You are on page 1of 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu upaya
yang besar, sehingga tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja tanpa
adanya keterlibatan masyarakat. Dalam upaya untuk menurunkan angka
kematian bayi dan anak balita, angka kelahiran agar terwujud keluarga
kecil bahagia dan sejahtera, pelaksanaannya tidak saja melalui program-
program kesehatan melainkan berhubungan erat dengan program
keluarga berencana. Upaya menggerakan masyarakat dalam
keterpaduan ini digunakan pendekatan melalui Pembangunan Kesehatan
Masyarakat Desa (PKMD), yang pelaksanaannya secara operasional
dibentuklah pos pelayanan terpadu (posyandu) (Zulkifli, 2003).
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) adalah
rangkaian kegiatan masyarakat yang dilakukan berdasarkan gotong-
royong, swadaya masyarakat dalam rangka menolong mereka sendiri
untuk mengenal dan memecahkan masalah atau kebutuhan yang
dirasakan masyarakat, baik dalam bidang kesehatan maupun bidang
yang berkaitan dengan kesehatan, agar mampu memelihara
kehidupannya yang sehat dalam rangka meningkatkan mutu hidup dan
kesejahteraan masyarakat.
Praktik kebidanan komunitas merupakan bagian kesatuan dari
desa binaan, yang mana mahasiswa diharapkan mampu untuk
melaksanakan praktik kebidanan secara komprehensif dengan
memperhatikan budaya setempat yang dikemas dalam tatanan di
komunitas dengan pendekatan manajemen kebidanan di dasari oleh
konsep, ketrampilan dan sikap profesional bidan dalam asuhan
kebidanan di komunitas.
Kegiatan pelayanan komunitas bisa dilakukan dipuskesmas,
Polindes, Posyandu, Bidan Praktik Swasta (BPS) atau di rumah pasien,
kegiatan pelayanan komunitas meliputi penyuluhan dan nasihat tentang
kesehatan, pemeliharaan kesehatan ibu dan balita,pengobatan
sederhana bagi ibu dan balita, perbaikan gizi keluarga, imunisasi ibu dan
anak, pertolongan persalinan di rumah bidan dan pelayanan KB
(Ambarwati, 2009).
Adanya permasalahan kesehatan di komunitas perlu memperoleh
pemecahan segera melalui suatu pendekatan baru, yaitu PKMD. Suatu
pendekatan yang diharapkan dapat mengatasi latar belakang
permasalahan terhadap merajalelanya penyakit menular yang banyak
menimpa rakyat kecil di pedesaan, yang menyangkut bayi dan balita
maupun ibu-ibu dalam masa reproduksi, keadaan sanitasi lingkungan
yang jelek, pertambahan penduduk secara alamiah yang masih tinggi
(Erfandi, 2008).
Peningkatan status kesehatan dalam rangka memperbaiki mutu
hidup dan kesejahteraan masyarakat merupakan tujuan dari pelaksanaan
PKMD. Namun, status kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor
kegiatan PKMD tidak terbatas dalam bidang pelayanan kesehatan saja,
akan tetapi menyangkut kegiatan di luar kesehatan yang berkaitan
dengan peningkatan status kesehatan dan perbaikan mutu hidup
masyarakat (Efendi, 2008).
Pembangunan secara umum diartikan sebagai upaya multidimensi
untuk mencapai kualitas hidup seluruh penduduk yang lebih baik,
sedangkan pembangunan kesehatan dimaknakan sebagai proses terus
menurus dan progresi untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan sebagai salah satu
institusi pendidikan memandang perlu untuk memberikan pengalaman
belajar secara nyata pada mahasiswa dalam memberikan dan
mengembangkan sumber daya masyarakat dengan Kelurahan Medono
Kota Pekalongan sebagai lahannya.Untuk itu diharap mahasiswa dapat
memperoleh pengalaman yang berharga dalam memberikan pelayanan
yang dilaksanakan oleh masyarakat.
Kelurahan Medono merupakan kelurahan yang terdapat di
wilayah kecamatan podosugih Barat, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa
Tengah.kelurahan Medono memilikiluas 116.0303 Ha yang terdiri dari 12
RW, 14 RT, 3.539 KK dan penduduk 14.004 jiwa.
Kelurahan Medonomempunyai sarana peribadanan yaitu 8 masjid,
28 musola, selain itu jugaterdapat sarana belajar mengajar yaitu gedung
PAUD 8 buah, TK 6 buah, gedung SD 4 buah, SMP 1 buah, SMA 2 buah.
Kelurahan Medono juga memiliki sarana pelayanan kesehatan yaitu 1
puskesmas, 15 posyandu. Di Kelurahan Medono terdapat 1 bidan desa
yang membina 1 kelurahan dan 8 kader kesehatan yang membantu bidan
desa dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di masyarakat,, dan
sebagainya. Kelurahan Medono merupakan wilayah yang berada sekitar
1,4 M di atas permukaan laut. Rata-rata banyaknya curah hujan di
kelurahan Medono adalah 2 Mm/th dengan suhu udara rata-rata adalah
32˚C. Adapun yang menjadi batas-bataskelurahan medono adalah
sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Podosugih
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Pringlangu
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Tegalrejo
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Kebulen
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengidentifikasi masalah kesehatan khususnya kesehatan
ibu dan anak yang ada dalam masyarakat dan lingkungan Kelurahan
Medono dan melakukan pemecahan masalah dari prioritas masalah
yang ditentukan sesuai kewenangan bidan dan kompetensi bidan
dalam komunitas.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan khususnya kesehatan ibu
dan anak yang ada dalam masyarakat Kelurahan Medono
b. Menentukan prioritas masalah dalam masyarakat sesuai
kebutuhan
c. Menentukan rencana tindak lanjut dari prioritas masalah
d. Melakukan pemecahan masalah sesuai kewenangan dan
kemampuan Bidan dalam komunitas
e. Mengevakuasi asuhan kebidanan komunitas yang telah diberikan
untuk pemecahan masalah
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Dapat menjadi sebuah bentuk tanggung jawab atas tugas yang
telah diberikan oleh institusi.
b. Mendapatkan pengalaman dan ketrampilan di bidang manajemen
pengelolaan masalah kesehatan dan dapat beradaptasi langsung
dengan kondisi dan lingkungan di masyarakat.
c. Mampu mengidentifikasi permasalahan dalam komunitas dan
menentukan prioritas masalah berdasarkan teori yang ada serta
melakukan pemecahan masalah sesuai kewenangan.
2. Bagi Institusi
Sebagai bahan masukan untuk lebih meningkatkan program
pembelajaran agar menghasilkan lulusan bidan profesional dan
memiliki kompetensi dibidangnya, dan diharapkan memberikan
manfaat untuk pengembangan materi perkuliahan dan menambah
literatur kepustakaan dan dapat menjadikan wawasan untuk
kedepannya.
3. Bagi Puskesmas Medono
a. Dapat menciptakan kerjasama guna menentukan permasalahan
kesehatan yang ada dan menentukan pemecahan yang efektif
dan efisien.
b. Sebagai sumber data bagi Puskesmas Medono tentang keadaan
Kesehatan Kelurahan Medono
c. Sebagai bahan evaluasi bagi program-program Puskesmas
Medono Kota Pekalongan
4. Bagi Dinas Kota Pekalongan
a. Sebagai sumber data atau informasi tentang kondisi kesehatan
masyarakat di Kelurahan Medono Kota Pekalongan
b. Sebagai bahan evaluasi program Dinas Kesehatan
5. Bagi Kelurahan Medono
a. Sebagai sumber data atau informasi tentang keadaan
kependudukan secara umum masyarakat Kelurahan Medono Kota
Pekalongan
b. Sebagai bahan evaluasi kinerja Kelurahan Medono Kota
Pekalongan
6. Bagi Masyarakat
a. Sebagai sarana menciptakan kerjasama yang saling
menguntungkan
b. Dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran masyarakat
Kelurahan Medono mengenai penentuan permasalahan
kesehatan dan pemecahannya serta menambah pengetahuan
mengenai kesehatan.

You might also like