Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
MARLIS, S.Kep
14.31.0301
2015
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDAHULUAN
DISUSUN OLEH :
MARLIS, S.Kep
14.31.0301
MENGETAHUI
A. Pengertian
Gout adalah penyakit metebolik yang ditandai dengan penumpukan asam
urat yang nyeri pada tulang sendi, sangat sering ditemukan pada kaki bagian atas,
asam urat yang menyebabkan nyeri pada sendi. (Moreau, David. 2005).
dengan defek genetik pada metabolism purin atau hiperuricemia. (Brunner &
Suddarth. 2001).
Artritis pirai (gout) merupakan suatu sindrom klinik sebagai deposit kristal
akut.
Jadi, Gout atau sering disebut “asam urat” adalah suatu penyakit
metabolik dimana tubuh tidak dapat mengontrol asam urat sehingga terjadi
penumpukan asam urat yang menyebabkan rasa nyeri pada tulang dan sendi
B. Etiologi
penimbunan kristal asam urat dalam sendi. Penimbunan asam urat sering terjadi
pada penyakit dengan metabolisme asam urat abnormal dan Kelainan metabolik
dalam pembentukan purin dan ekskresi asam urat yang kurang dari ginjal.
Beberapa faktor lain yang mendukung, seperti :
1. Faktor genetik seperti gangguan metabolisme purin yang menyebabkan asam
C. Pathofisiologi
mengandung asam urat tinggi, dan sistem ekskresi asam urat yang tidak adequat
akan menghasilkan akumulasi asam urat yang berlebihan di dalam plasma darah
inflamasi.
3. Kombinasi keduanya.
Saat asam urat menjadi bertumpuk dalam darah dan cairan tubuh lain,
maka asam urat tersebut akan mengkristal dan akan membentuk garam-garam
tubuh, penumpukan ini disebut tofi. Adanya kristal akan memicu respon inflamasi
akut dan netrofil melepaskan lisosomnya. Lisosom tidak hanya merusak jaringan,
maningkat tapi tidak akan menimbulkan gejala. Lama kelamaan penyakit ini akan
Serangan ini meliputi hanya satu tulang sendi. Serangan pertama ini sangat nyeri
yang menyebabkan tulang sendi menjadi lunak dan terasa panas, merah. Tulang
mata kaki, tumit, lutut, dan tulang sendi pinggang. Kadang-kadang gejalanya
serangan gout. Kebanyakan pasien mengalami serangan kedua pada bulan ke-6
polyarticular yang tanpa kecuali menyerang tulang sendi kaki maupun lengan
yang biasanya disertai dengan demam. Tahap akhir serangan gout atau gout
kronik ditandai dengan polyarthritis yang berlangsung sakit dengan tofi yang
besar pada kartilago, membrane synovial, tendon dan jaringan halus. Tofi
terbentuk di jari, tangan, lutut, kaki, ulnar, helices pada telinga, tendon achiles
dan organ internal seperti ginjal. Kulit luar mengalami ulcerasi dan mengeluarkan
D. Manifestasi Klinis
1. Gangguan akut :
b. Bengkak pada tulang sendi dan berlangsung cepat pada sendi yang terserang
c. Sakit kepala
d. Demam.
2. Gangguan kronis :
a. Serangan akut
E. Penatalaksanaan Medik
3. Kompres dingin
6. Colchicines (oral/IV) tiap 8 jam sekali untuk mencegah fagositosis dari Kristal
8. Allopurinol untuk menekan atau mengontrol tingkat asam urat dan untuk
mencegah serangan.
asam urat dan menghambat akumulasi asam urat (jumlahnya dibatasi pada
probenezid 0,5 g/hari atau sulfinpyrazone (Anturane) pada pasien yang tidak
F. Komplikasi
G. Pemeriksaan Penunjang
H. Pencegahan
(jantung, hati, lidah ginjal, usus), Sarden, Kerang, Ikan herring, Kacang-
dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan. Penderita
gangguan asam urat yang kelebihan berat badan, berat badannya harus
adanya badan keton yang akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui
urine.
3. Tinggi karbohidrat : Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi
sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan
mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati, ginjal,
5. Rendah lemak : Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin.
6. Tinggi cairan : Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-
adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air.
tidak mengonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena alkohol akan meningkatkan
asam laktat plasma. Asam laktat ini akan menghambat pengeluaran asam urat
dari tubuh
I. Diagnosa Keperawatan
sinovia, tulang rawan artikular, erosi tulang rawan, prolifera sinovia dan
pembentukan panus.
pada gerakan, dan kekakuan pada sendi kaki sekunder akibat erosi tulang
J. Intervensi Keperawatan
Kristal pada membrane sinovia, tulang rawan arikular, erosi tulang rawan,
c. Intervensi
menyenangkan
gerak, kelemahan otot, pada gerakan, dan kekakuan pada sendi kaki sekunder
dengan kemampuannya.
koordinasi optimal.
c. Intervensi :
aktifitas
2) Ajarkan klien melakukan latihan gerak aktif pada ekstermitas yang tidak
sakit.
Rasional : Gerakan aktif memberi masa tonus, dan kekuatan otot, serta
3) Bantu klien melakukan latihan ROM dan perawatan diri sesuai toleransi.
kemampauan.
melakukan aktifitas
c. Intervensi
tepat
2) Buat rutinitas tidur baru yang dimasukkan dalam pola lama dan
lingkungan baru
dan massage
terbangun.
4) Gunakan pagar tempat tidur sesuai indikasi ; rendahkan tempat tidur jika
memungkinkan
indikasi
http://www.daviddarling.info/images/muscles_human_body_back.jpg
http://yadikustiyadi.blogspot.com/2013/05/laporan-pendahuluan-arthritis-
gout_13.html
Lukman, Ningsih, Nurna. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan
Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Cet. 1. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Jakarta : EGC.
Jakarta : EGC.