You are on page 1of 114

04 November 2008

PROTISTA
Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter
atau berkoloni. Protista dikelompokkan atas:

1. Protista mirip hewan (protozoa)

2. Protista mirip tumbuhan (alga)

3. Protista mirip jamur (jamur lendir/slame mold).

Bentuk tubuh
Organisme yang termasuk kelompok protista memiliki bentuk yang
sangat beragam.

Berdasarkan cara memperoleh makanan, protista dikelompokkan atas:

1. Protista autototrof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis.
Contohnya : Alga

2. Protista menelan makanan, dengan cara fagositosis melalui membran sel.Contohnya:


Protozoa
3. Protista
saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan
menyerap sari-sari makanannya. Contoh: jamur

Protista Mirip Hewan (Protozoa)


Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon artinya hewan.
Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler). Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh
sel itu sendiri melalui organel-organel yang secara fungsi analog dengan sistem organ pada hewan-
hewan bersel banyak (metazoa).

Ciri-ciri Protozoa:
1. Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron-6 mm

2. Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris dan spiral

3. Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu sendiri

4. Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme, parasit

5. Cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi : holozoik, saprofit,


saprozoik, holozoik

6. Habitatnya di tempat-tempat berair, seperti di selokan, sawah,


parit, sungai, dll.

Klasifikasi Protozoa

Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi 5 kelas yaitu:

1. Flagellata atau Mastigophora (Yunani, mastix: cambuk, poros: membawa) Umumnya hidup
di dalam air, beberapa hidup parasit pada hewan dan manusia. Flagellata mempunyai bentuk
yang tetap. Berkembangbiak dengan cara aseksual dengan pembelahan biner dan
seksual dengan cara konjugasi.

Berdasarkan ada tidaknya klorofil kelas flagellata dibedakan menjadi dua macam yaitu:
a. Fitoflagellata
Flagellata yang mampu melakukan fotosintesis karena
mempunyai kromatofora
- Habitat di perairan bersih dan perairan kotor
- Contohnya: Euglena viridis (mempunyai klorofil),
- Euglena sanguinea (memiliki pigmen fikoeritrin/merah),
- Volvox globator (hidup berkoloni),
- Noctiluca miliaris (mengeluarkan cahaya di malam hari).

b. Zooflagellata/dinoflagellata
- Tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof
- Umumnya hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia
- Contohnya:
Nama spesies dan penyakit yang ditimbulkan
Tripanosoma levisi parasit pada darah tikus
Tripanosoma cruci penyebab penyakit cagas (anemia anak)
Tripanosoma evansi sakit surrah, vector lalat tabanidae
Tripanosoma brucei penyakit nagano pada ternak
Tripanosoma gabiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)
Tripanosoma rhodosiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)
Tripanosoma vaginalis keputihan pada vagina
Leishmania donovani kalaazar
Leishmania tropika penyakit kulit

2) Ciliata/Ciliophora/InfusuriaMerupakan kelas terbesar dari protozoa. Ciliata


adalah hewan yang berbulu getar. Silia berfungsi untuk bergerak. Menangkap
makanan dan untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Habitat banyak di
tempat berair. Mempunyai bentuk tubuh yang tetap dan tetap, dan oval.
Beberapa contoh kelas ciliata:
Paramecium caudatum
- nama lain hewan sandal
- Habitat di tempat berair, sawah, rawa
- Mempunyai dua macam nukleus yaitu mikronukleus untuk reproduksi dan makronukleus
untuk membantu proses fisiologis yang lain
- Mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola makanan berfungsi untuk membantu
mencerna makanan dan vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan
cair
- Berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dengan cara pembelahan biner dan
generatif dengan cara konjugasi
Nyctoterus ovalis (hidup diusus kecoa, berbe

ntuk oval mirip Paramecium sp


Stylonichia sp
- Banyak ditemukan pada permukaan daun terendam air
- Bentuknya seperti siput

Balantidium coli (habitat di kolon manusia)

Stentor sp (bentuk seperti terom pet, sesil, habitat di sawah-sawah)

Vorticella sp (bentuk seperti lonceng, sesil)

Didinium sp (mangsa dari Paramecium sp)

3.Rhizopoda/Sarcodina

Bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu (ada dua macam yaitu
lobodia dan filopodia). Hidup bebas di dalam air laut dan tawar. Berkembangbiak dengan cara
membelah biner. Contoh-contohnya yaitu:
a. Amoeba sp

- Bentuk selalu berubah-ubah


- Habitat di air tawar
- Inti sel berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung dalam sel
- Mempunyai vakuola makanan dan vakuola kontraktil

- Reproduksi dengan pembelahan biner


b. Contoh lain :
Nama spesies Keterangan
Entamoeba histolytica Di dalam usus halus manusia, penyebab disentri amoeba
Entamoeba coli Di dalam usus besar manusia, penyebab diare
Entamoeba gingivalis Di dalam rongga gigi, merusak gigi dan gusi
Arcella sp Memiliki kerangka luar, terdapat di air tawar
Difflugia sp Mempunyai selaput halus, sehingga pasir dapat menempel
Foraminifera sp Kerangka luar dari kapur

Radiolaria sp Kerangka luar dari kersik

4) Sporozoa (spora: benih, zoon : binatang)


Sporozoa adalah hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan m

engubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit. Reproduksi dengan dua
cara yaitu: vegetatif (schizogojni/pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang dan sporogo

ni/membuat spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara) dan generatif (melalui
peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk). Contoh-contoh sporozoa:

1. Plasmodium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana, masa sporulasi (2x24 jam) atau setiap
48 jam.

2. Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria quartana, masa sporulasi 72 jam

3. Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika, masa sporulasi (1-2x24 jam)

4. Plasmodium ovale, penyebab penyakit limpa, masa sporulasi (2x24 jam), tidak terdapat di
Indonesia

Daur hidup Plasmodium


Penemu daur hidup Plasmodium Laveran dan Grassi, Vektornya nyamuk Anopheles betina
Mengalami 2 fase, yaitu:
a. Fase generatif, terjadi dalam tubuh nyamuk malaria

Skema : fertilisasi  zigot  ookinet  oosista  sporozoid


b. Fase vegetatif, terjadi dalam rubuh manusia ada dua tempat yaitu:

Dalam hati (disebut eksoeritrositik)

Skema : sporozoid  skizon erytozoik  merozoit eryptozoik

c. Dalam darah (eritrositik)

Skema : tropozoit  skizon muda  skizon matang  merozoit  makrogamet/mikrogamet

2. Protista Mirip Tumbuhan (Alga)


Dalam sistem 5 kingdom, alga bukan nama takson dan tidak masuk dalam kingdom plantae.
Alga masuk dalam kingdom protista, karena mempunyai ciri-ciri tubuh tersusun dari satu atau
banyak sel, yang tidak berdiferensiasi membentuk jaringan khusus. Berdasarkan pigmen yang
dikandungnya alga dibedakan manjadi 6 filum yaitu:

1) Filum Euglenophyta
Hidup di air tawar, di dalam tanah dan tempat lembab. Mempunyai ciri-ciri mirip hewan dan
tumbuhan. Dianggap mirip hewan karena selnya tidak berdinding, bergerak bebas dan
berbintik mata. Mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a, b dan karotin untuk
berfotosintesis.
Contoh Euglena viridis

a. Habitat di air tawar, misal di sawah atau air tergenang lainnya

b. Bentuk selnya oval, terdapat bintik mata atau stigma untuk membedakan gelap terang

c. Mempunyai satu flagel pada mulut selnya

d. Cara makan dengan fotosintesis dan memakan zat-zat organic

e. Berkembangbiak dengan pembelahan biner


2. Filum Alga Hijau (Chlorophyta)
Chlorophyta umumnya hidup di air tawar (90%) dan di laut (10%). Pigmen memiliki
klorofil a, b, karotin dan xantofil, kloroplas mempunyai bentukseperti spiral, mangkuk,
lembaran, bola. Tubuh bersel satu seperti benang, lembaran dan seperti tumbuhan tinggi.
Reproduksi vegetatif dengan cara pembelahan biner, fragmentasi benang/koloni,
pembentukan zoospora dan generatif dengan cara konjugasi, fertilisasi. Cara hidup dengan
autotrof dan bersimbiosis dengan jamur membentuk lumut kerak.
Contoh Chlorophyta
Chlorophyta bersel tunggal tidak bergerak
Chlorella
a) Habitat di air tawar, air laut dan tempat yang lembab
b) Bentuk sel bulat dengan kloroplas seperti mangkuk
c) Digunakan penyelidikan metabolisme di laboratorium
d) Berperan sebagai bahan obat-obatan, bahan makanan dan bahan kosmetik
Chlorococcum
a) Bersel satu, habitat di air tawar dan tanah yang basah
b) Bentuk sel bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk
c) Reproduksi dengan membentuk zoospora
Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak
Chlamydomonas
a) Bentuk bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk dilengkapi stigma dan pirenoid
(pusat pembentukan amilum)
b) Memiliki 2 flagel sebagai alat gerak
c) Terdapat 2 vakuola kontraktil
d) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora dan generatif dengan cara
konjugasi/isogami
Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak
Hydrodiction
a) Habitat di air tawar, koloninya berbentuk jala, reproduksi vegetatif dengan cara zoospora
dan fragmentasi, reproduksi generatif dengan cara konjugasi.
b) Dapat diamati dengan mata telanjang
Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak
Volvox globator
a) Habitat di air tawar, koloni berbentuk bola, tiap sel mempunyai 2 flagel
b) Reproduksi vegetatif dengan cara fragmentasi dan reproduksi generatif dengan cara
konjugasi
Chlorophyta berbentuk benang
Spirogyra
a) Habitat di air tawar, kloroplas seperti pita spiral dan sebuah inti
b) Reproduksi generatif dengan cara fragmentasi dan generatif dengan cara konjugasi
Oedogonium
a) Habitat di air tawar dan sesil, kloroplas seperti jala dan tiap sel memiliki satu nukleus
b) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoozpora berflagel banyak dan generatif
dengan cara fertilisasi
Chlorophyta berbentuk lembaran
Ulva lactuva
a) Hidup menempel pada kayu atau batu-batu
b) Habitat di air asin dan air payau
c) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora berflagel empat dan generatif
dengan cara anisogami
Chara
a) Habitat di air tawar dan laut, menempell pada batu-batuan
b) Bentuk talusnya seperti tumbuhan tinggi
c) Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi dan generatif dengan fertilisasi

3. Filum Alga Keemasan (Chrysophyta)


Terdiri atas alga yang uniseluler atau multiseluler. Dibedakan dalam tiga kelas utama yaitu:
- Kelas alga hijau-kuning (xanthophyceae)
- Pigmen yang dimiliki yaitu klorofil (hijau) dan xantofil (kuning)
- Reproduksi vegetatif membentuk zoospora, generatif dengan fertilisasi
- Contohnya: Vaucheria sp

4. Kelas alga coklat-keemasan (chrysopyceae)

Pigmen yang dipunyai klorofil (hijau) dan karoten (pigmen keemasan), hasil fotosintesis
disimpan dalam bentuk karbohidrat dan minyak
- Tubuhnya ada yang uniseluler, contohnya: Ochromonas sedang ada pula yang multiseluler
contonya Synura
5. Kelas diatom (Bacillariophyceae)

Banyak dijumpai di atas permukaan tanah basah, tubuhnya ada yang uniseluler dan berkoloni
- Dinding tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka)
Contohnya : Navicula, Pinnularia, Cyclofella
6. Filum Alga Api (Pyrrophyta)
a. Disebut juga dinoflagellata, tubuhnya tersusun atas satu sel dan berdinding sel, dapat
bergerak aktif, habitat di laut bersifat fosforesensi (memancarkan cahaya)
b. Sebelah luarnya terdapat celah atau alur, masing-masing mengandung satu flagel
c. Pigmennya klorofil dan coklat kekuning-kuningan, contohnya Peridium
7. Filum Alga Coklat (Phaeophyta)
a. Bentuknya seperti tumbuhan tinggi, sebagian besar hidup di laut. Tubuhnya melekat di
bebatuan, sedangkan talusnya terapung di permukaan
b. Pigmennya fikosantin, klorofil a, klorofil c, violaxantin, b-karotin, diadinoxantin
c. Cadangan makanan berupa lamirin yang disimpan dalam pirenoid, ruang antar sel pada
dinding selnya mengandung asam alginat (algin)
d. Reproduksi vegetatif zoospora berflagel dan fragmentasi, generatif dengan cara oogami
atau isogami
e. Contohnya Sargassum muticum (gulma laut), Fucus serratus, Macrocystis pyrifera (alga
raksasa), Turbinaria decurrens
8. Filum Alga Kemerahan (Rhodophyta)
Habitat sebagian besar di laut (rumput laut) dan sebagian kecil di air tawar memiliki pigmen
klorofil a, b dan fikoeritrin, karoten
Reproduksi vegetatif membentuk tetraspora dan generatif dengan cara oogami
Contohnya : Carollina., Palmaria, Batrachospermum moniliforme, Gelidium (agar-agar),
Gracilaria, Euchema (kosmetik), Scinaia furcellata
Manfaat Alga Bagi Kehidupan Manusia‘
a. Bidang perikanan (sebagai makanan ikan yaitu fitoplankton dan zooplankton)
b. Bidang pertanian (Rumput laut untuk pupuk dipesisir)
c. Ekosistem perairan (sebagai produsen primer)
d. Bidang industri (tanah diatom untuk amplas, isolasi, bahan dasar kaca)
e. Bahan dasar makanan : Gelidium (agar-agar), Chondrus (minuman coklat), alginat (bahan
campuran es krim), Porphyra (makanan)
f. Bahan obat-obatan (Chlorella)

Protista Mirip Jamur (Jamur Protista)


Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara
reproduksinya berbeda. Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1. Filum Jamur Lendir (Myxomycota)
a. Habitat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, kayu lapuk
b. Struktur tubuh vegetatif berbentuk seperti lendir atau plasmodium, yang berinti banyak
dan bergerak seperti Amoeba
c. Fase hidupnya ada dua fase yaitu fase hewan (fase berbentuk plasmodium) dan fase
tumbuhan (fase plasmodium mengering membentuk tubuh-tubuh buah yang bertangkai)
d. Reproduksi vegetatif dengan cara plasmodium dewasa membentuk spora dan generatif
dengan cara peleburan spora kembara (myxoflagella, mempunyai 1 inti dan 2 flagel), yang
akan membentuk zigot yang kemudian akan membentuk plasmodium.
2. Filum Jamur Air (Oomycota)
a. Hifa tidak bersekat, bersifat senositik (intinya banyak), dinding sel dari selulosa
b. Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora, yang memiliki 2 flagel dan
generatif dengan cara fertilisasi yang akan membentuk zigot yang tumbuh menjadi
oospora.Contohnya : Saprolegnia (parasit pada telur ikan), Phytophthora (parasit pada
tanaman kentang), Phytium (penyebab busuknya kecambah dan busuk akar)
Diposkan oleh Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP di Selasa, November 04, 2008

Reaksi:
04 November 2008
BAKTERI DAN ALGA BIRU
Bakteri merupakan kelompok makhluk hidup bersel tunggal, yang hubungan kekerabatannya
dengan makhluk hidup lainnya masih diliputi kegelapan. Studi mengenai bakteri mulai
berkembang setelah ditemukan mikroskop oleh Anthonie van Leeuwenhoek (1683). Studi
mengenai bakteri berkembang akhirnya terbentuklah cabang biologi yaitu bakteriologi. Bakteri
dibedakan menjadi dua subkingdom yaitu Archaebakteria dan Eubacteria. Perbedaan utama
antara keduanya adalah:

a. Komposisi RNA-nya

b. Komposisi ribosomnya

c. Komposisi kimia penyusun dinding sel

d. Lemak pada membran selnya

ARCHAEBACTERIA

1. Subkingdom Archaebacteria (bakteri purba)


Ciri-cirinya:
a. Prokariotik artinya tidak mempunyai membran inti
b. Dinding selnya sama sekali tidak terbuat dari peptidoglikan
c. Bersifat anaerob, mampu menghasilkan ATP
d. Habitat di tempat yang ekstrim (asin sekali, panas sekali, dingin sekali, dll)
e. Sukar dibiakkan di laboratorium

Saat ini Archaebacteria diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu:

a. Methanogenik
Bakteri ini merupakan kemoautotrof yang memperoleh keperluan metabolismenya dengan
menghasilkan metana dari karbon dioksida dan hidrogen. Habitat di tepi rawa paya metana
biasa dinamakan gas rawa, juga hidup di rumen sapi, terdapat pada hidrogen dan karbon
dioksida yang dihasilkan mikroorganisme lain yang hidup di situ. Bakteri ini dapat bertahan
hidup pada suhu yang tinggi karena struktur DNA, protein dan membran selnya telah
beradaptasi. Bakteri methanogenik dapat tumbuh baik pada suhu 980C dan mati di bawah
840C.

b. Halofilik
Bakteri ini hidup pada habitat yang berkadar garam tinggi, seperti di laut mati dan danau air
asin. Beberapa bakteri ini mampu melakukan fotosintesis. Jenis klorofilnya disebut
bakteriorhodopsin yang memberikan warna ungu.

c. Pereduksi sulfur (bakteri termofilik)


Bakteri pereduksi sulfuur menggunakan hidrogen dan sulfur anorganik sebagai sumber
energinya, mampu hidup pada suhu 850C reaksinya sebagai berikut:
H2 + S ---- H2S
6 H2S + 3 O2 ----- 6 S + 6 H2O
d. Thermoasidofilik
Bakteri ini hidup dengan mengoksidasi sulfur. Bakteri thermoasidofilik terdapat di lubang
vulkanik dan mata air bersulfur seperti yang terdapat di Yellowstone Amerika.

Eubacteria
Eubacteria sering dianggap sebagai bakteri sesungguhnya. Eubacteria terbagi dalam tiga divisi
yaitu Graciliates, Firmicutes dan Tenecutes. Eubacteria meliputi seluruh anggota bakteri dan
ganggang biru-hijau (Cyanobacteria).

BAKTERI
a. Ciri-ciri Bakteri

Secara umum ciri-ciri bakteri:

1. Merupakan mikroorganisme berukuran lebar 0,5-1 mikron dan panjang 10 mikron

2. Bersifat kosmopolit/dapat hidup di berbagai lingkungan misalnya di tubuh organisme, di


tanah, air tawar, dan air laut

3. Pada kondisi tidak menguntungkan bakteri membentuk endospora dan membentuk kapsul
(bakteri yang berkapsul lebih sering bersifat patogen)

Struktur Sel Bakteri


1. Dinding sel

Dinding sel bakteri sangat tipis, tersusun atas peptidoglikan, yakni polisakarida yang berikatan
dengan protein. Fungsi dinding sel untuk memberi bentuk tertentu pada sel, melindungi
protoplasma sel, proses pembelahan sel. Berdasarkan struktur peptidoglikan bakteri dapat
dibedakan menjadi:

a. Bakteri gram positif, peptidoglikan di luar membran plasma dan bila diberi tinta cina akan
menimbulkan warna. Contoh : Clostridium tetani, Bacillus anthracis, Staphylococcus albus,
Staphylococcus aureus.
b. Bakteri gram negatif, peptidoglikan terletak antara membran plasma dan membran luar, bila
diberi tinta cina tidak menimbulkan perubahan warna. Contoh: E. coli, Salmonella typhosa,
Vibrio cholera, Neissiria gornorrhoe.

2. Membran sel

Tersusun atas molekul lemak dan protein dan bersifat selektif permeabel. Membran sel berfungsi
mengatur masuknya zat makanan dan keluarnya sisa metabolisme, berperan dalam pembelahan
sel.

3. Isi sel
Tersusun atas organel-organel seperti:

a. Inti, bersifat prokarion terdiri atas benang kromatin DNA dan RNA

b. Mesosom, yang diduga berfungsi sebagai mitokondria

c. Volutin, yaitu zat yang banyak mengandung DNA

d. Ribosom, sebagai tempat sintesis protein

e. Lembar fotosintesis, khusus bakteri yang berfotosintesis (bakteri ungu), terdapat lipatan ke
arah sitoplasma yang berisi lembar fotosintesis

f. Plasmid, adalah DNA non kromosom, plasmid mengandung gen-gen seperti gen kebal antibiotik,
gen patogen. Dalam satu bakteri dapat terbentuk 10-20 plasmid. Ukuran plasmid 1/1000 kali
DNA kromosom.

4. Flagel
Flagel merupakan alat gerak bagi bakteri. Berdasarkan kedudukan flagel pada bakteri dapat
dibedakan menjadi 5 macam yaitu:
a. Monotrik : jika flagel hanya satu dan melekat pada salah satu ujung sel
b. Lofotrik: jika flagel banyak dan melekat pada salah satu ujung sel
c. Amfitrik: jika flagel banyak dan melekat pada kedua ujung
d. Peritrik : jika flagel tersebar pada seluruh permukaan sel
e. Atrik: jika tidak mempunyai flagel

5. Reproduksi Bakteri

Cara reproduksi bakteri yaitu:

a. Reproduksi Aseksual/vegetatif
Caranya dengan pembelahan biner atau pembelahan langsung (tanpa melalui tahapan seperti
mitosis). Proses pembelahan diawali dengan proses replikasi DNA menjadi dua kopi DNA identik
dan diikuti pembelahan sitoplasma. Proses pembelahan berlangsung cepat setiap 20 menit sekali.
Contoh : E. coli.

b. Reproduksi Seksual/generatif
Caranya dengan konjugasi, pembelahan secara langsung materi genetik di antara dua sel bakteri
melalui jembatan sitoplasma. Tidak dapat ditentukan jenis kelamin kedua bakteri yang
berkonjugasi. Contoh : E. coli.

Rekombinasi DNA
Rekombinasi artinya bergabungnya dua DNA dari sumber yang berbeda. Rekombinasi
DNA selain dengan proses konjugasi ada proses lain yaitu transformasi, transduksi, yang
kemudian disebut proses paraseksual. Proses paraseksual meliputi:

Transformasi,

ialah pemindahan sebagian materi genetik atau DNA atau hanya satu gen bakteri ke bakteri
lain dengan proses fisiologi yang kompleks. Proses ini pertama ditemukan Frederick
Griffith tahun 1982. Contoh : Streptococcus pnemoniaeu, Haemophillus, Bacillus.
Diguga transformasi ini merupakan cara bakteri menularkan sifatnya ke bakteri lain.
Misalnya bakteri patogen yang semula tidak kebal antibiotik dapat berubah menjadi
kebal antibiotik karena transformasi.

Transduksi,

pemindahan materi genetik dengan perantara virus. Virus dapat menyambungkan materi
genetiknya ke DNA bakteri dan membentuk profag. Ketika terbentuk virus baru, di
dalam DNA virus sering terbawa sepenggal DNA bakteri yang diinfeksinya. Virus yang
terbentuk memiliki dua macam DNA yang dikenal partikel transduksi (transducing
particle). Cara ini dikemukakan oleh Norton Zinder dan Jashua Lederberg

Konjugasi,

pemindahan materi genetic secara langsung antara dua bakteri yang berbeda muatan

6. Penggolongan Bakteri

Berdasarkan bentuknya, bakteri dapat dibedakan menjadi yaitu:

a. Bentuk batang/basil (silindris), dibedakan menjadi:

1. Basil tunggal (monobasil) contohnya : E. coli, Salmonella typhosa

2. Diplobasil (berbentuk batang bergandengan dua-dua)

3. Streptobasil, bergandengan seperti rantai contohnya: Streptobacillus moniliformis,

Azotobacter sp.

b. Bentuk Bulat / Kokus , dibedakan menjadi:

1. Monococcus, berbentuk bulat, satu-satu, contohnya: Monococcus gonorrohoe

2. Diplococcus, bergandengan dua-dua contohnya : Diplococcus pneumonia


3. Streptococcus, bergandengan bulat seperti rantai, contohnya: Streptococcus
salivarius, Streptococcus lactis, Streptococcus pneumoniae.

4. Sarcina, bentuk bulat yang mengelompok membentuk kubus, contohnya: Sarcina sp

5. Stafilokokus, bentuk bulat yang bergerombol seperti anggur, contohnya:

Staphylococcus aureus.

c. Bentuk Spiral, dibedakan menjadi:

1. Koma (vibrio) contohnya: Vibrio comma

2. Spiral (bengkok) contohnya: Spirillium minor

3. Spiroseta (spiral halus dan lentur) contohnya: Triponema pallidum

7. Berdasarkan cara mendapatkan makanan, dibedakan menjadi dua golongan yaitu:

a. Bakteri Heterotrof, artinya bakteri yang mendapatkan makanan dari organisme lain.
Bakteri heterotrof dibedakan menjadi dua macam:

b. Bakteri saprofit, yaitu bakteri yang hidupnya dari sisa-sisa organisme mati atau sampah,
contohnya: E. coli, Methanobacterium ruminatum, Clostridium sporagens, Thiobacillus
denitrificans, Desulfovirio desulficans.Bakteri parasit, yaitu bakteri yang hidupnya
tergantung pada makhluk hidup lain, umumnya bersifat patogen (menimbulkan
penyakit).

c. Bakteri Autotrof, yaitu bakteri yang mampu membuat makanan sendiri, bakteri ini
dibedakan menjadi:

1. Bakteri fotoautotrof, contohnya: bakteri ungu, bakteri hijau

2. Bakteri kemoautotrof, contohnya: bakteri S, bakteri nitrat, bakteri nitrit

8. Berdasarkan cara mendapatkan oksigen, dibedakan menjadi dua golongan yaitu:

a. Bakteri aerob, bakteri yang memerlukan oksigen untuk hidupnya. Contohnya: bakteri
nitrit (Nitrosomonas, Nitrococcus) dan bakteri nitrat (Nitrobacter)

b. Bakteri anaerob, bakteri yang tidak memerlukan oksigen dalam hidupnya. Contohnya:
Clostridium tetani, Clostridium desulfuricans

9. Peranan Bakteri

a. Bakteri yang merugikan manusia (Parasit pada manusia) adalah

1. Salmonella typhosa Tipus

2. Vibrio coma Kolera


3. Clostridium tetani Tetanus

4. Neisseria gonorrhoeae Kencing nanah

5. Tryponema palidum Sipilis

6. Parasit pada tumbuhan

7. Pseudomonas cattleyae Penyakit pada anggrek

8. Pseudomonas solanacearum Penyakit pada pisang

9. Bacterium papaye Penyakit pada papaya

b. Parasit pada hewan

1. Bacillus anthracis Antrak pada hewan

2. Mycobacterium bovis Penyakit pada lembu

3. M. avium Penyakit pada unggas

c. Bakteri yang menguntungkan manusia


Di bidang pertanian

1. Bakteri nitrogen Mengikat N2

2. Azotobacter

3. Rhizobium leguminosarum

4. Clostridium posteurianum

5. Rhodospirilium rubrum

6. Bakteri nitrifikasi Membentuk senyawa nitrat


Nitrosomonas, Nitrococcus, Nitrobacter

7. Bakteri sulfur Membentuk asam sulfat dari S


Beggiatoa alba

d. Fermetasi makanan

1. Streptococcus lactis Pembuatan keju dan mentega

2. Lactobacillus bulgaricus Pembuatan yoghurt

3. L. casei Pembuatan minuman


4. Acetobacter xylinum Pembuatan nata de coco
Menghasilkan antibiotic

5. Streptomyces griseus Menghasilkan streptomisin

6. S. aureofaciens Menghasilkan aureomisin

7. S. venezuelae Menghasilkan kloromistin

8. Bacillus brevis Menghasilkan tirotrisin

9. B. polymyxa Menghasilkan polimiksin

e. Menghasilkan asam

1. Acetobacter acetii Menghasilkan asam asetat

2. Propionibacterium Menghasilkan asam propionate

3. Clostridium sp Menghasilkan asam butirat

GANGGANG BIRU-HIJAU (Cyanobacteria)


Ciri ganggang biru-hijau

1. Mempunyai pigmen fikosianin

2. Ukuran lebih besar daripada sel prokariotik 1-50 mikron

3. Hidup dalam bentuk uniseluler/koloni/filament

4. Tidak memiliki flagel tetapi bersifat motil

5. Hidup di air tawar, laut dan tanah-tanah lembap

6. Dapat bersimbiosis seperti dengan lumut hati, paku-pakuan, jamur dan invertebrate

Reproduksi ganggang biru-hijau

1. Pembelahan sel, terutama yang bersel satu, contoh: Gleocapsa

2. Fragmentasi, terutama yang berbentuk filamen, contoh: Oscillatoria

3. Pembentukan spora, dilakukan jika lingkungan kurang menguntungkan

Peran ganggang biru-hijau dalam kehidupan

1. Berperan sebagai perintis/pioneer

2. Dalam ekosistem air tawar sebagai produsen bagi zooplankton, udang, dan ikan kecil
3. Bagi manusia dapat dijadikan sebagai bahan pangan yaitu protein sel tunggal (single sel protein),
contoh: Spirullina

4. Memfiksasi N2 bebas dari udara


Apabila melimpah dapat memberi efek racun bagi hewan yang meminum air di perairan tersebut.

Diposkan oleh Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP di Selasa, November 04, 2008

Reaksi:
04 November 2008
HAKIKAT BIOLOGI SEBAGAI ILMU
Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan alam (IPA) telah mengubah sejarah
kehidupan manusia. Perkembangan itu semakin pesat setelah diketemukannya komputer yang
dapat membantu manusia dalam merancang dan menganalisis hasil-hasil penelitian. Di dunia
kedokteran telah ditemukan berbagai teknik bedah, transplantasi organ, terapi genetik, bayi
tabung, serta obat-obatan penyembuh berbagai penyakit. Itu semua berkat perkembangan IPA.
Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala alam dan ingin memahami
alam apa adanya.

1. Karkteristik Biologi sebagai ilmu (Sains)


Ilmu pengetahuan berkembang karena hakikat manusia yang serba ingin tahu. Mengembangkan
ilmu pengetahuan tidak harus berawal dari nol, melainkan bisa dari hasil penelitian orang lain asal
sesuai dengan karakteristik sains itu sendiri. Biologi bagian dari sains yang memiliki karakteristik
yang sama dengan ilmu sains lainnya. Adapun karakteristik ilmu pengetahuan alam termasuk
biologi (SAINS/IPA) yaitu:
1. Obyek kajian berupa benda konkret dan dapat ditangkap indera
2. Dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris (pengalaman nyata)
3. Memiliki langkah-langkah sistematis yang bersifat baku
4. Menggunakan cara berfikir logis, yang bersifat deduktif artinya berfikir dengan menarik
kesimpulan dari hal-hal yang khusus menjadi ketentuan yang berlaku umum. Bersifat
deduktif artinya berfikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang umum menjadi
ketentuan khusus.
Hasilnya bersifat obyektif atau apa adanya, terhindar dari kepentingan pelaku (subyektif)
Hasil berupa hukum-hukum yang berlaku umum, dimanapun diberlakukan

2. Ruang lingkup biologi


Berdasarkan struktur keilmuan menurut BSCS (Biological Science Curricullum Study, Mayer 1980)
bahwa ruang lingkup biologi meliputi obyek biologi berupa kingdom (plantae, animalia, protista,
fungi, archebacteria, eubacteria). Ditinjau dari tingkat molekul (virus) - sel (protozoa, bakteri dan
tumbuhan unisel) - jaringan (porifera & coelenterata) - organ (hati, ginjal, dll) - sistem organ
(sistem sirkulasi, sistem transportasi, dll) - individu (manusia) – populasi (kumpulan individu yang
sama di daerah yang sama) – komunitas (kumpulan beberapa populasi) – ekosistem (kumpulan
beberapa komunitas) – biosfer (kumpulan bebrapa ekosistem)

Adapun persoalan yang dikaji meliputi 9 tema dasar yaitu :


1. Biologi (sains) sebagai proses inkuiri
2. Sejarah konsep biologi
3. Evolusi
4. Keanekaragaman dan keseragaman
5. Genetika dan kelangsungan hidup
6. Organisme dan lingkungan
7. Perilaku
8. Struktur dan fungsi
9. Regulasi
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, obyek biologi juga terus berkembang

3. Dampak mempelajari biologi


Peran biologi dalam kehidupan memberikan dampak negatif dan dampak positif. Dampak positif
atau manfaatnya yaitu (
(1) Manusia sadar terhadap hidup dan kehidupan dalam lingkungan,
(2) Diciptakan bibit unggul yang ramah lingkungan,
(3) pemanfaatan mikroorganisme dalam segala bidang.
Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan yaitu
(1) Mengeksploitasi SDA dengan sembarangan,
(2) Penggunaan bibit unggul dan pestisida berlebihan yang akan berdampak pada biodeversitas, (3)
Penggunaan senjata biologi yang mematikan, yang akan merusak lingkungan biotik maupun
abiotik. Oleh karena itu kemajuan biologi yang demikian pesatnya harus diimbangi dengan
iman dan takwa, sehingga pemanfaatan lebih optimal dan meminimalkan dampak negatif
yang ada.

4. Metode ilmiah
Biologi merupakan cabang sains yang mempelajari berbagai permasalahan makhluk hidup, dan
untuk mempelajari melalui proses dan sikap ilmiah ini sebagai konsekuensi biologi. Dengan
menggunakan proses dan sikap ilmiah akan memperoleh produk ilmiah. Dalam mempelajari sains
terdiri dari 3 komponen yaitu :
Sikap ilmiah
Merupakan sikap yang harus dimiliki untuk berlaku obbyektif dan jujur saat mengumpulkan dan
menganalisa data.
Proses ilmiah
Merupakan perangkat ketrampilan kompleks yang digunakan dalam melakukan kerja ilmiah. Proses
ilmiah dapat dilakukan dengan pendekatan ketrampilan proses dapat diklasifikasikan menjadi dua
yaitu:
1) Ketrampilan proses sains dasar, meliputi:
a. Mengobservasi
Mencari gambaran atau informasi tentang objek penelitian melalui indera. Dalam biologi
hasil observasi seringkali dibuat dalam bentuk gambar (misal gambar dunia dll), bagan
(missal bagan siklus hidup kupu-kupu), tabel (misal tabel pertumbuhan penduduk suatu
wilayah), grafik (misal grafik hubungan antara tabel pertumbuhan kecambah), dan tulisan.
b. Menggolongkan
Untuk mempermudah dalam mengidentifikasi suatu permasalahan.
c. Menafsirkan
Memberikan arti sesuatu fenomena/kejadian berdasarkan atas kejadian lainnya.
d. Mempraktikkan/meramalkan
Memperkirakan kejadian berdasarkan kejadian sebelumnya serta hukum-hukum yang
berlaku. Prakiraan dibedakan menjadi dua macam yaitu prakiraan intrapolasi yaitu
prakiraan berdasarkan pada data yang telah terjadi; kedua prakiraan ekstrapolasi yaitu
prakiraan berdasarkan logika di luar data yang terjadi.
e. Mengajukan pertanyaan
Berupa pertanyaan bagaimana, karena pertanyaan ini menuntut jawaban yang diperoleh
dengan proses.
2) Ketrampilan proses sains terpadu, yang terdiri dari:
a. Mengidentifikasi variabel
b. Menyusun tabel data
c. Menyusun grafik
d. Mendeskripsikan hubungan antar variabel
e. Perolehan data dan pemrosesan data
f. Menganalisia penyelidikan
g. Merumuskan hipotesis
h. Mendefinisikan variabel secara operasional
i. Melakukan eksperimen
j . Inferens
3) Langkah sistematis dalam proses ilmiah/metode ilmiah meliputi:

Merumuskan masalah
Ada tiga cara dalam merumuskan permasalahan yaitu:
a. Apakah variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat objek eksperimen?
b. Bagaimana pengeruh variabel bebas terhadap variabel terikat objek eksperimen?
c. Apakah ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat objek eksperimen

Menyusun kerangka berfikir


Kerangka berfikir dicari melalui kepustakaan atau fakta empiris.

Merumuskan hipotesis
Hipotesis merupakan suatu dugaan yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah
sebelum dibuktikan. Ada 2 macam hipotesis dalam eksperimen yaitu:
a. Hipotesis nol (H0) : tidak ada pengnaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat
b. Hipotesis alternatif (H1) : ada pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat

Melakukan eksperimen
Untuk mendukung atau menyangkal hipotesa itu perlu dibuktikan melalui eksperimen. Dalam
melakukan eksperimen melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Taraf perlakuan
b. Pengendalian faktor lain
c. Ulangan
d. Pengukuran

Analisis data
Analisa data dapat menggunakan statistik atau secara deskriptif.
Menarik kesimpulan
Ada dua kemungkinan dalam kesimpulan yaitu hipotesis diterima (dugaan sementara sesuai dengan
eksperimen) atau ditolak (dugaan sementara tidak sesuai dengan eksperimen).

Publikasi
Hasil penelitian di publikasikan ke kalayak melalui jurnal penelitian, seminar atau lewat internet.

4) Sistematika laporan penelitian

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
D. Manfaat penelitian

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


A. Kajian teori
B. Kajian dan hasil-hasil penelitian
C. Rumusan hipotesis

BAB III. METODE PENELITIAN


A. Variabel dan definisi operasional variabel
B. Rancangan penelitian
C. Sasaran penelitian (populasi dan sampel)
D. Instrumen, alat dan bahan
E. Prosedur pelaksanaan penelitian
F. Rencana analisis data
G. Jadwal penelitian

BAB IV. DATA DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi data
B. Interpretasi data
C. Uji hipotesis
D. Pembahasan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Produk ilmiah
Dengan menggunakan sikap dan proses ilmiah, para ahli memperoleh penemuan-penemuan yang
dapat berupa fakta atau teori. Produk ilmiah sangat berpengaruh pada perkembangan ilmu dan
teknologi. Produk ilmiah ditujukan untuk kesejahteraan manusia dengan menciptakan sesuatu
yang baru dan berdaya guna bagi pemenuhan kebutuhan hidup manusia

Link ke posting ini

Buat sebuah Link

Diposkan oleh Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP di Selasa, November 04, 2008

Reaksi:

2 komentar:

Anonim mengatakan...

makasih banyak infonya,ini buat referensi mikroteaching,,,,makasih ya

6 Mei 2009 20:49

Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP mengatakan...

Sama-sama
mudah-mudahan tulisan dalam blog ini bisa memberi manfaat bagi orang
banyak

3 Oktober 2009 06:32

Poskan Komentar

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

28 Oktober 2008
soal latihan bakteri
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1. Semua organisme yang termasuk dalam kingdom monera memiliki ciri ...

a. Berkoloni
b. Autotrof
c. heterotrof
d. prokariot
e. eukariot
2. Suatu makluk hidup bersel tunggal, tidak berklorofil, dapat membuat makanan sendiri dan bila
lingkungan tidak sesuai dapat membuat endospora. Didasarkan atas sifat tersebut kita dapat
menarik kesimpulan bahwa makhluk hidup tadi adalah ...

a. Virus
b. Bakteri
c. protista
d. alga biru
e. protozoa

3. Perhatikan bentuk bakteri dibawah ini!

Nama bentuk koloni bakteri di atas adalah ...


a. Monobacil
b. Diplococcus
c. sarcina
d. diplobasil
streptobasil

4. Manakah dari pasangan yang benar antara bentuk bakteri dengan nama koloninya
No Bentuk Bakteri Nama koloninya
1
Streptococcus
2
Streptobacil
3
staphylococcus
4
Monobacil
5

Diplobacil

5. Diplococus pneumonia adalah penyebab penyakit pneumonia (paru-paru) pada manusia. Dari
namanya dapat dipastikan bakteri tersebut berbentuk...

a. b. c. d. e.

6. Dinding sel bakteri memiliki struktur yang disebut ...

a. selubung lendir
b. kapsid
c. peptidoglikan
d. lipoprotein
e. fosfolipid

7. Bakteri yang memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal pada dinding selnya disebut ...

a. Gram positip
b. Gram negatif
c. heterotrof
d. autotrof
e. patogen

8. Selubung lendir yang melapisi bagian luar dari dinding sel, dimanfaatkan bakteri untuk ...

a. berkembang biak
b. melekatkan diri pada inangnya
c. menyebabkan penyakit
d. Membusukkan makanan
e. Menguraikan makanan

9. Manakah dari pernyataan ini yang tidak termasuk struktur dasar bakteri?

a. DNA
b. Ribosom
c. Dinding sel
d. flagel
e. sitoplasma

10. Perhatikan gambar dibawah ini!

Fungsi label x adalah ...

a. sebagai alat reproduksi sexual


b. sebagai pertahanan diri dalam lingkungan yang buruk
c. sebagai alat gerak
d. sebagai alat untuk melekat pada inangnya
e. sebagai alat untuk bernapas

11. Bakteri yang hidup dengan cara memanfaatkan sisa-sisa produk buangan organisme disebut ...

a. Heterotrof
b. Autotrof
c. parasit
d. saprofit
e. aerob

12. Kelompok bakteri yang tidak memiliki lapisan peptidoglikan, dapat hidup pada tempat yang
terlalu ekstrim, dan memiliki lipopolisakarida pada dinding selnya termasuk dalam kelompok ...

a. Eukariota
b. Prokariota
c. Archaebacteria
d. Eubacteria
e. Monera

13. Bakteri halofil merupakan bakteri yang dapat hidup pada lingkungan ekstrin yang sangat ...

a. panas
b. Dingin
c. Asin
d. asam
e. manis

14. Untuk memperbanyak diri bakteri melakukan reproduksi dengan cara ...

a. pembelahan biner
b. transformasi
c. transduksi
d. konjugasi
e. replikasi

15. Perkembangbiakan bakteri secara konjugasi dilakukan dengan tujuan ...

a. memperbanyak diri
b. melestarikan jenisnya
c. membentuk variasi genetik
d. Memecah diri
e. Menyebabkan penyakit

16. Bakteri yang menyebabkan penyakit raja singa (Gonosshoe) adalah ...

a. Neischeria gonorrhoe
b. Treponema palidum
c. Bacilus antrachis
d. Vibrio cholerae
e. Escherisia coli

17. Bakteri yang banyak dimanfaatkan untuk pembuatan yogurth adalah ...

a. Lactobacillus bulgaris
b. Rhyzobium leguminosorum
c. Pseudomonas solancearum
d. Nitrosomonas sp
e. Bacilus polymixa

18. Untuk mengatasi serangan bakteri yang merugikan pada bahan makanan ikandapat dilakukan
dengan cara ...

a. Pasterurilisasi
b. Pengasinan
c. pemanisan
d. sterilisasi
e. pengapuran

19. Untuk menghindari penyakit TBC / Tuberculosis dilakukan dengan pemberian vaksin ..
a. BCG
b. Vaksin tifus
c. DPT
d. Vaksin kolera
e. Vaksin tifus

20. Kelompok penyakit dibawah ini disebabkan yang disebabkan oleh bakteri adalah ..

a. Influenza, cacar, rabies


b. Gonorhoe, TBC, sifilis
c. Trachoma, cacar, rabies
d. Kolera, sifilis, TBC
e. Kolera, rabies, kanker
Diposkan oleh Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP di Selasa, Oktober 28, 2008 Link ke posting ini Label: soal bakteri
0 komentar

Reaksi:
Bakteri
I. PENDAHULUAN

Bahan makanan seperti nata de coco, keju dan yogurth adalah produk olahan hasil kerja
mikroorganisme bakteri. Penyakit kusta, TBC, pneumonia, merupakan sebagian dari penyakit
yang juga disebabkan oleh mikroorganisme bakteri.

Walaupun tergolong organisme renik, tetapi dampak keberadaan organisme ini bagi seluruh
kehidupan sangat luar biasa. Sebagai contoh sebagian bakteri memiliki kemampuan sebagai
pengurai dan pelaksana daur biokgeokimia. Jadi bisa dibayangkan jika seandainya organisme
ini tidak ada, mungkin seluruh permukaan bumi sudah tenggelam dengan tumpukan sampah
atau bangkai organisme

II. CIRI-CIRI BAKTERI

Merupakan organisme prokariotik (tidak memiliki iti sejati atau belum memiliki membran
inti sebagai pembungkus bahan inti)

Organisme prokariot dengan keanekaragaman tinggi dan jumlah berlimpah tiada banding

(Jumlah prokariot mendominasi makhluk hidup di biosfer, sebagai contoh jumlah


prokariot dalam segumpal tanah jauh melebih jumlah total manusia yang pernah hidup di
permukaan bumi )

Organisme prokariot ini memiliki area penyebaran yang sangat luas, habitatnya dimana-
mana dan dalam kondisi apapun (lingkungan ekstrim) seperti panas, dingin, asin, asam
atau terlalu basa
Sebagian besar organisme prokariotik adalah uniseluler (bersel satu), tetapi ada juga yang
berkoloni / berkelompok yang terdiri dari gabungan beberapa sel Selain itu organisme
prokariotik ini berkecendrungan hidup dengan cara berasosiasi dengan sesamanya atau
dengan eukariotik lain (simbiosis)

Organieme prokariotik ini memiliki keanekaragan bentuk paling tinggi, seperti bentuk
coccus, bacil, dan heliks / spiral.

Keanekaragaman bentuk coccus diantaranya adalah:

1. Monococcus, berupa sel bakteri coccus tunggal, contoh Chlamida


trachomatis (penyebab penyakit mata

2. Diplococcus, berupa dua sel bakteri coccus berdempetan , seperti Neisseria


gonorrhoeae (penyebab penyakit kelamin raja singa)

3. Sarcina, berupa delapan sel bakteri berdempetan membentuk kubus,


seperti Thiosarcina rosea

4. Stafilococcus, yaitu beberapa sel bakteri bergerombol seperti seperti buah anggur,
contohnya Staphylococcus aureus

5. Streptococcus, yaitu beberapa sel bakteri coccus berdempetan membentuk rantai,


contoh Streptococcus mutans

Keanekaragaman bentuk bacil diantaranya adalah:

1. Monobasil, yaitu satu sel bakteri yang berbentuk batang tunggal, contohnya Escherisia
coli

2. Diplobacil, yaitu dua sel bakteri berbentuk batang berdempetan

3. Streptobacil, yaitu beberapa sel bakteri berbentuk batang berdempetan membentuk


rantai, contohnya Bacillus antracis

Keanekaragaman bentuk spiral diantaranya adalah:

1. Spiral, yaitu bakteri yang bentuknya bergelombang, contohnya Thiospirillopsis


floridana

2. Spiroseta, yaitu bakteri yang berbentuk seperti sekrup, contohnya Treponema palidum

3. Vibrio, yaitu bakteri yang berbentuk seperti tanda baca koma, cotohnya Vibrio kolera

Organisme prokariot berukuran renik, dengan diameter 5  dan panjang 1 – 20 


Dapat diamati dengan menggunakan mikroskop fase kontras (mikroskop cahaya)

Beberapa dari organisme prokariotik memiliki kamampuan membentuk endospora, suatu


bentuk pertahanan bakteri terhadap lingkungan yang terlalu ekstrim

No Bentuk bakteriNama koloni Gambar Contoh species


1 Coccus / bulat Monococcus Chlamida trachomatis

diplcoccus Neisseria gonorrhoeae

sarcina Thiosarcina rosea

Streptococcus Streptococcus mutans

Staphylococcus Staphylococcus aureus

2 Bacil / batang Monobacil Escherisia coli

Diplobacil Bacilus antrachis

Streptobacil Bacillus antracis

3 Spiral Spirilum Thiospirillopsis floridana

Spirosetta Treponema palidum

Vibrio Vibrio kolera

Cara hidup:

Berdasarkan cara mendapatkan makanan


1. Bakteri heterotrof: bakteri yang makanannya berupa senyawa organik dari organisme lain

a.Bakteri saprofit, Contoh: Escherisia coli

Bakteri yang memperoleh makanan dari dari sisa organisme atau produk organisme lain.
Bakteri saprofit merupakan merupakan salah satu organisme pengurai (dekomposer) di
alam.

b.bakteri parasit, Mycobakterium tuberculosis

Bakteri yang memperoleh makanan dari inangnya. Kelompok bakteri sebagaian ada yang
bersifat patogen (penyebab penyakit).

2. Bakteri autotrof: makanannya berupa senyawa anorganik

a. bakteri fotoautotrof, Contoh:Thiocystis sp

Bakteri yang menggunakan energi cahaya matahari untuk membuat makanan

b. bakteri kemoautotrof , Contoh Nitrobacter sp, Nitrosomonas sp

Bakteri yang menggunakan energi kimia untuk membuat makanan

Berdasarkan cara mendapatkan energi

1. Bakteri aerob: membutuhkan oksigen untuk memperoleh energinya, contoh

bakteri nitrosococcus, nitrobacter

2. Bakteri anaerob: tidak membutuhkan oksigen untuk memperoleh energinya


Contoh:Clostridium tetani, Micrococcus denitrifikan

I. STRUKTUR BAKTERI
Struktur sel bakteri (prokariot) berbeda dengan sel eukariot. Bentuk struktur bakteri sebagai
berikut:

Struktur dan fungsi sel bakteri dibedakan atas:

1. Struktur dan fungsi dasar, yaitu struktur yang hampir dimiliki oleh semua jenis bakteri,
diantaranya adalah:

a. Dinding sel

yang tersusun dari peptidoglikan (gabungan protein dengan polisakarida, berfungsi


sebagai pelindung dan pemberi bentuk sel

b. Membran Plasma

yang tersusun dari fosfolipid dan protein (Lipoprotein), berfungsi untuk mengatur
pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya

c. Sitoplasma

Cairan sel yang berisi beberapa organel sel (ribosom, DNA dan granula
penyimpanan. Berfungsi sebagai tempat reaksi-reaksi kimia

d. Ribosom

Organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA. Berfungsi pada
sintesis protein

e. DNA (Asam Deoksiribonukleat)

Struktur berserat, dengan rantai tunggal dan berbentuk cincin

f. Plasmid

kromosom tambahan berupa cincin-cincin DNA yang jauh lebih kecil dan berisi beberapa
gen. Plasmid menyebabkan sel bakteri lebih kebal terhadap antibiotika

g. Mesosom

Lekukan kedalam dari membran sel, berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan,
dan pusat pembelahan sel

2. Struktur dan fungsi tambahan, yaitu struktur yang hanya dimiliki oleh beberapa bakteri,
diantaranya adalah:

a. Kapsul
Merupakan lapisan lendir yang tersusun dari polisakarida dan air. untuk memberikan
perlindungan tambahan, menempel pada substrat, dan membentuk koloni

b. Flagel

struktur berbentuk batang atas spiral, yang tersusun atas protein, berfungsi sebagai alat
gerak pada beberapa bakteri yang berbentuk bacil atau spiral

c. Fillus

berupa rambut halus yang menonjol dari dinding sel. Serupa flagel namun lebih kaku dan
pendek.Berfungsi untuk melekatkan diri ke membran inang, berlekatan dengan
sesamanya saat transfer

I. PENGELOMPOKKAN BAKTERI

Berdasarkan struktur biokimia dan fisiologi, dikelompokkan atas:

1. Archaeobacteria

Kelompok prokariot primitif, dinding selnya tidak memiliki peptidoglikan, tapi membran
plasmanya banyak mengandung lipopolisakarida, dan hidup pada kondisi lingkungan
yang ekstrim

Jenis:

1. Metanogen

Habitat dilumpur dan di rawa sebagai pengurai. Mampu merubah kotoran menjadi
gas metana atau gas rawa (Bio gas) dalam keadaan anaerob. Contoh Metanobacterium

2. Halofil ekstrim

Habitat diair yang salinitasnya tinggi. Contoh: Hllobacterium

3. Termofil ekstrim

habitat pada lingkungan panas dengan temperatur 60 – 80 oC (kawah vulkanik). Contoh:


Sulfolobus dan Thermoplasma

2. Eubacteria

kelompok prokariot terbesar, dinding sel terbuat dari peptidoglikan, dengan variasi jenis yang
tinggi

Jenis Eubacteria adalah:


• Actinomycetes, contohnya Mycobacterium sp dan Streptomyces sp

• Kemoautotrof, contohnya Nitrobacter sp dan Nitrosomonas sp

• Fotoautotrof, contohnya Chromatium sp dan Rhodospirillum sp

• Penghasil endospora, contohnya Bacillus sp dan Clostridium sp

• Bakteri saluran cerna, contohnya Escherisia coli

• Bakteri seperti badan buah, contohnya Myxococcus sp

• Bakteri tidak berdinding sel, cotohnya Mycoplasma sp

• Bakteri pengikat nitrogen, contohnya Azotobacter sp dan Rhyzobium sp

• Bakteri tanah, contohnya Pseudopodium sp

• Bakteri pada mamalia dan arthropoda, contohnya Rickettsia sp dan Chlamidia sp

• Spirosetts, contohnya Treponema palidum

II. REPRODUKSI BA KTERI

Perkembangbiakan bakteri umumnya dilakukan secara aseksual melalui pembelahan


biner, yaitu setiap sel membelah menjadi dua. Tujuan dari perkembangbiakan ini adalah
untuk menambah jumlah atau populasi bakteri. Kecepatan pembelahan bakteri jika berada
pada lingkungan yang sesuai rata-rata dapat membelaha setiap 20 menit. Namun demikian
kecepatan pembelahan bakteri dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: suhu, pH,

Konsentrasi garam, sumber nutrisi.

Selain reproduksi aseksual, bakteri juga melakukan reproduksiseksual,


melalui transformasi, Transduksi, dan konjugasi. Tujuan dari perkembangbiakan ini bukan
untuk memperbanyak jumlah melainkan untuk membentuk variasi genetik atau pertukaran
materi genetik yang disebut rekombinasi.

1. Transduksi : pemindahan gen antar prokariot dengan bantuanvirus

2. Transformasi: Pengambilan gen dari lingkungan sekitar yang memungkinkan terjadinya


pemindahan materi genetik antar prokariot

3. Konjugasi: pemindahan gen-gen secara langsung dari satu prokariot ke prokariot lain

I. PERANAN BAKTERI

Penanggulangan terhadap bakteri yang merugikan

a. Pengawetan dan pengolahan makanan

Membuat makanan agar tidak mudah dirusak oleh mikroorganisme, seperti pemanisan,
pengeringan, pengasapan, pengasinan dan pendinginan

b. Menanggulangi bakteri pathogen


Menjaga kebersihan dan kesehatan badan serta imunisasi. Beberapa vaksin untuk mencegah
penyakit dan menjaga kekebalan tubuh, seperti: Vaksin kolera, vaksin tifus, vaksin BCG,
vaksin DPT

Materi bakteri dalam bentuk PowerPoint Slide dengan animasinya download disini
Untuk LKS Bakteri download disini

Untuk soal ulangan harian materi bakteri download disini

Diposkan oleh Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP di Selasa, Oktober 28, 2008 Link ke posting ini Label: konsep bakteri
5 komentar

Reaksi:
27 Oktober 2008
Workshop MGMP Biologi Atasi gaptek
BONTANG - Sekolah Menengah Tingkat Atas (SLTA) di Bontang tidak semua
Pada Rabu, Juli 16, 2008
memiliki alat-alat teknologi untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Namun hal itu
bukanlah suatu hal yang dapat menghambat seorang guru mengetahui dan mempelajari teknologi.
Hal ini dibuktikan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Biologi.

Mengisi waktu liburan, MGMP Biologi mengadakan Workshop Pembuatan Multimedia Pembelajaran
yang dihadiri oleh guru-guru biologi se–Bontang dilaksanakan selama 2 hari mulai 10 hingga 11 Juli
2008 lalu di SMU YPK Bontang.

Kegiatan ini diawali pembekalan dari Ketua MGMP Biologi, Herfen, guru Biologi SMU YPVDP
Bontang sekaligus guru yang telah berpengalaman dan menang dalam lomba pembuatan
multimedia tingkat nasional. Selanjutnya, hari kedua, penerapan ilmu dengan membuat media
pembelajaran dengan materi yang telah ditentukan untuk setiap guru.

Menurut Haryani, guru Biologi SMU Negeri 3 Bontang, tujuan workshop ini adalah wujud
pelaksanaan salah satu program MGMP Biologi 2008, sekaligus wadah pembelajaran untuk
mengikuti lomba multimedia tingkat nasional yang akan dilaksanakan pada 25 Juli 2008 mendatang
oleh Dikmenum Pusat. ”Workshop ini menunjukkan bahwa guru-guru Biologi se-Bontang melalui
MGMP tidak mau dinyatakan sebagai guru yang ’gaptek’ (gagap teknologi, Red.) sehingga ke
depannya diharapkan dapat menggunakan alat-alat teknologi dalam menunjang pelaksanaan
Kegiatan Belajar Mengajar,” ujar Haryani. (Kaltim Post)
Diposkan oleh Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP di Senin, Oktober 27, 2008 Link ke posting ini Label: laporan haryani
0 komentar

Reaksi:
LEMBAR KEGIATAN SISWA "VIRUS"
Rangkuman Materi.

Virus berasal dari bahasa Latin yang berarti racun.Virus mempunyai ciri dan dan struktur
tersusun dari asam nukleat yaitu Asam deoksiribonukleat (ADN) atau asam ribonukleat (ARN),
yang dibungkus oleh selubung protein yang disebut kapsid.

Struktur virus beranekaragam. Pada virus yang memiliki struktur tertentu dijumpai bagian yang
disebut “kepala”, “leher’, dan “ekor”. Pada ujung ekot terdapat serbut yang menyerupai kaki
laba-laba. Di bagian “kepala” terdapat ADN atau ARN

Bentuk virus bervariasi ada yang bulat seperti bola, batang, dan persegi banyak
(polyhedral) atau berbentuk huruf T.

Bila berada di luar sel makhluk hidup, virus menunjukkan sifat dapat dikristalkan dan
tidak dapat berbiak, sebaliknya bila berada di dalam sel makhluk hidup virus dapat berbiak.

Tugas 1.

Bacalah rangkuman materi di atas dan jawablah pertanyaan berikut

1. Virus dapat dikristalkan, ini merupakan sifat sebagai ..............................................................

(makhluk hidup ataukah benda mati)

2. Bila virus berada di dalam sel hidup, virus menunjukkan kemampuan ...................................

3. Sifat tersebut merupakan ciri yang dimiliki oleh virus sebagai ............................

(makhluk hidup atau benda mati)

Berdasarkan jawabanmu pada soal nomer 1 s.d 3, dapatkah disimpulkan bahwa virus termasuk
benda mati ataukah makhluk hidup?
Jawab ...................................................................................

Alasan ...................................................................................

Kegiatan 2.

Menuliskan nama-nama bagian-bagian tubuh virus (struktur virus). Bacalah rangkuman materi
terutama tentang struktur virus. Lengkapilah gambar-gambar berikut dengan menuliskan nama
bagian virus yang diberi nomer pada tempat yang telah disediakan. Disamping itu juga nama
bentuk virus yang bersangkutan

Gambar 1.

Bagian 1 disebut ............................

Bagian 2 disebut ............................

Bagian 3 disebut ............................

Nama Virus ………………………...

Bentuk virus ………………………..

Gambar 2
bagian 1
disebut ..............................................................
bagian 2 disebut ..............................................................
Bagian 3 disebut .............................................................
nama virus di samping adalah ......................................
bentuk virus disamping termasuk tipe ......................

Kegiatan 3

Kamu telah melihat tayangan tentang peranan virus bagi manusia seperti penyakit Flu burung, AIDS,
Influensa, Polio, cacar, Kanker, dan sebagainya. Berdasarkan hasil pengamatanmu, kerjakanlah tugas
berikut!

Tugas

Nama Penyakit : .........................................................................

Penyebab : .........................................................................

Penularannya : .........................................................................

Yang diserang : .........................................................................

Tugas

Nama Penyakit : .........................................................................


Penyebab : .........................................................................

Penularannya : .........................................................................

Yang diserang : .........................................................................

Tugas

Nama Penyakit : .........................................................................

Penyebab : .........................................................................

Penularannya : .........................................................................

Yang diserang : .........................................................................

Tugas

Nama Penyakit : .........................................................................

Penyebab : .........................................................................

Penularannya : .........................................................................

Yang diserang : .........................................................................


Diposkan oleh Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP di Senin, Oktober 27, 2008 Link ke posting ini Label: LKS Virus
0 komentar

Reaksi:
26 Oktober 2008
Virus
PENDAHULUAN
Pada tahun 1889 Frederich Loeffer dan Frosch menemukan bukti bahwa
penyebab penyakit kuku dan mulut pada hewan ternak adalah partikel
penginfeksi yang berukuran lebih kecil dibandingkan bakteri. Sejak itu
diketahui bahwa virus merupakan bentuk pertengahan antara
organisme hidup dan tidak hidup. Virus yang berada di luar tubuh inang
mengalami penurunan proses metabolisme, hal inilah yang
menyebabkan virus dikatakan partikel tidak hidup.
Kehidupan virus sangat bergantung pada keberadaan sel inang, karena
untuk bereproduksi dilakukan dengan cara menginfeksi sel inang.

STRUKTUR
Sebuah partikel virus dikenal dengan nama virion. bagian luar dari
tubuh virus dibungkus oleh selubung protein yang dikenal dengan
nama Kapsid. kapsid mengandung materi genetik berupa asam nukleat
DNA atau RNA yang memiliki kemampuan membentuk kode-kode
genetik untuk sintesis elemen-elemen tubuh virus. Struktur tubuh virus
bakteriofage seperti terlihat pada gambar dibawah ini!

REPRODUKSI
Virus menyerang sel inang dengan cara menyuntikkan materi
genetiknya ke dalam sel inang. Sel yang terinfeksi memproduksi
protein virus dan materi genetiknya lebih banyak dibandingkan protein
tubuhnya sendiri. Ada beberapa tahap dari siklus hidup virus. Tahap
pertama disebut adsorbsi, ditandai dengan melekatnya virus pada
dinding sel iangnya. Tahap kedua disebut penetrasi, materi genetik
virus disuntukkan kedalam sel inangnya. Tahap ke tiga sintesis, merupakan
tahap melipatgandakan komponen-komponen tubuh virus. Tahap ke empat maturasi atau
perakitan, berupa penyusunan tubuh-virus menjadi satu kesatuan yang
utuh. tahap terakhir adalah lisis. Partikel virus yang baru terbentuk
memecah sel inang, dan siap menginfeksi sel inang berikutnya.
mekanisme reproduksi virus seperti di atas disebut daur litik.
Beberapa jenis virus bisa dalam keadaan dorman di dalam tubuh sel
inangnya sampai jangka waktu tertentu, tidak menyebabkan
kerusakan, dan menjadi bagian dari sel inang. Fase reproduksi sel
seperti di atas disebut daur lisogenik. tapi jika ada penstimulus
keadaan dorman tersebut, maka virus akan aktif, dan kembali
melakukan daur litik dengan cara sintesis atau penggandaan materi
genetik, merakit komponen-komponen tubuh virus, menghancurkan sel
inang dan siap menginfeksi sel inang berikutnya.

Virus menyebabkan penyakit pada sel eukariot. Beberapa penyakit


pada manusia yang disebabkan virus diantaranya cacar, influensa,
herpes, polio, ebola, demam, dan AIDS. bahkan beberapa jenis kanker
disebabkan oleh virus
Di sisi lain, karena virus memiliki kemampuan mentransfer materi
genetik dari satu species ke species lain, makavirus banyak
dimanfaatkan para ahli untuk kegiatan rekayasa genetika. Virus dapat
bergabung dengan beberapa materi genetik dari sel inangnya,
kemudian bereplikasi, selanjutnya mentransfer informasi genetik ke sel
inang berikutnya. peristiwa tersebut dikenal dengan istilahtransduksi

Catatan lain dari virus


Menurut para ahli biologi, virus merupakan organisme peralihan antara makhluk
hidup dan benda mati. Dikatakan peralihan karena virus mempunyai ciri-ciri
makhluk hidup, misalnya mempunyai DNA (asam deoksiribonukleat) dan dapat
berkembang biak pada sel hidup. Memiliki ciri-ciri benda mati seperti tidak
memiliki protoplasma dan dapat dikristalkan. Para penemu virus antara lain D.
Iwanoski (1892) pada tanaman tembakau, dilanjutkan M. Beijerinck (1898),
Loffern dan Frooch (1897) menemukan dan memisahkan virus penyebab
penyakit mulut dan kaki (food and mouth diseases), Reed (1900) berhasil
menemukan virus penyebab kuning (yellow fever), Twort dan Herelle (1917)
penemu Bakteriofage, Wendell M. Stanley (1935) berhasil mengkristalkan virus
mosaik pada tembakau. Pengetahuan tentang virus terus berkembang sampai
lahir ilmu cabang biologi yang mempelajari virus disebut virology.
1. Ciri-ciri Virus
Berukuran ultra mikroskopis
Parasit sejati/parasit obligat
Berbentuk oval, bulat, batang, huruf T, kumparan
Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNA
Dapat dikristalkan
Aktivitasnya harus di sel makhluk hidup
2. Struktur Virus
Untuk mengetahui struktur virus secara umum kita gunakan bakteriofage (virus
T), strukturnya terdiri dari:
a. Kepala
Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid. Satu unit
protein yang menyusun kapsid
disebut kapsomer.
b. Kapsid
Kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri atas kapsomer.
Kapsid juga dapat terdiri atas
protein monomer yang yang terdiri dari rantai polipeptida. Fungsi kapsid untuk
memberi bentuk virus sekaligus
sebagai pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus.
c. Isi tubuh
Bagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA saja atau RNA saja. Bagian isi
disebut sebagai virion. DNA atau
RNA merupakan materi genetik yang berisi kode-kode pembawa sifat virus.
Berdasarkan isi yang
dikandungnya, virus dapat dibedakan menjadi virus DNA (virus T, virus cacar)
dan virus RNA (virus influenza,
HIV, H5N1). Selain itu di dalam isi virus terdapat beberapa enzim.
d. Ekor
Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor virus terdiri
atas tubus bersumbat yang
dilengkapi benang atau serabut. Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak
mempunyai ekor.
3. Reproduksi Virus
Cara reproduksi virus dikenal sebagai proliferasi yang terdiri dari:
a. Daur litik (litic cycle)
1. Fase Adsorbsi (fase penempelan)
Ditandai dengan melekatnya ekor virus pada sel bakteri. Setelah menempel
virus mengeluarkan enzim
lisoenzim (enzim penghancur) sehingga terbentuk lubang pada dinding bakteri
untuk memasukkan asam inti virus.
2. Fase Injeksi (memasukkan asam inti)
Setelah terbentuk lubang pada sel bakteri maka virus akan memasukkan asam
inti (DNA) ke dalam tubuh
sel bakteri. Jadi kapsid virus tetap berada di luar sel bakteri dan berfungsi lagi.
3. Fase Sintesis (pembentukan)
DNA virus akan mempengaruhi DNA bakteri untuk mereplikasi bagian-bagian
virus, sehingga terbentuklah
bagian-bagian virus. Di dalam sel bakteri yang tidak berdaya itu disintesis virus
dan protein yang dijadikan
sebagai kapsid virus, dalam kendali DNA virus.
4. Fase Asemblin (perakitan)
Bagian-bagian virus yang telah terbentuk, oleh bakteri akan dirakit menjadi
virus sempurna. Jumlah virus
yang terbentuk sekitar 100-200 buah dalam satu daur litik.
5. Fase Litik (pemecahan sel inang)
Ketika perakitan selesai, maka virus akan menghancurkan dinding sel bakteri
dengan enzim lisoenzim,
akhirnya virus akan mencari inang baru.
b. Daur lisogenik (lisogenic cycle)
1. Fase Penggabungan
Dalam menyisip ke DNA bakteri DNA virus harus memutus DNA bakteri,
kemudian DNA virus menyisip
di antara benang DNA bakteri yang terputus tersebut. Dengan kata lain, di
dalam DNA bakteri terkandung
materi genetik virus.
2. Fase Pembelahan
Setelah menyisip DNA virus tidak aktif disebut profag. Kemudian DNA bakteri
mereplikasi untuk
melakukan pembelahan.
3. Fase Sintesis
DNA virus melakukan sintesis untuk membentuk bagian-bagian viirus
4. Fase Perakitan
Setelah virus membentuk bagian-bagian virus, dan kemudian DNA masuk ke
dalam akan membentuk virus
baru
5. Fase Litik
Setelah perakitan selesai terjadilah lisis sel bakteri. Virus yang terlepas dari
inang akan mencari inang baru
4. Klasifikasi Virus
Menurut klasifikasi Bergey, virus termasuk ke dalam divisio Protophyta, kelas
Mikrotatobiotes dan ordo Virales (Virus). Pada tahun 1976 ICTV (International
Commite on Taxonomy of Virus) mempublikasikan bahwa virus
diklasifikasikan struktur dan komposisi tubuh, yakni berdasarkan kandungan
asam. Pada dasarnya virus dibedakan atas dua golongan yaitu virus DNA dan
virus RNA.
a. Virus DNA mempunyai beberapa famili:
1. Famili Parvoviridae seperti genus Parvovirus
2. Famili Papovaviridae seperti genus Aviadenovirus
3. Famili Adenoviridae seperti genus Mastadenovirus
4. Famili Herpesviridae seperti genus Herpesvirus
5. Famili Iridoviridae seperti genus Iridovirus
6. Famili Poxviridae seperti genus Orthopoxvirus
b. Virus RNA mempunyai beberapa famili:
1. Famili Picornaviridae seperti genus Enterivirus
2. Famili Reoviridae seperti genus Reovirus
3. Famili Togaviridae seperti genus Alphavirus
4. Famili Paramyvoviridae seperti genus Pneumovirus
5. Famili Orthomyxoviridae seperti genus Influensavirus
6. Famili Retroviridae seperti genus Leukovirus
7. Famili Rhabdoviridae seperti genus Lyssavirus
8. Famili Arenaviridae seperti genus Arenavirus
5. Peran Virus dalam Kehidupan Manusia
a. Virus yang menguntungkan, berfungsi untuk:
1. Membuat antitoksin
2. Melemahkan bakteri
3. Memproduksi vaksin
4. Menyerang patogen
b. Virus yang merugikan, penyakit-penyakit yang disebabkan virus antara lain:
1. Pada Tumbuh-tumbuhan
Mozaik pada daun tembakau Tobacco Mozaic Virus
Mozaik pada kentang Potato Mozaic Virus
2. Mozaik pada tomat Tomato Aucuba Mozaic Virus
Kerusakan floem pada jeruk Citrus Vein Phloem Degeneration
3. Pada Hewan
~ Tetelo pada Unggas New Castle Disease Virus
~ Cacar pada sapi Vicinia Virus
~ Lidah biru pada biri-biri Orbivirus
~ Tumor kelenjar susu monyet Monkey Mammary Tumor Virus
4. Pada Manusia
~ Influensa Influenzavirus
~ AIDS Retrovirus
~ SARS Coronavirus
~ Flu burung Avianvirus
6. Pertahanan Diri Terhadap Serangan Virus
Kemampuan virus untuk menyebabkan penyakit disebut virulensi.
Virulensi virus ditentukan oleh:

a. keberadaan dan aktivitas reseptor pada permukaan inang yang


memudahkan virus ...untuk melekat
b. kemampuan virus menginfeksi sel
c. kecepatan replikasi virus dalam sel inang
d. kemampuan sel inang dalam menahan serangan virus

Sebagian besar virus masuk ke tubuh manusia melalui mulut dan


hidung, kulit yang luka. Jika ada virus yang masuk, sel tubuh akan
mempertahankan dengan menghasilkan sel fagosit, antibodi, dan
interferon (protein khas).

Ulangan harian virus download disini


27 September 2008
Naskah National Innovative Teacher Competition 2008
Teman-teman, ini naskah PTK yang aku ikutkan dalam Lomba NITC kemarin di yogyakarta. Silakan
dipelajari, mudah-mudahan bisa mengikuti ajang serupa tahun depan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran konsep keanekaragaman hayati menurut kurikulum 2006 bertujuan


mengembangkan kompetensi siswa dalam mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis
dan ekosistem melalui kegiatan pengamatan dan mengkomunikasikan keanekaragaman hayati
Indonesia dan upaya pelestarian serta pemanfaatan sumber daya alam.
Sistem pembelajaran yang baik menurut Johnson (2002) adalah pembelajaran yang
mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan dengan situasi dunia nyata dan mendorong
siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya atau yang dikenal
dengan Contextual Teaching and Learning (CTL). Hal tersebut akan membantu siswa
mengembangkan diri secara optimal, dan memberikan pengalaman belajar yang
menyenangkan sehingga siswa dapat mengakomodasikan pengetahuannya dari pengalaman
yang dimilikinya.

Namun sayang sistem pembelajaran tersebut sulit dilaksanakan disebabkan sumber


belajar yang berupa lingkungan yang ideal dan bentuk-bentuk variasi pada makhluk hidup
jarang dan bahkan sulit di temukan. Apalagi jika sekolah berada pada lingkungan perkotaan,
pembelajaran konsep keanekaragaman hayati berupa observasi langsung ke lingkungan tidak
mungkin lagi dilakukan.

Sementara itu aktivitas pembelajaran dalam bentuk observasi di lingkungan, tidak


semua siswa terlibat dan waktu yang digunakan tidak sebanding dengan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sebagai guru dituntut untuk bisa


mendesain dan merancang suatu proses pembelajaran yang dapat mengatasi kendala-kendala
yang terjadi dalam proses pembelajaran.

B. Tindakkan Yang Dipilih

Penggunaan media pembelajaran berbasis TIK dalam pembelajaran konsep keanekaragaman


hayati diantaranya; memperjelas konsep agar tidak terlalu verbalistis, mengatasi hambatan
ruang, waktu dan daya indra, mengatasi keterbatasan variasi bentuk lingkungan dan
organisme yang dapat diamati, mengatasi sikap pasif siswa menjadi lebih bergairah,
melibatkan seluruh warga belajar, dan mengkondisikan munculnya persamaan persepsi dan
pengalaman belajar siswa.

Sebagaimana pendapat dari gagne, media pembelajaran adalah berbagai jenis


komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar, sedangkan menurut
AECT media adalah bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan
pesan/informasi. Dengan demikian media merupakan alat untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke peneroma sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa
sedemikian rupa sehingga proses berlajar menngajar terjadi.

Proses pembelajaran konsep keanekaragaman hayati melalui media pembelajaran berbasis TIK
akan berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran, munculnya ketrampilan bekerja
sama (kooperatif) siswa dalam kelompok belajarnya serta adanya peningkatan hasil belajar
siswa.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas maka ditarik suatu rumusan masalah yaitu : “Apakah
pembelajaran kooperatif berbasis TIK dapat meningkatkan kualitas pembelajaran konsep
keanekaragaman hayati?”

D.Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah

1. Memberikan suatu sistem penyajian materi biologi pada konsep keanekaragaman hayati yang
representatif dan berdiskusi untuk memahami konsep tersebut.

2. Merancang suatu pembelajaran yang dapat melibatkan seluruh siswa secara aktif, sehingga
tercipta iklim belajar yang kondusif.

3. Memberikan informasi pembelajaran konsep keanekaragaman hayati dengan menggunakan


media pembelajaran berbasis TIK

4. Meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa pada konsep keanekaragaman
hayati

E.Lingkup Penelitian

Penelitian dilakukan dikelas XC dengan waktu penelitian 3 x 4 minggu, pada konsep


keanekaragaman hayati. Diawali dengan melakukan pre test, pemberian materi dengan
menggunakan media pembelajaran berbasis TIK, yang dilanjutkan dengan kegiatan diskusi
kelompok dengan menggunakan LKS dan diakhiri dengan post test

F. Signifikansi Hasil Peneltian

1. Bagi siswa, yaitu:

a. Dapat meningkatkan aktivitas dan ketrampilan bekerja sama dalam pembelajaran konsep
keanekaragaman hayati

b. Dapat membuktikan konsep dan sub konsep keanekaragaman hayati melalui kegiatan
pengamatan dan observasi
c. Dapat mendeskripsikan peranan keanekaragaman hayati di muka bumi

2. Bagi guru

a. Dapat membimbing dan memotivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar pada konsep
keanekaragaman hayati.

b. Dapat mengatasi kendala dalam pembelajaran dan mencari solusi dalam mengatasi
kendala tersebut.

BAB II PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A. Setting Penelitian

Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas X-C SMA YPVDP BONTANG, dengan jumlah siswa
sebanyak 34 orang. Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun pembelajaran 2007/2008,
dengan waktu pelasanaan selama 1 bulan yaitu Maret 2008.

B. Prosedur Penelitian

1. Gambaran Umum Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)


dengan pelaksaan kolaboratif antara pengamat dengan peneliti sebagai pelaku tindakan.
Adapun langkah penelitiannya bersifat refleksi tindakan dengan pola “proses Pengkajian
Berdaur (Siklus)”. Langlah ini berulang-ulang yang terdiri dari Perencanaan – Tindakan –
Observasi – Refleksi.

Pelaksanaan tindakan sebanyak tiga siklus dan tahap penelitian digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1: Spiral Penelitian Tindakan Kelas (Adaptasi Hopkins, 1993)

2. Rincian Prosedur Penelitian

a. Persiapan Tindakan

Persiapan yang harus dailakukan sebelum pelaksanaan tindakan adalah menyiapkan


perangkat pembelajaran sebagai berikut:
a. Menyusun skenario pembelajaran untuk sub konsep sebagai berikut: konsep
keanekaragaman hayati, keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem, nilai-nilai
keanekaragaman hayati, dan keunikan keanekaragaman hayati dan peran
keanekaragaman hayati bagi manusia, dengan metode ceramah, dan diskusi
informasi.

b. Menyusun lembar kegiatan siswa pada sub konsep kehati, tingkatan kehati, nilai-nilai
kehati dan keunikan kehati dan perannya bagi manusia

c. Membuat media pembelajaran berbasis TIK (tampak seperti gambar 2).

d. Menyiapakan lebar observasi untuk monitoring perhatian dan aktivitas siswa dalam
proses pembelajaran

e. Menyiapkan seperangkat soal tes / evaluasi untuk mengukur ketuntasan belajar


sebagai bentuk gambaran penguasaan konsep keanekaragaman hayati.

Gambar 2: Media Pembelajaran konsep Keanekaragama Hayati berbasis TIK

b. Implementasi Tindakan

Hal-hal yang dilaksanakan pada tahap pelaksanaan tindakan adalah implementasi dari
rencana yang telah dirumuskan sebelumnya. Dalam penelitian ini pelaksanaan
tindakan per siklus adalah sebagai berikut:

a. Tindakan 1, yaitu pelaksanaan proses pembelajaran konsep keanekaragaman hayati


melalui metode diskusi informasi, dimana peran guru sebagai pemberi informasi
lebih dominan.

b. Tindakan 2, yaitu pelaksanaan proses pembelajaran konsep keanekaragaman hayati


dengan metode diskusi informasi, dimana peran guru sebagai fasilitator, dan
pembelajaran lebih ditekankan kepada siswa sebagai subyek belajar di
kelompoknya.

c. Tindakan 3, yaitu pelaksanaan proses pembelajaran konsep keanekaragaman hayati


melalui penggunaan media pembelajaran berbasis TIK yang dikolaborasikan
dengan metode diskusi informasi. Adapun pelaksanaan praktik mengikuti petunjuk
yang tertuang dalam lembar kegiatan (LKS 1, 2, 3 dan 4)

c. Pemantauan dan Evaluasi

Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, catatan lapangan dan review.


Keabsahan data diperiksa dengan trianggulasi, yaitu dengan bantuan pengamat lain
(Moleong, 1994). Alat dan teknik observasi atau pemantauan diantaranya meliputi:

1. Seperangkat skenario pembelajaran pada masing-masing sub konsep

2. Lembar kegiatan Siswa (LKS 1, LKS 2, LKS 3, dan LKS 4)

3. Instrumen monitoring aktivitas siswa dan ketrampilan bekerja sama (kooperatif)


dalam proses pembelajaran

Catatan observasi tersebut dipergunakan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan


ketrampilan bekerja sama (kooperatif) di dalam proses pembelajaran, sedangkan
evaluasi dilakukan untuk mengukur ketercapaian atau ketuntasan belajar siswa.

d. Analisis dan Refleksi

Data hasil penelitian dianalisis bersama mitra kolaborasi sejak penelitian dimulai,
dikembangkan selama proses refleksi sampai penyusunan laporan. Teknik analisis data
yang digunakan adalah model alur, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan (Milles dan Huberman, 1989). Sedangkan hasil belajar siswa (evaluasi
dianalisis berdasarkan ketuntasan belajar siswa.

Refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi yang berpijak pada indikator


keberhasilan. Hasil refleksi selanjutnya digunakan untuk melakukan tindakan-tindakan
berikutnya.

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
1. Siklus ke-1
Dalam proses pembelajaran siklus ke-1, pengenalan konsep keanekaragaman hayati
dan tingkatan keanekaragaman hayati dilakukan dengan metode diskusi-informasi di dalam
kelas. Kedudukan siswa pada proses pembelajaran di kelompoknya sama sekali tidak aktif.
Hal ini disebabkan guru lebih dominan. Keterampilan kooperatif (bekerja sama) antar
siswa dalam kelompoknya sangat kecil, karena proses pembelajaran terpusat pada guru.

Selanjutnya, jika dilihat dari hasil prestasi belajar siswa di dalam menyelesaikan soal
tes, hanya terdapat 12 orang siswa atau 37,5% yang telah mencapai ketuntasan di dalam
belajarnya. Adapun data hasil penelitian pada dalam proses pembelajaran siklus ke-1
tampak seperti pada tabel 1.

Tabel 1 Data hasil penelitian proses pembelajaran siklus ke-1

Kelompok Jumlah Siswa Jumlah Siswa Jumlah Siswa yang


No. Tuntas Belajar
yang Aktif yang Kooperatif

1. I 2 2 4

2. II 1 2 2

3. III 1 2 1

4. IV 2 2 2

5. V 1 2 3

6. VI 1 2 0

Jumlah 8 12 12

Prosentase 25% 37,5% 37,5%

2. Siklus ke-2

Dalam proses pembelajaran siklus ke-2, pengenalan materi atau konsep nilai-nilai
keanekearagaman hayati dilakukan dengan metode diskusi-informasi, akan tetapi lebih
ditekankan pada kegiatan diskusi kelompok. Melalui metode ini ternyata siswa mulai
tampak berperan aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini disebabkan proses
pembelajaran lebih terpusat pada siswa. Namun demikian, ternyata masih terdapat
beberapa siswa di dalam kelompoknya yang tampak belum aktif. Dengan demikian, tampak
bahwa pemunculan keterampilan kooperatif (bekerja sama) diantara siswa di dalam
kelompoknya belumlah optimal.
Selanjutnya, jika dilihat dari hasil prestasi belajar siswa di dalam menyelesaikan soal
tes ada peningkatan, terdapat 18 orang siswa atau 56,3% yang mencapai ketuntasan dalam
belajar. Adapun data hasil penelitian proses pembelajaran siklus ke-2 tampak seperti pada
tabel 2.

Tabel 2 Data hasil penelitian proses pembelajaran siklus ke-2


Kelompok Jumlah Siswa Jumlah Siswa Jumlah Siswa yang
No. Tuntas Belajar
yang Aktif yang Kooperatif

1. I 3 4 2

2. II 2 2 3

3. III 3 3 3

4. IV 2 2 4

5. V 3 3 4

6. VI 2 2 2

Jumlah 15 16 18

Prosentase 46,9% 50% 56,3%

Pada siklus ke-2 ini, hasil observasi menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa
di dalam proses pembelajaran dibandingkan pada siklus ke-1. Namun demikian, ternyata
hanya terdapat sedikit peningkatan munculnya keterampilan kooperatif (bekerja sama)
siswa di dalam kelompoknya.

Untuk lebih meningkatkan aktivitas siswa di dalam proses pembelajaran dan pemunculan
keterampilan kooperatif (bekerja sama) yang lebih optimal, perlu penggunaan media
pembelajaran berbasis TIK dalam memahami konsep keanekaragaman hayati.

3. Siklus ke-3

Pada siklus ini diawali dengan penjelasan pendahuluan dari guru yang sifatnya sebagai
pengantar sebelum siawa diajak untuk mencermati media pembelajaran berbasis TIK.

Melalui penggunaan media pembelajaran berbasis TIK pada konsep keanekaragaman


hayati, ternyata siswa secara umum tampak berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Hal ini disebabkan proses pembelajaran lebih terpusat pada siswa dan masing-masing siswa
dituntut beraktifitas dalam kelompoknya terutama dalam menjalankan media
pembelajaran. Disamping itu, keterampilan kooperatif (bekerja sama) siswa di dalam
kelompoknya, sudah tampak optimal.

Selanjutnya, jika dilihat dari hasil prestasi belajar siswa di dalam menyelesaikan soal
tes, ternyata terdapat 26 orang siswa atau 81,3% yang sudah mencapai ketuntasan di
dalam belajarnya. Atau dengan kata lain, hanya terdapat 6 orang siswa atau 18,8% yang
belum mencapai ketuntasan di dalam belajarnya. Adapun data hasil penelitian di dalam
proses pembelajaran siklus ke-3 tampak seperti pada tabel 3.

Tabel 3 Data hasil penelitian proses pembelajaran siklus ke-3


Kelompok Jumlah Siswa Jumlah Siswa Jumlah Siswa yang
No. Tuntas Belajar
yang Aktif yang Kooperatif

1. I 5 5 6

2. II 5 5 4

3. III 4 5 4

4. IV 5 4 5

5. V 4 5 4

6. VI 4 4 3

Jumlah 27 28 26

Prosentase 84,4% 87,5% 81,3%

Pada siklus ke-3 ini, hasil observasi menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa
di dalam proses pembelajaran dibandingkan pada siklus ke-1 dan siklus ke-2. Disamping
itu, secara umum tampak pemunculan keterampilan kooperatif (bekerja sama) siswa di
dalam kelompoknya sudah optimal. Dengan demikian pada akhir siklus ke-3 ini, hasil
pembelajaran sudah mmenuhi harapan dan tujuan pembelajaran.

B. Hasil Iringan
Adapun perolehan nilai rata-rata prestasi belajar pada tiap siklus, tampak seperti pada
table 4 berikut;

Tabel 4 Data prestasi belajar siswa pada tiap siklus


Siklus Perolehan Nilai
No.
Rata-rata

1. I 54,1

2. II 61,5

3. III 70,9

Berdasarkan tabel 4 terlihat adanya peninkatan aktivitas siswa dan ketrampilan bekerja
sama (kooperatif). Dengan kata lain terdapat peningkatan daya serap yang dibuktikan dengan
bertambahnya jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar yaitu 26 siswa atau 81.3% dari
32 orang siswa yang mengikuti prosespembelajaran (tindakan). Sebanyak 6 siswa yang belum
mencapai ketuntasan belajar selanjutnya diadakan remediasi.

C. Pembahasan
Dari hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran
konsep keanekaragaman hayati dengan menggunakan media pembelajaran berbasis TIK, dapat
meningkatkan aktivitas dan pemunculan keterampilan bekerja sama (kooperatif) siswa dalam
kelompok belajarnya, serta peningkatan hasil belajar siswa. Adapun rekapitulasi data hasil
penelitian ini tampak seperti pada table 5 berikut ini ;

Tabel 5 Rekapitulasi data hasil penelitian

Aktivitas Siswa Keterampilan Kooperatif Ketuntasan Belajar


Siklus
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
I 8 25% 12 37,5% 12 27,5%
II 15 46,9% 16 50% 18 56,3%
III 27 84,4% 28 87,5% 26 81,3%
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, maka dapat ditarik simpulan
sebagai berikut :

1. Proses pembelajaran konsep keanekaragaman hayati dengan menggunakan media


pembelajaran berbasis TIK dapat meningkatkan aktivtas siswa dan pemunculan
keterampilan bekerja sama (kooperatif) siswa di dalam kelompok belajarnya.
2. Dengan meningkatnya aktivitas dan keterampilan bekerja sama (kooperatif) siswa di dalam
proses pembelajarannya, berdampak pada meningkatnya prestasi belajar siswa.

B. Saran
1. Penggunaan media pembelajaran berbasis TIK dalam pembelajaran konsep keanekaragaman
hayati masih ditemukan kendala yaitu masih minimnya bentuk-bentuk animasi yang dapat
dapat membelajarkan siswa sambil bermain.

2. Agar Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini ditindaklanjuti oleh guru biologi yang lain, demi
kesempurnaan proses dan hasil penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Aryulina, Diah. 2006, dkk. Biologi 1, SMA dan MA kelas X. Jakarta: Esis

Departemen Pendidikan Nasional 2007. Model-model Pembelajaran Matematikan dan Ilmu


Pengetahuan alam. Dirjen Dikdasmen, Direktorat Pendidikan Luar Biasa.

Elliot, John. 1982. The Action Research Reader. Victoria : Deakin University Press.

http://www.pkn.wordpress. Kegiatan Pembelajaran dan Pemilihan Media Pembelajaran. Guru Pkn


Belajar Menulis

Himawan, A. 1991. Statistika. Surakarta : UNS Press.

Hopkins, D. 1993. A Teacher Guide to Clasroom Research. Philadelpia : Open University Press.

Kemmis, S & Mc. Taggart, R. 1988. The Action Research Planner. Deakin University Press.

Milles, MB & Huberman, AM. 1984. Qualitative Data Analysis. Baverly Hills : Sage Publisher.

Pujianti, Sri. 2008. Menjelajah Dunia Biologi 1 untuk kelas X SMA/MA. Solo: Platinum.

Purwatiningsih. S. 2007. Biologi untuk SMA/MA kelas X. Surakarta: Pabelan Cerdas Nusantara

Riyanto, Y. 2001. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya : SIC

Biodata Peserta

National Innovative Teacher Competition 2008

1 Nama Dra. Herfen Suryati


2 NIP/NIGB/NIY 127503
3 Jabatan Guru
4 Pangkat/Gol. Ruang -
5 Tempat dan tanggal lahir Jakarta, 30 April 1967
6 Jenis Kelamin Perempuan
7 Agama Islam
8 Mata Pelajaran yang diajarkan Biologi
9 Masa Kerja Guru 12 tahun
10 Judul Penelitian Pendidikan
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Berbasis TIK
dalam Upaya Memperbaiki Kualitas Pembelajaran
Konsep Keanekaragaman Hayati di Kelas X SMA
YPVDP Bontang
11 Pendidikan terakhir Sarjana
12 Fakultas/Jurusan FPMIPA/Pendidikan Biologi
13 Status perkawinan Kawin
14 Sekolah

a. Nama sekolah

b. Jalan

c. Kelurahan/Desa

d. Kecamatan

e. Kabupaten

f. Provinsi

Telepon
g.

15 Rumah

a. Jalan

b. Kelurahan/Desa

c. Kecamatan

d. Kabupaten

e. Provinsi

Telepon
f.

16 Kegiatan dalam masyarakat Instruktur KIR se Kota Bontang


Pembina KIR SMA YPVDP
17. Prestasi Guru

1. Finalis Lomba keberhasilan guru dalam pembelajaran dan bimbingan konseling tingkat
nasional tahun 1996
2. Juara 2 Lomba Kreativitas Guru LIPI-TVRI tingkat Nasional tahun 1997

3. Juara 1 Lomba Karya tulis Imtaq tingkat Nasional tahun 2000

4. Finalis Lomba Keberhasilan guru dalam pembelajaran tingkat Nasional tahun 2002

5. Peserta terbaik satu Simposium Nasional tahun 2003. Bidang Biologi

6. Peserta Simposium Nasional tahun 2004

7. Penyaji materi di Simposium Nasional Olympiade Sains 2004

8. Finalis Australian Education Centre tingkat Nasional tahun 2005

9. Peraih Science Education Award (SEA) dari ITSF tahun 2005

10. Juara 1 Pemilihan Guru Berprestasi Tingkat Bontang tahun 2005

11. Juara 1 Pemilihan Guru Berprestasi Tingkat Propinsi tahun 2005

12. Guru Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2005

13. Juara 3 Pembuatan Media Pembelajaran berbasis TIK Tingkat nasional Tahun 2005

14. Peraih Education Award untuk guru berprestasi / berjasa dari Gubernur Kalimantan
Timur tahun 2005

15. Juara 3 Pembuatan Media pembelajaran Berbasis TIK Tingkat Nasional Tahun 2006

16. Peraih Education Award untuk Guru Berprestasi / berjasa dari Gubernur Kalimantan
Timur tahun 2006

17. Finalis lomba keberhasilan Guru dalam pembelajaran tingkat nasional tahun 2006

18. peserta studi in malaysia yang diselenggarakan oleh disdik prov. kaltim tahun 2006

19. Penyaji materi pada International Conference on Science Education tahun 2007

20. Peraih Education award untuk guru berprestasi dan berjasa dari gubernur prov. kaltim

21. Juara II National Innovative Teacher Competition tingkat nasional yang diselenggarakan
oleh microsoft Indonesia dan ICT Watch, tahun 2008

22. Juara I lomba pembuatan multimedia pembelajaran tingkat nasional tahun 2008
Bontang, 4 April 2008

Peserta Lomba

Herfen Suryati

Diposkan oleh Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP di Sabtu, September 27, 2008 Link ke posting ini Label: Naskah PTK
Lomba NITC 2008

0 komentar

Reaksi:

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

9 Oktober 2009
Reproduksi sel
I.PENDAHULUAN
Tumbuhan, hewan dan manusia tumbuh dan berkembang karena sel-sel dalam tubuhnya terus
menerus bertambah. Biji tumbuhan berkecambah, ditandai dengan munculnya akar primer, batang
(hipokotil dan epikotil), dan daun pertama tumbuh dan semakin membesar disebabkan
peningkatan jumlah sel.
Luka pada tubuh dapat pulih seperti sediakala disebabkan sel-sel tubuh yang rusak telah diganti
dengan sel-sel baru melalui pembelahan sel. Demikian halnya dengan pemutusan ekor pada kadal
atau cecak. Mengapa ekor yang telah putih dapat tumbuh kembali. Hal tersebut disebabkan
terjadi pembelahan sel, pada tempat yang putus tersebut, sehingga panjang ekor akan pulih
seperti sediakala.
Pada makhluk hidup uniseluler (bersel satu) populasinya dapat bertambah dalam waktu yang
sangat singkat disebabkan juga karena masing-masing sel terus-menerus membelah.
Tapi pembelahan sel yang tidak terkendali justru membawa suatu dampak yang merugikan
makhluk hidup, seperti munculnya penyakit kanker. Demikian halnya jika pembelahan sel terlalu
lambat, maka pertumbuhan dari makhluk hidup tersebut menjadi lambat sehingga terbentuk
orang-orang kerdil (orang kate)

II. PEMBELAHAN SEL


Sel yang membelah disebut sel induk, dan hasil pembelahannya disebut sel anak. Sel induk
memindahkan salinan informasi genetiknya (DNA) ke sel anak.
Untuk menyampaikan informasi genetik tersebut sel induk harus melipatgandakan informasi
genetik yang dimilikinya (DNA) melalui replikasi (duplikasi) sebelum melaksanakan pembelahan
atau reproduksi sel.

III. BENTUK-BENTUK PEMBELAHAN SEL


Berdasarkan ada tidaknya tahap-tahap pembelahan, reproduksi sel dibedakan atas:
1. Pembelahan langsung (Amitosis / pembelahan biner)
Pembelahan yang berlangsung spontan, tanpa tahapan pembelahan sel. Dilakulan oleh organisme
prokariotik, seperti bacteria dan archaebacteria
2. Pembelahan tidak langsung (mitosis dan meiosis)
Pembelahan sel yang terjadi melalui tahap-tahap pembelahan. Dilakukan oleh organisme
eukariotik seperti sel hewan, sel tumbuhan dan sel manusia.

IV. PEMBELAHAN MITOSIS


Pembelahan yang bertujuan untuk mengganti atau memperbaiki jaringan tubuh yang sudah rusak
atau aus, dan untuk pertumbuhan. Pembelahan iniberlangsung pada sel somatik, menghasilkan 2
buah sel anakan yang identik dengan induknya.
Tahapan pembehan mitosis adalah :
a. Interfase
Merupakan fase istirahat dari pembelahan sel. Namun tidak berarti sel tidak beraktifitas justru
tahap ini merupakan tahapn yang paling aktif dan dan penting untuk mempersiapkan
pembelahan.
Fase ini membutuhkan waktu paling lama dibandingkan dengan fase fase pembelahan sel (fase
mitotik).

Terbagi atas tiga fase, yaitu:


1. Fase G1 (growth 1/pertumbuhan 1)

Merupakan fase paling aktif berlangsung selama 9 jam. Pada fase ini sel mengadakan pertumbuhan
dan perkembangan. Pada fase ini sel bertambah ukuran dan volumenya.

2. Fase S (Sintesis)
Merupakan fase sintesis DNA atau duplikasi kromosom, dengan waktu 10 jam

3. Fase G2 (Growth 2/Pertumbuhan 2)


Merupakan fase yang didalamnya terjadi proses sintesis protein. Pada fase ini sel siap untuk
mengadakan pembelahan

b. Profase
Merupakan tahap awal dari pembelahan sel, yang ditandai dengan:
1. Kromatin memendek dan menebal disebut kromosom
2. membran nukleus dan nukleolus menghilang
3. sentriol memisah menuju kutub yang berlawanan
4. Benang spindel mengatur diri sedemikian rupa hingga menyerupai bentuk pancaran (aster)

c. Metafase
Tahap ini ditandai dengan :
1. kromatid / kromosom memgatur diri pada bidang equator / pembelahan.
2. Setiap sentromer memiliki dua kinetokor yang masing-masing dikaitkan oleh benang spindel

d. Anafase
Tahap ini ditandai dengan:
1. Kedua kromatid berpisah menuju kutub yang berlawanan
2. Membran sel melekuk, pada akhir anafase

e. Telofase
tahap ini ditandai dengan :
1. Kromosom / kromatid telah sampai di kutub-kutub yang berlawanan
2. Membran nukleus dan nukleolus mulai tampak
3. Kromosom menipis dan memanjang menjadi kromatin
4. Terjadi sitokinesis (Membran plasma melekuk, dan sel membelah menjadi 2

Gambar tahapan pembelahan meiosis!

V. PEMBELAHAN MEIOSIS
Pembelahan yang bertujuan untuk membentuk sel-sel kelamin. Disebut juga pembelahan reduksi,
karena pada proses pembelahan ini terjadi pengurangan jumlah kromosom menjadi setengah dari
kromosom induk. Pembelahan meiosis berlangsung melalui dua tahapan pembelahan, yaitu meiosis
1 dan meiosis 2.

Tahapan pembelahan meiosis adalah sebagai berikut:

a. Interfase I
Fase dimana sel tumbuh dan berkembang. Merupakan tahap persiapan untuk mengadakan
pembelahan sel. Pada fase ini terjadi peristiwa penggandaan DNA dari satu salinan menjadi dua
salinan. Akhir dari fase dihasilkan dua salinan DNA dan siap berubah menjadi kromosom

b. Profase I
Profase I merupakan tahap terpanjang dibandingkan tahapan meiosis 1 lain
Dibedakan atas:
1. Leptoten
Fase ini ditandai dengan benang kromatin berubah menjadi kromosom.

2. Zigoten
Fase ini ditandai dengan kromosom homolog saling berdekatan dan berpasangan membentuk
sinapsis atau bivalen.

3. Pakiten
Pada fase ini terjadi penggandaan atau replikasi kromosom, menjadi dua kromatid dengan
sentromer yang masih tetap menyatu atau berlekatan dan belum membelah, sehingga disebut
tetrad. Pada fase ini antar lengan kromosom dapat terjadi kiasma. Kiasma merupakan tempat
terjadinya pindah silang.

4. Diploten
Kromosom homolog bergerak saling menjauh.

5. Diakinesis
Fase ini ditandai dengan munculnya benang spindle yang keluar diantara dua sentriol, yang telah
berada di kutub-kutub yang berlawanan. Pada fase ini nucleolus dan membrane nucleus
menghilang, dan tetrad mulai bergerak menuju budang equator.
c. Metafase I
Fase ini ditandai dengan :
1. Kromosom homolog (tetrad) mengatur diri di bidang equator / pembelahan
2. Masing-masing kromosom berikatan dengan benang spindel pada bagian sentromer

d. Anafase I
Fase ini ditandai dengan kromosom homolog (tetrad) berpisah dan bergerak menuju kutub-kutub
yang berlawanan, dan membran sel mulai melekuk dibagian tengah.

e. Telofase I
Fase ini ditandai dengan masing-masing kromosom telah sampai di kutub-kutub yang berlawanan.
Lekukan membrane sel semakin dalam. Nukleolus dan membrane inti mulai terbentuk kembali.
Pada fase ini terjadi peristiwa sitokinens (pembagian plasma) sehingga terbentuk dua sel anakan
dengan kromosom yang sudah haploid.

f. Interkines
Merupakan fase diantara pembelahan meiosis 1 ke meiosis 2, pada tahap ini tidak ada replikasi
materi genetik dan dan kromosom tidak berubah menjadi kromatin seperti fase interfase pada
pembelahan mitosis.

g. Profase II
Tahap awal pembelahan sel yang ditandai dengan membrane nucleus dan nucleolus mulai
menghilang kembali. Sentrosom membelah dan sepasang sentriol memisah menuju kutub-kutub
yang berlawanan, dan diantara keduanya muncul benang spindle yang memancar dari kedua
stentriol.

h. Metafase II
Tahap ini ditandai dengan masing-masing kromosom mengatur diri di bidang pembelahan
(equator). Benang spindle mengikat kromosom di bagian sentromer khususnya dibagian kinetokor

i. Anafase II
Tahap ini ditandai dengan kromatid-kromatid telah sampai di kutub-kutub yang berlawanan,
membrane sel mulai melekuk di bagian tengah pada akhir anaphase.

j. Telofase II
Tahap ini ditandai dengan kromatid telah sampai di kutub dan berubah menjadi kromosom.
Membran nucleus dan nucleolus mulai tampak. Kromosom menipis dan memanjang menjadi
benang-benang kromatin. Terjadi sitokinesis (pembagian plasma) dan terbentuk dua sel anakan.
VI. PERBEDAAN MITOSIS DAN MEIOSIS
Tabel perbedaan antara mitosis dengan meiosis

Jika dilihat dari jumlah kromosom yang melakukan pembelahan dibandingkan dengan jumlah
kromosom sel yang melakukan pembelahan, perbedaannya sebagai berikut:

VII. GAMETOGENESIS
Gametogenesis adalah proses pembentukkan sel-sel gamet, yang terjadi secara meiosis di dalam
alat perkembangbiakan. Gametogenesis terjadi pada organisme dewasa. Pada hewan dan manusia
gametogenesis terjadi di testis dan ovarium.

a. Spermatogenesis

Merupakan proses pembentukkan sperma yang terjadi di dalam testis


Tahapan spermatogenesis adalah:
b. Oogenesis
Merupakan proses pembentukan sel telur (ovum) yang terjadi di dalam ovarium
Keseluruhan materi reproduksi sel dalam
bentuk ms.worddownload disini
30 Juli 2009
LATIHAN SOAL: HAKIKAT BIOLOGI SEBAGAI ILMU
1.Ilmu biologi memiliki karakteristik yang berbeda dengan ilmu sains yang lain. Karakteristik ilmu
biologi adalah ........................
a. Unsur
b. molekul
c. gas
d. organisme
e. radiasi

2.Bidang ilmu yang mengkaji tentang molekul-molekul penyusun tubuh makhluk hidup, interaksi
antara makhluk hidup dengan segala permasalahannya adalah ............
a. Teknologi
b. Biokimia
c. biologi
d. kimia
e. fisika

3.Cabang ilmu biologi yang mengkaji tentang molekul-molekul pembawa sifat menurun adalah ..
a. Biokimia
b. genetika
c. Biologi molekuler
d. embriologi
e. fisiolofi
4.Asam amino, glukosa dan asam lemak serta gliserol adalah molekul-molekul kecil penyusun
bahan organik yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup. Cabang biologi yang mengkaji tentang
molekul yang menyusun tubuh makhluk hidup adalah ...
a. Biokimia
b. genetika
c. Biologi molekuler
d. embriologi
e. fisiologi

5.Cabang ilmu yang berkaitan dengan gambar dibawah ini adalah .........

a. Bakteriologi
b. virologi
c. parasitologi
d. sitologi
e. mikrobiologi

6.Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang penyakit dan penanggulangannya adalah ........
a. Parasitologi
b. Mikologi
c. mikrobiologi
d. onkologi
e. patologi

7.Cabang ilmu biologi yang berkaitan dengan gambar dibawah ini adalah ...

a. Mikologi
b. Mikrobiologi
c. parasitologi
d. sitologi
e. botani

8.Cabang biologi yang mepelajari tentang pengelompokkan makhluk hidup adalah ...
a. ekologi
b. taksonomi
c. biogeografi
d. biologi populasi
e. embriologi

9.Perhatikan gambar dibawah ini.


Cabang ilmu yang berkaitan adalah ...
a. sitologi
b. histologi
c. organologi
d. embriologi
e. transportasi

10.Teknologi biologi dalam membuat satu atau lebih replika suatu individu disebut ...
a. Rekayasa genetika
b. Teknik kloning
c. Bioteknologi
d. Genetika
e. Kultur jaringan

11.Jenis bakteri yang dimanfaatkan untuk merubah susu menjadi yogurt adalah ...
a. Rhizopus
b. Ragi
c. Penicillium
d. lactobacillus
e. Acetobacter

12. Perhatikan gambar dibawah ini!


Makanan di atas berhasil dikembankan berkat kemajuan biologi dalam bidang ....
a. Bakteriologi
b. Mikrobiologi
c. mikologi
d. sanitasi
e. sitologi

13.Cabang ilmu biologi yang mengkaji interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya adalah ...
a. ekologi
b. ekosistem
c. bioma
d. biografi
e. bioteknologi

14.Gambar dibawah ini merupakan kajian biologi tingkat ....

a. ekosistem
b. populasi
c. komunitas
d. biosfer
e. bioma

15.Ekosistem dalam skala yang luas, dicirikan dengan lumut sebagai tanaman yang dominan adalah
...
a. Bioma gurun
b. Bioma padang rumput
c. Bioma tundra
d. Bioma taiga
e. Bioma mangrove

16.Upaya pengembangbiakan tanaman yang seragam dalam jumlah besar dan waktu yang singkat
disebut ....
a. mencangkok
b. stek
c. merunduk
d. hibridisasi
e. kultur jaringan

17.”Ketupat lebih tahan lama dibandingkan nasi”. Rumusan masalah yang tepat dari judul di atas
adalah ...
a. Mengapa nasi cepat basi?
b. Mengapa banyak orang menyukai ketupat?
c. Apakah pasangan lauk yang tepat untuk ketupat?
d. Berapa banyak jumlah beras untuk membentuk ketupat?
e. Berapa lama ketupat bisa awet?

18.Manakah dari pernyataan dibawah ini berupa rumusan hipotesis?


a. Nasi lebih cepat basi karena diserang bakteri
b. Ketupat tidak cepat basi karena tertutup
c. Ketupat lebih awet dibandingkan nasi karena kulit janur mengandung pengawet
d. Nasi lebih cepat basi karena terlalu lembek
e. Ketupat lebih awet karena lebih kenyal dari nasi

19.Tentukan variabel terikat dari judul masalah pada soal nomer 17!
a. aneka macam bungkus nasi
b. Waktu yang dibutuhkan untuk menjadi basi
c. Bakteri penyebab kebusukan
d. Cara memasak yang kurang lama
e. Kadar air yang terkandung dalam nasi

20.Cabang biologi yang mengkaji fungsi kerja alat-alat tubuh adalah


a. Fisiologi
b. Anatomi
c. morfologi
d. genetika
e. sitologi

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan tepat!


1.Sebutkan urut-urutan kajian biologi dari yang terbesar sampai yang terkecil!
2.Sebutkan cabang ilmu yang bidang kajiannya membahas tentang organisme!
3.Pupuk kandang dapat mempercepat proses pembentukan buah tomat dibandingkan dengan
pupuk kompos
a.Buatlah 1 rumusan masalah
b.Tentukan variabel penelitiannya
c.Buat rumusan hipotesisnya

Isilah titik titik dibawah ini dengan singkat dan tepat!


1.Biologi memiliki karakter yang berbeda dengan ilmu sains lainnya. Karakter tersebut
adalah ....................
2.Cabang ilmu yang berkaitan dengan gambar dibawah ini adalah ....

3.Molekul terkecil penyusun protein adalah ....................


4.Cabang biologi seperti sitologi, onkologi dan bakteriologi. Objek biologi yang dikaji ketiga
cabang ilmu tersebut adalah ....................
5.Kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama saling berinteraksi satu dengan yang
lain dipelajari dalam cabang biologi ......
6.Penyakit influensa, campak dan polio dipelajari dalam cabang biologi ......
7.Cabang ilmu yang berkaitan dengan gambar dibawah ini adalah ...

8.Tujuan dikembangkan teknik rekayasa genetika adalah ...


9.Bakteri Lactobacillus casey digunakan untuk merubah bahan makanan susu menjadi ..........
10.Bahan dasar untuk pembuatan kecap adalah ..................
11.Organisme yang mempu merubah air kelapa menjadi nata de coco adalah ....
12.Cabang biologi yang mempelajari tentang penyebaran penyakit dan upaya penanggulangannya
adalah ...
13.Cabang biologi yang berkaitan dengan gambar dibawah ini adalah

14.Cabang ilmu biologi yang mengkaji interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya
adalah ...
15.Salah satu cabang ilmu yang merupakan kelompok ilmu terapan adalah ......
16.Urut-urutan kajian biologi seperti terlihat pada gambar dibawah ini adalah ....
17.Vegetasi atau tumbuhan dominan yang terdapat di padang pasir adalah ....
18.Perkembangan biologi dalam teknik kultur jaringan, dan teknik hibridisasi merupakan kemajuan
biologi dalam bidang ....
19.Untuk mendapatkan hewan unggul dikembangkan teknik fertilisasi in vitro yang
berarti ........................
20.Cabang ilmu yang berkaitan dengan gambar dibawah ini adalah ....

21.Langkah-langkah yang digunakan secara sistematis untuk memecahkan masalah disebut ...
22.Intisari dari suatu penelitian yang mampu menjawab hipotesis disebut ......
Tempe dengan bungkusan daun memiliki cita rasa harum dibandingkan tempe bungkusan plastik
23.Buatlah 3 rumusan masalahnya
24.Tuliskan 1 rumusan hipotesisnya
25.Tentukan variabel penelitiannya
26.Buatlah rancangan eksperimennya
27.Rumuskan 3 kesimpulan .

Untuk soal ulangan (tes unit 1)Hakikat biologi sebagai ilmu Download disini

SELAMAT MENGERJAKAN
Diposkan oleh Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP di Kamis, Juli 30, 2009

Reaksi:

5 komentar:

Pretty Lady Sari Lumban Tobing mengatakan...


bu herfen :)
bu, yg nomor 12, 14 bagian pilihan ganda dan nomor 2, 7, 13, 16, 20 yg bagian
isian gambarnya mana bu ?

31 Juli 2009 01:57

ican mengatakan...

wAH...... SELAMAT YAA IBU SEKALILAGI SLMT MAJU TERUS UNTUK BERKARYA
TAPI BAGI BAGIB YAAAAA ILMUNYA AKU TUNGGU DARI icanbio73@yahoo.coom.
aku tunggu beritnya di SMA NEGERI 73 Jakarta guru biologi.

18 Agustus 2009 17:37

Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP mengatakan...

@ pretty: sekarang gambarnya udah lengkapkan?

@ Ican:
trimakasih, boleh ... boleh dengan senang hati aku mau berbagi apa yang aku
bisa
tapi gimana caranya?

23 September 2009 06:39

ujang mengatakan...

Assalamu`alaikum wr.wb.
Hay Bu Herfen,Perkenalkan ya, nama saya : Sudiyanto (Guru Biologi SMAN 1
Dlingo Bantul Yogyakarta)
Komentar :
Saya sungguh salut akan kreativitas Anda, Bila tulisan2 Anda aku download
untuk pembelajaran di kantor aku bolehkan? sekiranya bisa berbagi pengalaman
juga. Thaks sebelumnya.
Alamat emai saya :sudi44xy@gmail.com
Wassalamu`alaikum wr.wb.

4 Oktober 2009 13:41

Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP mengatakan...


@ Ujang
Terimakasih untuk kepercayaanya menggunakan bahan ajar hasil kreasi ku.
Semoga bisa membawa manfaat

12 Oktober 2009 08:11

Poskan Komentar

Link ke posting ini

Buat sebuah Link

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

Langgan: Poskan Komentar (Atom)

04 Februari 2010
Tumbuhan berbiji (Seed plants)

Evolusi pada tumbuhan darat

Tumbuhan darat di duga merupakan hasil evolusi dari tumbuhan air


yaitu ganggang hijau. Fosil tumbuhan tertua, sekitar 450 tahun yang
lalu bentuk tumbuhannya menyerupai tumbuhan lumut saat ini.
Tumbuhan tersebut memiliki struktur yang
sederhana dan hidup dekat dengan daratan
Tumbuhan darat pertama adalah tanaman yang belum berpembuluh
dan menghasilkan spora sebagai alat pembiakan (Bryophyta).
Tumbuhan paku merupakan tumbuhan darat pertama yang
telah memiliki pembuluh dan menghasilkan spora sebagai alat
perkembangbiakan.
Gymnospermae merupakan tanaman berpembuluh pertama
yang menghasilkan biji, tetapi tidak memiliki bunga.
Angispermae merupakan puncak kesempurnaan evolusi dari tumbuhan
darat, merupakan tanamanberpembuluh, berbunga dan berbiji dengan
keanekaragaman yang sangat tinggi.
Jadi perkembangan proses evolusi tumbuhan darat dari tumbuhan yang
tidak berpembuluh dan tidak memiliki biji menjadi tumbuhan
berpembuluh yang menghasilkan biji, dan telah mengalami reduksi
pada ukuran dari generasi gametofitnya. Dalam tumbuhan berbiji,
generasi gametofit biasanya berukuran mikroskopis dan tetap berada
dalam jaringan sporofitnya.
Tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan heterospor dengan dua jenis
spora yang berbeda ukuran yaitu mikrospora dan megaspora.
Secara umum daur hidup dari tumbuhan berbiji di ilustrasikan sebagai
berikut:

Tanaman berbiji memiliki siklus


hidup yang bergilir antara generasi gametofit dengan generasi sporofit,
dan tidak membutuhkan air untuk proses fertilisasi gamet-gamet.
gametofit tumbuh dalam sporofit yang disebut conus atau runjung pada
tanaman gymnospermae, dan bunga pada tanaman angisopermae.

Gametofit jantan terdapat dalam


struktur kecil yang disebut serbuk sari. Sperma dalam serbuk sari tidak
membutuhkan air untuk membuahi telur, bahkan serbuk sari bisa
mencapai gametofit betina dengan perantaraan angin, serangga atau
hewan kecil. proses ini disebut polinisasi (penyerbukan)
Megasporangium dikelilingi oleh jaringan sporofit yang
disebut integumen. Integumen dan struktur yang terdapat di dalamnya
(mengasporangium, megaspora) disebut ovula.

Mikrospora berkecambah di dalam jaringan sporofit dan menjadi serbuk


sari. keseluruhan dari mikrogametofit (serbuk sari) di transfer ke
daerah sekitar megagametofit melalui proses polinisasi(penyerbukan).
Angin atau hewan kadangkala menyempurnakan proses transfer
tersebut.
Ketika serbuk sari mecapai gametofit betina, ia membuat struktur
berupa memanjang dalam megasporangium yang disebut buluh serbuk
sari hingga mencapai sel telur. Sperma si transfer melalui struktur ini
menuju sel telur. Keuntungan dari proses ini adalah sperma tidak
membutuhkan air (berenang)untuk mencapai sel telur seperti tanaman
yang tidak berbiji.

Biji

Biji mengandung embrio dari sporofit, cadangan makanan, kulit


pelindung.
Embrio di dalam biji bersifat dorman ('tidur' atau tidak aktif)sehingga
mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama tanpa penambahan air
atau makanan. ketika kondisi menguntungkan embrio mulai tumbuh
atau dikatakan biji mulai berkecambah.
Struktur biji
1. biji mengandung embrio yang dibungkus oleh kulit biji yang disebut
testa
2. dalam biji tersimpan cadangan makanan atau endosperm, yang
digunakan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang
3. Biji terbentuk dari ovula dewasa yang telah dibuahi
Bagian-bagian dari biji:
1. akar pertama yang disebut radikula
2. satu atau dua lembar daun embrio yang disebut kotiledon
3. daun pertama yang disebut plumula yang akan bercabang
membentuk ranting
4. Batang yang terletak di bagian bawah kotiledon disebut hipokotil
5. batang yang terletak di bagian atas kotiledon disebut epikotil

berikut gambar bagian-bagian pembentuk biji:

Ciri tumbuhan berbiji:


1. multiseluler
2. autotrof (fotosintesis)
3. Memiliki klorofil a dan b dalam membran tilakoid
4. memiliki dinding sel yang mengandung selulosa (polysakarida)
5. menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (tepung)
6. mengalami pergiliran keturunan dalam daur hidupnya
7. berkembangbiak dengan menggunakan biji
8. memiliki jaringan pengangkut (fasis) untuk mengedarkan air dan
bahan makanan

Beberapa faktor yang menyebabkan tumbuhan biji dapat hidup dengan


baik di darat adalah:

1. memiliki kutikula (lapisan lilin) pada permukaan atas daun yang


berfungsi untuk mengatasipenguapan yang terlalu besar
2. memiliki stomata dengan sel-sel penjaga (guard cell) yang dapat
membuka dan menutup untukmengatur kadar air dan mengatur proses
penguapan
3. Alat perkembangbiakan (gamet) dilindungi oleh jaringan yang
disebut gametangia, sehinggamenghindari dari kerusakan mekanis dan
chemis.
4. memiliki buluh serbuk sari sebagai tempat jalannya sperma menuju
sel telur.
5. biji mengandung embrio dan makanan cadangan (endosperm)

Taksonomi
Tanaman berbiji dibedakan atas gymnospermae dan angiospermae.
Gymnospermae memiliki biji terbuka yang terletak di conus atau
runjung, angisopermae mempunyai bunga untuk menarik polinator dan
menghasilkan biji

Gymnospermae
Tanaman gumnospermae terdiri atas 4 kelompok yaitu:
1. Cycadophyta
Tanaman yang mirip palem, bereproduksi dengan conus yang besar.
Tanaman ini pertama kali muncul pada zaman triasic, sekitar 225 juta
tahun yang lalu. Mereka hidup di daerah tropis dan subtropis

2. Ginkgophyta
Saat ini kelompok ginkgophyta hanya tingga satu species saja yaitu Ginkgo biloba. jenis ginkgo
terlihat seperti fossil hidup. Tanaman ginkgo banyak ditanam di U.S dapat mengatasi polusi udara

3. Coniferophyta
merupakan gymnospermae dengan jumlah terbesar dengan lebih dari 500 species yang telah
dikenali. Tanaman konifer (berdaun jarum) termasuk di dalamnya pinus, cemara, pohon cedar,
sequoias, dan kayu merah
4. Gnetophyta
~ Gymnospermae yang berbentuk perdu, liana (tumbuhan memanjat)
atau pohon.
~ Daun berhadapan, dengan tipe tulang daun menyirip
~ Strobilus tidak berbentuk kerucut
~ Anggota Gnetophyta yang paling terkenal adalah Gnetum gnemon.
Daun muda, dan strobilus dapat di sayur, strobilus betina untuk
pembuatan emping, dan kulitnya untuk benang jala atau bahan kertas
dan makanan
berikut animasi daur hidup tanaman gymnospermae

Angiospermae
merupakan tanaman yang menghasilkan bunga dan buah. mahkota
bunga yang berwarna warni menjadi daya tarik dari hewan untuk
menyebarkan serbuk sari dari bunga ke bunga. Bunga mengandung
ovarium yang mengeliligi dan melindungi biji. Setelah penyerbukan
ovarium berkembang menjadi buah. Buah adalah jaringan tebal yang
membunkus biji. Buah melindungi biji dan membantu penyebaran biji.

Struktur bunga
Bunga lengkap memiliki susunan sebagai berikut:

Materi gymnospermae dalam format Powerpoint


(ppt) Download disini
Materi angiospermae dalam format Powerpoint (ppt) Download disini

Diposkan oleh Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP di Kamis, Februari 04, 2010

Reaksi:

1 komentar:

yuliantini blogg mengatakan...

Ass.Salam kenal dari saya guru SMAN 1 Banyuasin I ,Thanks banget ya bu atas
materi biologinya sangat membantu saya dalam referensi materi yang akan
saya jelaskan ke anak didik saya saya juga ngelink bloger ibu ke blogger
saya,saya tunggu sarannnya ya bu..............

18 Maret 2011 19:35

28 Oktober 2008
Bakteri
I. PENDAHULUAN

Bahan makanan seperti nata de coco, keju dan yogurth adalah produk olahan hasil kerja
mikroorganisme bakteri. Penyakit kusta, TBC, pneumonia, merupakan sebagian dari penyakit yang
juga disebabkan oleh mikroorganisme bakteri.

Walaupun tergolong organisme renik, tetapi dampak keberadaan organisme ini bagi seluruh
kehidupan sangat luar biasa. Sebagai contoh sebagian bakteri memiliki kemampuan sebagai pengurai
dan pelaksana daur biokgeokimia. Jadi bisa dibayangkan jika seandainya organisme ini tidak ada,
mungkin seluruh permukaan bumi sudah tenggelam dengan tumpukan sampah atau bangkai
organisme

II. CIRI-CIRI BAKTERI

Merupakan organisme prokariotik (tidak memiliki iti sejati atau belum memiliki membran inti
sebagai pembungkus bahan inti)

Organisme prokariot dengan keanekaragaman tinggi dan jumlah berlimpah tiada banding
(Jumlah prokariot mendominasi makhluk hidup di biosfer, sebagai contoh jumlah prokariot
dalam segumpal tanah jauh melebih jumlah total manusia yang pernah hidup di permukaan
bumi )

Organisme prokariot ini memiliki area penyebaran yang sangat luas, habitatnya dimana-mana dan
dalam kondisi apapun (lingkungan ekstrim) seperti panas, dingin, asin, asam atau terlalu basa

Sebagian besar organisme prokariotik adalah uniseluler (bersel satu), tetapi ada juga yang
berkoloni / berkelompok yang terdiri dari gabungan beberapa sel Selain itu organisme
prokariotik ini berkecendrungan hidup dengan cara berasosiasi dengan sesamanya atau dengan
eukariotik lain (simbiosis)

Organieme prokariotik ini memiliki keanekaragan bentuk paling tinggi, seperti bentuk coccus,
bacil, dan heliks / spiral.

Keanekaragaman bentuk coccus diantaranya adalah:

1. Monococcus, berupa sel bakteri coccus tunggal, contoh Chlamida trachomatis (penyebab
penyakit mata

2. Diplococcus, berupa dua sel bakteri coccus berdempetan , seperti Neisseria


gonorrhoeae (penyebab penyakit kelamin raja singa)

3. Sarcina, berupa delapan sel bakteri berdempetan membentuk kubus, seperti Thiosarcina
rosea

4. Stafilococcus, yaitu beberapa sel bakteri bergerombol seperti seperti buah anggur,
contohnya Staphylococcus aureus

5. Streptococcus, yaitu beberapa sel bakteri coccus berdempetan membentuk rantai,


contoh Streptococcus mutans

Keanekaragaman bentuk bacil diantaranya adalah:

1. Monobasil, yaitu satu sel bakteri yang berbentuk batang tunggal, contohnya Escherisia coli

2. Diplobacil, yaitu dua sel bakteri berbentuk batang berdempetan

3. Streptobacil, yaitu beberapa sel bakteri berbentuk batang berdempetan membentuk rantai,
contohnya Bacillus antracis

Keanekaragaman bentuk spiral diantaranya adalah:


1. Spiral, yaitu bakteri yang bentuknya bergelombang, contohnya Thiospirillopsis floridana

2. Spiroseta, yaitu bakteri yang berbentuk seperti sekrup, contohnya Treponema palidum

3. Vibrio, yaitu bakteri yang berbentuk seperti tanda baca koma, cotohnya Vibrio kolera

Organisme prokariot berukuran renik, dengan diameter 5  dan panjang 1 – 20 

Dapat diamati dengan menggunakan mikroskop fase kontras (mikroskop cahaya)

Beberapa dari organisme prokariotik memiliki kamampuan membentuk endospora, suatu bentuk
pertahanan bakteri terhadap lingkungan yang terlalu ekstrim

No Bentuk bakteri Nama koloni Gambar Contoh species


1 Coccus / bulat Monococcus Chlamida trachomatis

diplcoccus Neisseria gonorrhoeae

sarcina Thiosarcina rosea

Streptococcus Streptococcus mutans

Staphylococcus Staphylococcus aureus

2 Bacil / batang Monobacil Escherisia coli

Diplobacil Bacilus antrachis

Streptobacil Bacillus antracis

3 Spiral Spirilum Thiospirillopsis floridana


Spirosetta Treponema palidum

Vibrio Vibrio kolera

Cara hidup:

Berdasarkan cara mendapatkan makanan

1. Bakteri heterotrof: bakteri yang makanannya berupa senyawa organik dari organisme lain

a.Bakteri saprofit, Contoh: Escherisia coli

Bakteri yang memperoleh makanan dari dari sisa organisme atau produk organisme lain. Bakteri
saprofit merupakan merupakan salah satu organisme pengurai (dekomposer) di alam.

b.bakteri parasit, Mycobakterium tuberculosis

Bakteri yang memperoleh makanan dari inangnya. Kelompok bakteri sebagaian ada yang bersifat
patogen (penyebab penyakit).

2. Bakteri autotrof: makanannya berupa senyawa anorganik

a. bakteri fotoautotrof, Contoh:Thiocystis sp

Bakteri yang menggunakan energi cahaya matahari untuk membuat makanan

b. bakteri kemoautotrof , Contoh Nitrobacter sp, Nitrosomonas sp

Bakteri yang menggunakan energi kimia untuk membuat makanan

Berdasarkan cara mendapatkan energi


1. Bakteri aerob: membutuhkan oksigen untuk memperoleh energinya, contoh bakteri nitrosococcus,

nitrobacter

2. Bakteri anaerob: tidak membutuhkan oksigen untuk memperoleh energinya Contoh:Clostridium


tetani, Micrococcus denitrifikan

I. STRUKTUR BAKTERI

Struktur sel bakteri (prokariot) berbeda dengan sel eukariot. Bentuk struktur bakteri sebagai berikut:

Struktur dan fungsi sel bakteri dibedakan atas:

1. Struktur dan fungsi dasar, yaitu struktur yang hampir dimiliki oleh semua jenis bakteri, diantaranya
adalah:

a. Dinding sel

yang tersusun dari peptidoglikan (gabungan protein dengan polisakarida, berfungsi sebagai
pelindung dan pemberi bentuk sel

b. Membran Plasma

yang tersusun dari fosfolipid dan protein (Lipoprotein), berfungsi untuk mengatur pertukaran zat
antara sel dengan lingkungannya

c. Sitoplasma

Cairan sel yang berisi beberapa organel sel (ribosom, DNA dan granula penyimpanan. Berfungsi
sebagai tempat reaksi-reaksi kimia
d. Ribosom

Organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA. Berfungsi pada sintesis
protein

e. DNA (Asam Deoksiribonukleat)

Struktur berserat, dengan rantai tunggal dan berbentuk cincin

f. Plasmid

kromosom tambahan berupa cincin-cincin DNA yang jauh lebih kecil dan berisi beberapa gen.
Plasmid menyebabkan sel bakteri lebih kebal terhadap antibiotika

g. Mesosom

Lekukan kedalam dari membran sel, berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, dan
pusat pembelahan sel

2. Struktur dan fungsi tambahan, yaitu struktur yang hanya dimiliki oleh beberapa bakteri,
diantaranya adalah:

a. Kapsul

Merupakan lapisan lendir yang tersusun dari polisakarida dan air. untuk memberikan
perlindungan tambahan, menempel pada substrat, dan membentuk koloni

b. Flagel

struktur berbentuk batang atas spiral, yang tersusun atas protein, berfungsi sebagai alat gerak
pada beberapa bakteri yang berbentuk bacil atau spiral

c. Fillus

berupa rambut halus yang menonjol dari dinding sel. Serupa flagel namun lebih kaku dan
pendek.Berfungsi untuk melekatkan diri ke membran inang, berlekatan dengan sesamanya
saat transfer

I. PENGELOMPOKKAN BAKTERI

Berdasarkan struktur biokimia dan fisiologi, dikelompokkan atas:

1. Archaeobacteria
Kelompok prokariot primitif, dinding selnya tidak memiliki peptidoglikan, tapi membran plasmanya
banyak mengandung lipopolisakarida, dan hidup pada kondisi lingkungan yang ekstrim

Jenis:

1. Metanogen

Habitat dilumpur dan di rawa sebagai pengurai. Mampu merubah kotoran menjadi gas metana
atau gas rawa (Bio gas) dalam keadaan anaerob. Contoh Metanobacterium

2. Halofil ekstrim

Habitat diair yang salinitasnya tinggi. Contoh: Hllobacterium

3. Termofil ekstrim

habitat pada lingkungan panas dengan temperatur 60 – 80 oC (kawah vulkanik). Contoh: Sulfolobus dan
Thermoplasma

2. Eubacteria

kelompok prokariot terbesar, dinding sel terbuat dari peptidoglikan, dengan variasi jenis yang tinggi

Jenis Eubacteria adalah:

• Actinomycetes, contohnya Mycobacterium sp dan Streptomyces sp

• Kemoautotrof, contohnya Nitrobacter sp dan Nitrosomonas sp

• Fotoautotrof, contohnya Chromatium sp dan Rhodospirillum sp

• Penghasil endospora, contohnya Bacillus sp dan Clostridium sp

• Bakteri saluran cerna, contohnya Escherisia coli

• Bakteri seperti badan buah, contohnya Myxococcus sp

• Bakteri tidak berdinding sel, cotohnya Mycoplasma sp

• Bakteri pengikat nitrogen, contohnya Azotobacter sp dan Rhyzobium sp

• Bakteri tanah, contohnya Pseudopodium sp


• Bakteri pada mamalia dan arthropoda, contohnya Rickettsia sp dan Chlamidia sp

• Spirosetts, contohnya Treponema palidum

II. REPRODUKSI BA KTERI

Perkembangbiakan bakteri umumnya dilakukan secara aseksual melalui pembelahan biner, yaitu
setiap sel membelah menjadi dua. Tujuan dari perkembangbiakan ini adalah untuk menambah
jumlah atau populasi bakteri. Kecepatan pembelahan bakteri jika berada pada lingkungan yang
sesuai rata-rata dapat membelaha setiap 20 menit. Namun demikian kecepatan pembelahan bakteri
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: suhu, pH, Konsentrasi garam, sumber nutrisi.

Selain reproduksi aseksual, bakteri juga melakukan reproduksiseksual, melalui transformasi,


Transduksi, dan konjugasi. Tujuan dari perkembangbiakan ini bukan untuk memperbanyak jumlah
melainkan untuk membentuk variasi genetik atau pertukaran materi genetik yang disebut
rekombinasi.

1. Transduksi : pemindahan gen antar prokariot dengan bantuanvirus

2. Transformasi: Pengambilan gen dari lingkungan sekitar yang memungkinkan terjadinya


pemindahan materi genetik antar prokariot

3. Konjugasi: pemindahan gen-gen secara langsung dari satu prokariot ke prokariot lain

I. PERANAN BAKTERI

Penanggulangan terhadap bakteri yang merugikan

a. Pengawetan dan pengolahan makanan

Membuat makanan agar tidak mudah dirusak oleh mikroorganisme, seperti pemanisan, pengeringan,
pengasapan, pengasinan dan pendinginan
b. Menanggulangi bakteri pathogen

Menjaga kebersihan dan kesehatan badan serta imunisasi. Beberapa vaksin untuk mencegah
penyakit dan menjaga kekebalan tubuh, seperti: Vaksin kolera, vaksin tifus, vaksin BCG, vaksin DPT

Materi bakteri dalam bentuk PowerPoint Slide dengan animasinya download disini

Untuk LKS Bakteri download disini

Untuk soal ulangan harian materi bakteri download disini

Diposkan oleh Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP di Selasa, Oktober 28, 2008 Label: konsep bakteri

Reaksi:

5 komentar:

Redy Joko Prasetyo mengatakan...

wah aku heran aku selau buka blog anda setiap cari bahan,...
Mari erbagi artikel
http://try4know.blogspot.com

2 Oktober 2009 12:20

Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP mengatakan...

Trimakasih atas terheran-heranya...


mudah-mudahan aku bisa menulis lagi banyak hal ...
sehingga bisa membuat semua orang terheran-heran...
Maksudku ... tulisan dalam blog ini bisa membawa manfaat bagi semua orang

3 Oktober 2009 06:35


bojes it's my name mengatakan...

assalamualaikum....

maaf saya mau bertanya


kalo bakteri coccus itu apa ya???

soalnya teman saya terkena bakteri ituh jadi penyakitnya USUS BUNTU...

mohon dibalas secepatnya

terimakasih...

wassalamualaikum

15 April 2010 05:12

Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP mengatakan...

Wa alaikum salam wr wb
waduh ... saya bukan dokter, tapi hanya guru biologi.
Kalau menurut saya coccus adalah istilah untuk bentuk bakteri. ada bakteri
yang berbentuk bacil (batang, coccus (bulat) dan komma (spiral).
Usus buntu disebabkan oleh masuknya ampas makanan ke dalam umbai cacing
(usus buntu, yang namanya sisa makanan merupakan media pertumbuhan
bakteri, akibatnya usus meradang, yang dikenal dengan penyakit usus buntu
Ok seperti itu aja penjelasan seorang guru biologi, bukan dokter.

16 April 2010 05:54

yuliantini blogg mengatakan...

Ass. Bu salam kenal dari saya guru biologi SMAN 1 Banyuasin 1 saya sangat
menyenagi bloger ibu ,saya pun baru belajar mengisi bloger saya sangat
terkesan dengan bloger ibu setiap saya mengajar bloger ibu saya tampilkan
kepada siswa saya mereka sangat senang saya mohon izin link n copy bahan
ajar ibu thanks ya bu

17 September 2009
Menghambat pertumbuhan bakteri
MENGHAMBAT PERTUMBUHAN
BAKTERI
Tujuan : Siswa dapat membuktikan pengaruh penambahan zat tertentu dapat meng-
hambat pertumbuhan bakteri
Alat dan bahan : 1. 4 buah gelas aqua
2. tepung kanji
3. garam
4. cuka
5. sendok
6. air bersih
Cara kerja : - Ambil 2 sendok makan teping kanji
- campur dengan 2 gelas air, aduk hingga rata
- Panaskan larutan kanji di atas kompor terus diaduk hingga mengental
- Tuangkan kanji ke dalam 4 gelas aqua hingga ½ bagian,seperti gambar!

Ketarangan: gelas A tidak diberi apa-apa


Gelas B ditambahkan 2 sendok makan gula pasir
Gelas C ditambahkan 2 sendok makan garam
Gelas D ditambahkan 2 sendok makan cuka
Biarkan ke empat gelas tersebut 3 – 4 jam, kemudian tutup rapat dan simpan di tempat yang
tidak terkena cahaya matahari langsung.
Setelah tga hari buka penutup gelas, amati, dan jawablah pertanyaan dibawah ini!
1. Adakah gelembung udara di dalam gelas itu? gelas yang mana?
2. Adakah perubahan warna pada cairan di dalam gelas itu? Gelas mana?
3. Adakah lendir di dalam cairan itu? Gelas mana?
4. Di gelas manakah banyak dijumlai bakteri? Apa buktinya?
5. Apakah kesimpulanmu mengenai percobaan ini! Diskusikan jawabanmu!
6. Bagaimana cara orang mengawetkan makanan agar terhindar dari bakteri? Jelaskan!
7. Apakah judul percobaan ini!
8. Tentukan mana variebel bebas dan mana variabel terikat serta variabel kontrol!
9. Rumuskan hipotesismu tentang percobaan ini!
10. Berdasarkan hasil eksperimen yang telah kamu lakukan, apakah hipotesismu diterima atau
ditolak?
11. Buatlah tertulis eksperimen ini!

PENGAMATAN BENTUK SEL BAKTERI


Tujuan:
- siswa trampil membuat preparat bakteri secara sederhana
- Siswa dapat mengidentifikasi macam dan bentuk bakteri yang dilihat melalui mikroskop
Alat dan bahan:
- Mikroskop
- Kaca benda dan penutup
- Pipet tetes
- Metilen blue
- Bahan makanan yang membusuk (kentang, nasi dan susu)
- Tusuk gigi
- Tisue
Cara Kerja:
- Oleskan tusuk gigi pada kentang yang membusuk atau bahan-bahan lain.
- Teteskan 1 tetes metilen blue di atas kaca benda
- Gulir-gulirkan ujung tusuk gigi pada cairan metilen blue, dan tutup dengan kaca penutup
- Amati preparat di atas mikroskop, gambarkan bentuk-bentuk bakteri beserta koloninya yang tampak
- Lakukan hal yang sama untuk bahan-bahan lainnya!
- Catat hasil pengamatan dalam tabel hasil pengamatan
Data hasil pengamatan!

Nama Preparat Gambar hasil pengamatan Keterangan


Kentang busuk
Susu busuk
Nasi busuk
Kotoran gigi
Jawablah pertanyaan berikut!
1. Bergerak atau tidak bakteri yang kalian amati? Mengapa?
2. Bagaimana bentuk bakteri yang teramati? Manakah bentuk yang paling dominan?
3. Adakah bakteri yang berbentuk kapsul? Dari media apa? Apa fungsi kapsul tersebut?
4. Rumuskanlah kesimpulanmu tentang percobaan ini!

Diposkan oleh Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP di Kamis, September 17, 2009

Reaksi:
14 Oktober 2009
Peta Konsep Bakteri
Gunakan kata-kata yang tersedia dibawah ini untuk melengkapi peta konsep tentang
karakteristik bakteri.

Bacilus
Coccus
Konjugasi
Peptidoglikan
Toksin
Transduksi
Transformasi
Spirilium
Diposkan oleh Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP di Rabu, Oktober 14, 2009

04 Oktober 2009
Prokaryote
PROKARIOT, EUKARIOT DAN EVOLUSI
Bukti menunjukkan bahwa sel eukariot berasal dari sel prokaryot yang mengalami
evolusi antara 1 dan 1,5 miliar tahun.

Dua teori yang mendukung hal tersebut adalah:


1. Teori Infording
Invaginasi dari membran sel prokariot menyebabkan terbentukknya organel-organel sel
eukariot
2. Teori endosimbiotik.
Teori endosimbiosis mengacu pada kemampuan sel-sel prokariot yang dapat hidup di dalam
organism lain (sel prokariotik lain). Pergerakan sel prokariot kecil yang fotosintetik dan
heterotrofik ke sel prokariot yang lebih besar sebagai inang, menyebabkan sel prokariot kecil
tersebut berubah menjadi organel
PR0KARIOT AWAL

Merupakan organism terbesar di muka bumi, termasuk bakteri. Fosil pertama ditemukan
sekitar 2,5 juta tahun yang lalu.

PENGELOMPOKKAN

1. Archae : Prokariot yang hidup di daerah yang ekstrim


2. Bacteria : termasuk cyanobakteria (alga biru) dan bakteri
3. Eukariot: protozoa, jamur tumbuhan dan hewan

KINGDOM BAKTERI

1. Archaebacteria
Hidup di daerah yang eksktrim seperti dikawah gunung berapi, daerah yang sangat
asam, atau air asin
2. Eubacteria.
Disebut bakteri sejati, terdiri atas dua kelompok yaitu yang dapat berfotosintesis (cyanobakteria)
dan bakteri yang merupakan species paling dominan.

CIRI-CIRI BAKTERI

Struktur bakteri: Organisme mikroskopis, prokariot


(tidak memiliki membraneinti), memiliki ribosom,
kromosom tunggal dan kromosom cincin yang
terletak di area nucleus. DNA kecil yang berbentuk
cincin disebut plasmid.

Mesosom terbentuk dari proses invaginasi (lekukan kedalam) dari membran sel yang
berfungsi untuk melakukan fotosintesis dan respirasi.
Pelindung tubuh: memiliki dinding sel yang terbuat dari peptidoglikan dan memiliki
lapisan lengket yang disebut kapsul untuk melekat pada inang atau bakteri lain.
Ukuran dan bentuk tubuh: merupakan organisme uniseluler dengan ukuran tubuh 0.5
sampai 2 μm.

Habitat: sebagian besar bakteri hidup pada lingkungan yang lembab dengan pH antara 6.5 sampai
7.0, dan beberapa merupakan penyebab penyakit.

Flagel: merupakan struktur tambahan terbuat dari flagelin, berfungsi sebagai alat gerak
yang melekat pada bagian dalam sel bakteri. Jumlah flagel 1 atau lebih dari satu.
Filli: merupakan struktur tambahan yang terbuat dari protein, terletak di permukaan luar sel,
digunakan untuk tukar menukar materi genetic dalam proses konjugasi dan membantu
meninkatkan kemampuan mengapung.

PERANAN BAKTERI
1. Beberapa bakteri dapat menghancurkan minyak, sehingga banyak dimanfaatkan untuk
membersihkan tumpahan minyak.

2. Beberapa bakteri dapat digunakan untuk membuat yogurt, keju dan mentega dari dengan
bahan dasar susu.

BENTUK BAKTERI

Bakteri memiliki 5 bentuk dasar yaitu: (1) kokus (bulat), (2) bacil (batang), (3) vibrio
(koma berflagel), (4) spirilium (bentuk spiral), dan (5) spirochaeta (seperti cacing spiral)
Bentuk bakteri berdasarkan koloninya:
KINGDOM BAKTERIA

A. Archaebacteria
- Dinding sel tersusun atas sedikit senyawa peptidoglikan, memiliki tipe lemak yang
berbeda didalam membran plasma, memiliki variasi pada ribosom, dan dengan
struktur gen yang berbeda.
- Hidup di bebatuan yang keras, tidak membutuhkan oksigen, dan hidup di daerah
yang ekstrim asin, ekstrim panas, ekstrim asam dan basa, dan di tempat yang
tinggi kadar metananya.
- Disebut juga bakteri purba
- Kingdom Archaebacteria terbagi atas 3 kelompok yaitu:

a. Bakteri metanogen
Bakteri ini hidup di lingkungan yang enaerob, (tidak ada oksigen), mendapatkan
energy dengan cara merubah senyawa H2 dan CO2 menjadi metana. Bakteri ini
banyak ditemukan di rawa-rawa, tempat pengolahan limbah tanaman, dan di
salutan pencernaan hewan.
Bakteri ini mampu menguraikan selulosa (serat kayu) di dalam lambung sapi
dan merubahnya menjadi metana, dan menghasilkan gas rawa (metana).
b. Bakteri Thermoacidofil
Hidup dilingkungan yang sangat panas, ditemukan di kawah gunung berapi,
didasar perairan yang sangat asam.
c. Bakteri ekstrim halofit
Bakteri ini hidup di air yang sangat asin, menggunakan garam menghasilkan
energy (ATP), laut mati dan danau asin merupakan habitat yang ideal untuk
pertumbuhan bakteri ini.

B. Eubacteria

Ciri-ciri:
Memiliki 3 bentuk dasar yaitu (coccus, bacil dan spiril), sebagian besar heterotrof
(tidak dapat membuat makanan sendiri), dan bersifat aerob atau anaerob.
Pewarnaan gram:
Dikembangkan oleh Hans Gram (1884), berdasarkan hasil eksperimennya terdapat
bakteri gram positif dan gram negatif

1. Bakteri gram positif memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal, tidak memiliki
kapsul, dengan pewarnaan gram akan menghasilkan warna, mudah diberantas
denga antibiotik. Bakteri yang termasuk gram positif adalah Lactobacillus(Untuk
membuat keju dan mentega), Actinomycetes (untuk
membuat antibiotics) Clostridium (bakteri yang menyebabkan kejang pada
mulut), Streptococcus (penyebab radang tenggorokan), Staphylococcus (penyebab
infeksi).

2. Bakteri gram negatif


Bakteri gram negatif memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis pada dinding selnya,
memiliki kapsul, dengan pewarnaan gram memberikan warna pink atau ungu, sukar
diberantas dengan antibiotik, beberapa dapat berfotosintesis yang menghasilkan
sulfur bukan oksigen, dan beberapa dapat mengikat nitrogen (fiksasi nitrogen) u

ntuk tumbuhan.
Contoh bakteri gram negative adalah (1) Rhizobacteria tumbuh di dalam nodul/bintil
akar tanaman leguminoceae ( kedelai, dan kacang-kacangan) dan mengikat nitrogen dari
udara menjadi amoniak. (2) Rickettsiae merupakan bakteri parasit yang disebarkan
dengan perantaraan kutu menyebabkan penyakit Lyme (kudis).
Cyanobacteria disebut juga bacteria hijau-biru,termasuk kelompok gram negative,
dapatmelakukan fotosintesis, mengandung pigmen (biru-merah) dan klorofil. Terkadang berwarna
merah, kuning, coklat, hitam atau bitu-hijau. Ada yangberbentuk rantai seperti Oscilatoria,
memiliki heterosiste yang dapat memfiksasi nitrogen, organisme perintis yang pertama kali
hidup di daerah yang hancur, dan menyebabkan eutrofikasi.

C. Spirocetes
Termasuk kelompok gram negatif, memiliki flagel flagel pada kedua ujung tubuh,
beberapa bersifat aerob, dan anaerob, cara hidup ada yang bebas, parasit atau
simbiosis.

D. Bakteri Enterik
Termasuk kelompok gram negative, hidup secara aerob maupun anaerob. Contoh
bakteri ini adalah E. Coli yang hidup di usus manusia, Salmonella (yang menyebabkan
keracunan pada makanan).

E. Kemoautotrof
Termasuk kelompok gram negatif, mendapatkan energy dari garam-garam mineral
seperti besi, ditemukan pada kolam-kolan air tawar.
NUTRISI, RESPIRASI DAN REPRODUKSI

a. Cara makan
Cara makan bakteri adalah (1) saproba – bahan makanan berupa bahan organic yang
telah mati, (2) Parasit – mengambil makanan dari sel inang, (3) fotoautotrof –
menggunakan energy cahaya matahari untuk membuat makanan, (4) kemoautotrof –
melakukan oksidasi bahan anorganik seperti besi dan sulfur untuk membuat makanan.

b. Cara respirasi
Obligat aerob – membutuhkan O2 untuk proses respirasinya (Bakteri Tuberculosis).
Obligat anaerob – mati jika ada O2 (Bakteri tetanus)
Fakultatif anaerob – tidak membutuhkan O2 tapi tidak mati jika ada O2 (Bakteri E.
Coli)

c. Reproduksi
Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara pembelahan biner, kromosom tunggal
bereplikasi dan di ikuti dengan pembelahan sel, terjadi dalam waktu yang relative cepat,
dan sel anak identik dengan sel induk.
Reproduksi seksual dengan cara (1) konjugasi, membentuk tabung penghubung antara 2
bakteri untuk melakukan pertukaran materi genetic. Tabung penghubung terbentuk dari fili.
Hasil konjugasi adalah terbentuk sel baru yang tidak sama.

(2) transformasi bakteri melakukan pertukaran materi genetik yang dilakukan bakteri dalam
upaya meningkatkan resistensi terhadap antibiotika. Transformasi dilakukan dengan cara
bakteri mengambil dan menggabungkan DNA bakteri yang telah mati dengan DNA yang
dimiliki.

(3) Transduksi bakteri dilakukan dengan bantuan virus. Virus membawa dan memasukkan DNA
asing ke tubuh bakteri. Reproduksi secara transduksi banyak dimanfaatkan dalam proses
pembuatan insulin.

Membentuk spora
Endospora terbentuk ketika bakteri berada pada kondisi yang buruk (bahan makanan
sedikit). Mampu bertahan hidup dalam jangka waktu lama di habitat yang tidak
menguntungkan. Dalam bentuk endospora bakteri sukar dihancurkan.

PATOGEN
Bakteri pathogen disebut juga kuman atau mikroba, biasanya menyebabkan penyakit,
menghasilkan racun atau toksin. Toksin yang dihasilkan setelah bakteri pathogen mati disebut
endotoksin contoh E. coli. Toksin yang dihasilkan oleh bakteri gram positif disebut exotoksin,
contoh Clostridium tetani

Latihan soal

1. Beberapa bukti yang menunjukkan bahwa sel eukariot berasal dari sel prokariot adalah ...

a. berdasarkan bentuk-bentuk fosil yang ditemukan


b. berdasarkan bukti-bukti yang ditunjukkan oleh teori Infolding dan endosimbiotik
c. sel eukariot masih memiliki komponen sel prokariot
d. sel eukariot memiliki habitat yang sama dengan prokariot
e. ukuran sel eukariot yang lebih besar dibandingkan prokariot

2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sel prokaryot berevolusi menjadi sel eukariot?

a. tidak ada batasan waktu


b. 1 antara 1 - 1,5 milyar tahun
c. setara dengan masa hidup sel prokariot
d. Sepanjang waktu sel membelah
e. tergantung pada habitat. prokariot yang hidup di daerah ekstrim lebih cepat berubah menjadi eukariot

3. Pernyataan tentang teori Infolding adalah ...

a. proses pembentukkan membran nukleus pada sel prokariot


b. proses penggandaan kromosom sirkuler pada sel eukariot
c. proses invaginasi dari membran sel untuk membentuk organel-organel sel pada sel prokaryot
d. proses pembentukkan flagel dan filli untuk mempercepat gerakan sel
e. Penebalan dinding sel prokariot dalam upaya mengatasi lingkungan yang buruk

4. Dua jenis organel sel yang terbentuk menurut teori endosymbiotik adalah ...

a. ribosom dan mesosom


b. kloroplast dan sitoplasma
c. retikulum endoplasma dan badan golgi
d. sentrosom dan mitokondria
e. kloroplas dan mitokondria

5. Perhatikan gambar dibawah ini!


Nama struktur nomor 3 dan 7 adalah ...
a. ribosom dan plasmid
b. ribosom dan kromosom sirkuler
c. sitoplasma dan kromosom sirkuler
d. membran sel dan plasmid
e. ribosom dan mesosom

6. Struktur sel yang berfungsi sebagai alat gerak dan memberi bentuk sel di tunjukkan oleh nomer ...

a. 9 dan 1
b. 9 dan 5
c. 2 dan 9
d. 3 dan 7
e. 4 dan 1

7. Bahan dasar pembentuk struktur nomor 1 adalah ...

a. lipoprotein
b. semipermeabel
c. lendir
d. peptidoglikan
e. lemak

8. Struktur organel sel dibawah ini yang tidak pernah dijumpai pada sel prokaryot adalah ...

a. plasmid
b. mitokondria
c. ribosom
d. dinding sel
e. membran plasma

9. Makhluk hidup yang termasuk prokariot dan memiliki jumlah paling besar adalah ...

a. Eubakteri
b. archaebacteria
c. cyanobacteria
d. protozoa
e. ganggang

10. organisme yang termasuk kelompok prokaryot adalah ...

a. protozoa, jamur dan alga


b. protozoa, alga biru dan bakteri
c. protozoa, virus, dan monera
d. protozoa, virus dan cyanobacteria
e. Eubacteria, cyanobacteria dan archaebacteria

11. Prokaryot yang hidup di daerah ekstrim adalah ...

a. Archaebacteria
b. eubacteria
c. cyanobacteria
d. klorophyta
e. protozoa

12. Prokaryot yang mengambil bahan anorganik dan merubahnya menjadi bahan organik melalui proses fotosintesis adalah
...

a. Archaebacteria
b. eubacteria
c. cyanobacteria
d. klorophyta
e. protozoa

13. Tempat hidup dari archaebacteria adalah ...

a. kawah gunung berapi, laut mati dan usus besar hewan herbivora
b. tanah gambut, kawah gunung merapi, dan usus besar hewan karnovora
c. kawah gunung berapi, laut mati dan usus besar hewan karnivora
d. tanah gambut, laut mati, dan usus besar hewan herbivora
e. tanah gambut, laut mati dan usus besar hewan karnivora

14. Kelompok organisme yang dikenal dengan nama bakteri sejati adalah ...

a. Archaebacteria
b. eubacteria
c. cyanobacteria
d. klorophyta
e. protozoa

15. Struktur sel yang tidak dimiliki oleh organisme prokariot adalah ...

a. dinding sel
b. membran sel
c. membran plasma
d. membran inti
e. selaput semipermeabel

16. Nama bakteri yang memiliki banyak flagel pada salah satu ujung tubuhnya adalah ...
a. peritriks
b. amfitriks
c. Lopotriks
d. monotriks
e. ditriks

17. Perhatikan gambar dibawah ini!

Nama jenis bakteri seperti gambar di atas adalah ...

a. peritriks
b. amfitriks
c. Lopotriks
d. monotriks
e. ditriks

18. Beberapa fungsi organel prokariot

1. membentuk jembatan konjugasi


2. tempat sintesis protein
3. alat untuk mengapung
4. alat gerak
5. alat tukar-menukar materi genetik

Fungsi dari filli adalah ...


a. 1 - 2 - 3
b. 3 - 4 - 5
c. 1 - 3 - 5
d. 2 - 4 - 4
e. 2 - 3 - 5

19. berikut bentuk-bentuk bakteri


nama bentuk bakteri di atas adalah ...

a. streptococcus
b. diplococcus
c. sarcina
d. staphylococcus
e. tetracoccus

20. perhatikan gambar dibawah ini!

bentuk streptobacil dan spiroseta ditunjukkan oleh nomer ...


a. 2 dan 4
b. 3 dan 4
c. 2 dan 1
d. 4 dan 5
e. 3 dan 6
21. Berdasarkan letak flagelnya, Bentuk bakteri Escherisia coli adalah ...

a. peritriks
b. lopotriks
c. amfitriks
d. monotriks
e. ditriks

22. Dinding sel archaebacteria berbeda dengan eubacteria, yaitu dinding sel archaebacteria ...

a. terbuat dari selulosa


b. memiliki peptidoglikan yang tebal
c. memiliki peptidoglikan yang tipis
d. memiliki bentuk berlapis-lapis
e. mengandung ribosom

23. Berdasarkan cara respirasinya, Archaebacteria termasuk dalam kelompok ...

a. aerob
b. aerob obligat
c. anaerob
d. anaerob obligat
e. anaerob fakultatif

24. Tempat hidup dari bakteri metanogen adalah ...

a. kawah gunung berapi


b. laut mati
c. tanah gambut
d. usus besar hewan herbivora
e. tempat lembab

25. nama jenis archaebacteria yang dapat hidup di lingkungan yang sangat asin adalah ...

a. halofit
b. termofil
c. metanogen
d. acidofil
e. termoacidofil

26. bakteri gram negatif adalah ...

a. bakteri yang memiliki lapisan peptidoglikan tipis dan dengan pewarnaan gram menghasilkan warna ungu
b. bakteri yang memiliki lapisan peptidoglikan tipis dan dengan pewarnaan gram menghasilkan warna biru
c. bakteri yang memiliki lapisan peptidoglikan tebal dan dengan pewarnaann gram menghasilkan warna biru
d. bakteri yang memiliki lapisan peptidoglikan tebal dan dengan pewarnaan gram menghasilkan warna ungu
e. bakteri yang tidak memiliki lapisan peptidoglikan pada dinding selnya, tapi hidup di daerah yang ekstrim

27. dapatkah bakteri gram positif diberantas dengan menggunakan antibiotika?

a. tidak bisa karena lapisan peptidoglikannya tipis


b. tidak bisa karena peptidoglikannya tebal
c. bisa, karena lapisan peptidoglikannya tipis
d. bisa, karena lapisan peptidoglikannya tebal
e. bisa karena lapisan peptidoglikan berubah-ubah ketebalannya

28. kelompok Cyanobacterium atau alga biru yang berbentuk benang adalah ...
a. Nostoc
b. rivularia
c. anabaena
d. gleocapsa
e. oscilatoria

29. Cyanobacteria merupakan prokariot yang dapat melakukan fotosintesis. jenis pigmen yang dimiliki utama yang
dimiliki organisme ini adalah ...

a. pigmen hijau-biru
b. pigmen hijau kuning
c. pigmen biru kuning
d. pigmen biru merah
e. pigmen biru jingga

30. Pada cyanobacteria terdapat struktur yang memiliki kemampuan untuk memfiksasi nitrogen yaitu ...

a. heterokist
b. hormogonium
c. sporokiste
d. spiroseta
e. nematokist

31. Escherisia coli termasuk kelompok bakteri enterik sebab ...

a. hidup di dalam tubuh makhluk hidup


b. merupakan bakteri anaerob fakultatif
c. menghasilkan racun atau toksik
d. mampu mengubah bahan organik menjadi anorganik
e. mengubah selolusa menjadi metana

32. nama jenis reproduksi bakteri seperti gambar dibawah ini adalah ...
a. pembelahan biner
b. transeksual
c. transduksi
d. konjugasi
e. transformasi

33. Reproduksi seksual bakteri yang dilakukan dengan cara pertukaran materi genetik dengan bantuan virus disebut ...

a. pembelahan biner
b. transeksual
c. transduksi
d. konjugasi
e. transformasi

34. Fungsi filli saat pada reproduksi konjugasi?

a. alat untuk melekat pada bakteri lain


b. sebagai benang penghubung untuk menukarkan materi genetik
c. alat untuk mengeluarkan materi genetik
d. alat untuk membentuk subtansi genetika baru
e. alat untuk mentransfer materi genetik

35. Racun eksotoksi adalah ...

a. racun yang dihasilkan oleh bakteri gram negatif


b. racun yang dihasilkan oleh bakteri gram positif
c. racun yang dihasilkan oleh bakteri yang sudah mati
d. racun yang dihasilkan oleh archaebacteria
e. racun yang dihasilkan oleh cyanobacteria
Diposkan oleh Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP di Minggu, Oktober 04, 2009

Reaksi:

You might also like