You are on page 1of 28

SISTEM INFORMASI JASA MENJAHIT BERBASIS WEB PADA

MODISTE dan PERMAK IBU SITI

PROPOSAL

Disusun Oleh :
1. Muh Wal Ikram 15.11.8574
2. Maulana Naafi Ghozali 15.11.8573

INFORMATIKA
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi ini sangatlah


pesat, dengan berkembangnya teknologi informasi dan sistem informasi maka
suatu informasi dapat diperoleh secara cepat oleh pengguna informasi
misalnya sebuah organisasi bisnis. Saat ini sudah banyak sekali terdapat
sistem informasi yang memberikan kemudahan serta pelayanan yang cepat
bagi pengguna informasi, sistem informasi tersebut adalah buah dari
berkembangnya teknologi informasi.
Sebuah sistem informasi sangat dibutuhkan dalam setiap organisasi
bisnis, yang berfungsi sebagai pendukung pelayanan informasi. Misalnya saja
di bidang organisasi jasa menjahit, system informasi sangat dibutuhkan untuk
mengelola data transaksi dan juga data pelanggan. Salah satu contoh yaitu
pada Bu Siti Modiste yang mempunyai pelanggan dan transaksi cukup
lumayan setiap bulannya. Hasil dari observasi dan wawancara langsung 1
hari bisa menghasilkan 1 sampai 2 setel baju dari hasil pesanan setiap
harinya.
Modiste dan Permak Bu Siti merupakan penjahit yang khusus untuk
pakaian wanita namun juga beliau bisa Permak pakaian. Penjahit ini
menyediakan jasa menjahit pakaian dari Gamis, Rok, Daster, Celana Panjang,
dan lain - lain. Penjahit yang bertempat di Demangan, Jambidan,
Banguntapan ini sudah memulai usahanya dari tahun 2008.
Sampai sekarang Modiste dan Permak Bu Siti masih menggunakan
sistem secara manual dalam prosesnya, yaitu belum adanya sistem informasi
dalam pengelolaan data jasa menjahit. Data pelanggan tidak terorganisir
dengan baik sehingga kesulitan dalam mencari data pelanggan lama yang ingin
menjahit kembali dengan data ukuran yang sama, selain itu juga pembuatan
laporan masih dengan proses manual sehingga sulit untuk mendapatkan
laporan secara cepat. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penelitian ini
akan diarahkan dengan judul “SISTEM INFORMASI JASA MENJAHIT
BERBASIS WEB PADA MODISTE dan PERMAK Bu Siti”.

1|Page
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi dan rumusan masalah merupakan kegiatan mencari, menemukan,
mengumpulkan, serta merumuskan permasalahan dalam penelitian ini untuk
kemudian akan dicari solusi dari masalah tersebut.

Rumusan masalah dalam proposal penelitian ini dipaparkan sebagai berikut :

(1) Pencarian data yang terlalu lama bila ada pelanggan yang memiliki ukuran
yang sama
(2) Data pelanggan tidak terorganisir dengan baik bila ada pesanan yang
memiliki ukuran yang sama memakan waktu lama untuk mencari data
(3) Laporan data pelanggan seperti ukuran bisa hilang atau ketukar sama
pelanggan yang lain

C. Batasan Masalah
Batasan masalah dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup pembahasan
agar sistem yang dirancang lebih terarah.
Batasan-batasan masalah yang akan dibahas dalam sistem informasi jasa tuka
jahit modiste Bu Siti adalah sebagai berikut:

A. Dari sistem yang dibuat, untuk pelanggan hanya berfokus pada sarana
untuk
melihat data diri dan pesananya sudah selesai atau belum
B. Dalam hal ini, pembayaran pesanan tidak termasuk dalam aplikasi
pengelolaan
jasa jahit berbasis web

D. Tujuan
Tujuan dari penulisan proposal penelitian ini dipaparkan sebagai berikut.
(1) Pelanggan dapat memantau tentang data pesanan
(2) Untuk memudahkan pencarian serta mengolah data
(3) Sistem informasi ini memberi akses mudah dan cepat dalam mengelola data
baik data pelanggan, pakaian, ataupun transaksi pemesanan.
(4) Dapat memberikan keluaran berupa nota pemesanan dan laporan yang user
friendly dan dapat dicetak

2|Page
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan
permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan
digunakan. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut digunakan sebagai
landasan pemikiran, adapun teori-teori yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Sistem Informasi

Kata “Sistem” mengandung arti kumpulan dari komponen-komponen yang


memiliki keterkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Dari definisi sistem, maka
dapat didefinisikan bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh
manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai
suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.” (Ladjamudin, 2006:13).

Sering orang salah mengartikan antara sistem informasi dengan teknologi


informasi. Dengan mengesampingkan teknologi informasi beserta produk-produknya,
sistem informasi yang dihasilkan tentunya tidak lebih baik jika dibandingkan dengan
sistem informasi yang menggunakan teknologi informasi untuk mendukung penyajian
informasinya.

Sistem informasi juga berfungsi sebagai suatu alat bantu kompetisi bagi
organisasi dalam mengupayakan pencapaian tujuan. Sistem informasi dituntut tidak
hanya mengolah data dari dalam organisasi saja, tetapi juga dapat menyajikan data dari
pihak luar yang mampu menambah nilai kompetisi bagi dalam organisasi. Dengan
demikian sistem informasi harus memiliki data yang telah terpolakan dan memiliki
integritas dalam hal waktu dan tempat. Hal ini dimaksudkan supaya sistem informasi
tersebut dapat menyajikan informasi yang tepat bagi pengguna.

3|Page
2. Analisa Sistem

Analisa sistem merupakan tahap yang paling penting dari suatu pemrograman,
karena merupakan tahap awal untuk mengevaluasi permasalahan yang terjadi serta
kendala-kendala yang dihadapi. Analisa yang tepat akan memudahkan pekerjaan
penyusunan rencana yang baik di tahap berikutnya. Sebaliknya, kesalahan yang terjadi
pada tahap analisa ini akan menyebabkan penyusunan sistem gagal (Jogiyanto, 2006).

3. Database

Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basis data, adalah
kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi
dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri(query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database
management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
(Wikipedia)

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya
semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai
basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada
sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data
yang berhubungan dengan bisnis. (Wikipedia)

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau
potongan dari pengetahuan. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau
memodelkan struktur basis data ini dikenal sebagai model basis data atau model data.
Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah
layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan
dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya
menggunakan terminologi matematika).

4|Page
4. MySQL

MYSQL adalah salah satu jenis database server. MYSQL termasuk jenis
RDBMS (Relational Database Management System). (elearning.amikom.ac.id)

MySQL adalah Sebuah program database server yang mampu menerima dan
mengirimkan datanya sangat cepat, multi user serta menggunakan peintah dasar SQL
( Structured Query Language ). (www.akmi-baturaja.ac.id)

MySQL Merupakan sebuah database server yang free, artinya kita bebas
menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli
atau membayar lisensinya. MySQL pertama kali dirintis oleh seorang programmer
database bernama Michael Widenius . Selain database server, MySQl juga merupakan
program yang dapat mengakses suatu database MySQL yang berposisi sebagai Server,
yang berarti program kita berposisi sebagai Client. Jadi MySQL adalah sebuah
database yang dapat digunakan sebagai Client mupun server. (www.akmi-
baturaja.ac.id).

5. Visual Studio

Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite)


yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi
bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi
console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web. Visual Studio mencakup kompiler,
SDK, Integrated Development Environment (IDE), dan dokumentasi (umumnya
berupa MSDN Library).

Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam


native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows) ataupun
managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas .NET
Framework). Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk mengembangkan

5|Page
aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact
Framework).

B. Metode Pengembangan Sistem

Setiap mengadakan pembahasan maka tidak terlepas dari berbagai masalah yang
perlu dihadapi dan harus dipecahkan. Agar lebih praktis digunakan metode ilmiah
sehingga dapat diperoleh jalan keluar yang baik, efektif serta mudah dilaksanakan.

1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang penulis lakukan di dalam


penelitian ini adalah :

a. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan adalah metode pengumpulan data yang


dilakukan dengan pengamatan secara langsung pada objek
penelitian, yang dalam hal ini adalah pihak dari “APSI”

b. Wawancara (Intervieuw)

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan


cara mengadakan tanya jawab secara langsung dari sumber
informasi terkait objek yang diteliti yaitu Ketua dari ”APSI”

c. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari teori-


teori baik dari internet maupun literatur yang berhubungan
dengan objek penelitian.

2. Metode Pengembangan

6|Page
Metode pengembangan yang digunakan adalah Metode
Waterfall. Prosedur dari Metode Waterfall adalah mengerjakan
secara bertahap tidak ada loncatan dari satu tahap ke tahap yang lain.

Berikut adalah penjelasan dari setiap tahapan yang ada pada


Metode Waterfall :

a. System / Information Engineering and Modeling.

Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari


keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk
software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus
dapat berinteraksi dengan elemen - elemen yang lain seperti
hardware, database, dsb. Tahap ini sering disebut dengan
Project Definition.

b. Software Requirements Analysis.

Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan


difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari
program yang akan dibuat, maka para software engineer harus
mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya
fungsi yang dibutuhkan, user interface dan sebagainya. Dari 2
aktivitas tersebut (pencarian kebutuhan sistem dan software)
harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada pelanggan.

c. Design.

Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-


kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk
“blueprint” software sebelum coding dimulai. Desain harus

7|Page
dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan
pada tahap sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka
proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi
dari software.

d. Coding.

Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah


komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi
bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam
bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini
merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis
nantinya dikerjakan oleh programmer.

e. Testing/Verification.

Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian


juga dengan software semua fungsisoftware harus
diujicobakan, agar software bebas dari error dan hasilnya harus
benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah
didefinisikan sebelumnya.

f. Maintenance.

Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di


dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat
tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin
saja masih ada errors kecil yang tidak ditemukan sebelumnya,
atau ada penambahan fitur - fitur yang belum ada pada
software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya
perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada
pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.

8|Page
Keuntungan Metode Waterfall

 Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini


dikarenakan oleh pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga
tidak terfokus pada tahapan tertentu.
 Document pengembangan sistem sangat terorganisir, karena
setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum
melangkah ke fase berikutnya. Jadi setiap fase atau tahapan
akan mempunyai dokumen tertentu.

Kelemahan waterfall

 Diperlukan majemen yang baik, karena proses


pengembangan tidak dapat dilakukan secara berulang
sebelum terjadinya suatu produk.
 Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak
diketahui sejak awal pengembangan.

9|Page
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Incpetion

Pada tahap ini diuraikan proses Analisa keuangan yang sedang berjalan saat ini
agar menjadi acuan untuk pembuatan sistem. Berikut ini deskripsi proses Analisa
sistem keuangan yang sedang berjalan di APSI

1. Mengatur keuangan yang masuk dan keluar


2. Mengatur gaji karyawan
3. Mengorganisir Angsuran Properti.
B. Analisis Sistem
Setelah mengetahui sistem yang beerjalan pada keuangan APSI karena masih
menggunakan manual atau tulis tangan dalam pengerjakaanya kami memberikan
usulan untuk membuat sistem informasi berbasis Desktop App, sehingga pemilik
dapat melakukan proses pengolahan keuangan secara terorganisir.
C. Lokasi Dan Waktu Penilitian
Lokasi penelitian dilakukan di “JL. Kaliurang Km.12” . Adapun waktu
penelitian serta kegiatan lainnya dilakukan pada bulan Maret s/d April 2017.
D. Proses Keuangan Yang Berjalan Pada Apsi
Proses keungan yang berjalan pada APSI meliputi :
1. Transaksi
1.1 Transaksi Debet
1.2 Transaksi Kredit
2. Angsuran
A. Properti
B. PerKavling
C. Oprasional
D. Material

10 | P a g e
E. Job Deskripsi Yang Berjalan Pada System Keuangan Apsi
Berikut adalah fungsi dan tugas dari Bendahara APSI
1.Tugas
1.1 Mengelolah keuangan.
1.2 Membuat pembukuan keuangan.
1.3 Meminta laporan keuangan pada Devisi APSI.
1.4 Memegang uang kas APSI.
1.5 Mengembangkan uang kas APSI.
1.6 Mencatat seluruh transaksi ke-uangan yang berkaitan dengan
kegiatan APSI.
2. Wewenang:
1.1 Mengontrol keuangan kegiatan.
1.2 Membuat dan mengontrol standar baku laporan keuangan kegiatan.
3. Tanggungjawab:
1.1 Pembuatan laporan keuangan kepengurusan APSI.
1.2 Bertanggungjawab terhadap uang kas APSI.

11 | P a g e
F. STAKEHOLDER

Stakeholder Sistem Informasi adalah orang yang memiliki ketertarikan pada


sistem informasi yang sudah ada atau yang ditawarkan. Tiap kelompok
stakeholder memiliki perspektif yang berbeda pada sistem informasi yang sama.
Analis sistem adalah stakeholder unik yang berperan sebagai fasilitator atau
pelatih, menjembatani jurang komunikasi yang dapat secara alamiah bekembang
antara pemilik dan pengguna sistem non teknis dan desainer beserta pembangun
sistem teknis.
Pekerja informasi adalah stakeholder dalam sistem informasi. Pekerja
informasi termasuk orang-orang yang pekerjaannya melibatkan pembuatan,
pengumpulan, pemprosesan, distribusi dan penggunaan informasi yang meliputi:

1. Nama Proyek
Proyek ini adalah Sistem Informasi Keuangan APSI. Proyek
ini dibuat sebagai bentuk peningkatan kualitas sistem informasi
Keuangan APSI.

2. Kepentingan dan Harapan Stakeholder APSI

No Stakeholder Kepentingan
1 Admin - Menginputkan data dari pengelola kueangan
dan pengelola devisi

2 Pengelola Keuangan -Mengumpulkan data keuangan dari tiap devisi


APSI yang ada
3 Pengelola devisi -Memberikan laporan pengeluaran dan
pemasukan dana APSI ke pengelola keuangan

12 | P a g e
G. Gantt Chart

NO KEGIATAN Waktu Mulai Waktu Selesai Durasi

1 Perencanaan Proyek
2 a. Identifikasi Masalah 2/27/2017 3/15/2017 16
3 b. Penyusunan Jadwal Proyek 3/4/2017 3/18/2017 14
4 c. Kelayakan Proyek 3/6/2017 3/19/2017 13
5 d. Menentukan batasan sistem 3/5/2017 3/20/2017 15

7 Tahap Analisis
8 a. Pengumpulan Data 3/10/2017 3/21/2017 11
9 b. Analisis Kebutuhan 3/13/2017 3/25/2017 12
10 c. Menentukan metode analisis 3/10/2017 3/26/2017 16
11 d. Analisis lapangan 3/15/2017 3/31/2017 16

13 Tahap Perancangan
14 a. Desain proses bisnis 3/26/2017 4/12/2017 17
15 b. Desain Flowchart 3/24/2017 4/17/2017 24
16 c. Desain database 3/27/2017 4/18/2017 22
17 d. Desain Data Flow 3/30/2017 4/13/2017 14
18 e. desain diagram proses 3/29/2017 4/16/2017 18

20 Tahap Implementasi dan Testing


21 a. Coding dan Testing 4/15/2017 5/3/2017 18
22 c. Instalasi sistem 5/3/2017 5/6/2017 3
23 d. Input data 5/5/2017 5/23/2017 18
24 b. Pelatihan Pengguna 5/10/2017 5/23/2017 13

26 Tahap Pemeliharaan
27 a. Maintenance 5/23/2017 6/1/2017 9
28 b. Backup & recovery 5/20/2017 6/3/2017 14

13 | P a g e
2/14/17 3/6/17 3/26/174/15/17 5/5/17 5/25/176/14/17
Perencanaan Proyek
a. Identifikasi Masalah 16
b. Penyusunan Jadwal Proyek 14
c. Kelayakan Proyek 13
d. Menentukan batasan sistem 15
Tahap Analisis
a. Pengumpulan Data 11
b. Analisis Kebutuhan 12
c. Menentukan metode analisis 16
d. Analisis lapangan 16
Tahap Perancangan
a. Desain proses bisnis 17
b. Desain Flowchart 24
c. Desain database 22
d. Desain Data Flow 14
e. desain diagram proses 18
Tahap Implementasi dan Testing
a. Coding dan Testing 18
c. Instalasi sistem 3
d. Input data 18
b. Pelatihan Pengguna 13
Tahap Pemeliharaan
a. Maintenance 9
b. Backup & recovery 14

14 | P a g e
H. ANALISIS KELEMAHAN SISTEM
Untuk mengidentifikasi masalah dan kelemahan dalam system lama, dapat
dilakukan dengan tiga pertanyaan yang haru dijawab berikut ini:

1. Apa saja yang harus diselesaikan dengan system informasi?


2. Apa saja penyebab dari masalah tersebut ?
3. Siapakah yang menjadi pengguna akhir system tersebut?

Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut maka dilakukanlah Analisis


PIECES, serta dalam pelaksanaanya, analisis ini merujuk pada struktur organisasi
dan alur kerja system yang lama.

Hasil dari Analisis PIECES disunting pada table berikut:

15 | P a g e
BAGIAN HASIL ANALISA
NO FAKTOR
DEPARTEMEN TUGAS MASALAH PELUANG
Dibuatlah
Proses
Mengerjakan system
penginputan dan
aktifitas- keuangan
output data masih
aktifitas berbasis
dilakukan secara
yang desktop app,
manual(pengisian
1 Performance Admin berkaitan sehingga lebih
data pemasukan
dengan fleksibel, dan
dan pengeluaran,
penginputan dapat
dsb) sehingga
dan output mempercepat
memerlukan
data pekerjaan
waktu yang lama.
admin
Sejauh ini
Dibuatlah
pemilik tidak
sistem
menggunakn
Melakukan informasi
system
aktifitas keuangn
komputerisasi,
Pengelola pencatatan desktop app
2 Information sehingga
Keuangan APSI pengeluaran dengan fitur
informasi yang
dan menampilkan
berkaitan dengan
pemasukan informasi
keuangan APSI
tentang
tiadk terupdate
keuangan apsi
dengan cepat

16 | P a g e
Dibuatlah
system yang
memberikan
Informasi tanggal pemberitahuan
pengeluaran dan atau notifikasi
pemasukan tentang
seringkali tidak informasi
di data atau tidak pengeluaran
di tulis dalam dan
buku keuangan pemasukan
yang telah
dilakukan.

Dibuatlah
sistem dengan
algoritma yang
setiap devisi yang otomatis dapat
telah mengimput data
mengumpulkan dari tiap devisi,
Melakukan nota pengeluaran sehingga,
pengumpulan dan pemasukan pengelola
Pengelola
3 Economic berkas untuk kadang tidak keuangan tidak
Keuangan APSI masing- langsung di perlu lagi
masing devisi masukkan melakukan
kedalalam pengimputan
informasi data untuk
keuangan memasukkan
data ke dalam
informasi
keuangan
Kontrol terhadap Dibuatlah
pencatatan data sistem yang
Melakukan
masih kurang teliti memiliki fitur
Pengelola pencatatan
4 Control dikarenakan validasi data
Keuangan APSI berkas dari
banyaknya berkas, agar bisa
setiap devisi
sehingga sering meminimalisir
terjadi redudansi redudansi data
Kesalahan dalam Dibuatlah
Melakukan
pengumpulaln sistem yang
Pengelola pengumpulan
5 Efficiency berkas dari tiap terkomputerisasi
Keuangan APSI berkas dari
devisi frekuensi agar menghemat
tiap devisi
yang cukup tinggi, waktu bagi

17 | P a g e
sehingga pihak yang
membutuhkan terlibat, karena
pengelola untuk format
meneliti setiap pengumpulan
berkas yang berkas
masuk. disediakan oleh
sistem
Dibuatlah
sebuah sistem
yang memiliki
Untuk
fitur untuk
Memberikan mendapatkan
menginputkan
informasi informasi
data dari tiap
keuangan keuangan,
6 Service Pengelola devisi devis, dan
kepada pengelola devisi
pengelola devisi
pengelola harus datang
dapat melihat
keuangan kepada pengelola
informasi
keuangan.
keuangan dari
devisi yang di
pegang.

18 | P a g e
I. ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM
1. KEBUTUHAN FUNGSIONAL

I. Admin
 Bisa melakukan login
- Admin bisa melakukan login ke sistem
- Sistem bisa memonitor aktifitas Admin ketika login
 Dapat malakukan manipulasi data keuangan
- Admin dapat melakukan input dan output data keuangan
- Admin dapat menghapus dan mengedit data keuangan
- Sistem harus bisa melakukan penghitungan jumlah pemasukan
dan pengeluran berdasarkan data yang telah dimasukkan oleh
tiap-tiap devisi yang ada dan lain-lain.

II. Pengelola Devisi


 Dapat melihat data pengeluaran dan pamasukan
- Devisi dapat melihat data pemasukan dan pengeluaran yang
telah diinputkan oleh admin
- Sistem harus mampu menampilkan keterangan-keterangan
yang berkaitan dengan data keuangan APSI

2. KEBUTUHAN NONFUNGSIONAL

I. OPERASIONAL
 Rekomendasi Kebutuhan
- Sistem Operasi  Windows 7/8/8.1/10
- Prosesor  Intel Core i3
- RAM 4GB
- Printer untuk mencetak berkas data keuangan

19 | P a g e
 Minimal Kebutuhan
- Sistem Operasi  Windows XP
- Prosesor  Pentium Core to Duo
- RAM 1Gb
- Printer
II. KINERJA
 Dalam menginputkan data keuangan system dapat membedakan
data dari tiap devisi yang telah dimasukkan
III. KEAMANAN
 Sistem Aplikasi termasuk database menggunakan username dan
password yang unik
 Setiap admin yang akan masuk ke sistem diperlukan authentifikasi
berupa username dan password
 Komputer admin harus diberikan pin atau password saat akan
dihidupkan
IV. INFORMASI
 Setiap form input data diberikan keterangan sehingga ketika admin
salah melakukan penginputan data maka admin dapat mengecek
terlebih dahulu.
 Ada informasi panduan dalam penggunaan progarm untuk tiap
devisi agar memudahkan tiap devisi untuk melihat data pengeluaran
dan pemsaukan devisnya masing masing.

20 | P a g e
J. Analisis Data
1. Analisis Kelayakan Operasional

Kelayakan operasional menyangkut ukuran dari beberapa aspek baik system


yang diusulkan untuk memecahakan masalah supaya dapat memenuhi kebutuhan dan
tujuan, dan melakukan identifikasi selama definisi lingkup dan bagaimana memenuhi
persyaratan diidentifikasi dalam tahap analisis persyaratan pengembangan system.

Sistem ini dibuat dengan memperhatikan resources yang dibutuhkan seperti


operator, peralatan penunjang seperti laptop dan listrik mampu untuk disediakan
kemudian sistem dibuat dengan memperhatikan cara pengoperasian berdasarkan
kebutuhan pengguna sehingga jadi mudah untuk digunakan.
Kemudian untuk aspek yang perlu dipertimbangkan juga yaitu dari aspek
psikologi, aspek yang menyangkut penerimaan system informasi oleh orang – orang
yang terkait.

2. Analisis Kelayakan Teknik


Dalam menganalisis suatu kelayakan teknis dari system yanag akan dibuat
yaitu meliputi aspek teknologi yang akan diguanakan. Teknologi yang dikehendaki
untuk pengemabangan system haruslah teknologi yang mudah didapatkan maupun
digunakan sebagai contohnya smartphone android yang sekarang hampir semua
orang telah menggunakan-nya.

3. Kelayakan hukum
Kelayakan hukum Menentukan apakah sistem yang diusulkan konflik dengan
persyaratan hukum, misalnya sistem pengolahan data harus sesuai dengan Kis
Perlindungan Data setempat. Pembuatan system informasi harus benar – benar
diperhatikan supaya system tidak menyalahi aturan dan hukum yang berlaku. Secara
hukum, sistem yang dibuat ini telah memenuhi aturan dari perundang-undangan yang
berlaku dan menggunakan perangkat lunak yang bersifat legal dan original.

21 | P a g e
K. Diagram Proses

a) Context Diagram
Berikut adalah aliran diagram alirn data (Data Flow Diagram) pada sebuah
sistem Informasi Keuangan APSI. Untuk konteks diagram dari sistem perpustakaan
yang kami buat adalah sebagai berikut.

Data_karyawan Data_masuk
Admin Data_keuangan Data_keluar Pengelola_keuangan

0
Log-in
Sistem Informasi
Data_admin
Keuangan APSI
Data_karyawan

Data_masuk
Bagian_devisi Dan
Data_keluar

22 | P a g e
b) DFD Level 0
Data user

Data uang keluar 1


Admin
Proses login dan kelola Simpan data
Login D1 User & password
user Data kirim
Id valid

2
Prosess input keuangan
Data uang masuk Data uang masuk
masuk

Pengelola_keuangan
3
D2 Data_uang_masuk
Prosess input keuangan
keluar

Data uang keluar D3 Data_uang_keluar

Bagian_devisi

23 | P a g e
c) DFD Level 1

2.1
Proses input data
Admin keuangan masuk

2.2
Proses update
data keuangan D2 Data_keuangan masuk
masuk

2.3
Proses delete
data keuangan
masuk

3.1
Prosess input
Input data uang keluar kredit keuangan Input data uang keluar kredit
keluar kredit

3.2
Prosess update
Update data uang keluar kredit keuangan Update data uang keluar kredit D3 Data_uang_keluar
Admin keluar debet

3.3
Prosess delete
delete data uang keluar kredit keuangan delete data uang keluar kredit
keluar kredit

3.4
Prosess input
input data uang keluar deb et keuangan input data uang keluar debet
keluar debet

3.5
Prosess update
update data uang keluar deb et keuangan update data uang keluar debet
keluar kredit

3.6
Prosess delete
delete data uang keluar debet keuangan delete data uang keluar debet
keluar debet

24 | P a g e
d) ERD
User name *Id_devisi

Nama_devisi

Bagian_devis
Admin i Jabatan_devis
i

deskripsi
Melaporkan data
keuangan

*Id_detail_pengelo
la
Melaporkan data

Detail_Pengelol **Id_devisi
a_keuangan
**Id_pengelol
a

laporan
Melaporkan data
keuangan
Pengelola_keua
*Id_pengelola
ngan

nama keterangan

Jenis_kelamin ttl

25 | P a g e
Daftar Pustaka

https://gustani.blogspot.co.id/2013/02/stakeholder-bank-syariah.html

http://balerevolusi.blogspot.co.id/2014/11/proposal-perancangan-sistem-
informasi.html

http://www.pengertianku.net/2015/11/sekilas-pengertian-stakeholder-dan-contohnya-
secara-umum.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi

26 | P a g e
Lampiran

27 | P a g e

You might also like