Professional Documents
Culture Documents
penelitian menunjukkan bahwa tekanan yang sangat kecil pun dapat mengubah
posisi gigi jika diberikan dalam durasi yang cukup panjang. Oral habit seperti
menghisap jari, tongue thrusting, dan bernapas melalui mulut memiliki efek yang
besar pada perkembangan rahang dan pola erupsi gigi sehingga dapat menjadi
perubahan pada posisi gigi-gigi dan oklusi, dan akan menjadi semakin parah jika
kebiasaan ini terus berlanjut dalam jangka waktu yang lama. Jika kebiasaan
Karakter jaringan tulang yang dikenai akibat kebiasaan buruk juga turut
buruk yang dilakukan pada jaringan tulang yang belum terkalsifikasi sempurna
akibat malnutrisi atau mengalami riketsia. Semakin awal kebiasaan buruk tersebut
I=F×D
oleh anak berusia di bawah 2 tahun karena merupakan cara anak untuk
akan terjadi kelainan. Teori lain menambahkan lokasi dan posisi kebiasaan dapat
1. Digit Sucking
atau beberapa jari) dengan mulut yang umum terjadi pada anak-anak karena
seperti jenis kelamin bayi, tipe pemberian makanan (ASI atau mengedot botol
yang cukup pada ujung gigi insisivus rahang atas, sehingga menjadi
2. Tongue Thrusting
gigi saat proses menelan. Keadaan tongue thrusting adalah gerakan maju dari
ujung lidah di antara gigi untuk memenuhi bibir bawah selama menelan dan
berbicara. Tongue thrusting adalah pola oral habits terkait dengan bertahannya
pola menelan yang salah selama masa kanak-kanak dan remaja, sehingga
1) tipe fisiologis, meliputi bentuk normal pola menelan tongue thrust anak-
anak;
2) tipe habitual, tongue thrust merupakan suatu kebiasaan yang dilakukan
3. Mouth Breathing
pengeringan dari udara inspirasi atau kebiasaan bernapas melalui mulut daripada
hidung.
kondisi anatomis, dapat juga bersifat transisi ketika disebabkan karena obstruksi
nasal. True mouth breathing terjadi ketika kebiasaan tetap berlanjut ketika
a. Tipe Obstruktif. Tipe ini adalah anak yang bernafas melalui mulut
karena adanya hambatan, seperti (a) rinitis alergi, (b) polip hidung,
adenoid.
b. Tipe Habitual. Tipe habitual adalah anak yang terus menerus
sudah dihilangkan.
c. Tipe Anatomis. Tipe anatomi merupakan anak yang mempunyai
tekanan
Akibat dari bernafas dengan mulut yaitu :
a. Maloklusi yang diakibatkan oleh struktur anatomi otot wajah dan
kontak non-fungsional gigi yang meliputi clenching, grinding, dan tapping dari
gigi dapat terjadi selama siang hari atau malam hari dan berlangsung secara sadar
dan tidak sadar, terjadi dalam kondisi sadar dengan adanya ketidaknormalan
fungsi pada otak. Bruxism erjadi sekitar 15% pada anak-anak dan orang dewasa.
Kondisi ini sering merupakan sumber sakit kepala, kerusakan gigi yang
1) faktor lokal, suatu gangguan oklusal ringan, usaha yang dilakukan pasien
tanpa sadar untuk memperbanyak jumlah gigi yang berkontak atau reaksi
5. Lip Sucking
gigi anterior atas dan menekan bibir bagian dalam oleh gigi anterior bawah
menghisap jari. Kebiasaan ini juga dapat terjadi dalam bentuk lip wetting.
genetik, dan neuropati sensori congenital. Lip sucking dalam beberapa kasus
secara spontan. Pasien yang menderita cheek biting biasanya tidak dapat
mengendalikan diri setiap kali mulai menggigit pipi. Kebanyakan penderita tidak
menyadari bahwa kebiasaan ini dapat meyebabkan kerusakan serius pada mukosa
pipi bagian dalam sampai terjadi perlukaan yang menimbulkan nyeri yang sangat
mengganggu. Dalam sebuah survei yang melibatkan 23.616 orang dewasa kulit
putih Amerika dari Minnesota, jumlah kasus keratosis akibat cheek biting adalah
7. Masochitic Habit
rasa sakit yang dialaminya. Hal ini mungkin menyenangkan bagi penderita,
namun dapat dirasakan sebagai rasa sakit bagi orang lain. Masoschitic habit
dilakukan dengan sengaja dan hanya melibatkan dirinya sendiri. Masoscitic habit
Masoscitic habit sering dilakukan lebih dari satu kali (multipel). Hal yang
mendorong pelaku masoschitic habit sangatlah tidak masuk akal dan terkadang
aneh, perilaku ini terkadang sangat berbahaya dan harus segera membutuhkan
pertolongan.
menggigit kuku adalah rotasi gigi, atrisi pada ujung incisal gigi, dan protrusi
8. Postural Habit
sengaja dan bersifat konstan. Kebiasaan seperti chin propping dan menggigit-gigit