis
h. Mendefinisikan variabel secara operasional
i. Melakukan eksperimen
j . Inferens
3) Langkah sistematis dalam proses ilmiah/metode ilmiah meliputi:
Merumuskan masalah
Ada tiga cara dalam merumuskan permasalahan yaitu:
a. Apakah variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat objek eksperimen?
b. Bagaimana pengeruh variabel bebas terhadap variabel terikat objek eksperimen?
c. Apakah ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat objek eksperimen
Merumuskan hipotesis
Hipotesis merupakan suatu dugaan yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah
sebelum dibuktikan. Ada 2 macam hipotesis dalam eksperimen yaitu:
a. Hipotesis nol (H0) : tidak ada pengnaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat
b. Hipotesis alternatif (H1) : ada pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat
Melakukan eksperimen
Untuk mendukung atau menyangkal hipotesa itu perlu dibuktikan melalui eksperimen. Dalam
melakukan eksperimen melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Taraf perlakuan
b. Pengendalian faktor lain
c. Ulangan
d. Pengukuran
Analisis data
Analisa data dapat menggunakan statistik atau secara deskriptif.
Menarik kesimpulan
Ada dua kemungkinan dalam kesimpulan yaitu hipotesis diterima (dugaan sementara sesuai dengan
eksperimen) atau ditolak (dugaan sementara tidak sesuai dengan eksperimen).
Publikasi
Hasil penelitian di publikasikan ke kalayak melalui jurnal penelitian, seminar atau lewat internet.
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
D. Manfaat penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Produk ilmiah
Dengan menggunakan sikap dan proses ilmiah, para ahli memperoleh penemuan-penemuan yang
dapat berupa fakta atau teori. Produk ilmiah sangat berpengaruh pada perkembangan ilmu dan
teknologi. Produk ilmiah ditujukan untuk kesejahteraan manusia dengan menciptakan sesuatu
yang baru dan berdaya guna bagi pemenuhan kebutuhan hidup manusia
Diposkan oleh Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP di Selasa, November 04, 2008
Reaksi:
2 komentar:
Anonim mengatakan...
Sama-sama
mudah-mudahan tulisan dalam blog ini bisa memberi manfaat bagi orang
banyak
Poskan Komentar
28 Oktober 2008
soal latihan bakteri
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Semua organisme yang termasuk dalam kingdom monera memiliki ciri ...
a. Berkoloni
b. Autotrof
c. heterotrof
d. prokariot
e. eukariot
2. Suatu makluk hidup bersel tunggal, tidak berklorofil, dapat membuat makanan sendiri dan bila
lingkungan tidak sesuai dapat membuat endospora. Didasarkan atas sifat tersebut kita dapat
menarik kesimpulan bahwa makhluk hidup tadi adalah ...
a. Virus
b. Bakteri
c. protista
d. alga biru
e. protozoa
4. Manakah dari pasangan yang benar antara bentuk bakteri dengan nama koloninya
No Bentuk Bakteri Nama koloninya
1
Streptococcus
2
Streptobacil
3
staphylococcus
4
Monobacil
5
Diplobacil
5. Diplococus pneumonia adalah penyebab penyakit pneumonia (paru-paru) pada manusia. Dari
namanya dapat dipastikan bakteri tersebut berbentuk...
a. b. c. d. e.
a. selubung lendir
b. kapsid
c. peptidoglikan
d. lipoprotein
e. fosfolipid
7. Bakteri yang memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal pada dinding selnya disebut ...
a. Gram positip
b. Gram negatif
c. heterotrof
d. autotrof
e. patogen
8. Selubung lendir yang melapisi bagian luar dari dinding sel, dimanfaatkan bakteri untuk ...
a. berkembang biak
b. melekatkan diri pada inangnya
c. menyebabkan penyakit
d. Membusukkan makanan
e. Menguraikan makanan
9. Manakah dari pernyataan ini yang tidak termasuk struktur dasar bakteri?
a. DNA
b. Ribosom
c. Dinding sel
d. flagel
e. sitoplasma
11. Bakteri yang hidup dengan cara memanfaatkan sisa-sisa produk buangan organisme disebut ...
a. Heterotrof
b. Autotrof
c. parasit
d. saprofit
e. aerob
12. Kelompok bakteri yang tidak memiliki lapisan peptidoglikan, dapat hidup pada tempat yang
terlalu ekstrim, dan memiliki lipopolisakarida pada dinding selnya termasuk dalam kelompok ...
a. Eukariota
b. Prokariota
c. Archaebacteria
d. Eubacteria
e. Monera
13. Bakteri halofil merupakan bakteri yang dapat hidup pada lingkungan ekstrin yang sangat ...
a. panas
b. Dingin
c. Asin
d. asam
e. manis
14. Untuk memperbanyak diri bakteri melakukan reproduksi dengan cara ...
a. pembelahan biner
b. transformasi
c. transduksi
d. konjugasi
e. replikasi
a. memperbanyak diri
b. melestarikan jenisnya
c. membentuk variasi genetik
d. Memecah diri
e. Menyebabkan penyakit
16. Bakteri yang menyebabkan penyakit raja singa (Gonosshoe) adalah ...
a. Neischeria gonorrhoe
b. Treponema palidum
c. Bacilus antrachis
d. Vibrio cholerae
e. Escherisia coli
17. Bakteri yang banyak dimanfaatkan untuk pembuatan yogurth adalah ...
a. Lactobacillus bulgaris
b. Rhyzobium leguminosorum
c. Pseudomonas solancearum
d. Nitrosomonas sp
e. Bacilus polymixa
18. Untuk mengatasi serangan bakteri yang merugikan pada bahan makanan ikandapat dilakukan
dengan cara ...
a. Pasterurilisasi
b. Pengasinan
c. pemanisan
d. sterilisasi
e. pengapuran
19. Untuk menghindari penyakit TBC / Tuberculosis dilakukan dengan pemberian vaksin ..
a. BCG
b. Vaksin tifus
c. DPT
d. Vaksin kolera
e. Vaksin tifus
20. Kelompok penyakit dibawah ini disebabkan yang disebabkan oleh bakteri adalah ..
Reaksi:
Bakteri
I. PENDAHULUAN
Bahan makanan seperti nata de coco, keju dan yogurth adalah produk olahan hasil kerja
mikroorganisme bakteri. Penyakit kusta, TBC, pneumonia, merupakan sebagian dari penyakit
yang juga disebabkan oleh mikroorganisme bakteri.
Walaupun tergolong organisme renik, tetapi dampak keberadaan organisme ini bagi seluruh
kehidupan sangat luar biasa. Sebagai contoh sebagian bakteri memiliki kemampuan sebagai
pengurai dan pelaksana daur biokgeokimia. Jadi bisa dibayangkan jika seandainya organisme
ini tidak ada, mungkin seluruh permukaan bumi sudah tenggelam dengan tumpukan sampah
atau bangkai organisme
Merupakan organisme prokariotik (tidak memiliki iti sejati atau belum memiliki membran
inti sebagai pembungkus bahan inti)
Organisme prokariot dengan keanekaragaman tinggi dan jumlah berlimpah tiada banding
Organisme prokariot ini memiliki area penyebaran yang sangat luas, habitatnya dimana-
mana dan dalam kondisi apapun (lingkungan ekstrim) seperti panas, dingin, asin, asam
atau terlalu basa
Sebagian besar organisme prokariotik adalah uniseluler (bersel satu), tetapi ada juga yang
berkoloni / berkelompok yang terdiri dari gabungan beberapa sel Selain itu organisme
prokariotik ini berkecendrungan hidup dengan cara berasosiasi dengan sesamanya atau
dengan eukariotik lain (simbiosis)
Organieme prokariotik ini memiliki keanekaragan bentuk paling tinggi, seperti bentuk
coccus, bacil, dan heliks / spiral.
4. Stafilococcus, yaitu beberapa sel bakteri bergerombol seperti seperti buah anggur,
contohnya Staphylococcus aureus
1. Monobasil, yaitu satu sel bakteri yang berbentuk batang tunggal, contohnya Escherisia
coli
2. Spiroseta, yaitu bakteri yang berbentuk seperti sekrup, contohnya Treponema palidum
3. Vibrio, yaitu bakteri yang berbentuk seperti tanda baca koma, cotohnya Vibrio kolera
Cara hidup:
Bakteri yang memperoleh makanan dari dari sisa organisme atau produk organisme lain.
Bakteri saprofit merupakan merupakan salah satu organisme pengurai (dekomposer) di
alam.
Bakteri yang memperoleh makanan dari inangnya. Kelompok bakteri sebagaian ada yang
bersifat patogen (penyebab penyakit).
I. STRUKTUR BAKTERI
Struktur sel bakteri (prokariot) berbeda dengan sel eukariot. Bentuk struktur bakteri sebagai
berikut:
1. Struktur dan fungsi dasar, yaitu struktur yang hampir dimiliki oleh semua jenis bakteri,
diantaranya adalah:
a. Dinding sel
b. Membran Plasma
yang tersusun dari fosfolipid dan protein (Lipoprotein), berfungsi untuk mengatur
pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya
c. Sitoplasma
Cairan sel yang berisi beberapa organel sel (ribosom, DNA dan granula
penyimpanan. Berfungsi sebagai tempat reaksi-reaksi kimia
d. Ribosom
Organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA. Berfungsi pada
sintesis protein
f. Plasmid
kromosom tambahan berupa cincin-cincin DNA yang jauh lebih kecil dan berisi beberapa
gen. Plasmid menyebabkan sel bakteri lebih kebal terhadap antibiotika
g. Mesosom
Lekukan kedalam dari membran sel, berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan,
dan pusat pembelahan sel
2. Struktur dan fungsi tambahan, yaitu struktur yang hanya dimiliki oleh beberapa bakteri,
diantaranya adalah:
a. Kapsul
Merupakan lapisan lendir yang tersusun dari polisakarida dan air. untuk memberikan
perlindungan tambahan, menempel pada substrat, dan membentuk koloni
b. Flagel
struktur berbentuk batang atas spiral, yang tersusun atas protein, berfungsi sebagai alat
gerak pada beberapa bakteri yang berbentuk bacil atau spiral
c. Fillus
berupa rambut halus yang menonjol dari dinding sel. Serupa flagel namun lebih kaku dan
pendek.Berfungsi untuk melekatkan diri ke membran inang, berlekatan dengan
sesamanya saat transfer
I. PENGELOMPOKKAN BAKTERI
1. Archaeobacteria
Kelompok prokariot primitif, dinding selnya tidak memiliki peptidoglikan, tapi membran
plasmanya banyak mengandung lipopolisakarida, dan hidup pada kondisi lingkungan
yang ekstrim
Jenis:
1. Metanogen
Habitat dilumpur dan di rawa sebagai pengurai. Mampu merubah kotoran menjadi
gas metana atau gas rawa (Bio gas) dalam keadaan anaerob. Contoh Metanobacterium
2. Halofil ekstrim
3. Termofil ekstrim
2. Eubacteria
kelompok prokariot terbesar, dinding sel terbuat dari peptidoglikan, dengan variasi jenis yang
tinggi
3. Konjugasi: pemindahan gen-gen secara langsung dari satu prokariot ke prokariot lain
I. PERANAN BAKTERI
Membuat makanan agar tidak mudah dirusak oleh mikroorganisme, seperti pemanisan,
pengeringan, pengasapan, pengasinan dan pendinginan
Materi bakteri dalam bentuk PowerPoint Slide dengan animasinya download disini
Untuk LKS Bakteri download disini
Diposkan oleh Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP di Selasa, Oktober 28, 2008 Link ke posting ini Label: konsep bakteri
5 komentar
Reaksi:
27 Oktober 2008
Workshop MGMP Biologi Atasi gaptek
BONTANG - Sekolah Menengah Tingkat Atas (SLTA) di Bontang tidak semua
Pada Rabu, Juli 16, 2008
memiliki alat-alat teknologi untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Namun hal itu
bukanlah suatu hal yang dapat menghambat seorang guru mengetahui dan mempelajari teknologi.
Hal ini dibuktikan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Biologi.
Mengisi waktu liburan, MGMP Biologi mengadakan Workshop Pembuatan Multimedia Pembelajaran
yang dihadiri oleh guru-guru biologi se–Bontang dilaksanakan selama 2 hari mulai 10 hingga 11 Juli
2008 lalu di SMU YPK Bontang.
Kegiatan ini diawali pembekalan dari Ketua MGMP Biologi, Herfen, guru Biologi SMU YPVDP
Bontang sekaligus guru yang telah berpengalaman dan menang dalam lomba pembuatan
multimedia tingkat nasional. Selanjutnya, hari kedua, penerapan ilmu dengan membuat media
pembelajaran dengan materi yang telah ditentukan untuk setiap guru.
Menurut Haryani, guru Biologi SMU Negeri 3 Bontang, tujuan workshop ini adalah wujud
pelaksanaan salah satu program MGMP Biologi 2008, sekaligus wadah pembelajaran untuk
mengikuti lomba multimedia tingkat nasional yang akan dilaksanakan pada 25 Juli 2008 mendatang
oleh Dikmenum Pusat. ”Workshop ini menunjukkan bahwa guru-guru Biologi se-Bontang melalui
MGMP tidak mau dinyatakan sebagai guru yang ’gaptek’ (gagap teknologi, Red.) sehingga ke
depannya diharapkan dapat menggunakan alat-alat teknologi dalam menunjang pelaksanaan
Kegiatan Belajar Mengajar,” ujar Haryani. (Kaltim Post)
Diposkan oleh Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP di Senin, Oktober 27, 2008 Link ke posting ini Label: laporan haryani
0 komentar
Reaksi:
LEMBAR KEGIATAN SISWA "VIRUS"
Rangkuman Materi.
Virus berasal dari bahasa Latin yang berarti racun.Virus mempunyai ciri dan dan struktur
tersusun dari asam nukleat yaitu Asam deoksiribonukleat (ADN) atau asam ribonukleat (ARN),
yang dibungkus oleh selubung protein yang disebut kapsid.
Struktur virus beranekaragam. Pada virus yang memiliki struktur tertentu dijumpai bagian yang
disebut “kepala”, “leher’, dan “ekor”. Pada ujung ekot terdapat serbut yang menyerupai kaki
laba-laba. Di bagian “kepala” terdapat ADN atau ARN
Bentuk virus bervariasi ada yang bulat seperti bola, batang, dan persegi banyak
(polyhedral) atau berbentuk huruf T.
Bila berada di luar sel makhluk hidup, virus menunjukkan sifat dapat dikristalkan dan
tidak dapat berbiak, sebaliknya bila berada di dalam sel makhluk hidup virus dapat berbiak.
Tugas 1.
2. Bila virus berada di dalam sel hidup, virus menunjukkan kemampuan ...................................
3. Sifat tersebut merupakan ciri yang dimiliki oleh virus sebagai ............................
Berdasarkan jawabanmu pada soal nomer 1 s.d 3, dapatkah disimpulkan bahwa virus termasuk
benda mati ataukah makhluk hidup?
Jawab ...................................................................................
Alasan ...................................................................................
Kegiatan 2.
Menuliskan nama-nama bagian-bagian tubuh virus (struktur virus). Bacalah rangkuman materi
terutama tentang struktur virus. Lengkapilah gambar-gambar berikut dengan menuliskan nama
bagian virus yang diberi nomer pada tempat yang telah disediakan. Disamping itu juga nama
bentuk virus yang bersangkutan
Gambar 1.
Gambar 2
bagian 1
disebut ..............................................................
bagian 2 disebut ..............................................................
Bagian 3 disebut .............................................................
nama virus di samping adalah ......................................
bentuk virus disamping termasuk tipe ......................
Kegiatan 3
Kamu telah melihat tayangan tentang peranan virus bagi manusia seperti penyakit Flu burung, AIDS,
Influensa, Polio, cacar, Kanker, dan sebagainya. Berdasarkan hasil pengamatanmu, kerjakanlah tugas
berikut!
Tugas
Penyebab : .........................................................................
Penularannya : .........................................................................
Tugas
Penularannya : .........................................................................
Tugas
Penyebab : .........................................................................
Penularannya : .........................................................................
Tugas
Penyebab : .........................................................................
Penularannya : .........................................................................
Reaksi:
26 Oktober 2008
Virus
PENDAHULUAN
Pada tahun 1889 Frederich Loeffer dan Frosch menemukan bukti bahwa
penyebab penyakit kuku dan mulut pada hewan ternak adalah partikel
penginfeksi yang berukuran lebih kecil dibandingkan bakteri. Sejak itu
diketahui bahwa virus merupakan bentuk pertengahan antara
organisme hidup dan tidak hidup. Virus yang berada di luar tubuh inang
mengalami penurunan proses metabolisme, hal inilah yang
menyebabkan virus dikatakan partikel tidak hidup.
Kehidupan virus sangat bergantung pada keberadaan sel inang, karena
untuk bereproduksi dilakukan dengan cara menginfeksi sel inang.
STRUKTUR
Sebuah partikel virus dikenal dengan nama virion. bagian luar dari
tubuh virus dibungkus oleh selubung protein yang dikenal dengan
nama Kapsid. kapsid mengandung materi genetik berupa asam nukleat
DNA atau RNA yang memiliki kemampuan membentuk kode-kode
genetik untuk sintesis elemen-elemen tubuh virus. Struktur tubuh virus
bakteriofage seperti terlihat pada gambar dibawah ini!
REPRODUKSI
Virus menyerang sel inang dengan cara menyuntikkan materi
genetiknya ke dalam sel inang. Sel yang terinfeksi memproduksi
protein virus dan materi genetiknya lebih banyak dibandingkan protein
tubuhnya sendiri. Ada beberapa tahap dari siklus hidup virus. Tahap
pertama disebut adsorbsi, ditandai dengan melekatnya virus pada
dinding sel iangnya. Tahap kedua disebut penetrasi, materi genetik
virus disuntukkan kedalam sel inangnya. Tahap ke tiga sintesis, merupakan
tahap melipatgandakan komponen-komponen tubuh virus. Tahap ke empat maturasi atau
perakitan, berupa penyusunan tubuh-virus menjadi satu kesatuan yang
utuh. tahap terakhir adalah lisis. Partikel virus yang baru terbentuk
memecah sel inang, dan siap menginfeksi sel inang berikutnya.
mekanisme reproduksi virus seperti di atas disebut daur litik.
Beberapa jenis virus bisa dalam keadaan dorman di dalam tubuh sel
inangnya sampai jangka waktu tertentu, tidak menyebabkan
kerusakan, dan menjadi bagian dari sel inang. Fase reproduksi sel
seperti di atas disebut daur lisogenik. tapi jika ada penstimulus
keadaan dorman tersebut, maka virus akan aktif, dan kembali
melakukan daur litik dengan cara sintesis atau penggandaan materi
genetik, merakit komponen-komponen tubuh virus, menghancurkan sel
inang dan siap menginfeksi sel inang berikutnya.
BAB I PENDAHULUAN
Proses pembelajaran konsep keanekaragaman hayati melalui media pembelajaran berbasis TIK
akan berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran, munculnya ketrampilan bekerja
sama (kooperatif) siswa dalam kelompok belajarnya serta adanya peningkatan hasil belajar
siswa.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan di atas maka ditarik suatu rumusan masalah yaitu : “Apakah
pembelajaran kooperatif berbasis TIK dapat meningkatkan kualitas pembelajaran konsep
keanekaragaman hayati?”
D.Tujuan penelitian
1. Memberikan suatu sistem penyajian materi biologi pada konsep keanekaragaman hayati yang
representatif dan berdiskusi untuk memahami konsep tersebut.
2. Merancang suatu pembelajaran yang dapat melibatkan seluruh siswa secara aktif, sehingga
tercipta iklim belajar yang kondusif.
4. Meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa pada konsep keanekaragaman
hayati
E.Lingkup Penelitian
a. Dapat meningkatkan aktivitas dan ketrampilan bekerja sama dalam pembelajaran konsep
keanekaragaman hayati
b. Dapat membuktikan konsep dan sub konsep keanekaragaman hayati melalui kegiatan
pengamatan dan observasi
c. Dapat mendeskripsikan peranan keanekaragaman hayati di muka bumi
2. Bagi guru
a. Dapat membimbing dan memotivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar pada konsep
keanekaragaman hayati.
b. Dapat mengatasi kendala dalam pembelajaran dan mencari solusi dalam mengatasi
kendala tersebut.
A. Setting Penelitian
Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas X-C SMA YPVDP BONTANG, dengan jumlah siswa
sebanyak 34 orang. Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun pembelajaran 2007/2008,
dengan waktu pelasanaan selama 1 bulan yaitu Maret 2008.
B. Prosedur Penelitian
Pelaksanaan tindakan sebanyak tiga siklus dan tahap penelitian digambarkan sebagai berikut:
a. Persiapan Tindakan
b. Menyusun lembar kegiatan siswa pada sub konsep kehati, tingkatan kehati, nilai-nilai
kehati dan keunikan kehati dan perannya bagi manusia
d. Menyiapakan lebar observasi untuk monitoring perhatian dan aktivitas siswa dalam
proses pembelajaran
b. Implementasi Tindakan
Hal-hal yang dilaksanakan pada tahap pelaksanaan tindakan adalah implementasi dari
rencana yang telah dirumuskan sebelumnya. Dalam penelitian ini pelaksanaan
tindakan per siklus adalah sebagai berikut:
Data hasil penelitian dianalisis bersama mitra kolaborasi sejak penelitian dimulai,
dikembangkan selama proses refleksi sampai penyusunan laporan. Teknik analisis data
yang digunakan adalah model alur, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan (Milles dan Huberman, 1989). Sedangkan hasil belajar siswa (evaluasi
dianalisis berdasarkan ketuntasan belajar siswa.
A. Hasil Penelitian
1. Siklus ke-1
Dalam proses pembelajaran siklus ke-1, pengenalan konsep keanekaragaman hayati
dan tingkatan keanekaragaman hayati dilakukan dengan metode diskusi-informasi di dalam
kelas. Kedudukan siswa pada proses pembelajaran di kelompoknya sama sekali tidak aktif.
Hal ini disebabkan guru lebih dominan. Keterampilan kooperatif (bekerja sama) antar
siswa dalam kelompoknya sangat kecil, karena proses pembelajaran terpusat pada guru.
Selanjutnya, jika dilihat dari hasil prestasi belajar siswa di dalam menyelesaikan soal
tes, hanya terdapat 12 orang siswa atau 37,5% yang telah mencapai ketuntasan di dalam
belajarnya. Adapun data hasil penelitian pada dalam proses pembelajaran siklus ke-1
tampak seperti pada tabel 1.
1. I 2 2 4
2. II 1 2 2
3. III 1 2 1
4. IV 2 2 2
5. V 1 2 3
6. VI 1 2 0
Jumlah 8 12 12
2. Siklus ke-2
Dalam proses pembelajaran siklus ke-2, pengenalan materi atau konsep nilai-nilai
keanekearagaman hayati dilakukan dengan metode diskusi-informasi, akan tetapi lebih
ditekankan pada kegiatan diskusi kelompok. Melalui metode ini ternyata siswa mulai
tampak berperan aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini disebabkan proses
pembelajaran lebih terpusat pada siswa. Namun demikian, ternyata masih terdapat
beberapa siswa di dalam kelompoknya yang tampak belum aktif. Dengan demikian, tampak
bahwa pemunculan keterampilan kooperatif (bekerja sama) diantara siswa di dalam
kelompoknya belumlah optimal.
Selanjutnya, jika dilihat dari hasil prestasi belajar siswa di dalam menyelesaikan soal
tes ada peningkatan, terdapat 18 orang siswa atau 56,3% yang mencapai ketuntasan dalam
belajar. Adapun data hasil penelitian proses pembelajaran siklus ke-2 tampak seperti pada
tabel 2.
1. I 3 4 2
2. II 2 2 3
3. III 3 3 3
4. IV 2 2 4
5. V 3 3 4
6. VI 2 2 2
Jumlah 15 16 18
Pada siklus ke-2 ini, hasil observasi menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa
di dalam proses pembelajaran dibandingkan pada siklus ke-1. Namun demikian, ternyata
hanya terdapat sedikit peningkatan munculnya keterampilan kooperatif (bekerja sama)
siswa di dalam kelompoknya.
Untuk lebih meningkatkan aktivitas siswa di dalam proses pembelajaran dan pemunculan
keterampilan kooperatif (bekerja sama) yang lebih optimal, perlu penggunaan media
pembelajaran berbasis TIK dalam memahami konsep keanekaragaman hayati.
3. Siklus ke-3
Pada siklus ini diawali dengan penjelasan pendahuluan dari guru yang sifatnya sebagai
pengantar sebelum siawa diajak untuk mencermati media pembelajaran berbasis TIK.
Selanjutnya, jika dilihat dari hasil prestasi belajar siswa di dalam menyelesaikan soal
tes, ternyata terdapat 26 orang siswa atau 81,3% yang sudah mencapai ketuntasan di
dalam belajarnya. Atau dengan kata lain, hanya terdapat 6 orang siswa atau 18,8% yang
belum mencapai ketuntasan di dalam belajarnya. Adapun data hasil penelitian di dalam
proses pembelajaran siklus ke-3 tampak seperti pada tabel 3.
1. I 5 5 6
2. II 5 5 4
3. III 4 5 4
4. IV 5 4 5
5. V 4 5 4
6. VI 4 4 3
Jumlah 27 28 26
Pada siklus ke-3 ini, hasil observasi menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa
di dalam proses pembelajaran dibandingkan pada siklus ke-1 dan siklus ke-2. Disamping
itu, secara umum tampak pemunculan keterampilan kooperatif (bekerja sama) siswa di
dalam kelompoknya sudah optimal. Dengan demikian pada akhir siklus ke-3 ini, hasil
pembelajaran sudah mmenuhi harapan dan tujuan pembelajaran.
B. Hasil Iringan
Adapun perolehan nilai rata-rata prestasi belajar pada tiap siklus, tampak seperti pada
table 4 berikut;
1. I 54,1
2. II 61,5
3. III 70,9
Berdasarkan tabel 4 terlihat adanya peninkatan aktivitas siswa dan ketrampilan bekerja
sama (kooperatif). Dengan kata lain terdapat peningkatan daya serap yang dibuktikan dengan
bertambahnya jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar yaitu 26 siswa atau 81.3% dari
32 orang siswa yang mengikuti prosespembelajaran (tindakan). Sebanyak 6 siswa yang belum
mencapai ketuntasan belajar selanjutnya diadakan remediasi.
C. Pembahasan
Dari hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran
konsep keanekaragaman hayati dengan menggunakan media pembelajaran berbasis TIK, dapat
meningkatkan aktivitas dan pemunculan keterampilan bekerja sama (kooperatif) siswa dalam
kelompok belajarnya, serta peningkatan hasil belajar siswa. Adapun rekapitulasi data hasil
penelitian ini tampak seperti pada table 5 berikut ini ;
A. Simpulan
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, maka dapat ditarik simpulan
sebagai berikut :
B. Saran
1. Penggunaan media pembelajaran berbasis TIK dalam pembelajaran konsep keanekaragaman
hayati masih ditemukan kendala yaitu masih minimnya bentuk-bentuk animasi yang dapat
dapat membelajarkan siswa sambil bermain.
2. Agar Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini ditindaklanjuti oleh guru biologi yang lain, demi
kesempurnaan proses dan hasil penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah. 2006, dkk. Biologi 1, SMA dan MA kelas X. Jakarta: Esis
Elliot, John. 1982. The Action Research Reader. Victoria : Deakin University Press.
Hopkins, D. 1993. A Teacher Guide to Clasroom Research. Philadelpia : Open University Press.
Kemmis, S & Mc. Taggart, R. 1988. The Action Research Planner. Deakin University Press.
Milles, MB & Huberman, AM. 1984. Qualitative Data Analysis. Baverly Hills : Sage Publisher.
Pujianti, Sri. 2008. Menjelajah Dunia Biologi 1 untuk kelas X SMA/MA. Solo: Platinum.
Purwatiningsih. S. 2007. Biologi untuk SMA/MA kelas X. Surakarta: Pabelan Cerdas Nusantara
Biodata Peserta
a. Nama sekolah
b. Jalan
c. Kelurahan/Desa
d. Kecamatan
e. Kabupaten
f. Provinsi
Telepon
g.
15 Rumah
a. Jalan
b. Kelurahan/Desa
c. Kecamatan
d. Kabupaten
e. Provinsi
Telepon
f.
1. Finalis Lomba keberhasilan guru dalam pembelajaran dan bimbingan konseling tingkat
nasional tahun 1996
2. Juara 2 Lomba Kreativitas Guru LIPI-TVRI tingkat Nasional tahun 1997
4. Finalis Lomba Keberhasilan guru dalam pembelajaran tingkat Nasional tahun 2002
13. Juara 3 Pembuatan Media Pembelajaran berbasis TIK Tingkat nasional Tahun 2005
14. Peraih Education Award untuk guru berprestasi / berjasa dari Gubernur Kalimantan
Timur tahun 2005
15. Juara 3 Pembuatan Media pembelajaran Berbasis TIK Tingkat Nasional Tahun 2006
16. Peraih Education Award untuk Guru Berprestasi / berjasa dari Gubernur Kalimantan
Timur tahun 2006
17. Finalis lomba keberhasilan Guru dalam pembelajaran tingkat nasional tahun 2006
18. peserta studi in malaysia yang diselenggarakan oleh disdik prov. kaltim tahun 2006
19. Penyaji materi pada International Conference on Science Education tahun 2007
20. Peraih Education award untuk guru berprestasi dan berjasa dari gubernur prov. kaltim
21. Juara II National Innovative Teacher Competition tingkat nasional yang diselenggarakan
oleh microsoft Indonesia dan ICT Watch, tahun 2008
22. Juara I lomba pembuatan multimedia pembelajaran tingkat nasional tahun 2008
Bontang, 4 April 2008
Peserta Lomba
Herfen Suryati
Diposkan oleh Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP di Sabtu, September 27, 2008 Link ke posting ini Label: Naskah PTK
Lomba NITC 2008
0 komentar
Reaksi:
9 Oktober 2009
Reproduksi sel
I.PENDAHULUAN
Tumbuhan, hewan dan manusia tumbuh dan berkembang karena sel-sel dalam tubuhnya terus
menerus bertambah. Biji tumbuhan berkecambah, ditandai dengan munculnya akar primer, batang
(hipokotil dan epikotil), dan daun pertama tumbuh dan semakin membesar disebabkan
peningkatan jumlah sel.
Luka pada tubuh dapat pulih seperti sediakala disebabkan sel-sel tubuh yang rusak telah diganti
dengan sel-sel baru melalui pembelahan sel. Demikian halnya dengan pemutusan ekor pada kadal
atau cecak. Mengapa ekor yang telah putih dapat tumbuh kembali. Hal tersebut disebabkan
terjadi pembelahan sel, pada tempat yang putus tersebut, sehingga panjang ekor akan pulih
seperti sediakala.
Pada makhluk hidup uniseluler (bersel satu) populasinya dapat bertambah dalam waktu yang
sangat singkat disebabkan juga karena masing-masing sel terus-menerus membelah.
Tapi pembelahan sel yang tidak terkendali justru membawa suatu dampak yang merugikan
makhluk hidup, seperti munculnya penyakit kanker. Demikian halnya jika pembelahan sel terlalu
lambat, maka pertumbuhan dari makhluk hidup tersebut menjadi lambat sehingga terbentuk
orang-orang kerdil (orang kate)
Merupakan fase paling aktif berlangsung selama 9 jam. Pada fase ini sel mengadakan pertumbuhan
dan perkembangan. Pada fase ini sel bertambah ukuran dan volumenya.
2. Fase S (Sintesis)
Merupakan fase sintesis DNA atau duplikasi kromosom, dengan waktu 10 jam
b. Profase
Merupakan tahap awal dari pembelahan sel, yang ditandai dengan:
1. Kromatin memendek dan menebal disebut kromosom
2. membran nukleus dan nukleolus menghilang
3. sentriol memisah menuju kutub yang berlawanan
4. Benang spindel mengatur diri sedemikian rupa hingga menyerupai bentuk pancaran (aster)
c. Metafase
Tahap ini ditandai dengan :
1. kromatid / kromosom memgatur diri pada bidang equator / pembelahan.
2. Setiap sentromer memiliki dua kinetokor yang masing-masing dikaitkan oleh benang spindel
d. Anafase
Tahap ini ditandai dengan:
1. Kedua kromatid berpisah menuju kutub yang berlawanan
2. Membran sel melekuk, pada akhir anafase
e. Telofase
tahap ini ditandai dengan :
1. Kromosom / kromatid telah sampai di kutub-kutub yang berlawanan
2. Membran nukleus dan nukleolus mulai tampak
3. Kromosom menipis dan memanjang menjadi kromatin
4. Terjadi sitokinesis (Membran plasma melekuk, dan sel membelah menjadi 2
V. PEMBELAHAN MEIOSIS
Pembelahan yang bertujuan untuk membentuk sel-sel kelamin. Disebut juga pembelahan reduksi,
karena pada proses pembelahan ini terjadi pengurangan jumlah kromosom menjadi setengah dari
kromosom induk. Pembelahan meiosis berlangsung melalui dua tahapan pembelahan, yaitu meiosis
1 dan meiosis 2.
a. Interfase I
Fase dimana sel tumbuh dan berkembang. Merupakan tahap persiapan untuk mengadakan
pembelahan sel. Pada fase ini terjadi peristiwa penggandaan DNA dari satu salinan menjadi dua
salinan. Akhir dari fase dihasilkan dua salinan DNA dan siap berubah menjadi kromosom
b. Profase I
Profase I merupakan tahap terpanjang dibandingkan tahapan meiosis 1 lain
Dibedakan atas:
1. Leptoten
Fase ini ditandai dengan benang kromatin berubah menjadi kromosom.
2. Zigoten
Fase ini ditandai dengan kromosom homolog saling berdekatan dan berpasangan membentuk
sinapsis atau bivalen.
3. Pakiten
Pada fase ini terjadi penggandaan atau replikasi kromosom, menjadi dua kromatid dengan
sentromer yang masih tetap menyatu atau berlekatan dan belum membelah, sehingga disebut
tetrad. Pada fase ini antar lengan kromosom dapat terjadi kiasma. Kiasma merupakan tempat
terjadinya pindah silang.
4. Diploten
Kromosom homolog bergerak saling menjauh.
5. Diakinesis
Fase ini ditandai dengan munculnya benang spindle yang keluar diantara dua sentriol, yang telah
berada di kutub-kutub yang berlawanan. Pada fase ini nucleolus dan membrane nucleus
menghilang, dan tetrad mulai bergerak menuju budang equator.
c. Metafase I
Fase ini ditandai dengan :
1. Kromosom homolog (tetrad) mengatur diri di bidang equator / pembelahan
2. Masing-masing kromosom berikatan dengan benang spindel pada bagian sentromer
d. Anafase I
Fase ini ditandai dengan kromosom homolog (tetrad) berpisah dan bergerak menuju kutub-kutub
yang berlawanan, dan membran sel mulai melekuk dibagian tengah.
e. Telofase I
Fase ini ditandai dengan masing-masing kromosom telah sampai di kutub-kutub yang berlawanan.
Lekukan membrane sel semakin dalam. Nukleolus dan membrane inti mulai terbentuk kembali.
Pada fase ini terjadi peristiwa sitokinens (pembagian plasma) sehingga terbentuk dua sel anakan
dengan kromosom yang sudah haploid.
f. Interkines
Merupakan fase diantara pembelahan meiosis 1 ke meiosis 2, pada tahap ini tidak ada replikasi
materi genetik dan dan kromosom tidak berubah menjadi kromatin seperti fase interfase pada
pembelahan mitosis.
g. Profase II
Tahap awal pembelahan sel yang ditandai dengan membrane nucleus dan nucleolus mulai
menghilang kembali. Sentrosom membelah dan sepasang sentriol memisah menuju kutub-kutub
yang berlawanan, dan diantara keduanya muncul benang spindle yang memancar dari kedua
stentriol.
h. Metafase II
Tahap ini ditandai dengan masing-masing kromosom mengatur diri di bidang pembelahan
(equator). Benang spindle mengikat kromosom di bagian sentromer khususnya dibagian kinetokor
i. Anafase II
Tahap ini ditandai dengan kromatid-kromatid telah sampai di kutub-kutub yang berlawanan,
membrane sel mulai melekuk di bagian tengah pada akhir anaphase.
j. Telofase II
Tahap ini ditandai dengan kromatid telah sampai di kutub dan berubah menjadi kromosom.
Membran nucleus dan nucleolus mulai tampak. Kromosom menipis dan memanjang menjadi
benang-benang kromatin. Terjadi sitokinesis (pembagian plasma) dan terbentuk dua sel anakan.
VI. PERBEDAAN MITOSIS DAN MEIOSIS
Tabel perbedaan antara mitosis dengan meiosis
Jika dilihat dari jumlah kromosom yang melakukan pembelahan dibandingkan dengan jumlah
kromosom sel yang melakukan pembelahan, perbedaannya sebagai berikut:
VII. GAMETOGENESIS
Gametogenesis adalah proses pembentukkan sel-sel gamet, yang terjadi secara meiosis di dalam
alat perkembangbiakan. Gametogenesis terjadi pada organisme dewasa. Pada hewan dan manusia
gametogenesis terjadi di testis dan ovarium.
a. Spermatogenesis
2.Bidang ilmu yang mengkaji tentang molekul-molekul penyusun tubuh makhluk hidup, interaksi
antara makhluk hidup dengan segala permasalahannya adalah ............
a. Teknologi
b. Biokimia
c. biologi
d. kimia
e. fisika
3.Cabang ilmu biologi yang mengkaji tentang molekul-molekul pembawa sifat menurun adalah ..
a. Biokimia
b. genetika
c. Biologi molekuler
d. embriologi
e. fisiolofi
4.Asam amino, glukosa dan asam lemak serta gliserol adalah molekul-molekul kecil penyusun
bahan organik yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup. Cabang biologi yang mengkaji tentang
molekul yang menyusun tubuh makhluk hidup adalah ...
a. Biokimia
b. genetika
c. Biologi molekuler
d. embriologi
e. fisiologi
5.Cabang ilmu yang berkaitan dengan gambar dibawah ini adalah .........
a. Bakteriologi
b. virologi
c. parasitologi
d. sitologi
e. mikrobiologi
6.Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang penyakit dan penanggulangannya adalah ........
a. Parasitologi
b. Mikologi
c. mikrobiologi
d. onkologi
e. patologi
7.Cabang ilmu biologi yang berkaitan dengan gambar dibawah ini adalah ...
a. Mikologi
b. Mikrobiologi
c. parasitologi
d. sitologi
e. botani
8.Cabang biologi yang mepelajari tentang pengelompokkan makhluk hidup adalah ...
a. ekologi
b. taksonomi
c. biogeografi
d. biologi populasi
e. embriologi
10.Teknologi biologi dalam membuat satu atau lebih replika suatu individu disebut ...
a. Rekayasa genetika
b. Teknik kloning
c. Bioteknologi
d. Genetika
e. Kultur jaringan
11.Jenis bakteri yang dimanfaatkan untuk merubah susu menjadi yogurt adalah ...
a. Rhizopus
b. Ragi
c. Penicillium
d. lactobacillus
e. Acetobacter
13.Cabang ilmu biologi yang mengkaji interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya adalah ...
a. ekologi
b. ekosistem
c. bioma
d. biografi
e. bioteknologi
a. ekosistem
b. populasi
c. komunitas
d. biosfer
e. bioma
15.Ekosistem dalam skala yang luas, dicirikan dengan lumut sebagai tanaman yang dominan adalah
...
a. Bioma gurun
b. Bioma padang rumput
c. Bioma tundra
d. Bioma taiga
e. Bioma mangrove
16.Upaya pengembangbiakan tanaman yang seragam dalam jumlah besar dan waktu yang singkat
disebut ....
a. mencangkok
b. stek
c. merunduk
d. hibridisasi
e. kultur jaringan
17.”Ketupat lebih tahan lama dibandingkan nasi”. Rumusan masalah yang tepat dari judul di atas
adalah ...
a. Mengapa nasi cepat basi?
b. Mengapa banyak orang menyukai ketupat?
c. Apakah pasangan lauk yang tepat untuk ketupat?
d. Berapa banyak jumlah beras untuk membentuk ketupat?
e. Berapa lama ketupat bisa awet?
19.Tentukan variabel terikat dari judul masalah pada soal nomer 17!
a. aneka macam bungkus nasi
b. Waktu yang dibutuhkan untuk menjadi basi
c. Bakteri penyebab kebusukan
d. Cara memasak yang kurang lama
e. Kadar air yang terkandung dalam nasi
14.Cabang ilmu biologi yang mengkaji interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya
adalah ...
15.Salah satu cabang ilmu yang merupakan kelompok ilmu terapan adalah ......
16.Urut-urutan kajian biologi seperti terlihat pada gambar dibawah ini adalah ....
17.Vegetasi atau tumbuhan dominan yang terdapat di padang pasir adalah ....
18.Perkembangan biologi dalam teknik kultur jaringan, dan teknik hibridisasi merupakan kemajuan
biologi dalam bidang ....
19.Untuk mendapatkan hewan unggul dikembangkan teknik fertilisasi in vitro yang
berarti ........................
20.Cabang ilmu yang berkaitan dengan gambar dibawah ini adalah ....
21.Langkah-langkah yang digunakan secara sistematis untuk memecahkan masalah disebut ...
22.Intisari dari suatu penelitian yang mampu menjawab hipotesis disebut ......
Tempe dengan bungkusan daun memiliki cita rasa harum dibandingkan tempe bungkusan plastik
23.Buatlah 3 rumusan masalahnya
24.Tuliskan 1 rumusan hipotesisnya
25.Tentukan variabel penelitiannya
26.Buatlah rancangan eksperimennya
27.Rumuskan 3 kesimpulan .
Untuk soal ulangan (tes unit 1)Hakikat biologi sebagai ilmu Download disini
SELAMAT MENGERJAKAN
Diposkan oleh Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP di Kamis, Juli 30, 2009
Reaksi:
5 komentar:
ican mengatakan...
wAH...... SELAMAT YAA IBU SEKALILAGI SLMT MAJU TERUS UNTUK BERKARYA
TAPI BAGI BAGIB YAAAAA ILMUNYA AKU TUNGGU DARI icanbio73@yahoo.coom.
aku tunggu beritnya di SMA NEGERI 73 Jakarta guru biologi.
@ Ican:
trimakasih, boleh ... boleh dengan senang hati aku mau berbagi apa yang aku
bisa
tapi gimana caranya?
ujang mengatakan...
Assalamu`alaikum wr.wb.
Hay Bu Herfen,Perkenalkan ya, nama saya : Sudiyanto (Guru Biologi SMAN 1
Dlingo Bantul Yogyakarta)
Komentar :
Saya sungguh salut akan kreativitas Anda, Bila tulisan2 Anda aku download
untuk pembelajaran di kantor aku bolehkan? sekiranya bisa berbagi pengalaman
juga. Thaks sebelumnya.
Alamat emai saya :sudi44xy@gmail.com
Wassalamu`alaikum wr.wb.
Poskan Komentar
04 Februari 2010
Tumbuhan berbiji (Seed plants)
Biji
Taksonomi
Tanaman berbiji dibedakan atas gymnospermae dan angiospermae.
Gymnospermae memiliki biji terbuka yang terletak di conus atau
runjung, angisopermae mempunyai bunga untuk menarik polinator dan
menghasilkan biji
Gymnospermae
Tanaman gumnospermae terdiri atas 4 kelompok yaitu:
1. Cycadophyta
Tanaman yang mirip palem, bereproduksi dengan conus yang besar.
Tanaman ini pertama kali muncul pada zaman triasic, sekitar 225 juta
tahun yang lalu. Mereka hidup di daerah tropis dan subtropis
2. Ginkgophyta
Saat ini kelompok ginkgophyta hanya tingga satu species saja yaitu Ginkgo biloba. jenis ginkgo
terlihat seperti fossil hidup. Tanaman ginkgo banyak ditanam di U.S dapat mengatasi polusi udara
3. Coniferophyta
merupakan gymnospermae dengan jumlah terbesar dengan lebih dari 500 species yang telah
dikenali. Tanaman konifer (berdaun jarum) termasuk di dalamnya pinus, cemara, pohon cedar,
sequoias, dan kayu merah
4. Gnetophyta
~ Gymnospermae yang berbentuk perdu, liana (tumbuhan memanjat)
atau pohon.
~ Daun berhadapan, dengan tipe tulang daun menyirip
~ Strobilus tidak berbentuk kerucut
~ Anggota Gnetophyta yang paling terkenal adalah Gnetum gnemon.
Daun muda, dan strobilus dapat di sayur, strobilus betina untuk
pembuatan emping, dan kulitnya untuk benang jala atau bahan kertas
dan makanan
berikut animasi daur hidup tanaman gymnospermae
Angiospermae
merupakan tanaman yang menghasilkan bunga dan buah. mahkota
bunga yang berwarna warni menjadi daya tarik dari hewan untuk
menyebarkan serbuk sari dari bunga ke bunga. Bunga mengandung
ovarium yang mengeliligi dan melindungi biji. Setelah penyerbukan
ovarium berkembang menjadi buah. Buah adalah jaringan tebal yang
membunkus biji. Buah melindungi biji dan membantu penyebaran biji.
Struktur bunga
Bunga lengkap memiliki susunan sebagai berikut:
Diposkan oleh Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP di Kamis, Februari 04, 2010
Reaksi:
1 komentar:
Ass.Salam kenal dari saya guru SMAN 1 Banyuasin I ,Thanks banget ya bu atas
materi biologinya sangat membantu saya dalam referensi materi yang akan
saya jelaskan ke anak didik saya saya juga ngelink bloger ibu ke blogger
saya,saya tunggu sarannnya ya bu..............
28 Oktober 2008
Bakteri
I. PENDAHULUAN
Bahan makanan seperti nata de coco, keju dan yogurth adalah produk olahan hasil kerja
mikroorganisme bakteri. Penyakit kusta, TBC, pneumonia, merupakan sebagian dari penyakit yang
juga disebabkan oleh mikroorganisme bakteri.
Walaupun tergolong organisme renik, tetapi dampak keberadaan organisme ini bagi seluruh
kehidupan sangat luar biasa. Sebagai contoh sebagian bakteri memiliki kemampuan sebagai pengurai
dan pelaksana daur biokgeokimia. Jadi bisa dibayangkan jika seandainya organisme ini tidak ada,
mungkin seluruh permukaan bumi sudah tenggelam dengan tumpukan sampah atau bangkai
organisme
Merupakan organisme prokariotik (tidak memiliki iti sejati atau belum memiliki membran inti
sebagai pembungkus bahan inti)
Organisme prokariot dengan keanekaragaman tinggi dan jumlah berlimpah tiada banding
(Jumlah prokariot mendominasi makhluk hidup di biosfer, sebagai contoh jumlah prokariot
dalam segumpal tanah jauh melebih jumlah total manusia yang pernah hidup di permukaan
bumi )
Organisme prokariot ini memiliki area penyebaran yang sangat luas, habitatnya dimana-mana dan
dalam kondisi apapun (lingkungan ekstrim) seperti panas, dingin, asin, asam atau terlalu basa
Sebagian besar organisme prokariotik adalah uniseluler (bersel satu), tetapi ada juga yang
berkoloni / berkelompok yang terdiri dari gabungan beberapa sel Selain itu organisme
prokariotik ini berkecendrungan hidup dengan cara berasosiasi dengan sesamanya atau dengan
eukariotik lain (simbiosis)
Organieme prokariotik ini memiliki keanekaragan bentuk paling tinggi, seperti bentuk coccus,
bacil, dan heliks / spiral.
1. Monococcus, berupa sel bakteri coccus tunggal, contoh Chlamida trachomatis (penyebab
penyakit mata
3. Sarcina, berupa delapan sel bakteri berdempetan membentuk kubus, seperti Thiosarcina
rosea
4. Stafilococcus, yaitu beberapa sel bakteri bergerombol seperti seperti buah anggur,
contohnya Staphylococcus aureus
1. Monobasil, yaitu satu sel bakteri yang berbentuk batang tunggal, contohnya Escherisia coli
3. Streptobacil, yaitu beberapa sel bakteri berbentuk batang berdempetan membentuk rantai,
contohnya Bacillus antracis
2. Spiroseta, yaitu bakteri yang berbentuk seperti sekrup, contohnya Treponema palidum
3. Vibrio, yaitu bakteri yang berbentuk seperti tanda baca koma, cotohnya Vibrio kolera
Beberapa dari organisme prokariotik memiliki kamampuan membentuk endospora, suatu bentuk
pertahanan bakteri terhadap lingkungan yang terlalu ekstrim
Cara hidup:
1. Bakteri heterotrof: bakteri yang makanannya berupa senyawa organik dari organisme lain
Bakteri yang memperoleh makanan dari dari sisa organisme atau produk organisme lain. Bakteri
saprofit merupakan merupakan salah satu organisme pengurai (dekomposer) di alam.
Bakteri yang memperoleh makanan dari inangnya. Kelompok bakteri sebagaian ada yang bersifat
patogen (penyebab penyakit).
nitrobacter
I. STRUKTUR BAKTERI
Struktur sel bakteri (prokariot) berbeda dengan sel eukariot. Bentuk struktur bakteri sebagai berikut:
1. Struktur dan fungsi dasar, yaitu struktur yang hampir dimiliki oleh semua jenis bakteri, diantaranya
adalah:
a. Dinding sel
yang tersusun dari peptidoglikan (gabungan protein dengan polisakarida, berfungsi sebagai
pelindung dan pemberi bentuk sel
b. Membran Plasma
yang tersusun dari fosfolipid dan protein (Lipoprotein), berfungsi untuk mengatur pertukaran zat
antara sel dengan lingkungannya
c. Sitoplasma
Cairan sel yang berisi beberapa organel sel (ribosom, DNA dan granula penyimpanan. Berfungsi
sebagai tempat reaksi-reaksi kimia
d. Ribosom
Organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA. Berfungsi pada sintesis
protein
f. Plasmid
kromosom tambahan berupa cincin-cincin DNA yang jauh lebih kecil dan berisi beberapa gen.
Plasmid menyebabkan sel bakteri lebih kebal terhadap antibiotika
g. Mesosom
Lekukan kedalam dari membran sel, berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, dan
pusat pembelahan sel
2. Struktur dan fungsi tambahan, yaitu struktur yang hanya dimiliki oleh beberapa bakteri,
diantaranya adalah:
a. Kapsul
Merupakan lapisan lendir yang tersusun dari polisakarida dan air. untuk memberikan
perlindungan tambahan, menempel pada substrat, dan membentuk koloni
b. Flagel
struktur berbentuk batang atas spiral, yang tersusun atas protein, berfungsi sebagai alat gerak
pada beberapa bakteri yang berbentuk bacil atau spiral
c. Fillus
berupa rambut halus yang menonjol dari dinding sel. Serupa flagel namun lebih kaku dan
pendek.Berfungsi untuk melekatkan diri ke membran inang, berlekatan dengan sesamanya
saat transfer
I. PENGELOMPOKKAN BAKTERI
1. Archaeobacteria
Kelompok prokariot primitif, dinding selnya tidak memiliki peptidoglikan, tapi membran plasmanya
banyak mengandung lipopolisakarida, dan hidup pada kondisi lingkungan yang ekstrim
Jenis:
1. Metanogen
Habitat dilumpur dan di rawa sebagai pengurai. Mampu merubah kotoran menjadi gas metana
atau gas rawa (Bio gas) dalam keadaan anaerob. Contoh Metanobacterium
2. Halofil ekstrim
3. Termofil ekstrim
habitat pada lingkungan panas dengan temperatur 60 – 80 oC (kawah vulkanik). Contoh: Sulfolobus dan
Thermoplasma
2. Eubacteria
kelompok prokariot terbesar, dinding sel terbuat dari peptidoglikan, dengan variasi jenis yang tinggi
Perkembangbiakan bakteri umumnya dilakukan secara aseksual melalui pembelahan biner, yaitu
setiap sel membelah menjadi dua. Tujuan dari perkembangbiakan ini adalah untuk menambah
jumlah atau populasi bakteri. Kecepatan pembelahan bakteri jika berada pada lingkungan yang
sesuai rata-rata dapat membelaha setiap 20 menit. Namun demikian kecepatan pembelahan bakteri
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: suhu, pH, Konsentrasi garam, sumber nutrisi.
3. Konjugasi: pemindahan gen-gen secara langsung dari satu prokariot ke prokariot lain
I. PERANAN BAKTERI
Membuat makanan agar tidak mudah dirusak oleh mikroorganisme, seperti pemanisan, pengeringan,
pengasapan, pengasinan dan pendinginan
b. Menanggulangi bakteri pathogen
Menjaga kebersihan dan kesehatan badan serta imunisasi. Beberapa vaksin untuk mencegah
penyakit dan menjaga kekebalan tubuh, seperti: Vaksin kolera, vaksin tifus, vaksin BCG, vaksin DPT
Materi bakteri dalam bentuk PowerPoint Slide dengan animasinya download disini
Diposkan oleh Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP di Selasa, Oktober 28, 2008 Label: konsep bakteri
Reaksi:
5 komentar:
wah aku heran aku selau buka blog anda setiap cari bahan,...
Mari erbagi artikel
http://try4know.blogspot.com
assalamualaikum....
soalnya teman saya terkena bakteri ituh jadi penyakitnya USUS BUNTU...
terimakasih...
wassalamualaikum
Wa alaikum salam wr wb
waduh ... saya bukan dokter, tapi hanya guru biologi.
Kalau menurut saya coccus adalah istilah untuk bentuk bakteri. ada bakteri
yang berbentuk bacil (batang, coccus (bulat) dan komma (spiral).
Usus buntu disebabkan oleh masuknya ampas makanan ke dalam umbai cacing
(usus buntu, yang namanya sisa makanan merupakan media pertumbuhan
bakteri, akibatnya usus meradang, yang dikenal dengan penyakit usus buntu
Ok seperti itu aja penjelasan seorang guru biologi, bukan dokter.
Ass. Bu salam kenal dari saya guru biologi SMAN 1 Banyuasin 1 saya sangat
menyenagi bloger ibu ,saya pun baru belajar mengisi bloger saya sangat
terkesan dengan bloger ibu setiap saya mengajar bloger ibu saya tampilkan
kepada siswa saya mereka sangat senang saya mohon izin link n copy bahan
ajar ibu thanks ya bu
17 September 2009
Menghambat pertumbuhan bakteri
MENGHAMBAT PERTUMBUHAN
BAKTERI
Tujuan : Siswa dapat membuktikan pengaruh penambahan zat tertentu dapat meng-
hambat pertumbuhan bakteri
Alat dan bahan : 1. 4 buah gelas aqua
2. tepung kanji
3. garam
4. cuka
5. sendok
6. air bersih
Cara kerja : - Ambil 2 sendok makan teping kanji
- campur dengan 2 gelas air, aduk hingga rata
- Panaskan larutan kanji di atas kompor terus diaduk hingga mengental
- Tuangkan kanji ke dalam 4 gelas aqua hingga ½ bagian,seperti gambar!
Diposkan oleh Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP di Kamis, September 17, 2009
Reaksi:
14 Oktober 2009
Peta Konsep Bakteri
Gunakan kata-kata yang tersedia dibawah ini untuk melengkapi peta konsep tentang
karakteristik bakteri.
Bacilus
Coccus
Konjugasi
Peptidoglikan
Toksin
Transduksi
Transformasi
Spirilium
Diposkan oleh Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP di Rabu, Oktober 14, 2009
04 Oktober 2009
Prokaryote
PROKARIOT, EUKARIOT DAN EVOLUSI
Bukti menunjukkan bahwa sel eukariot berasal dari sel prokaryot yang mengalami
evolusi antara 1 dan 1,5 miliar tahun.
Merupakan organism terbesar di muka bumi, termasuk bakteri. Fosil pertama ditemukan
sekitar 2,5 juta tahun yang lalu.
PENGELOMPOKKAN
KINGDOM BAKTERI
1. Archaebacteria
Hidup di daerah yang eksktrim seperti dikawah gunung berapi, daerah yang sangat
asam, atau air asin
2. Eubacteria.
Disebut bakteri sejati, terdiri atas dua kelompok yaitu yang dapat berfotosintesis (cyanobakteria)
dan bakteri yang merupakan species paling dominan.
CIRI-CIRI BAKTERI
Mesosom terbentuk dari proses invaginasi (lekukan kedalam) dari membran sel yang
berfungsi untuk melakukan fotosintesis dan respirasi.
Pelindung tubuh: memiliki dinding sel yang terbuat dari peptidoglikan dan memiliki
lapisan lengket yang disebut kapsul untuk melekat pada inang atau bakteri lain.
Ukuran dan bentuk tubuh: merupakan organisme uniseluler dengan ukuran tubuh 0.5
sampai 2 μm.
Habitat: sebagian besar bakteri hidup pada lingkungan yang lembab dengan pH antara 6.5 sampai
7.0, dan beberapa merupakan penyebab penyakit.
Flagel: merupakan struktur tambahan terbuat dari flagelin, berfungsi sebagai alat gerak
yang melekat pada bagian dalam sel bakteri. Jumlah flagel 1 atau lebih dari satu.
Filli: merupakan struktur tambahan yang terbuat dari protein, terletak di permukaan luar sel,
digunakan untuk tukar menukar materi genetic dalam proses konjugasi dan membantu
meninkatkan kemampuan mengapung.
PERANAN BAKTERI
1. Beberapa bakteri dapat menghancurkan minyak, sehingga banyak dimanfaatkan untuk
membersihkan tumpahan minyak.
2. Beberapa bakteri dapat digunakan untuk membuat yogurt, keju dan mentega dari dengan
bahan dasar susu.
BENTUK BAKTERI
Bakteri memiliki 5 bentuk dasar yaitu: (1) kokus (bulat), (2) bacil (batang), (3) vibrio
(koma berflagel), (4) spirilium (bentuk spiral), dan (5) spirochaeta (seperti cacing spiral)
Bentuk bakteri berdasarkan koloninya:
KINGDOM BAKTERIA
A. Archaebacteria
- Dinding sel tersusun atas sedikit senyawa peptidoglikan, memiliki tipe lemak yang
berbeda didalam membran plasma, memiliki variasi pada ribosom, dan dengan
struktur gen yang berbeda.
- Hidup di bebatuan yang keras, tidak membutuhkan oksigen, dan hidup di daerah
yang ekstrim asin, ekstrim panas, ekstrim asam dan basa, dan di tempat yang
tinggi kadar metananya.
- Disebut juga bakteri purba
- Kingdom Archaebacteria terbagi atas 3 kelompok yaitu:
a. Bakteri metanogen
Bakteri ini hidup di lingkungan yang enaerob, (tidak ada oksigen), mendapatkan
energy dengan cara merubah senyawa H2 dan CO2 menjadi metana. Bakteri ini
banyak ditemukan di rawa-rawa, tempat pengolahan limbah tanaman, dan di
salutan pencernaan hewan.
Bakteri ini mampu menguraikan selulosa (serat kayu) di dalam lambung sapi
dan merubahnya menjadi metana, dan menghasilkan gas rawa (metana).
b. Bakteri Thermoacidofil
Hidup dilingkungan yang sangat panas, ditemukan di kawah gunung berapi,
didasar perairan yang sangat asam.
c. Bakteri ekstrim halofit
Bakteri ini hidup di air yang sangat asin, menggunakan garam menghasilkan
energy (ATP), laut mati dan danau asin merupakan habitat yang ideal untuk
pertumbuhan bakteri ini.
B. Eubacteria
Ciri-ciri:
Memiliki 3 bentuk dasar yaitu (coccus, bacil dan spiril), sebagian besar heterotrof
(tidak dapat membuat makanan sendiri), dan bersifat aerob atau anaerob.
Pewarnaan gram:
Dikembangkan oleh Hans Gram (1884), berdasarkan hasil eksperimennya terdapat
bakteri gram positif dan gram negatif
1. Bakteri gram positif memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal, tidak memiliki
kapsul, dengan pewarnaan gram akan menghasilkan warna, mudah diberantas
denga antibiotik. Bakteri yang termasuk gram positif adalah Lactobacillus(Untuk
membuat keju dan mentega), Actinomycetes (untuk
membuat antibiotics) Clostridium (bakteri yang menyebabkan kejang pada
mulut), Streptococcus (penyebab radang tenggorokan), Staphylococcus (penyebab
infeksi).
ntuk tumbuhan.
Contoh bakteri gram negative adalah (1) Rhizobacteria tumbuh di dalam nodul/bintil
akar tanaman leguminoceae ( kedelai, dan kacang-kacangan) dan mengikat nitrogen dari
udara menjadi amoniak. (2) Rickettsiae merupakan bakteri parasit yang disebarkan
dengan perantaraan kutu menyebabkan penyakit Lyme (kudis).
Cyanobacteria disebut juga bacteria hijau-biru,termasuk kelompok gram negative,
dapatmelakukan fotosintesis, mengandung pigmen (biru-merah) dan klorofil. Terkadang berwarna
merah, kuning, coklat, hitam atau bitu-hijau. Ada yangberbentuk rantai seperti Oscilatoria,
memiliki heterosiste yang dapat memfiksasi nitrogen, organisme perintis yang pertama kali
hidup di daerah yang hancur, dan menyebabkan eutrofikasi.
C. Spirocetes
Termasuk kelompok gram negatif, memiliki flagel flagel pada kedua ujung tubuh,
beberapa bersifat aerob, dan anaerob, cara hidup ada yang bebas, parasit atau
simbiosis.
D. Bakteri Enterik
Termasuk kelompok gram negative, hidup secara aerob maupun anaerob. Contoh
bakteri ini adalah E. Coli yang hidup di usus manusia, Salmonella (yang menyebabkan
keracunan pada makanan).
E. Kemoautotrof
Termasuk kelompok gram negatif, mendapatkan energy dari garam-garam mineral
seperti besi, ditemukan pada kolam-kolan air tawar.
NUTRISI, RESPIRASI DAN REPRODUKSI
a. Cara makan
Cara makan bakteri adalah (1) saproba – bahan makanan berupa bahan organic yang
telah mati, (2) Parasit – mengambil makanan dari sel inang, (3) fotoautotrof –
menggunakan energy cahaya matahari untuk membuat makanan, (4) kemoautotrof –
melakukan oksidasi bahan anorganik seperti besi dan sulfur untuk membuat makanan.
b. Cara respirasi
Obligat aerob – membutuhkan O2 untuk proses respirasinya (Bakteri Tuberculosis).
Obligat anaerob – mati jika ada O2 (Bakteri tetanus)
Fakultatif anaerob – tidak membutuhkan O2 tapi tidak mati jika ada O2 (Bakteri E.
Coli)
c. Reproduksi
Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara pembelahan biner, kromosom tunggal
bereplikasi dan di ikuti dengan pembelahan sel, terjadi dalam waktu yang relative cepat,
dan sel anak identik dengan sel induk.
Reproduksi seksual dengan cara (1) konjugasi, membentuk tabung penghubung antara 2
bakteri untuk melakukan pertukaran materi genetic. Tabung penghubung terbentuk dari fili.
Hasil konjugasi adalah terbentuk sel baru yang tidak sama.
(2) transformasi bakteri melakukan pertukaran materi genetik yang dilakukan bakteri dalam
upaya meningkatkan resistensi terhadap antibiotika. Transformasi dilakukan dengan cara
bakteri mengambil dan menggabungkan DNA bakteri yang telah mati dengan DNA yang
dimiliki.
(3) Transduksi bakteri dilakukan dengan bantuan virus. Virus membawa dan memasukkan DNA
asing ke tubuh bakteri. Reproduksi secara transduksi banyak dimanfaatkan dalam proses
pembuatan insulin.
Membentuk spora
Endospora terbentuk ketika bakteri berada pada kondisi yang buruk (bahan makanan
sedikit). Mampu bertahan hidup dalam jangka waktu lama di habitat yang tidak
menguntungkan. Dalam bentuk endospora bakteri sukar dihancurkan.
PATOGEN
Bakteri pathogen disebut juga kuman atau mikroba, biasanya menyebabkan penyakit,
menghasilkan racun atau toksin. Toksin yang dihasilkan setelah bakteri pathogen mati disebut
endotoksin contoh E. coli. Toksin yang dihasilkan oleh bakteri gram positif disebut exotoksin,
contoh Clostridium tetani
Latihan soal
1. Beberapa bukti yang menunjukkan bahwa sel eukariot berasal dari sel prokariot adalah ...
2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sel prokaryot berevolusi menjadi sel eukariot?
4. Dua jenis organel sel yang terbentuk menurut teori endosymbiotik adalah ...
6. Struktur sel yang berfungsi sebagai alat gerak dan memberi bentuk sel di tunjukkan oleh nomer ...
a. 9 dan 1
b. 9 dan 5
c. 2 dan 9
d. 3 dan 7
e. 4 dan 1
a. lipoprotein
b. semipermeabel
c. lendir
d. peptidoglikan
e. lemak
8. Struktur organel sel dibawah ini yang tidak pernah dijumpai pada sel prokaryot adalah ...
a. plasmid
b. mitokondria
c. ribosom
d. dinding sel
e. membran plasma
9. Makhluk hidup yang termasuk prokariot dan memiliki jumlah paling besar adalah ...
a. Eubakteri
b. archaebacteria
c. cyanobacteria
d. protozoa
e. ganggang
a. Archaebacteria
b. eubacteria
c. cyanobacteria
d. klorophyta
e. protozoa
12. Prokaryot yang mengambil bahan anorganik dan merubahnya menjadi bahan organik melalui proses fotosintesis adalah
...
a. Archaebacteria
b. eubacteria
c. cyanobacteria
d. klorophyta
e. protozoa
a. kawah gunung berapi, laut mati dan usus besar hewan herbivora
b. tanah gambut, kawah gunung merapi, dan usus besar hewan karnovora
c. kawah gunung berapi, laut mati dan usus besar hewan karnivora
d. tanah gambut, laut mati, dan usus besar hewan herbivora
e. tanah gambut, laut mati dan usus besar hewan karnivora
14. Kelompok organisme yang dikenal dengan nama bakteri sejati adalah ...
a. Archaebacteria
b. eubacteria
c. cyanobacteria
d. klorophyta
e. protozoa
15. Struktur sel yang tidak dimiliki oleh organisme prokariot adalah ...
a. dinding sel
b. membran sel
c. membran plasma
d. membran inti
e. selaput semipermeabel
16. Nama bakteri yang memiliki banyak flagel pada salah satu ujung tubuhnya adalah ...
a. peritriks
b. amfitriks
c. Lopotriks
d. monotriks
e. ditriks
a. peritriks
b. amfitriks
c. Lopotriks
d. monotriks
e. ditriks
a. streptococcus
b. diplococcus
c. sarcina
d. staphylococcus
e. tetracoccus
a. peritriks
b. lopotriks
c. amfitriks
d. monotriks
e. ditriks
22. Dinding sel archaebacteria berbeda dengan eubacteria, yaitu dinding sel archaebacteria ...
a. aerob
b. aerob obligat
c. anaerob
d. anaerob obligat
e. anaerob fakultatif
25. nama jenis archaebacteria yang dapat hidup di lingkungan yang sangat asin adalah ...
a. halofit
b. termofil
c. metanogen
d. acidofil
e. termoacidofil
a. bakteri yang memiliki lapisan peptidoglikan tipis dan dengan pewarnaan gram menghasilkan warna ungu
b. bakteri yang memiliki lapisan peptidoglikan tipis dan dengan pewarnaan gram menghasilkan warna biru
c. bakteri yang memiliki lapisan peptidoglikan tebal dan dengan pewarnaann gram menghasilkan warna biru
d. bakteri yang memiliki lapisan peptidoglikan tebal dan dengan pewarnaan gram menghasilkan warna ungu
e. bakteri yang tidak memiliki lapisan peptidoglikan pada dinding selnya, tapi hidup di daerah yang ekstrim
28. kelompok Cyanobacterium atau alga biru yang berbentuk benang adalah ...
a. Nostoc
b. rivularia
c. anabaena
d. gleocapsa
e. oscilatoria
29. Cyanobacteria merupakan prokariot yang dapat melakukan fotosintesis. jenis pigmen yang dimiliki utama yang
dimiliki organisme ini adalah ...
a. pigmen hijau-biru
b. pigmen hijau kuning
c. pigmen biru kuning
d. pigmen biru merah
e. pigmen biru jingga
30. Pada cyanobacteria terdapat struktur yang memiliki kemampuan untuk memfiksasi nitrogen yaitu ...
a. heterokist
b. hormogonium
c. sporokiste
d. spiroseta
e. nematokist
32. nama jenis reproduksi bakteri seperti gambar dibawah ini adalah ...
a. pembelahan biner
b. transeksual
c. transduksi
d. konjugasi
e. transformasi
33. Reproduksi seksual bakteri yang dilakukan dengan cara pertukaran materi genetik dengan bantuan virus disebut ...
a. pembelahan biner
b. transeksual
c. transduksi
d. konjugasi
e. transformasi
Reaksi: