You are on page 1of 2

KATA PENGANTAR

Dalam upaya mendukung terwujudnya tata dan akuntabilitas pemerintahan yang baik,
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) telah mengkoordinasikan penyusunan
dan pelaksanaan program reformasi birokrasi . program tersebut bertujuan untuk meningkatkan
daya guna , hasil guna, transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan. Tujuan
tersebut akan dicapai antara lain melalui berbagai kegiatan, salah satunya adalah penataan
Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Dalam rangka mengantisipasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan akan


diberlakukannya UU ASN yang berdampak pada pengurangan Jabatan Struktural dan akan
beralih ke Jabatan Fungsional Tertentu, maka Kementerian PAN dan RB telah menetapkan
Standar Operasional Prosedur (SOP) kepada setiap Kementerian / Lembaga / Badan untuk
membentuk jabatan fungsional baru dalam kurun waktu kurang lebih 3 (tiga) bulan sampai
maksimal 6 (enam) bulan saja sejak pertama kali proses pengajuan sampai penetapan jabatan
fungsional baru tersebut.

Selain untuk meningkatkan profesionalisme, kinerja dan karier PNS, usaha membentuk
jabatan fungsional baru kepada PNS ini tentunya selaras dengan kebijakan yang diambil
pemerintah mewujudkan tata laksana yang minim struktur namun kaya fungsi, maka kehadiran
jabatan fungsional menjadi jawaban sekaligus tuntutan tersendiri.

Dengan hadirnya peluang pembentukan jabatan fungsional baru ini, diharapkan mampu
meningkatkan semangat kerja para pegawai yang bersentuhan langsung dengan jabatan
fungsional yang akan diduduki olehnya baik di pusat maupun daerah. Ke depan diharapkan
akan semakin banyak ragam dan jumlah jabatan fungsional yang ditetapkan. Hal ini untuk
memperjelas tugas dan fungsi PNS. Dengan semakin jelas tugas dan fungsi PNS maka akan
lebih memudahkan dalam melakukan analisis jabatan dan analisis beban kerja. Kita tentu juga
berharap bahwa semakin banyaknya jabatan fungsional baru yang terbentuk mampu menjadi
penopang berjalannya Reformasi Birokrasi dengan baik.

Dalam penataan kepegawaian, diperlukan informasi dasar yaitu informasi tentang


uraian tugas jabatan yang diperoleh dari analisis jabatan. Oleh karena itu, langkah yang
dilakukan pertama dalam menyusun uraian tugas jabatan adalah analisis jabatan.
Pelaksanaan penyusunan Uraian Tugas Jabatan dilakukan pada lingkup Dinas, Badan,
Kantor, Setda, Setwan, Satpol PP, Inspektorat dan Kecamatan di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Tangerang.

Laporan ini sifatnya adalah informasi atas hasil penelitian dan pengkajian Tim Analis
Jabatan yang hasilnya amat tergantung kepada data yang disampaikan oleh para pejabat sebagai
nara sumber, dan sebagai data pendukungnya dengan mengadakan study literatur.

Dari Hasil penelitian dan pengkajian pelaksanaan penyusunan uraian tugas jabatan
terdapat beberapa macam kesulitan, diantaranya kesulitan yang pertama harus diakui bahwa
analisis jabatan adalah merupakan pekerjaan yang sangat besar dan rumit dengan waktu
pelaksanaan yang sangat singkat, kesulitan kedua yang dihadapi adalah banyaknya corak, jenis,
macam jabatan dan tugas jabatan yang harus di input dimana sebagian besar belum sempat
diperhitungkan, ketiga sulitnya mendapat data jabatan yang lengkap dari setiap SKPD.

Kiranya dapat dimaklumi bahwa isi laporan hasil analisis jabatan yang berupa Uraian
Tugas Jabatan ini masih terdapat kekurangan dan masih harus disempurnakan. Untuk itu
perhatian dari berbagai pihak baik saran-saran penyempurnaan maupun kontribusi untuk
pelaksanaan penyempurnaan sangat kami harapkan untuk menjamin kebenarannya.

Berbagai pihak telah memberikan dukungan dan bantuannya atas proses pelaksanaan
tugas-tugas yang dijalankan oleh Tim Analis Jabatan dalam Penyusunan Uraian Tugas Jabatan,
untuk itu kami mengucapkan terima kasih.

Tigaraksa, Desember 2013


KEPALA BAGIAN ORGANISASI DAN TATALAKSANA

Drs. H. ADIYAT NURYASIN, MSi.


NIP. 196011111986031020

You might also like