You are on page 1of 42

Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Kecacingan

Pada Ibu A Khususnya Anak S


DI RT 03/RW 02 DESA BANTARSARI KECAMATAN RANCABUNGUR

I. Pengkajia
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Bapak A
2. Umur : 48 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Pendidikan terakhir : SMA
5. Pekerjaan : Buruh
6. Alamat : Rt 03/02 Desa Bantar Sari Kec. Ranca
Bungur Kab. Bogor
7. Tanggal Pengkajian : 28 Maret 2014
8. Komposisi Anggota Klg :

No Nama/Int Jenis Kelamin Hub Tempat tgl Pendidika Pekerjaan


dgn kk lahir n
(umur)
1. Ibu E Perempuan Istri 42 tahun SD Ibu Rumah Tangga
Buruh
2. A Perempuan Anak 20 tahun SMP Pelajar
3. A Perempuan Anak 16 tahun SMP Pelajar
4. St M Perempuan Anak 12 tahun SMP Pelajar
5. St A Perempuan Anak 6 tahun PAUD

Genogram

42 48

20 16 12 6
Keterangan

: Laki-laki meninggal : Garis pernikahan

: Laki-laki : Tinggal serumah

: Perempuan meninggal : Garis Keturunan

: Klien
5
1

7. Tipe Keluarga:
Ibu E mengatakan bahwa anggota keluarganya yang tinggal bersama di rumah
terdiri dari bapak, ibu dan empat anaknya sehingga termasuk keluarga inti.
8. Suku Bangsa:
Semua keluarga Bapak A berasal dari suku sunda. Tidak ada kebiasaan atau
pantangan dalam keluarga Bapak A baik dari makanan yang bertentangan dengan
kesehatan dan yang tidak diperbolehkan oleh agama maupun tingkah laku. Suku
bangsa tidak mempengaruhi kesehatan keluarga Bapak A.
9. Agama:
Semua anggota keluarga Bapak A beragama Islam dan beribadah sesuai perintah
agama yang dianjurkan. Ibu E mengatakan ia mengikuti pengajian ibu-ibu yang
ada di lingkungan rumahnya setiap hari minggu pagi dan siang juga pengajian
malam minggu kalau ia sedang berada di rumah dan tidak ke sawah. Agama tidak
berpengaruh pada kesehatan pada Keluarga Bapak A khususnya St A
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
Pendapatan keluarga Bapak A kurang mencukupi kebutuhan sehari-hari. Ibu E
mengatakan pendapatan sebulan keluarg dari Bapak A ± Rp. 1.000.000,-/bulan.
Pendapatan anak nya yaitu A hanya Rp. 9000.000,- tetapi gajinya dipakai untuk
membayar cicilan kredit motor anaknya.
 Biaya makan perbulan : Rp 750.000,-
 Biaya listrik : Rp 35.000,-
 Biaya sekolah anak : Rp 200.000,-
 Urusan tak terduga : Rp 100.000,-
Jumlah : Rp 1.085.000,-.
Sedangkan pengeluaran sebulan untuk biaya sekolah dan makan sehari-hari
menghabiskan ± lebih dari Rp.1.000.000,- untuk itu ibu E biasanya menghutang
ke warung ataupun saudara nya untuk memenuhi kebutuhan selama sebulan.
11. Aktivitas dan Rekreasi Keluarga.
12.
Bapak A pulang ke rumah seminggu sekali karena bekerja sebagai buruh di
depok, sehingga ada di rumah jika hari sabtu atau minggu, anak pertama nya A
bekerja sebagai buruh dikemang bekerja dari pukul 07.30 pagi sampai pukul
19.00 malam, anak kedua sampai keempatnya A, St M dan St A masih pelajar.
Keluarga Bapak A biasanya hanya menonton TV bersama saat malam hari
dirumah dan menyempatkan untuk silaturahmi ke tempat saudara saat lebaran idul
fitri, ibu E mengatakan mereka jalan-jalan satu tahun sekali saat liburan idul fitri
biasanya pergi ke pantai ancol atau ragunan bersama keluarga besar ibu E.

13. Pola kebiasaan Sehari-hari: (Makan, Minum, Tidur, Personal Hygiene).

No. Anggota Makan Minum Tidur Personal Hygiene


Keluarga
1. Bapak A 2 atau 3 kali Bapak A minum Jika di rumah bapak Mandi 2 x sehari,
sehari dengan kopi setiap pagi A tidur jam 11 keramas kadang 3
menu nasi lauk dan sore hari, malam dan bangun hari sekali atau
(tahu, temepe, minum air putih jam 5 shubuh, jika seminggu sekali,
ikan asin atau 5-6 gelas sehari di tempat kerja membersihkan kuku
telur) dan bapak Atidur jam 9 jika sudah panjang
sayuran ata 10 malam dan
bangun jam 5
shubuh
2. Ibu E 3 kali sehari Ibu E minum Ibu E biasa tidur Mandi 2 x sehari,
dengan menu kopi setiap pagi jam 8 malam dan keramas tidak
nasi lauk dan sore hari, bangun jam 04.30 menentu,
(tahu, temepe, sebelum dan shubuh. Jarang tidur membersihkan kuku
ikan asin atau sepulang dari siang karena ibu E jika sudah kotor,
telur) dan sawah, minum 7- kadang harus ke jarang memakai
sayuran 8 gelas sehari sawah setelah zuhur sandal di sawah
atau mencari rumput karena sudah
untuk kambing yang menjadi kebiasaan
ia pelihara
3. A 2 atau 3 kali Tidak begitu A tidur pukul 9 Mandi 2 x sehari,
sehari, dengan suka minum air malam setelah keramas 2 hari
porsi sedikit, putih, minum 4- pulang kerja dan sekali, kuku panjang
menu nasi lauk 5 gelas sehari bangun jam 5 atau tetapi bersih
(tahu, temepe, 5.30 pagi. Tidur
ikan asin atau siang jika sedang
telur) dan libur di rumah.
sayuran
3. A 3 kali sehari, Tidak begitu A tidur pukul 9 Mandi 2 x sehari,
dengan menu suka minum air malam dan bangun keramas tidak tentu,
nasi lauk putih, minum 4- jam 5 pagi. Tidur kuku bersih dan
(tahu, temepe, 5 gelas sehari siang jika sedang pendek
ikan asin atau masuk sekolah pagi
telur) dan
sayuran
4. St M 3 kali sehari, Minum 5-6 gelas St M tidur pukul 8 Mandi 2 x sehari,
dengan porsi sehari malam dan bangun keramas jika rambut
sedikit, menu jam 5 pagi. Tidur sudah kotor, kuku
nasi lauk siang jarang, jika pendek dan kotor
(tahu, temepe, tidur siang biasanya
ikan asin atau dari pukl 14.00
telur) dan sampai 15.30
sayuran
5. St A 2 atau 3 kali Tidak begitu St A tidur pukul 8 Mandi 2 x sehari,
sehari, dengan suka minum air atau 9 malam dan keramas tidak
porsi sedikit, putih, minum 4- bangun jam 5.30 menentu, kuku kotor
menu nasi lauk 5 gelas sehari pagi. Tidur siang dan panjang.
(tahu, temepe, jika sedang tidak
ikan asin atau bermain dengan
telur) dan teman-temannya.
sayuran. Lebih
banyak ngemil
dan jajan

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA.


12. Tahap perkembangan keluarga saat ini.

Keluarga Bapak A mempunyai 4 orang putri, putri pertama berusia 20


tahun,yang kedua berusia 16 tahun, yang ketiga 12 tahun dan yang
terakhir 6 tahun. Maka perkembangan keluarga Bapak A saat ini adalah
tahap .
13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.

Keluarga bapak A sampai sat ini telah memenuhi tugas pekembangan


keluarganya yaitu mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan
orang tua. Namun, tugas keluarga yang belum dapat dicapai saat ini adalah
keluarga khususnya bapak A perlu memberikan figure yang baik bagi anak
remaja, sedangkan bapak A pulang ke rumah hanya seminggu sekali atau
saat tanggal merah.
14. Riwayat keluarga inti.

Ibu E mengatakan bertemu dengan suaminya Bapak A tahun 1992 saat


menghadiri pernikahan temannya dan di comblangkan oleh teman-teman
ibu E dan Bapak A. Ibu E mengatakan memiliki hipertensi turunan dari
bapaknya ibu E , kakak Ibu E pun memiliki riwayat hipertensi. Ibu E tidak
memiliki pantangan dalam hal makanan. Ibu E memiliki 4 orang putri. Ibu
E mengatakan anaknya St A sudah sering mengalami kekecacingan ±
sejak St A berusia 2 atau 3 tahun.
15. Riwayat keluarga sebelumnya.

Pada keluarga Bapak A tidak ada yang menderita penyakit kekecacingan.


Ibu E mengatakan bahwa ibunya sudah lama meninggal sedangkan
bapaknya masih ada dan tinggal bersama adik bungsunya. Di keluarga
tidak ada yang dirawat di RS selain Ibu E, ibu E dirawat di RS karya bakti
6 tahun yang lalu saat anak bungsunya lahir untuk menjalani histerektomi
atau pengangkatan Rahim, karena menurut diagnose dokter, Rahim ibu E
megalami trauma saat melahirkan St A.

C. LINGKUNGAN.

16. Karakteristik rumah


Luas rumah yang ditempati ± 35 m2, terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar
mandi tanpa WC, ruang tamu dan TV dan dapur. Tipe rumah permanen,
keadaan lantai memakai keramik, tidak ada sarang laba-laba. Kebiasaan
memasaknya menggunakan kompor dan kayu bakar. Dipisah dengan jalan
setapak ± ½ m, samping kanan rumah Bapak S terdapat kandang
kambing. Tipe rumah permanen dengn 4 jendela yang tidak bisa dibuka,
atap dari genteng, memiliki langit-langit rumah.
Denah Rumah

D
C
E
F

Ket :
A : Ruang tamu
B B : Kamar
A C : Dapur
D : Kamar Mandi
E : Gudang
F : Kandang Kambing
B : Pintu
U : jendela
A

B
D
a. Ventilasi dan pencahayaan
Rumah Ibu E tidak memiliki jendela di seluruh ruangan rumah. Terdapat
4 buah jendela. Dua buah jendela di ruang tamu dan dua ruang tidur
tampak tidak dibuka pada siang hari. Sinar matahari cukup menerangi
seluruh bagian rumah, karena di dapur kamar mandi dan gudang terdapat
ventilasi. Pada malam hari penerangan menggunakan listrik.
b. Sumber Air
Sumber air keluarga Bapak S berasal dari sumur umum yang digunakan
untuk air minum, mandi dan mencuci. Karakteristik air jernih, tidak
berbau, dan tidak berasa. Air minum dimasak terlebih dahulu.
c. Jamban Keluarga dan pembuangan limbah
Rumah keluarga Bpk A tidak mempunyai Wc. Untuk BAB dan mandi
keluarga Bapak A biasa ke MCK umum di dekat rumahnya. Sedangkan
untuk mencuci pakaian dan cuci piring dilakukan di kamar mandi dan
hasil pembuangannya baik dari limbah dapur ataupun kamar mandi
dialirkan ke koya belakang rumah.
d. Penataan ruangan
Penataan rumah cukup rapi, keluarga Bapak A tidak mempunyai kursi dan
meja di ruang tamu, lantai tampak bersih dan tidak tampak baju
bergelantungan. Penataan ruangan tampak tidak sesuai dengan fungsi
ruangan. Pada ruang tamu terdapat televisi, sehingga ruang tamu, ruang
makan dan ruang televisi menjadi satu.
e. Pembuangan sampah
Ibu E mengatakan biasa membuang sampah ke samping rumahnya untuk
dibakar dan sebagian dikumpulkan lalu ditimbun.
f. Fasilitas dan sarana kesehatan
Ibu E mengatakan menggunakan fasilitas kesehatan ke Puskesmas Bantar
Jaya.

17. Karakteristik tetangga dan komunitas.

Lingkungan rumah bapak A dan ibu E adalah lingkungan keluarga dari ibu
E, yaitu depan rumah dan samping kiri rumah ibu E adalah rumah kakak ibu
E, samping kanan kebun dan rumah adik ibu E. Mayoritas sukunya sunda dan
penduduk asli bantar sari, setiap hari Ibu A berkumpul dengan saudara-
saudara dan tetangga. Mayoritas mata pencahariannya buruh dan petani.
Fasilitas umum yang dekat dengan rumah keluarga Bapak A yaitu MCK
(Mandi, Cuci, Kakus), sumur umum, tidak ada posyandu di Rt 03. Jika ingin
ke puskesmas Bantar jaya masyarakat sini harus berjalan kaki dahulu untuk
mencapai jalan utama atau jalan raya baru naik angkot. Jarak dari rumah ke
Puskesmas ± 6-7 km. Ibu E mengatakan banyak kasus pencurian kambing
maka tiap malam di lingkungan Rt 03 dilakukan kegiatan ronda di lingkungan
rumahnya.

18. Mobilitas georafis keluarga

Ibu E mengatakan ia menikah pada tahun 1993dan sampai sekarang


tinggal di RT 03/ RW II desa Bantar Sari tempat tinggal keluarga besar ibu E.
bapak A bekerja sebagai buruh di perumahan di depok pulang seminggu
sekali ke rumah, ibu E bekerja sebagai buruh tani dan memelihara kambing
milik tetangga, ia bekerja di sawah dari pagi hingga zuhur dan kadang sore
hari untuk mengambil rumput dan kayu bakar. Anak pertamanya A bekerja
sebagai buruh di pabrik kemang bekerja dari pukul 8 pagi hinggan 19.00
malam setiap senin-jumat dan bekerja dari pukul 8 pagi sampai 17.00 sore
pada hari sabtu dan libur hari minggu. Anak ketiganya A, St M dan St A
seorang pelajar, sekolah dari pagi sampai siang bahkan sore hari.
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat.

Biasanya keluarga Bapak A berkumpul saat hari minggu saat bapak A pulang
ke rumah. Ibu E mengikuti pengajian yang diadakan di lingkungan rumahnya.
Bapak A setiap pulang ke rumah selalu bergabung dengan bapak-bapak yang
lain mengikuti ronda saat malam hari. Anak ketiga dan keemptnya mengikuti
pengajian pada sore hari di dekat rumahnya.

20. Sistem pendukung Keluarga.

Rumah keluarga Bapak A jauh dari Puskesmas dan Rumah Sakit. Puskesmas
dapat ditempuh dalam waktu 20 menit jika naik motor. Puskesmas dan Rumah
Sakit dapat ditempuh dengan Angkutan umum. Keluarga Bapak A memiliki
JAMKESMAS. Ibu E mengatakan tidak mempunyai rekening tabungan di
Bank, keluarga bapak A mempunyai 1 buah motor, handphone, tv dan 2 petak
sawah pemberian dari bapak ibu E.

D. STRUKTUR KELUARGA
21. Pola Komunikasi Klg.

Keluarga Bapak A mengatakan komunikasi dilakukan secara musyawarah untuk


menyelesaikan masalah keluarganya. Keluarga Bapak A dalam berkomunikasi
sehari-hari menggunakan bahasa sunda dan Indonesia.

22. Struktur kekuatan keluarga

Dalam keluarga Bapak A semua anggota keluarga sangat menghormati Bapak A


dan Ibu E yang selalu mengendalikan jalannya kehidupan dalam keluarga.
Apabila ada masalah dalam keluarga, Bapak A yang mengambil keputusan namun
kadang-kadang di bantu oleh Ibu E.

23. Struktur peran

a. Bapak : Bapak A berperan sebagai kepala rumah tangga yang bertanggung


jawab terhadap keluarganya.
b. Ibu : Ibu E berperan sebagai Ibu rumah tangga yang harus
bertanggung jawab terhadap keluarganya dan mengasuh anak-anak
dan suaminya
c. Anak : Mengambil nilai positif dari orang tuanya, membantu orang tua
dalam bekerja, sebagai pelajar dan berkewajiban saling memberi
perhatian dan kasih sayang pada saudaranya.

24. Nilai dan Norma Budaya Keluarga.

Semua anggota keluarga Bapak A beragama Islam dan menganut norma-norma


yang terkandung dalam agama tersebut. Ibu E selalu memotivasi anggota keluarga
untuk terus beribadah sesuai ajaran agama yang mereka anut. Dalam keluarga
Bapak A tidak mempunyai pantangan-pantangan atau keyakinan yang
bertentangan dengan kesehatan.

E. FUNGSI KELUARGA

25. Fungsi Afektif

Keluarga Bapak A saling menyayangi dan menghargai, memberikan kesempatan


kepada keluarganya tanpa membeda-bedakan satu dan yang lain.

26. Fungsi Sosialisasi.

Anak-anak Bapak A diizinkan bermain dengan teman-temannya, anggota


keluarga lainnya biasa berkumpul dengan tetangga untuk mengobrol dan sekedar
menonton TV. Anak-anak Bapak A sering berkumpul dengan saudaranya
dilingkungan rumahnya setiap waktu.

27. Fungsi Perawatan Kesehatan.

Masukkan juga hasil penjajagan tahap 2, lima tugas keluarga


(Mengenal masalah, mengambil keputusan, merawat, modifikasi lingkungan, dan
memanfaatkan fasilitas kesehatan).

(a) Mengenal Masalah Kesehatan


Ibu E mengatakan kekecacingan itu keluarnya cacing saat BAB, penyebabnya
karena sering main tanah, tandanya badannya kecil, tetapi ibu E mengatakan
badan St A kecil karena memang sejak lahir kecil dan jarang makan nasi lebih
banyak ngemil. Ibu E mengatakan kurang gizi itu kurang makan sehingga
badan menjadi kurus, penyebabnya karena tidak mau makan dan tanda nya
badan kurus.
(b) Mengambil Keputusan Untuk Mengatasi Masalah Kesehatan
Ibu E mengatakan St A memang sudah sering kecacingan jadi ibu E
manganggap itu hal yang sudah biasa, sehingga ibu E tidak membawa St A ke
Puskesmas. Ibu E mengatakan memasak seperti biasa menu makan: nasi,
sayur, tahu, ikan asin kadang ayam sesuai keinginan St A.
(c) Merawat Anggota Keluarga Yang sakit.
Ibu E mengatakan tidak memberi obat apapun kepada St A, karena sudah
pernah diberi obat kecacingan saat St A berusia 5 tahun di Posyandu setelah
itu St A tidak pernah minum obat lagi. Ibu E memasak sesuai dengan
keuangan yang dimiliki, tidak memaksa anak untuk makan, tidak pernah
membuat makanan ringan / cemilan sehat bagi anaknya dan tidak meberi
vitamin penambah nafsu makan bagi anak.
(d) Memodifikasi Lingkungan.
Ibu E mengatakan sudah biasa ke mana-mana tidak memakai sandal, kalau
mau makan tidak cuci tangan terlebih dahulu.
(e) Kemampuan Keluarga Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Ibu E mengatakan jika anak nya sakit langsung diberi obat warung, tetapi
apabila keadaannya tidak semakin membaik, keluarga membawanya ke
puskesmas.

F. STRES DAN KOPING KELUARGA

28. Stres Jangka pendek dan stres jangka panjang

Stres Jangka Panjang


Keluarga Bapak A khawatir tidak bias menyekolahkan anak nya hingga selesai dan
melihat anak-anaknya menikah.
Stressor jangka Pendek
Keluarga Bapak A berharap agar tetap dalam keadaan sehat. Ibu E juga selalu
berharap yang terbaik untuk suami dan anaknya.

29. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap masalah.

Keluarga Bapak A jika menghadapi suatu masalah, Ibu E dan anak-anaknya menghadapi
masalah tersebut dengan bermusyawarah, sabar, berdo’a dan bertawakal kepada Allah
SWT agar masalahnya dapat terselesaikan dengan baik.

30. Strategi koping yang digunakan


Apabila ada permasalahan dalam keluarga, biasanya Bapak A meminta bantuan
istrinya untuk memutuskan dan menyelesaikannya.
31. Strategi adaptasi fungsional

Bila mendapatkan masalah, keluarga Bapak A tidak ada anggota keluarga yang
mempunyai kebiasaan marah-marah, mengamuk dan sebagainya, dalam
menghadapi masalah selalu menyelesaikan dengan musyawarah segera agar
masalah tidak bertumpuk.

G. HARAPAN KELUARGA

Keluarga Bapak A berharap agar anggota keluarga mereka terhindar dari penyakit
yang parah dan membutuhkan biaya yang besar.

H. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Fisik pada klien dan keluarga head to toe, dan disesuaikan dengan masalah
yang ditemukan saat pengkajian, aplikasi pemeriksaan fisik keperawatan anak, gerontik,
maternitas, dan KMB.
St A
Aspek yang Bapak A Ibu E A A St M
No (31 Maret
diperiksa (9/04/2014) (28/032014) (29/03/2014) (29/03/2014) (31/03/2014)
2014)
130/80 100/70
TD 110/80mmhg 100/70mmh 90/70mmHg 90/60 mmH
1. mmhg mmHg
N 82x/mnt 80x/mnt 80x/mnt 90 x/mnt
80 x/mnt 84 x/mnt
RR 22x/mnt 18x/mnt 18x/mnt 24 x/mnt
24 x/mnt 22 x/mnt
TB 160cm 150cm 141cm 130 cm
152 cm 145 cm
BB 62 kg 44 kg 30 kg 13.5 kg
56 kg 36 kg
2.  Kepala, Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepa
leher dan bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tida
rambut. terdapat lesi terdapat lesi terdapat lesi terdapat le
pada kulit pada kulit pada kulit pada kul
kepala, kepala, kepala, pada kepala, pad
rambut rambut leher tidak leher tida
terdapat terdapat terdapat terdapat
uban, pada uban, pada pembesaran pembesaran
leher tidak leher tidak Simetris dan kelenjar Simetris dan kelenjar
 Mata/sklera terdapat terdapat sklera tidak tyroid. sklera tidak tyroid.
pembesaran pembesaran ikterik, ikterik,
kelenjar kelenjar fungsi fungsi
tyroid. tyroid. penglihatan Simetris dan penglihatan Simetris da
 Konjungtiva baik. sklera tidak baik. sklera tida
Simetris dan Simetris dan ikterik, ikterik,
 Hidung sklera tidak sklera tidak An anemis. fungsi An anemis. fungsi
ikterik, ikterik, penglihatan penglihatan
fungsi fungsi Dapat baik. Dapat baik.
 Telinga penglihatan penglihatan membedakan membedakan
baik. baik. bau-bauan. An anemis. bau-bauan. An anemis.

 Mulut dan An anemis. An anemis. Fungsi Dapat Fungsi Dapat


tenggorokan pendengaran membedakan pendengaran membedaka
Dapat Dapat baik. bau-bauan. baik. bau-bauan.
membedakan membedakan
bau-bauan. bau-bauan. Mulut Fungsi Mulut Fungsi
tampak pendengaran tampak pendengara
Fungsi Fungsi bersih, tidak baik. bersih, tidak baik.
pendengaran pendengaran ada karies ada karies
baik. baik. gigi, ada Mulut gigi, ada Mulut
reflek tampak reflek tampak
Mulut Mulut menelan. bersih, tidak menelan. bersih, gig
tampak tampak ada karies berlubang
bersih, gigi bersih, gigi gigi, ada (karies gigi
berlubang berlubang reflek ada refle
(karies gigi), (karies gigi), menelan. menelan.
ada reflek ada reflek
menelan. menelan.

Auskultasi Auskultasi Auskultasi Auskultasi Auskultasi Auskultasi


vesikuler, vesikuler, vesikuler, vesikuler, vesikuler, vesikuler,
3. Thorax dada tampak dada tampak dada tampak dada tampak dada tampak dada tampa
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
retraksi dada retraksi dada retraksi dada retraksi dada retraksi dada retraksi dad
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
tidak tidak tidak tidak tidak tidak
terdengar terdengar terdengar terdengar terdengar terdengar
suara ronkhi suara ronkhi suara ronkhi suara ronkhi suara ronkhi suara ronkh
dan mengi. dan mengi. dan mengi. dan mengi. dan mengi. dan mengi.
4. Abdomen Bising usus Bising usus Bising usus Bising usus Bising usus Bising usu
7 x/mnt,tidak 8 x/mnt,tidak 6 x/mnt,tidak 6 x/mnt, 9 x/mnt,tidak 10
terdapat terdapat terdapat terdapat terdapat x/mnt,tidak
nyeri tekan. nyeri tekan. nyeri tekan. nyeri tekan nyeri tekan. terdapat
bagian perut nyeri tekan.
kanan
bawah.
5. Ektremitas
I. STATUS IMUNISASI

J. DATA PENUNJANG (Bila ada).

ANALISA DATA
NO DATA Diagnosa Keperawatan Keluarga
1 Data Subjektif Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
- Ibu E mengatakan badan St A kecil karena kebutuhan tubuh pada keluarga Tn A
memang sejak lahir kecil dan jarang makan khususnya St A berhubungan dengan
nasi lebih banyak ngemil. Ibu E mengatakan ketidakmampuan keluarga dalam
kurang gizi itu kurang makan sehingga merawat anggota keluarga dengan
badan menjadi kurus, penyebabnya karena kekecacingan
tidak mau makan dan tanda nya badan
kurus.
- Ibu E mengatakan memasak seperti biasa
menu makan: nasi, sayur, tahu, ikan asin
kadang ayam sesuai keinginan St A.
- Ibu E memasak sesuai dengan keuangan
yang dimiliki, tidak memaksa anak untuk
makan, tidak pernah membuat makanan
ringan / cemilan sehat bagi anaknya dan
tidak meberi vitamin penambah nafsu
makan bagi anak.
- Ibu E mengatakan kalau mau makan tidak
cuci tangan terlebih dahulu.
- Ibu E mengatakan jika anak nya sakit
langsung diberi obat warung, tetapi apabila
keadaannya tidak semakin membaik,
keluarga membawanya ke puskesmas.

Data Objektif
- Perut St A buncit
- BB 13.5 kg

2 Data Subjektif : Resiko terjadinya kekambuhan


penyakit (kekecacingan) anak St A
- Ibu E mengatakan kekecacingan itu pada keluarga bapak A berhubungan
keluarnya cacing saat BAB, penyebabnya dengan ketidakmampuan keluarga
karena sering main tanah, tandanya dalammearawat anggota keluarga
badannya A kecil karena memang sejak lahir yang sakit kekecacingan
kecil dan jarang makan nasi lebih banyak
ngemil.
- St A memang sudah sering kecacingan jadi
ibu E manganggap itu hal yang sudah biasa,
sehingga ibu E tidak membawa St A ke
Puskesmas dan tidak memberi obat apapun
kepada St A, karena sudah pernah diberi
obat kecacingan saat St A berusia 5 tahun di
Posyandu setelah itu St A tidak pernah
minum obat lagi.
- Keluarga bapak A, sudah biasa ke mana-
mana tidak memakai sandal, kalau mau
makan tidak cuci tangan terlebih dahulu.
- Jika anak nya sakit langsung diberi obat
warung, tetapi apabila keadaannya tidak
semakin membaik, keluarga membawanya
ke puskesmas.

Data Objektif :
- Kuku St A panjang dan kotor
- Keluar rumah tampak tidak memakai sendal

Scoring

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga Tn A


khususnya St A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat
anggota keluarga dengan kekecacingan
No Kriteria Skore Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3x1 BB ideal pada usia 6 tahun adalah 20 kg
Skala : aktual =1 sesuai dengan rumusyang sudah
ditetapkan, sedangkan BB St A 13.5 kg
2. Kemungkinan masalah dapat 1/2x2 Kekurangan nutrisi kemungkinan dapat
diubah =1 di kurangi dengan cara meningkatkan
Sebagian pengetahuan keluarga mengenai gizi
pada anak pra sekolah
3. Potensial masalah dapat diubah 2/3x1 Dengan diberikan pendidikan kesehatan
Cukup =2/3 dan motivasi yang tinggikepada
keluarga diharapkan dapat
meningkatkan nutrisi pada anak
4. Menonjolnya masalah 2/2x1 Masalah harus segera ditangani untuk
Masalah harus segera ditangani =1 menghindari terjadinya gizi buruk
Total 3 2/3

2. Resiko terjadinya kekambuhan penyakit (kekecacingan) anak St A pada keluarga


bapak A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalammearawat anggota
keluarga yang sakit kekecacingan
No Kriteria Skore Pembenaran
1. Sifat masalah 2/3x1 Masalah resiko terjadinya kekambuhan
Skala : Resiko =1 penyakit merupakan masalah resiko
yang dapat diubah

2. Kemungkinan masalah bisa 1/2x2 Karena masalah resiko terjadinya


diubah =1 kekambuhan penyakit dapat diatasi
Sebagian dengan menjaga kebersihan diri dan
lingkungan rumah

3. Potensial masalah untuk 2/3x1 Masalah resiko terjadinya kekambuhan


dicegah = 2/3 penyakit dapat dicegah dengan
Cukup penngetahuan yang akurat dengan
pentingnya pencegahan kekecacingan

4. Menonjolnya masalah 1/2x1


2 5/6

Diagnosa Keperawatan Keluarga (Urutan dari scor tertinggi).


1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga Tn A
khususnya St A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga dengan kekecacingan
2. Resiko terjadinya kekambuhan penyakit (kekecacingan) anak St A pada
keluarga bapak A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang sakit kekecacingan
III. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Evaluasi Kriteria Evaluasi Standar Intervensi


1. Ketidakseimbangan TUM :
nutrisi kurang dari
Tidak terjadi
kebutuhan tubuh pada
keluarga Bp A kekambuhan
khususnya pada anak St
penyakit pra
A berhubungan dengan
ketidakmampuan sekolah
keluarga dalam merawat
TUK :
anggota keluarga yang
sakit dengan Setelah melakukan
kekecacingan.
intervensi 12 x 20
menit keluarga Keluarga dapat
dapat: Respon verbal menyebutkan/menjelaskan 1. Diskusikan dan beritahu keluarga tentang
TUK 1 : diit yang diberikan pada diit anak yang menderita pra sekolah
Setelah melakukan anak yang menderita PRA 2. Evaluasi penjelasan yang telah diberikan
intervensi 2 x 20 SEKOLAH. Diit yang 3. Berikan reinforcement positif
menit keluarga diberikan adalah diit tinggi
dapat kalori tinggi protein
menyebutkan:
Syarat-syarat :
1. Diit yang 1. Cukup vitamin dan
diberikan pada mineral 1. Diskusikan dan beritahu keluarga tentang
anak yang Respon verbal 2. Mudah dicerna syarat-syarat diit anak yang menderita
menderita pra 3. Tinggi protein pra sekolah
sekolah 4. Tinggi energi 2. Evaluasi penjelasan yang telah diberikan
5. Makanan yang dapat Berikan reinforcement positif
mengurangi nafsu makan
seperti kue manis dan
2. Menyebutkan 2 gurih tidak diberikan
dari 5 syarat- dekat sebelum makan
syarat diit
untuk anak pra
sekolah

TUK 2 :
Setelah melakukan
intervensi 2 x 20 1. Diskusikan dan beritahu keluarga tentang
menit keluarga Akibat tidak terpenuhinya akibat tidak terpenuhinya diit untuk anak
dapat: Respon verbal diit untuk anak yang yang menderita pra sekolah
Mengambil menderita pra sekolah 2. Evaluasi penjelasan yang telah diberikan
keputusan untuk 1. Terjadi kekambuhan 3. Berikan reinforcement positif
mengatasi 2. Daya tahan tubuh
masalah. menurun
Keluarga dapat 3. Penyakit bertambah
menyebutkan 1 parah
dari 3 akibat dari
tidak terpenuhinya
diit untuk anak pra
sekolah

TUK 3 :
Setelah melakukan
intervensi 3 x 20
menit keluarga
dapat:

Melakukan
tindakan untuk
merawat anggota 1. Diskusikan dan beritahu keluarga tentang
keluarga yang menu untuk pra sekolah
sakit dengan pra Menu untuk anak pra 2. Evaluasi penjelasan yang telah diberikan
sekolah. sekolah 3. Berikan reinforcement positif
1. Keluarga dapat Respon verbal, 1. Pagi : Nasi tim, omelet,
menyebutkan psikomotor, dan telur, tempe bacem,
menu yang afektif. sayuran, susu. Jam 10.00
baik untuk kacang hijau.
meningkatkan 2. Siang : Nasi tim, bistik
nafsu makan bola daging, sop tahu,
sayuran, buah. Jam
16.00 puding susu
3. Sore : Nasi tim, semur,
hati ayam, sate tempe,
sayur bening, buah. Jam
21.00 susu biskuit.

TUK 4 : Modifikasi lingkungan. 1. Diskusikan dan beritahu keluarga


Setelah melakukan 1. Berikan makanan modifikasi agar anak mau makan.
intervensi 3 x 20 dengan porsi kecil dan 2. Evaluasi penjelasan yang telah diberikan
menit keluarga Respon verbal, sering 3. Berikan reinforcement positif
Menyebutkan 2 psikomotor, dan 2. Menu menarik dan
dari 4 afektif. variatif
memodifikasi 3. Ciptakan suasana yang
lingkungan anak menyenangkan
agar makan 4. Berikan makanan
makanan yang dengan penuh kesabaran.
sesuai.

TUK 5 : 1. Diskusikan dan beritahu keluarga tentang


Setelah melakukan Fasilitas pelayanan manfaat fasilitas kesehatan dan fasilitas
intervensi 2 x 20 kesehatan : yang dapat digunakan.
menit keluarga : Respon verbal Posyandu, Puskesms, 2. Evaluasi penjelasan yang telah diberikan
Menyebutkan 3 Rumah Sakit, Balai 3. Berikan reinforcement positif
dari 6 tempat Pengobatan, Dokter Praktik
fasilitas dan Bidan
pelayananan
kesehatan Manfaat.
1. Mendapatkan pelayanan
Menyebutkan 1 dan pengobatan
dari 3 manfaat 2. Mendapatkan informasi
kunjungan ke 3. Mewaspadai jika terjadi
fasilitas kesehatan komplikasi
dan fasilitas yang
dapat digunakan.

Diagnosa Tujuan Evaluasi Rencana Tindakan


Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
Risiko terjadinya Status nutrisi Setelah diberikan
kekambuhan keluarga Bp A
pendidikan
penyakit khususnya anak
(Kecacingan) St A seimbang kesehatan selama 12
anak St A pada
x 20 menit
keluarga Bapak A
b.d diharapkan keluarga
ketidakmampuan
keluarga dalam dapat:
merawat anggota
keluarga yang
sakit Kecacingan. TUK 1:
Setelah diberikan
pendidikan
kesehatan selama 3 x
20 menit diharapkan 1. Diskusikan dengan keluarga
keluarga dapat: 1. Kecacingan adalah suatu mengenai arti Kecacingan
1. Menyebutkan Respon Verbal penyakit akibat diserapnya 2. Evaluasi penjelasan yang
pengertian makanan oleh cacing di diberikan
Kecacingan dalam tubuh. 3. Beri pujian terhadap
kemampuan keluarga

Respon 2 Penyebab Kecacingan yaitu 1. Diskusikan dengan keluarga


2. Menyebutkan
Verbal hewan parasit berukuran mengenai penyebab
penyebab
mikro yang mengambil Kecacingan
Kecacingan
makanan dari usus yang 2. Evaluasi penjelasan yang
berisi banyak sari makanan. diberikan
Selain itu, dari para 3. Beri pujian terhadap
penderita kurang kemampuan keluarga
memperhatikan kebersihan
diri sendiri dan lingkungan.

3. Menyebutkan Respon Verbal 1. Diskusikan dengan keluarga


 Tanda dan gejala dari
minimal tiga dari mengenai tanda dan gejala
Kecacingan yaitu:
tujuh tanda dan Kecacingan
biasanya ditandai dengan
gejala Kecacingan 2. Evaluasi penjelasan yang
sakit perut, diare berulang,
diberikan
dan kembung. Seringkali
3. Beri pujian terhadap
juga ada kolik yang tidak
kemampuan keluarga
jelas dan berulang. Kalau
sudah parah, wajah anak
akan tampak pucat, badan
makin kurus, serta perut
membuncit karena
kekurangan protein.
TUK 2 :
Setelah melakukan
intervensi 2 x 20 Komplikasi Kecacingan : Pada
menit keluarga anak-anak, kecacingan akan
Menyebutkan berdampak pada gangguan 1. Diskusikan dengan keluarga
minimal tiga dari Respon Verbal kemampuan dalam belajar. Pada tentang komplikasi
tujuh komplikasi dan afektif kondisi sangat berat, kecacingan Kecacingan.
akibat kecacingan dapat menimbulkan peradangan 2. Evaluasi penjelasan yang
pada paru yang ditandai dengan telah diberikan
batuk dan sesak, sumbatan di 3. Berikan pujian terhadap
usus, gangguan hati, kaki gajah kemampuan keluarga
dan perforasi usus. Pada keadaan
ini obat cacing tidak lagi dapat
TUK 3 : membantu secara optimal.
Setelah melakukan
intervensi 3 x 20
menit keluarga 1. Diskusikan mengenai cuci
1. 7 langkah cuci tangan
1. Keluarga mampu tangan untuk mencegah
mempraktekkan  Basahi tangan dengan air. Kecacingan
cara cuci tangan  Tambahkan sabun pada 2. Evaluasi penjelasan yang
yang benar setiap telapak tangan. telah diberikan.
melakukan  Gosokan sabun selama 10 – 3. Berikan pujian terhadap
aktifitas seperti 15 detik. pengetahuan keluarga
makan  Bersihkan sela - sela jari
dan gosok telapak dan
punggung tangan dengan
gerakan memutar.
Respon verbal  Bilas tangan dan
dan
pergelangan tangan secara
psikomotor
menyeluruh, usahakan
tangan di atas dan siku di
bawah.
 Keringkan tangan secara
menyeluruh, usap dari jari
turun kepergelangan tangan
dan lengan bawah dengan
handuk.
 Hentikan aliran kran.
TUK 4 :
Setelah diberikan
pendidikan 1. Diskusikan mengenai cara
Cara untuk
kesehatan selama 2 x mencegah dan mengatasi
mengatasi/memodifikasi
20 menit diharapkan Kecacingan.
lingkungan untuk pencegahan
Ibu E dan keluarga 2. Evaluasi penjelasan yang
kecacingan yaitu :
dapat memodifikasi telah diberikan
lingkungan : 3. Berikan pujian terhadap
 Menjaga kebersihan pribadi,
Menyebutkan pengetahuan keluarga
makanan dan lingkungan
minimal tiga dari
dengan baik
tujuh cara
 Mencuci tangan dengan
mencegah/memodifi
bersih terutama sebelum
kasi lingkungan dan
Respon Verbal,
makan dan setelah buang air
mengatasi psikomotor,
dan afektif besar,
Kecacingan.
 Menggunting kuku dan
hindari kebiasaan menggigit
kuku
 Mencuci sayur dengan bersih
dan memasak daging hingga
benar-benar matang
 Menyediakan fasilitas
jamban yang memadai, tidak
membuang air besar
sembarangan
 Menggunakan alas kaki bila
keluar rumah dan
membedakan alas kaki dalam
dan luar rumah .
 Sebaiknya anak-anak diberi
obat cacing setiap 6 bulan
sekali (obat cacing yang
dipilih harus dikonsultasikan
terlebih dahulu dengan
dokter.

TUK 5 :
Setelah melakukan
intervensi 2 x 20 1. Informasikan mengenai
menit keluarga pengobatan dan pendidikan
Fasilitas kesehatan :
 Menyebutkan 3 kesehatan yang didapat di
dari 6 fasilitas tempat pelayanan kesehatan.
RS, Posyandu, Puskesmas,
kesehatan yang 2. Diskusikan dengan keluarga
Klinik Dokter, Bidan
ada mengenai pelayanan
kesehatan yang ada.
3. Evaluasi kembali hasil
 Menyebutkan 1 diskusi.
dari 3 manfaat Respon Verbal Manfaat fasilitas kesehatan : 4. Beri re inforcement positif
fasilitas dan psikomotor 1. Mendapatkan pelayanan kepada keluarga dan klien.
kesehatan. pengobatan/ perawatan
Kecacingan.
2. Mendapat pendidikan
kesehatan tentang Kecacingan
3. Mewaspadai jika terjadi
komplikasi.

 Keluarga
membawa
anggota
keluarganya yang
Respon
menderita
Verbal
Kecacingan ke
tempat pelayanan
kesehatan.
IV. Catatan Asuhan Keperawatan

Diagnosa Tanggal/Waktu Implementasi Evaluasi


Keperawatan
1. Membina hubungan saling S:
percaya keluarga menjawab salam dan
2. Mengucapkan salam mengerti atas tujuan yang
3. Memperkenalkan diri dan diberikan serta menjawab
menjelaskan tujuan salam petugas kesehatan
4. Melakukan pengkajian masalah O:
kesehatan yang dihadapi  Keluarga tampak antusias
keluarga dengan kedatangan petugas
5. Melakukan pemeriksaan fisik kesehatan
A: masalah teratasi
P: lanjutkan intervensi
 Klien: keluarga dapat
memahami kedatangan
petugas kesehatan
 Perawat: kontrak waktu untuk
melanjutkan TUK 1

TUK I S:
Ibu B mengatakan makanan yang
- Mendiskusikan dan baik bagi anak pra sekolah yang
memberitahukan keluarga tentang banyak energi seperti nasi.
diit anak yang menderita pra Syarat-syarat makanan bagi anak
sekolah para sekolah ibu B menyebutkan
- Mendiskusikan dan beritahu yang banyak energi dan gampang
keluarga tentang syarat-syarat diit di cerna.
anak yang menderita pra sekolah
O:
- Mengevaluasi penjelasan yang
- Ibu B dapat menguraikan
telah diberikan pengertian makanan bagi para
- Memberikan reinforcement sekolah walaupun belum
positif sempurna.
- Ibu B dapat menyebutkan 2
dari 5 syarat makanan yang
baik bagi para sekolah

A: TUK I tercapai

P:
 Klien: anjurkan keluarga
mengingat tentang penyakit
hipertensi
 Perawat:
Kontrak waktu untuk TUK II
Evaluasi TUK I

TUK II
1. Mendiskusikan dan beritahu
S:
keluarga tentang akibat tidak
Ibu B mengatakan kalau anak
terpenuhinya diit untuk anak yang
tidak makan, tubuh anak menjadi
menderita pra sekolah
kurus, cepat sakit dan tidak punya
2. Mengevaluasi penjelasan yang
tenaga
telah diberikan
O:
3. Memberikan reinforcement positif
Ibu B dapat menyebutkan 1 dari 3
akibat tidak terpenuhinya diit
untuk anak para sekolah

A: TUK II Tercapai
P:
 Klien : anjurkan keluarga bila
ada anggota keluarga yang
sakit maka harus segera
dibawa ke fasilitas kesehatan
dan penuhi kebutuhan diit
pada anak pra sekolah
 Perawat: Kontrak waktu
untuk TUK III
TUK III

1. Mendiskusikan dan beritahu


S:
keluarga tentang menu untuk pra
Ibu B mengatakan menu makan
sekolah
bagi St A seperti anggota
2. Mengevaluasi penjelasan yang
keluarga lainnya yaitu nasi, sayur,
telah diberikan
tempe, ikan asin kadang ayam
3. Memberikan reinforcement positif
sesuai keinginan St A

O:
Ibu B dapat menyebutkan menu
yang baik bagi anak pra sekolah
ada sumber tenaga, pembangun,
vitamin dan mineral.

A: TUK III tercapai

P : lanjutkan intervensi
 Klien : anjurkan keluarga
untuk rutin memasak
menu yang berbeda setiap
hari dan membuat
cemilan bergizi bagi anak
 Perawat : kontrak waktu
untuk TUK IV

S:
TUK IV
Ibu E mengatakan untuk
1. Mendiskusikan dan beritahu
menambah nafsu makan St A
keluarga modifikasi agar anak mau
dengan makan sedikit tapi
makan.
sering, makan sambil menonton
2. Mengevaluasi penjelasan yang
tv dan sabar menghadapi anak
telah diberikan
yang susah makan
3. Memberikan reinforcement positif
O:
Keluarga mampu menyebutkan 3
dari 4 modifikasi lingkungan agar
anak mau makan

A : TUK IV tercapai

P : Lanjutkan intervensi
 Klien : anjurkan keluarga
untuk mempertahankan
suasana yang
menyenangkan saat anak
makan
 Perawat : kontrak untuk
TUK V

S:

TUK V Ibu E menyebutkan fasilitas

1. Mendiskusikan dan beritahu pelayanan kesehatan seperti,

keluarga tentang manfaat fasilitas posyandu, puskesmas, dokter dan


kesehatan dan fasilitas yang dapat rumah sakit.
digunakan. Ibu E mengatakan manfaat pergi
2. Mengevaluasi penjelasan yang ke pelayanan kesehatan agar
telah diberikan dapat obat dan cepat sembuh
3. Memberikan reinforcement positif
O:
Keluarga tampak memanfaatkan
fasilitas kesehatan : Puskesmas
Ibu E dapat menyebutkan 4 dari 6
fasilitas pelayanan kesehatan
Ibu E dapat menyebutkan 1 dari 3
manfaat pergi ke pelayanan
kesehatan

A : TUK V tercapai

P : lanjutkan intervensi
 Klien : anjurkan keluarga
untuk datang ke Puskesmas
jika St A masih tidak nafsu
makan untuk mendapat
vitamin.
 Perawat : kontrak untuk
TUK 1 DX 2

TUK I S:
Ibu E mengatakan kecacingan
1. Mengevaluasi TUK 1 DX 1
penyakit karena ada cacing di
2. Mendiskusikan dengan keluarga
dalam tubuh yang makan–
mengenai arti Kecacingan,
makanan di dalam tubuh.
penyebab kecacingan dan tanda
juga gejala nya Penyebabnya karena cacing
3. Mengevaluasi penjelasan yang ukuran kecil di dalam tubuh,
diberikan tanda dan gejala badan kurus,
4. Memberikan pujian terhadap perut buncit, muka pucat
kemampuan keluarga
O:
Ibu E mampu menjelaskan
pengertian kecacingan, penyebab
dan 3 dari 7 tanda juga gejala
kecacingan

A:
TUK 1 tercapai

P:
 Klien : anjurkan keluarga
untuk mengingat penyebab dan
tanda gejala kecacingan
 Perawat : kontrak untuk TUK 2

TUK II S:

1. Mengevaluasi TUK I Ibu B mengatakan jika tidak


diobati kecacingan dapat
2. Mendiskusikan dengan keluarga membuat batuk, sesak dan kaki
mengenai komplikasi Kecacingan nya bengkak atau kaki gajah

3. Mengevaluasi penjelasan yang O:


diberikan Ibu E dapat Keluarga tampak
menyebutkan 3 dari 7 dampak
4. Memberikan pujian terhadap kecacingan,
kemampuan keluarga
A : TUK II tercapai
P : Lanjutkan Intervensi
 Klien : anjurkan keluarga
untuk segera minum obat
cacing jika saat St A BAB
keluar cacing
 Perawat : kontrak untuk TUK
III

TUK III
1. Mengevaluasi TUK II
2. Mendiskusikan mengenai cuci S:

tangan untuk mencegah Ibu E dan St Amengatakan akan


mencuci tangan setiap mau
kecacingan makan, BAB, dan memasak
3. Mengevaluasi penjelasan yang
O:
telah diberikan.
Keluarga tampak mrengikuti
4. Memberikan pujian terhadap
demonstrasi yang diberikan
pengetahuan keluarga
petugas

A : TUK III tercapai


P : lanjutkan intervensi
 Klien : anjurkan keluarga
untuk mempraktekkan cuci
tangan setiap tindakan
TUK IV  Perawat : kontrak untuk TUK
1. Mengevaluasi TUK III
IV
2. Mendiskusikan mengenai cara
mencegah dan mengatasi
S:
kecacingan. Ibu E menyebutkan mencegah
3. Mengevaluasi penjelasan yang kecacingan yaitu mencuci tangan,
telah diberikan mencuci sayuran sebelum
4. Memberikan pujian terhadap dimasak dan menggunting kuku
pengetahuan keluarga O:
 Keluarga tampak mampu
menyebutkan 3 dari 7
caramencegah kecacingan
A : TUK IV tercapai

P : lanjutkan intervensi
 Klien: anjurkan klien untuk
melaksanakan cara-cara
tersebut setiap hari
 Perawat : kontrak untuk TUK
TUK V
V
1. Mengevaluasi TUK IV
2. Menginformasikan mengenai S:
pengobatan dan pendidikan Ibu E mengatakan tempat yang
kesehatan yang didapat di tempat dapat didatangi saat sakit yaiut
pelayanan kesehatan. dokter, bidan, Puskesmas, RS
3. Mendiskusikan dengan keluarga Manfaatnya pergi ke tempat
mengenai pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan dapat obat
yang ada. cacing
4. Mengevaluasi kembali hasil O:
diskusi. keluarga tampak menyebutkan 3
dari 6 tempat fasilitas pelayanan
5. Memberikan re inforcement positif kesehatan
kepada keluarga dan klien. keluarga tampak menyebutkan 1
dari 3 manfaat pergi ke tempat
pelayanan kesehatan

A : TUK V tercapai

P : lanjutkan intervensi
 Klien : anjurkan klien
untuk datang ke pelayanan
kesehatan jika mengalami
kecacingan
 Perawat : evaluasi TUK
yang sudah diberikan

You might also like