You are on page 1of 2

Pada Studi Pendahuluan, Peneliti melakukan Survey awal dengan metode wawancara

dengan beberapa karyawan, Berikut hasil wawancara dari beberapa karyawan rumah sakit

airlangga Jombang berdasarkan Dua teori Motivasi Herzberg:

Hygine Factor :

1. Working Conditions: Karyawan merasa tempat kerja selama ini nyaman dan kondusif,

mereka ada kebanggan tersendiri bekerja di Rumah Sakit Airlangga Jombang.

2. Interpersonal Relation: Hubungan antara rekan kerja baik, saling membantu dalam bekerja.

3. Company Policy and Administration: Kebijakan dan SPO pengisian berkas rekam medis

sudah ada, tapi belum efektif berjalan, Belum ada reward and punishment dari pimpinan

bagi petugas terkait.

4. Job Security: Ada beberapa karyawan baru (training) yang merasa tertekan dalam bekerja,

mereka merasa mendapat tekanan dari pimpinan untuk menyelesaikan sebuah tugas tanpa

memberikan solusi yang tepat.

5. Salary: Karyawan merasa gaji yang diterima sebanding dengan kerjanya dan dapat memacu

kinerjanya

6. Status: Adanya jaminan ketenagaan dan kepastian dalam bekerja.

7. Supervision Technical: Belum terlaksana monitoring dan evaluasi rutin terhadap

kelengkapan berkas rekam medis, selama ini pengecekan berkas rekam medis di lakukan

oleh perawat senior ruangan yang belum terorganisir secara struktural.


Motivation Factor :

1. Achieevement: Belum ada penghargaan untuk karyawan yang berprestasi, terutama dalam hal

kepatuhan pengisian berkas rekam medis


2. Recognition: Pimpinan memberikan kepercayaan penuh kepada bawahanya untuk

menyelesaikan tugas dan pekerjaanya tetapi belum mampu menghargai hasil kerja

bawahanya, Pimpinan Menuntut bawahan untuk selalu melengkapi berkas rekam medis tanpa

memberikan solusi yang tepat guna menunjang kelengkapan berkas rekam medis.
3. The Work it Self: Pengisian berkas rekam medis menambah beban kerja, terutama dirasakan

oleh dokter dpjp, ini terbukti dengan seringnya menunda untuk pengisian berkas rekam medis,

sehingga berkas rekam medis sering menumpuk di nurse station menunggu berkas lengkap,

dokter dpjp sering visite terburu- buru dengan alasan banyak pekerjaan yang menanti.
Perawat terkadang lupa mengingatkan dokter dpjp untuk melengkapi berkas rekam medis,

dengan alasan banyak pasien dan dokter dpjp tergesa- gesa ketika visite pasien.
4. Responsibility: Karyawan merasa bertanggung jawab jika ada berkas rekam medis belum

lengkap, Setiap ahir shif kerja karyawan aktif timbang terima, melaporkan rekam medis yang

belum lengkap, Untuk segera di lengkapi.

You might also like