Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH:
04064821517033
INDRALAYA
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mencakup pengertian yang sangat luas, selain bebas dari penyakit tetapi juga
tahun sebelum mencapai umur 5 tahun. Lebih dari 70% kematian tersebut
disebabkan oleh pneumonia, diare, malaria, campak dan gizi buruk (Astuti,
2007, angka kematian neonatal (AKN), angka kematian bayi (AKB) dan
tinggi.
yang menderita beberapa penyakit (Astuti, 2015). Untuk itu, diperlukan kerja
keras dalam upaya menurunkan angka kematian tersebut, termasuk
B. Rumusan Masalah
MTBS?
C. Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
penyakit pada balita. Strategi ini memadukan pelayanan terhadap balita sakit
dengan cara memadukan intervensi yang terpisah menjadi satu paket tunggal
sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan pelayanan kesehatan dasar
infeksi telinga, malnutrisi dan upaya promotif dan preventif yang meliputi
penyakit dengan cara tanya, lihat, dengar, raba 2. Membuat klasifikasi dan
menentukan tindakan serta mengobati anak, 3. Memberikan konseling dan
B. Sejarah MTBS
Kesehatan RI, WHO, Unicef dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).
balita sakit.
menurunkan angka kematian dan kesakitan bayi dan anak balita di negara-
negara berkembang.
kesehatan)
2. Komponen II : memperbaiki sistem kesehatan agar penanganan
masyarakat”).
C. Tujuan MTBS
kesakitan yang terkait penyakit tersering pada balita. Selain itu memberikan
(32,4 %), sepsis (12,0 %).Kematian neonatal 7–29 hari disebabkan oleh
sepsis (20,5 %), malformasi kongenital (18,1 %) dan pneumonia (15,4 %).
Kematian bayi terbanyak karena diare (42 %) dan pneumonia (24 %),
antara lain pneumonia, diare, malaria, campak dan kondisi yang diperberat
oleh masalah gizi (malnutrisi dan anemia). Langkah pendekatan pada MTBS
perawat untuk mengatasi masalah kesakitan pada Balita. Bank Dunia, 1993
Akut (ISPA), diare, campak malaria, kurang gizi, yang sering merupakan
D. Pelaksana MTBS
E. Prinsip MTBS
3. Menentukan penilaian
4. Menentukan tindakan
5. Memilih pengobatan
6. Nasehat
G. Penilaian MTBS
b. Diare
c. Demam
d. Masalah telinga
3. Anak kejang selama sakit ini atau sedang kejang saat ini
yang serius. Semua anak dengan tanda bahaya umum membutuhkan rujukan
menyelesaikan sisa penilaian dengan cepat. Jika anak harus segera dirujuk,
PENUTUP
A. Kesimpulan
kesakitan bayi dan balita.MTBS merupakan jenis intervensi yang paling cost
pertolongan.
Standar Operasional Prosedur (SOP)
JUDUL:
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
Tanggal terbit Disahkan oleh
Ka. Prodi PSIK
Hikayati
Nip. 19760220 200212 2 001
Pengertian MTBS merupakan suatu pendekatan keterpaduan
dalam tatalaksana balita sakit di fasilitas kesehatan
tingkat dasar (Astuti, 2015)
Tujuan 1. Menanyakan kepada ibu tentang masalah
anaknya yang sakit
2. Memeriksa tanda bahaya umum
3. Menanyakan kepada ibu tentang 4 keluhan
utama
4. Melakukan penilaian lebih lanjut gejala lain
yang berhubungan dengan keluhan utama
5. Membuat klasifikasi penyakit anak
berdasarkan gejala yang ditemukan
6. Memeriksa dan mengklasifikasikan status gizi
anak dan anemia
7. Memeriksa status imunisasi dan pemberian
vitamin A
8. Menilai masalah lain yang dihadapi anak
Indikasi 1. Anak sakit umur 2 bulan sampai 5 tahun
2. Bayi muda umur kurang dari 2 bulan
Alat dan Bahan 1. Termometer suhu
2. Timbangan berat badan balita
3. Pengukur tinggi badan
4. Air minum
5. Kapas alkohol 70%
6. Blood lancet steril
7. RDT Test
8. Obyek glass
9. Alat tulis untuk dokumentasi
Prosedur 1. Menyambut ibu dan anaknya dengan baik dan
mempersilakan duduk
2. Melakukan anamnesa terhadap orang tua bayi
atau balita mengenai:
a. Menanyakan nama dan umur anak
b. Menanyakan kepada ibu mengenai masalah
anaknya
c. Menentukan apakah merupakan kunjungan
pertama atau kunjungan ulang
3. Melakukan Pemeriksaan:
(Untuk Anak Usia 2 Bulan Sampai Dengan 5
Tahun)
a. Memeriksa tanda bahaya umum:
1) Menanyakan apakah anak bisa
minum/menyusu
2) Menanyakan apakah anak selalu
memuntahkan semua makanannya
3) Menanyakan apakah anak kejang
4) Melihat apakah anak letargis atau tidak
sadar
b. Menanyakan keluhan utama
1) Menanyakan apakah anak batuk atau
sukar bernapas
Jika Ya, tanyakan:
a) Sudah berapa lama
b) Hitung napas dalam 1 menit
c) Lihat adakah tarikan dinding dada
kedalam
d) Dengar adanya stridor
2) Menanyakan apakah anak menderita
diare
Jika Ya, tanyakan:
a) Sudah berapa lama
b) Lihat keadaan umum anak
(letargis/gelisah/rewel)
c) Melihat apakah matanya cekung
d) Beri anak minum (lihat apakah anak
tidak mau minum atau minum
dengan lahap)
e) Cubit kulit perut untuk mengetahui
turgor
3) Ukur suhu tubuh anak
Jika demam, tentukan demam campak,
DBD atau malaria :
a) Tentukan apakah anak tinggal di
daerah risiko malaria
b) Jika Risiko Rendah / tanpa Risiko
malaria, tanyakan:
- Apakah anak berkunjung keluar
daerah ini dalam 2 minggu terakhir
c) Ambil sediaan darah untuk
memeriksa RDT atau pemeriksaan
mikroskopis darah (tidak dilakukan
untuk daerah tanpa risiko)
d) Menanyakan sudah berapa lama
anak demam
Jika lebih dari 7 hari, apakah
demam terjadi setiap hari?
e) Menanyakan apakah anak pernah
mendapat obat anti malaria dalam 2
minggu terakhir?
f) Menanyakan apakah anak
menderita campak dalam 3 bulan
terakhir?
g) Lihat dan raba adanya kaku kuduk
h) Lihat adanya pilek
i) Lihat apakah ada ruam kemerahan
di kulit yang menyeluruh
j) Jika anak sakit campak saat ini atau
dalam 3 bulan terakhir:
• Lihat adanya luka di mulut.
Jika ya, apakah dalam atau luas
• Lihat adakah nanah pada mata
• Lihat adakah kekeruhan pada kornea ?
k) Menanyakan apakah demam
mendadak tinggi dan terus menerus
l) Menanyakan apakah ada perdarahan
dari hidung atau gusi yang berat
m) Menanyakan apakah anak muntah
Jika ya:
- Apakah sering
- Apakah berdarah/seperti kopi?
n) Menanyakan apakah beraknya
berwarna hitam?
o) Menanyakan apakah ada nyeri ulu
hati atau anak gelisah
p) Memeriksa tanda-tanda syok
q) Melihat adanya perdarahaan dari
hidung atau gusi yang berat
r) Melihat adanya bintik perdarahan di
kulit (petekie)
4) Menanyakan apakah anak mempunyai
masalah telinga
Jika Ya, tanyakan
a) Menanyakan apakah telinganya
sakit
b) melihat adakah cairan/nanah keluar
dari telinga
c) raba, adakah pembengkakan yang
nyeri di belakang telinga
Jika Ya, berapa lama
c. Memeriksa status gizi
a) Lihat apakah anak tampak sangat
kurus
b) Lihat dan raba adanya
pembengkakan di kedua punggung
kaki
c) Menentukan berat badan menurut
panjang badan atau tinggi badan
d. Memeriksa anemia dengan melihat
kepucatan pada telapak tangan
e. Memeriksa status imunisasi dan
pemberian vitamin A
f. Menilai masalah / keluhan lain