Professional Documents
Culture Documents
1. Katzung, BG. Farmakologi dasar dan klinik. 12th ed. Jakarta. EGC; 2012.
2. Farmakologi
a. Absorpsi: Bioavailability 60-80%, onset 1-2 jam, durasi 24 jam, peak plasma
time 1,5-2 jam.
b. Distribusi: Protein bound 90%, vd 53-93 L
c. Metabolisme: dimetabolisme oleh Hepatic CYP2C9 dan CYP3A4
d. Eliminasi: Eksresi di feces 80% dan urine 20%
Daftar Pustaka
2. Medscape. Irbesartan
3. Hubungan Pengobatan dengan Data Klinik Pasien
Dari data klinik dapat dilihat bahwa pasien mengalami Hipertensi sejak 3 tahun yang
lalu, selain itu pasien juga mengalami DM tipe 2 dan suspect CKD karena itu
diberikan Irbesartan yang akan berefek pada dilatasi arteriol dan vena, mengurangi
sekresi aldosterone dan mengurangi remodelling jantung, selain itu Irbesartan juga
tidak akan terlalu mempengaruhi ginjal karena eliminasi Irbesartan pada Feces 80%
dan pada Urine 20%
Daftar Pustaka
1. Katzung, BG. Farmakologi dasar dan klinik. 12th ed. Jakarta.
EGC; 2012.
2. Medscape. Irbesartan
3. Katzung, BG. Farmakologi dasar dan klinik. 12th ed. Jakarta. EGC; 2012.
5. Interaksi Obat
Irbesartan aditif dengan antagonis Angiotensin lainnya
4. Katzung, BG. Farmakologi dasar dan klinik. 12th ed. Jakarta. EGC; 2012.
5. Medscape. Irbesartan
6. Medscape. Irbesartan
Indikasi pemberian ARB
Sebagai pilihan alternatif pada pasien dengan gejala ringan sampai berat (kelas fungsional
II - IV NYHA) yang intoleran ACEI
Monitor fungsi ginjal dan serum elektrolit serial ketika ARB digunakan bersama ACEI
1. PERKI. Panduan Praktik Klinis (PPK) dan Clinical Pathway Penyakit Jantung dan
Pembuluh Darah. Edisi 1. Jakarta. 2016
2. PERKI. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. Edisi 1. Jakarta. 2015
Konseling, Informasi dan Edukasi Kolelithiasis
Pada Kolelithiasis pasien di informasikan tentang pemakaian obat yang diminum satu kali
sehari dan pada saat malam hari karena pada malam hari kantung empedu sedang dalam
posisi fungsional yang beristirahat dan sintesis kolestrol sedang dalam titik maksimal.
Pasien juga di edukasi agar memakan makanan yang bergizi dan perbanyak minum air putih.
Pasien juga diedukasi tentang pentingnya ESWL pada terapi kolelithiasis nya
Edukasi pasien agar memakan makanan yang bergizi dan perbanyak minum air putih
Edukasi pasien agar hidup sehat agar tidak terjadi komplikasi pada DM