Pada studi pendahuluan, Peneliti melakukan survey awal dengan metode

wawancara mendalam dengan beberapa karyawan berdasarkan teori motivasi

herzberg, Paragraf pertama berbicara mengenai hygine factor yang terdiri dari tujuh

variabel, dari tujuh variabel tersebut empat variabel (company policy and

administration, job security, salary, supervision technical) masih bermasalah. Berikut

hasil wawancara dari variabel yang masih bermasalah:

“Sebenarnya untuk SPO dan kebijakan pengisian rekam medis sudah ada dari

dulu dok, tetapi untuk pelaksanaan dan pengawasan di lapangan belum diterapkan

secara maksimal, dari pimpinan juga belum ada sangsi yang tegas”(petugas RM /

16032018)

“Saat pasien lagi banyak- banyaknya saya keteteran dok, dokter DPJP

visitnya juga terburu- buru, saya juga kadang sungkan dan takut mau minta tanda

tangan dan resum” (perawat training/16032018)

“Kalau gaji sih sebenarnya sudah cukup dibanding rumah sakit swasta sekitar,

tapi ya itu dok kayaknya ya lho ya belum ada perhitungan beban kerja sing pas antar

pegawai, kadang lihat bagian lain sing kerjone gak seberapa berat dan beresiko tapi

gajine sama”(perawat nurse station/16032018)

“Gini dok seharusnya ada rapat monev setiap bulan bahas rekam medis, lha

ini sopnya sudah ada tapi belum terlaksana sampai sekarang”(petugas

RM/16032018)
Berikut hasil wawancara dari variabel motivation factor yang masih bermaslah:

“Selama ini yang belum ada dok penghargaan dari rumah sakit, melengkapi

berkas rekam medis ya berdasarkan tanggung jawab saja” (Kepala

Ranap/16032018)
“Emm Biasanya itu dok....paling banyak yang belum terisi ya resumnya, trus

tanda tangan dokternya juga susah, trus kalau dokter spesialisnya maunya cuma

nulis diagnosa ini saja, yang lainya yang melengkapi ahirnya dokter jaga di bantu

sama perawat ruangan”

“Ada beberapa dokter juga yang suka menunda-nunda, meskipun sudah

dikasihtau kalau ada PR tapi bilange, sek talah mbak, sesuk sesuk ae lho, aku selak

nang poli iki lho”(perawat nurse station/16032018)