Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
2.1 Litologi
2.1.1 Andesit
Litologi ini berwarna hitam keabu-abuan dengan struktur masif.
Tekstur batuan ini yaitu inequigranular, hipokristalin, hubungan antar kristal
subhedral, hubungan antar butir fanerik Komposisi batuan terdiri atas
Plagioklas 30%, Kuarsa 15%, Biotit 20%, Ortoklas 15%, Hornblende 15% .
Nama batuan Andesit (Thrope and Brown, 1983)
Litologi ini berada pada core dengan kedalaman meter 19 dengan
tingkat kekompakkan kompak,
2.1.2 Tuff
Litologi ini berwarna putih keabu-abuan dengan tekstur batuan berupa
ukuran butir < 2mm, dengan sortasi baik dan kemas tertutup. Komposisi
batuan berupa fragmen ash dengan kadar 80% - 100%, matriksnya tidak
terdefinisi. Nama batuan yaitu tuff (After Fisher,1923).
Litologi ini berada pada kedalaman 5 – 18 meter namun ditemukan
kembali litologi yang sama pada 20 - . Litologi ini memiliki tingkat
kekompakkan yang relative kompak dengan tingkat kekeraan tergolong
keras
2.1.3 Soil
Litologi ini berwarna coklat kemerahan dan merupakan material
unconsolidated memiliki ukuran butir <1/125 dengan bentuk butir rounded .
Litologi ini berada pada kedalaman 0-5 meter. Ditemukan material
berdasarkan kerapatan kekar. RQD penting untuk digunakan dalam
pembobotan massa batuan (Rock Mass Rating, RMR) dan pembobotan
massa lereng (Slope lepasan dengan ukuran kerikil pada kedalaman 3,45
meter pada core tersebut.pada litologi ini memiliki tingkat kekompakkan
agak kompak dengan tingkat kekerasan lunak dan tingkat pelapukan yang
tinggi.
2.2 RQD
Rock quality Designation (RQD) yaitu suatu penandaan atau
penilaian kualitas batuan Mass Rating SMR). Perhitungan RQD biasa
didapat dari perhitungan langsung dari singkapan batuan yang mengalami
retakan-retakan (baik lapisan batuan maupun kekar atau sesar) berdasarkan
rumus Hudson (1979, dalam Djakamihardja & Soebowo, 1996)
Hubungan antara nilai RQD dan kualitas dari suatu massa batuan
diperkenalkan oleh Deere (1967) seperti berikut :
Tabel 2.2 Hubungan RQD dan kualitas massa batuan (Barton, 1975 dalam Bell, 1992)
2.1.3 Andesit
𝟏𝟓𝟎
RQD = 𝟏𝟓𝟎 𝒙𝟏𝟎𝟎% = 𝟏𝟎𝟎%
Berdasarkan perhitungan RQD didapatkan hasil RQD untuk andesit
sebesar 100 %. Dimana pada litologi ini tidak ditemukan adanya kekar alami
sehingga perhitungan RQD dapat dihitung secara penuh. Berdasarkan
klasifikasi maka litologi ini memiliki kualitas massa batuan yang sangat baik
(Barton, 1975 dalam Bell, 1992).
Tabel 2.2 Hubungan RQD dan kualitas massa batuan (Barton, 1975 dalam Bell, 1992)
2.1.2 Tuff
𝟖𝟖𝟗.𝟓
RQD = 𝒙𝟏𝟎𝟎% = 𝟔𝟓, 𝟖%
𝟏𝟑𝟓𝟎
2.1.1 Soil
Pada litologi soil tidak memiliki RQD. Hal tersebut dikarenakan soil
merupakan material unconsolidated yang belum terkompakkan menjadi
batuan dimana ketentuan untuk perhitungan RQD sehingga tidak dapat
dianalisa kualitas batuannya.
BAB III
PEMBAHASAN
Berdasarkan data deskripsi core log didapatkan bahwa terdapat 3 jenis litologi pada
daerah tersebut. Pada kedalaman 20 – 18.5 ditemukan litologi andesit, kemudian pada
kedalaman 18 – 5 terisi dengan litologi dan pada kedalaman yang rendah yaitu 5 – 0 m
terdapat soil.
4.1 Kesimpulan
4.1.1 Berdasarkan core log maka terdiri atas litologi dari yang paling atas soil
(kedalaman 0-5 m), tuff (6-18,5 m), dan batuan beku andesit (18,6-20 m)
4.1.2 Berdasarkan perhitungan RQD maka andesit memiliki nilai RQD 100%
dengan kualitas batuan sangat baik dan nilai RQD untuk tuff 65,8%dengan
kualitas batuan yang sedang.