You are on page 1of 8

PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK DENGAN BERBAGAI DOSIS BERBEDA

UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)

Amirotul Latifah*, Agus Supriyanto**, Rosmanida**

*) Mahasiswa Biologi Universitas Airlangga (ami4vega@gmail.com)

**) Staf Dosen Biologi Universitas Airlangga

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik dengan


berbagai dosis berbeda untuk meningkatkan pertumbuhan lele dumbo. Probiotik dalam
penelitian ini terdiri dari tiga kelompok bakteri yaitu bakteri Bacillus sp.,(Bacillus subtilis,
Bacillus megaterium dan Bacillus licheniformis) bakteri asam laktat (Lactobacillus
fermentum dan Lactobacillus plantarum) serta bakteri nitrifikasi (Nitrosomonas sp. dan
Nitrobacter sp.). Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap
(RAL), yang terdiri atas kontrol yaitu tanpa pemberian probiotik dan 5 perlakuan yang diberi
dengan berbagai dosis probiotik, yaitu 5 mL/kg pakan, 10 mL/kg pakan, 15 mL/kg pakan, 20
mL/kg pakan, 25 mL/kg pakan. Pertumbuhan lele dumbo yang diukur adalah berat badan dan
panjang badan pada awal dan akhir penelitian.Data hasil pertumbuhan lele dumbo dianalisis
menggunakan Brown Forsythe pada taraf 5% diketahui bahwa ada pengaruh penambahan
probiotik terhadap pertumbuhan ikan. Dilanjutkan dengan analisis menggunakan Gomes
howll diketahui rata-rata pertumbuhan terbaik terdapat pada perlakuan dengan dosis 25
mL/kg. Nilai efisiensi pakan terbaik ada pada perlakuan 25 mL/kg sebesar 261,50 %.

Kata kunci: Probiotik, lele dumbo (Clarias gariepinus), dosis, pertumbuhan, efisiensi pakan.

ABSTRAC

Thepurpose of this study is to determine effect probiotic with a variety of doses to


boost of African catfish (Clarias gariepinus). Probiotics consisted of three groups of bacteria
such as Bacillus sp., (Bacillus subtilis, Bacillus megaterium and Bacillus licheniformis) lactic
acid bacteria (Lactobacillus fermentum and Lactobacillus plantarum) and nitrification
bacteria (Nitrosomonas sp. and Nitrobacter sp.). This study is experimentally design with
Randomized Complete Desigh (RCD). The study consists of a control that is without
probiotics and 5 treatments were given with various doses of probiotics, the test trestmens are
given 5 mL / kg, 10 mL / kg, 15 mL / kg, 20 mL / kg, 25 mL / kg. Growth of African catfish
include the weight and length of the fish were measured at the beginning and end of the
study. From the analysis using Brown Forsythe testat 5% is known that there is the effect of
adding probiotics to the growth of the fish. Followed by analysis using Gomes Howll test
discovered that the average growth of the best there is on the treatment at a dose of 25 mL /
kg. Best feed efficiency value in the treatment of 25 mL / kg was 261.50%.

Key word: Probiotic, African catfish (Clarias gariepinus), doses, growth, feed efficiency
value
PENDAHULUAN menentukan tingkat keberhasilan
budidaya. Probiotik ketika dikonsumsi
Lele dumbo (Clarias gariepinus) oleh ikan dalam jumlah yang cukup,
merupakan salah satu komoditas perikanan memberikan manfaat kesehatan untuk ikan
air tawar Indonesia yang memiliki nilai yang dapat mencapai saluran pencernaan
ekonomis penting. Ikan ini sangat dan tetap hidup dengan tujuan
potensial untuk dibudidayakan secara meningkatkan kesehatan ikan.
komersial karena pertumbuhannya yang
cepat. Permintaan ikan lele dumbo Probiotik memiliki efek
menunjukan peningkatan setiap tahunnya. antimikrobial dan pada bidang akuakultur
Menurut data statistik Kemenetrian bertujuan untuk menjaga keseimbangan
Kelautan dan Perikanan (KKP), tahun mikroba dan pengendalian patogen dalam
2010 permintaan terhadap ikan lele dumbo saluran pencernaan. Mikroorganisme pada
sebesar 270.600 ton, pada tahun 2014 probiotik bersaing dengan patogen di
permintaan terhadap ikan lele dumbo dalam saluran pencernaan untuk mencegah
diperkirakan mencapai 840.000 ton agar patogen tidak mengambil nutrisi yang
(Anonim, 2013). Hal ini menunjukan diperlukan untuk hidup ikan (Cruz et al.,
bahwa ikan lele dumbo merupakan salah 2012). Pada penelitian ini menggunakan
satu komoditas yang dapat dibudidayakan tujuh bakteri yang digunakan untuk
dengan intensif karena permintaan pasar probiotik terdiri dari Bacillus subtilis,
yang sangat tinggi. Bacillus megaterium, Bacillus
licheniformis, Lactobacillus fermentum,
Dalam budidaya ikan lele dumbo Lactobacillus plantarum, Nitrobacter sp.
banyak mengalami kendala salah satunya dan Nitrosomonas sp.
adalah adanya penyakit yang disebabkan
oleh bakteri. Bakteri yang sering Dengan ditambahkan probiotik
menyebabkan penyakit pada lele dumbo dalam pakan diharapkan dapat
adalah salah satunya yaitu bakteri meningkatkan pertumbuhan lele dumbo
Aeromonas hydrophila (Asniatih et al., dan dapat meningkatkan nilai efisiensi
2011). Selain itu, terdapat permasalahan pakan.
yang lain yaitu turunya mutu lingkungan
yang disebabkan akumulasi limbah pakan BAHAN DAN METODE PENELITIAN
dari budidaya yang telah berjalan dalam Penelitian ini telah dilakukan didua
waktu lama. Untuk itu perlu adanya solusi tempat, yaitu Laboratorium Mikrobiologi,
untuk mengatasi masalah dalam budidaya, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan
salah satunya yaitu dengan menggunakan Teknologi, Universitas Airlangga,
probiotik. Surabaya.Tambak Lele Desa Mojokrapyak
Probiotik menurut Elumalai et al. Kecamatan Tembelang Kabupaten
(2013) adalah mikroorganisme hidup Jombang. Penelitian ini dilakukan selama
dalam budidaya ikan yang dapat mencegah delapan bulan dimulai pada bulan
penyakit, sehingga meningkatkan produksi September 2015 sampai dengan April
dan dapat menurunkan kerugian ekonomi. 2016.
Aplikasi probiotik dalam sistem Bahan-bahan yang digunakan dalam
akuakultur memainkan peran penting yang penelitian ini adalah ikan lele dumbo
(Clarias gariepinus) yang berumur 2 menyemprotkan probiotik dalam pakan
minggu, pakan ikan lele, campuran dengan mengencerkan probiotik dalam
mikroba yang terdiri atas Bacillus subtilis, akuades, dengan jumlah total probiotik
Bacillus megaterium, Bacillus ditambah akuades sebanyak 100 mL.
licheniformis, Lactobacillus plantarum, Frekuensi pemberian pakan yang
Lactobacillus fermentum, Nitrosomonas ditambahkan probiotik sebanyak 7 hari
sp., dan Nitrobacter sp. yang didapatkan sekali.
dari Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Terdapat 6 perlakuan dalam
Sains dan Teknologi, Universitas penelitian yaitu kontrol (K) tanpa
Airlangga. Media pertumbuhan mikroba pemberian probiotik, (P1) pakan yang
yang digunakan adalah Yeast Extrak ditambah dengan 5mL probiotik, (P2)
(Oxoid), Nutrien Agar (Oxoid), glukosa pakan yang ditambah dengan 10 mL
1%, akuades steril, dan molase, alkohol probiotik, (P3) pakan yang ditambah
70%, pakan ikan lele komersial, dan dengan 15 mL probiotik, (P4) pakan yang
spirtus. ditambah 20 mL probiotik, (P5) pakan
Sedangkan Alat-alat yang digunakan yang ditambah 25 mL probiotik.
dalam penelitian ini ada dua kelompok. Persiapan
Alat yang digunakan di lapangan; jerigen, Persiapan penelitian dimulai dengan
penyekat kolam, timbangan digital, mistar, membersihkan alat yang akan digunakan.
jaring, termometer, pH meter, alat tulis Kolam yang akan digunakan sebelumnya
(penggaris, pulpen, kertas). Alat-alat yang disekat-sekat dengan ukuran 1m ×1 m×1
digunakan di laboratorium: autoclave m terlebih dahulu menggunakan penyekat.
(OSK 6500, ALP Co. Ltd), shaker (GFL), Media yang akan digunakan adalah air
timbangan analitik (Shimadzu), colony tawar. Ikan dipelihara selama 85 hari.
counter (Galaxy 230), Botol kaca (250 ml Pengukuran
dan 500mL), labu Elenmeyer (Herma, Untuk mengetahui pertumbuhan
Duran, dan Pyrex), petri dish, tabung ikan maka dilakukan pengukuran berat dan
reaksi (Pyrex dan IWAKI), bunsen, jarum panjang ikan pada awal penelitian dan
ose, pipet ukur (Pyrex), kapas, cling wrap, pada akhir penelian. Selain itu dilakukan
gelas ukur (Duran), kertas lebel, juga perhitungan efisiensi pakan yang
alumunium foil, tisu, kompor listrik, kertas dihitung menggunakan rumus.
payung (kertas warna coklat), Laminar Air Menurut NCR (1993), nilai efisiensi
Flow (ESCO), cuvet, spectrofotometer, pakan dihitung berdasarkan selisih
pengaduk, dan baki. biomassa ikan diakhir penelitian dengan
Penelitian ini bersifat eksperimental biomasa ikan diawal penelitian dibagi
dengan menggunakan Rancangan Acak dengan berat pakan yang diberikan dengan
Lengkap (RAL) dengan perlakukan berupa menggunakan rumus :
𝑊𝑡 −𝑊0
variasi dosis probiotik, pada penelitian ini EP = × 100%
𝐹
menggunakan replikasi biologis. Dengan
menggunakan 120 ikan dan diambil 20 Keterangan :
ikan utuk diukur sebagai cuplikan sampel.
Pemberian probiotik dengan cara EP : Efisiensi pemberian pakan
menyeprotkan pada pakan sesuai dengan Wt : Bobot biomasa ikan pada akhir
dosis yang digunakan. Cara penelitian(g)
W0 : Bobot biomasa ikan pada awal Brown Forsythe dengan signifikasi 5%.
penelitian (g) Setelah itu dilanjutkan dengan uji Gomes
F : Bobot makanan yang diberikan Howl karena ada pengaruh nyata setelah
selama penelitian(g) diuji dengan Brown Forsythe.

Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN


Data pertumbuhan diuji Pengaruh pembeian probitik terhadap
menggunakan Statistical Product and berat dan panjang ikan.
Service Solution (SPSS). Data diuji Salah satu faktor yang dihitung untuk
normalitas dan homogenitas berturut-turut mengetahui pengaruh probiotik terhadap
dengan uji Kolmogorov Smirnow dan pertumbuhan ikan lele dumbo adalah
Levene test. Ternyata data normal dan dengan mengukur berat dan panjang ikan.
tidak homogen sehingga diuji dengan

Gambar 4.1 Grafik pengaruh perlakuan rata-rata berat ikan setetelah pemberian probiotik
pada akhir penelitian selama 85 hari

Gambar 4.2 Grafik rata-rata panjang ikan pada akhir penelitian selama 85 hari setelah
pemberian probiotik.

Keterangan: Nilai rerata yang diikuti huruf (a,b,bc,c,d) menunjukan beda signifikan pada
uji Gomes Howlldengan taraf 5%. rerata yang diikuti huruf yang sama
menunjukan beda tidak signifikan, sedangkan bila diikuti huruf berbeda
menunjukan bahwa memimiliki beda signifikan.
Perhitungan efisiensi pakan Perhitungan efisiensi pakan dihitung
digunakan untuk mengetahui seberapa menggunakan rumus NCR (1993). Hasil
besar penggunaan pakan dari awal efisiensi pakan dapat dilihat pada Tabel
penelitian sampai waktu panen. Data dibawah.
penggunaan pakan dapat dilihat pada.

Tabel 1. Nilai efisiensi pakan tiap maing-masing perlakuan setelah pemberian probiotik
Kelompok Perlakuan Rata-rata berat ikan (g) EP
K (tanpa pemberian probiotik) 29,20 ± 4,65 130,47 %
P1 (5 mL/kg) 36,47 ± 2,62 164,35 %
P2 (10 mL/kg) 42,34 ± 3,41 185,35 %
P3 (15 mL/kg) 44,88 ± 4,07 198,33 %
P4 (20 mL/kg) 50,40 ± 6,39 225,52 %
P5 (25 mL/kg) 56,51 ± 11,41 261,50 %
Keterangan: (K) tanpa pemberian probiotik, P1, P2, P3, P4, dan P5 pakan berisi probiotik
berturut-turut 5 ml/kg, 10 ml/kg, 15 ml/kg. 20 ml/kg, dan 25 ml/kg.

Pertumbuhan ikan lele terjadi panjang akhir ikan dan rata-rata berat akhir
karena adanya pasokan energi yang ikan tertinggi dari semua perlakuan adalah
terkandung dalam pakan. Energi dalam P5. Setiawati et al., (2013) dalam
pakan yang dikonsumsi melebihi energi penelitianya tentang pengaruh
yang dibutuhkan untuk pemeliharaan penambahan probiotik pada pakan
tubuh dan aktifitas tubuh lainya, sehingga terhadap pertumbuhan ikan patin
kelebihan energi tersebut dimanfaatkan (Pangasius hypophtalmus) menyatakan
untuk pertumbuhan (Ahmadi et al., 2012). bahwa hasil terbaik dalam penelitian
Pada pengaruh penambahan probiotik tersebut adalah dengan penambahan dosis
terhadap petumbuhan lele Dumbo, hasil uji 10 mL/kg pakan. Sedangkan dalam
statistik menunjukan bahwa ada pengaruh penelitian ini didapatkan hasil dosis
yang signifikan penambahan probiotik terbaik yang dapat meningkatkan
terhadap pertumbuhan ikan lele baik pertumbuhan ikan lele adalah pada dosis
terhadap panjang ataupun berat ikan. 25 mL/kg pakan. Dapat diketahui bahwa
pada dosis 10 mL/kg pakan tidak cocok
Darihasil uji statistik baik uji digunakan untuk meningkatkan
statistik terhadap berat maupun panjang pertumbuhan ikan lele dan dengan
diketahui terdapat pengaruh penambahan penambahan probiotik dosis 25 mL/kg
probiotik terhadap pertumbuhan ikan lele pakan mampu meningkatkan pertumbuhan
Dumbo. Dan dapat diketahui juga hasil ikan lele secara optimum karena pada
terbaik yang dapat meningkatkan dosis 25 mL/kg pakan dapat meningkatkan
pertumbuhan lele dumbo adalah pada jumlah bakteri yang masuk kedalam
perlakuan P5 yaitu dengan penambahan saluran pencernaan dan hidup didalam
dosis probiotik sebesar 25 mL/kg saluran pencernaan ikan, selain itu bakteri
pakan.Kelompok perlakuan dengan rata- probiotik dapat mendominasi lingkungan
rata pertambahan panjang ikan, rata-rata pencernaan sehingga dapat mengurangi
jumlah bakteri patogen. Menurut 2003).Pada penelitian ini bakteri yang
Gatesoupe (1999) dalam Mulyadi (2011), memiliki kemampuan mensekresikan
aktifitas bakteri dalam pencernaan akan enzim protease dan amilase adalah bakteri
berubah dengan cepat apabila ada mikroba dari genus Bacillussp. yaitu Bacillus
yang masuk melalui pakan atau air yang subtilis, Bacillus megaterium, Bacillus
akan menyebabkan terjadinya perubahan licheniformis. Adanya enzim protease dan
keseimbangan bakteri yang sebelumnya amilase yang dihasilkan oleh bakteri
sudah ada dalam saluran pencernaan, Bacillussp. maka daya cerna ikan akan
dengan adanya bakteri probiotik dalam meningkatsehingga sari makanan dapat
saluran pencernaan akan bersifat antagonis dicerna oleh tubuh secara maksimal.
terhadap bakteri patogen sehingga saluran Menurut Wardika et al., (2014),Bacillus
pencernaan ikan akan lebih baik dalam sp.dapat meningkatkan daya absorpsi
mencerna dan menyerap sari-sari pakan melalui peningkatan kosentrasi
makanan. protease pada saluran pencernaan,
memperbaiki pertumbuhan dan
Pengamatan terhadap efisiensi mengurangi jumlah bakteri patogen
pemberian pakan yang diperoleh pada didalam saluran pencernaan ikan. Selain
seluruh perlakuan berkisar antara 130,47% bakteri Bacillus sp. terdapat juga bakteri
sampai 261,5%. Nilai tersebut berada pada asam laktat yaitu Lactobacillus plantarum
kisaran yang sangat baik, karena melebihi dan Lactobacillus fermentum. Bakteri
50% yaitu sesuai dengan pernyataan Craig Lactobacillus sp. ini yang akan merubah
dan Helfrich (2000) dalam Ahmadi et al., karbohidrat menjadi asam yang akan
(2012) bahwa pakan dikatakan baik menurunkan pH pada saluran pencernaan
apabila nilai efisiensi pemberian pakan sehingga menimbulkan suasana menjadi
lebih dari 50%. Dari hasil penghitungan, asam. Dalam keadaan asam maka
nilai efisiensi pakan selalu mengalami pertumbuhan bakteri patogen akan menjadi
peningkatan seiring dengan bertambahnya terhambat. Menurut Ahmadi et al., (2012),
dosis probiotik yang diberikan. Dengan bahwa selain itu, terciptanya kondisi asam
meningkatnya nilai efisiensi pakan, maka juga akan meningkatkan sekresi enzim
tingkat efektifitas pakan yang diberikan proteolitik dalam saluran pencernaan yang
pada ikan semakin baik. Karena dengan akan merombak protein menjadi asam
memberikan pakan yang sedikit akan amino yang kemudian akan diserap oleh
mendapatkan berat ikan yang lebih baik. usus. Sedangkan bakteri nitrifikasi yang
Dalam hal ini dapat diketahui bahwa terdiri dari Nitomonas sp. dan Nitrobakter
probiotik juga berpengaruh dalam sp. berperan untuk memperbaiki kualitas
menigkatkan nilai efisiensi pakan. air. sehingga dapat mengurangi kematian
Menurut Wardika et al., (2014), ikan yang terjadi akibat amonia yang
probiotik pada pakan mampu memperbaiki dihasilkan oleh ikan itu sendiri.
pencernaan ikan lele sehingga pakan lebih Nitrosomonas sp. akan mengoksidasi
banyak terserap pada tubuh ikan. Bakteri amonia menjadi nitrit dan Nitrobacter sp.
dalam saluran pencernaan dapat akan mengoksidasi nitrit menjadi nitrat
mensekresikan enzim-enzim pencernaan yang kemudian akan diubah menjadi gas
seperti protease dan amilase (Irianto, nitrogen yang nantinya gas tersebut akan
kembali ke atmosfer (Purwoko, 2007).
KESIMPULAN setelah pemberian probiotik dengan
berbagai dosis tertinggi ada pada
Ada pengaruh pemberian probiotik perlakuan dengan dosis 25 mL/kg pakan
dengan berbagai dosis berbeda untuk sebesar 261,50%. Kemudian berturut-turut
meningkat pertumbuhan lele Dumbo 164,35% pada 5 mL/kg pakan, 185,35%
(Clarias gariepinus) dan memberikan untuk 10 mL/kg pakan, 198,33% untuk 15
perbedaan yang signifikan pada setiap mL/kg pakan, dan 225,52% untuk 20
dosis perlakuan. Nilai efisiensi pakan mL/kg pakan.
DAFTAR PUSTAKA carcinus maens Water, Air. And
Soil Pollution. 141 (1-4); 273-
Ahmadi, H., Iskandar, N. Kurniawati. 280
2012. Pemberian Probiotik
Dalam Pakan Terhadap Mulyadi A. E. 2011. Pengaruh Pemberian
Pertumbuhan Lele Sangkuriang Probiotik pada Pakan Komersial
(Clarias graprienus)Pada terhadap Laju Pertumbuhan Ikan
Pendederan II. Jurnal Perikanan Patin Siam (Pangasius
dan Kelautan,3 (4) : 99-107 hipoptalamus). Skripsi. Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Anonim. 2013. KKP: Produk Budidaya Universitas Pajajaran. Jatinagor
Laut Diminati Pasar Ekspor
(NCR) National Research Council. 1993.
Asniatih, M. Idris, K. Saibu. 2013 Studi Nutrient Requirements of Warm
Histopatologi pada Ikan Lele Water Fishes and Shellfishes.
Dumbo (Clarias gariepinus) National Academy Press.
yang Terinfeksi Bakteri Wasington DC
Aeromonas hydrophila. Junal
Mina Laut Indonesia, FPIK Purwoko, T. 2007. Fisiologi Mikroba.
Universitas Halu Oleo, Kendari, Bumi Aksara. Hal 162
3 (12): 13-21

Cruz, P. M., A.L. Ibanez, O.A.M Wardika, A. S., Suminto, Agung S. 2014.
Hermosillo and H.C.R. Saad. Pengaruh Bakteri Probiotik pada
2012. Use of Probiotic in Pakan Ikan Dengan Dosis
Aquaculture. ISRN Berbeda terhadap Efisiensi
Microbiology, doi: 10. Pemanfaatan Pakan,
5402/2012/1916845 Pertumbuhan dan Kelulusan
Hidup Lele Dumbo (Clarias
Elumalai, M. Antunes C., Guihernio L. gariepinus). Jurnal of
2013. Effects of single metals Aquaculture Management and
and selected enzymes of Technology.3; 9-17

You might also like