You are on page 1of 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

S
DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELLITUS
RUANG EDELWEIS RSUD dr.R.GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

DI SUSUN OLEH
MARYUNAH
P1337420216093
3C

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.S
DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELLITUS
RUANG EDELWEIS RSUD dr. R.GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

A. Pengkajian
Pengkajian ini dilakukan oleh
Nama : Maryunah
NIM : P1337420216093
Tanggal Pengkajian : Sabtu, 28 Juli 2018
Tempat Pengkajian : Ruang Edelwies
Jam Pengkajian : 11.00 WIB

1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. S
Umur : 58 Tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Alamat : Penolihin Rt. 02 Rw. 02 Purbalingga
Tanggal Masuk : 27 Juli 2018
No. Register : 00718891
Diagnosa Medis : Diabetes Mellitus
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. P
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 34 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMP
Alamat : Penolihin Rt. 02 Rw. 02 Purbalingga
Hub. Dengan Pasien : Anak
2. Status Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan pusing
b. Keluhan Tambahan
Pasien mengatakan mengeluh kaki dan tangan kesemutan serta pegal-pegal
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan sebelum dirawat di RSUD dr.R.Goetoeng Taroenadibrata
pasien berobat ke Puskesmas terdekat kemudian di rujuk ke RSUD dr.R.Goetoeng
Taroenadibrata, masuk IGD pada tanggal 27 Juli 2018 pukul 21.15 dengan
keluhan lemas sejak 1 bulan yang lalu, pusing, dada berdebar, serta kaki kesemutan
dan pegal-pegal.
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah dirawat di Rumah Sakit. Pasien tidak memiliki alergi obat.
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan. Pasien mempunyai
riwayat hipertensi.
e. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mempunyai anak 5. Pasien dan keluarga mengatakan dalam keluarganya
tepatnya anak pertama memiliki jantung yang lemah namun keluarganya tidak
memiliki penyakit keturunan.
3. Pola Fungsional Gordon
a. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
DS : Pasien mengatakan kesehatan itu penting, ketika sakit pasien segera berobat
ke Puskesmas terdekat.
DO : Pasien dirawat di ruang anggrek
b. Pola Nutrisi Metabolik
- Sebelum sakit :
Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit pola makannya 3x sehari dengan
porsi sedang.
- Saat sakit :
Keluarga pasien mengatakan saat sakit pasien pola makannya tidak berubah
nafsu makan masih ada pola makannya 3xsehari porsi sedang, makanan Rumah
Sakit dihabiskan
c. Pola Eliminasi
DS :
- Sebelum sakit :
Pasien mengatakan sebelum sakit BAB 1x sehari dengan warna kecoklatan dan
lembek. BAK + 4-5 kali sehari jernih kekuningan.
- Selama sakit
DO : Pasien terpasang kateter
d. Pola Aktivitas dan Latihan
- Sebelum sakit :
Pasien mengatakan mampu melakukan aktivitas secara mandiri.
- Selama sakit :
Keluarga pasien mengatakan untuk melakukan semua aktivitas sekarang pasien
harus dibantu oleh keluarga.
DO : Pasien terlihat:
Sebelum Sakit Selama Sakit
AKTIVITAS
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Mandi √ √
Minum/minum √ √
Toileting √ √
Ambulasi √ √
Berpindah √ √
Mobilisasi √ √
Ket :
0: Mandiri,
1: Alat bantu,
2: Dibantu orang lain
3: Dibantu orang lain dan alat
4: Tergantung alat
e. Pola Kognitif Persepsi
DS : Pasien mengatakan fungsi panca indera tidak ada gangguan.
DO : Pasien merespon dengan baik dan tidak menggunakan alat bantu indera.
f. Pola Peran — hubungan
DS : Pasien mengatakan bahwa dirinya adalah kepala rumah tangga, dan
hubungannya baik dengan keluarganya
g. Pola istirahat tidur
- Sebelum sakit :
Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit pasien biasa tidur 8 jam perhari,
dengan 2 jam tidur siang.
- Selama sakit :
Pasien tidur 8 jam/hari. Tidur pasien sedikit terganggu karena pusingnya.
h. Pola Konsep diri dan persepsi diri
DS : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan pergi mengatakan berhubungan
baik dengan kelurganya.
DO : Pasien tampak ditunggu oleh anak-anaknya.
i. Pola Seksual-Reproduksi
DS : Pasien mengatakan memiliki 5 orang anak dan 1 istri
DO : pasien berjenis kelamin laki-laki, berumur 58 tahun.
j. Pola Koping dan Toleransi Stress
DS : Pasien mengatakan setiap ada masalah, maka ia akan bercerita kepada
anggota keluarganya
DO: Pasien dibawa dan dirawat oleh keluarganya
k. Pola Keyakinan dan Nilai
DS : Pasien mengatakan beragama Islam.
DO : Pasien berdoa untuk kesembuhannya.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Sedang
Tingkat kesadaran : Komposmetis
GCS :E4V5M6
b. Tanda-tanda Vital :
Nadi = 96x/ menitSuhu = 36 oC
TD = 183/119 mmHg RR = 24x/ menit
c. Keadaan Fisik
- Kepala
Inspeksi : Mesocepal, rambut sedikit beruban
Palpasi : Tidak ada benjolan
- Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid

- Mata : Isokor, Tidak Anemis, sklera non ikterik


- Hidung : Tidak ada polip
- Telinga :
Simetris, tidak nyeri tekan pada telinga, tidak ada serumen, cairan pada telinga
tidak ada, telinga tengah klien normal, fungsi pendengaran klien baik.
- Sistem integumen :
Turgor kulit klien elastis, dengan temperatur 36,5 ºC, warna kulit klien
kecoklatan, keadaan kulit baik, tidak terdapat kelainan kulit pada klien.
Keadaan rambut klien baik dan bersih.
- Sistem muskoloskeletal :
Klien mengatakan kesulitan dalam pergerakan yaitu pada tangan dan kaki kiri,
tidak ada kelainan bentuk tulang sendi. Pada ekstremitas atas dan bawah
sebelah kiri. Kelainan struktur tulang belakang tidak ada.
- Mulut : Mukosa kering, bibir normal, caries tidak ada
- Dada / Jantung
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Ictus cordis teraba
Perkusi : Redup
Auskultasi : Terdengar S1 > S2/ Reguler
- Paru-paru
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Taktil premitus sama kanan dan kiri
Perkusi : Sonor diseluruh lapang paru
Auskultasi : Ronkhi (-)
- Abdomen
Inspeksi : Cembung
Auskultasi : Bising usus (+) 12x/menit
Perkusi : Supel
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
- Ekstremitas
Terpasang infus dibagian ektremitas kanan bawah

5. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal : 29-07-2018

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan Keterangan


Hemoglobin 14,2 g/dL 13.00 – 16.00 Normal
Leukosit 13,3 10^3/uL 3.8-10.6 High
Hematokrit 43 % 40-54 Normal
Trombosit 239 10^3/uL 150-400 Normal
Eritrosit 4,6 10^6/uL 4.4-5.9 Normal
MCV 95 Fl 76-96 Normal
MCH 31 Pg 27-32 Normal
MCHC 33 g/dL 29-36 Normal
GDS 300,3 mg/dL 100-150 High
Cholestrol total 158,4 mg/dL 150,0-200,0 Normal
Ureum 57,0 mg/dL 10-50 High
Creatinin 1,65 mg/dL 0,6-1,1 High
Asam Urat 7,14 mg/dL < 6,8 High

6. Therapy

Nama Obat Dosis


IV FD Asering 20 tpm
Inj.Ranitidine 3x 1 ampul
Inj.ketorolax 3x 1 ampul
Inj.Ceftriaxon 3x1 ampul
Nuvorapid 10 i

B. Analisa Data

No Data Fokus Etiologi Problem


.
1. Ds : Pasien mengatakan pusing, kaki kesemutan.
P : gula darah tinggi
Q : ditusuk-tusuk
R : kepala dan kaki
S : skala 4
Agen
T : terus menerus Cidera
Do : Pasien terlihat lemas. Biologis Nyeri Akut
TTV :
-TD : 183/119 mmHg
-N : 96 x/menit
-RR : 24 x/menit
-S : 36 ºC
GDS : 300,3 mg/dl
2. Ds : Pasien mengatakan tidurnya kurang karena
lingkungannya kurang kondusif Halangan Gangguan Pola
lingkungan tidur
Do : Pasien terlihat lemas dan terdapat kantung
mata pada mata pasien
3. DS : Pasien mengatakan gula darah pertama Pemantauan Resiko
dirawat 300,3 mg/dL glukosa ketidakstabilan
DO : Hasil GDS 300,3 mg/dL
darah tidak kadar glukosa
adekuat darah

C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis
2. Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan pemantauan glukosa
darah tidak adekuat (00179)

D. Intervensi

N Diagnosa Tujuan &Kriteria Hasil Intervensi Rasional


o
1. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (1400) Mengetahui
b/d agen keperawatan selama 1x24 jam - Lakukan pengkajian kondisi nyeri
injury fisik pasien diharapkan tidak laporan nyeri secara tingkat nyeri
Mengetahui
pernyataan nyeri, dengan kriteria komprehensif PQRST
respon
hasil : - Observasi reaksi
kenyamanan
NOC : Tingkat Nyeri (2102) nonverbal dan
dalam
Indikator Awal Tujuan ketidaknyamanan
Nyeri yang 2 4 menghadapi nyeri
- Monitor Vital sign
Mengetahui KU
dilaporkan - Gunakan komunikasi Membantu pasien
Ekspresi 2 4
terapeutik untuk mengungkapkan
nyeri wajah
Mengeri 2 4 mengetahui rasa nyeri
nyit Membantu
pengalaman nyeri
Berkeri 5 5 pengurangan
Ngat - Kaji lingkungan yang
1 : Berat pencetus nyeri
dapat mempengaruhi
2 : Cukup Berat Menentukan
3 : Sedang nyeri seperti suhu
intervensi yang
4 : Ringan ruangan, pencahyaan
5 : Tidak ada tepat
dan kebisingan Untuk
- Kaji tipe dan sumber pengurangan
nyeri untuk nyeri
Memberi
menentukan intervensi
kenyamanan
- Ajarkan teknik
Mempercepat
nonfarmakologi
persembuhan
- Dorong pasien untuk
tingkatkan istirahat
- Kolaborasi pemberian
analgesik
Resiko Tujuan : Setelah dilakukan Pengajaran : Peresepan - Untuk
ketidakstab tindakan keperawatan 2x24 jam Diet (5614) : tercapainya diet
ilan kadar pasien kadar glukosa darah sehingga
- Jelaskan pada pasien
glukosa dapat stabil/normal dengan menurunkan Gula
mengenai tujuan
darah indikator : darahnya
kepatuhan terhadap - Untuk tidak
berhubunga NOC : Kadar Glukosa Darah
diet yang disarankan memperparah
n dengan (2300)
terkait dengan kadar glukosa
pemantaua Indikator Awal Tujuan
kesehatan secara - Untuk
n glukosa Glukosa 2 5 umum. menstabilkan
darah tidak darah - Instruksikan pasien kadar glukosa
adekuat untuk menghindari
HB 5 5
(00179) makanan yang
Glikosilat
dipantang dan
mengkonsumsi
Skala :
makanan yang
1 : Deviasi berat dari kisaran
diperbolehkan
normal - Informasikan pada
2 : Deviasi yang cukup besar dari pasien kemungkinan
kisaran normal interaksi obat dan
3 : Deviasi sedang dari kisaran makanan yang tersaji
normal
4 : Deviasi ringan sedang dari
kisaran normal
5 : Tidak ada deviasi dari kisaran
normal
E. Implementasi

Hari/ No.
Implementasi Respon Paraf
Tanggal Dx

Senin, 1 - Memonitor TTV DS : - pasien mengatakan


- Mengkaji skala nyeri,
30/7/18 pusing dan kaki pegal-
dengan PQRST
pegal sedikit berkurang
08.00 - Menjelaskanm manfaat
setelah dilakukan teknik
melakukan nafas dalam
- Mempraktekan dan melatih relaksasi nafas dalam dan
napas dalam diberikan analgesik
- Mengajurkan pasien untuk
P : gula darah tinggi
mengulang tekhnik relaksasi
Q : tertekan
08.30 yang sudah diajarkan apabila
R : kepala dan kaki
timbul nyeri kembali.
S : skala 2
- Memposisikan pasien
T : hilang timbul
senyaman mungkin sesuai
DO :
keinginan pasien.
TTV - TD : 160/100 mmHg
- Mengecek nama obat, dosis,
- S : 36 ºC
dan frekuensi sesuai - N : 90 x/m
perintah sebelum diberikan - R : 24 x/m
kepada klien.
08.00 2 Menjelaskan pada pasien DS : Pasien mengatakan
mengenai tujuan kepatuhan menyetujui saran perawat
terhadap diet yang disarankan.
DO : Pasien tampak
Menginstruksikan pasien mendengarkan perawat
untuk menghindari makanan
08.40 DO : Perawat tampak
yang dipantang dan
memberikan Injeksi Neurapid
mengkonsumsi makanan yang
neropathy. Hasil GDS :
diperbolehkan
232mg/dL. Ranitidine,Injeksi
11.00 Kolaborasi dengan dokter Ketorolak, dan ceftriaxon
untuk pemberian insulin, cek
GDS dan therapy

F. EVALUASI

Hari/Tanggal Dx Catatan Perkembangan Paraf


Senin, 30 juli S : - pasien mengatakan pusing dan kaki pegal-pegal
2018 sedikit berkurang setelah dilakukan teknik relaksasi nafas
12.30
dalam dan diberikan analgesik
-P : gula darah tinggi
-Q : tertekan
-R : kepala dan kaki
-S : skala 2
-T : hilang timbul
O : TTV - TD : 160/100 mmHg
- S : 36 ºC
- N : 90 x/m
- R : 24 x/m
A : masalah belum teratasi

- Nyeri akut

Indikator Awal Tujuan Akhir

Mengenali kapan nyeri 4 2 3


terjadi.
Menggunakan tindakan
pengurangan nyeri 4 3 4
tanpa analgesik. 4 2 3
Menggunakan
4 2 3
analgesik yang
direkomendasikan.

Keterangan :
1 : tidak pernah menunjukkan
2 : Jarang menunjukkan
3 : Kadang-kadang menunjukkan
4 : sering menunjukkan
5 : secara konsisten menunjukkan.

P : Lanjutkan intervensi.
Pemberian obat therapi analgesik
S : Pasien mengatakan akan mencoba maengatur pola
makan dan pola hidup
O : - Pasien tampak memperhatikan saat diberi
penjelasan
Pasien tampak waspada
A : Masalah belum teratasi
Indikator Awal Tujuan
Glukosa 2 5
darah M
HB 5 5
Glikosilat

Skala :
1 : Deviasi berat dari kisaran normal
2 : Deviasi yang cukup besar dari kisaran normal
3 : Deviasi sedang dari kisaran normal
4 : Deviasi ringan sedang dari kisaran normal
5 : Tidak ada deviasi dari kisaran normal

P : Lanjutkan intervensi
- Pemberian insulin ss program therapy
- Cek GDS
Hari/Tanggal Dx Catatan Perkembangan
S : - pasien mengatakan pusing dan kaki pegal-pegal sedikit berkurang
setelah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam dan diberikan analgesik
-P : gula darah tinggi
-Q : tertekan
-R : kepala dan kaki
-S : skala 2
-T : hilang timbul
O : TTV - TD : 160/100 mmHg
- S : 36 ºC
- N : 90 x/m
- R : 24 x/m
A : masalah belum teratasi
- Nyeri akut

Indikator Awal Tujuan Akhir

Mengenali kapan nyeri 4 2 3


terjadi.
Menggunakan tindakan
pengurangan nyeri
tanpa analgesik. 4 2 3
Menggunakan
analgesik yang
direkomendasikan.

4 2 3

Keterangan :
1 : tidak pernah menunjukkan
2 : Jarang menunjukkan
3 : Kadang-kadang menunjukkan
4 : sering menunjukkan
5 : secara konsisten menunjukkan.
P : Lanjutkan intervensi.
Senin, 30 Juli 1 S : Pasien mengatakan pasien masih sedikit terganggu tidurnya.
2018 O:

11.15 - Tidur

Indikator Awal Tujuan Akhir


Lingkungan 2 5 3
yang
kondusif
untuk tidur.
Ketertiban
lingkungan.

2 5 3
Keterangan :
1 : sangat terganggu
2 : banyak terganggu
3 : cukup terganggu
4 : sedikit terganggu
2 5 : tidak terganggu
11.30

P : Lanjutkan intervensi

You might also like