Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH
P1337420216013
3A
2018
A. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
Nama : Tn. S
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 41 tahun
Alamat : jl kapten patimura 1/1 karang lewas
Suku : jawa
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : wiraswasta
Agama : islam
Status : menikah
Tanggal masuk : 25 juli 2018
No RM : 02-06-19-56
Dx medis : tertraparese
: laki-laki : meninggal
Psien merupakan anak keempat dari 4 bersaudara. Menikah dengan perempuan anak kedsepuluh
dari 10 bersaudara. Pasien memiliki 2 orang anak perempuan dan laki-laki. Ibu pasien sudah
meninggal dan ayah masih ada. Sedangkan istrinya, ayahnya sudah meninggal dan tersisa
ibunya.
3. Pemeriksaan fisik
a. Kesadaran : compos mentis
b. TTV
TD : 160/100 mmHg RR : 24x/menit
ND : 98x/menit S : 36,00C
c. Kepala
Inspeksi : warna rambut hitam, rambut pendek dan kering
Palpasi : tidak ada benjolan, rambut kotor
d. Wajah
Inspeksi : wajah simetris, tidak ada kelainan, warna kulit sawo matang
Palpasi : tidak ada benjolan
e. Mata
Inspeksi :
Sclera : tidak ada icterus
Conjungtiva : tidak anemis
Pupil : isokor
Bola mata : dapat bergerak ke segala arah
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan
f. Hidung
Inspeksi : hidung simetris, tidak ada lesi, mukosa hidurng lembab
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
g. Telinga
Inspeksi : terdapat serumen pada telinga, tidak ada lesi
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan
h. Rongga mulut
Inspeksi
1. Gigi : jumlah gigi pasien tidak lenngkap. Gigi bagian depan atas pasien
ompong dan kotor
2. Gusi : warna gusi merah muda, tidak ada radang gusi
3. Lidah : kotor
4. Bibir : mukosa bibir kering,kotor
i. Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Palpasi : tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tyroid
j. Thoraks dan paru
Inspeksi : Bentuk dada normal, simetris. Irama pernapasan teratur, frekuensi
pernapasan normal
Palpasi : Tidak terdapat benjolan dan nyeri tekan
Auskultasi : Bunyi pernapasan vesicular pada semua lapang paru, tidak ada
bunyi tambahan
k. Jantung
Auskultasi : bunyi jantung teratur
l. Abdomen
Inspeksi : tidak ada benjolan, tidak ada luka di perut, simetris
Auskultais : gerak peristaltic usus +
Palpasi : abdomen tidak teraba keras
m. Ekstremitas
1. Ekstremitas atas (kanan/kiri)
Inspeksi : simetris, tidak ada oedem, kuku kotor. Tangan kiri dan kanan bisa
digerakan tetapi tidak bisa diangkat.
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : refleks bicep tricep lemah
2. Ekstremitas bawah (kanan/kiri)
Inspeksi : simetris, tidak ada oedem, kuku kotor. Kaki kiri dan kanan bisa
digerakan tetapi tidak bisa diangkat
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
4. Pemeriksaan diagnostic
Laboratorium
5. Terapi obat
a. Mecobalamin 1x1mg
b. Rl infuse
c. Vip alb 3x1mg
6. Pola fungsional Gordon
a. Pola nutrisi dan metabolik
Pasien mengatakan nafsu makan normal, makan 3x sehari
b. Pola eliminasi
Pasien mengatkan BAB dan BAK normal tida ada masalah
c. Pola aktivitas dan latihan
Pasien mengalami kelemahan tubuh dan anggota gerak sehingga aktivitasnya
dibantu oleh orang lain
d. Pola tidur dan istirahat
Kebiasaan : keluarga pasien mengatakan,pasien biasanya tidur malam pukul 21.00
dan bangun jam 5.00, pada siang hari tidur 2 jam
e. Pola hubungan dan peran
Adanya perubahan hubungan dan peran karena klien mengalami kelemahan pada
anggota gerak kiri sehingga sebagai kepala keluarga pasien tidak bisa bekerja
seperti basanya
f. Pola persepsi dan konsep diri
Pasien mengatakan ingin cepat sembuh
g. Pola sensori dan kognitif
Pada pola sensori klien tidak mengalami gangguan penglihatan/kekaburan
pandangan, perabaan normal
Pada pola kognitif tidak terjadi penurunan proses berpikir.
h. Pola reproduksi seksual
Pasien seorang laki-laki. Pada daerah genetalia tidak terpasang kateter karena
eliminasi maih normal
i. Pola penanggulangan stress
Pasein mengatakan sedih karena memiliki penyakit seperti ini, tetapi pasien selalu
berdoa kepada Allah dan meminta keluarga untuk berdoa agar diberi kesembuhan
j. Pola tata nilai dan kepercayaan
Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit pasien beribadah sholat 5 waktu,
tetapi selama sakit pasien tidak pernah melakukan solat
B. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1 DS : Gangguan muskuloskeletal Hambatan mobilitas
Pasien mengatakan
fisik
tidak bisa berjalan,
anggota gerak atas dan
bawah lemah
DO :
Saat dilatih untuk ROM
pasien hanya bisa
menggerakan
pergelangan kaki,jari
kaki,dan tangan. Pasien
tidak bisa mengangkat
kaki dan tangannya,
2 DS : kelemahan Deficit perawatan diri
Pasien mengatakan
tidak bisa melakukan
aktivitasnya sendiri
sehingga kebutuhan
ADL terganggu
DO :
Pasien seka dibantu
orang lain, BAB/BAK
menggunakan pispot
dan makan disuapi.
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan musculoskeletal
2. Deficit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan
D. INTERVENSI
Diagnose 1
Keterangan :
Skala 1 : sangat berat
Skala 2 : berat
Skala 3 : cukup baik
Skala 4 : baik
Skala 5 : sangat baik
E. IMPLEMENTASI
F. EVALUASI
P : lanjutkan intervensi