You are on page 1of 5

PENERIMAAN PASIEN BARU

A. Latar Belakang
Tuntunan masyarakat terhadap kualitas pelayanan perawatan dirasakan sebagai
fenomena yang harus direspon oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat
kondusif dan konkret dalam langkah-langkah pelaksanaannya (Nursalam, 2007).
Salah satunya adalah pada saat penerimaan pasien baru.

Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang
komprehenshif melibatkan klien dan keluarga, dimana sangat mempengaruhi
mutu kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien dapat dimulai
dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan
sejak masuk sampai pulang. Penerimaan pasien baru yang belum dilakukan
sesuai standar maka besar kemungkinan akan menurunkan mutu kualitas
pelayanan yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkat kepercayaan pasien
terhadap pelayanan suatu rumah sakit.

Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam
tatanan pelayanan keperawatan adalah dengan melakukan proses penerimaan
pasien baru sesuai standar. Dengan harapan adanya faktor pengelolaan yang
optimal mampu menjadi wahana bagi peningkatan keektifan pelayanan
keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan klien terhadap pelayanan
keperawatan.
Alur Penerimaan Pasien Baru

Karu memberitahu PP akan tata pasien baru

PP memberitahu PP akan tata pasien baru:

1. Lembar pasien masuk RS


2. Lembar format pengkajian pasien
3. Nursing Kit
4. Informed consent sentralisasi obat
5. Lembar tata tertib pasien dan pengunjung
6. Lembar tingkat kepuasan pasien
7. Tempat tidur pasien baru

KARU, PP dan PA menyambut


pasien baru

Anamnesa pasien baru oleh PP


dan PA

PP menjelaskan segala sesuatu yang tercntum dalam lembar


penerimaan pasien baru

Terminasi

Evaluasi
Mekanisme Penerimaan Pasien Baru

Tahap Kegiatan Tempat Waktu Pelaksanaan


Persiapan 1. Karu memberitahukan Katim Nurse 5 menit Karu
bahwa akan ada pasien baru. Station Katim
2. Katim menyiapkan hal-hal
yang diperlukan dalam
penerimaan pasien baru,
diantaranya lembar pasien
masuk RS, lembar
pengkajian, lembar inform
concent, status pasien, nursing
kit, lembar tata tertib pasien,
lembar kepuasan pasien, dan
kartu penunggu pasien.
3. Katim meminta bantuan
Perawat pelaksana untuk
mempersiapkan tempat tidur
pasien baru.
4. Karu menanyakan kembali
pada perawat pelaksana
tentang kelengkapan untuk
penerimaan pasien baru.
5. Katim menyebutkan hal-hal
yang telah dipersiapkan.
Pelaksanaan 1. Karu dan Katim menyambut Nurse 5 Menit Karu
pasien dan keluarga dengan Station Katim
memberi salam serta Perawat
memperkenalkan diri dan Pelaksana
Katim pada klien/keluarga.
2. Katim
menunjukkan/mengorientasika
n tempat dan fasilitas yang ada
diruangan, kemudian Katim
mengisi lembar pasien masuk
serta menjelaskan mengenai
beberapa hal yang tercantum
dalam lembar penerimaan
pasien baru.
3. Di tempat tidur pasien, Katim
melakukan anamnesa dengan
dibantu perawat pelaksana.
4. Ditanyakan kembali pada
pasien dan keluarga mengenai
hal-hal yang belum
dimengerti.
5. Penanggung jawab pasien dan
keluarga menandatangani
lembar penerimaan pasien
baru.
6. Katim dan perawat pelaksana
kembali keruang Karu.
Penutup 1. Karu memberikan reward pada Nurse 5 menit Karu
Katim dan Perawat Pelaksana. station Katim
2. Katim merencanakan Perawat
intervensi keperawatan pelaksana
B. Pengertian
Penerimaan pasien baru adalah suatu cara menerima kedatangan pasien baru pada
suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan beberapa hal
mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis, dan tata tertib ruangan.

C. Tujuan
1) Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat teraupetik.
2) Meningkatkan komunikasi antara perawat dan klien.
3) Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum.
4) Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS

D. Tahap Penerimaan Pasien Baru


1. Tahap penerimaan pasien baru
a) Menyiapkan kelengkapan administrasi
b) Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
c) Menyiapkan format penerimaan pasien baru
d) Menyiapkan format pengkajian
e) Menyiapkan informed consent sentralisasi obat
f) Menyiapkan nursing kit.
g) Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan

2. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru


a) Pasien datang diterima oleh kepala ruangan/katim/perawat pelaksana
yang diberikan delegasi.
b) Perawat memperkenalkan diri kepada klien dan keluarganya.
c) Perawat menunjukkan kamar/tempat tidur klien dan mengantar tempat
yang oleh ditetapkan.
d) Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur
(apabila pasien datang dengan brankar/kursi roda) dan berikan posisi
yang nyaman.
e) Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan format.
f) Perkenalkan pasien baru dengan pasien yang sekamar.
g) Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat
memberikan informasi pada klien dan keluarga te ntang orientasi
ruangan, perawat (termasuk perawat yang bertanggung jawab sentralisasi
obat), medis (dokter yang bertanggung jawab) dan tata tertib ruangan.
h) Perawat menenyakan kembali kejelasan informasi yang telah
disampaikan.
i) Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk
menandatangani informed consent sentralisasi obat.
j) Perawat menyerahkan kepada pasien lembar kuesioner tingkat kepuasan
pasien.
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan
a) Pelaksanaan secara efektif dan efisien
b) Dilakukan oleh Kepala ruangan atau Ketua tim dan perawat pelaksana
yang telah diberikan wewenang/delegasi.
c) Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi klien.
d) Ajak klien komunikasi yang baik dan beri sentuhan terapeutik.

4. Peran perawat dalam penerimaan pasien baru


1) Kepala ruangan
a. Menerima pasien baru.
2) Ketua tim
a. Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
b. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
c. Melakukan pengkajian pada pasien baru
d. Mengorientasikan klien pada ruangan.
e. Memberikan penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung
jawab.
f. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru.
3) Perawat Pelaksana
Membantu ketua tim dalam melaksanakan penerimaan pasien baru.

You might also like