Professional Documents
Culture Documents
1. Pengertian
dan/atau distolik yang tidak normal. (S yl via A. Price (1995), hal. 533)
Tekanan Tekanan
– Normal 140 90
Borderline
– Hipertensi 160 95
Difinite
b) INCV (1992)
Tekanan Tekanan
(Ringan)
2. Epidemiologi/insiden kasus
– Kira-kira 10% sampai 15% kasus hipertensi yang tak dirawat akan
3. Penyebab
a. Kelainan ginjal
b. Kelainan hormon
– Diabetes melitus
– Pil KB
c. Kelainan neurologis
– Polinueritis
– Polim yelitis
d. Lain-lain
– Obat-obatan
– Preeklamsi
– Koartasio aorta
4. Fatofisiologi
Hipertensi disebabkan oleh banyak faktor penyebab seperti penyempitan
arteri renalis atau penyakit parenkim ginjal, berbagai obat, disfungsi organ,
berlebihan, rangsangan kopi yang berleb ihan, tembakau dan obat -obatan dan
Dari pusat vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke
korda spinalis dan keluar dari kolumna medula spinalis ke ganglia simpatis
juga meningkatkan aliran balik darah vena ke jantung dalam keadaan ini
menimbulkan manifestasi klinis cianosis, nyeri dada/ angina, sesak dan juga
keluhan nyeri kepala/pusing, sakit pada leher. Tingginya t ekanan darah yang
terlalu lama akan merusak pembuluh darah diseluruh tubuh seperti pada mata
tekanan darah. Diota k tekanan darah tinggi akan meningkatkan tekanan intra
menimbulkan kelumpuhan.
5. Klasifikasi
a. Berdasarkan WHO
dari penderita hipertensi. Penyebab pasti tidak diketahui, tetapi ada faktor
risiko yang mempengaruhi yaitu genetic, lingkungan, hiperaktifitas susunan
a) Penyakit ginjal
– Pyelonefritis kronik
– Glomerulonefritis
– Tumor ginjal
b) Kelainan endokrin
– Aldosteronisme
– Syndrome chusing
c) Obat-obatan
– Kontrasepsi oral
– Kortikosteroid
– Eritropoetin
– Kokain
6. Gejala Klinis
a. Sakit kepala
b. Pusing
c. Lemas
d. Sesak nafas
e. Kelelahan
f. Kesadaran menurun
g. Gelisah
h. Mual, muntah
i. Kelemahan otot
j. Nyeri dada/angina
7. Pemeriksaan Fisik
stenosis valuular.
8. Pemeriksaan Penunjang/Diagnostik
a. Pemeriksaan laboratorium
– Hemoglobin/hematokrit: bukan diagnostik tetapi mengkaji hubungan dari
– Glukosa: hiperglikemia
b. EKG
c. Ekokardiogram:
d. Foto rontgen
lebar.
9. Diagnosis/kriteria diagnosis
4) Berhenti merokok
6) Olahraga teratur
7) Menghindari ketegangan
8) Istirahat cukup
9) Berdoa
b. Pengobatan farmakologi
– Diuretik
– Inhibitor adrenergic
– Vasodilator
– Antagonis calsium
DAFTAR PUSTAKA
– Brunner & Suddart. (1996), Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Vol 3, EGC,
Jakarta.
– Carpenito, L.J. (2001) Handbook of Nursing Diagnosis (Buku terjemahan), Ed.8. EGC,
Jakarta.
– Sylvia, A. (2005), Patofisiologi konsep klinis proses penyakit, Edisi 6, Vol 2, EGC, Jakarta.