You are on page 1of 4

8. Histologi Vagina, Penis, dan Anus?

VAGINA 

Vagina merupakan tabung muskular yang terentang antara serviks sampai genitalia eksterna. Dindingnya
tidak mengandung kelenjar dan sebagai pelincirnya berupa mukus (lendir) yang berasal getah kelenjar
serviks dan kelenjar Bartholin serta kelenjar mukosa kecil di vestibulum. Dinding vagina terdiri atas 3
lapisan:

1. Lapisan mukosa
Epitel yang meliputinya berupa epitel gepeng berlapis tanpa lapisan tanduk yang kaya akan
glikogen dan dialasi oleh lamina propria yang kaya akan serat elastis. Secara normal di dalam lumen
vagina terdapat mikroorganisme komensal. Hasil metabolisme glikogen yang berasal dari sel-sel epitel
yang terlepas oleh bakteri vagina, menghasilkan asam laktat sehingga menurunkan pH vagina. Pleksus
kapiler yang banyak terdapat di dalam lamina propria juga menghasilkan banyak cairan yang merembes
ke dalam lumen selama rangsangan seksual. Mukosa vagina hanya sedikit mengandung serat saraf.
2. Lapisan muskularis
Lapisan muskular polos dinding vagina bagian luar terutama terdiri atas otot polos yang tersusun
memanjang selain juga ada beberapa yang melingkar di dekat lapisan mukosa
3. Lapisan adventisia
Vagina diliputi selubung jaringan ikat padat yang kaya akan serat elastis. Di dalamnya terdapat
banyak pleksus vena yang luas, berkas saraf dan kelompokan sel neuron.

Gambar 1. Vagina
PENIS

 
Gambar 2. Penis

Penis berfungsi sebagai saluran keluar air kemih, cairan semen dan sebagai alat
senggama. Penis disusun oleh tiga bangunan erektil berbentuk silindris, sepasang dibagian dorsal
yaitu korpora kavernosa penis dan satu dibagian ventral yaitu korpora kavernosa uretra (korpus
spongiosa). Ketiga korpora ini dikelilingi oleh jaringan ikat longgar dan dibungkus oleh kulit
tanpa rambut. Korpus spongiosum membungkus uretra pars kavernosa.

Korpora kavernosa penis merupakan jaringan erektil yang mengandung rongga- rongga
darah. Tiap-tiap silinder korpus kavernosa penis dibungkus oleh selubung fibrosa tebal yaitu
tunika albuginea. Septum pektiniformis yang terdapat diantara kedua silinder ditembus oleh
celah-celah terbuka sehingga ruang-ruang kavernosa dikedua sisi dapat berhubungan satu sama
lain. Trabekula yang merupakan lanjutan dari selubung fibrosa terdiri atas serat-serat kolagen,
elastin dan serat otot polos dan menyusun rangka bagian dalam yang padat. Ruang di antara
rangka-rangka tersebut dilapisi oleh selapis tipis sel endotel dan merupakan sinus-sinus darah.
Pada saat ereksi ruang-ruang vaskular menggelembung terisi darah sebagai reaksi
terhadap impuls saraf parasimpatis. Hubungan arteriovenous (AV shunt) akan menutup. Pada
saat yang bersamaan terjadi dilatasi arteri helisina sehingga terjadi peningkatan aliran darah ke
kaverna korpora kavernosa penis dan korpus kavernosa uretra.
Korpora kavernosa uretra (corpus spongiosum) dikelilingi oleh jaringan ikat yang lebih
tipis dan berakhir pada glands penis sebagai meatus uretra.

ANUS

1. Tunika Mukosa
Terdiri epitel squamosal non keratin, lamina propia tapi tidak ada terdapat muskularis 
mukosa.
2. Tunika Submukosa
Menyatu dengan lamina propria. Jaringan ikat longgar banyak mengandung pembuluh 
darah, saraf pleksus hemorroidalis dan glandula sirkum analis
3. Tunika Muskularis
Bertambah tebal. Terdiri atas sfingter ani interna (otot polos, perubahan otot sirkuler), 
sfingter ani eksterna (otot rangka) lalu diluarnya m. levator ani. Otot sirkular berbentuk 
utuh tapi otot longitudinal terbagi tiga untaian besar (taenia koli). Diantaranya dipisah 
oleh pleksus mienterikus auerbach 
4. Adventisia
Terdiri jaringan ikat longgar.
Gambar 3. Anus 

You might also like