Abstrak Kajian Zeolit dan Kompos Terhadap Serapan Timbal (Pb) Dalam Tanah dan Akar Serta Pertumbuhan Tanaman Padi Pada Tanah Sawah Dengan Pengairan Air Limbah Industri Tekstil
Original Title
Abstrak Kajian Zeolit dan Kompos Terhadap Serapan Timbal (Pb) Dalam Tanah dan Akar Serta Pertumbuhan Tanaman Padi Pada Tanah Sawah Dengan Pengairan Air Limbah Industri Tekstil
Abstrak Kajian Zeolit dan Kompos Terhadap Serapan Timbal (Pb) Dalam Tanah dan Akar Serta Pertumbuhan Tanaman Padi Pada Tanah Sawah Dengan Pengairan Air Limbah Industri Tekstil
Abstrak Kajian Zeolit dan Kompos Terhadap Serapan Timbal (Pb) Dalam Tanah dan Akar Serta Pertumbuhan Tanaman Padi Pada Tanah Sawah Dengan Pengairan Air Limbah Industri Tekstil
Restu Ciptaningrum, 2007. Kajian Zeolit dan Kompos Terhadap Serapan
Timbal (Pb) Dalam Tanah dan Akar Serta Pertumbuhan Tanaman Padi Pada Tanah Sawah Dengan Pengairan Air Limbah Industri Tekstil. Dibawah bimbingan Dr. Chay Asdak, Ir., M.Sc., dan Dr. H. Ramdhon Bermanakusumah, Ir.
Daerah Rancaekek Bandung merupakan daerah industri dimana di daerah
tersebut terdapat sekitar 25 perusahaan tekstil dan beberapa pabrik lainnya. Terdapat beberapa pabrik yang membuang limbah cair tanpa pengolahan terlebih dahulu namun langsung membuangnya ke sungai Cikijing. Banyaknya pabrik yang membuang limbah cair ke sungai Cikijing, mengakibatkan sebagian besar areal persawahan di beberapa desa tercemar oleh limbah industri yang mengandung logam berat diantaranya Timbal. Sawah yang tercemar air limbah menyebabkan produksi beras mengakumulasi logam berat. Hal tersebut akan berbahaya pada manusia yang mengkonsumsinya. Oleh karena itu perlu dilakukan penanggulangan untuk mengurangi kandungan logam berat pada tanah dan tanaman. Salah satu cara yaitu dengan pemberian zeolit dan kompos. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh pemberian zeolit dan kompos terhadap kandungan Timbal (Pb) pada tanah dan beras, serta pertumbuhan dan produksi padi yang ditanam pada sawah yang tercemar limbah industri tekstil. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, dengan mengambil sampel air limbah industri tekstil dari daerah Rancaekek. Penelitian dilaksanakan mulai Juli 2007 sampai dengan Desember 2007. Metode penelitian yang dipakai adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu zeolit dengan 3 taraf {0 ton/ha (z 0), 1 ton/ha (z1), 3 ton/ha (z2)}. Faktor kedua yaitu kompos dengan 3 taraf {0 ton/ha (k 0), 2,5 ton/ha (k1), 5 ton/ha (k2)}. Parameter yang diamati adalah kandungan timbal dalam tanah dan beras serta pertumbuhan dan produksi tanaman padi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara zeolit dan kompos terhadap serapan Pb pada beras, jumlah anakan per rumpun dan berat kering gabah. Tinggi tanaman padi tertinggi diperoleh pada perlakuan zeolit 1 ton/hektar dan kompos 2,5 ton/hektar (z1k1). Jumlah anakan terbanyak diperoleh pada perlakuan zeolit 3 ton/hektar dan kompos 0 ton/hektar (z 2k0). Jumlah malai per rumpun terbanyak diperoleh pada perlakuan zeolit 3 ton/hektar dan kompos 5 ton/hektar (z2k2). Panjang malai terbesar diperoleh pada perlakuan zeolit 0 ton/hektar dan kompos 2,5 ton/hektar (z0k1). Berat gabah kering terbesar diperoleh pada perlakuan zeolit 0 ton/hektar dan kompos 5 ton/hektar (z 0k2). Gabah per malai terbanyak diperoleh pada perlakuan zeolit 0 ton/hektar dan kompos 2,5 ton/hektar (z 0k1). Kandungan Pb total pada tanah terendah diperoleh pada perlakuan zeolit 3 ton/hektar dan kompos 2,5 ton/hektar (z2k1). Serapan Pb terendah pada beras yaitu pada perlakuan zeolit 1 ton/hektar dan kompos 5 ton hektar (z1k2).