You are on page 1of 7

ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI

Nama : Tn. M No.RM : 328614


Umur : 27 Tahun Dr. Operator : dr. Syahrudi, Sp. B
Ruang Rawat :- Dr. Anastesi : dr. Fanani
Diagnosa Medis : Struma Tgl Operasi : 07/07/2018
Tindakan : Angkat tumor Tempat OK : Tindakan 1

PENGKAJIAN PRE OPERASI


Keluhan Utama :
Ds: Klien mengatakan nyeri dan ada rasa mengganjal di bagian leher sebelah kiri.
Do: Tampak benjolan di leher sebelah kiri.

Keadaan umum : √ Composmentis O Somnolen O coma


O Apatis O Stupor
Tanda-tanda vital TD : 120/80 N: 88 cm S: 36,7 0C
RR: 20 x/i TB: 160 cm BB: 60 kg
Pernafasan √ Spontan O Canula O Masker
O2 : l/m O Ventilator
Pengkajian Fisik Fokus di Area Operasi :
Inspeksi : Terlihat adanya benjolan di leher sebelah kiri
Palpasi : Adanya nyeri tekan
Surat izin opereasi √ Ya O Tidak
Protease O Ya √ Tidak
Perhiasan O ya √ Tidak
Foley Chateter O Ya √ Tidak
Persuapan Kulit/Kultur O Ya √ Tidak
Huknah, Giliserin, Y Alt(jelly) O Ya √ Tidak Pukul: -
Persediaan Darah O Ya √ Tidak Jumlah: - Jenis:-
Contoh Darah O Ya √ Tidak Gol Darah : -

Hasil Laboraturium Ya √ Tidak Tgl Pemeriksaan :


Hasil Roengtgen, USG, CT scan, MRI dll √ Ya O Tidak Hasil:
Infus : RL 500 cc
Obat yang telah diberikan:
Alergi obat O Ya √ Tidak Jenis: -
Obat Premidikasi Ya √ Tidak
Pernah Operasi Ya √ Tidak O < 6Bln
Pendidikan Kesehatan Yang telah di berikan
Nafas Dalam Batuk efektif O latihan miring O lain-lain

PRE OPERASI

DIAGNOSA INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
S: klien mengatakan nyeri
1. Nyeri akut 1. Lakukan 1. Mengkaji nyeri berkurang
berhubungan pengkajian nyeri pasien. O: wajah klien tampak
dengan hyperplasia secara R: rileks
kelenjar tiroid. komprehensif P: nyeri karena Skala nyeri 2
termasuk lokasi, adanya A: masalah teratasi
Tujuan : karakteristik, hyperplasia P: hentikan intervensi
Setelah dilakukan durasi, frekuensi, kelenjar tiroid. pasien memasuki ruang
tindakan keperawatan kualitas dan faktor Q: nyeri seperti operasi)
selama 1x15 menit presipitasi. ditekan
nyeri berkurang R: dapat R: nyeri
mendeteksi secara menyebar di
K.H : dini sejauh mana rahang bawah
- Skala nyeri yang dirasakan S: Skala nyeri 4
berkurang klien T: nyeri tekan
- Pasien tampak rileks 2. Mengajarkan 2. Mengajarkan
teknik distraksi memikirkan
relaksasi sesuatu yang
R: diharapkan indah
dapat mengurangi R: klien dapat
nyeri yang dialami mengikuti
pasien. perintah perawat
3. Observasi TTV 3. Mengobservasi
TTV
R: dapat R:
mengetahui TD, TD: 120/80
RR, N, Suhu mmHg
normal/tidak. N: 88 x/m
RR: 20 x/m
S: 36,7 oC
2. Ansietas 1. Kaji tingkat 1. Mengkaji tingkat S: - Klien masih sering
berhubungan kecemasan klien kecemasan klien bertanya tentang
dengan tindakan melalui isyarat melalui isyarat penyakitnya
pre operasi verbal maupun non verbal maupun - Klien mengatakan
verbal non verbaldengan tidak mau
Tujuan: setelah R: melalui hasil: menjalani operasi
dilakukan tindakan ungkapan verbal - Klien O: - ekspresi wajah masih
keperawatan dan klien menunjukkan mengatakan murung
pemberian masalah psikologis takut - Klien Nampak
informasi rencana misalnya gelisah menjalani gelisah
tindakan operasi, sehingga dengan operasi A: masalah belum teratasi
rasa cemas pasien mengkaji tingkat - Klien Nampak P: Intervensi dihentikan
dapat berkurang. kecemasan klien gelisah pasien memasuki ruang
memberikan - Ekspresi operasi)
Kriteria hasil: asumsi dalam wajah nampak
- Klien membantu murung
mengetahui mengontrol 2. Memberi
tentang kecemasan klie. penjelasan pada
penyakitnya 2. Beri penjelasan klien atau
- Klien tidak pada keluarga tentang
gelisah klien/keluarga keadaan penyakit
- Ekspresi wajah tentang keadaan dan beri support
tampak ceria penyakit klien dan psikologis dengan
beri support hasil:
psikologis. - Klien
R: informasi yang mengatakan
akurat tentang sudah paham
keadaan penyakit dan
klien dapat mengetahui
membantu klien tentang
dan menyadari penyakitnya
serta menerima 3. Beri informasi
keadaannya dan dengan rencana
support psikologis tindakan operasi
diharaokan pasien bahwa salah satu
termotivasi dan tindakan
semangat untuk perawatan
sembuh. penyakit klien
dengan hanya
dengan operasi
yaitu mengangkat
jaringan abnormal
pada leher dengan
hasil:
Klien menolak
untuk menjalani
operasi dan
menyatakan takut
operasi

PENGKAJIAN POST OPERASI

Masuk RR Jam : 12.30 WIB


Keluhan Utama :
Tanda-Tanda Vital : TD : 159/91 mmHg N : 127 x/m S : 37 O RR : 22 x/i
Menggigil O Ya √ Tidak
Keadaan Umum √ Baik Sedang O Buruk
Kesadaran Composmentis O Samnolen √ Apatis O Stupor O
Coma
Pernafasan Spontan O Tersumbat √ Canul/Masker O2 : 5 L/m
Sirkulasi √ Merah Muda O Cyanosis
Turgor Kulit √ Elastis O Tidak Elastis
Mukosa Mulut √ Lembab O Kering
Ekstermitas √ Hangat Dingin CRT : < 2 Detik
Posisi √ Terlentang O Semi/Fowler O Miring Ka/Ki
Perdarahan : - cc
Cairan Drain √ Ya Tidak Warna : merah gelap Jumlah : 5 cc
Keadaan Emosi Tenang √ Gelisah
Yang Menerima Pasien : Kartika A. S. Kep, Ns
Resep √ Ya O Tidak
Jam Memanggil Perawat Ruangan : 12.25 WIB
Jam Perawat Datang : 12.28 WIB

PENILAIAN KLIEN DI RUANG PEMULIHAN ( RECOVERY ROOM )


DENGAN
“ALDRETE SCORE“
No AREA POIN SAA Setelah
T Operasi
TIBA
PENGKAJIAN NILA Di 15 Menit 30 Menit 60 Menit
I RR
1 Pernafasan
a. Mampu bernafas dan 2 √ √ √ √
batuk
b. Upaya bernafas terbatas 1
; Dyspnea,hipoventilasi
c. Tidak ada nafas spontan 0
: Apnea
2 Sirkulasi :Tekanan Arteri
Sistolik
a. Tensi± 20% Pra 2 √ √ √ √
Anastesi
b. Tensi± 20-40% PraOp 1
c. Tensi± 50% Pra Operasi 0
3 Tingkat Kesadaran
a. Respon secara verbal 2 √ √
terhadap pertanyaan
sadar penuh
b. Bangun jika dipanggil 1 √
namanya
c. Tidak memberikan 0 √
respon terhadap
perintah
4 Warna Kulit
a. Warna dan penampilan 2 √ √ √ √
kilit normal :
Kemerahan/pink
b. Warna kulit berubah 1
pucat/ikterik
c. Sianosis Jelas 0
5 Aktivitas Otot
a. Kemampuan pergerakan 2 √ √ √ √
semua (4) Ektermitas
b. Kemampuan Pergerakan 1
(2) Ektermitas
c. Tidak Mampu 0
Menggerakan
Ektermitas
Nilai Total 8 9 10 10
Catatan : Klien Dipindah dari ruang Pemulihan/RR, Jika : “ ALDRETE SCORE” :8-10
Poin
Untuk Pasien General Anastesi
Petugas Ruang Pemulihan
POST OPERASI

DIAGNOSA INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
S: Pasien mengatakan
1. Pola nafas tidak 1. Atur posisi kepala 1. Mengatur apakah operasinya sudah
efektif b/d pasien hiper posisi kepalaselesai
obstruksi jalan ekstensi (head tilt, pasien O: - pasien sadar
nafas, chin lift, jaw hiperekstensi - Pasien sudah bisa
pembengkakan, trust). 2. Memasang menelan atau
perdarahan dan R: untuk oksigen mengeluarkan sisa
spasme laryngeal membuka jalan 3. Menkaji secret di mulut
napas frekuensi dan - Pasien dapat
Tujuan: setelah 2. Pasang oksigen kedalaman bernafas dengan
dilakukan tindakan R: memenuhi pernafasan spontan
keperawatan oksigenasi pasien
selama 3x24 jam 3. Kaji frekuensi dan 4. Mengobservasi A: Masalah teratasi
kedalaman Vital Sign Pindah ruangan
Kriteria hasil: pernafasan pasien 5. Menkaji
- Klien tidak R: untuk tingkat
mengeluh sulit mengetahui kesadaran
bernafas kedalaman pasien
- Klien pernafasan pasien 6. Membantu
menunjukkan 4. Observasi Vital pasienlatihan
pola nafas Sign pernafasan
efektif R: untuk
mengetahui
kondisi pasien
5. Kaji tingkat
kesadaran pasien
R: untuk
mengetahui
pengaruh efek
anestesi
6. Bantu pasien
latihan pernafasan
R: untuk
membantu pasien
mudah bernafas
2. Nyeri berhubungan 1. Kaji tanda-tanda 1. Mengkaji nyeri
dengan tindakan nyeri baik verbal pasien
bedah terhadap maupun non verbal, R:
jaringan/otot dan catat lokasi P: nyeri karena
edema pasca intensitas skala 0-10 hyperplasia kelenjar
operasi dan lainnya tiroid
R: bermanfaat Q: nyeri seperti
Tujuan: setelah dalam ditekan
dilakukan tindakan mengevaluasi nyeri,
keperawatan menentukan pilihan R: nyeri menyebar
selama 60 menit intervensi, ke daerah rahang
nyeri pasien dapat menentukan bawah
berkurang efektifitas terapi S: skala nyeri 6
2. (Kolaborasi) beri T: nyeri saat
Kriteria hasil: obat analgetik dan berbicara
- Skla nyeri atau analgetik 2. Memberikan terapi
berkurang spress sesuai obat analgesic
- Pasien Nampak kebutuhan. R: pasien dapat
rileks R: menurunnya kooperatif saat
edema jaringan dan pemberian terapi
menurunkan obat analgesic
persepsi terhadap 3. Mengobservasi
nyeri TTV
3. Observasi TTV R:
R: dapat TD: 159/91 mmHg
mengetahui TD, N, N: 127 x/m
RR normal atau RR: 22 x/m
tidak

You might also like