You are on page 1of 5

A.

LATAR BELAKANG

Menurut UU Nomor 36 tahun 2009, Kesehatan adalah keadaan sehat,

baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap

orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Ketiga aspek sehat yaitu

fisik, mental dan rohaniah memiliki kaitan yang erat dalam hubungan timbal

balik. Pemahaman akan mental yang sehat tidak dapat terlepas dari pemahaman

mengenai sehat dan sakit secara fisik. Kesehatan mental atau jiwa didefinisikan

oleh WHO sebagai kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang di

dalamnya terdapat kemampuan-kemampuan untuk mengelola stress, kehidupan

yang wajar, untuk bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta berperan

serta di komunitasnya. Kesehatan mental sudah menjadi fokus kinerja kesehatan

masyarakat mengingat salah satu aspek kesehatan yang holistik adalah sehatnya

mental seseorang dan kelompok.

Urgensi dari kesehatan mental dapat dilihat dari penelitian Studi Bank

Dunia (World Bank) yang memperkirakan pada tahun 2020 beban gangguan

akibat masalah kesehatan mental akan meningkat 15%. Sedangkan untuk lingkup

nasional, melalui hasil Riskesdas 2007 dan 2013, angka gangguan jiwa pada usia

≥ 15 tahun mencapai 11,6% pada tahun 2007 dan 6,0% pada tahun 2013.

Meskipun terjadi penurunan angka gangguan jiwa tersebut tetapi terjadi

peningkatan prevalensi di perkotaan dibandingkan di perdesaan. Data tersebut


menunjukkan adanya prevalensi gangguan jiwa yang tinggi pada usia remaja dan

terjadi di daerah perkotaan.

masalah kesehatan mental remaja yang akan menjadi fokus adalah

perilaku bullying dimana perilaku ini merupakan salah satu bentuk kenakalan

remaja di lingkup kekerasan. Perilaku bullying remaja dapat berdampak pada

kesempatan perkembangan remaja yang akan terhambat dan menganggu

produktifitas secara sosial dan ekonomi. Selain itu Masalah kesehatan mental

pada usia remaja terdiri atas kesulitan belajar, kenalakan remaja dan perilaku

seksual. Ketiga masalah ini dapat menimbulkan gangguan jiwa yang mungkin

terjadi dari tingkat ringan sampai tingkat berat.

Dampak negatif dari perilaku bullying dapat mempengaruhi segala aspek

kehidupan (psikologis, fisik maupun sosial) yang akan terus mempengaruhi

perkembangan selanjutnya. Sehingga penting bagi perawat untuk mencegah dan

menanggulangi perilaku bullying . Hal ini erat kaitannya dengan peran dan fungsi

perawat dalam upaya pelayanan kesehatan utama (Primary Health Care) yang

berfokus pada upaya promotif dan preventif terkait pengetahuan dan cara

pengendalian prilaku bullying serta mencegah dampak terhadap masalah kesehatan.

Dalam melakukan upaya tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara.

Salah satunya adalah dengan menggadakan kegiatan seminar. Dalam seminar ini

nantinya akan di undang narasumber-narasumber yang berkompeten untuk

bersama-sama membahas tentang fenomena bullying dalam upaya menciptakan

kesehatan jiwa di masyarakat.


Seminar yang akan dilaksanakan, di harapkan dapat mencakup seluruh

lapisan masyarakat, baik dikalangan tenaga kesehatan, pelajar, guru maupun

masyarakat umum. Hal tersebut dikarenakan dalam mencegah terjadinya bullying

perlu kerjasama dari berbagai pihak. Ketika seluruh lapisan masyarakat mengerti

akan bahaya dari dampak bullying dan mengerti akan cara mencegah bullying,

maka diharapkan prevalensi kejadian gangguan jiwa akan semakin menurun dan

terciptanya masyarakat yang sehat secara fisik, jiwa, rohani dan sosial.

Kami mahasiswa Profesi Ners Stikes Muhammadyah Kudus bermaksut

akan menggadakan kegiatan tersebut. Yang akan mengambil tema “ Sehat Jiwa

Dengan Stop Bullying”. Kegiatan ini merupakan kegiatan Project Inovasi yang

merupakan kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa sebagai

syarat kelulusan. Akan tetapi, kami selaku panitia berharap kegiatan ini tidak

hanya sebagai syarat kelulusan, tetapi kami berharap kegiatan ini dapat

memberikan sumbangsih dalam bidang ke ilmuan bagi tenaga kesehatan dan

masyarakat pada umumnya. Yang nantinya dapat meningkatkan kesehatan jiwa

di masyarakat.

B. NAMA KEGIATAN

SEMINAR KESEHATAN NASIONAL “ SEHAT JIWA DENGAN STOP

BULLYING “
C. TEMA

NARASUMBER 1 : Prof. DR. Budi Anna Keliat, SKp., M.Appsc

MATERI : STOP BULLYING DALAM UPAYA MENINGKATKAN

KESEHATAN JIWA “

NARASUMBER II : Anny Rosiana M,M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.J

MATERI : PERAN PERAWAT DALAM MENINGKATKAN

KESEHATAN JIWA MASYARAKAT

D. TUJUAN

1. Tujuan Umum :

Melaksanakan kegiatan Seminar Kesehatan Nasional “ Sehat Jiwa Dengan

Stop Bullying “

2. Tujuan Khusus :

a. Melaksanakan Project Inovasi sebagai syarat wisuda

b. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan tinggi

c. Ikut serta dalam peningkatan pengetahuan dan meningkatkan kesehatan

jiwa

E. WAKTU dan TEMPAT PELAKSANAAN

Nama Kegiatan : SEMINAR KESEHATAN NASIONAL “ Sehat Jiwa

Dengan Stop Bullying “

Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 10 Februari 2017

Pukul : 09.00-Selesai

Tempat : Gedung Riptaloka Grobogan


F. SUSUNAN ACARA

No Pukul Kegiatan Pengisi

1 08.00-09.00 Registrasi Peserta Seksi Registrasi

2 10.00-11.00 Materi : PERAN PERAWAT Anny Rosiana

DALAM MENINGKATKAN M,M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.J

KESEHATAN JIWA

MASYARAKAT

11.00-12.00 Materi : STOP BULLYING DALAM DR. Budi Anna Keliat,

UPAYA MENINGKATKAN SKp., M.Appsc

KESEHATAN JIWA

12.00-12.30 SESI TANYA JAWAB MODERATOR

12.30-13.00 PEMBAGIAN DORPRISE SEKSI ACARA

13.00 PENUTUP

G. ESTIMASI DANA

Terlampir

H. PENUTUP

Demikian proposal kegiatan ini kami buat sebagaimana adanya. Besar harapan

kami agar kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Oleh karena itu kami mohon

bantuan dan dukungan dari seluruh pihak agar kegiatan ini akan dapat terlaksana

dengan baik dan lancar.

You might also like