You are on page 1of 29

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

K DENGAN DIAGNOSA
ISPA (Infeksi saluran pernapasan atas) DI RUANG PINUS
RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA
PENGKAJIAN
Tanggal/Jam masuk Rs : 19 Agustus 2017/15.00
Waktu Pengkajian :19 Agustus 2017/18.00
Ruang : Pinus
No. Register : 553xxx
Dx. Medis : ISPA (inspeksi saluran pernapasan atas)

A. Identitas Klien Penanggung Jawab

Nama : An. K Nama : Tn. S


Umur : 5 tahun Alamat : Masda saleh, Samarinda,
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam Hubungan : Ayah
Suku/Bangsa : Indonesia
Bahasa : Melayu
Pendidikan : Belum sekolah
Pekerjaan :-
Status :-
Alamat : Masda saleh, Samarinda

B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Batuk dan pilek
2. Riwayat Penyakit Sekarang

Ibu An.K mengatakan An.K batuk dan pilek disertai badan panas dan muntah.klien
sudah menderita batuk dan pilek sejak 10 hari yang lalu dan hanya diberikan obat
batuk anak yang dibeli dari warung di sekitar rumah, tetapi keadaan klien tidak
mengalami banyak perubahan dan berat badan anak turun sebelum sakit 24kg saat
sakit 22kg. Ibu An.K menganggap keadaan klien harus segera dibawa berobat dan
memutuskan ke rumah sakit Islam Samarinda pada tanggal . Setelah dilakukan
pemeriksaan oleh dokter jaga IGD RS Islam Samarinda, klien disarankan untuk
rawat inap pada ruang perawatan anak selama di ruang IGD klien mendapatkan
therapi infus Ringer Laktat 20 tpm, Injeksi Cefotaxime 1g/12j, Buffect syrup 3 x 1
sehari, Progesic 3x 1sehari, paracetamol 500mg/24j

3. Riwayat Kesehatan Dahulu


Ibu An. K mengatakan saat sakit hanya membeli obat warung dan ibu An.K
mengatakan An. K baru pertama kali di rawat di Rs dengan penyakit yg sekarang
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga An. K tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan seperti
jantung, diabetes , maupun hipertensi.
GENOGRAM

Keterangan :

: Laki-laki : Perempuan

: Laki-laki meninggal : Perempuan meninggal

: Laki-laki lahir meninggal : Perempuan lahir meninggal

: Laki-laki lahir kembar : Perempuan lahir kembar

: Cerai : Pasien

: Tinggal dalam satu rumah


C. Pola Fungsi Kesehatan
1. Pola persepsi dan tatalaksana kesehatan
Pasien mengatakan bahwa kesehatan itu penting, pasien juga mengatakan
penyakitnya saat ini karena kurangnya memperhatikan pola makan dan
kesehatannya terutama tentang kebersihan diri.
2. Pola nutrisi dan metabolisme
a. Antropometri: Berat badan sebelum sakit 24 kg, saat sakit 22kg
b. Biokimia: Leukosit 16,0 H 103/mm3

Trombosit 4,31 106/mm3


Hemoglobin 10,9 L g/dl
Hematokrit 34,3 L %
c. Tanda Klinis : - K/U Lemah
- Compos Metis
- GCS : E4 V5 M6
- Mual
- TTV :
N : 96x/menit
S : 39,0 ̊c
RR : 18x/menit
d. Diet : Sebelum sakit klien mengatakan makan 3x sehari dengan menu nasi,
sayur, dan lauk pauk. Setiap makan pasien menghabiskan 1 porsi habis.

MAKAN

KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT


Frekuensi 3x/ sehari 3x/ sehari
Jenis Nasi,lauk pauk dan sayur Bubur
Porsi 1 porsi habis ½ porsi
Keluhan Tidak ada keluhan Mual

MINUM

KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT


Frekuensi 5-6x/hari @250cc 4-5x/hari @250cc
Jenis Air putih Air putih
Porsi 1.000 cc 1.500 cc
Keluhan Tidak ada Tidak ada
3. POLA ELIMINASI-ELIMINASI URINE

KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT


Frekuensi 5-6x/hari 4-5/hari
Jumlah 350 cc 350 cc
Bau Amoniak Amoniak
Warna Kuning Jernih Kuning Pekat
Pancaran Kencang Kencang
Perasaan setelah BAK Lega Lega
Total produksi urine 1.800 cc 1.700 cc

POLA ELIMINASI-ELIMINASI ALVI

KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT


Frekuensi 2 hari/1x 1 hari/1x
Konsisten Padat Padat
Bau Khas fases Khas fases
Warna Kuning Kuning

4. POLA AKTIVITAS DAN KEBERSIHAN DIRI

AKTIVITAS SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT

0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Mobilitas rutin √ √
Waktu senggang
Mandi √ √
Berpakaian √ √
Toileting √ √
Makan-minum √ √
Berhias √ √

Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Dibantu dengan alat
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4 : Ketergantungan
5. POLA ISTIRAHAT DAN TIDUR

KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT


Jumlah jam tidur siang ± 2 jam / hari ±1 jam / hari

Jumlah jam tidur malam ± 8 jam / hari ± 5 jam / hari


Pengantar tidur Tidak ada Tidak ada
Gangguan tidur Tidak ada Tidak ada
Perasaan waktu bangun tidur Tidak ada Ibu An.k mengatakan
anak nya terlihat lemas
saat bangun tidur

6. Pola kognisi dan persepsi sensori

Sebelum sakit Ibu An. K mengatakan keadaan tubuh anaknya baik, tidak lemas,
tidak sesak nafas. Saat sakit Ibu An. K mengatakan badan anaknya terlihat
lemas,dan terlihat sesak nafas.

7. Riwayat Imunisasi

Reaksi setelah
No Jenis Imunisasi Waktu Pemberian
Pemberian
1 BCG 0-10 bulan 1 bulan Demam
2 DPT (I, II, III) 2-4 bulan 2, 3, 4 bulan Tidak ada
3 Polio 0-10 bulan 2, 3, 4 bulan Tidak ada
4 Campak 9 bulan 9 bulan Tidak ada
5 Hepatitis 0-9 bualn 6 bulan Tidak ada

Ket:
An. K menerima lengkap imunisasinya dan ibu sanggup mengingat waktu pemberian setiap
imunisasi.
8. Riwayat Tumbuh Kembang
a. Pertumbuhan fisik klien saat ini dengan berat badan 22kg, lingkar kepala 52 cm,
lingkar dada 56 cm, lingkar perut 56 cm, lingkar lengan atas 20 cm dan lingkar badan
182 cm.
b. Perkembangan tiap tahap yaitu tersenyum pada usia 2 bulan, tengkurap/ berguling
usia 4 bulan, merangkak 6 bulan, belajar duduk 10 bulan, berdiri dengan berpegangan
dan berjalan.tidak diingat oleh orang tua.

9. Riwayat Nutrisi
Klien menyusu ASI segera setelah lahir secara langsung melalui ibu dan berjalan selama
2 tahun. Pada usia 0-2 tahun ASI diberikan dan pada usia 3-5 tahun mendapat susu
formula dan nasi biasa.

10. Riwayat psikososial


Klien tinggal bersama dan diasuh oleh kedua orang tuanya, klien dapat bergaul dan
membina hubungan baik dengan teman sebayanya.

11. Riwayat spiritual


Anggota keluarga klien taat dan rajin beribadah serta sejak dini mengajarkan kepada
klien untuk rajin sholat dan mengaji.

12. Riwayat hospitalisasi


Klien sudah 2 kali masuk rumah sakit Islam. Keluarga mampu mengatasi masalah
kesehatan klien dengan baik dan cepat dengan cara segera membawa ke puskesmas atau
rumah sakit bila anaknya sakit.
13. Aktifitas bermain
Sebelum sakit klien biasa bermain-main dengan teman-temannya dan seseklai diawasi
oleh orang tua. Saat sakit klien lebih sering di tempat tidur dan malas untuk bermain-
main.
D. Pemeriksaan Fisik
1. Status Kesehatan Umum
Keadaan umum : Lemas
Kesadaran : Compos Metis
Glossglow Coma Scale (GCS) :E:4 V:5 M:6
Tanda-tanda vital
Nadi : 96 x/menit
Suhu : 39,0 ºC
Pernafasan : 18 x/menit
Berat badan sebelum sakit : 24 kg , Status gizi : cukup
Berat badan saat sakit : 22 kg

2. Analisa Keseimbangan Cairan


a. Intake
Minum : 1.500 cc
Makan : 300 cc
Air metabolisme : 100 cc
Transfusi : -
+
Total Intake : 1.900 cc

b. Output
Urine : 1.700 cc
Feses : 100 cc
Drainage : -
NGT : -
Perdarahan: -
IWL : 300 cc
+
Total Output : 2.100 cc
Keseimbangan Cairan : total intake - total output

: 1.900 cc - 2.100 cc

: - 200 cc

3. Analisa Kecukupan Nutrisi


Kebutuhan : Belum terkaji
Masukan : Belum terkaji
Keseimbangan nutrisi : kebutuhan - masukan
: Belum terkaji
4. Integumen
Warna : Sawo matang
Turgor : Elastis dan baik
Kelembapan : Lemah
Temperature : Hangat
5. Kepala
Rambut
Warna : Hitam
Kebersihan : Bersih
Kutu : Tidak ada
Ketombe : Tidak ada
Kuantitas : Tidak ada
Tekstur : Lurus
Distribusi : Tidak ada
Muka
Raut muka : Ekspresi wajah lemas
Warna : Pucat
Kebersihan : Bersih
Jerawat : Tidak ada
Luka / lesi : Tidak ada
Mata
Kelopak mata : Cekung
Konjugtiva : Anemis
Pupil : 3 inchi
Sklera : Anikterik

Hidung
Kebersihan : Kotor, karna adanya sekresi
Sekresi : Ada sekresi
Pernafasan cuping hidung : Tidak ada
Epistaksis : Tidak ada
Mulut
Bibir : Kering
Mukosa oral : Lembab
Gusi : Gusi tidak bengkak
Gigi : Gigi lengkap ada 32 buah, tidak ada caries
Lidah : Bersih
Tonsil : Tidak ada pembesaran tonsil
Telinga
Kebersihan : Bersih
Liang telinga : Bersih
Pemeriksaan pendengaran
a. Uji weber : Pasien dapat mendengar suara di 2 bagian
telinga
b. Uji Rinne : Pasien mendengar bunyi yang digetarkan

6. Leher
Pemeriksaan Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Posisi trakea : Normal, posisi trakea lurus dan tidak ada
kelainan
Distensi vena jugularis : Tidak ada distensi vena jugularis
Kaku kuduk : Tidak ada kaku kuduk
13. Dada
a. Paru
1. Inspeksi
Frekuensi : 18x/menit
Irama : chyene stokes
Kedalaman : Dalam
Bentuk dada : pigeon Chest

2. Palpasi
Area nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
Abnormalitan yang terlihat : Tidak ada abnormalitas
Ekspansi dada : Kembang kempis
Fremitus taktil :1

3. Perkusi
Identifikasi tingkat kepekaan :
a).Resonan

4. Auskultasi
Identifikasi bunyi nafas :
b). Vaskuler dan tidak ada suara tambahan

b. Jantung
1. Inspeksi
Bentuk dada exovatum : Bentuk dada simetris
Ictus cordis : Terlihat ictus cordis 2 sinistra
2. Palpasi
Rasakan getaran pada ictus cordis : Teraba di ictus cordis 2 sinistra
Trill : Tidak terdengar bising
3. Perkusi
Pekak
4. Auskultasi
i. Bj I dan Bj II : Bj I dan II terdengar lup dup
ii. Mur-mur : Tidak ada
14. Abdomen
a. Inspeksi
Warna : Sawo matang
Striae : Ada Striae
Jaringan Parut : Tidak ada jaringan parut
Lesi : Tidak ada lesi
Penonjolan pada area Umbilicus : Tidak ada
b. Auskultasi
Bising Usus : 30x/menit
c. Palpasi
Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
Massa : Tidak ada massa
d. Perkusi
Bunyi yang dihasilkan : Timpany

15. Ekstermitas
Kekuatan Otot
 Skala 0 5 5 Skala 5 : Pasien bebas bergerak
 Skala 1 dan dapat melawan
 Skala 2 tahanan (normal pada
 Skala 3 5 5 ekstermitas atas dan
 Skala 4 bawah)
 Skala 5

Perabaan akral : Hangat

Capilary Repil (CRT) : Normal, ≤ 2 detik sudah kembali kepermukaan kulit

Edema Pitting : Tidak ada Edema Pitting

16. Anus dan Genetalia


Kebersihan : Bersih, pasien tidak terpasang kateter
Nyeri : Tidak ada nyeri
Hernia : Tidak ada hernia
Penyakit kulit : Tidak ada penyakit kulit

17. Neurologis
GCS : E 4 V 5 E 6
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium pada 19 Agustus 2017

No. Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan

1. Hemoglobin 10,9 14 - 18 g/dl

2. Hematokrit 34,3 40 - 54 %

3. Eritrosit 36,9 4,6 – 6,2 Juta/pl

4. McV 89,9 80 - 97 fl

5. McH 29 26 - 32 fl

6. McHc 32,5 31 - 36 Pg

7. Leukosit 16,0 4,1 – 10,9 Ribu/pl

8. Trombosit 346 140 - 440 Ribu/pl

9. Golongan Darah B

10 RDW - CV 13,4 11,5 – 14,5 %

11. MPV 0,2 0,1 - 14 fl

12. Lymfosit 35,8

13. Gram % 10.3 22 - 40 %

14. RMD 53,9 37 - 92 %

15. Glukosa darah sewaktu (75 – 140) 84 1.9 - %

16. Ureum 12 10 – 50 mg/dl

17. Kreatin 1,05 0,6 – 1,1 mg/dl

18. SGOT 100 < 37 v/L

19. SGPT 45 < 42 v/L


F. THERAPI

Parental
Pemberian pada tanggal 20 agustus 2017

Infus ringer laktat 20 tpm


Injeksi Cefotaxime 1g/12 j
Buffect syrup 3 x 1/ hari
Progesic syrup 3x 1/ hari
Paracetamol 500 mg/12 j
ANALISA DATA

No DATA ETIOLOGI PROBLEM


1 DS : Ibu An. K mengatakan bahwa Penumpukan secret Ketidakefektifan
‘’Anak saya batuk & pilek sudah bersihan jalan nafas
sekitar 10 hari, sus”

DO: -KU lemas


-Compos metis
- TTV :
N : 96 x/menit
S : 39.0 C
RR : 18 x/menit
- akumulasi sekret pada lubang
hidung

2. DS : Ibu An. K mengatakan bahwa Suhu tubuh HIPERTERMIA


anaknya panas sudah 10 hari yg lalu

DO: -KU lemas


-Compos metis
- TTV :
N : 96 x/menit
S : 39.0 C
RR : 18 x/menit
3. DS : Ibu An. K mengatakan bahwa ‘’ Nafsu makan Nutrisi kurang dari
Anak saya makan hanya menghabiskan menurun kebutuhan
½ makanan yang disediakan, sehabis
makan anak saya selalu muntah”.

DO : - pasien lemas terlihat tidak


bersemangat
- pasien hanya menghabiskan ½
porsi makanan
A: antropometri : BB sebelum sakit
24 kg, saat sakit 22 kg
B : biokimia :
Hemoglobin 10,9 g/dl
Hematokrit 34,3 g/dl
leukosit 16 ribu/pl
trombosit 346 ribu/pl
eritrosit 4.13 juta/pl

C : tanda klinis : - KU lemah


- compos metis
- mual
TTV :
N : 96 x/menit
S : 39,0 C
RR : 18 x/menit

D : Diet : passien mengatakan sebelum


sakit makan 3x sehari dengan menu
nasi,sayur dan lauk pauk

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan pembersihan jalan napas berhubungan dengan


2. Hipertermia berhubungan dengan berhubungan dengan suhu tubuh
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan Nafsu makan menurun
INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL


1. Ketidakefektifan berhubungan NIC : - Membantu
dengan penumpukan sekret. - Berikan O2 untuk
Setelah dilakukan tindakan dengan pernapasan
selama 3 x 24 jam masalah dapat menggunakan tambahan/
teratasi dengan nasal untuk mengurangi
memfasilitasi sesak napas
NOC : suction - Membantu
- Mendemonstrasikan batuk nasotrakeal meringankan
efektif dan suara nafas yg - Anjurkan pasien sesak napas
bersih, tidak ada sianosis untuk istirahat dan - Memantau
dan dyspneu (mampu napas dalam status
mengeluarkan sputum, - Monitor status oksigenasi
mampu bernapas dengan oksigenasi pasien pasien
mudah) - Posisikan pasien Memberi posisi yg
- Menunjukan jalan napas untuk nyaman agar tidak
yg paten (klien tidak memaksimalkan sesak napas
merasa tercekik,irama ventilasi
nafas, frekuensi
pernapasan dalam rentang
nornal, tidak ada suara
nafas abnormal)
Mampu mengidentifikasikan dan
mencegah faktor yg dapat ( buku saku diagnosa
menghambat jalan nafas keperawatan, Edisi 7. Hal
303-304)
2. Hipertermi berhubungan dengan NIC : 1.untuk monitor TTV
penyakit atau trauma. Selama
dilakukan tindakan keperawatan 1.Pengobatan demam :
selama 3 x 24 jam masalah dapat pengelola pasien dengan 2.mempertahankan
teratasi dengan, hipertermia yg suhu tubuh normal
disebabkan oleh faktor-
faktor yg bukan dari
NOC : lingkungan
Pasien akan menunjukan
termoregulasi, dibuktikan dengan 2.kewaspadaan
indikator gangguan seperti hipertermia maligna :
berikut (sebutkan 1-5 : pencegahan atau
ekstrem,berat,sedang, ringan,atau penurunan respons
tidak ada gangguan) hipermetabolik terhadap
-suhu kulit dalam rentang yg obat-obat farmakologi yg
diharapkan digunakan selama
-suhu tubuh dalam batas normal pembedahan
-perubahan warna kulit tidak ada
3.regulasi suhu :
mencapai atau
mempertahankan suhu
tubuh dalam rentang
normal

4.pemantauan tanda vital :


pengumpulan dan analisis
data kardiovaskuler,
respirasi, suhu tubuh
untuk menentukan serta
mencegah komplikasi
( buku saku diagnosa
keperawatan, Edisi 7. Hal
220)
3 Nutrisi kurang dari kebutuhan NIC : -membantu
tubuh berhubungan dengan nafsu -pengelolaan gan memberikan diet
makan menurun . Setelah gguan makan : makanan yg
dilakukan tindakan selama 3x24 pencegahan dan seimbang
jam masalah dapaat teratasi penanganan pembatasan
dengan diet yg berat dan aktivitas
berlebih atau makanan
NOC : dan cairan.
-Menunjukan status gizi : asupan
makanan,cairan dan zat gizi,
ditandai dengan indikator berikut -Membantu
(sebutkan nilainya 1-5 : tidak -Pengelolaan nutrisi : pencapaian kenaikan
adekuat,ringan, sedang,kuat, atau bantuan atau pemberian berat badan
adekuat total) asupan diet makanan dan
cairan yg seimbang. -Membatasi diet dan
makanan oral, pemberian aktivitas yg
makanan lewat selang atau nutrisi -Bantuan menaikkan berat berlebihan
badan : fasilitas
parenteral total pencapaian kenaikan
asupan cairan oral atau IV berat badan

( buku saku diagnosa


keperawatan, Edisi 7. Hal
319-326)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO HARI/TANGGAL DX. WAKTU IMPLEMENTASI RESPON


KEP
1 Sabtu, 19 agustus Dx 18.05 Monitor vital sign DS :Ibu An. K
2017 II mengatakan bahwa
-kompres air hangat pasien teraba badan
-Menganjurkan pasien nya panas
banyak minum
-Menganjurkan pasien DO :- pasien terlihat
menggunakan baju yg pucat
menyerap keringat - pasien terlihat
tidak bersemangat
TTV :
N : 96 x/menit
S : 39,0C
RR : 18 x/menit
Dx 18.20 Anjurkan makan DS :Ibu An.K
III sedkit-sedikit tapi mengatakan bahwa
sering setelah makan
anaknya muntah
- Memonitor
intake DO : -pasien terlihat
makanan lemas
- Memonitor - hanya
adanya mengahabiskan ½
penurunan BB porsi makanan,
sebelum sakit pasien
mampu
menghabiskan 1
porsi makanan

- BB sebelum sakit
24kg saat sakit 22kg
Dx 21.00 Pemberian tindakan DS : Ibu An. K
II kolaborasi therapi mengatakan bahwa
badan anaknya
paracetamol 500 masih terasa panas
mg/12 j
DO : -pasien terlihat
lemas
-obat masuk
dengan tetesan cepat
melalui selang infus
- pasien terlihat
berkeringat banyak

Dx I 23.00 Pemberian kolaborasi DS : Ibu An. K


therapi mengatakan anaknya
menangis saat obat
-Injeksi Cefotaxime masuk dan anak
1g/12 j berteriak kesakit
-Buffect syrup 3 x 1/
hari DO :- obat masuk
-Progesic syrup 3x 1/ lewat infus dengan
hari lancar dan diminum
secara oral
-Pasien tampak
menangis saat obat
masuk lewat infus

Monitor intake DS : Ibu An. K


2 Minggu, 20 agustus Dx 09.00 makanan mengatakan anaknya
2017 III - Anjurkan masih muntah saat
makan sedkit- dimasukan makanan
sedikit tapi
sering
- Memonitor
intake DO : -pasien terlihat
makanan lemas
- Memonitor -hanya
adanya menghabiskan ½
penurunan BB porsi makanan
sebelum sakit pasien
mampu
menghabiskan 1
porsi makanan nya

-BB sebelum sakit


24 kg saat sakit 22
kg

Dx I 12.00 Pemberian kolaborasi DS : Ibu An. K


therapi mengatakan anaknya
menangis saat obat
-Injeksi Cefotaxime masuk dan anak
1g/12 j berteriak sakit
-Buffect syrup 3 x 1/
hari DO :- obat masuk
-Progesic syrup 3x 1/ lewat infus dengan
hari lancar dan diminum
secara oral

-Pasien terlihat
menangis saat obat
dimasukan dan
pasien berteriak
kesakitan
Dx 14.00 Monitor vital sign DS : pasien
II mengatakan masih
-kompres air hangat merasa panas
-Menganjurkan pasien
banyak minum DO :- pasien terlihat
-Menganjurkan pasien - pasien terlihat
menggunakan baju yg tidak bersemangat
menyerap keringat TTV :
N : 96x/menit
S : 37,0C
RR : 20
x/menit

3 Senin, 21 agustus Dx 14.00 Monitor vital sign DS : pasien


2017 II mengatakan badan
nya sudah tidak
begitu panas lagi

DO :- pasien terlihat
pucat
- pasien terlihat tidak
bersemangat
TTV :
N : 85 x/menit
S : 36,5C
RR : 20 x/menit

Dx 17.00 Ds : Ibu An. K


III Monitor intake mengatakan anaknya
makanan sudah tidak muntah
saat dimasukan
makanan
Do : -Pasien tampak
segar tidak lemas
lagi
-Pasien
menghabiskan 1
porsi makanannya

-Pasien nampak
bersemangat

Dx 23.00 Pemberian kolaborasi DS : : Ibu An. K


II therapi mengatakan anaknya
-Injeksi Cefotaxime menangis saat obat
1g/12 j masuk dan anak
-Buffect syrup 3 x 1/ berteriak sakit
hari
-Progesic syrup 3x 1/
hari DO :- obat masuk
lewat infus dengan
lancar
-Pasien terlihat
menangis saat
masuk
EVALUASI KEPERAWATAN

NO HARI/TANGGAL DX. EVALUASI


KEP
1 Sabtu,19 agustus Dx I S : Ibu An. K mengatakan bahwa anaknya batuk dan pilek
2017 sudah 10 hari yg lalu
O : - K.U lemah
- Sulit bernapas karna adanya secret
- Pasien nampak rewel dan gelisah
A : Masalah Belum Teratasi
P : intervensi dilanjutkan
- Monitor TTV
- Berikan O2 dengan menggunakan nasal sekitar 1-
6/ L
- Anjurkan pasien untuk istirahat
- Monitor status oksigenasi pasien
- Kolabirasi dengan dokter untk tindakan suction

Dx S : Ibu An.K mengatakan bahwa badan anaknya panas


II O : Tanda-tanda Vital
N :96x/menit
S : 39,0 ºc
RR : 18x/menit
- Pasien terlihat lemas
- Pasien terlihat tidak bersemangat
A : Masalah belum teratasi
P :intervensi dilanjutkan
- Monitor TTV
- Anjurkan pasien banyak minum
- Anjurkan pasien menggunakan baju yg menyerap
keringat
- Kompres air hangat
Dx S : Ibu An. K mengatakan anak nya muntah saat
III dimasukan makanan
O : -pasien hanya menghabiskan ½ porsi makanan
-Pasien terlihat lemas dan tidak bersemangat
- BB sebelum sakit 24kg , saat sakit 22kg
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Monitor adanya penurunan berat badan
- Monitor intake makanan yang masuk
- Kolaborasi dengan ahli gizi
- Monitor intake cairan

2 Minggu, 20 Dx I S : Ibu An. K mengatakan bahwa anaknya masih agak


agustus 2017 batuk dan pilek
O : - K.U lemah
- Sulit bernapas karna adanya secret
- Pasien nampak rewel dan gelisah
A : Masalah Belum Teratasi
P : intervensi dilanjutkan
- Monitor TTV
- Berikan O2 dengan menggunakan nasal sekitar 1-
6/ L
- Anjurkan pasien untuk istirahat
- Monitor status oksigenasi pasien
- Kolabirasi dengan dokter untk tindakan suction
Dx S : Ibu An.K mengatakan bahwa badan anaknya masih
II agak panas
O : Tanda-tanda Vital
N :80x/menit
S : 38,0 ºc
RR : 20 x/menit
- Pasien terlihat lemas
- Pasien terlihat tidak bersemangat
A : Masalah belum teratasi
P :intervensi dilanjutkan
- Monitor TTV
- Anjurkan pasien banyak minum
- Anjurkan pasien menggunakan baju yg menyerap
keringat
- Kompres air hangat

Dx S : Ibu An. K mengatakan bahwa anaknya masih muntah


III tapi hanya kadang-kadang
O : - Pasien hanya menghabiskan ½ pasti makanan
- Pasien terlihat agak lemas
- BB sebelum sakit 24kg, saat sakit 22kg
A : Masalah
P: Intervensi dilanjutkan
- Monitor intake makanan yang masuk
- Kolaborasi dengan ahli gizi
Senin, 21 agustus Dx I S : Ibu An. K mengatakan bahwa anaknya masih agak
3 2017 batuk
O : - K.U sedang
- Pasien sudah terlihat agak tenang dan tidak rewel
lagi
- Pasien tidak nampak gelisah
A : Masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
- Anjurkan pasien untuk istirahat
- Monitor status oksigenasi pasien
- Kolabirasi dengan dokter untk pengobatan

Dx S : Ibu An.K mengatakan bahwa badan anaknya tidak


II panas lagi
O : Tanda-tanda Vital
N :80x/menit
S : 36,5 ºc
RR : 20 x/menit
- Pasien terlihat tidak lemas lagi
- Pasien terlihat bersemangat
A : Masalah teratasi
P :intervensi di hentikan
Dx S : Ibu An. K mengatakan anaknya sudah tidak muntah
III lagi saat dimasukan makanan dan sudah mau makan
O : - pasien menghabiskan 1 porsi makanannya
- pasien tidak terlihat lemas
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

You might also like