Professional Documents
Culture Documents
A. LATAR BELAKANG
Manual Mutu ini menjelaskan garis besar sistem manajemen mutu Puskesmas
Dewantara. Semua ketentuan/persyaratan serta kebijakan yang tertuang dalam manual ini
merupakan acuan untuk menjalankan kegiatan operasional Puskesmas. Sistem Manajemen Mutu
ini mulai berlaku tanggal 01 Agustus 2016. Penyusunan Manual Mutu ini digunakan sebagai
panduan dalam proses pelaksanaan akreditasi di Puskesmas Dewantara. Manual ini juga sebagai
basis mutu semua kegiatan dan pelaksanaan program di Puskesmas Dewantara.
1. PROFIL PUSKESMAS
a. Gambaran umum
Nama Puskesmas : Puskesmas Dewantara
Alamat : Jl Medan –Banda Aceh Desa Ulee Pulo Kecamatan Deawantara
Produk : Segala macam jenis pelayanan jasa dibidang kesehatan dengan
kegiatan pokok meliputi promotif, prefentif, kuratif dan
rehabilitatif melalui UKM dan UKP.
a) Geografis
Luas Wilayah kerja Puskesmas Dewantara adalah 339,10 Km
Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Aitinyo.
Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Kais.
Sebelah Barat berbatsan dengan Distrik Teminabuan.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Wayer.
b) Data Demografi
Jumlah Penduduk Distrik Moswaren sejumlah : 2295 Jiwa ( Dalam Angka Januari s/d Oktober
2015)
Jumlah KK : 612 KK
Laki-laki : 1193 Jiwa
Perempuan : 1102 Jiwa
Gambar puskesmas
b) Loket Pendaftaran
Gambar loket resepsionis
c) Ruang Rekam Medis
d) Poli Umum
e) Poli KIA / KB
f) Poli PTM
g) Poli Anak
h) Poli Gigi
i) Ruang Imunisasi dan Gizi
j) Ruang Keswa
k) Ruang TB /Kusta
l) Klinik Sanitasi
m) Klinik VCT
n) Laboratorium
o) Ruang Administrasi Umum dan Rujukan
p) IGD
q) Ruang Administrasi Kepegawaian
r) Ruang Bendahara
s) Ruang Bendahara Barang
t) Ruang Kepala Puskesmas
u) b.
c. Misi
d. Struktur Organisasi
Tugas pokok Puskesmas Dewantara adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas yang
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembanguanan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam
melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Puskesmas menyelenggarakan fungsi :
Struktur Organisasi
Motto
Tata Nilai
2 . KEBIJAKAN MUTU
Seluruh karyawan Puskesmas Dewantara bertekad / berjanji menjalankan sistem
manajemen mutu secara konsisten dan konsekuen untuk mendukung pencapaian sasaran yang
diharapkan, baik program maupun pelayanan Puskesmas.
3. PROSES PELAYANAN
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penerapan sistem manajemen mutu di Puskesmas Dewantara, lingkup pedoman
mutu ini disusun berdasarkan standar persyaratan akreditasi puskesmas yang meliputi
persyaratan umum sistem manajemen mutu, tanggung jawab manajemen, manajemen
sumberdaya, proses pelayanan yang terdiri atas :
C. TUJUAN
Pedoman mutu ini disususn sebagai acuan bagi Puskesmas Dewantara dalam membangun system
manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) maupun
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
A. PERSYARATAN UMUM
Puskesmas Dewantara Kabupaten Aceh Utara menetapkan, mendokumentasikan,
mengimplementasikan dan memelihara sistem manajemen mutu dan terus menerus memperbaiki
keefektifannya sebagai alat untuk menjamin bahwa proses yang berkaitan dengan kesehatan
dapat memenuhi persyaratan akreditasi sesuai Permenkes Nomor 75 tahun 2014 dan harapan
masyarakat. Seluruh penyelenggaraan kegiatan Puskesmas Dewantara dilakukan secara
sistematis dan efektif melalui prosedur yang menetapkan proses dan urutan proses yang
diperlukan untuk sistem manajemen mutu, dikendalikan, dimonitor, dianalisa dan dilakukan
tindakan yang diperlukan, sesuai prinsip PDCA/PDSA
(Plan, Do, Cek/Study, Action)
Puskesmas Dewantara memastikan tersedianya sumberdayadan informasi yang
diperlukan untuk menjalankan sistem manajemen mutu, termasuk sumberdaya untuk mendukung
pencapaian sasaran-sasaran mutu yang ingin dicapai dan juga senantiasa memantau, mengukur,
menganalisa kinerja proses dan mengimplementasikan tindakan yang diperlukan untuk
dikembangkan dalam mencapai peningkatan mutu pelayanan yang berkesinambungan.
Puskesmas menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan, memelihara dan memperbaiki secara
berkesinambungan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas,
1) Mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen Mutu dan aplikasinya,
2) Menetapkan urutan dan interaksi antar proses tersebut didalam proses pelayanan
3) Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan bahwa baik operasi
maupun pengendalian proses - proses berjalan efektif.
4) edianya Sumber Daya dan informasi yang diperlukan untuk mendukung operasi dan
pemantauan proses pelayanan dan hasilnya,.
5) Memantau, mengukur dan menganalisa proses - proses dan hasilnya.
6) Menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil sesuai dengan yang
direncanakan serta perbaikan berkesinambungan.
7) Menerapkan seluruh persyaratan sistim Manajemen Mutu Puskesmas, Dokumen Terkait.
Seluruh dokumen yang berlaku sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi Akreditasi Puskesmas.
B. PENGENDALIAN DOKUMEN
1. Secara umum dokumen-dokumen dalam sistim manajemen mutu yang disusun meliputi :
a. Dokumen level 1 : Kebijakan
b. Dokumen level 2 : Pedoman
c. Dokumen level 3 : Standar operasional
d. Dokumen level 4 : Rekaman-rekaman sebagai catatan akibat pelaksanaan kebijakan,
pedoman dan prosedur.
2. Dokumen meliputi :
a. Dokumen eksternal yang merupakan regulasi-regulasi atau kebijakan-kebijakan yang
terkait, maupun input atau masukan dari masyarakat yang berupa harapn-harapan
terhadap produk atau output penyelenggaraan puskesmas.
b. Dokumen internal, berupa dokumen perencanaan, surat keputusan pimpinan, pedoman
kerja, kerangka acuan, SPO, instruksi kerja, rekaman, dokumen hasil audit dan upaya
perbaikan.
c. Semua dokumen ini harus terkendali.
3. Cara Pengendalian :
a. Kode klasifikasi Surat Keputusan (SK)
1) Kesehatan : 440
2) Kepegawaian : 800
3) Keuangan : 900
b. Pengkodean dokumen
1) Administrasi Manajemen dengan kode : ADMEN
Contoh : SOP : 001/SOP/ADMEN/DWT/2016
Keterangan : 001 : No urut penomoran, ADMEN : Administrasi Manajemen, DWT :
Dewantara, 2016: tahun mulai berlaku.
Contoh SK : 001/SK/ADMEN/201
Keterangan : 001 : No. Urut SK, SK : Surat Keputusan, ADMEN : Administrasi
Manajemen, DWT : Dewantara, 2016 : tahun mulai berlaku.
1. Komitmen Manajemen
Manajemen bertekad untuk menjalankan Sistem Manajemen Mutu secara konsisten dan
konsekuen untuk mendukung pencapaian sasaran-sasaran yang diinginkan. Untuk itu
maka diwajibkan kepada semua Pejabat Struktural dan semua karyawan Puskesmas
Dewantara Kabupaten Aceh Utarauntuk :
a. Memahami konsep sistem manajemen mutu sebagai landasan dalam merubah pola pikir
dan pola kerja yang terfokus pada mutu;
b. Menetapkan kebijakan mutu dan memastikan bahwa sasaran mutu Puskesmas Dewantara,
sasaran mutu pelayanan klinis dan program upaya akan dicapai;
c. Menjalankan kegiatan Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing sesuai dengan komitmen
manajemen mutu secara konsisten dengan cara mentaati pedoman manajemen mutu,
Prosedur Kerja dan Instruksi Kerja yang ada, serta sesuai peraturan perundang undangan
yang berlaku;
d. Memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan telah diupayakan dipenuhi;
e. Melakukan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian sasaran manajemen mutu secara
konsisten;
f. Memastikan perbaikan terus menerus dilakukan pada semua aspek kegiatan.
a. Kepala Puskesmas
1) Menetapkan pernyataan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu kinerja;
2) Mengadakan Tinjauan Manajemen secara berkala;
3) Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu;
4) Memastikan seluruh persyaratan pelanggan dan peraturan yang terkait dengan pelayanan
telah dipahami oleh pihak terkait;
5) Memastikan adanya pengembangan dan perbaikan berkesinambungan di dalam Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas.
b. Ketua Tim Mutu Memastikan Kebijakan dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas dipahamioleh
karyawan.
c. Koordinator Administrasi, Koordinator UKM, Koordinator UKP.
Mensosialisasikan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja kepada karyawan terkait, baik
lintas progam maupun lintas sektoral
d. Kebijakan
1. Kepala Puskesmas memiliki komitmen terhadap pengembangan penerapan dan
peningkatan terus menerus terhadap Sistem Manajemen Mutu Puskesmas dan terus
menerus memperbaiki keefektifannya;
2. Mengkomunikasikan kepada seluruh kepala unit kerja terkait dan seluruh karyawan
tentang pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan dan persyaratan lain;
3. Menetapkan kebijakan mutu Puskesmas dan memastikan sasaran mutu kinerja dipenuhi;
4. Memimpin tinjauan manajemen yang dilaksanakan dengan Rapat Tinjauan Manajemen
dan minimal dilaksanakan 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan;
5. Memastikan tersedianya sumber daya yang dibutuhkan meliputi sumber daya manusia,
peralatan kesehatan dan pengobatan, obat - obatan, dan infrastruktur.
Dokumen Terkait : Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas, SPO Rapat
Tinjauan Manajemen
2. Kebijakan Mutu
Kebijakan Mutu Puskesmas Dewantara Kabupaten Aceh Utara adalah seluruh jajaran
Puskesmas Dewantara Kabupaten Aceh Utara berkomitmen untuk Bekerja Sama dan Sama-sama
Bekerja Dalam rangka Menyukseskan Akreditasi Puskesmas Dewantara.
Ditinjau kesesuaian pencapaiannya secara berkala. Kebijakan Mutu Puskesmas Dewantara
Kabupaten Aceh Utaradilaksanakan dengan :as
a). Menjalankan tugas berfokus pada pelanggan serta menjaga hubungan kerja yang baik dengan
mitra lintas program dan lintas sektoral;
b). Menerapkan kepemimpinan yang efektif dan dalam pengambilan keputusan berdasarkan
fakta;
c). Menjalankan tugas dengan mengedepankan pendekatan proses dan melibatkan personil;
d). Menerapkan sistem managemen mutu dalam menjalankan tugas menuju peningkatan secara
berkesinambungan.
An333. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian Sasaran Kinerja / Mutu
Manajemen puskesmas menjamin bahwa Sasaran Mutu ditetapkan berdasarkan standar
kinerja/ standar pelayanan minimal yang meliputi indikator pelayanan klinis, indikator
penyelenggaraan upaya puskesmas. Perencanaan disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan
harapan pelanggan, hak dan kewajiban pelanggan, serta upaya untuk mencapai sasaran kinerja
yang ditetapkan. Dalam mencapai Sasaran Mutu tersebut seluruh kegiatan Puskesmas Dewantara
dibuat dalam bentuk rencana kerja yang berupa Rencana Kerja, Waktu Pelaksanaan, dan
Anggarannya, yang ditetapkan secara tahunan yang bersifat dinamis dan senantiasa
dikembangkan untuk mempercepat pencapaian sasaran mutu. Rencana Kerja tersebut
dilaksanakan dengan Kerangka Acuan yang jelas, dimonitor, dianalisa dan dilakukan tindakan
penyesuaian yang diperlukan untuk menjamin bahwa kinerja proses sesuai dengan Rencana
yang telah ditetapkan. Perencanaan mutu puskesmas dan keselamatan pasien berisi program-
program kegiatan peningkatan mutu yang meliputi:
a) Penilaian dan peningkatan kinerja baik UKP maupun UKM
b) Upaya pencapaian enam (6) sasaran keselamatan pasien
c) Penerapan manajemen risiko pada area prioritas
d) Penilaian kontrak/kerjasama pihak ketiga
e) Pelaporan dan tindak lanjutinsiden keselamatan pasien
f) Peningkatan mutu pelayanan laboratorium
g) Peningkatan mutu pelayanan obat
h) Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu dan keselamatan pasien
Ruang lingkup Pedoman ini menjelaskan perencanaan program manajemen untuk penerapan
Sistem Manajemen Mutu.
5. Kebijakan
a. Kepala Puskesmas menetapkan, melaksanakan dan memelihara Rencana Manajemen
Mutu untuk mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan kebijakan Puskesmas.
b. Rencana Manajemen Mutu yang ada di setiap unit kerja meliputi :
1) Perencanaan tanggung jawab untuk mencapai tujuan dan sasaran pada setiap fungsi
yang berhubungan dalam Puskesmas.
2) Langkah kegiatan dan batas waktu yang dicapai.
c. Kepala Puskesmas mengadakan tinjauan rencana manajemen jika ada perubahan pada
aktivitas pelayanan, terjadi ketidaksesuaian, pelayanan baru, atau adanya aktivitas
Pengembangan Pelayanan Puskesmas.
Tabel 6 Rencana Peningkatan Sasaran Mutu Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) 2014 – 2015
Upaya Indikator Sasaran Mutu Puskesmas Dewantara Capaian 2015 Target Capaian 2016
Kabupaten Aceh Utara
Indikator UKM, UKP, AdMEN
Adanya daftar urutan kepangkatan karyawan Ada Ada Ada Proses 1.
Semua penanggung jawab dan pelaksana upaya melakukan self assesmen 100% Belum Ada 100% 3.
Input 1.
Waktu tanggap pelayanan ambulan kepada masyarakat yang membutuhkan < 30 mt Belum terukur 100% Output
1.
Kepuasan pelanggan
≥ 80 %
Belum terukur
≥80%
10
Pemeliharaan Sarana
Input 1.
Ketersediaan APD
≥60 %
60%
≥60%
Proses 1.
34
Manual Mutu Puskesmas Dewantara
2015
b. Ketua Tim Mutu. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab berdasarkan persyaratan yang
ditetapkan.
Dokumen Terkait : SK Ketua Tim Mutu Puskesmas, Uraian tugas dan wewenang,
Struktur Organisasi
7. Wakil Manajemen Mutu Puskesmas
Wakil manajemen ditunjuk oleh kepala puskesmas untuk mengkoordinir seluruh kegiatan
mutu di puskesmas.
a. Memastikan sistim manajemen mutu ditetapkan , di implementasikan dan dipelihara
b. Melaporkan kepada manajemen kinerja dari sistem manajemen mutu dan kinerja
pelayanan
c. Memastikan bahwa Persyaratan Umum dalam pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas dimengerti dan dilaksanakan oleh seluruh karyawan
d.Memastikan kesadaran seluruh karyawan terhadap kebutuhan dan harapan
sasaran/pasien. Tugas dan tanggung jawab ketua tim mutu :
1. Mengembangkan sistem manajemen mutu sesuai persyaratan standar
2. Menjamin sistem dilaksanakan secara efektif pada semua fungsi.
3. Menjamin sistem manajemen mutu dipertahankan.
4. Menjamin sistem manajemen mutu diperbaiki terus menerus.
5. Melaporkan hasil atau kinerja sistem manajemen mutu kepada Kepala Dinas.
6. Mengupayakan peningkatan kesadaran dan pemahaman karyawan dalam sistem
manajemen mutu.
7.Membina hubungan dengan pihak eksternal untuk hal-hal yang berkaitan dengan
sistem manajemen mutu.
8.Menyelenggarakan program pendukung untuk membudayakan kesadaran mutu
keseluruh karyawan.
9.Memberikan penghargaan kepada Kepala dan karyawan yang berprestasi dalam
kegiatan sistem manajemen mutu.
10. Melakukan komunikasi kepada seluruh karyawan
11. Mengkoordinasikan kegiatan Audit Internal
b. Ketua Tim Mutu Memastikan rencana manajemen mutu dilaksanakan oleh masing-
masing fungsi atau unit kerja sesuai dengan tujuan dan sasaran Puskesmas.
c. Koordinator Administrasi, Koordinator UKM, Koordinator UKP. Memastikan
pelaksanaan aktivitas yang berada di bawah tanggung jawabnya sesuai dengan kebijakan
mutu Puskesmas,
1) Menyusun rencana manajemen mutu sesuai sasaran mutu Kinerja;
2) Melaksanakan rencana manajemen mutu sesuai dengan batas waktu yang
direncanakan;
3) Memantau pelaksanaan rencana Manajemen mutu diunit kerjanya.
Kebijakan
a. Kepala Puskesmas menetapkan, melaksanakan dan memelihara Rencana Manajemen
Mutu untuk mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan kebijakan Puskesmas.
b. Rencana Manajemen Mutu yang ada di setiap unit kerja meliputi :
1. Perencanaan tanggung jawab untuk mencapai tujuan dan sasaran pada setiap fungsi yang
berhubungan dalam Puskesmas.
2. Langkah kegiatan dan batas waktu yang dicapai.
c. Kepala Puskesmas mengadakan tinjauan rencana manajemen jika ada perubahan pada
aktivitas pelayanan, terjadi ketidaksesuaian, pelayanan baru, atau adanya aktivitas
Pengembangan Pelayanan Puskesmas.
8. Komunikasi Internal
Komunikasi internal antar pimpinan dengan karyawan merupakan kegiatan yang sangat
penting untuk menunjang mekanisme kerja, karenanya sistem komunikasi dipastikan diatur
dengan baik dan menekankan hal-hal sbb:
a. Kepala Puskesmas Dewantara Kabupaten Aceh Utaramengupayakan agar komunikasi
dengan bawahannya dipastikan berjalan lancar.
b. Komunikasi diarahkan untuk peningkatan pemahaman bawahannya mengenai sistem
manajemen mutu.
c. Komunikasi diarahkan agar karyawan memahami target-target pekerjaan yang ingin
dicapai.
d. Komunikasi diarahkan untuk memastikan persyaratan yang telah ditetapkan dipenuhi.
e. Komunikasi internal diatur secara sistematis dan terdokumentasi.
f. Komunikasi internal membangun kesadaran mutu demi kepuasan pelanggan
g. Komunikasi internal dilakukan dengan cara: minilokakarya yang dilaksanakan setiap
bulan, pertemuan,diskusi, email, sms, memo, telepon, laporan, pengumuman di dinding
dan media lain yang tepat untuk melakukan komunikasi.
e. Pelayanan Klinis
1) Pelayanan Klinis yang berorientasi pasien.
2) Penunjang pelayanan klinis.
3) Peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien.
4) Penilaian indicator kinerja klinis.
5) Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien.
6) laporan insiden keselamatan pasien.
7) Analisis dan tindak lanjut.
8) Penerapan manajemen risiko
BAB III
PENUTUP
Pelayanan kesehatan bermutu berorientasi pada kepuasan pelanggan atau pasien. Dimensi mutu tersebut
menyangkutmutubagipemakaijasapelayanankesehatanmaupunpenyelenggarapelayanankesehatan.Kepuasanpasienmerupakansalah
satu indiktor kualitas pelayanan dan banyaknya kunjungan pasien ke Puskesmas tidak lepas dari kebutuhan akan pelayanan kesehatan .
Kualitas pelayanan publik sangat ditentukan oleh sistem dan tenaga pelayanan. Namun
ketenagaan pelayanan seringkali menghadapi kendala dalam hal jumlah, sebaran, mutu dan
kualifikasi, sistem pengembangan karir, dan kesejahteraan tenaga pelaksana pelayanan.
Permasalahan yang muncul menimbulkan persepsi rendahnya kualitas pelayanan, yang berawal
dari kesenjangan antara aturan dan standar yang ada dengan pelaksanaan pelayanan yang tidak
bisa menyesuaikan. Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu,
manajemen resiko dan keselamatan pasien perlu diterapkan dalam pengelolaan Puskesmas dalam
memberikan pelayanan kesehatan. Pedoman ini menyampaikan hasil kajian tentang ketenagaan,
sarana dan pengendalian mutu pelayanan Puskesmas. Agar Puskesmas dapat menjalankan
fungsinya secara optimal perlu dikelola dengan baik, baik kinerja pelayanan, proses pelayanan
maupun sumber daya yang digunakan. Demikian Pedoman Manajemen mutu ini dibuat dan
disahkan oleh Kepala Puskesmas Dewantara Kabupaten Aceh Utara untuk dijadikan acuan
dalam bertindak dan mengambil keputusan dalam rangka menjalankan sistem manajemen mutu
serta tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kapasitas dan wewenang yang
telah diberikan. Kepala Puskesmas Dewantara Kabupaten Aceh Utara dan seluruh karyawan
mendukung sepenuhnya pelaksanaan sistem manajemen mutu ini sebagai komitmen yang tidak
dapat ditawar-tawar.