You are on page 1of 10

MAKALAH

KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA

NAMA: NI NENGAH WIDYA TRISNA WIJAYANTI

KELAS: XI IPA 1

SMAN 1 KURIPAN

TAHUN AJARAN 2018/2018


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya
dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang.
Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Jagaraga,28-2-2018

i
DAFTAR ISI

Kata

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bahasa adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan


manusia lainnya menggunakan tanda misalnya kata dan gerakan.
Kalimat adalah kata atau kumpulan yang mempunyai maksud tertentu dan
mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan.
Penulis mengangkat makalah berjudul ”kalimat dala bahasa indonesia” karena pelajar
banayak yang tidak mengetahui apa itu kalimat.
Selain untuk mengetahui kalimat, latar belakang pembuatan makalah juga untuk
menambah wawasan pengetahuan mengenai kalimat yang bersangkuan dengan pengertian,
unsur- unsur kalimat dan macam-macam kalimat.

1.2 RUMUUSAN MASALAH

a) apa itu kalimat?


b) saja unsur-unsur kalimat?
c) apa saja macam-macam kalimat berdasarkan jumlah klausa?

1.3 TUJUAN

Agar kita mengetahui lebih luas tentang kalimat . Serta mengetahui pengertian kalimat,
Unsur-unsur kalimat, dan macam-macam kalimat.

1.4 MANFAAT

Sebagai referensi pembantu makalah berikutnya, baik untuk siswa ,guru, maupun masyarakat
sekitar.
1
BAB II

KERANGKA REORITIS

2.1 PENGERTIAN KALIMAT

Kalimat adalah satuan gramatik yang didahului dan diakhiri kesenyapan akhir yang berisi
pikiran yang lengkap dalam ujaran. Kalimat merupakan satuan dasar wacana. Artinya , wacana hanya
akan terbentuk jika ada dua kalimat, aau lebih yang letaknya berurutan berdasarkan kaidah
kewacanaan.
Susilo( 1990:2) mengemukakan lima ciri kalimat bahasa indonesia kalimat ciri tsb ialah: bermakna,
bersistem urutan frase, dapat berdiri dalam hubungan dengan kalimat yang lain, berjeda dan
berhenti dengan berakhirnya intonasi. Namun hal itu belum menjamin bahwa kalimat itu
ialah kalimat bahasa baku.

2.2 UNSUR-UNSUR KALIMAT

Adapun unsur-unsur dalam kalimat:


a) Sujek
b) Predikat
c) Objek
d) Pelengkap
e) Keterangan

2.3 MACAM-MACAM KALIMAT BERDASARKAN JUMLAH KLAUSANYA

Adapaun macam-macam klausanya berdasarkan jumlah klausanya:


a) kalimat tunggal
b) kalimat majemuk

2
BAB III
METODE PENELITIAN

Dalam pembuatan makalah ini, penulis menggunakan metode pustaka dan kuantitatif.
Metod e pustaka yaitu m etod e yang dilakukan d engan m emp elajari dan m engumpulkan
data dari pustaka yang b erhubungan d engan alat, baik b erupa buku maupun informasi di int ern et.
Metode Penelitian Kualitatif adalah metode yang lebih menekankan pada aspek
pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan untuk
penelitian generalisasi.

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 PENGERTIAN KALIMAT

Kalimat adalah satuan bahasa yang mengandung pikiran lengkap. Sebuah kalimat paling kurang
mengandung subjek dan predikat. Kalimat dalam wujud lisan diucapkan dengan suara naik turun,
dan keras lembut, disela jeda , dan diakhiri dengan intonasi akhir akhir. Dalam wujud tulisan
berurutan latin kalimat dimulai dengan huruf kapital dan tanda diakhiri dengan tanda titik(.), tanda
seru(!), dan tanda tanya(?); sementara itu, didalamnya disetarakan pula tanda baca baca seperti(,),
titik dua(:), tanta pisah(-), dan spasi. Tanda titik, tanda tanya, dan tanda seru sepadan dengan
intonasi akhir, sedangkan tanda baca lain sepadan dengan jeda spasi yang menikuti tanda titik, tanda
tanya, dan tanda seru dan melambangkan kesenyapan.

4.2 UNSUR-UNSUR KALIMAT

1) SUBJEK (S)

Subjek merupakan hal yang penting dalam sebuah kalimat sebagai unsur pokok yang
mendampingi predika. Fungsinya untuk menandai apa yang ditanyakan. Dengan adanya gambaran
subjek, kalimat yang dihasilkan dapat terpelihara strukturnya. Misalnya: saya, linda, rumah dsb.
2) PERDIKAT (P)

Predikat secara khusus menjelaskan atau menggambarkan keterangan subjek. Fungsi perdikat
dapat dicari dengan menanyakan mengapa. Predikat dapat berupa sifat, situasi, ciri atau jati diri
subjek.

3
3) PELENGKAP

Pelengkap memiliki fungsi untuk melengkapi predikat. Sma halnya dengan subjek, tetapi
fungsiyang satu ini tidak memiliki fungsi khusus pada saat penafsiran kalimat.
4) OBJEK (O)

Objek menuju kepada tujuan kalimat atau kepada apa kalimat itu ditunjukan. Objek hanya
memiliki tempat dibelakang prdikat. Atau lebih jelasnya untuk melengkapi fungsi predikat. Fungsi
objek dapat berubah menjadi subjek akibat penafsiran kalimat.
5) KETERANGAN (K)

Keterangan digunakan sebagai unsur perluasan kalimat yang menjelaskan lebih terperinci apa
yang dimaksud oleh kalimat. Keterangan dapat ditandai dengan kemampuannya untuk berpindah
pindah tempat. Keterangan memiliki beberapa jenis seperti keterangan waktu, keterangan cara,
keterangan penyebab, keterangan tujuan, keterangan aposisi (penjelasan kata benda), keterangan
tambahan keterangan pembatas (pembatas kata benda), keterangan penyerta, keterangan alat,
keterangan similatif,( kesataraan), keterangan kesalingan(perbuatan silih berganti) dan lainya.

4.3 MACAM MACAM KALIMAT BERDASARKAN JUMLAH KLAUSANYA

A) KALIMAT TUNGGAL

Kalimat tunggal adalah kaliat yang terdiri atas satu klausa.


Contoh: - Dia akan tidur.
- Kami mahasiswa pasca sarjana unnes.
- Ia menjadi dosen bahasa indonesia diluar negri.
Bredasarkan kategori predikatnya kalimat tunggal dibedakan menjadi:
1)Kalimat berprediakat vebral
Kalimat vebral dapat dikelompokkan berdasarkan kemungkinan kehadiran nominal atau frasa
nominal objenknya, yaitu:
a) Kalimat taktransitif
Kalimat taktransitif adalah kalimat yang tak berobjek dan tak brep elhengkap hanya memiliki dua
unsur fungsi wajib, yakni subjek dan predikat.
Contoh: bu kades sedang memasak.
b) Kalimat ekatransitif
Kalimat ekatransitif adalah kalimat yang berobjek dan tidak b erp el engkap dan m emiliki tiga
unsur wajib yakni subjk,predikat, objek.
Contoh: dosen itu memberi tugas sebagai pengganti ujian semester
c) Kalimat dwitransitif
Kalimat dwitransitifadalah kalimat yang mempunyai objek dan pelengkap.
Contoh: ani sedang mencuci.
2)kalimat berpredikat adjektival
Kalimat berpredikat adjektival adalah kalimat yang prdikatnya berupa frasa adjektival(kata sifat).
Contoh: kakeknya sakit.
3) kalimat berpredikat nominal
Kalimat berpredkat nominal adalah kalimat yang predikatnya berupa frasa nominal.
Contoh: dia adik saya.
4
4) kalimat berpredikat numeral
Kalimat berpredikat numeral adalah kalimat yang predikatnya berupa frasa numeralia.
5) kalimat berprdikat frasa propesional
Kalimat berpedikat frasa propesional adalah kalimat yang predikatnya berupa frasa berposisi
(keterangan).
Contoh: ayahku sli jawa.

B) KALIMAT MAJEMUK
Kalimat ajemuk adalah kalimat yang mempnyai lebih dari satu kata dari sat klausa. Kalimat
majemuk dibedakan menjadi dua:
1) Kalimat majemuk koordinatif(setara)
Kalimat majemuk koodinatif adalaha kalimat majemuk yang klausa klausanya memiliki status yang
sama, yang setara atau sederajat. Klausa klausa dalam kalimat majemuk subordinatif, seperti dan,
atau, tetapi, dan lalu.
Contoh: dia pergi dan tak pernah memberi kabar.
2) Kalimat majemu subordinatif(bertingkat)
Kalimat majemuk subordinatif adalah kalimat majemuk yang hubungan antara klausa klausanya
tidak setara atau sederajat, dan klausa yang lain adalah klausa bawahan, kedua klausa
tersebutbiasanya dihubungkan dengan konjungsi subordinatifseperti kalau, ketika, meskipun, dan
karena.
Contoh: kalau Dinda pergi, Rina pun aka pergi.
3) Kalimat majemuk kompleks
Kalimat majemuk kompleks (campuran) adalah kalimat yang terdiri dari tiga klausa atau lebih,
dimana ada yang dihubungkan dengan secara koordinatif dan ada pula yang dihubungkan secara
subordinatif.
Contoh: ibu mengambil tas kecilnya, lalu mengambil sapu tangan untuk mengelap keringat yang
membasahi wajahnya.

5
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan
pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut,
disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Dalam wujud tulisan berhuruf latin kalimat dimulai
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik(.), tanda tanya(?), dan tanda seru(!).
Berdasarkan penelitian para ahi, pada kalimat dasar dalam bahasa indonesia ada delapn,
kedelapan pola kalimat dasar ini dapat diperluas dengan berbagai keterangan dan dapat pula pola
pola dasar itu digabung gabungkan sehingga kalimat menjadi luas dan kompleks.
Menurut strukturnya, kalimat bahasa indonesia dapat berupa kalimat tunggal dan dapat pula
berupa kalimat majemuk. Kalimat majemuk dapat bersifat setara., tidak setara, mapun campuran .
gagasan yang tunggal dinyaakan dalam kalimat tunggal, gagasan yang bersegi segi diungkapkan
dengan kalimat majemuk.
Menurut fungsinya, jenis kalimat dapat diperinci menjadi kalimat pernyatuan, kalimat
pernyataan, kalimat perintah dan kalimat seruan. Semua jenis kalimat disjikan dalam bentuk positif
dan negatif. Dalam bahasa lisan, intonasi yang khas menjelaskan kapan kita behadapan dengan salah
satu jenis itu, dalam bahasa tulisan, perbedaannya diperjelas oleh macam macam tanda baca.

5.2 SARAN

Demikianlah pembahasan tentang kalimat dalam bahasa indonesia yang dapat kami
sampaikan pada kesempatan kali ini semoga dapat dimengerti kata katanya sehingga tidak
menimbulkan kesalahpahaman dimasa yang akan datang. Pienulis meminta maaf jika terdapat
kesalahan dan kekurangan di dalamnya. Semoga para pembaca, pendengar dan guru pembimbing
dapat membeikan kritik dan saran yang bersifat embangun. Demi kesempurnaan penyusun makalah
berikutnya.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://belajarpsikologi.com/kata-pengantar-contoh-kata-pengantar/

contoh-kata-pengant http://belajarpsikologi.com/kata-pengantar-ar/

http://ruangseni.com/pengertian-dan-macam-macam-kalimat-di-bahasa-
indonesia/

http://www.pengertianku.net/2017/11/pengertian-kalimat-dan-
contohnya.html

You might also like