You are on page 1of 10

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang metodologi penelitian yang digunakan untuk

melaksankan penelitian. Metodologi penelitian ini terdiri dari beberapa

bagian. Bagian-bagian tersebut meliputi desain penelitian, populasi dan

sampel, tempat dan waktu penelitian, etika penelitian, alat pengumpul data,

prosedur pengumpulan data, dan pengolahan serta analisis data.

A. Desain Penelitian

Desain penelitian sebagai acuan bagi peneliti untuk mencapai tujuan

penelitian. Peneliti akan menggunakan desain penelitian untuk

mempermudah menentukan rencana penelitian sesuai dengan tujuan

penelitian (Pollit & Hungler, 2011; Sastroasmoro, 2008). Pada penelitian

ini, peneliti menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dengan

pendekatan cross sectional. Peneliti menggunakan desain ini untuk

mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang asupan karbohidrat dan

serat dengan pengendalian kadar glukosa pada pasien DM tipe 2 di

Puskesmas Kota Dalam Kabupaten Pesawaran.

B. Variabel Penelitian

1.Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan tentang

asupan karbohidrat dan serat

26 STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


27

2.Variabel Terikat

Variabel terikat pada penelitian ini adalah pengendalian kadar glukosa darah

pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Kota Dalam Kabupaten Pesawaran.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang menjelaskan bagaimana

caranya menentukan variabel dan mengukur suatu variabel, sehingga definisi

operasional merupakan suatu informasi ilmiah yang akan membantu peneliti

lain yang ingin menggunakan variabel yang sama serta sebagai penjelasan

semua variabel dan istilah yang akan digunakan dalam penelitian secara

operasional sehingga mempermudah pembaca dalam mengartikan makna

penelitian (Setiadi, 2007).

Tabel. 3.1

Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara ukur Hasil Skala


Operasional Ukur Ukur

Variabel
Independent

1. Pengetahuan Wawasan Kuisioner Kuisioner 2 =pengetahuan Ordinal


Tentang Penderita DM tentang kurang (4-5)
asupan tipe 2 tentang tingkat
karbohidrat asupan pengetahuan 1=pengetahuan
dan serat karbohidrat dan asupan cukup (6-7)
pada serat yang harus karbohidrat
penderita dikonsumsi. dan serat 0= pengetahuan
DM tipe 2 yang terdiri baik (7-10)
dari 10
pernyataan

Variabel
Dependent

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


28

0= tidak normal
2. Kadar gula Sesuatu Lembar Lembar (> dr 120 mg/dl) Nominal
darah tindakan yang observasi Observasi 1 = Normal(80-
dilakukan tentang data dan 120 mg/dl
seseorang untuk hasil kadar glukosa
Menilai kadar glukosa darah cek.
gula dalam yang didapat
darah supaya dari hasil
dalam keadaan pemeriksaan
yang normal . glukosa cek
(glukosa darah puasa
puasa).

D.Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan sekumpulan objek yang akan diteliti dan

memiliki kesamaan karakteristik. Kesamaan karakteristik tersebut

ditetukan berdasarkan pada sifat spesifik dari populasi yang

ditentukan dengan kriteria inklusi atau ketentuan tertentu (Wood &

Haber, 2006). Populasi pada penelitian ini adalah penderita diabetes

melitus dengan usia 54-70 tahun yag menderita diabetes maupun yang

tidak berobat di wilayah kerja UPT Puskesmas Kota Dalam.

2. Sampel penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki

oleh populasi yang di teliti (Notoadmodjo, 2010).Teknik sampling

yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

metode Total sampling, Total sampling adalah tehnik pengambilan

sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi ( sugiyono,

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


29

2007). Alasan mengambil total sampling karena menurut Sugiyono

2007) jumlah populasi yang kurang dari 100 dari seluruh populasi

dijadikan sampel penelitian semuanya.sampel yang diambil dari

penelitian ini adalah 30 orang.

E. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kota Dalam. Alasan melakukan

penelitian di tempat ini karena Puskesmas Kota Dalam memiliki jumlah

pasien dengan penderita DM tipe 2 yang cukup banyak. Pengumpulan

dan pengolahan data akan dilakukan dari bulan Mei 2018.

F. Etika Penelitian

Penelitian ini menerapkan prinsip etik penelitian sebagai upaya untuk

melindungi hak responden dan peneliti selama proses dilakukannya

penelitian. Suatu penelitian dikatakan etis ketika penelitian tersebut

memenuhi dua syarat yaitu dapat dipertanggungjawabkan dan beretika

(Sopiyudin, 2008). Penerapan prinsip etik dalam penelitian ini sebagai

upaya untuk melindungi hak dan privasi responden.

Peneliti melibatkan beberapa responden sebagai bagian dari penelitian.

Peneliti berusaha untuk selalu memperhatiak hak dasar responden sesuai

dengan prinsip etik penelitian. Polit, Beck, dan Hungler (2001) menjelaskan

bahwa ada tiga acuan utama etika penelitian, yaitu prinsip keadilan (justice),

prinsip manfaat (beneficienci), dan prinsip menghormati orang lain

(respectof human dignity). Prinsip justice memposisikan responden untuk

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


30

mendapat kesempatan yang sama dalam penelitian ini tanpa dibeda-

bedakan. Prinsip beneficience pada penelitian ini peneliti memberikan

keuntungan bagi responden untuk memperoleh informasi tentang

pengetahuan mengenai asupan karbohidrat dan seratmelalui instrumen

penelitian. Prinsip respect human of dignity menjelaskan bahwa peneliti

memberikan kebebasan kepada pasien untuk bersedia menjadi responden

dengan menandatangani lembar persetujuan. Peneliti juga memberikan

kebebasan kepada responden yang terlibat dalam penelitian untuk menjawab

pernyataan tanpa ada tekanan dan memberikan kebebasan bertanya pada

peneliti jika ada yang kurang jelas.

G. Pengumpulan Data

1. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah berupa data kuantitatif yang meliputi

data penderita DM tipe 2 yang berobat di Puskesmas Kota Dalam.

2. Sumber data

a. Data primer

Data primer diperoleh melalui obesrvasi dan wawancara secara langsung

kepada responden dan pengisian kuisioner oleh responden.

3. Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara,observasi, dan pengisian

kuisioner. Wawancara secara langsung ditujukan kepada semua petugas

medis yang termasuk dalam responden penelitian dengan menggunakan

pedoman wawancara semi terstruktur. Observasi dilakukan untuk melihat

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


31

apakah nilai kadar glukosa darah pada responden baik atau tidak. Pengisian

kuisioner dilakukan untuk memperoleh data statistik mengenai hubungan

tingkat pengetahuan tentang asupan karbohidrat dan serat dengan

pengendalian kadar glukosa darah pada pasien DM tipe 2.

4. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Validitas

Validitas adalah suatu indek yang menunjukan bahwa alat ukur itu

benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoadmojo, 2012). Untuk

mengetahui tingkat kevalidan instrumen ini, peneliti menggunakan

tehnik korelasi yang digunakan adalah teknik korelasi “Product

Moment”. Jika r hitung > r tabel pada df = n-2 dan =0,05 maka

insrumen dikatakan valid. Uji validitas kuesioner asupan pengetahuan

karbohidrat dan serat pada penelitian ini akan dilakukan dengan

menggunakan 15 responden dengan tingkat kemaknaan 5%. Pada

penelitian ini, kuesioner dibuat oleh peneliti sendiri dengan melihat

teori-teori yang ada di tinjauan pustaka.

Adapun pelaksanaan uji validitas akan dilakukan di Puskesmas

Kedondong Kabupaten Pesawaran. Uji validitas yang digunakan untuk

menguji kuisioner dengan menghitung nilai validitas dari setiap butir

soal yang ada dalam kuisioner. Dalam hal ini, kuesioner diberikan

kepada sampel yaitu sebanyak 15 responden, kemudian skor-skor yang

diperoleh dari angket tersebut dihitung menggunakan rumus koefisien

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


32

korelasiproduct moment dari rank spearman dengan bantuan program

komputer. Di dalam kuisioner yang digunakan untuk mengukur

pengetahuan asupan karbohidrat dan serat, terdapat 10 pernyataan,

dimana 5 pernyataan mengenai pengetahuan asupan karbohidrat (

pernyataan nomer 1,2,3,5, dan 9) dan 5 pernyataan mengenai

pengetahuan asupan serat (4,6,7, dan 10).

b. Reliabilitas

Realibilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2010).

Hal ini berarti menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap

konsisten atau asas (ajeg) bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih

terhadap gejala yang sama, dengan mmenggunakan alat ukur yang

sama. Reliabilitas pertanyaan dalam penelitian ini dihitung dengan

menggunakan analisis alpha-cronbach yang dapat digunakan baik

untuk instrumen yang jawabannya berskala maupun yang bersifat

dikotomis (hanya mengenal dua jawaban yaitu benar dan salah). Untuk

melihat apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak, digunakan r tabel

dengan tingkat kepercayaan 95%. Jika r hitung> r tabel maka instrumen

tersebut dikatakan reliabel. Nilai r tabel dari N=15 pada α= 5% adalah

0,5140.

I. Jalannya Penelitian

Peneliti akan meminta surat izin penelitian terlebih dahulu dari STIKes

Muhammadiyah Pringsewu untuk diserahkan ke Puskesmas Kota Dalam

dengan tujuan untuk meminta data mengenai angka penderita DM tipe 2 di

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


33

Puskesmas Kota Dalam. Setelah mendapatkan ijin dilakukannya penelitian

dari Puskesmas Kota Dalam, peneliti akan melakukan wawancara,

observasi, dan penyebaran kuisioner pada pasien penderita DM tipe 2 yang

berobat ke Puskesmas Kota Dalam yang bersedia menjadi responden.

Peneliti membagikan kuisioner kepada pasien, yang sudah dipilih menjadi

sampel. Peneliti dibantu oleh Penanggung Jawab (PJ) Puskesmas untuk

menyebarkan kuisioner dan melakukan observasi kepada pasien yang sudah

dipilih menjadi responden penelitian. Penanggung jawab Puskesmas

sebelumnya sudah dijelaskan mengenai tata cara pengisian kuisioner dan

lembar observasi penelitian, sehingga persepsi asisten penelitian dan peneliti

sama dalam mengisi kuisioner. Setelah semua data terkumpul, peneliti akan

melakukan pengolahan data dengan program SPSS dan akan menganalisa

data yang sudah ada untuk melihat apakah ada hubungan atau tidak

mengenai tingkat pengetahuan asupan karbohidrat dan serat dengan

pengendalian kadar glukosa darah pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas

Kota Dalam Kabupaten Pesawaran.

J . Pengolahan Data

Menurut Budiarto (2009), kegiatan dalam proses pengolahan data meliputi

editing, coding, entry, dan tabulating data.

1. Editing, yaitu memeriksa kelengkapan, kejelasan makna

jawaban,konsistensi maupun kesalahan antar jawaban pada kuesioner.

2. Coding, yaitu memberikan kode-kode untuk memudahkan proses

pengolahan data. Untuk tingkat pengetahuan :Jika menjawab benar nilai

nya 1 dari setiap pertanyaan.dan jika jawaban salah nilainya 0. Kadar

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


34

glukosa darah puasa normal nya: 80-120 mg/dl akan diberikan kode

1dan tidak normal: lebih dari 120mg/dl akan diberikan kode 0.

3. Entry, memasukkan data untuk diolah menggunakan komputer.

4. Tabulating, yaitu mengelompokkan data sesuai variabel yang akan

ditelitiguna memudahkan analisis data.

K. Analisis Data

Data yang telah terkumpul melalui pengisian kuisioner dianalisis dengan

menggunakan program komputer. Analisis data meliputi:

1. Analisis Univariat

Analisi univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel (Notoadmodjo, 2010).Analisis univariat

dilakukan untuk menggambarkan distribusi frekuensi masing-masing, baik

variabel bebas (independen), variabel terikat (dependen) maupun deskripsi

mengenai karakteristik responden.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat baru bisa dilakukan bila sebuah data yang di analisis

univarian dan telah diketahui hasilnya. Analisis bivariat yang dilakukan

terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi. Untuk

menguji variabel bebas dan variabel terikat dapat dilekukan dengan uji

statistic Chi Square (X2).

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


35

Dengan rumus:

(O ̶ E)2
X =∑
2

Keterangan:

O : frekuensi observasi

E : frekuensi harapan

X2 : Chi Squeare

Menurut Budiarto (2001) perhitungan uji Chi Squere (X2) menggunakan

program komputer. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% .

a. Bila nilai sig P> 0,05 maka hipotesis penelitian diterima

b. Bila nilai sig P≤ 0,05 maka hipotesis penelitian ditolak

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung

You might also like