You are on page 1of 40

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

H
PADA TAHAP PERKEMBANGAN USIA PRA SEKOLAH
DI RT 03 RW VII KELURAHAN WONOLOPO KECAMATAN MIJEN
KOTA SEMARANG

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR STASE KEPERAWATAN KELUARGA


PADA PROGRAM PROFESI NERS

DISUSUN OLEH :
EKA PURNAWATI
G3A017187

PEMBIMBING :
Ns. Heryanto AN, M.Kep, , Sp.Kom

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2018

0
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. H
PADA TAHAP PERKEMBANGAN USIA PRA SEKOLAH
DI RT 03 RW VII KELURAHAN WONOLOPO KECAMATAN MIJEN
KOTA SEMARANG

A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada hari Rabu, tanggal 11 Juli 2018 di rumah keluarga
Tn. H pukul 16.30 WIB.
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn. H
b. Umur : 35 tahun
c. Alamat : RT 03/ RW VII Kelurahan Wonolopo
Kecamatan Mijen Kota Semarang
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. Pendidikan : SMA
f. Komposisi Keluarga :
No Nama Umur JK Hub. Dg. KK Pendidikan
1. Ny. K 31 th P Ibu SMA
2. An. D 3 th P Anak BLM SKLH
.

g. Genogram

1
Keterangan :

: Klien An. D (perempuan)

: Laki-laki

: Tinggal serumah\

: Laki-laki meninggal

: Perempuan meninggal dunia

h. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. H merupakan tipe keluarga extended family dengan keluarga
inti ditambah dengan nenek atau ibu Ny. U
i. Suku Bangsa
Keluarga berasal dari suku jawa. Budaya mengikuti kebiasaan serta
budaya suku jawa. Keluarga Tn. H tidak mempunyai kebiasaan yang dapat
mempengaruhi derajat kesehatan.
j. Agama
Agama keluarga Tn. H adalah islam. Keluarga selalu menunaikan ibadah
sholat 5 waktu. Kegiatan sholat dilakukan di rumah. Keluarga tidak
menganut kepercayaan yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan
keluarga.
k. Status sosial ekonomi keluarga
Tn. H bekerja sebagai Wiraswasta dengan penghasilan per bulan Rp.
3.000.000, sedangkan Ny. U hanya sebagai ibu rumah tangga. Keluarga
menganggap penghasilan Tn. H cukup untuk kebutuhan keluarga.

2
l. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga tidak mempunyai jadwal khusus untuk kegiatan rekreasi.
Keluarga mengatakan bahwa dengan berkumpul bersama semua
anggota keluarga sudah merupakan suatu hiburan. Hiburan lain di
keluarga Tn. H cukup dengan menonton televisi.

2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. H sekarang pada tahap perkembangan keluarga dengan
Pra sekolah, dengan tugas perkembangan antara lain :
1) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti : kebutuhan tempat
tinggal, privasi, dan rasa aman.
2) Membantu anak untuk bersosialisasi
3) Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan
anak yang lain juga harus terpenuhi.
4) Mempertahankan hubungan yang sehat baik didalam maupun di
luar keluarga (keluarga lain dan lingkungan sekitar).
5) Pembagian waktu untuk individu, pasangan, dan anak (tahap paling
repot)
6) Pembagian tanggung jawab anggota keluarga.
7) Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh dan kembang anak
Tugas perkembangan keluarga saat ini yang sudah terpenuhi adalah
Tn. H sudah mampu memenuhi kebutruhan anggota keluarga,
membantu anak untuk bersosialisasi, mempertahankan hubungan
yang sehat serta kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh dan
kembang anak, hal ini terlihat dari Tn. H yang selalu meluangkan
waktu untuk anaknya walaupun sibuk dengan pekerjaannya. hampir
semua keinginan anaknya dipenuhi oleh Tn. H karena An. D
merupakan anak satu-satunya dalam keluarga. Tn. H Bisa
mempertahankan hubungan perkawinan yang bahagia. Ny.U tidak
mengeluh dengan Tn.H Pemenuhan kebutuhan dan biaya
3
kehidupan yang semakin meningkat termasuk biaya kesehatan,
keluarga Tn.H mampu makan seadanya dengan sisa uang dan
tabungan yang ada.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Semua tugas perkembangan keluarga sudah mampu dipenuhi oleh
keluarga Tn. H.
c. Riwayat keluarga inti
Ny. U dikaruniai satu orang anak berjenis kelamin perempuan dengan
usia 3 tahun. An. D berada dalam tahap prasekolah dan merupakan anak
pertama dan satu-satunya dalam keluarga. Ny. U mengatakan didalam
keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit, dan anaknya tidak
pernah mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan, hanya
saja anaknya mengalami kurang nafsu makan dan sakit gigi akhir-akhir
ini dikarenakan An. D suka makan makanan yang manis.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Dari pihak keluarga Tn. H tidak ada yang memiliki riwayat penyakit,
begitupun dari pihak keluarga Ny. U.

3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Keluarga Tn. H mengatakan bahwa rumahnya adalah rumah sendiri dan
sudah menjadi hak milik sendiri. Rumah Tn. H berbentuk permanen
terdiri dari ruang tamu, 3 kamar tidur, dan dapur. Sumber air minum
menggunakan air sumur. WC terletak di bagian belakang rumah. Lantai
rumah dari keramik, di setiap kamar terdapat jendela, rumah cukup
bersih. Ventilasi rumah Tn. H mencukupi, pencahayaan disetiap ruang
cukup baik.

4
b. Denah Rumah :
kmr RK KMR KM U
B T

RT KMR KMR DPR S

c. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Tetangga Tn. H tidak ada kebiasaan yang kurang baik dan bila ada
masalah antar warga, diselesaikan dengan musyawarah tingkat RT yang
dipimpin oleh ketua RT. Hubungan keluarga dengan tetangga tampak
baik dan harmonis. Tn. H merasa nyaman hidup ditengah-tengah
masyarakat karena merasa saling membantu dan tidak merugikan dalam
berbagai hal.
d. Mobilitas geografis keluarga
Tn. H merupakan warga pindahan yang berasal dari tegal sedangkan
Ny. U merupakan penduduk asli Wonolopo. Sarana transportasi yang
digunakan keluarga Tn. H untuk menuju tempat pelayanan kesehatan
adalah dengan menggunakan sepeda motor.
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Interaksi dengan masyarakat baik, terlihat dari keikutsertaan Ny. U
dalam kegiatan PKK dan DAWIS RT yang dilaksanakan satu bulan
sekali, dan gotong royong yang dilakukan oleh Tn H. setiap satu kali
dalam seminggu.
f. Sistem pendukung keluarga
Belum ada sistem pendukung dalam keluarga Tn.H karena yang bekerja
hanya Tn.H

5
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi yang biasa digunakan adalah secara verbal dengan
menggunakan bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Komunikasi keluarga
sifatnya terbuka satu sama lain dan dua arah. Sehingga apabila ada
masalah akan cepat terselesaikan. Anak Ny. U sangat dekat dengan
orang tuanya.
b. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga dari pihak suami/ isteri keduanya saling menghargai
dan mendukung. Pengambilan keputusan terletak pada kepala keluarga
yaitu Tn. H, akan tetapi sebelum pengambilan keputusan dilakukan
musyawarah antar anggota keluarga.
c. Struktur peran (formal dan informal)
Tn. H mampu menjalankan perannya sebagai kepala keluarga
(informal) dan bekerja sebagai Wiraswasta (formal). Ny. U sebagai ibu
rumah tangga (informal) dimana tugas-tugasnya selalu dilakukannya.
Keluarga mengetahui peran masing-masing anggota keluarga.
d. Nilai dan norma keluarga
Keluarga cukup taat dalam melaksanakan kewajiban agamanya yaitu
ibadah sholat lima waktu dan mengikuti pengajian. Dalam keluarga
saling menghargai satu sama lain. Keluarga hidup dalam nilai dan
norma budaya jawa dimana Tn. H bertindak sebagai kepala keluarga
yang harus menghidupi keluarga dan mencari nafkah. Tn. H
mengatakan selalu berusaha untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekitarnya.
.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Anggota keluarga saling menyayangi, memiliki dan mendukung.
Persoalan dalam keluarga selalu dibicarakan bersama sehingga tidak
memicu terjadinya masalah dalam keluarga. Keluarga Tn. H berusaha
6
mendidik anaknya agar selalu menghormati orang tua dan menyayangi
sesama anggota keluarga dan teman-temannya serta berusaha
menanamkan kedisiplinan pada anaknya.
b. Fungsi sosial
Diantara anggota keluarga berusaha selalu berinteraksi satu dengan
yang lainnya, begitu pula berinteraksi dengan anggota masyarakat
sekitarnya.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan mengetahui anaknya mengalami kurang nafsu
makan dan giginya hitam. An. D memiliki kebiasaan makan yang
manis, namun biasanya ibunya memberikan makanan yang
bervariasi agar supaya gizi dan nutrisi anaknya tercukupi.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan
Keluarga sudah mampu mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan, akan tetapi pengambilan keputusan tersebut tidak
didasari oleh pengetahuan tentang masalah kesehatan yang dialami,
dibuktikan keluarga belum pernah memeriksakan anaknya ke dokter
atau fasilitas kesehatan.
3) Kemampuan keluarga merawat
Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga yang mengalami
gangguan pada gigi dibuktikan dengan keluarga mengatakan tidak
tahu cara perawatan pada orang yang menderita giginya hitam,
sehingga keluarga tidak mampu memperhatikan kebersihan gigi
anaknya.

4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan


Keluarga sudah mampu memodifikasi lingkungan untuk An. D
dengan memberikan makanan yang bervariasi agar nafsu makan

7
anaknya bertambah serta menciptakan lingkungan yang bersih, aman
dan nyaman untuk keluarga.
5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan
Keluarga sudah mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
yaitu dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti dokter praktik
dan puskesmas jika sakit.
d. Fungsi reproduksi
Pasangan Tn. H dan Ny. U dikaruniai satu anak yang berjenis kelamin
perempuan berumur 3 tahun.
e. Fungsi ekonomi
Tn. H adalah seorang wiraswasta dengan penghasilan perbulan
Rp.3.000.000,- sedangkan Ny. U adalah seorang ibu rumah tangga..
Keluarga mengganggap penghasilan ini cukup untuk memenuhi
kehidupan sehari-hari. Keluarga tidak mempunyai anggaran khusus
untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang ada.

6. Stress dan Koping Keluarga


a. Stressor jangka pendek dan panjang
Stressor jangka pendek bagi keluarga Tn. H adalah keluhan anaknya
yang kurang nafsu makan dan giginya berwarna hitam . Stressor jangka
panjang bagi keluarga adalah keluarga Tn. H memiliki tanggungan
untuk menyekolahkan anaknya, dan keluarga berharap dapat
menyekolahkan anaknya sampai selesai.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor / situasi
Respon keluarga baik terhadap stressor dengan memecahkan secara
musyawarah dan bersama-sama jika ada masalah dalam keluarga.
Keluarga menggunakan layanan telekomunikasi untuk bicara dengan
anggota keluarga yang jauh dan telah menggunakan tempat pelayanan
kesehatan dengan baik.
c. Strategi koping yang digunakan
8
Koping yang digunakan keluarga adalah dengan bermusyawarah untuk
memecahkan masalah bersama-sama seluruh anggota keluarga.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Strategi adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga dengan selalu
bermusyawarah dengan seluruh anggota keluarga jika ada masalah.

9
7. Pemeriksaan Fisik
Px. Fisik Tn. H Ny. U Ny. M An. D
TD 120/80 mmHg 110/70 mmHg 130/90 mmHg -
N 86x/menit 88 x/mnt 86x/menit 90
RR 20x/mnt 18 x/mnt 20x/mnt 22x/mnt
BB 65 kg 55 Kg 57 -
TB 170 152 153 -
Kepala Mesocepal Mesocepal Mesocepal Mesocepal
rambut hitam rambut hitam, rambut hitam, Rambut
Rambut
tidak beruban tidak beruban. beruban hitam
Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik
Lensa Tidak keruh Tidak keruh Tidak keruh Tidak keruh
Tidak ada sekret Tidak ada sekret Tidak ada sekret Tidak ada
Hidung
sekret
Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa
Mulut
lembab lembab lembab bibir lembab
Tdk ada Tdk ada Tdk ada
Tdk ada
pembesaran pembesaran pembesaran
Leher pembesaran
kelenjar thyroid. kelenjar thyroid. kelenjar
kelenjar thyroid.
thyroid.
Pengembangan Pengembangan Pengembang
dada simetris, Pengembangan dada simetris, an dada
tidak ada suara dada simetris, tidak ada suara simetris,
Dada
napas tambahan tidak ada suara napas tambahan tidak ada
napas tambahan, suara napas
tambahan
Perut datar , Perut buncit , Perut datar ,
Perut buncit, tidak
Abdomen tidak ada nyeri. tidak ada nyeri. tidak ada
ada nyeri.
nyeri.
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Tidak ada edema,
edema, edema, edema,
kekuatan otot +,
Ekstremitas kekuatan otot +, kekuatan otot +, kekuatan
tonus otot baik
tonus otot baik tonus otot baik otot +, tonus
otot baik
Sawo matang Sawo matang Sawo
Kulit Sawo matang
matang
Turgor kulit Turgor kulit Turgor kulit Turgor kulit
Turgor kulit
kenyal kenyal kenyal kenyal

8. Harapan Keluarga
Keluarga berharap masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga atau An.
D terkontrol serta tidak menjadi parah.

10
B. Analisa data

No. Data Fokus Masalah Keperawatan Paraf


1. DS : Risiko penurunan Eka
 Ny. U mengatakan An. D mengalami kurang
nafsu makan
 Ny. U mengatakan sudah tau cara mengatasi anak
yang mengalami kurang nafsu makan.
 Ny.U mengatakan An. D makanan kesukaannya
ayam
 Ny U mengatakan BB An. D ideal atau tidak
mengalami penurunan.
DO :
 Ny. S masih memberikan makanan yang
bervariasi untuk An. D
 An. D tampak sehat
 BB : 13.5 kg
 TB : 93.2 cm
2
 IMT : 12
Eka
 Lingkungan rumah Tn.A tampak bersih

DS :
 Ny. U mengatakan An. D menangis jika digosok
giginya
 Ny. U mengatakan An. D kadang-kadang
mengeluh sakit gigi
 Ny. U mengatakan An. A suka makan-makanan
yang manis
 Ny. U mengatakan An. D tidak mau untuk
menggosok gigi jika mandi
DO :
 Nampak gigi An. D berwarna hitam dan
berlubang
 An. D mengalami bau mulut

11
C. Diagnosa Keperawatan
1. Kurangnya pengetahuan tentang ISPA berhubungan dengan kurangnya
kesadaran keluarga Tn.A dalam mengenal dan menjaga kesehatan
lingkungan
2. Gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Tn.A khususnya Ny.
S berhubungan dengan ketidakma mpuan keluarga merawat anggota
keluarga yang menderita penyakit hipertensi.

D. Scoring Masalah
1. Kurangnya pengetahuan tentang ISPA berhubungan dengan
kurangnya kesadaran keluarga Tn.A dalam mengenal dan
menjaga kesehatan lingkungan
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
a. Sifat masalah: 3/3 1 1 Keluarga Tn. A mengatakan An. I batuk pilek. N : 92
Aktual x/menit; RR : 20xmenit. Suara nafas ronchi.

b. Kemungkinan 1/2 2 1 Yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah batuk


masalah dapat pilek pada An. I adalah memeriksakan An. I jika
diubah : batuk pilek memperparah kondisinya. Keluarga Tn. A
Hanya sebagian mengatakan An. I tidak pernah mengkontrol kesehatan
secara teratur. Keluarga Tn. A belum mengetahui cara
perawatan pada anggota keluarga yang mengalami
ISPA. Jarak rumah dengan puskesmas lumayan jauh.

c. Kemungkinan 2/3 1 2/3 Keluarga Tn.A mengatakan sudah berusaha untuk


masalah dapat membatasi konsumsi minum es. Gejala yang muncul
dicegah : adalah An. I bersin-bersin, batuk, pilek. Akses menuju
Sedang tempat pelayanan kesehatan dengan sepeda motor.

d. Menonjolnya ½ 1 ½ Keluarga Tn. A menggunakan BPJS untuk asuransi


masalah : kesehatan. Keluarga menyadari perlunya perawatan
Masalah ISPA pada An. I karena keluarga beranggapan bahwa
dirasakan tidak kesehatan itu penting.
perlu ditangani
Jumlah 3 1/6

12
2. Gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Tn.A khususnya Ny.S
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang menderita penyakit hipertensi

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


a. Sifat masalah: 3/3 1 1 Keluarga Tn. A mengatakan Ny. S mengeluh pusing,
Aktual leher terasa kaku, kaki kesemutan. TD = 140/110
mmHg; N : 88 x/menit; RR : 22xmenit; BB : 60 kg ;
TB : 145 cm

b. Kemungkinan 1/2 2 1 Yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah


masalah dapat hipertensi pada Ny. S adalah memeriksakan Ny. S jika
diubah : hipertensi memperparah kondisinya. Keluarga Tn. A
Hanya sebagian mengatakan Ny. K tidak pernah kontrol tekanan darah
secara teratur. Keluarga Tn. A belum mengetahui cara
perawatan pada anggota keluarga yang mengalami
hipertensi. Jarak rumah dengan puskesmas lumayan
jauh.

c. Kemungkinan 2/3 1 2/3 Keluarga Tn.A mengatakan sudah berusaha untuk


masalah dapat membatasi konsumsi garam atau makanan asin dalam
dicegah : penyajian makanan. Gejala yang muncul adalah Ny. S
Sedang mengeluh pusing dan leher terasa kaku. Akses menuju
tempat pelayanan kesehatan dengan sepeda motor.

d. Menonjolnya 1/2 1 ½ Keluarga Tn. A menggunakan BPJS untuk asuransi


masalah : kesehatan. Keluarga menyadari perlunya perawatan
Masalah hipertensi pada Ny. S karena keluarga beranggapan
dirasakan tidak bahwa kesehatan itu penting.
perlu ditangani
Jumlah 3 1/6

13
B. Rencana Keperawatan Keluarga
Nama KK : Tn. A
Alamat : RT 02 RW XXIV kelurahan Sendangmulyo Kota Semarang
Diagnosa Tujuan Kriteria evaluasi
No keperawatan Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
keluarga
1. Gangguan perfusi Setelah Setelah dilakukan tindakan
jaringan cerebral pada dilakukan keperawatan selama 1x30
keluarga Tn. A tindakan menit, keluarga mampu
khususnya pada Ny. S keperawatan mengenal masalah
berhubungan dengan selama 3 kesehatan hipertensi,
ketidakmampuan minggu tidak dengan mampu :
keluarga merawat terjadi gangguan 1. Dapat mengenal
anggota keluarga yang perfusi hipertensi dengan mampu
menderita hiopertensi. gangguan :
perfusi jaringan 1.1. Menyebutkan Respon Hipertensi adalah 1.1.1 Diskusikan dengan keluarga
cerebral. pengertian verbal kenaikan tekanan darah tentang pengertian hipertensi
hipertensi lebih dari 140/ 100 dengan lembar balik atau
mmHg leaflet
1.1.2 Beri kesempatan keluarga
bertanya
1.1.3 Tanyakan kembali hal yang

14
telah dijelaskan
1.1.4 Beri reinforcement positif
atas jawaban yang benar

1.2. Menyebutkan Respon Hipertensi disebabkan 1.2.1. Diskusikan dengan keluarga


penyebab hipertensi verbal oleh : tentang penyebab hipertensi
1. Stress dengan lembar balik atau
2. Kegemukan leaflet
3. Faktor keturunan 1.2.2. Beri kesempatan keluarga
4. Merokok bertanya tentang hal yang
5. Alkohol belum jelas
6. Faktor lingkungan : 1.2.3. Tanyakan kembali tentang hal
bising, gadung, yang telah didiskusikan
lingkungan yang 1.2.4. Beri reinforcement positif
tidak rapi atas jawaban yang benar

1.3. Menyebutkan jenis- Respon Menyebutkan jenis- 1.3.1. Diskusikan dengan


jenis hipertensi verbal jenis hipertensi adalah: keluarga tentang jenis-jenis
1. Hipertensi ringan : hipertensi dengan lembar
tekanan darah balik atau leaflet
antara 140 – 159 1.3.2. Beri kesempatan
mmHg keluarga bertanya
2. Hipertensi sedang : 1.3.3. Tanyakan kembali hal
15
antara 160 – 179 yang telah dijelaskan
mmHg 1.3.4. Beri reinforcement
3. Hipertensi berat : atas jawaban yang benar
antara 180 – 209
mmHg
4. Hipertensi berat :
diatas 210 mmHg.

1.4. Menyebutkan tanda Respon Menyebutkan minimal 4 1.4.1. Diskusikan


dan gejala hipertensi verbal dari 7 tanda dan gejala dengan keluarga tentang
hipertensi : tanda dan gejala penyebab
1. Sakit kepela hipertensi dengan
2. Pusing menggunakan lembar balik
3. Lemas dan leaflet
4. Sesak napas 1.4.2. Beri kesempatan
5. Kesemutan keluarga bertanya tentang
6. Kelelahan hal yang belum jelas
7. Rasa berat di 1.4.3. Tanyakan
tengkuk kembali hal yang telah
dijelaskan
1.4.4. Beri
1.5. Mengidentifikasi Respon Keluarga mengetahui reinforcement atas
keluarga yang afektif bahwa Ny. S menderita keberhasilan keluarga
16
menderita hipertensi hipertensi
1.5.1. Motivasi
keluarga untuk menyebutkan
tanda dan gejala hipertensi
yang dialami anggota
keluarga
1.5.2. Bantu keluarga
identifikasi anggota keluarga
yang menderita hipertensi
1.5.3. Beri
reinforcement atas hasil
keluarga
2. Setelah pertemuan 1x15
menit keluarga mampu
mengambil keputusan
yang tepat untuk merawat
anggota keluarga yang
menderita hipertensi
2.1. Menyebutkan akibat Respon Menyebutkan akibat/ 2.1.1 Diskusikan
hipertensi jika tidak verbal komplikasi hipertensi dengan keluarga tentang akibat
segera diatasi bila tidak diatasi : hipertensi jika tidak diatasi
1. Penyakit jantung : dengan lembar balik atau
gagal jantung leaflet

17
2. Penyakit ginjal : 2.1.2 Beri kesempatan
gagal ginjal keluarga bertanya
3. Serangan stroke 2.1.3 Tanyakan
kembali hal yang telah
dijelaskan
2.1.4 Beri
2.1. Mengambil Respon Keluarga memutuskan reinforcement positif atas
keputusan yang tepat afektif untuk merawat anggota jawaban yang benar
untuk mengatasi keluarga yang
hipertensi pada Ny. S menderita hipertensi. 2.2.1. Memotivasi anggota keluarga
dalam mengambil keputusan
untuk merawat anggota
keluarga yang menderita
hipertensi
2.2.2.Beri reinforcement positif atas
minat keluarga.
3. Setelah pertemuan 1 x 20
menit keluarga mampu
merawat anggota
keluarga dengan
hipertensi dengan mampu
:
3.1 Menyebutkan cara- Respon Menyebutkan 4 dari 6 3.1.1 Diskusikan

18
cara pencegahan verbal pencegahan hipertensi : dengan keluarga tentang cara
hipertensi 1. Membatasi konsumsi pencegahan hipertensi dengan
garam dan makanan lembar balik atau leaflet
berlemak 3.1.2 Beri kesempatan keluarga
2. Menghindari bertanya
merokok 3.1.3 Tanyakan kembali hal yang
3. Olahraga secara telah dijelaskan
teratur 3.1.4 Beri reinforcement atas
4. Memeriksa tekanan jawaban yang benar
darah secara teratur
(sebulan sekali)
5. Menghindari stress
6. Istirahat, hidup
tenang dan rekreasi

3.2 Menyebutkan 4 cara Respon Menyebutkan 4 cara 3.2.1 Diskusikan


perawatan penderita verbal perawatan penderita dengan keluarga tentang cara
hipertensi hipertensi perawatan penderita hipertensi
1. Minum obat sesuai dengan lembar balik atau
anjuran leaflet
2. Mengurangi garam 3.2.2 Beri kesempatan
dalam makanan keluarga bertanya
3. Hidup teratur dan 3.2.3 Tanyakan
19
tenang kembali hal yang telah
4. Olahraga teratur dijelaskan
3.2.4 Beri
3.3 Mendemonstrasikan Respon Cara pembuatan obat reinforcement atas jawaban
cara pembuatan obat psikomotor tradisional untuk yang benar
tradisional untuk hipertensi :
penderita hipertensi Daun seledri (20 3.3.1. Demonstrasikan dengan
dengan menggunakan batang / seikat kecil) keluarga cara pembuatan obat
daun seledri dicuci sampai bersih. tradisional bagi penderita
Masak dengan 2 gelas 3.3.2. Beri kesempatan keluarga
air sampai tersisa ½ bertanya
gelas, angkat dinginkan 3.3.3. Beri kesempatan keluarga
kemudian diminum mendemonstrasikan kembali
beserta ampasnya. cara pembuatan obat
Minum 2 x sehari tradisional
3.3.4. Beri reinforcement atas
jawaban yang benar

20
4. Setelah 1 x 10 menit
pertemuan, keluarga
mampu memodifikasi
lingkungan yang sesuai
untuk penderita hipertensi
dengan mampu :
4.1 Menyebutkan Respon Lingkungan yang dapat 4.1.1. Diskusikan dengan keluarga
lingkungan yang verbal meningkatkan tekanan tentang hal-hal yang dapat
dapat menyebabkan darah: meningkatkan tekanan darah
tekanan darah naik 1. Kerja berlebihan 4.1.2. Beri kesempatan keluarga
2. Keadaan rumah bertanya
yang tidak rapi 4.1.3. Tanyakan kembali hal yang
3. Anak-anak nakal telah dijelaskan
4. Banyak pikiran 4.1.4. Beri reinforcement atas
5. Kurang istirahat jawaban yang benar

4.2 Menyebutkan cara Respon Menyebutkan 4.2.1. Diskusikan dengan keluarga


modifikasi verbal modifikasi lingkungan tentang modifikasi lingkungan
lingkungan yang untuk penderita yang tepat untuk penderita
sesuai untuk hipertensi : hipertensi

21
penderita hipertensi 1. Menciptakan 4.2.2. Beri kesempatan keluarga
lingkungan yang bertanya
tenang dan teratur 4.2.3. Tanyakan kembali hal yang
2. Bila anggota telah dijelaskan
keluarga sudah 4.2.4. Beri reinforcement atas
mengalami jawaban yang benar
pandangan kabur
ciptakan lingkungan
yang aman (tidak
licin), pencahayaan
cukup, pegangan,
rumah tertata baik
2. Kurangnya Setelah Setelah dilakukan tindakan
pengetahuan tentang dilakukan keperawatan selama 1x30
ISPA berhubungan tindakan menit, keluarga mampu
dengan kurangnya keperawatan mengenal masalah
kesadaran keluarga batuk pilek An.I kesehatan ISPA, dengan
Tn.A dalam mengenal berkurang mampu :
dan menjaga kesehatan bahkan sembuh I. Dapat mengenal ISPA Respon ISPA adalah penyakit
lingkungan. dengan mampu : verbal infeksi akut yang
1.1. Menyebutkan menyerang saluran
1.1.1. Diskusikan dengan keluarga
pengertian ISPA pernafasan berlangsung
tentang pengertian ISPA
selama 14 hari
dengan lembar balik atau
22
leaflet
1.1.2. Beri kesempatan keluarga
bertanya
1.1.3. Tanyakan kembali hal yang
telah dijelaskan
1.1.4. Beri reinforcement positif atas
jawaban yang benar

1.2. Menyebutkan Respon ISPA disebabkan oleh 1.2.1. Diskusikan dengan keluarga
penyebab ISPA verbal mikroorganisme (virus tentang penyebab ISPA dengan
& bakteri) lembar balik atau leaflet
1.2.2. Beri kesempatan keluarga
bertanya tentang hal yang
belum jelas
1.2.3. Tanyakan kembali tentang hal
yang telah didiskusikan
1.2.4. Beri reinforcement positif atas
jawaban yang benar

1.3.1. Diskusikan dengan keluarga


23
1.3. Menyebutkan tanda Respon Menyebutkan tanda dan tentangtanda dan gejala ISPA
gejala ISPA verbal gejala ISPA adalah: dengan lembar balik atau
1. Pilek leaflet
2. Demam 1.3.2. Beri kesempatan keluarga
3. Keluar sekret cair bertanya
4. Batuk 1.3.3. Tanyakan kembali hal yang
5. Sakit kepala telah dijelaskan
1.3.4. Beri reinforcement atas
jawaban yang benar

1.4.1. Diskusikan dengan keluarga


1.4. Menjelakan Respon Penularan ISPA cara penularan dengan
penularan ISPA verbal biasanya melalui menggunakan lembar balik
perantara udara & orang dan leaflet
yang menderita ISPA 1.4.2. Beri kesempatan keluarga
bertanya tentang hal yang
belum jelas
1.4.3. Tanyakan kembali hal yang
telah dijelaskan
1.4.4. Beri reinforcement atas
Keberhasilan keluarga
1.5.1. Diskusikan dengan keluarga
1.5. Keluarga mampu Respon Pencegahan ISPA : cara pencegahan ISPA
24
menyebutkan verbal Tidak membakar 1.5.2. Beri kesempatan keluarga
pencegahan sampah dilingkungan bertanya tentang hal yang
penyakit ISPA rumah, menutup mulut belum jelas
saat batuk 1.5.3. Tanyakan kembali hal yang
telah dijelakan
1.5.4. Beri reinforcement atas
Keberhasilan keluarga

I.6.1 Diskusikan dengan keluarga


1.6. Keluarga mampu Respon Keluarga lebih cara PHBS pengelolaan
memodifikasi cara afektif mengetahui cara PHBS sampah yang benar
perilaku hidup yang yang lebih baik dari I.6.2 Beri kesempatan keluarga
lebih sehat sebelumnya untuk bertanya
I.6.3 Motivasi keluarga untuk
merubah pola hidup lebih
baik

1.7.1 Demonstrasikan cara cuci tngan


1.7. Keluarga mampu Repon Keluarga mampu yang baik dan benar 6
mendemonstrasikan Psikomotor mendemonstrasikan langkah
cara cuci tangan cara cuci tngan 6 1.7.2. Beri kesempatan keluarga
yang baik dan benar langkah untuk bertanya
25
1.7.3. Beri kesempatan keluarga
untuk melakukan
demonstrasi ulang cara cuci
tngan yang baik dan benar

1.8. Mendemonstrasikan
cara inhalasi Respon
1.8.1. Demonstrasikan cara inhalasi
mandiri: Psikomotor
mandiri
1.8.2. Beri kesempatan keluarga
Keluarga mampu
untuk bertanya
mendemosntrasikan
1.8.3. Beri kesempatan keluarga
inhalasi mandiri:
untuk melakukan demonstrasi
Air panas 200cc + 10
ulang cara cuci tngan yang
tetes minyak kayu
baik dan benar
putih, lalu dihirup.

C. Implementasi dan Evaluasi Formatif

No Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi Formatif Paraf

26
1 Kamis Kurangnya 1. Menanyakan masalah kesehatan S: Lusi
23/03/17 pengetahuan tentang yang ada dalam keluarga Ny. S Ny. S mengatakan bahwa An.I mengalami
10.00 WIB ISPA berhubungan 2. Melakukan pemeriksaan fisik batuk pilek sejak 3 hari yang lalu, Ny. S
dengan kurangnya 3. Memberikan pendidikan mengatakan An. I batuk pilek, keluarga
kesadaran Ny. S kesehatan tentang ISPA meliputi : mengatakan belum tahu tentang ISPA.
dalam mengenal dan pengertian, tanda dan gejala, Keluarga mengatakan ISPA adalah batuk
menjaga kesehatan penyebab, cara penularan, cara pilek.
lingkungan pencegahan dan mengidentifikasi O:
anggota keluarga yang menderita Saat pemeriksaan fisik didapatkan N:
ISPA 92x/mnt, RR: 20x/mnt, Ny. S menyimak
4. Memberi reinforcment positif dengan baik dan bertanya, serta menjawab
atas jawaban keluarga yang benar setiap pertanyaan yang diajukan. An.I mau
5. Memotivasi keluarga mengirup uap udara dari air hangat dan
mengidentifikasi anggota tetesan minyak kayu putih.
keluarga yang menderita ISPA
6. Mengkaji ulang kemampuan
keluarga dalam mengenal
masalah ISPA
7. Mendemonstrasikan dan
mengajarkan cara inhalasi
sederhana.
2 Sabtu Kurangnya 1. Mengingatkan kontrak yang telah S: Lusi
25/03/17 pengetahuan tentang disepakati - Ny. S mengatakan bahwa An.I sudah

27
16.30 WIB ISPA berhubungan 2. Melakukan pemeriksaan membaik, Ny. S mengatakan ISPA
dengan kurangnya pemeriksaan fisik merupakan infeksi saluran pencernaan
kesadaran Ny. S 3. Menjelaskan ISPA karena bakteri. Melalui Debu, dan
dalam mengenal dan 4. Memotivasi keluarga untuk polusi udara lainnya
menjaga kesehatan mengambil keputusan merawat - Ny. S mengatakan untuk mencegah
lingkungan anggota keluarga yang menderita penularan dengan cara ditutup
ISPA mulutnya ketika batuk ataupun bersin
5. Menjelaskan cara memodifikasi dan cuci tangan teratur.
loingkungan dan melakukan O:
inhalasi sederhana serta cuci - Keluarga dapat menyebutkan
tangan yang benar pengertian, penyebab, dan cara
pencegahan penularan ISPA. saat
pemeriksaan fisik didapatkan N:
94x/mnt, RR: 20x/mnt, Ny. S
menyimak dengan baik dan bertanya,
serta menjawab setiap pertanyaan yang
diajukan.
3 Senin Gangguan perfusi 1. Menanyakan masalah kesehatan S: Lusi
27/03/17 jaringan serebral yang ada dalam keluarga Tn. A 1. Keluarga mengatakan bahwa Ny. S
16.30 WIB pada keluarga Tn.A 2. Melakukan pemeriksaan fisik mempunyai masalah kesehatan
khususnya Ny. S 3. Memberikan pendidikan hipertensi.
berhubungan dengan kesehatan tentang hipertensi 2. Keluarga mengatakan bahwa Ny. S
ketidakmampuan meliputi : pengertian, jenis-jenis, sudah lama menderita hipertensi.

28
keluarga merawat tanda dan gejala, penyebab 3. Ny. S mengatakan kepalanya sering
anggota keluarga hipertensi dan mengidentifikasi pusing-pusing, terasa berat di tengkuk
yang menderita anggota keluarga yang menderita dan sering kesemutan. Dan saat ini
penyakit hipertensi hipertensi sedang pusing.
4. Memberi reinforcment positif 4. Keluarga mengatakan belum tahu
atas jawaban keluarga yang benar tentang hipertensi, jenis hipertensi,
5. Memotivasi keluarga penyebab, dan tanda dan gejala
mengidentifikasi anggota hipertensi. Keluarga juga belum
keluarga yang menderita mengetahui akibat hipertensi jika tidak
hipertensi ditangani dengan segera.
Mengkaji ulang kemampuan 5. Keluarga mengatakan hipertensi
keluarga dalam mengenal masalah adalah darah tinggi.
hipertensi 6. Keluarga mengatakan tanda dan gejala
yaitu sering pusing dan penyebabnya
adalah karena banyak pikiran dan
sering makan makanan asin.
O:
1. Saat pengkajian Ny. S sedang tidak
banyak aktifitas.
2. Pemeriksaan fisik pada Ny. S
TD : 140/ 110
N : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
29
BB : 60 kg
TB : 140 cm
3. Keluarga dapat menyebutkan
pengertian, penyebab, tanda dan gejala
4. Keluarga mampu mengidentifikasi
keluarga yang menderita hipertensi
yaitu Ny. S
4 Kamis Gangguan perfusi 1. Mengingatkan kontrak yang telah S: Lusi
30/03/17 jaringan serebral disepakati 1. Keluarga mengatakan bahwa
15.30 WIB pada keluarga Tn.A 2. Melakukan pemeriksaan hipertensi adalah kenaikan darah
khususnya Ny. S pemeriksaan fisik diatas 140/90
berhubungan dengan 3. Menjelaskan pengertian 2. Keluarga mengatakan ada 3 jenis
ketidakmampuan hipertensi hipertensi yaitu ringan, sedang dan
keluarga merawat 4. Menjelaskan jenis, penyebab, berat
anggota keluarga tanda dan gejala hipertensi. 3. Keluarga mengatakan penyebab
yang menderita 5. Menjelaskan akibat lanjut dari hipertensi karena banyak pikiran,
penyakit hipertensi hipertensi jika tidak diatasi kurang istirahat, lingkungan brisik,
6. Memotivasi keluarga untuk banyak makan garam dan karena
mengambil keputusan merawat keturunan
anggota keluarga yang menderita 4. Keluarga mengatakan tanda dan
hipertensi gejalanya yaitu pusing, sakit kepala
sampai tengkuk, susah tidur, pusing
dan lemas.

30
5. Keluarga mengatakan akibat lanjut
dari hipertensi jika tidak diatasi yaitu
bisa terkena stroke, penyakit jantung
dan penyakit ginjal.
6. Keluarga mengatakan akan merawat
anggota keluarga yang sakit.
O:
1. Keluarga dapat menyebutkan
pengertian, jenis, penyebab, tanda
gejala hipertensi dan akibat lanjut dari
hipertensi jika tidak diatasi
2. Keluarga sangat antusias dan
kooperatif saat diberikan penjelasan.
3. TD Ny. S : 130/100 mmHg
5 Jumat Gangguan perfusi 1. Mengingat kembali kontrak yang S: Lusi
31/03/17 jaringan serebral telah disepakati 1. Keluarga mengatakan cara perawatan
09.00 WIB pada keluarga Tn.A 2. Melakukan pemeriksaan fisik hipertensi adalah mengurangi makan
khususnya Ny. S 3. Menjelaskan cara perawatan asin, istirahat teratur, menenangkan
berhubungan dengan penderita hipertensi pikiran, olah raga dan kontrol teratur
ketidakmampuan 4. Menjelaskan cara pembuatan obat tiap bulan sekali.
keluarga merawat herbal untuk penderita hipertensi 2. Keluarga mengatakan mengurangi
anggota keluarga dengan seledri makanan asin.
yang menderita 5. Memberikan kesempatan 3. Keluarga mengatakan cara membuat

31
penyakit hipertensi keluarga untuk bertanya. obat tradisional untuk hipertensi yaitu
6. Memberikan reinforcement 15 batang seledri direbus dengan 2 gelas
positif atas jawaban yang benar air kemudian rebus sampai sisa ½ gelas,
didinginkan kemudian diminum beserta
ampasnya. Diberikan 2 kali sehari.

O:
TD Ny. S : 130/90 mmHg.
6 Minggu Gangguan perfusi 1. Mengingat kembali kontrak yang S: Lusi
02/04/17 jaringan serebral telah disepakati A. Keluarga mengatakan cara perawatan
10.00 WIB pada keluarga Tn.A 2. Melakukan pemeriksaan fisik hipertensi adalah mengurangi makan
khususnya Ny. S 3. Menjelaskan cara perawatan asin, istirahat teratur, menenangkan
berhubungan dengan penderita hipertensi pikiran, olah raga dan kontrol teratur
ketidakmampuan 4. Mendemonstrasikan cara tiap bulan sekali.
keluarga merawat pembuatan obat herbal untuk B. Keluarga mengatakan mengurangi
anggota keluarga penderita hipertensi dengan makanan asin.
yang menderita seledri C. Keluarga mengikuti cara membuat obat
penyakit hipertensi 5. Memberikan kesempatan tradisional untuk hipertensi yaitu 15
keluarga untuk bertanya. batang seledri direbus dengan 2 gelas air
Memberikan reinforcement kemudian rebus sampai sisa ½ gelas,
positif atas jawaban yang benar didinginkan kemudian diminum beserta
ampasnya. Diberikan 2 kali sehari.
O:

32
 TD Ny. S : 120/80 mmHg

D. Evaluasi Sumatif

Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi Sumatif Paraf


Kamis Kurangnya pengetahuan tentang ISPA S: Lusi
23/03/17 berhubungan dengan kurangnya kesadaran Ny. S mengatakan bahwa An.I mengalami batuk pilek sejak 3 hari yang lalu,
10.00 WIB Ny. S dalam mengenal dan menjaga Ny. S mengatakan An. I batuk pilek, keluarga mengatakan belum tahu tentang
kesehatan lingkungan ISPA. Keluarga mengatakan ISPA adalah batuk pilek.
O:
Saat pemeriksaan fisik didapatkan N: 92x/mnt, RR: 20x/mnt, Ny. S menyimak
dengan baik dan bertanya, serta menjawab setiap pertanyaan yang diajukan.
An.I mau mengirup uap udara dari air hangat dan tetesan minyak kayu putih.

33
A:
Masalah kesehatan An. I teridentifikasi yaitu batuk pilek/ ISPA, Ny. S belum
mampu menjelaskan secara rinci tentang ISPA.
P:
Mengulas kembali tentang ISPA
Mengajarkan cara memodifikasi lingkungan yang tepat
Sabtu Kurangnya pengetahuan tentang ISPA S: Lusi
25/03/17 berhubungan dengan kurangnya kesadaran - Ny. S mengatakan bahwa An.I sudah membaik, Ny. S mengatakan ISPA
16.30 WIB Ny. S dalam mengenal dan menjaga merupakan infeksi saluran pencernaan karena bakteri. Melalui Debu, dan
kesehatan lingkungan polusi udara lainnya
- Ny. S mengatakan untuk mencegah penularan dengan cara ditutup
mulutnya ketika batuk ataupun bersin dan cuci tangan teratur.
O:
- Keluarga dapat menyebutkan pengertian, penyebab, dan cara pencegahan
penularan ISPA. saat pemeriksaan fisik didapatkan N: 94x/mnt, RR:
20x/mnt, Ny. S menyimak dengan baik dan bertanya, serta menjawab
setiap pertanyaan yang diajukan.
A:
Keluarga sudah mampu menjelaskan tentang ISPA, Keluarga sudah mampu
mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang menderita ISPA.
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan dan menerapkan inhalasi sederhana
serta cara cuci tangan yang benar.
P:

34
Mengulas kembali tentang ISPA
Memotivasi untuk menerapkan apa yang sudah dijelaskan khususnya jika ada
keluarga yang sakit ISPA.
Senin Gangguan perfusi jaringan serebral pada S: Lusi
27/03/17 keluarga Tn.A khususnya Ny. S 7. Keluarga mengatakan bahwa Ny. S mempunyai masalah kesehatan
16.30 WIB berhubungan dengan ketidakmampuan hipertensi.
keluarga merawat anggota keluarga yang 8. Keluarga mengatakan bahwa Ny. S sudah lama menderita hipertensi.
menderita penyakit hipertensi 9. Ny. S mengatakan kepalanya sering pusing-pusing, terasa berat di tengkuk
dan sering kesemutan. Dan saat ini sedang pusing.
10. Keluarga mengatakan belum tahu tentang hipertensi, jenis hipertensi,
penyebab, dan tanda dan gejala hipertensi. Keluarga juga belum
mengetahui akibat hipertensi jika tidak ditangani dengan segera.
11. Keluarga mengatakan hipertensi adalah darah tinggi.
12. Keluarga mengatakan tanda dan gejala yaitu sering pusing dan
penyebabnya adalah karena banyak pikiran dan sering makan makanan
asin.
O:
5. Saat pengkajian Ny. S sedang tidak banyak aktifitas.
6. Pemeriksaan fisik pada Ny. S
TD : 140/ 110
N : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
BB : 60 kg

35
TB : 140 cm
7. Keluarga dapat menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala
8. Keluarga mampu mengidentifikasi keluarga yang menderita hipertensi
yaitu Ny. S
A:
1. Masalah kesehatan pada keluarga Tn. A sudah dapat teridentifikasi, yaitu
hipertensi pada Ny. S
2. Keluarga belum mampu menjelaskan secara rinci mengenai pengertian,
jenis, tanda dan gejala, serta akibat dari hipertensi

P:
Mengulangi tentang hipertensi
Kamis Gangguan perfusi jaringan serebral pada S: Lusi
30/03/17 keluarga Tn.A khususnya Ny. S 7. Keluarga mengatakan bahwa hipertensi adalah kenaikan darah diatas
15.30 WIB berhubungan dengan ketidakmampuan 140/90
keluarga merawat anggota keluarga yang 8. Keluarga mengatakan ada 3 jenis hipertensi yaitu ringan, sedang dan berat
menderita penyakit hipertensi 9. Keluarga mengatakan penyebab hipertensi karena banyak pikiran, kurang
istirahat, lingkungan brisik, banyak makan garam dan karena keturunan
10. Keluarga mengatakan tanda dan gejalanya yaitu pusing, sakit kepala
sampai tengkuk, susah tidur, pusing dan lemas.
11. Keluarga mengatakan akibat lanjut dari hipertensi jika tidak diatasi yaitu
bisa terkena stroke, penyakit jantung dan penyakit ginjal.
12. Keluarga mengatakan akan merawat anggota keluarga yang sakit.

36
O:
4. Keluarga dapat menyebutkan pengertian, jenis, penyebab, tanda gejala
hipertensi dan akibat lanjut dari hipertensi jika tidak diatasi
5. Keluarga sangat antusias dan kooperatif saat diberikan penjelasan.
6. TD Ny. S : 130/100 mmHg
A:
1. Keluarga sudah mampu menjelaskan secara rinci mengenai hipertensi
2. Keluarga sudah mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota
keluarga yang menderita hipertensi
P:
1. Melanjutkan (perawatan untuk penderita hipertensi)
Kontrak waktu dengan keluarga
Jumat Gangguan perfusi jaringan serebral pada S: Lusi
31/03/17 keluarga Tn.A khususnya Ny. S 4. Keluarga mengatakan cara perawatan hipertensi adalah mengurangi makan
09.00 WIB berhubungan dengan ketidakmampuan asin, istirahat teratur, menenangkan pikiran, olah raga dan kontrol teratur
keluarga merawat anggota keluarga yang tiap bulan sekali.
menderita penyakit hipertensi 5. Keluarga mengatakan mengurangi makanan asin.
6. Keluarga mengatakan cara membuat obat tradisional untuk hipertensi yaitu
15 batang seledri direbus dengan 2 gelas air kemudian rebus sampai sisa ½
gelas, didinginkan kemudian diminum beserta ampasnya. Diberikan 2 kali
sehari.
O:
TD Ny. K : 130/90 mmHg

37
A:
Keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang
menderita hipertensi
P:
Motivasi keluarga untuk menerapkan apa saja yang sudah diberikan.
Minggu Gangguan perfusi jaringan serebral pada S: Lusi
02/04/17 keluarga Tn.A khususnya Ny. S Keluarga mengatakan cara perawatan hipertensi adalah mengurangi makan
10.00 WIB berhubungan dengan ketidakmampuan asin, istirahat teratur, menenangkan pikiran, olah raga dan kontrol teratur
keluarga merawat anggota keluarga yang tiap bulan sekali.
menderita penyakit hipertensi E. Keluarga mengatakan mengurangi makanan asin.
F. Keluarga mengikuti cara membuat obat tradisional untuk hipertensi yaitu 15
batang seledri direbus dengan 2 gelas air kemudian rebus sampai sisa ½
gelas, didinginkan kemudian diminum beserta ampasnya. Diberikan 2 kali
sehari.
O:
 TD Ny. S : 120/80 mmHg
A:
Keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang
menderita hipertensi
P:
Motivasi keluarga untuk menerapkan apa saja yang sudah diberikan.

38
39

You might also like