Umur : 27 Tahun Dr. Operator : dr. Syahrudi, Sp. B Ruang Rawat :- Dr. Anastesi : dr. Fanani Diagnosa Medis : Struma Tgl Operasi : 07/07/2018 Tindakan : Angkat tumor Tempat OK : Tindakan 1
PENGKAJIAN PRE OPERASI
Keluhan Utama : Ds: Klien mengatakan nyeri dan ada rasa mengganjal di bagian leher sebelah kiri. Do: Tampak benjolan di leher sebelah kiri.
Keadaan umum : √ Composmentis O Somnolen O coma
O Apatis O Stupor Tanda-tanda vital TD : 120/80 N: 88 cm S: 36,7 0C RR: 20 x/i TB: 160 cm BB: 60 kg Pernafasan √ Spontan O Canula O Masker O2 : l/m O Ventilator Pengkajian Fisik Fokus di Area Operasi : Inspeksi : Terlihat adanya benjolan di leher sebelah kiri Palpasi : Adanya nyeri tekan Surat izin opereasi √ Ya O Tidak Protease O Ya √ Tidak Perhiasan O ya √ Tidak Foley Chateter O Ya √ Tidak Persuapan Kulit/Kultur O Ya √ Tidak Huknah, Giliserin, Y Alt(jelly) O Ya √ Tidak Pukul: - Persediaan Darah O Ya √ Tidak Jumlah: - Jenis:- Contoh Darah O Ya √ Tidak Gol Darah : -
Hasil Laboraturium Ya √ Tidak Tgl Pemeriksaan :
Hasil Roengtgen, USG, CT scan, MRI dll √ Ya O Tidak Hasil: Infus : RL 500 cc Obat yang telah diberikan: Alergi obat O Ya √ Tidak Jenis: - Obat Premidikasi Ya √ Tidak Pernah Operasi Ya √ Tidak O < 6Bln Pendidikan Kesehatan Yang telah di berikan Nafas Dalam Batuk efektif O latihan miring O lain-lain
PRE OPERASI
DIAGNOSA INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN S: klien mengatakan nyeri 1. Nyeri akut 1. Lakukan 1. Mengkaji nyeri berkurang berhubungan pengkajian nyeri pasien. O: wajah klien tampak dengan hyperplasia secara R: rileks kelenjar tiroid. komprehensif P: nyeri karena Skala nyeri 2 termasuk lokasi, adanya A: masalah teratasi Tujuan : karakteristik, hyperplasia P: hentikan intervensi Setelah dilakukan durasi, frekuensi, kelenjar tiroid. pasien memasuki ruang tindakan keperawatan kualitas dan faktor Q: nyeri seperti operasi) selama 1x15 menit presipitasi. ditekan nyeri berkurang R: dapat R: nyeri mendeteksi secara menyebar di K.H : dini sejauh mana rahang bawah - Skala nyeri yang dirasakan S: Skala nyeri 4 berkurang klien T: nyeri tekan - Pasien tampak rileks 2. Mengajarkan 2. Mengajarkan teknik distraksi memikirkan relaksasi sesuatu yang R: diharapkan indah dapat mengurangi R: klien dapat nyeri yang dialami mengikuti pasien. perintah perawat 3. Observasi TTV 3. Mengobservasi TTV R: dapat R: mengetahui TD, TD: 120/80 RR, N, Suhu mmHg normal/tidak. N: 88 x/m RR: 20 x/m S: 36,7 oC 2. Ansietas 1. Kaji tingkat 1. Mengkaji tingkat S: - Klien masih sering berhubungan kecemasan klien kecemasan klien bertanya tentang dengan tindakan melalui isyarat melalui isyarat penyakitnya pre operasi verbal maupun non verbal maupun - Klien mengatakan verbal non verbaldengan tidak mau Tujuan: setelah R: melalui hasil: menjalani operasi dilakukan tindakan ungkapan verbal - Klien O: - ekspresi wajah masih keperawatan dan klien menunjukkan mengatakan murung pemberian masalah psikologis takut - Klien Nampak informasi rencana misalnya gelisah menjalani gelisah tindakan operasi, sehingga dengan operasi A: masalah belum teratasi rasa cemas pasien mengkaji tingkat - Klien Nampak P: Intervensi dihentikan dapat berkurang. kecemasan klien gelisah pasien memasuki ruang memberikan - Ekspresi operasi) Kriteria hasil: asumsi dalam wajah nampak - Klien membantu murung mengetahui mengontrol 2. Memberi tentang kecemasan klie. penjelasan pada penyakitnya 2. Beri penjelasan klien atau - Klien tidak pada keluarga tentang gelisah klien/keluarga keadaan penyakit - Ekspresi wajah tentang keadaan dan beri support tampak ceria penyakit klien dan psikologis dengan beri support hasil: psikologis. - Klien R: informasi yang mengatakan akurat tentang sudah paham keadaan penyakit dan klien dapat mengetahui membantu klien tentang dan menyadari penyakitnya serta menerima 3. Beri informasi keadaannya dan dengan rencana support psikologis tindakan operasi diharaokan pasien bahwa salah satu termotivasi dan tindakan semangat untuk perawatan sembuh. penyakit klien dengan hanya dengan operasi yaitu mengangkat jaringan abnormal pada leher dengan hasil: Klien menolak untuk menjalani operasi dan menyatakan takut operasi
PENGKAJIAN POST OPERASI
Masuk RR Jam : 12.30 WIB
Keluhan Utama : Tanda-Tanda Vital : TD : 159/91 mmHg N : 127 x/m S : 37 O RR : 22 x/i Menggigil O Ya √ Tidak Keadaan Umum √ Baik Sedang O Buruk Kesadaran Composmentis O Samnolen √ Apatis O Stupor O Coma Pernafasan Spontan O Tersumbat √ Canul/Masker O2 : 5 L/m Sirkulasi √ Merah Muda O Cyanosis Turgor Kulit √ Elastis O Tidak Elastis Mukosa Mulut √ Lembab O Kering Ekstermitas √ Hangat Dingin CRT : < 2 Detik Posisi √ Terlentang O Semi/Fowler O Miring Ka/Ki Perdarahan : - cc Cairan Drain √ Ya Tidak Warna : merah gelap Jumlah : 5 cc Keadaan Emosi Tenang √ Gelisah Yang Menerima Pasien : Kartika A. S. Kep, Ns Resep √ Ya O Tidak Jam Memanggil Perawat Ruangan : 12.25 WIB Jam Perawat Datang : 12.28 WIB
PENILAIAN KLIEN DI RUANG PEMULIHAN ( RECOVERY ROOM )
DENGAN “ALDRETE SCORE“ No AREA POIN SAA Setelah T Operasi TIBA PENGKAJIAN NILA Di 15 Menit 30 Menit 60 Menit I RR 1 Pernafasan a. Mampu bernafas dan 2 √ √ √ √ batuk b. Upaya bernafas terbatas 1 ; Dyspnea,hipoventilasi c. Tidak ada nafas spontan 0 : Apnea 2 Sirkulasi :Tekanan Arteri Sistolik a. Tensi± 20% Pra 2 √ √ √ √ Anastesi b. Tensi± 20-40% PraOp 1 c. Tensi± 50% Pra Operasi 0 3 Tingkat Kesadaran a. Respon secara verbal 2 √ √ terhadap pertanyaan sadar penuh b. Bangun jika dipanggil 1 √ namanya c. Tidak memberikan 0 √ respon terhadap perintah 4 Warna Kulit a. Warna dan penampilan 2 √ √ √ √ kilit normal : Kemerahan/pink b. Warna kulit berubah 1 pucat/ikterik c. Sianosis Jelas 0 5 Aktivitas Otot a. Kemampuan pergerakan 2 √ √ √ √ semua (4) Ektermitas b. Kemampuan Pergerakan 1 (2) Ektermitas c. Tidak Mampu 0 Menggerakan Ektermitas Nilai Total 8 9 10 10 Catatan : Klien Dipindah dari ruang Pemulihan/RR, Jika : “ ALDRETE SCORE” :8-10 Poin Untuk Pasien General Anastesi Petugas Ruang Pemulihan POST OPERASI
DIAGNOSA INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN S: Pasien mengatakan 1. Pola nafas tidak 1. Atur posisi kepala 1. Mengatur apakah operasinya sudah efektif b/d pasien hiper posisi kepalaselesai obstruksi jalan ekstensi (head tilt, pasien O: - pasien sadar nafas, chin lift, jaw hiperekstensi - Pasien sudah bisa pembengkakan, trust). 2. Memasang menelan atau perdarahan dan R: untuk oksigen mengeluarkan sisa spasme laryngeal membuka jalan 3. Menkaji secret di mulut napas frekuensi dan - Pasien dapat Tujuan: setelah 2. Pasang oksigen kedalaman bernafas dengan dilakukan tindakan R: memenuhi pernafasan spontan keperawatan oksigenasi pasien selama 3x24 jam 3. Kaji frekuensi dan 4. Mengobservasi A: Masalah teratasi kedalaman Vital Sign Pindah ruangan Kriteria hasil: pernafasan pasien 5. Menkaji - Klien tidak R: untuk tingkat mengeluh sulit mengetahui kesadaran bernafas kedalaman pasien - Klien pernafasan pasien 6. Membantu menunjukkan 4. Observasi Vital pasienlatihan pola nafas Sign pernafasan efektif R: untuk mengetahui kondisi pasien 5. Kaji tingkat kesadaran pasien R: untuk mengetahui pengaruh efek anestesi 6. Bantu pasien latihan pernafasan R: untuk membantu pasien mudah bernafas 2. Nyeri berhubungan 1. Kaji tanda-tanda 1. Mengkaji nyeri dengan tindakan nyeri baik verbal pasien bedah terhadap maupun non verbal, R: jaringan/otot dan catat lokasi P: nyeri karena edema pasca intensitas skala 0-10 hyperplasia kelenjar operasi dan lainnya tiroid R: bermanfaat Q: nyeri seperti Tujuan: setelah dalam ditekan dilakukan tindakan mengevaluasi nyeri, keperawatan menentukan pilihan R: nyeri menyebar selama 60 menit intervensi, ke daerah rahang nyeri pasien dapat menentukan bawah berkurang efektifitas terapi S: skala nyeri 6 2. (Kolaborasi) beri T: nyeri saat Kriteria hasil: obat analgetik dan berbicara - Skla nyeri atau analgetik 2. Memberikan terapi berkurang spress sesuai obat analgesic - Pasien Nampak kebutuhan. R: pasien dapat rileks R: menurunnya kooperatif saat edema jaringan dan pemberian terapi menurunkan obat analgesic persepsi terhadap 3. Mengobservasi nyeri TTV 3. Observasi TTV R: R: dapat TD: 159/91 mmHg mengetahui TD, N, N: 127 x/m RR normal atau RR: 22 x/m tidak