Professional Documents
Culture Documents
PROPOSAL
Disusun Oleh :
1. Muh Wal Ikram 15.11.8574
2. Maulana Naafi Ghozali 15.11.8573
INFORMATIKA
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1|Page
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi dan rumusan masalah merupakan kegiatan mencari, menemukan,
mengumpulkan, serta merumuskan permasalahan dalam penelitian ini untuk
kemudian akan dicari solusi dari masalah tersebut.
(1) Pencarian data yang terlalu lama bila ada pelanggan yang memiliki ukuran
yang sama
(2) Data pelanggan tidak terorganisir dengan baik bila ada pesanan yang
memiliki ukuran yang sama memakan waktu lama untuk mencari data
(3) Laporan data pelanggan seperti ukuran bisa hilang atau ketukar sama
pelanggan yang lain
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup pembahasan
agar sistem yang dirancang lebih terarah.
Batasan-batasan masalah yang akan dibahas dalam sistem informasi jasa tuka
jahit modiste Bu Siti adalah sebagai berikut:
A. Dari sistem yang dibuat, untuk pelanggan hanya berfokus pada sarana
untuk
melihat data diri dan pesananya sudah selesai atau belum
B. Dalam hal ini, pembayaran pesanan tidak termasuk dalam aplikasi
pengelolaan
jasa jahit berbasis web
D. Tujuan
Tujuan dari penulisan proposal penelitian ini dipaparkan sebagai berikut.
(1) Pelanggan dapat memantau tentang data pesanan
(2) Untuk memudahkan pencarian serta mengolah data
(3) Sistem informasi ini memberi akses mudah dan cepat dalam mengelola data
baik data pelanggan, pakaian, ataupun transaksi pemesanan.
(4) Dapat memberikan keluaran berupa nota pemesanan dan laporan yang user
friendly dan dapat dicetak
2|Page
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan
permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan
digunakan. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut digunakan sebagai
landasan pemikiran, adapun teori-teori yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Sistem Informasi
Sistem informasi juga berfungsi sebagai suatu alat bantu kompetisi bagi
organisasi dalam mengupayakan pencapaian tujuan. Sistem informasi dituntut tidak
hanya mengolah data dari dalam organisasi saja, tetapi juga dapat menyajikan data dari
pihak luar yang mampu menambah nilai kompetisi bagi dalam organisasi. Dengan
demikian sistem informasi harus memiliki data yang telah terpolakan dan memiliki
integritas dalam hal waktu dan tempat. Hal ini dimaksudkan supaya sistem informasi
tersebut dapat menyajikan informasi yang tepat bagi pengguna.
3|Page
2. Analisa Sistem
Analisa sistem merupakan tahap yang paling penting dari suatu pemrograman,
karena merupakan tahap awal untuk mengevaluasi permasalahan yang terjadi serta
kendala-kendala yang dihadapi. Analisa yang tepat akan memudahkan pekerjaan
penyusunan rencana yang baik di tahap berikutnya. Sebaliknya, kesalahan yang terjadi
pada tahap analisa ini akan menyebabkan penyusunan sistem gagal (Jogiyanto, 2006).
3. Database
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basis data, adalah
kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi
dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri(query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database
management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
(Wikipedia)
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya
semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai
basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada
sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data
yang berhubungan dengan bisnis. (Wikipedia)
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau
potongan dari pengetahuan. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau
memodelkan struktur basis data ini dikenal sebagai model basis data atau model data.
Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah
layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan
dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya
menggunakan terminologi matematika).
4|Page
4. MySQL
MYSQL adalah salah satu jenis database server. MYSQL termasuk jenis
RDBMS (Relational Database Management System). (elearning.amikom.ac.id)
MySQL adalah Sebuah program database server yang mampu menerima dan
mengirimkan datanya sangat cepat, multi user serta menggunakan peintah dasar SQL
( Structured Query Language ). (www.akmi-baturaja.ac.id)
MySQL Merupakan sebuah database server yang free, artinya kita bebas
menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli
atau membayar lisensinya. MySQL pertama kali dirintis oleh seorang programmer
database bernama Michael Widenius . Selain database server, MySQl juga merupakan
program yang dapat mengakses suatu database MySQL yang berposisi sebagai Server,
yang berarti program kita berposisi sebagai Client. Jadi MySQL adalah sebuah
database yang dapat digunakan sebagai Client mupun server. (www.akmi-
baturaja.ac.id).
5. Visual Studio
5|Page
aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact
Framework).
Setiap mengadakan pembahasan maka tidak terlepas dari berbagai masalah yang
perlu dihadapi dan harus dipecahkan. Agar lebih praktis digunakan metode ilmiah
sehingga dapat diperoleh jalan keluar yang baik, efektif serta mudah dilaksanakan.
a. Pengamatan (Observasi)
b. Wawancara (Intervieuw)
c. Studi Pustaka
2. Metode Pengembangan
6|Page
Metode pengembangan yang digunakan adalah Metode
Waterfall. Prosedur dari Metode Waterfall adalah mengerjakan
secara bertahap tidak ada loncatan dari satu tahap ke tahap yang lain.
c. Design.
7|Page
dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan
pada tahap sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka
proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi
dari software.
d. Coding.
e. Testing/Verification.
f. Maintenance.
8|Page
Keuntungan Metode Waterfall
Kelemahan waterfall
9|Page
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Incpetion
Pada tahap ini diuraikan proses Analisa keuangan yang sedang berjalan saat ini
agar menjadi acuan untuk pembuatan sistem. Berikut ini deskripsi proses Analisa
sistem keuangan yang sedang berjalan di APSI
10 | P a g e
E. Job Deskripsi Yang Berjalan Pada System Keuangan Apsi
Berikut adalah fungsi dan tugas dari Bendahara APSI
1.Tugas
1.1 Mengelolah keuangan.
1.2 Membuat pembukuan keuangan.
1.3 Meminta laporan keuangan pada Devisi APSI.
1.4 Memegang uang kas APSI.
1.5 Mengembangkan uang kas APSI.
1.6 Mencatat seluruh transaksi ke-uangan yang berkaitan dengan
kegiatan APSI.
2. Wewenang:
1.1 Mengontrol keuangan kegiatan.
1.2 Membuat dan mengontrol standar baku laporan keuangan kegiatan.
3. Tanggungjawab:
1.1 Pembuatan laporan keuangan kepengurusan APSI.
1.2 Bertanggungjawab terhadap uang kas APSI.
11 | P a g e
F. STAKEHOLDER
1. Nama Proyek
Proyek ini adalah Sistem Informasi Keuangan APSI. Proyek
ini dibuat sebagai bentuk peningkatan kualitas sistem informasi
Keuangan APSI.
No Stakeholder Kepentingan
1 Admin - Menginputkan data dari pengelola kueangan
dan pengelola devisi
12 | P a g e
G. Gantt Chart
1 Perencanaan Proyek
2 a. Identifikasi Masalah 2/27/2017 3/15/2017 16
3 b. Penyusunan Jadwal Proyek 3/4/2017 3/18/2017 14
4 c. Kelayakan Proyek 3/6/2017 3/19/2017 13
5 d. Menentukan batasan sistem 3/5/2017 3/20/2017 15
7 Tahap Analisis
8 a. Pengumpulan Data 3/10/2017 3/21/2017 11
9 b. Analisis Kebutuhan 3/13/2017 3/25/2017 12
10 c. Menentukan metode analisis 3/10/2017 3/26/2017 16
11 d. Analisis lapangan 3/15/2017 3/31/2017 16
13 Tahap Perancangan
14 a. Desain proses bisnis 3/26/2017 4/12/2017 17
15 b. Desain Flowchart 3/24/2017 4/17/2017 24
16 c. Desain database 3/27/2017 4/18/2017 22
17 d. Desain Data Flow 3/30/2017 4/13/2017 14
18 e. desain diagram proses 3/29/2017 4/16/2017 18
26 Tahap Pemeliharaan
27 a. Maintenance 5/23/2017 6/1/2017 9
28 b. Backup & recovery 5/20/2017 6/3/2017 14
13 | P a g e
2/14/17 3/6/17 3/26/174/15/17 5/5/17 5/25/176/14/17
Perencanaan Proyek
a. Identifikasi Masalah 16
b. Penyusunan Jadwal Proyek 14
c. Kelayakan Proyek 13
d. Menentukan batasan sistem 15
Tahap Analisis
a. Pengumpulan Data 11
b. Analisis Kebutuhan 12
c. Menentukan metode analisis 16
d. Analisis lapangan 16
Tahap Perancangan
a. Desain proses bisnis 17
b. Desain Flowchart 24
c. Desain database 22
d. Desain Data Flow 14
e. desain diagram proses 18
Tahap Implementasi dan Testing
a. Coding dan Testing 18
c. Instalasi sistem 3
d. Input data 18
b. Pelatihan Pengguna 13
Tahap Pemeliharaan
a. Maintenance 9
b. Backup & recovery 14
14 | P a g e
H. ANALISIS KELEMAHAN SISTEM
Untuk mengidentifikasi masalah dan kelemahan dalam system lama, dapat
dilakukan dengan tiga pertanyaan yang haru dijawab berikut ini:
15 | P a g e
BAGIAN HASIL ANALISA
NO FAKTOR
DEPARTEMEN TUGAS MASALAH PELUANG
Dibuatlah
Proses
Mengerjakan system
penginputan dan
aktifitas- keuangan
output data masih
aktifitas berbasis
dilakukan secara
yang desktop app,
manual(pengisian
1 Performance Admin berkaitan sehingga lebih
data pemasukan
dengan fleksibel, dan
dan pengeluaran,
penginputan dapat
dsb) sehingga
dan output mempercepat
memerlukan
data pekerjaan
waktu yang lama.
admin
Sejauh ini
Dibuatlah
pemilik tidak
sistem
menggunakn
Melakukan informasi
system
aktifitas keuangn
komputerisasi,
Pengelola pencatatan desktop app
2 Information sehingga
Keuangan APSI pengeluaran dengan fitur
informasi yang
dan menampilkan
berkaitan dengan
pemasukan informasi
keuangan APSI
tentang
tiadk terupdate
keuangan apsi
dengan cepat
16 | P a g e
Dibuatlah
system yang
memberikan
Informasi tanggal pemberitahuan
pengeluaran dan atau notifikasi
pemasukan tentang
seringkali tidak informasi
di data atau tidak pengeluaran
di tulis dalam dan
buku keuangan pemasukan
yang telah
dilakukan.
Dibuatlah
sistem dengan
algoritma yang
setiap devisi yang otomatis dapat
telah mengimput data
mengumpulkan dari tiap devisi,
Melakukan nota pengeluaran sehingga,
pengumpulan dan pemasukan pengelola
Pengelola
3 Economic berkas untuk kadang tidak keuangan tidak
Keuangan APSI masing- langsung di perlu lagi
masing devisi masukkan melakukan
kedalalam pengimputan
informasi data untuk
keuangan memasukkan
data ke dalam
informasi
keuangan
Kontrol terhadap Dibuatlah
pencatatan data sistem yang
Melakukan
masih kurang teliti memiliki fitur
Pengelola pencatatan
4 Control dikarenakan validasi data
Keuangan APSI berkas dari
banyaknya berkas, agar bisa
setiap devisi
sehingga sering meminimalisir
terjadi redudansi redudansi data
Kesalahan dalam Dibuatlah
Melakukan
pengumpulaln sistem yang
Pengelola pengumpulan
5 Efficiency berkas dari tiap terkomputerisasi
Keuangan APSI berkas dari
devisi frekuensi agar menghemat
tiap devisi
yang cukup tinggi, waktu bagi
17 | P a g e
sehingga pihak yang
membutuhkan terlibat, karena
pengelola untuk format
meneliti setiap pengumpulan
berkas yang berkas
masuk. disediakan oleh
sistem
Dibuatlah
sebuah sistem
yang memiliki
Untuk
fitur untuk
Memberikan mendapatkan
menginputkan
informasi informasi
data dari tiap
keuangan keuangan,
6 Service Pengelola devisi devis, dan
kepada pengelola devisi
pengelola devisi
pengelola harus datang
dapat melihat
keuangan kepada pengelola
informasi
keuangan.
keuangan dari
devisi yang di
pegang.
18 | P a g e
I. ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM
1. KEBUTUHAN FUNGSIONAL
I. Admin
Bisa melakukan login
- Admin bisa melakukan login ke sistem
- Sistem bisa memonitor aktifitas Admin ketika login
Dapat malakukan manipulasi data keuangan
- Admin dapat melakukan input dan output data keuangan
- Admin dapat menghapus dan mengedit data keuangan
- Sistem harus bisa melakukan penghitungan jumlah pemasukan
dan pengeluran berdasarkan data yang telah dimasukkan oleh
tiap-tiap devisi yang ada dan lain-lain.
2. KEBUTUHAN NONFUNGSIONAL
I. OPERASIONAL
Rekomendasi Kebutuhan
- Sistem Operasi Windows 7/8/8.1/10
- Prosesor Intel Core i3
- RAM 4GB
- Printer untuk mencetak berkas data keuangan
19 | P a g e
Minimal Kebutuhan
- Sistem Operasi Windows XP
- Prosesor Pentium Core to Duo
- RAM 1Gb
- Printer
II. KINERJA
Dalam menginputkan data keuangan system dapat membedakan
data dari tiap devisi yang telah dimasukkan
III. KEAMANAN
Sistem Aplikasi termasuk database menggunakan username dan
password yang unik
Setiap admin yang akan masuk ke sistem diperlukan authentifikasi
berupa username dan password
Komputer admin harus diberikan pin atau password saat akan
dihidupkan
IV. INFORMASI
Setiap form input data diberikan keterangan sehingga ketika admin
salah melakukan penginputan data maka admin dapat mengecek
terlebih dahulu.
Ada informasi panduan dalam penggunaan progarm untuk tiap
devisi agar memudahkan tiap devisi untuk melihat data pengeluaran
dan pemsaukan devisnya masing masing.
20 | P a g e
J. Analisis Data
1. Analisis Kelayakan Operasional
3. Kelayakan hukum
Kelayakan hukum Menentukan apakah sistem yang diusulkan konflik dengan
persyaratan hukum, misalnya sistem pengolahan data harus sesuai dengan Kis
Perlindungan Data setempat. Pembuatan system informasi harus benar – benar
diperhatikan supaya system tidak menyalahi aturan dan hukum yang berlaku. Secara
hukum, sistem yang dibuat ini telah memenuhi aturan dari perundang-undangan yang
berlaku dan menggunakan perangkat lunak yang bersifat legal dan original.
21 | P a g e
K. Diagram Proses
a) Context Diagram
Berikut adalah aliran diagram alirn data (Data Flow Diagram) pada sebuah
sistem Informasi Keuangan APSI. Untuk konteks diagram dari sistem perpustakaan
yang kami buat adalah sebagai berikut.
Data_karyawan Data_masuk
Admin Data_keuangan Data_keluar Pengelola_keuangan
0
Log-in
Sistem Informasi
Data_admin
Keuangan APSI
Data_karyawan
Data_masuk
Bagian_devisi Dan
Data_keluar
22 | P a g e
b) DFD Level 0
Data user
2
Prosess input keuangan
Data uang masuk Data uang masuk
masuk
Pengelola_keuangan
3
D2 Data_uang_masuk
Prosess input keuangan
keluar
Bagian_devisi
23 | P a g e
c) DFD Level 1
2.1
Proses input data
Admin keuangan masuk
2.2
Proses update
data keuangan D2 Data_keuangan masuk
masuk
2.3
Proses delete
data keuangan
masuk
3.1
Prosess input
Input data uang keluar kredit keuangan Input data uang keluar kredit
keluar kredit
3.2
Prosess update
Update data uang keluar kredit keuangan Update data uang keluar kredit D3 Data_uang_keluar
Admin keluar debet
3.3
Prosess delete
delete data uang keluar kredit keuangan delete data uang keluar kredit
keluar kredit
3.4
Prosess input
input data uang keluar deb et keuangan input data uang keluar debet
keluar debet
3.5
Prosess update
update data uang keluar deb et keuangan update data uang keluar debet
keluar kredit
3.6
Prosess delete
delete data uang keluar debet keuangan delete data uang keluar debet
keluar debet
24 | P a g e
d) ERD
User name *Id_devisi
Nama_devisi
Bagian_devis
Admin i Jabatan_devis
i
deskripsi
Melaporkan data
keuangan
*Id_detail_pengelo
la
Melaporkan data
Detail_Pengelol **Id_devisi
a_keuangan
**Id_pengelol
a
laporan
Melaporkan data
keuangan
Pengelola_keua
*Id_pengelola
ngan
nama keterangan
Jenis_kelamin ttl
25 | P a g e
Daftar Pustaka
https://gustani.blogspot.co.id/2013/02/stakeholder-bank-syariah.html
http://balerevolusi.blogspot.co.id/2014/11/proposal-perancangan-sistem-
informasi.html
http://www.pengertianku.net/2015/11/sekilas-pengertian-stakeholder-dan-contohnya-
secara-umum.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi
26 | P a g e
Lampiran
27 | P a g e